tugas bahasa indonesia menyunting teks
TRANSCRIPT
TUGAS MENYUNTING TEKS[BAHASA INDONESIA]
Abdur Rasyid [11.6503]
Khodijah Kamilatul [11.6742]
Memori Zebua [11.6782]Kelompok 6
Kalimat 1: Negara Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa.
Koreksi:
Kata “Terdiri dari” masih belum baku, seharusnya “Terdiri atas”.
Hasil koreksi:
Negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa.
Koreksi:
Kata “Sudah barang tentu” syarat dengan gaya ragam lisan, sehingga kata tersebut menyebabkan kalimat berbentuk opini
Kata “Tiap-tiap” diganti menjadi “Setiap”.
Hasil koreksi:
Setiap suku bangsa mempunyai bahasa yang berbeda-beda, bahkan setiap daerah mempunyai dialek tersendiri.
Kalimat 2: Sudah barang tentu tiap-tiap suku bangsa mempunyai bahasa yang berbeda-beda pula, bahkan tiap-tiap daerah mempunyai dialek-dialek tersendiri.
Kalimat 3: Tetapi mengingat tujuan negara Indonesia adalah negara kesatuan, maka penting pula adanya bahasa kesatuan.
Koreksi: Tetapi...maka tidak boleh dalam satu kalimat.
Kata “Penting pula” kurang efektif
Bahasa kesatuan seharusnya bahasa persatuan
Hasil Koreksi:
Mengingat tujuan negara Indonesia adalah negara kesatuan maka penting adanya bahasa persatuan.
Kalimat 4: Karena terdorong rasa pentingnya persatuan bangsa Indonesia, maka tiap-tiap suku bangsa dengan senang hati bersedia mengangkat dan mengakui bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasionnal.
Koreksi:
Karena...maka tidak boleh dalam satu kalimat.
Kata “Tiap-tiap” diganti menjadi “Setiap”.
Kata “Bahasa Nasionnal” seharusnya ditulis menjadi “Bahasa nasional”.
Hasil Koreksi:
Karena terdorong pentingnya rasa persatuan, setiap suku bangsa dengan senang hatibersedia mengangkat dan mengakui bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagaibahasa Nasional.
Kalimat 5: Karena itulah tanggal 28 Oktober 1928 diikrarkan Sumpah Pemuda.
Koreksi:
Menambahkan keterangan “Pada” sebelum tanggal.
Karena kalimat tersebut merupakan kalimat pasif, kata kerja pasif (diikrarkan) diletakkan di belakang.
Kata “Karena itulah” diganti menjasi “Oleh karena itu”.
Hasil koreksi:
Oleh karena itu, pada tanggal 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda diikrarkan.
Kalimat 6: Meskipun dalam Sumpah Pemuda dinyatakan bahwa bangsa Indonesia berbahasa satu, yaitu bahasa Indonesia, tetapi itu bukan berarti menghilangkan atau mematikan bahasa-bahasa daerah yang ada.
Koreksi:
Kata “Meskipun” tidak diikuti dengan kata “Tetapi”.
Kata “Bukan” diganti menjadi yang lebih baku yaitu “Tidak”.
Hasil koreksi:
Meskipun dalam Sumpah Pemuda dinyatakan bahwa bangsa Indonesia berbahasa satu, yaitu bahasa Indonesia, tidak berarti menghilangkan bahasa-bahasa daerah yang ada.
Kalimat 7: Antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling isi mengisi untuk memperkaya perbendaharaan kata dan memperkaya kebudayaan nasional.
Koreksi: Menambahkan kata “Sebaliknya” dan menghilangkan kata “Antara” agar lebih
padu dengan kalimat sebelumnya.
Kata “Indonesia” diawali dengan huruf kapital
Kata “Isi” dihilangkan agar lebih efektf.
Kata “Memperkaya” yang kedua dihilangkan.
Hasil koreksi:
Sebaliknya, bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling mengisi untukmemperkaya perbendaharaan kata dan kebudayaan nasional.
Kalimat 8: Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 yang menyatakan “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia”.
Koreksi:Dalam UUD 1945 Pasal 36, kata “Adalah” seharusnya “Ialah”.
Kalimat terakhir seharusnya tidak menggunakan petik, dan ditambahkan kata bahwa.
Hasil koreksi:
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.
Negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa [1]. Setiap suku bangsa
mempunyai bahasa yang berbeda-beda, bahkan setiap daerah mempunyai dialek tersendiri
[2]. Mengingat tujuan negara Indonesia adalah negara kesatuan maka penting adanya bahasa
persatuan [3]. Karena terdorong pentingnya rasa persatuan, setiap suku bangsa dengan
senang hati bersedia mengangkat dan mengakui bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
sebagai bahasa Nasional [4]. Oleh karena itu, pada tanggal 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda
diikrarkan [5]. Meskipun dalam Sumpah Pemuda dinyatakan bahwa bangsa Indonesia
berbahasa satu, yaitu bahasa Indonesia, tidak berarti menghilangkan bahasa-bahasa daerah
yang ada [6]. Sebaliknya, bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling mengisi untuk
memperkaya perbendaharaan kata dan kebudayaan nasional [7]. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa
Indonesia [8].
TERIMA KASIH.
“Setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan hanya waktu.”
― Dee, supernova: partikel
SILAHKAN PERTANYAAN-NYA