tugas 2 restraint

Upload: amel-lestari-agustin

Post on 08-Jul-2018

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    1/15

    1. Restraint

    - Definisi1) Restraint (pengekangan/membatasi gerak) adalah suatu metode/cara manual,

     perangkat fisik atau mekanik, material, atau peralatan yang dapat

    melumpuhkan atau mengurangi kemampuan pasien untuk menggerakanlengan, kaki, badan atau kepala. Restrain merupakan intervensi yang terakhir 

     jika perilaku pasien sudah tidak bisa diatasi atau dikontrol dengan strategi

     perilaku maupun modifikasi lingkungan.) !edangkan seklusi (pengasingan) adalah suatu tindak pengasingan terhadap

     pasien didalam suatu ruangan dimana pasien tinggal sendiri dan dicegah

    secara fisik untuk meninggalkan ruangan tersebut. !eklusi hanya dapat

    dilakukan untuk mengelola tindakan kekerasan atau merusak diri.

    - "ndikasi1) #erilaku kekerasan yang membahayakan diri sendiri dan lingkungannya.

    ) #erilaku agitasi yang sudah tidak dapat diatasi dengan obat$obatan.

    %) #asien yang mengalami gangguan kesadaran&) #asien yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan rasa aman dan

     pengendalian diri.

    ') ncaman terhadap integritas tubuh berhubungan dengan penolakan pasien

    untuk istirahat, makan dan minum

    - ujuan1) *elindungi pasien dari cedera fisik ) *emberikan lingkungan yang aman

    %) !trategi untuk menurunkan agresifitas

    - +lasifikasi1) Restrain fisik adalah restrain dengan metode manual atau alat bantu mekanik,

    atau alat$alat yang dipasang pada tubuh pasien sehingga pasien tidak dapat

     bergerak dengan mudah dan terbatasnya gerakan. Restrain fisik perlu

    dipertimbangkan sebagai usaha terakhir setelah alternative lain tidak berhasil.

    ontoh restrain fisik- rompi, tali atau ikat pinggang, dasi, penggunaan

     pembatas disisi tempat tidur. #rosedur restrain fisik 

    • !alah satu anggota staf ditunjuk untuk berdialog dengan pasien

    • nggota tim restrain lain bersiap dibagian yang akan dilakukan

     pengekangan

     *- *0" 0!R"

     R#- 1&11%2

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    2/15

    • im anggota memutuskan dan memberi sinyal secara lisan atau

    secara fisik untuk dimulainya pengekangan

    • +etika sinyal sudah diberikan, anggota tim memulai

     pengekangan di ekstremitas atau dan/atau ba3ah dengan

    meminimalkan rasa sakit dan ketidak nyamanan.

    • !alah satu anggota tim bertanggung ja3ab untuk memfiksasi

    kepala pasien.

    • 4ika restrain sulit dilakukan, pindahkan pasien ke lantai untuk 

    mengontrol keadaan, idealnya pengekangan posisi supinasi.

    • +etika pasien terkendali, pastikan bah3a jalan nafas bebas dan

    tidak ada tekanan langsung pada kepala, leher, 3ajah, jalan

    nafas, genitalia, payudara, dada, abdomen atau pembuluh darah

     besar. 5bservasi selama restrain fisik 

    •  Airway, pulsasi, 3arna kulit (apakah terdapat sianosis atau

    tidak), tanda$tanda vital

    • #erdarahan

    • rauma fisik lain dan kenyamanan

    • 5bservasi neurologis

    • !tatus mental

    • Respon terhadap pemasangan restrain fisik 

    0onggarkan restrain setiap jam selama 1' menit• #erhatikan asupan cairan/makanan dan penggunaan kamar 

    mandi

    • Re$evaluasi setiap jam dan kapapun terdapat perubahan

    kondisi yang signifikan

    • dukasi pasien dan keluarga mengenai alasan penggunaan

    restrain dan kapan restrain akan dileaskan

    • Dokumentasikan tindakan- Deskripsi kondisi pasien, Deskripsi

     perilaku pasien, Deskripsi alasan dan jenis penggunaan

    restraint / isolasi, valuasi perilaku dan kondisi medis pasien

    setelah pengaplikasian restraint / isolasi, "ntervensi alternatif /

    yang bersifat kurang restriktif yang telah dilakukan, Respons

     pasien terhadap intervensi yang digunakan, termasuk 

    rasionalisasi penggunaan restraint / isolasi

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    3/15

    ) Restrain kimia adalah restrain dalam bentuk 6at kimia. % kelas utama yang

    digunakan untuk restrain kimia, yaitu golongan ben6odia6epine, antipsikotik 

    tipikal, dan antipsikotik atipikal.

    "ndikasi-• 7ntuk menenangkan pasien dan memfasilitasi pemeriksaan

     pada pasien agresif 

    • 7ntuk meningkatkan kenyamanan pasien dan kemanan ketika

    restrain fisik 

    • 7ntuk memberikan kemanan dan pera3atan pada pasien yang

    gelisah dengan psikosis 8en6odia6epine

    • fektif untuk agitasi akut dan sedative.

    • ben6oia6epine utama yang digunakan untuk mengontrol

    agitasi adalah 0ora6epam dan *ida6olam, keduanya dapat

    diberikan secara peroral (#5), intravena ("9) atau

    intramuscular ("*).

    • 8eberapa penelitian telah memperlihatkan hasil antara

     ben6odia6epine dan antipsikotik tipikal memiliki efektivitas

    yang serupa untuk menekan agitasi dan 3aktu sedasi. #ada

     penelitian memperlihatkan bah3a *ida6olam memiliki efek 

    sedasi lebih cepat dibandingkan :aloperidol atau 0ora6epam.

    • fek samping utama ben6odia6epine adalah depresi

     pernafasan. fek samping lain meliputi hipotensi dan somnolen

    yang ekstrim. *eskipun efek samping yang berat,

     ben6odia6epine tetap digunakan sebagai pengobatan untuk 

    mengontrol agitasi dan memberikan efek sedative. erutama

    efektif untuk pasien dengan alcohol withdrawl syndrome,

     pasien agitasi dengan kejang atau risiko kejang, dan pasienyang memiliki risiko tinggi efek ekstrapiramidal dengan

     penggunaan antipsikotik.

    ntipsikotik tipikal

    • ;ang termasuk antipsikotik tipikal adalah golongan

     Butyrophenones dan Phenothiazines.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    4/15

    • Dua obat utama yang digunakan untuk agitasi dan kekerasan

    adalah :aloperidol dan Droperidol.

    • :aloperidol telah lama digunakan, baik dengan #5 atau "*,

    untuk mengontrol kekerasan dan psikotik akut.

    • #ada pemberian "*, Droperidol memiliki onset lebih cepat

    yaitu $1 menit dengan puncak sampai % menit. !edangkan

    :aloperidol memiliki onset %$&' menit dan pada beebrapa

     pasien dapat mencapai

    yang dapat menyebabkan torsade de pointes dan disritmia

     jantung lainnya, sedangkan :aloperidol diberi peringatan oleh

    =D mengenai penggunaan pada pasien lanjut usia dengan

    dementia-related psyhcosis.

    • !elain itu, antispsikotik tipikal diketahui akibat efek samping

    gejala ekstrapiramidal seperti tardive dyskinesia, dystonia,

    akatisia, dan drug-induced parkinsonism.

    • +esimpulannya, penggunaan antipsikotik tipikal memberikan

    efektivitas yang tinggi sebagai sedasi dan mengontrol agitasi

    akut, namun dengan efek samping yang serius, terutama pasien

     berisiko terjadinya perpanjangan gelombang >.

    erapi kombinasi

    • 8eberapa percobaan kombinasi ben6odia6epine dengan

    antisikotik tipikal menghasilkan onset sedative yang lebih

    cepat dengan efek samping yang mirip.

    • +ombinasi 0ora6epam dan :aloperidol dapat dipertimbangkan

    untuk mengontrol kekerasan dan agitasi pada serangan akut.

    ntipsikotik atipikal

    • ;aitu Risperidone, 5lan6apine, dan ?iprasidone

    • *ekanisme kerja antipsikotik atipikal yaitu dengan

    menghambat reseptor serotonin '$: dengan hanya sedikit

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    5/15

    menghambat reseptor D. *ekanisme tersebut menyebabkan

    efek samping ekstrapiramidan yang rendah.

    • #erbandingan antara 5lan6apine dengan 0ora6epam untuk 

     penggunaan psikotik akut memiliki efektifitas yang sama

    namun toleransi lebih baik daripada 0ora6epam,

    • #erbandingan antara 5lan6apine "* 1 mg dapat menekan

    agitasi secara signifikan lebih baik daripada :aloperidol "*

    2.' mg dengan efek samping yang tidak ada pada pemberian

    5lan6apine.

    • Risperidone memperlihatkan efikasi pengobatan yang sama

    dengan :aloperidol pada pengobatan psikotik, dengan efek 

    samping yang berbeda secara signifikan. amun penggunaan

    risperidon untuk agitasi akut masih terbatas.

    - *acam$macam restrain1)  Limb restraints  (restrain pergelangan tangan), elbow restraints (khusus untuk 

    daerah sikut), restrain ini digunakan pada umumnya untuk anak$anak atau

     bayi guna mencegah anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat

    terapeutik lain yang menempel pada anak.

    .

    )  Mummy restraints (pada bayi), crib nets (bo@ bayi dengan penghalang), teknik 

    ini dilakukan untuk mengontrol pergerakan selama pemeriksaan.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    6/15

    %)  Jacket restraints  (jaket), Restrain ini mencegah pasien turun dari tempat tidur 

    tanpa menyakiti fisik pasien dan pasien tetap dapat dengan leluasa

    menggerakkan ekstremitasnya. lat pengaman yang terbuat dari kain

     berbentuk persegi panjang yang dimodifikasi seperti kutang di mana dibagian

    depan dada terpasang tali panjang yang mengarah ke kiri dan kanan tubuh

     pasien. !edang di bagian punggung pasien terpasang & tali pengikat. ara

     pemakaian- #asien dipakaikan baju/ kaos, #asang jaket pada tubuh pasien

     bagian atas, ali bagian punggung dengan arah menyilang dan ikat tali simpul

    yang mudah dibuka, ali bagian dada masing$masing ikatkan pada tempat

    tidur sisi, kiri dan kanan dengan membuat simpul yang mudah dibuka

    &) 8elt restraints (sabuk). lat pengaman pasien yang terbuat dari kain (3isel)

    yang dipasangkan pada anggota tubuh bagian dada dan diikatkan pada ke dua

    sisi tempat tidur. !abuk pengaman yang sudah terpasang pada kereta

    dorong/kursi roda cara pemakaian yaitu #asien ditidurkan/didudukkan dalam

    kereta dorong/kursi roda kemudian sabuk pengaman dipasang dan di kunci.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    7/15

    ') *itt or hand restraints (restrain tangan) untuk menutup tangan pasien guna

    menghindari pasien melakukan garukan atau hal lain yang dapat

    membahayakan dirinya atau orang lain

    - +omplikasi1) Aangguan sirkulasi

    ) Aangguan integritas kulit

    %) #enurnan neurosensory

    &) 0uka tekan dan kontraktur ') #engurangan massa otot

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    8/15

    1) #erbaikan kondisi fisik, meliputi tindakan mencakar, meludah, menjambak,

    menendang, mencengkram pakaian, mencekik, dan mendorong.) #erbaikan kondisi psikologis, meliputi mengidentifikasi marah, mampu

    mengontrol marah (fisik, sosial dan spiritual), kooperatif dengan pengobatan,

    tidak ada agitasi

    - :al$hal yang harus diperhatikan

    1) Pada kondisi gawat darurat, restrain/seklusi dapat dilakukan

    tanpa order dokter.

    2) Sesegera mungkin (< 1 jam) setelah melakukan

    restrain/seklusi, perawat melaporkan pada dokter untuk

    mendapatkan legalitas tindakan baik seara !erbal maupun

    tertulis.

    ") #nter!ensi restrain/seklusi dibatasi waktu $ % jam untuk klien

    berusia & 1' tahun. 2 jam untuk usia -1 tahun, dan 1 jam

    untuk umur < tahun.

    %) *!aluasi dilakukan % jam # untuk klien & 1' tahun, 2 jam #

    untuk anak-anak, dan usia -1 tahun.

    +) aktu minimal ree!aluasi oleh dokter adalah ' jam untuk usia

    & 1' tahun, dan % jam untuk usia < 1 tahun.

    ) Selama restrain/seklusi klien diobser!asi tiap 1-1+ menit,

    okus obser!asi $

    a. anda$tanda cedera yang berhubungan dengan restraint/seklusi

     b. utirisi dan hidrasic. !irkulasi dan range of motion ekstrimitas

    d. 9ital sign

    e. :ygiene dan eliminasif. !tatus fisik dan psikologis

    g. +esiapan klien untuk dibebaskan dari restraint dan seklusi

    http://aamnurse.blogspot.com/2011/05/restrein.htmlhttp://aamnurse.blogspot.com/2011/05/restrein.html

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    9/15

    - Restrain "7o Restrain secara luas digunakan di "7 untuk memfasilitasi toleransi pasien

    terhadap terapi invasive dan menghindari konsekuensi yang berpotensi

    mengancam nya3a terkait dengan penghentian mendadak intervensi tersebut.

    o #enggunaan restrain di "7 untuk mempertahankan terapi invasive yang

    sedang digunakan saat pasien tidak dapat memahami kegunaan terapi tersebut.

    o gitasi merupakan faktor utama yang mendorong penggunaan restrain di "7

    yang banyak dialami oleh pasien kritis.

    o #erubahan status mental sering membuat pasien "7 tidak dapat memahami

    tujuan dari terapi yang merupakan bagian dari pera3atan. #enyebab agitasi di

    "7 berbagai macam, seperti sepsis, ketidaknyamanan pemasangan intubasi

    endotrakeal, prosedur bedah dan diagnostic, kecemasan dan kurang tidur.

    o Restrain yang digunakan adalah restrain fisik, yaitu untuk membatasi

     pergerakan pasien.

    o Restrain fisik yang digunakan di "7 termasuk, tapi tidak terbatas pada itu,

    yaitu-

       sot wrist dan ankle restrain

      rompi/jaket

      two- to i!e point leather restraints

       "o-"o arm boards when tied to the bed or crib (pada pasein anak)

       Body webs.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    10/15

    o Restrain kimia yang digunakan adalah untuk mengontrol agitasi dan pada

     beberapa kasus menyebabkan koma dan paralisis. 5bat yang digunakan

    termasuk analgesic, terutama analgesik opioid, ben6odia6epine dan sedative

    lain, transuili6er mayor, agen disosiatif, dan agen penghambat

    neuromuscular.

    o "ndikasi dari tindakan restrain di "7 adalah untuk menjamin keamanan

     pasien, terutama mengurangi risiko pelepasan sendiri alat invasive.

    o lternative terapi restraining adalah mengatasi agitasi . !edative dan analgesic

     biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri dan ansietas pada pasien "7.

     amun jika alternative gagal, maka restrain diperlukan.

    - Restrain 8edah

    o Digunakan untuk manajemen pera3atan pada pasien yang menunjukan perilaku yang dapat mengganggu tindakan (pemasangan infus, pemasangan

    kateter, pembalutan).

    o #enggunaan restrain-

    *elakukan pemeriksaan

    #engelolaan luka

    #emasangan "9 line

    #emberian pera3atan medis lain yang diperlukan

    o +eadaan dimana restrain fisik tersebut tidak dianggap sebagai tindakan

    restrain +etika digunakan sebagai tujuan keamanan, penahanan atau

    keselamatan publik pada pasien diba3ah penga3asan polisi.

    +etika digunakan sebagai dukungan mekanik sukarela untuk 

    mendapatkan posisi tubuh yang tepat, keseimbangan atau keselarasan. +etika digunakan sebagai posisi atau perangkat keamanan untuk 

    mempertahankan posisi, mambatasi mobilitas atau sementara

    melumpuhkan pasien selama prosedur medis, diagnostic, atau bedah.

    o 8erikut adalah alat dan metode/alat restrain yang sering digunakan pada

     pera3atan medis atau bedah- #enggunaan papan fiksasi infus di tangan pasien diikat ke tempat tidur 

    atau keseluruhan lengan pasien diimobilisasi sehingga pasien tidak 

    dapat mengakses bagian tubuhnya secara bebas.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    11/15

    8eragam jenis sarung tangan diikat/ditempelkan ke tempat tidur /

    menggunakan fiksator pergelangan tangan bersamaan dengan sarung

    tangan tersebut.

    o ipe$tipe restrain fisik menggunakan bahan elastic atau keras.

     #ot $oam %rist or ankle straps

     gunakan restrain elastik, masukan

    ekstremitas kedalam limb restrain, kencangkan restrain sehingga

     pasien tidak ampu untuk melepaskan atau pergerakan ektremitas

    terbatas, hati$hati agar tidak sampai menghambat aliran darah pada

     bagian ekstremitas.

       &oll Belts    posisi pasien ditengah kasur, gunakan tali untuk 

    mengamankan posisi tidur.

       All ' side rails up on a bed 

     

     Mitts (secured or unsecured to bed rame)

     ditempatkan di tangandan diikat diatas pergelangan tangan.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    12/15

    - Restrain pada emergensi psikiatrik o  $our-point restraints  mungkin diperlukan untuk pasien dengan gangguan

    keji3aan atau perubahan status mental yang timbul kekerasan dan

    membahayakan.

    o "ndikasi-

    1) +etika pasien agresif 

    ) +etika pasien jelas membahayakan diri sendiri dan orang lain

    %) +etika alternative lain tidak berhasil&) +etika tampak bah3a keterlambatan restrain dapat menimbulkan

     bahaya yang serius bagi pasien dan orang lain

    o 7paya deeskalasi yang harus dipertimbangan sebelum menerapkan our-point 

    restraints* yaitu-1) *eminta kerjasama secara lisan dengan menjaga sikap yang tidak 

    agresif dan halus

    ) erdapat keamanan adekuat dan memadai%) *engarahkan dan/atau mengalihkan emosi pasien

    &) *ena3arkan pengobatan yang tepat

    o #eralatan

    1) !arung tangan sekali pakai) Restrain bahan nilon elastic

    %)  Bed rumah sakit atau brankar kokoh

    &) 8antalan untuk setiap yang titik yang mengenai tekanan') !iapkan restrain kimia (misalnya :aloperidol ' mg "*, atau

    0ora6epam mg "*)

    o #osisi pasien

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    13/15

    #asien dalam posisi terlentang

    +epala dinaikan %o untuk mencegah aspirasi

    #osisi telungkup meningkatkan risiko sufokasi dan hanya digunakan

    untuk pilihan sekunder  4angan menggunakan bantal diba3ah kepala pasien dalam posisi

    tersebut

    o eknik Restrain

    1) lat dan #ersiapan

    a. ali

     b. 4aket/8aju Restrain (4ika yang digunakan ialah teknik restrain

     jaket)

    c. 8antalan untuk tulang yang menonjol (4ika yang digunakan ialah

    teknik restrain lengan dan siku)

    ) Restrain *umi

    a) 0ebih baik lima atau minimal empat orang harus digunakan untuk 

    mengikat pasien. #engikat kulit adalah jenis pengikatan yang paling

    aman dan paling menjamin.

     b) 4elaskan kepada pasien mengapa mereka akan diikat.c) !eorang anggota keluarga harus selalu terlihat dan menetramkan

     pasien yang diikat. #enentraman membantu menghilangkan rasa

    takut, ketidakberdayaan, dan hilangnya kendali pasien.

    d) #asien harus diikat dengan kedua tungkai terpisah dan satu lengan

    diikat di satu sisi dan lengan lain diikat diatas kepala pasien.e) #engikatan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga aliran

    darah pasien tidak tertekan/terhambat.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    14/15

    f) +epala pasien agak ditinggikan untuk menurunkan perasaan

    kerentanan dan untuk menurunkan kemungkinan tersedak.g) #engikatan harus diperiksa secara berkala demi keamanan dan

    kenyamanan.

    h) !etelah diikat, keluarga harus menenangkan pasien dengan cara berkomunikasi.

    i) !etelah pasien dikendalikan, satu ikatan sekali 3aktu harus dilepas

    dengan interval lima menit sampai pasien hanya memiliki dua

    ikatan. +edua ikatan lainnya harus dilepaskan pada 3aktu yang

     bersamaan, karena tidak dianjurkan membiarkan pasien hanya

    dengan satu ikatan.

    eknik Restrain

    ara penyimpulan ali restrain

    %) Restrain 4aket

    a. 7langi prosedur, a, b, dan c sama dengan yang diatas.

  • 8/19/2019 Tugas 2 Restraint

    15/15

     b. !epanjang pinggang, jaket tanpa lengan dengan penutup punggung

    yang diikat dengan tali pengikat.c. #engikat panjang pada dasar jaket mengamankan pasien dari tempat

    tidur, kursi antara lain tempat tidur.

    &) Restrain 0engan dan +akia. 7langi prosedur, a, b, dan c sama dengan yang diatas.

     b. :anduk dilipat, dipeniti mengitari ekstremitas

    c. 8alutan kasa atau katun, diberi bantalan dengan benar 

    ') Restrain !iku

    a. 7langi prosedur, a, b, dan c sama dengan yang diatas.

     b. !egi empat muslin dengan kantong vertical untuk menampngdepressor lidah untuk memberikan kekakuan vertical dan

    fleksibilitas hori6ontalE ikatan mengencangkan alat mengitari lengan

    c. Roller handuk diameter besar yang diberi bantaland. Fadah plastik tubuler dengan puncak dan dasar yang dibuang dan

     bantalan yang sesuai untuk kenyamanan dan keamanan.