tugas ak. keu

23
OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN, PENGEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI – STRUKTUR DAN PROSES, KUALITAS STANDAR AKUNTANSI CONVERGENCE OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS AND PRACTICES Standar akuntansi keuangan merupakan metode yang Menciptakan keseragaman dalam menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah. Kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Upload: rosebachoo

Post on 26-Jul-2015

141 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

akuntansi keu

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Ak. Keu

OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN, PENGEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI – STRUKTUR DAN

PROSES, KUALITAS STANDAR AKUNTANSI CONVERGENCE OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS AND

PRACTICES

Standar akuntansi keuangan merupakan metode yang Menciptakan keseragaman dalam menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah. Kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Page 2: Tugas Ak. Keu

Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya

Page 3: Tugas Ak. Keu

Dari segi fungsinya akuntansi merupakan:

• Suatu aktivitas penyediaan jasa Akuntansi memberikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Stakeholders), untuk membantu dalam membuat keputusan ekonomik yang menyangkut perusahan tersebut

• Suatu sistem informasi Akuntansi melakukan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan yang kemudian dikomunikasikan kepada stakeholders agar dapat dipakai dalam pengambilan keputusan yang menyangkut perusahaan

• Suatu kegiatan deskriptif-analisis Akuntansi mengidentifikasikan berbagai transaksi ekonomik dalam suatu perusahaan melalui tahap: (a) Pengukuran (b) Pencatatan (c) penggolongan dan (d) peringkasan , sehingga hanya informasi yang relevan dan saling berhubungan , dan mampu memberikan secara layak tentang keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan yang diintregasikan dan disajikan dalam laporan keuangan.

Page 4: Tugas Ak. Keu

AsetAset KewajibanKewajiban EkuitasEkuitas= +

Merupakan rerangka yang mendasari pencatatan dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomik.

Berlaku untuk semua entitas ekonomik terlepas dari besar atau kecilnya..

Persamaan AkuntansiPersamaan Akuntansi

Memahami persamaan akuntansi serta komponen-komponennya

Page 5: Tugas Ak. Keu

Manajer puncak

Manajer SDM

Autoritas pajak

Serikat pekerja

Instansi pemerintah

Manajer pemasaran

Manajer keuangan

Investor

Kreditor

Mengidentifikasi pengguna dan manfaat akuntansi

Kustomer

Pengguna Internal

Pengguna Eksternal

Apakah Akuntansi?Apakah Akuntansi?

Siapa yang menggunakan data akuntansi

Page 6: Tugas Ak. Keu

Akuntansi dan alokasi modal

Akuntan harus mengukur kinerja secara akurat, wajar dan tepat waktu, agar para manajer dan perusahaan yang tepat mampu menarik modal investasi.

Sebagai contoh, informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya memungkinkan investor dan kreditor membandingkan laba serta aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti McDonald’s. karena para pemakai tersebut dapat menilai pengembalian serta resiko relative yang berhubungan dengan peluang investasi, maka mereka dapat menyalurkan sumber daya secara lebih efektif.

Page 7: Tugas Ak. Keu

Dibawah merupakan ilustrasi yang menunjukan bagaimana proses alokasi modal bekerja.

Pelaporan Keuangan

Informasi keuangan yang

disediakan sebuah perusahaan untuk

membantu pemakainya

membuat keputusan-

keputusan alokasi modal perusahaan

Pemakai(Saat Potensial)

Investor dan kreditor

menggunakan laporan

keuangan untuk membuat

keputusan-keputusan

alokasi modal

Alokasi Modal

Proses penentuan bagaimana dan dengan biaya berapa uang

dialokasikan ke dalam

kepentingan-kepentingan yang

saling bersaing

Page 8: Tugas Ak. Keu

Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan :

1. Informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit

2. Informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan

3. Informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut dan perubahannya.

Page 9: Tugas Ak. Keu

Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia

• Pada periode 1973-1984, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah membentuk Komite Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia untuk menetapkan standar-standar akuntansi, yang kemudian dikenal dengan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).

• Pada periode 1984-1994, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian menerbitkan Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 (PAI 1984). Menjelang akhir 1994, Komite standar akuntansi memulai suatu revisi besar atas prinsip-prinsip akuntansi Indonesia dengan mengumumkan pernyataan-pernyataan standar akuntansi tambahan dan menerbitkan interpretasi atas standar tersebut. Revisi tersebut menghasilkan 35 pernyataan standar akuntansi keuangan, yang sebagian besar harmonis dengan IAS yang dikeluarkan oleh IASB.

Page 10: Tugas Ak. Keu

Pada periode 1994-2004,

• ada perubahan Kiblat dari US GAAP ke IFRS, hal ini ditunjukkan Sejak tahun 1994, telah menjadi kebijakan dari Komite Standar Akuntansi Keuangan untuk menggunakan International Accounting Standards sebagai dasar untuk membangun standar akuntansi keuangan Indonesia. Dan pada tahun 1995, IAI melakukan revisi besar untuk menerapkan standar-standar akuntansi baru, yang kebanyakan konsisten dengan IAS. Beberapa standar diadopsi dari US GAAP dan lainnya dibuat sendiri.

Page 11: Tugas Ak. Keu

Pada periode 2006-2008,

merupakan konvergensi IFRS Tahap 1, Sejak tahun 1995 sampai Tahun 2010, buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terus direvisi secara berkesinambungan, baik berupa penyempurnaan maupun penambahan standar baru. Proses revisi dilakukan sebanyak enam kali yakni pada tanggal 1 Oktober 1995, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1 Oktober 2004, 1 Juni 2006, 1 September 2007, dan versi 1 Juli 2009. Pada tahun 2006 dalam kongres IAI (Cek Lagi nanti) X di Jakarta ditetapkan bahwa konvergensi penuh IFRS akan diselesaikan pada tahun 2008. Target ketika itu adalah taat penuh dengan semua standar IFRS pada tahun 2008. Namun dalam perjalanannya ternyata tidak mudah. Sampai akhir tahun 2008 jumlah IFRS yang diadopsi baru mencapai 10 standar IFRS dari total 33 standar.

Page 12: Tugas Ak. Keu

Definisi IFRS

• IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).

• Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al., 1999 dalam Intan Immanuela, puslit2.petra.ac.id)

Page 13: Tugas Ak. Keu

Struktur IFRS

International Financial Reporting Standard mencakup:• International Financial Reporting Standards (IFRS) –

standar yang diterbitkan setelah tahun 2001• International Accounting Standards (IAS) – standar

yang diterbitkan sebelum tahun 2001• Interpretations yang diterbitkan oleh International

Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001

• Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org)

Page 14: Tugas Ak. Keu

Kendala dalam harmonisasi PSAK ke dalam IFRS1. Dewan Standar Akuntansi yang kekurangan sumber daya2. IFRS berganti terlalu cepat sehingga ketika proses adopsi suatu

standar IFRS masih dilakukan, pihak IASB sudah dalam proses mengganti IFRS tersebut.

3. Kendala bahasa, karena setiap standar IFRS harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan acapkali ini tidaklah mudah.

4. Infrastuktur profesi akuntan yang belum siap. Untuk mengadopsi IFRS banyak metode akuntansi yang baru yang harus dipelajari lagi oleh para akuntan.

5. Kesiapan perguruan tinggi dan akuntan pendidik untuk berganti kiblat ke IFRS.

6. Support pemerintah terhadap issue konvergensi.

Page 15: Tugas Ak. Keu

Manfaat Konvergensi IFRS secara umum adalah:

a. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).

b. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.c. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund

raising melalui pasar modal secara global.d. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.e. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara

lain, mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management

Page 16: Tugas Ak. Keu

GAAP VS IFRSTerdapat beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang signifikan untuk diketahui, sebagaimana yang akan dibahas berikut ini:a. Statemen Posisi keuangan ( sesuai IAS 1 & IAS 32)Karakteristik Umum Laporan Keuangan :1. Penyajian wajar dan kepatuhan pada SAK, Manajemen

membuat pernyataan secara2. eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK

dalam catatan atas laporan keuangan. 3. Kelangsungan usaha.4. Dasar akrual.5. Materialitas dan agregasi, Kelalaian dalam mencantumkan

atau kesalahan adalah material jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan. Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian atau kesalahan

Page 17: Tugas Ak. Keu

5. Saling hapus , Tidak diperkenankan untuk saling hapus atas aset dan liabilitas atau pendapatan dan beban, kecuali disyaratkan / diijinkan oleh PSAK.

6. Frekuensi pelaporan Tahunan7. Informasi komparatif, Untuk kuantitatif maupun

naratif. Jika terdapat penerapan retrospektif atau reklasifikasi, maka laporan posisi keuangan permulaan periode komparasi terawal harus disajikan.

8. Konsistensi penyajian

Page 18: Tugas Ak. Keu

perubahan komponen Laporan Keuangan yang lengkap:

Menurut IAS 1 atau PSAK 1 :• Laporan Posisi Keuangan• Laporan Laba Rugi Komprehensif• Laporan Perubahan Ekuitas• Laporan Arus Kas• Catatan Atas Laporan Keuangan• Laporan Posisi Keuangan awal (dalam hal

penyajian kembali atau reklasifikasi)

Page 19: Tugas Ak. Keu

Jika dibandingkan dengan PSAK 1 yang lama (1998), komponennya adalah sebagai berikut:

• Neraca• Laporan Laba Rugi• Laporan Perubahan Ekuitas• Laporan Arus Kas• Catatan Atas L aporan Keuangan

Setelah diamati ada perubahan dalam istilah yaitu Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif, dan tambahan Laporan Posisi Keuangan awal (dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi).

Page 20: Tugas Ak. Keu

b. Aset Tetap, dari segi pengakuan, pengukuran, pencatatan dan pelaporan.

c. Investasi Jangka Panjang pada Instrument Utang dan Ekuitas

d. Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 21: Tugas Ak. Keu

Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi :

• Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.

• Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca).

• Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan.

• Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan.

Page 22: Tugas Ak. Keu

Konversi ke IFRS di Indonesia

Indonesia saat ini belum mewajibkan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan IFRS melainkan masih mengacu kepada standar akuntansi keuangan lokal. Dewan Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan Dewan Konsultatif SAK dan Dewan SAK merencanakan tahun 2012 akan menerapkan standar akuntansi yang mendekati konvergensi penuh kepada IFRS.

Dari data-data di atas kebutuhan Indonesia untuk turut serta melakukan program konverjensi tampaknya sudah menjadi keharusan jika kita tidak ingin tertinggal. Sehingga, dalam perkembangan penyusunan standar akuntansi di Indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak dapat terlepas dari perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Standar akuntansi keuangan nasional saat ini sedang dalam proses secara bertahap menuju konverjensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standards yang dikeluarkan oleh IASB. Adapun posisi IFRS/IAS yang sudah diadopsi hingga saat ini dan akan diadopsi pada tahun 2009 dan 2010 adalah seperti yang tercantum dalam daftar- daftar berikut ini.

Page 23: Tugas Ak. Keu

• Manfaat dari adanya suatu standard global:

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal

2. investor dapat membuat keputusan yang lebih baik3. perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses

pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi4. gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan

standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.