tugas 2 restraint
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
1/15
1. Restraint
- Definisi1) Restraint (pengekangan/membatasi gerak) adalah suatu metode/cara manual,
perangkat fisik atau mekanik, material, atau peralatan yang dapat
melumpuhkan atau mengurangi kemampuan pasien untuk menggerakanlengan, kaki, badan atau kepala. Restrain merupakan intervensi yang terakhir
jika perilaku pasien sudah tidak bisa diatasi atau dikontrol dengan strategi
perilaku maupun modifikasi lingkungan.) !edangkan seklusi (pengasingan) adalah suatu tindak pengasingan terhadap
pasien didalam suatu ruangan dimana pasien tinggal sendiri dan dicegah
secara fisik untuk meninggalkan ruangan tersebut. !eklusi hanya dapat
dilakukan untuk mengelola tindakan kekerasan atau merusak diri.
- "ndikasi1) #erilaku kekerasan yang membahayakan diri sendiri dan lingkungannya.
) #erilaku agitasi yang sudah tidak dapat diatasi dengan obat$obatan.
%) #asien yang mengalami gangguan kesadaran&) #asien yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan rasa aman dan
pengendalian diri.
') ncaman terhadap integritas tubuh berhubungan dengan penolakan pasien
untuk istirahat, makan dan minum
- ujuan1) *elindungi pasien dari cedera fisik ) *emberikan lingkungan yang aman
%) !trategi untuk menurunkan agresifitas
- +lasifikasi1) Restrain fisik adalah restrain dengan metode manual atau alat bantu mekanik,
atau alat$alat yang dipasang pada tubuh pasien sehingga pasien tidak dapat
bergerak dengan mudah dan terbatasnya gerakan. Restrain fisik perlu
dipertimbangkan sebagai usaha terakhir setelah alternative lain tidak berhasil.
ontoh restrain fisik- rompi, tali atau ikat pinggang, dasi, penggunaan
pembatas disisi tempat tidur. #rosedur restrain fisik
• !alah satu anggota staf ditunjuk untuk berdialog dengan pasien
• nggota tim restrain lain bersiap dibagian yang akan dilakukan
pengekangan
*- *0" 0!R"
R#- 1&11%2
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
2/15
• im anggota memutuskan dan memberi sinyal secara lisan atau
secara fisik untuk dimulainya pengekangan
• +etika sinyal sudah diberikan, anggota tim memulai
pengekangan di ekstremitas atau dan/atau ba3ah dengan
meminimalkan rasa sakit dan ketidak nyamanan.
• !alah satu anggota tim bertanggung ja3ab untuk memfiksasi
kepala pasien.
• 4ika restrain sulit dilakukan, pindahkan pasien ke lantai untuk
mengontrol keadaan, idealnya pengekangan posisi supinasi.
• +etika pasien terkendali, pastikan bah3a jalan nafas bebas dan
tidak ada tekanan langsung pada kepala, leher, 3ajah, jalan
nafas, genitalia, payudara, dada, abdomen atau pembuluh darah
besar. 5bservasi selama restrain fisik
• Airway, pulsasi, 3arna kulit (apakah terdapat sianosis atau
tidak), tanda$tanda vital
• #erdarahan
• rauma fisik lain dan kenyamanan
• 5bservasi neurologis
• !tatus mental
• Respon terhadap pemasangan restrain fisik
•
0onggarkan restrain setiap jam selama 1' menit• #erhatikan asupan cairan/makanan dan penggunaan kamar
mandi
• Re$evaluasi setiap jam dan kapapun terdapat perubahan
kondisi yang signifikan
• dukasi pasien dan keluarga mengenai alasan penggunaan
restrain dan kapan restrain akan dileaskan
• Dokumentasikan tindakan- Deskripsi kondisi pasien, Deskripsi
perilaku pasien, Deskripsi alasan dan jenis penggunaan
restraint / isolasi, valuasi perilaku dan kondisi medis pasien
setelah pengaplikasian restraint / isolasi, "ntervensi alternatif /
yang bersifat kurang restriktif yang telah dilakukan, Respons
pasien terhadap intervensi yang digunakan, termasuk
rasionalisasi penggunaan restraint / isolasi
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
3/15
) Restrain kimia adalah restrain dalam bentuk 6at kimia. % kelas utama yang
digunakan untuk restrain kimia, yaitu golongan ben6odia6epine, antipsikotik
tipikal, dan antipsikotik atipikal.
"ndikasi-• 7ntuk menenangkan pasien dan memfasilitasi pemeriksaan
pada pasien agresif
• 7ntuk meningkatkan kenyamanan pasien dan kemanan ketika
restrain fisik
• 7ntuk memberikan kemanan dan pera3atan pada pasien yang
gelisah dengan psikosis 8en6odia6epine
• fektif untuk agitasi akut dan sedative.
• ben6oia6epine utama yang digunakan untuk mengontrol
agitasi adalah 0ora6epam dan *ida6olam, keduanya dapat
diberikan secara peroral (#5), intravena ("9) atau
intramuscular ("*).
• 8eberapa penelitian telah memperlihatkan hasil antara
ben6odia6epine dan antipsikotik tipikal memiliki efektivitas
yang serupa untuk menekan agitasi dan 3aktu sedasi. #ada
penelitian memperlihatkan bah3a *ida6olam memiliki efek
sedasi lebih cepat dibandingkan :aloperidol atau 0ora6epam.
• fek samping utama ben6odia6epine adalah depresi
pernafasan. fek samping lain meliputi hipotensi dan somnolen
yang ekstrim. *eskipun efek samping yang berat,
ben6odia6epine tetap digunakan sebagai pengobatan untuk
mengontrol agitasi dan memberikan efek sedative. erutama
efektif untuk pasien dengan alcohol withdrawl syndrome,
pasien agitasi dengan kejang atau risiko kejang, dan pasienyang memiliki risiko tinggi efek ekstrapiramidal dengan
penggunaan antipsikotik.
ntipsikotik tipikal
• ;ang termasuk antipsikotik tipikal adalah golongan
Butyrophenones dan Phenothiazines.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
4/15
• Dua obat utama yang digunakan untuk agitasi dan kekerasan
adalah :aloperidol dan Droperidol.
• :aloperidol telah lama digunakan, baik dengan #5 atau "*,
untuk mengontrol kekerasan dan psikotik akut.
• #ada pemberian "*, Droperidol memiliki onset lebih cepat
yaitu $1 menit dengan puncak sampai % menit. !edangkan
:aloperidol memiliki onset %$&' menit dan pada beebrapa
pasien dapat mencapai
yang dapat menyebabkan torsade de pointes dan disritmia
jantung lainnya, sedangkan :aloperidol diberi peringatan oleh
=D mengenai penggunaan pada pasien lanjut usia dengan
dementia-related psyhcosis.
• !elain itu, antispsikotik tipikal diketahui akibat efek samping
gejala ekstrapiramidal seperti tardive dyskinesia, dystonia,
akatisia, dan drug-induced parkinsonism.
• +esimpulannya, penggunaan antipsikotik tipikal memberikan
efektivitas yang tinggi sebagai sedasi dan mengontrol agitasi
akut, namun dengan efek samping yang serius, terutama pasien
berisiko terjadinya perpanjangan gelombang >.
erapi kombinasi
• 8eberapa percobaan kombinasi ben6odia6epine dengan
antisikotik tipikal menghasilkan onset sedative yang lebih
cepat dengan efek samping yang mirip.
• +ombinasi 0ora6epam dan :aloperidol dapat dipertimbangkan
untuk mengontrol kekerasan dan agitasi pada serangan akut.
ntipsikotik atipikal
• ;aitu Risperidone, 5lan6apine, dan ?iprasidone
• *ekanisme kerja antipsikotik atipikal yaitu dengan
menghambat reseptor serotonin '$: dengan hanya sedikit
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
5/15
menghambat reseptor D. *ekanisme tersebut menyebabkan
efek samping ekstrapiramidan yang rendah.
• #erbandingan antara 5lan6apine dengan 0ora6epam untuk
penggunaan psikotik akut memiliki efektifitas yang sama
namun toleransi lebih baik daripada 0ora6epam,
• #erbandingan antara 5lan6apine "* 1 mg dapat menekan
agitasi secara signifikan lebih baik daripada :aloperidol "*
2.' mg dengan efek samping yang tidak ada pada pemberian
5lan6apine.
• Risperidone memperlihatkan efikasi pengobatan yang sama
dengan :aloperidol pada pengobatan psikotik, dengan efek
samping yang berbeda secara signifikan. amun penggunaan
risperidon untuk agitasi akut masih terbatas.
- *acam$macam restrain1) Limb restraints (restrain pergelangan tangan), elbow restraints (khusus untuk
daerah sikut), restrain ini digunakan pada umumnya untuk anak$anak atau
bayi guna mencegah anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat
terapeutik lain yang menempel pada anak.
.
) Mummy restraints (pada bayi), crib nets (bo@ bayi dengan penghalang), teknik
ini dilakukan untuk mengontrol pergerakan selama pemeriksaan.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
6/15
%) Jacket restraints (jaket), Restrain ini mencegah pasien turun dari tempat tidur
tanpa menyakiti fisik pasien dan pasien tetap dapat dengan leluasa
menggerakkan ekstremitasnya. lat pengaman yang terbuat dari kain
berbentuk persegi panjang yang dimodifikasi seperti kutang di mana dibagian
depan dada terpasang tali panjang yang mengarah ke kiri dan kanan tubuh
pasien. !edang di bagian punggung pasien terpasang & tali pengikat. ara
pemakaian- #asien dipakaikan baju/ kaos, #asang jaket pada tubuh pasien
bagian atas, ali bagian punggung dengan arah menyilang dan ikat tali simpul
yang mudah dibuka, ali bagian dada masing$masing ikatkan pada tempat
tidur sisi, kiri dan kanan dengan membuat simpul yang mudah dibuka
&) 8elt restraints (sabuk). lat pengaman pasien yang terbuat dari kain (3isel)
yang dipasangkan pada anggota tubuh bagian dada dan diikatkan pada ke dua
sisi tempat tidur. !abuk pengaman yang sudah terpasang pada kereta
dorong/kursi roda cara pemakaian yaitu #asien ditidurkan/didudukkan dalam
kereta dorong/kursi roda kemudian sabuk pengaman dipasang dan di kunci.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
7/15
') *itt or hand restraints (restrain tangan) untuk menutup tangan pasien guna
menghindari pasien melakukan garukan atau hal lain yang dapat
membahayakan dirinya atau orang lain
- +omplikasi1) Aangguan sirkulasi
) Aangguan integritas kulit
%) #enurnan neurosensory
&) 0uka tekan dan kontraktur ') #engurangan massa otot
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
8/15
1) #erbaikan kondisi fisik, meliputi tindakan mencakar, meludah, menjambak,
menendang, mencengkram pakaian, mencekik, dan mendorong.) #erbaikan kondisi psikologis, meliputi mengidentifikasi marah, mampu
mengontrol marah (fisik, sosial dan spiritual), kooperatif dengan pengobatan,
tidak ada agitasi
- :al$hal yang harus diperhatikan
1) Pada kondisi gawat darurat, restrain/seklusi dapat dilakukan
tanpa order dokter.
2) Sesegera mungkin (< 1 jam) setelah melakukan
restrain/seklusi, perawat melaporkan pada dokter untuk
mendapatkan legalitas tindakan baik seara !erbal maupun
tertulis.
") #nter!ensi restrain/seklusi dibatasi waktu $ % jam untuk klien
berusia & 1' tahun. 2 jam untuk usia -1 tahun, dan 1 jam
untuk umur < tahun.
%) *!aluasi dilakukan % jam # untuk klien & 1' tahun, 2 jam #
untuk anak-anak, dan usia -1 tahun.
+) aktu minimal ree!aluasi oleh dokter adalah ' jam untuk usia
& 1' tahun, dan % jam untuk usia < 1 tahun.
) Selama restrain/seklusi klien diobser!asi tiap 1-1+ menit,
okus obser!asi $
a. anda$tanda cedera yang berhubungan dengan restraint/seklusi
b. utirisi dan hidrasic. !irkulasi dan range of motion ekstrimitas
d. 9ital sign
e. :ygiene dan eliminasif. !tatus fisik dan psikologis
g. +esiapan klien untuk dibebaskan dari restraint dan seklusi
http://aamnurse.blogspot.com/2011/05/restrein.htmlhttp://aamnurse.blogspot.com/2011/05/restrein.html
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
9/15
- Restrain "7o Restrain secara luas digunakan di "7 untuk memfasilitasi toleransi pasien
terhadap terapi invasive dan menghindari konsekuensi yang berpotensi
mengancam nya3a terkait dengan penghentian mendadak intervensi tersebut.
o #enggunaan restrain di "7 untuk mempertahankan terapi invasive yang
sedang digunakan saat pasien tidak dapat memahami kegunaan terapi tersebut.
o gitasi merupakan faktor utama yang mendorong penggunaan restrain di "7
yang banyak dialami oleh pasien kritis.
o #erubahan status mental sering membuat pasien "7 tidak dapat memahami
tujuan dari terapi yang merupakan bagian dari pera3atan. #enyebab agitasi di
"7 berbagai macam, seperti sepsis, ketidaknyamanan pemasangan intubasi
endotrakeal, prosedur bedah dan diagnostic, kecemasan dan kurang tidur.
o Restrain yang digunakan adalah restrain fisik, yaitu untuk membatasi
pergerakan pasien.
o Restrain fisik yang digunakan di "7 termasuk, tapi tidak terbatas pada itu,
yaitu-
sot wrist dan ankle restrain
rompi/jaket
two- to i!e point leather restraints
"o-"o arm boards when tied to the bed or crib (pada pasein anak)
Body webs.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
10/15
o Restrain kimia yang digunakan adalah untuk mengontrol agitasi dan pada
beberapa kasus menyebabkan koma dan paralisis. 5bat yang digunakan
termasuk analgesic, terutama analgesik opioid, ben6odia6epine dan sedative
lain, transuili6er mayor, agen disosiatif, dan agen penghambat
neuromuscular.
o "ndikasi dari tindakan restrain di "7 adalah untuk menjamin keamanan
pasien, terutama mengurangi risiko pelepasan sendiri alat invasive.
o lternative terapi restraining adalah mengatasi agitasi . !edative dan analgesic
biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri dan ansietas pada pasien "7.
amun jika alternative gagal, maka restrain diperlukan.
- Restrain 8edah
o Digunakan untuk manajemen pera3atan pada pasien yang menunjukan perilaku yang dapat mengganggu tindakan (pemasangan infus, pemasangan
kateter, pembalutan).
o #enggunaan restrain-
*elakukan pemeriksaan
#engelolaan luka
#emasangan "9 line
#emberian pera3atan medis lain yang diperlukan
o +eadaan dimana restrain fisik tersebut tidak dianggap sebagai tindakan
restrain +etika digunakan sebagai tujuan keamanan, penahanan atau
keselamatan publik pada pasien diba3ah penga3asan polisi.
+etika digunakan sebagai dukungan mekanik sukarela untuk
mendapatkan posisi tubuh yang tepat, keseimbangan atau keselarasan. +etika digunakan sebagai posisi atau perangkat keamanan untuk
mempertahankan posisi, mambatasi mobilitas atau sementara
melumpuhkan pasien selama prosedur medis, diagnostic, atau bedah.
o 8erikut adalah alat dan metode/alat restrain yang sering digunakan pada
pera3atan medis atau bedah- #enggunaan papan fiksasi infus di tangan pasien diikat ke tempat tidur
atau keseluruhan lengan pasien diimobilisasi sehingga pasien tidak
dapat mengakses bagian tubuhnya secara bebas.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
11/15
8eragam jenis sarung tangan diikat/ditempelkan ke tempat tidur /
menggunakan fiksator pergelangan tangan bersamaan dengan sarung
tangan tersebut.
o ipe$tipe restrain fisik menggunakan bahan elastic atau keras.
#ot $oam %rist or ankle straps
gunakan restrain elastik, masukan
ekstremitas kedalam limb restrain, kencangkan restrain sehingga
pasien tidak ampu untuk melepaskan atau pergerakan ektremitas
terbatas, hati$hati agar tidak sampai menghambat aliran darah pada
bagian ekstremitas.
&oll Belts posisi pasien ditengah kasur, gunakan tali untuk
mengamankan posisi tidur.
All ' side rails up on a bed
Mitts (secured or unsecured to bed rame)
ditempatkan di tangandan diikat diatas pergelangan tangan.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
12/15
- Restrain pada emergensi psikiatrik o $our-point restraints mungkin diperlukan untuk pasien dengan gangguan
keji3aan atau perubahan status mental yang timbul kekerasan dan
membahayakan.
o "ndikasi-
1) +etika pasien agresif
) +etika pasien jelas membahayakan diri sendiri dan orang lain
%) +etika alternative lain tidak berhasil&) +etika tampak bah3a keterlambatan restrain dapat menimbulkan
bahaya yang serius bagi pasien dan orang lain
o 7paya deeskalasi yang harus dipertimbangan sebelum menerapkan our-point
restraints* yaitu-1) *eminta kerjasama secara lisan dengan menjaga sikap yang tidak
agresif dan halus
) erdapat keamanan adekuat dan memadai%) *engarahkan dan/atau mengalihkan emosi pasien
&) *ena3arkan pengobatan yang tepat
o #eralatan
1) !arung tangan sekali pakai) Restrain bahan nilon elastic
%) Bed rumah sakit atau brankar kokoh
&) 8antalan untuk setiap yang titik yang mengenai tekanan') !iapkan restrain kimia (misalnya :aloperidol ' mg "*, atau
0ora6epam mg "*)
o #osisi pasien
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
13/15
#asien dalam posisi terlentang
+epala dinaikan %o untuk mencegah aspirasi
#osisi telungkup meningkatkan risiko sufokasi dan hanya digunakan
untuk pilihan sekunder 4angan menggunakan bantal diba3ah kepala pasien dalam posisi
tersebut
o eknik Restrain
1) lat dan #ersiapan
a. ali
b. 4aket/8aju Restrain (4ika yang digunakan ialah teknik restrain
jaket)
c. 8antalan untuk tulang yang menonjol (4ika yang digunakan ialah
teknik restrain lengan dan siku)
) Restrain *umi
a) 0ebih baik lima atau minimal empat orang harus digunakan untuk
mengikat pasien. #engikat kulit adalah jenis pengikatan yang paling
aman dan paling menjamin.
b) 4elaskan kepada pasien mengapa mereka akan diikat.c) !eorang anggota keluarga harus selalu terlihat dan menetramkan
pasien yang diikat. #enentraman membantu menghilangkan rasa
takut, ketidakberdayaan, dan hilangnya kendali pasien.
d) #asien harus diikat dengan kedua tungkai terpisah dan satu lengan
diikat di satu sisi dan lengan lain diikat diatas kepala pasien.e) #engikatan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga aliran
darah pasien tidak tertekan/terhambat.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
14/15
f) +epala pasien agak ditinggikan untuk menurunkan perasaan
kerentanan dan untuk menurunkan kemungkinan tersedak.g) #engikatan harus diperiksa secara berkala demi keamanan dan
kenyamanan.
h) !etelah diikat, keluarga harus menenangkan pasien dengan cara berkomunikasi.
i) !etelah pasien dikendalikan, satu ikatan sekali 3aktu harus dilepas
dengan interval lima menit sampai pasien hanya memiliki dua
ikatan. +edua ikatan lainnya harus dilepaskan pada 3aktu yang
bersamaan, karena tidak dianjurkan membiarkan pasien hanya
dengan satu ikatan.
eknik Restrain
ara penyimpulan ali restrain
%) Restrain 4aket
a. 7langi prosedur, a, b, dan c sama dengan yang diatas.
-
8/19/2019 Tugas 2 Restraint
15/15
b. !epanjang pinggang, jaket tanpa lengan dengan penutup punggung
yang diikat dengan tali pengikat.c. #engikat panjang pada dasar jaket mengamankan pasien dari tempat
tidur, kursi antara lain tempat tidur.
&) Restrain 0engan dan +akia. 7langi prosedur, a, b, dan c sama dengan yang diatas.
b. :anduk dilipat, dipeniti mengitari ekstremitas
c. 8alutan kasa atau katun, diberi bantalan dengan benar
') Restrain !iku
a. 7langi prosedur, a, b, dan c sama dengan yang diatas.
b. !egi empat muslin dengan kantong vertical untuk menampngdepressor lidah untuk memberikan kekakuan vertical dan
fleksibilitas hori6ontalE ikatan mengencangkan alat mengitari lengan
c. Roller handuk diameter besar yang diberi bantaland. Fadah plastik tubuler dengan puncak dan dasar yang dibuang dan
bantalan yang sesuai untuk kenyamanan dan keamanan.