tugas 1 audit forensik

4
NAMA : NASTA AULIA LISTI NIM : 14MPAXXIXB76 MATA KULIAH : AUDIT FORENSIK DOSEN : Drs. SUGIARTO, M.Acc., MBA., Ak., CPA Kecurangan (Fraud) 1. Definisi kecurangan menurut Kamus Bahasa Indonesia, kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan. 2. Merurut hukum dalam pasa1 278 KUHP, pasal 268 KUHPer pengertian fraud merupakan penipuan yang dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk merugikan orang lain. Dalam hukum pidana, kecurangan adalah kejahatan atau pelanggaran yang dengan sengaja menipu orang lain dengan maksud untuk merugikan mereka, biasanya untuk memiliki suatu harta benda atau jasa ataupun keuntungan dengan cara tidak adil atau curang. Kecurangan dapat lahir terhadap barang atau benda. Dalam hukum pidana secara umum disebut dengan "pencurian dengan penipuan","pencurian dengan tipu daya atau muslihat","pencurian dengan penggelapan dan penipuan" atau hal serupa lainnya. 3. Definisi kecurangan menurut Bapepam/OJK adalah perbuatan yang disengaja yang menimbulkan kerugian pada pihak lain, misalnya seseorang yang membuat pernyataan palsu, menyembunyikan atau menghilangkan bukti yang penting (defraud; fraud). 4. Kasus kecurangan di Indonesia, yaitu : Citibank – Malinda Dee Citibank merupakan bank multinasional yang beroperasi di Indonesia. Citibank merupakan bagian dari perusahaan Citigroup yang sahamnya terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE). Sejak Agustus 1989, Malinda Dee tercatat sebagai karyawan di Citibank. Sejak diterima, ia dikenal sebagai anak emas. Kemampuannya membawa nasabah kelas kakap, membuatnya diberi keleluasaan dalam mencari nasabahnya sendiri. Kasus Citibank terjadi dan mulai terkuak pada Maret 2011, kasus ini bermula ketika pihak Citibank mendapat aduan dari tiga nasabahnya terkait dengan dana nasabah yang ada di tabungan menghilang, pihak Citibank melaporkan kejadian tersebut kepada pihak polisi. Setelah dilakukan penyelidikan ternyata terdapat pembobolan dana nasabah yang

Upload: nasta-aulia-listi

Post on 20-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

NAMA : NASTA AULIA LISTINIM: 14MPAXXIXB76MATA KULIAH : AUDIT FORENSIKDOSEN : Drs. SUGIARTO, M.Acc., MBA., Ak., CPA

Kecurangan (Fraud)1. Definisi kecurangan menurut Kamus Bahasa Indonesia, kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan.2. Merurut hukum dalam pasa1 278 KUHP, pasal 268 KUHPer pengertian fraud merupakan penipuan yang dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk merugikan orang lain. Dalam hukum pidana, kecurangan adalah kejahatan atau pelanggaran yang dengan sengaja menipu orang lain dengan maksud untuk merugikan mereka, biasanya untuk memiliki suatu harta benda atau jasa ataupun keuntungan dengan cara tidak adil atau curang. Kecurangan dapat lahir terhadap barang atau benda. Dalam hukum pidana secara umum disebut dengan "pencurian dengan penipuan","pencurian dengan tipu daya atau muslihat","pencurian dengan penggelapan dan penipuan" atau hal serupa lainnya.3. Definisi kecurangan menurut Bapepam/OJK adalah perbuatan yang disengaja yang menimbulkan kerugian pada pihak lain, misalnya seseorang yang membuat pernyataan palsu, menyembunyikan atau menghilangkan bukti yang penting (defraud; fraud).4. Kasus kecurangan di Indonesia, yaitu :

Citibank Malinda DeeCitibank merupakan bank multinasional yang beroperasi di Indonesia. Citibank merupakan bagian dari perusahaan Citigroup yang sahamnya terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE). Sejak Agustus 1989, Malinda Dee tercatat sebagai karyawan di Citibank. Sejak diterima, ia dikenal sebagai anak emas. Kemampuannya membawa nasabah kelas kakap, membuatnya diberi keleluasaan dalam mencari nasabahnya sendiri. Kasus Citibank terjadi dan mulai terkuak pada Maret 2011, kasus ini bermula ketika pihak Citibank mendapat aduan dari tiga nasabahnya terkait dengan dana nasabah yang ada di tabungan menghilang, pihak Citibank melaporkan kejadian tersebut kepada pihak polisi. Setelah dilakukan penyelidikan ternyata terdapat pembobolan dana nasabah yang dilakukan oleh karyawan senior yang menjabat sebagai vice president di bank tersebut yang bernama Melinda Dee. Pembobolan dana tersebut juga melibatkan karyawan Citibank yang bertugas sebagai teller.Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam, terdapat dua orang head teller bank tersebut yang diketahui menyetujui transfer dana nasabah, mereka secara prosedural telah membantu kejahatan tersangka utama kasus ini, kedua karyawan tersebut mentransfer dana nasabah tanpa mempertimbangkan prosedur yang ada. Sehingga kasus ini terdapat penyimpangan terhadap SOP yang ada (Media Indonesia.com. 22/04/11). Selain pembobolan dana nasabah, tersangka juga melakukan pencucian uang. Dana nasabah di transfer ke sejumlah rekening perusahaan yang sifatnya fiktif, hal ini dilakukan agar tidak terlihat mencurigakan. Saat ditangkap polisi, Malinda menduduki jabatan Relationship Manager Citibank di Kantor Cabang Citibank Landmark, Jakarta Selatan, dengan pangkat Vice President. Ini pangkat tertinggi untuk karyawan Citibank.1) 25 Maret 2011, Mabes Polri mengungkap kasus penggelapan dana nasabah di Citibank atas laporan nasabah. Polisi menangkap Malinda dan turut menyita sejumlah barang bukti, antara lain dokumen-dokumen transaksi dan 1 unit mobil merek Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir seharga Rp 3,4 miliar.2) Diduga Malinda sudah melakukan aksinya dalam tiga tahun terakhir sejak 2009 lalu. Setidaknya dari tiga perusahaan yang menjadi nasabah Citibank, Linda mengantongi hingga Rp17 miliar.3) Modus yang dilakukan dengan meminta teller Citibank bernama Dwi membantu melakukan pencatatan palsu beberapa transfer uang. Nilainya antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Catatan ini merupakan manipulasi transfer uang dari rekening nasabah ke rekening beberapa perusahaan milik Malinda di dalam dan di luar Citibank.4) 28 Maret 2011, Citibank buru-buru mengeluarkan rilis. Seperti diungkapkan Director Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Ditta Amahorseya, Citibank berkomitmen melindungi kepentingan nasabah. Termasuk secepatnya mengembalikan kerugian yang dialami oleh nasabah yang hilang melalui transaksi tidak sah di dalam rekening mereka secara adil dan tepat waktu. 5) Sejak 29 Maret 2011, nama Malinda Dee ramai dibicarakan masyarakat. Terutama di dunia maya. Tidak saja terkait aksinya, namun juga lebih kepada penampilannya yang cukup seksi. Bahkan kemudian beredar sejumlah foto-foto pribadi miliknya. Serta juga hubungannya dengan artis muda Andhika Gumilang. 6) 14 April 2011, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan ada dugaan 50 orang pejabat negara yang menjadi nasabah Malinda dan diduga berasal dari pencucian uang hasil korupsi. Indonesian Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan terhadap para pejabat negara tersebut.7) 7 Juli 2011, Malinda jalani operasi payudara tahap kedua di Rumah Sakit Siloam. Operasi tahap pertama dilakukan sekitar 14 Juni 20118) 18 Agustus 2011, Malinda kembali meringkuk dalam Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri setelah menjalani perawatan selama tiga bulan di rumah sakit. - 26 Agustus 2011, Jaksa Penuntut Umum menyatakan berkas perkara Malinda Dee lengkap (P21). 9) 19 September 2011, Andhika yang disebut sebagai suami siri Malinda, menjalani siding perdana. JPU mengungkapkan, setidaknya Andhika menerima setoran tunai dari Malinda Dee dalam 24 kali transaksi.10) 8 Nopember 2011, Terdakwa pembobol dana nasabah Citibank Inong Malinda Dee menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agenda sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa. 11) 7 Maret 2012, Malinda dijatuhi hukuman pidana kepada terdakwa Inong Malinda Dee binti Siswo Wiratmo hukuman penjara selama delapan tahun dan denda sebesar 10 miliar rupiah.

Sumber : bamsoetnews.com, megapolitan.kompas.com, mediaindonesia.com

PEMBAHASAN ANALISIS KASUSPada kasus diatas sudah dapat dilihat banyak kecurangan yang dilakukan oleh Malinda Dee di Citibank. Malinda memanfaatkan posisinya untuk melakukan kecurangan yang dibantu oleh dua orang head teller. Kecurangan yang dilakukan oleh Malinda dapat diklasifikasikan sebagai berikut:1. Fraud Terhadap Aset (Asset Misappropriation) Penyalahgunaan aset perusahaan yang digunakan untuk keperluan pribadi (tanpa ijin dari perusahaan). Seperti kita ketahui, aset perusahaan bisa berbentuk kas (uang tunai) dan non-kas. Dalam kasus ini, Malinda melakukan penyelewengan terhadap asset yang berupa kas yaitu dana nasabahnya.2. Fraud Terhadap Laporan Keuangan (Fraudulent Statements) Kecurangan ini dilakukan untuk membuat Laporan Keuangan menjadi tidak seperti yang seharusnya (tidak mewakili kenyataan). Pada kasus ini, 2 orang head teller yang membantu Malinda untuk memindahkan dana nasabah untuk kepentingan pribadinya berkaitan dengan transaksi yang nantinya dilaporkan dalam laporan keuangan. Tindakan ini tentu saja harus didukung oleh tindakan-tindakan seperti memalsukan bukti transaksi, mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya, menerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak konsisten untuk menaikan atau menurunkan laba, menerapkan metode pangakuan liabilitas sedemikian rupa sehingga liabiliats menjadi nampak lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.

Dari kasus yang dilakukan oleh Malinda Dee ini banyak pihak yang dirugikan, diantaranya citra Citibank itu sendiri di mata masyarakat. Lalu, nasabah Citibank yang dananya digelapkan oleh Malinda Dee dan banyak lainnya. Kasus ini tidak hanya merugikan banyak pihak, tetapi juga menjadi gambaran buat pemerintah, Lembaga Penjamin Simpanan, Bank Indonesia dan pihak-pihak berkepentingan lainnya untuk mengambil langkah selanjutnya tentang perbankan agar tidak terdapat lagi celah untuk melakukan kecurangan seperti ini.