tugas 10

8
Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Teori pasar persaingan sempurna dibuat atas dasar dua asumsi penting yang berkenaan dengan perilaku perusahaan individual dan yang berkenaan dengan industri. Dalam kaitannya dengan perusahaan, diasumsikan bahwa perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan perusahaan penerima harga pasar (price taker). Perusahaan dapat mengubah tingkat produksi dan penjualannya dalam batas-batas yang mungkin tanpa menimbulkan efek ada harga komoditas yang dijualnya. Dengan kata lain perusahaan tersebut menerima secara pasif berapapun harga pasar yang berlaku. Dalam kaitannya dengan industri diasumsikan bahwa industri yang bersangkutan memiliki ciri kebebasan masuk dan keluar (freedom of entry and exit), ini berarti bahwa setiap perusahaan baru bebas untuk memulai produksi jika mereka menginginkannya, juga bebas untuk memberhentikan produksinya kapanpun juga mereka mau. Prinsip-prinsip pada pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada satu penjual tunggal yang mempunyai sumber cukup banyak untuk mempengaruhi harganya di pasar

Upload: putra-dwipayana

Post on 25-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bisnis Internasional

TRANSCRIPT

Pasar Persaingan SempurnaPasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.Teori pasar persaingan sempurna dibuat atas dasar dua asumsi penting yang berkenaan dengan perilaku perusahaan individual dan yang berkenaan dengan industri.Dalam kaitannya dengan perusahaan, diasumsikan bahwa perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan perusahaan penerima harga pasar (price taker). Perusahaan dapat mengubah tingkat produksi dan penjualannya dalam batas-batas yang mungkin tanpa menimbulkan efek ada harga komoditas yang dijualnya. Dengan kata lain perusahaan tersebut menerima secara pasif berapapun harga pasar yang berlaku. Dalam kaitannya dengan industri diasumsikan bahwa industri yang bersangkutan memiliki ciri kebebasan masuk dan keluar (freedom of entry and exit), ini berarti bahwa setiap perusahaan baru bebas untuk memulai produksi jika mereka menginginkannya, juga bebas untuk memberhentikan produksinya kapanpun juga mereka mau. Prinsip-prinsip pada pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:1. Tidak ada satu penjual tunggal yang mempunyai sumber cukup banyak untuk mempengaruhi harganya di pasar2. Sumber variabel mempunyai mobilitas yang tinggi untuk berbagai harga pasar dan penggunannya relatif fleksibelCiri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan di bawah ini:1. Perusahaan adalah pengambil harga.Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.2. Setiap perusahaan bebas keluar atau masuk.Perusahaan bebas untuk memulai produksi jika mereka menginginkannya, dan apabila sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.3. Menghasilkan barang serupa.Barang yang dihasilkan oleh setiap perusahaan tidaklah mudah untuk dibedakan karena barang yang dihasilkan sangatlah sama atau serupa. Tidak terdapat pebedaan yang nyata dari barang yang dihasilkan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barangidenticalatauhomogenius.4. Terdapat banyak perusahaan di pasar.Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.Ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli sangat banyak.masing-masing pembeli tersebut memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubaha-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menaikkan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.Dalam pembahasan tentang kerjanya pasar persaingan sempurna, dalam teori dibedakan yaitu:1. Keseimbangan (equilibrium) produsen secara individual2. Keseimbangan (equilibrium) pasar, yaitu posisi keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar tersebut.Produsen secara individual dikatakan mencapai posisi keseimbangan (equilibrium) bila keuntungan perusahaanya maksimum, sedangkan pasar persaingan sempurna dikatakan mencapai posisi equilibrium apabila semua perusahaan ada dalam posisi ekulibrium danjumlah total dari output perusahaan yang masing-masing berada pada posisi ekulibrium tersebut sama dengan jumlah total yang dikehendaki oleh konsumen.Dari perspektif jangka waktu analisis mengenai bekerjanya pasar persaingan sempurna dibedakan menjadi dua yaitu:1. Analisis jangka pendek (short run), yaitu dengan asumsi setiap produsen tidak bisa menambah kapasitas produksinya dan tidak ada produsen baru keluar atau masuk ke dalam pasar.2. Analisis jangka panjang (long run), yaitu dengan asumsi dimungkinkan adanya perluasan kapasitas produksi. Sehingga jangka waktu yang dimaksud di sini bukanlah perspektif lamanya waktu yang digunakan. Melainkan yang menjadi perbedaan apakah faktor produksi yang digunakan itu konstan atau berubah.Dalam jangka pendek perusahaan hanya mempunyai satu atau lebih faktor tetap, dan satu-satunya cara untuk mengubah outputnya adalah dengan menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit faktor yang dapat diubahnya. Jadi, kurva biaya perusahaan dalam jangka pendek adalah relevan dengan keputusan output yang diambilnya.Dalam jangka pendek, terdapat tiga kemungkinan dalam corak keuntungan perusahaan:1. Mendapat untung luar biasa (supernormal) Perusahaan akan mendapat keuntungan supernormal apabila harga lebih tinggi dari ongkos rata-rata yang paling minimum. Jadi, apabila harga adalah pada Po perusahaan akan mendaoat keuntungan luar biasa. Keuntungan ini dicapai pada waktu jumlsh produksi adalah Qo dan besarnya keuntungan adalah sebesar kotak yang diarsir. Keutungan seperti ini hanya akan berlaku dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang adanya keuntungan tersebut akan menarik masuknya perusahaan baru dalam industri.2. Mengalami kerugian, tetapi masih bisa beroperasi Terdapat dua kondisi perusahaan yang mengalami kerugian, yaitu dimana perusahaan tersebut masih bisa beroperasi dan kondisi yang kedua perusahaan harus tutup atau membubarkan perusahaan. Untuk kondisi yang pertama, menunjukkan keadaan yang dinyatakan yaitu harga lebih rendah dari biaya total rata-rata, tetapi lebih tinggi dari biaya variabel rata-rata. Gambaran seperti ini berarti perusahaan memperoleh hasil penjualan yang melebihi biaya variabel yang dikeluarkannya, tetapi kelebihan tersebut belum dapat menutupi biaya tetapnya. Dalam keadaan yang seperti ini perusahaan akan meneruskan usahanya, karena kalau tidak ia akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi yaitu sebesar biaya tetap yang dikeluarkannya.3. Mengalami kerugian, di mana harus menutup perusahaan Sementara kerugian yang kedua adalah perusahaan harus menutup perusahaannya, karena hasil penjualannya tidak dapat menutupi biaya produksinya baik biaya tetap maupun biaya variabel. Keadaan yang seperti ini akan berlaku apabila hasil penjualan hanyalah sebesar atau kurang dari biaya variabel. Dalam jangka panjang kondisi yang dapat dicapai perusahaan adalah kondisi keuntungan normal (break even point). Sebab bila terjadi keuntungan supernormal, maka hal ini akan menyebabkan banyaknperusahaan akan masuk, sehingga keuntungan yang diperoleh semakin lama akan semakin menurun. Kondisi yang sama akan terjadi pada saat kerugian, di mana kerugian semakin lama semakin menurun. Inilah yang menyebabkan dalam jangka panjang hanya keuntungan normal saja yang diperoleh perusahaan.Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal Revenue). Pada pasar persaingan sempurna permintaan akan barang akan menjadi elastik sempurna, sehingga kurva permintaan berbentuk suatu garis horizontal. Harga merupakan suatu datum, sehingga baik penjual maupun pembeli tidak dapat memengaruhi harga.Agar lebih jelasnya disini kami memberikan sebuah contoh kasuk pasar persaingan sempurna yang kami dapatkan di salah satu artikel di internet yaitu:Produsen tahu tempe dan kenaikan harga kedelaiPusat Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Jateng mendesak pemerintah segera merealisasikan pelimpahan kewenangan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengendalikan harga empat komoditas. Beras, gula, jagung, dan kedelai. Realisasi pelimpahan itu sangat penting guna mengendalikan harga kedelai, salah satu komoditas yang saat ini memicu isu hangat, agar tidak terus melonjak tinggi. "Kabarnya saat ini, keputusannya masih menjadi evaluasi tim yang dibentuk pemerintah. Kami berharap agar secepatnya direalisasikan," ujar Sekretaris Puskopti Jateng Rifai, Selasa (4/9). Dikatakan, prediksi Bank Investasi Goldman Sachs tanggal 10 Aguistus lalu, harga komoditas kedelai masih akan melambung tinggi. Diprediksi harga kedelai akan mencapai angka Rp 8.700 di tingkat pengecer, dan Rp 8.400 di tingkat distributor. Harga normal di kisaran Rp 5.000 - Rp 6.000.Ketua Puskopti Jateng Sutrisno Supriyantoro mengatakan, melambungnya harga kedelai akan menjadi salah satu isu penting yang akan dibahas dalam rapat kerja Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) tahun ini.Dari contoh kasus di atas, produsen tahu tempe termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil. Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak. Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini produsen tahu tempe dan penjual kedelai. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam kasus ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga kedelai melalui informasi dari media dan meningkatnya harga tahu dan tempe. Sehingga, mereka cenderung mengurangi konsumsi tahu dan tempe dan kurangnya permintaan pasar. Menyebabkan keuntungan yang diperoleh oleh penjual menjadi berkurang dan pendapatan mereka relatif sama.Dalam praktik pasar persaingan sempurna, produsen harus pintar-pintar memilih letak yang strategis dan para pesaing harus bisa bersaing dengan para pesaing lainnya. Para pesaing pasar sempurna harus siap dengan adanya biaya produksi yang lebih tnggi dibndingkan dengan pasar sempurna dan konsumen juga harus bisa lebih cermat untuk memilih barang yang dibutuhkan dan diinginkan.