tugas 4 sikm andik irawan

21
1 Tugas ke 4 Mata Kuliah Sistem Industri Kecil dan Menengah ( 2 sks ) Dosen pengampu : Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D. Oleh : Andik Irawan 11/ 322749/PTK/07426 MAGISTER TEKNIK SISTEM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: andik-irawan

Post on 25-Jun-2015

490 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 4 sikm andik irawan

1

Tugas ke 4 Mata Kuliah

Sistem Industri Kecil dan Menengah ( 2 sks )

Dosen pengampu : Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D.

Oleh :

Andik Irawan 11/ 322749/PTK/07426

MAGISTER TEKNIK SISTEM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: Tugas 4 sikm andik irawan

2

Kata Pengantar

Alhamdulliah puji syukur selalu kita pnjatkan kehadirat Allah SWT yang

selalu memberi keselamatan dan kesehatan serta rizki yang besar bagi kita semua.

Sholawat dan salam juga kita sampaikan kepada junjungan kita kekasih Allah

Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW atas segala ajaran dan pengajaran

beliau sehingga kita mengenal Allah SWT dan selalu dalam keimanan.

Alhamdullilah saya bisa menyelesaikan makalah Sistem Industri Kecil dan

Menegah sebagai tugas mata kuliah dan mampu memberikan hasil positif dan

dapat di gunakan sebagai bahan tugas mata kuliah yang ada, khususnya penulis

sendiri. Adapun sumber makalah berdasarkan tugas sebelumnya dan beberapa

data diambil dari Kementrian Perindustrian. Semoga makalah ini bermanfaat bagi

kita semua untuk menjalankan tugas sehari-hari dan sebagai acuan yang lebih

baik.

Penulis.

Page 3: Tugas 4 sikm andik irawan

3

Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………….. 2

BAB I LATAR BELAKANG

1.1 SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) …………………... 3

1.2 Kebutuhan SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) …... 4

1.3 SIKM Makro dan Mikro …………………………………… 5

Bab II Pembahasan

2.1 Evaluasi Makro - Mikro Industri Indonesia …………… 5

2.2 Evaluasi Tugas 1 dan Tugas 2 …………………………... 8

2.3 Evaluasi Tugas 3 …………………………………………… 14

2.4 Gagasan Utama …………………………………………… 16

2.5 Bagaimana Solusinya …………………………………... 18

2.6 Cara Yang Perlu Digunakan …………………………… 18

Bab III Kesimpulan

3.1 Kesimpulan Tugas 1, 2, 3 …………………………………… 20

3.2 Saran Visi dan Misi DEPRIN ……...……………………. 20

Daftar Pustaka …………………………………………………… 21

Page 4: Tugas 4 sikm andik irawan

4

BAB I LATAR BELAKANG

1.1 SIKM (Sitem Industri Kecil Menengah)

Menurut Kartasapoetra (2000), Pengertian industri adalah kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan

atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi

penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan

industri.

Menurut Badan Pusat Statistik (2008) industri mempunyai dua pengertian:

a. Pengertian secara luas, industri mencakup semua usaha dan kegiatan di

bidang ekonomi bersifat produktif.

b. Dalam pengertian secara sempit, industri hanyalah mencakup industri

pengolahan yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

mengubah suatu barang dasar mekanis, kimia, atau dengan tangan

sehingga menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi, kemudian

barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih nilainya dan

sifatnya lebih kepada pemakaian akhir.

Sedangkan Industri Kecil Menengah merupakan suatu kegiatan usaha yang

mengahasilkan barang atau jasa yang bisa diterima dan mampu membantu

kebutuhan pokok penting Manusia serta menopang nilai pendapatan ekonomi

kebutuhan manusia secara merakyat. Sehingga memberi hasil baik bagi kebutuhan

pokok manusia sebagai landasan kehidupan. Beberapa Industri kecil Menengah

yang ada di daerah pedesaan, kecamatan, kabupaten, atau profinsi merupaka

bagian terkecil (Mikro) dari Departemen Perindustrian. Departemen Perinduatrian

diharapakan mampu menaungi secara lebih spesifik agar Industri Kecil Menengah

yang dan bisa berkembang dan mengasilkan produk baik berupa produk unggulan

daerah atau produk IKM secara umum.

Page 5: Tugas 4 sikm andik irawan

5

SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) memilki kapasitas terbatas

terhadap produksi sehingga membutuhkan bagian yang mampu mengelola secara

berkelompok di bawah naungan kepala induk dan memiliki rangkaian pohon

sistem yang mencakup Industri Kecil Menengah. Kepala induk mampu menjaga

keseimbangan antar Industri Kecil Menengah Mikro dan mampu memberikan

hasil produksi apa yang dibutuhkan manusia melalui kepala induk makro. Industri

Kecil Menengah yang ada memilki banyak perbedaan pengertian antara

perusahaan besar yang mencukupi masyarakat luas dengan tujuan keuntungan,

sedangkan Industri Kecil Menengah perorangan secara umum mampu mencukupi

kebutuhan pokok manusia, tetapi agar tetap bersinambungan Industri Besar dan

Industri Kecil Menengah diharapkan mampu memilki kerjasama yang baik agar

masing-masing Industri mampu berjalan dan memenuhi kebutuhan manusia

secara umum.

1.2 Kebutuhan SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah)

Suatu sistem jelas membutuhkan elemen-elemen lain yang bisa membantu

dan bekerjasama agar mampu mencapai fungsi tujuan yang diharapkan. Manusia

secara nyata membutuhkan kebutuhan hidup yang dimulai dari kebutuhan pokok

hingga kebutuhan tambahan. Berikut pembagian kebutuhan manusia mulai dari

kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan :

1. Pangan

2. Papan Kebutuhan Paling Utama

3. Pakaian

4. Kesehatan

5. Pendidikan

6. Komunikasi Kebutuhan Kedua

7. Transportasi

8. Luxsurius

9. Lain-lain Kebutuhan Tambahan

Page 6: Tugas 4 sikm andik irawan

6

Dari pembagian dapat diketahui kebutuhan yang paling utama dan

haruslah ada, kemudian disusul kebutuhan kedua yang di butuhkan ketika

kebutuhan utama sudah terpenuhi kemudian terahir adalah kebutuhan tambahan

yang diharapakan mampu memberi kebutuhan tambahan manusia.

Kebutuhan paling utama memberikan poin penting agar kelangsungan

hidup manusia terpenuhi dan mampu mengembangakn pola fikir untuk

memberikan inovasi baru sehingga muncul kebutuhan lain yang digunakan untuk

menghasilkan karya dan cipta sehingga mampu memberikan kebutuhan kedua

yang dibutuhkan manusia sehingga hal-hal baru terus bertambah seiring waktu

kemudian menghasilkan kebutuhan tambahan atau sesuatu yang memliki nilai jual

dan nilai produksi baik dalam skala kecil ataupun skala besar. dari berbagai

kebutuhan yang dihasilkan manusia membutuhkan kebutuhan tambahan lain lagi

agar manusia mendapat kebutuhan jasmani yang lebih kompleks.

1.3 SIKM (Sistem Industri Kecil Menengah) Makro dan Mikro.

Disetiap kegiatan produksi jelas terjadi diagram alir yang menghubungkan

satu perushaan dengan perusahaan lain baik berupa perushaan atau industry kecil

sekalipun. Pengertian secara menyempit makro merupakan bagian yang mampu

mengelola secara kecil dengan hasil barang produksi secara lebih spesifik.

Sedangkan Mikro memliki pengertian bagian kecil dari industri yang dikelola

sehingga mampu mengasilkan barang produksi dan dikelola oleh industri secara

Makro.

Menurut Hasibuan (2000) pengertian industri sangat luas, dapat dalam

lingkup makro maupun mikro. Secara Mikro Industri adalah kumpulan dari

perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang homogen, atau

barang-barang yang mempunyai sifat yang saling mengganti sangat erat. Dari segi

pembentukan pendapatan yakni cenderung bersifat makro. Jadi batasan industri

yaitu secara mikro sebagai kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang

sedangkan secara makro dapat membentuk pendapatan.

Page 7: Tugas 4 sikm andik irawan

7

Diagram Makro dan Mikro untuk IKM :

IKM BESAR

MIKRO MIKRO

IKM KECIL IKM KECIL IKM KECIL IKM KECIL

Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro Mikro

Gambar 1. Diagram Makro Mikro IKM

Dari gambar 1 terlihat secara Sistem bagaimana IKM secara makro dan

mikro yang di pusatkan pada IKM Besar sehingga terjalin kerjasama yang baik

antara IKM Besar dan IKM kecil secara mikro.

Page 8: Tugas 4 sikm andik irawan

8

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Evaluasi Makro - Mikro Industri Indonesia

Industri yang ada di Indonesia sebagian besar bertumpu pada Kementrian

Perindustrian Republik Indonesia . Berikut beberapa data yang menampilan

IKM di Indonesia.

Data IKM Kelompok makanan berdasarkan data dari KEMENPERIN di

Indonesia yang terdaftar sebanyak 529 Kelompok Industri Makanan yang

tersebar di seluruh Indonesia dan sampai saat ini masih berjalan dan beroperasi.

Berikut contoh beberapa kelompok industri makanan di Indonesia :

Page 9: Tugas 4 sikm andik irawan

9

Contoh diatas beberapa data kelompok industri makanan di Indonesia yang di

tampilkan.

Pakaian merupakan kebutuhan utama setelah makanan. Data IKM

Kelompok pakaian berdasarkan data dari KEMENPERIN di Indonesia yang

terdaftar sebanyak 2574 kelompok industri pakaian yang ada dan tersebar di

seluruh Indonesia. Dengan berbagai hasil industri, salah satu contoh pakaian

sweter, jaket, kaos dan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Dengan tujuan

memenuhi kebutuhan utama manusia.

Page 10: Tugas 4 sikm andik irawan

10

Beberapa data Industri Pakaian di Indonesia :

Page 11: Tugas 4 sikm andik irawan

11

Ruang Lingkup Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) bersarkan data

Kemenperin, rantai nilainya, industri pakaian ini dapat dikelompokkan menjadi 5

kelompok yaitu:

1. Industri Serat (Fiber)

Adalah industri yang memproduksi serat-serat baik serat alam

maupun serat buatan.

2. lndustri Benang (Pemintalan/Spinning)

Adalah industri yang mengolah serat menjadi benang.

3. Industri Kain (Pertenunan/Weaving, Perajutan/Knitting, Pencelupan/

Dyeing, Pencapan/Printing, Penyempurnaan/Finishing dan Non-Woven)

Adalah industri yang mengolah benang menjadi kain.

4. Industri Pakaian Jadi (Garment)

Adalah industri yang mengolah kain menjadi pakaian jadi.

5. Industri Tekstil dan Produk Tekstil Lainnya

Adalah industri yang mengolah serat atau benang atau kain

menjadi produk jadi lainnya selain pakaian jadi.

Pengelompokan Industri TPT

1. Kelompok Industri Hulu. Termasuk dalam Industri Hulu adalah

industri serat dan benang. Industri Serat Alam yang memproduksi serat

alam seperti kapas, sutera, rami, wol dan lain sebagainya

2. Kelompok Industri Antara. Termasuk dalam Industri Antara adalah

industri yang memproduksi kain.

3. Kelompok Industri Hilir Termasuk dalam Industri Hilir adalah industri

yang memproduksi barang-barang jadi tekstil konsumsi masyarakat

Diagram Alir Ruang Lingkup dan Pengelompokan Klaster Industri TPT dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 12: Tugas 4 sikm andik irawan

12

Gambar 2. Diagram alir pengelompokan TPT

secara fisik kelompok-kelompok industri TPT di atas pada dasarnya sudah

membentuk klaster-klaster industri dari mulai industri hulu, antara dan industri

hilir yang beraglomerasi di suatu daerah tertentu seperti yang terlihat di wilayah

Bandung Selatan, Cimahi, Pekalongan, Purwakarta, Semarang Selatan, Solo Raya

dan Tanggerang.

Page 13: Tugas 4 sikm andik irawan

13

Papan merupakan kebutuhan utama setelah pakaian . Data IKM Kelompok

papan berdasarkan data dari KEMENPERIN di Indonesia yang terdaftar

sebanyak 740 kelompok industri papan dan kebutuhan rumah yang ada dan

tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbagai hasil industri, salah satu contoh

internit, kayu lapis dan berbagai jenis produk yang dihasilkan. Dengan tujuan

memenuhi kebutuhan utama manusia. Berikut beberapa contoh data yang diunduh

dari kemenprin :

Page 14: Tugas 4 sikm andik irawan

14

Data yang didapat merupakan bagian yang terpenting sebagai kebutuhan utama

manusia kemudian disusul kebutuhan kedua dan terdapat kebutuhan tambahan.

Kebutuhan kedua tersebar secara merata di Indonesia dan membantu akan

kebutuhan manusia. Kementrian Perindustrian Indonesia memiliki tujuan visi

guna pembenguan industri nasional yakni Visi pembangunan Industri Nasional

sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008

tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri

Tangguh pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara

Industri Maju Baru, karena sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar para

kepala Negara APEC pada tahun tersebut liberalisasi di negara-negara APEC

sudah harus terwujud.

2.2 Evaluasi Tugas 1 dan Tugas 2

Evaluasi Tugas 1.

Tugas 1 men-Inventarisasi kan data Industri kecil menengah dimasing

masing daerah sesuai kebutuhan pokok manusia. Tugas 1 menjelaskan khusus

daerah Jember mengenai Pangan, Papan, pakaian, kesehatan, Pendidikan,

komunikasi, transportasi, luxurius dan lain lain. Pada tugas 1 banyak industri

kecil di daerah Jember yang belum tercatat di Disperindag kabupaten, karena

jenis industri nya cukup kecil. Sehingga tidak memungkinkan data industri

kecil perumahan dirangkum oleh Disperindag daerah kabupaten.

Evaluasi tugas 1:

Memberikan data inventasisasi industri daerah masing-masing

mahasiswa.

Evaluasi Tugas 2

Tugas 2 mengenai inventasisasi secara berkelompok mengenai kelompok

industri pakaian dan transportasi di 9 daerah, data tersebut menjelaskan daerah

tersebut mengenai keadaan industri pakaian dan transportasi di Mojokerto,

Palu, Jember, Kendal, Sukoharjo, Mataram, Wonosobo, Pontianak. Pada tugas

Page 15: Tugas 4 sikm andik irawan

15

2 menjelaskan secara holistik bagaimana keadaan dearah tersebut jika

dijadikan sebagai acuan bahwa daerah tersebut dapat dikatakan mewakili

Indonesia secara keseluruhan. Dalam pengertian tugas 2 menyebutkan

bagaimana kelompok industri yang ada, apakah sudah mampu membantu

mencukupi kebutuhan manusia, bagaimana bahan baku nya, kemudian secara

ekonomi kerakyatan bagaimana.

Berikut simpulan 9 daerah (dua daerah sama) mewakili Indonesia untuk

kelayakan kelompok industri pakaian dan transportasi.

Industri Kecil dan Menengah Kerakyatan secara Hilostik di

INDONESIA dapat di simpulkan gambar di bawah.

INDONESIA

Palu

Kendal Mataram Mojokerto

Pontianak Wonosobo Jember

Sukoharjo

IMPOR export

Gambar 3. IKM Kerakyatan

Evaluasi pada tugas dua mampu memberikan dasar pengetahuan

mahasiswa akan kelompok industri secara menyeluruh apakah layak atau

tidak industri tersebut, apakah sudah mampu mencukupi kelompok masing-

masing masing daerah, sehingga nilai import atau export bisa menambah nilai

jual dan karya daerah.

Beberapa daerah pada tugas 2 memiliki nilai karya berbeda tergantung

bagaimana kreasi hasil kelompok indusri perorangan tersebut berjalan, nilai

bahan baku beberapa daerah masih menggunkan bahan alami yang di dapat

dari alam, sehingga selain menjadikan daerah tersebut sebagai potensi

kerajinan namun memiliki nilai tresendiri di kalangan IKM.Seandainya

terdapat 1 daerah yang belum bisa memberikan hasil karya kelompok industri

Page 16: Tugas 4 sikm andik irawan

16

maka perlu perencanaan bagaimana potensi daerah tersebut sehingga dari

potensi bisa menghasilkan karya yang memiliki nilai untuk daerah tersebut.

Evaluasi tugas 2 :

Memberikan hasil inventarsasi 9 daerah mengenai industri sandang dan

transportasi

Memberikan hasil bagaimana bahan baku nya

Bagaimana nilai import export nya

2.3 Evaluasi Tugas 3

Pada tugas ketiga pengertian industri lebih menempit untuk satu kegiatan

indutri yang ada sehingga diharapkan mahasiswa mampu memahami

bagaimana industri tersebut apakah sudah bisa dijadikan sebagai salah satu

kelompok dalam hal membantu kebutuhan manusia. Bagaimana fisibilitas

teknik, fisibilitas ekonomi, bagiamana secara sosial dan lingkungan.

Dapat digambarkan Identifikasi secara mikro merupakan pendekatan dan

meng-identifikasi sebuah Industri Kecil dan Menengah secara lebih menempit

dan fokus terhadap salah satu Industri kemudian menjabarkan secara Holistik

Sistem sehingga dapat diketahui bagaimana Industri Kecil Menengah tersebut

dengan sistem ketenaga kerjaan, bagaiaman sumberdaya-nya, bagiamana

teknologinya, bagaimana sistem secara sosial terhadap lingkungan-nya, serta

bagaimana sistem produksinya sehingga mampu berkoordinasi antar sistem.

Identisikasi tugas akan menjabarkan lebih Mikro tentang Industri “Las

Konstruksi”. Las konstruksi bisa dikatakan sebagai Industri Kecil atau

Industri Menengah, tergantung bagaimana keadaan Industri tersebut. Las

konstruksi memiliki banyak jenis produksi dan kegiatan yang dihasilkan bisa

bebeda antar Industri. Tugas ketiga meng-identifikasi secara mikro Industri

tersebut.

Page 17: Tugas 4 sikm andik irawan

17

Sehingga di dapat evaluasi sebagai berikut :

Hasil produk : Pintu pagar, railing , kanopi, mesin perontok padi,

pengelasan umum.

Nilai ekonomi : memiliki nilai jual yang cukup, sehingga mampu

mencukupi kebutuhan hidup manusia.

Lingkungan : kerjasama akan tenaga kerja, pengertian akan

tetangga atau kelompok-kelompok daerah sehingga tetap terjalin

hubungan yang akrap.

Fisibilitas teknik : cara kerja dan fungsi alat merupakan hal penting

untuk kerja industri sehingga keselamatan dan fungsi alat bisa berjalan

dengan baik.

2.4 Gagasan Utama

Dari beberapa data yang ada menjelaskan bagaimana keadaan daerah

tersebut apakah sudah bisa dikatakan mampu membantu mencukupi kebutuhan

manusia. Pokok utama memajukan potensi daerah adalah pemerintahan daerah

memliki ikatan kuat antara pihak industri kecil yang ada agar pengembangan

dapat dilaksanakan dan secara terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan

agar industri yang ada di tiap daerah tidak mati. Setiap daerah memilki

keunggulan masing –masing dan hasil karya yang berbeda tetapi diharapkan

kerjasama yang baik agar tidak mucul pengertian saling menjatuhkan dan

saling meng-unggulkan hasil daerah masing-masing. Dari kelompok industri

dengan tugas yang ada mampu memberikan hasil yang positif agar kegiatan

industri perumahan perorangan tetap menghasilkan kegiatan produk yang

mampu mencukupi kebutuhan manusia bahkan diharapkan mampu

memberikan kebutuhan manusia luar daerah.

Seandainya masing-maisng daerah belum memilki karya yang bersifat

memenuhi kebutuhan manusia maka perlu dilakukan cara-cara yang akan

dibahas pada sub-bab selanjutnya.

Page 18: Tugas 4 sikm andik irawan

18

2.5 Bagaimana Solusinya

1. Kendala, jika tidak ada IKM di daerah asal:

Pengertian masyarakat masih minim

Kebutuhan hidup masih minim

Ada potensi daerah yang belum dimanfaatkan

Solusi :

Perlu hubungan antar luar daerah agar pengertian saling

berbagi tersalurkan.

2. Kendala, ada IKM tetapi belum berkembang :

Kekurangan pengertian teknologi

Sosialisasi Departemen Industri dearah masih kurang.

Belum bisa mencukupi kebutuhan dasar manusia.

Solusi :

Penambahan pengertian teknologi.

Menggali akan kabutuhan dasar manusia.

3. Kendala, IKM ada pada daerah tetapi pemerintah daerah tidak

mengembangkan :

Kemungkinan lingkungan tidak menyetujui

Solusi :

Memerlukan sosialisasi Departemen Industri dearah.

Dari beberapa contoh yang ada menghasilakan suatu masalah yang akan

diselesaikan dan dibutuhkan cara yang akan digunakan yang akan dibahas

pada sub-bab selanjutnya.

2.6 Cara Yang Perlu Digunakan

Diketahui beberapa contoh masalah yang di dapat sehingga memerlukan cara -

cara agar industri yang ada mampu berkembang terutama mampu mencukupi

kebutuhan daerah tresebut.

Cara – cara yang perlu digunakan :

Kegiatan industri harus bisa mencukupi kebutuhan dasar manusia

Produk yang dihasilkan memberikan nilai daerah

Page 19: Tugas 4 sikm andik irawan

19

Hubungan dan pengertian akan teknologi terapan

Memanfaatkan potensi bahan baku dari daerah asal

Informasi dan arah produk

Kerjasama yang kuat antar industri bahkan antar pemerintah daerah.

Mencoba memberikan perbaharuan produk unggulan

Lingkungan yang memadai dan menerima

Bisa mensuplai industri makro.

Page 20: Tugas 4 sikm andik irawan

20

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan Tugas 1, 2, 3

Dari beberapa tugas yang ada memberikan masukan pengetahuan

mahasiswa akan potensi atau industri apa yang ada pada masing-masing

daerah sehingga diharapakan mampu mengelola, membuat, memperbaharui,

mengembangkan industri yang ada bahkan belum ada agar daerah memliki

hasil produk yang bisa mencukupi kebutuhan manusia secara menyeluruh.

Pada tugas awal pendataan industri daerah memberikan hasil pengertian

bagaimana lokasi dan apa kegiatan yang dihasilkan. Pada tugas dua lebih

secara menyeluruh jika penggabungan daerah disebut sebagai Indonesia

sehingga bagaiman potensi dari seluruh daerah kelompok menjelaskan hasil

industri berupa sandang dan transportasi, bisa dikatakan mampukan

mencukupi kebutuhan manusia. Pada tugas ketiga arah industri lebih

menyempit secara mikro pada industri yang diketahui, pengertian secara

mikro menyempit sehingga lebih detail penjelasan tentang industri yang ada.

3.2 Saran Visi dan Misi KEMENPRIN

Pada fungsi tujuan Kementrian Perindustrian Indonesia teralu mengarah

kepada industri manufaktur besar yang bertujuan memberikan produk

unggulan nasional, namun disisi lain pemerintah belum mengerti bagaimana

daerah terpencil yang juga menghasilkan produk industri kecil. Saran yang

diberikan adalah penjelajahan pemerintah dearah atau pemerintah pusat

sangat diperlukan sehingga selain perkembangan produk daerah juga

memberikan penambahan pengetahuan pada industri tersebut.

Page 21: Tugas 4 sikm andik irawan

21

Daftar Pustaka

Data Kelompok Industri makanan menurut Kementrian Perindustrian Republik

Indonesia di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori-

perusahaan?what=makanan&prov=0

Data Kelompok Industri pakaian menurut Kementrian Perindustrian Republik

Indonesia, di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori -

perusahaan?what=pakaian&prov=0

Data Kelompok Industri papan menurut Kementrian Perindustrian Republik

Indonesia, di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori-

perusahaan?what=papan&prov=0

Data Kelompok Industri rumah menurut Kementrian Perindustrian Republik

Indonesia, di unduh melalui http://www.kemenperin.go.id/direktori-

perusahaan?what=rumah&prov=0&hal=33

Tentang kebijakan industri nasional sesuai Kementrian Perindustrian Republik

Indonesia diunduh melalui http://www.kemenperin.go.id/artikel/19/Kebijakan

- Industri-Nasional

Data peneglompokan kluster Industri pakaian sesuai kemenprin di unduh melalui :

http://rocana.kemenperin.go.id/index.php?option=com_content&view=article

&id=81&Itemid=97