ttugas radiologi
DESCRIPTION
asadadTRANSCRIPT
![Page 1: ttugas radiologi](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db866550346aa9a9353a9/html5/thumbnails/1.jpg)
Halaman 176 – 179
Hal. 176
Gambar 4.49 Pasien dengan granulomatosis Wegener sejak bertahun – tahun mengalami gangguan berjalan dan kemunduran sensoris dalam beberapa level pada beberapa minggu terakhir. Gambaran MR dari vertebrae servikal. Banyak kekaburan hiperintens sebagai tanda perubahan pada spinal cord.
Gambar 4.50 Pasien dengan sarcoidosis yang diberi pengobatan kortison, mengeluh sakit kepala beberapa minggu terakhir. Pemeriksaan neurologis menunjukkan keterlibatan jalur panjang. Gambaran MR dari servikal spine (sagital, T1 dengan kontras). Peningkatan lesi sumsum tulang belakang terlihat pada C1-C2, terdapat lesi pada bagian kaudal dari pons (keterlibatan otak timbul karena gangguan yang mendasarinya) .Peringatan : pengobatan dengan kortison biasanya tidak menimbulkan peningkatan meningeal.
Hal.177
Granuloma intramedular dan tuberkuloma :
- T1 : isointens atau hiperintens- T2 : isointens, hipointens atau hiperintens- Nodular atau berbentuk cincin- Perifokal edema (hiperintens pada T2 – weighted images)
Tuberculous spondylokistis
Aspek Klinis
Gambaran Khas
Nyeri punggung – demam – sindrom kauda equine – kelemahan pada kaki – paraparesis dan tetraparesis
Pilihan Pengobatan
Granulomatosis Wegener :
- Terapi siklopospamide dosis tinggi ( misal : azathioprine, methotrexate)- Biasanya sembuh tapi sering mengalami rekurensi
Tuberkulosis :
- Agen tuberkulostatik
![Page 2: ttugas radiologi](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db866550346aa9a9353a9/html5/thumbnails/2.jpg)
- Pembedahan kecil dengan mereseksi tuberkuloma intramedular
Sacroidosis :
- Kortikosteroid, biasanya diberikan dalam beberapa bulan- Dapat terjadi rekurensi
Diagnosis Banding
Metastase Leptomeningeal - Riwayat Penyakit sebelumnya
- Pada metastase leptomeningeal yang ganas, penebalan leptomeningeal lebih sering nodular dan iregular.
Arachnoiditis - Riwayat Penyakit Sebelumnya : kondisi post-operasi, trauma, infeksi
- Tidak ada keterlibatan intramedular
Tumor intramedular
Multipel Sklerosis
Akut Transvers Mielitis
Daftar Pustaka
Lexa FJ et al . MR of sarcoidosis in the head and spine: spectrum of manifestations and radiographic response to steroid therapy. AJNR Am J Neuroradiol 1994; 15: 973-982
Moorthy S et al. Spectrum of MR imageing findings in spinal tuberculosis. AJR Am J Roentgenol 2002; 17: 979-983
Nishino H et al. Neurological involvement in Wegener’s granulomatosis: an analysis of 324 consecutive patient at the Mayo Clinic. Ann Neurol 1993; 33: 4-9
Hal. 178
Arachnoiditis
Epidemiologi
Insidensinya meningkat seiring dengan meningkatnya psien dengan immunocompromised
Etiologi, patofisiologi, pathogenesis
![Page 3: ttugas radiologi](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db866550346aa9a9353a9/html5/thumbnails/3.jpg)
Kelainan berupa peradangan pada meninges dan lapisan subarachnoid. Keradangan disertai dengan eksudat fibrin.
Pathogenesis :
- Post operasi dan post trauma- Infeksi (bakteri, virus, fungi, parasit)- Aplikasi intrathecal dengan agen kontras yang mengandung minyak (tidak lagi diizinkan)
anaestesi, antibiotik, dan steroid.- Perdarahan intraspinal
Komplikasi : Siringomielia, kista arachnoid, arachnoiditis ossificans.
Gambaran Pemeriksaan
Modalitas pilihan
MRI :
- Sagital (T1, T2, STIR)- Axial (T2)- Sagital dan axial (T1-weighted) kontras berurutan dengan supresi lemak
Temuan pada CT
CT mielografi (dimana MRI merupakan kontraindikasi):
- Akumulasi irregular dari kontras pada sekitar akar saraf yang mengalami penebalan- Kontras mengisi defek dari jaringan yang mengalami granulasi
Penemuan MRI
Tipe :
Tipe I : Adhesi membentuk konglomerasi disekitar akar saraf
Tipe II : “Kantung Theca Kosong”: serat dari kauda equine melekat pada kantung dural, menciptakan kesan kantung dural kosong pada gambar aksial
Tipe III: Massa jaringan lunak pada kantung dural terlihat pada tahap akhir proses inflamasi
T1:
- CSF meningkat sehingga kontur luar dari spinal cord tidak lagi berbatas jelas- Biasanya meninges dan serat kauda ekuina menunjukkan peningkatan linier yang homogen,
peningkatan noduler jarang ditemukan
![Page 4: ttugas radiologi](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071804/563db866550346aa9a9353a9/html5/thumbnails/4.jpg)
- Peningkatan intradural yang difus terlihat jika kantung dural terisi dengan jaringan lunak yang mengalami inflamasi
T2:
- Penebalan akar saraf dengan adhesi- Lapisan subarachnoid digantikan dengan jaringan granulasi- Adhesi leptomeningeal
Hal. 179
Gambar 4.51 Beberapa bulan setelah operasi herniasi diskus pada L4-L5 pasien mengeluhkan peningkatan rasa sakit pada kedua kakinya dan retensi urine. Pemeriksaan klinis menemukan “saddle” anaesthesia dan adanya urine residu. Marker penanda inflamasi meningkat . Gambaran MR dari bagian lumbal tulang belakang (sagital, T2). Serat kauda ekuina tidak dapat dibedakan, beberapa edema muncul pada vertebrae L5-S1.
Gambar 4.52 Gambaran MR dari lumbal tulang belakang (sagital, T1 dengan kontras). Penebalan serat kauda ekuina dan diskus L4-L5 ditingkatkan, spondilodiskitis awal ditemukan pada L5-S1.