Metode pembelajaran dilingkungan simulasi

Drs, Surana

Tak seorang pun di dunia akademis bisa lepas dari pengaruh kuat dari Web.

Pada browsing melalui Web, seseorang dapat datang menemukan sesuatu yang salah suka dan dalam sekejap download sepenuhnya ke salah satu adalah komputer pribadi sendiri (PC) atau alat belajar.

Untuk anak-anak dan remaja, Web adalah salah satu hard disk besar dengan semua jenis file: teks, gambar, suara, video dan bahkan lengkap alat belajar dalam bentuk applet. Dengan kata lain, itu adalah sebuah perpustakaan multimedia par excellence ('e-learning'). Semuanya mudah diakses dan di mata anak baik secara gratis atau murah

World Wide Web (Web)

Di sekolah atau universitas, sebagian besar (jika tidak semua) dari murid / siswa akan datang ke kontak dan terlibat dengan alat-alat digital yang baru belajar atau lingkungan penemuan tersebut sebagai simulasi dan mikro-dunia. Individu berbeda dalam bagaimana mereka belajar. Oleh karena itu, desainer, guru atau peneliti yang ingin menggunakan teknologi pembelajaran baru dalam mengajar mereka dengan sekelompok peserta didik (misalnya anak-anak, siswa, ahasiswa, orang dewasa, dll) harus memastikan bahwa pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan untuk kelompok sasaran cocok untuk tujuan yang dimaksudkan

Dunia Micro

Jenis lingkungan belajar digital (pada Web) •teks biasa untuk membaca; •file data sederhana; •lebih atau kurang sederhana atau kompleks dan / atau relasional data bank; •banyak jenis pelajaran kaleng: dari teks biasa tentang topik tertentu dengan gambar untuk guru pada file video, 'berbicara kepala' atau lembaran perguruan tinggi dengan paralel terkait penjelasan audio visual dengan suara dan gambar bergerak dari guru yang bersangkutan; •Penemuan lingkungan, game, teks belajar, latihan dan praktek seperti program; •alat pembelajaran kasar digital dalam bentuk 'applet' (aplikasi kecil), seperti simulasi, subjek artikel ini

Simulasi adalah konsep wadah nyata: itu adalah multi-explicable. Simulasi sebagai Metode pembelajaran dapat digunakan dalam berbagai bentuk: peran, kelompok diskusi, permainan manajemen, permainan perang, simulator pelatihan, model yang didorong simulasi dllDaftar di bawah ini menggambarkan berbagai jenis simulasi yang digunakan dalam pendidikan.

Simulasi secara umum

simulasi komputer model-driven dapat digunakan sebagai alat pembelajaran. Mereka adalah produk multimedia berharga yang dapat membawa fenomena dari 'Dunia nyata' untuk kedua kelas dan rumah

Simulasi komputer: simulasi model-driven

Gambar 7.1 Contoh model-driven

peran paling penting bagi guru adalah untuk menyediakan suatu lingkungan di mana anak dapat mengalami penelitian spontan (aktif dan pribadi eksperimen dan observasi). Ruang kelas harus diisi dengan peluang otentik menantang siswa. Para siswa harus diberi kebebasan untuk memahami dan membangun makna dengan langkah mereka sendiri melalui pengalaman pribadi mereka berkembang melalui proses perkembangan individu

Metode pembelajaran

Penyebab dan hasil Simulasi dapat terdiri dari berbagai interaksi, mereka dimaksudkan untuk: menghubungkan hal dan membantu siswa membuat hubungan antara isu, menyebabkan dan efek; terlibat dan memotivasi siswa; membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap fenomena yang dipelajari.

Alat belajar dari tipe yang diuraikan di sini hampir selalu dimaksudkan sebagai bagian dari serangkaian pelajaran dalam kurikulum acak. Alat-alat belajar berkontribusi dalam memotivasi murid untuk lebih belajar tentang topik atau kegiatan atau subjek yang dipelajari.

Bagaimana menerapkan simulasi? Bagaimana seharusnya kurikulum menjadi terstruktur?

Gambar 7.2 Karakteristik lingkungan belajar berbasis Web untuk mensimulasikan fenomena dari kenyataan

Untuk membuat penggunaan optimal mahal, lingkungan yang kuat yang kaya umpan balik, Anda dapat menerapkan simulasi model-driven fenomena sebagai berikut:

•untuk membuatnya mungkin bagi siswa untuk berlatih (individual atau berpasangan): •dengan tugas (membiarkan mereka melakukan sesuatu) •dengan kasus (problem solving) •dengan instruksi yang tepat; •untuk menguji mahasiswa; •untuk membantu memahami masalah teoritis atau setidaknya mampu memvisualisasikan mereka; •untuk menilai seorang mahasiswa dan 'ukuran' jika s / ia telah memahami sesuatu dari teori dan apakah s / dia bisa menerapkannya dalam praktek

Metode

Coaching atau metode pembelajaran yang diperlukan dalam semua lingkungan online, tapi juga dalam lingkungan kerja yang terbuka dan realitas virtual (VR). Kami menyoroti enam metode belajar yang berbeda, yaitu:1.Gratis Penemuan belajar; 2.Belajar dengan mengerjakan tugas; 3.Dipandu atau melatih belajar: •dengan bantuan-sistem (pasif atau cerdas) •dengan program instruksi lengkap (sekuensial atau paralel) •dengan sistem yang lebih atau kurang cerdas untuk menghasilkan pertanyaan tes •dengan 'cerdas guru' (sistem ITS); 4. Pembelajaran berorientasi masalah, berdasarkan masalah atau kasus; 5. Belajar dengan melakukan eksperimen 'nyata' ilmiah; 6. Belajar dengan 'cerdas' simulasi model komputer (program ICS).

Metode pembelajaran dan pengajaran - model pembelajaran

Sering ada kesalahpahaman tentang konsep dan definisi dalam penelitian. Ini cukup sering dalam 'teknologi instruksi'. Banyak 'instruksi teknologi 'sistematis gagal untuk membedakan antara alat instruksi dan alat belajar. Dalam pandangan kami, alat instruksi adalah 'media satu arah', seperti untuk contoh presentasi PowerPoint - bahkan ketika itu berisi semua jenis animasi efek - atau film instruksi mengenai efek terowongan dalam dioda. Sedangkan pembelajaran yang Alat adalah entitas yang sama sekali berbeda

Alat instruksi dibandingkan alat belajar

Berbagai jenis pasokan pendidikan

Secara umum orang harus menawarkan siswa atau murid berbagai luas dibedakan dari alat belajar dalam situasi belajar. Simulasi selalu sambutan istirahat dalam bagian membosankan dari kegiatan belajar sulit. Simulasi pujian volume besar teks, mereka menciptakan wawasan dan karena itu menawarkan kejelasan pemahaman materi pelajaran

Alat belajar sangat penting dalam mendukung pembelajaran dan dengan demikian harus selalu tertanam dalam kurikulum yang baik. Alat belajar yang baik harus tepat dirancang, beragam dan luas mulai dan diproduksi untuk tujuan yang berbeda. Dalam rangka untuk menciptakan kurikulum yang baik dengan simulasi, orang harus mengetahui kelompok sasaran dan karakteristik eksaknya

Alat belajar dan kurikulum

Merancang simulasi model-driven

•Pembinaan Elektronik •Linearitas•Paralelisme (sebagai konsep) •Paralel Teori instruksi: teori desain