tugas bdp fix
TRANSCRIPT
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Dosen Pengajar :
Dr.Nina Kurniah, M.Pd
Nama Kelompok :
Fransiska Dewi (A1011031)
Andi Novianto (A1011055)
Dwi Inayati Kaltsum (A1011081)
Agus Priyanto (A1C009002)
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Dalam merencanakan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap batas-bataskemungkinan dalam pembelajaran.Dalammelaksanakan pembelajaran, pengetahuantentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapatmembantu guru dalam memilih tindakan yangtepat.
Pengertian Implikasi Prinsip-PrinsipBelajar bagi Siswa dan Guru
Siswa sebagai “primus motor” (motor utama)dalam kegiatan pembelajaran, dengan alasanapapun tidak dapat mengabaikan begitu sajaadanya prinsip-prinsip belajar. Justru para siswaakan berhasil dalam pembelajaran, jika merekamenyadari implikasi prinsip-prinsip belajar terhadapdiri mereka.
Guru sebagai pemberi pembelajaran harus dapatmengaplikasikan prinsip-prinsip belajar agarpembelajaranya dapat berjalan efektif.
Perbedaan individu
Perhatian dan motivasiKeaktifan
Keterlibatan langsungPengulangan
Balikan dan penguatanTantangan
Rangkuman
Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yangdikemukakan oleh para ahli yang satu denganyang lain memiliki persamaan dan perbedaan.Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapatbeberapa prinsip yang relative berlaku umumyang dapat kita pakai sebagai standar dalamupaya pembelajaran, baik siswa yang perlumeningkatkan upaya belajarnya maupun bagiguru dalam upaya mengajarnya
Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang pentingdalam kegiatan belajar.Dari kajian teoribelajar, pengolahan informasi terungkap bahwatanpa adanya perhatian tak mungkin terjadibelajar .
Motivasi adalah tenaga yang menggerakkandan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasidapat dibandingkan dengan mesin dan kemudipada mobil .
Implikasi Prinsip Perhatian dan Motivasi
Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalahdisadarinya oleh siswa bahwa motivasi belajar yangada pada diri mereka harus dibangkitkan danmengembangkan secara terus-menerus.
Prilaku yang merupakan implikasi prinsipperhatian dan motivasi bagi guru dapat tertampaklebih dari satu prilaku dalam suatu kegiatanpembelajaran.
Keaktifan
Dalam setiap proses belajar, siswa selalumenampakkan keaktifan. Keaktifan itu beranekaragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yangmudah kita amati sampai kegiatan psikis yangsusah diamati. Kegiatan fisik bisa berupamembaca, mendengar, menulis, berlatihketerampilan-keterampilan, dan sebagainya.
Implikasi prinsip keaktifan
Implikasi prinsip keaktifan bagi siwa lebihlanjut menurut keterlibatan langsung siswadalam proses pembelajaran.
Para guru memberikan kesempatan belajarkepada para siswa, memberikan peluang,dilaksanakannya implikasi prinsip keaktifan bagiguru secara optimal.
Keterlibatan langsung/berpengalaman
Pentingnya keterlibatan langsung dalambelajar dikemukakan oleh John Dewey dengan“learning by doing”-nya.Belajar sebaiknyadialami melalui perbuatan langsung. Belajarharus dilakukan oleh siswa secara aktif, baikindividual maupun kelompok, dengan caramemecahkan maslah (problem solving). Gurubertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.
Impikasi prinsip keterlibatan langsung
Impikasi prinsip keterlibatan langsung bagi siswamisalnya adalah siswa ikut dalam pembuatanlapangan bola-voli, siswa melakukan reaksikimia, siswa berdiskusi untuk membuatlaporan, siswa membaca puisi di depan kelas, danperilaku sejenis lainya.Guru harus menyadari bahwa keaktifan
membutuhkan keterlibatan langsung siswa dalamkegiatan pembelajaran.
Pengulangan
prinsip pengulangan masih relevan sebagaidasar pembelajaran.Dalam belajar masih tetapdiperlukan latihan atau pengulangan.Metodedrill dan stereotyping adalah bentuk belajaryang menerapkan prinsip pengulangan .
Implikasi prinsip pengulangan
Implikasi prinsip pengulangan, diantaranyamenghafal unsur-unsur kimia setiapvalensi, mengerjakan soal-soal latihan, menghafalnama-nama latin tumbuhan, atau menghafal tahun-tahun terjadinya peristiwa sejarah.
Implikasi prinsip pengulangan bagi guru adalahmampu memilihkan antara kegiatan pembelajaranyang berisih pesan yang membutuhkanpengulangan dengan yang tidak membutuhkanpengulangan.
Balikan dan penguatan
Format sajian berupa Tanya jawab, diskusi,eksperimen, metode penemuan, dan sebagainyamerupakan cara belajar-mengajar yangmemungkinkan terjadinya balikan danpenguatan.
Implikasi prinsip balikan dan penguatan
Untuk memperoleh balikan penguatan bentuk-bentukperilaku siswa yang memungkinkan diantaranya adalahdengan segera mencocokkan jawaban dengan kuncijawaban, menerima kenyataan terhadap skor atau nilaiyang dicapai, atau menerima teguran dari guru atauorangtua karena hasil belajar yang jelek.
Balikan dapat diberikan secara lisan maupuntertulis, baik secara individual, ataupun kelompokklasikal. Guru sebagai penyelenggara kegiatanpembelajaran harus dapat menentukanbentuk, cara, serta kapan balikan dan penguatandiberikan.
Tantangan
Penguatan positif maupun negative juga akanmenantang siswa dan menimbulkan motifuntuk memperoleh ganjaran atau terhindardari hukum yang tidak menyenangkan.
Implikasi prinsip tantangan
Implikasi dari prinsip tantangan ini diantaranyaadalah melakukan eksperimen, melaksanakan tugasterbimbing maupun mandiri, atau mencari tahupemecahan suatu masalah.
Apabila guru menginginkan siswa selalu berusahamencapai tujuan, maka guru harus memberikantantangan pada siswa dalam kegiatanpembelajarannya, seperti bentukkegiatan, bahan, dan alat pembelajaran yang dipilihuntuk kegiatan pembelajaran.
Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik artinyatidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiapsiswa memiliki perbedaan satu dengan yanglain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristikpsikis.Kepribadian dan sifat-sifatnya.
Perbedaan individual ini berpengaruh pada caradan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaanindivid perlu diperhatikan oleh guru dalamupaya pembelajaran
Implikasi prinsip perbedaan individual
Implikasi adanya prinsip perbedaan individual bagisiswa diantaranya adalah menentukan tempat dudukdikelas, menyusun jadwal belajar, atau memilih bahwaimplikasi adanya prinsip perbedaan individu bagi siswadapat berupa perilaku fisik maupun psikis.
Guru sebagai penyelenggara kegiatan pekmbelajarandituntut untk memberikan perhatian kepada semuakeunikan yang melekat pada setiap siswa. Dengan katalain guru tidak mengansumsikan bahwa siswa dalamkegiatan pembelajaran yang diselenggarakannyamerupakan satu kesatuan yang memiliki karakteristikyang sama
RANGKUMAN
Parah ahli telah meneliti gejalah-gejalah dariberbagai sudut pandang ilmu. Mereka telahmenemukan teori-teori dan prinsip-prinsipbelajar. Di antara prinsip-prinsip belajar yangpenting berkenaan dengan (i) perhatian danmotivasi siswa, (ii) keaktifan belajar, (iii)keterlibatan dalam belajar, (iv) pengulanagnbelajar, (v) tantangan semangat belajar, (vi)pemberian balikan dan penguatan belajar, dan(vii) adanya perbedaan individual dalam prilakubelajar.
Pembelajaran tidak mengabaikan karakteristikpembelajar dan prinsip-prinsip belajar.Oleh karena itudalam program pembelajaran guru perlu berpegangbahwa pembelajar adalah “primus motor” dalambelajar. Dengan dmikian guru dituntut untukmemusatkan perhatian, mengelola, menganalisis, danmengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan (i)perhatian dan motivasi siswa, (ii) keaktifan siswa, (iii)optimalisasi keterlibatan siwa, (iv) melakukanpengulangan-pengulangan belajar, (v) pemberiantantangan agar siswa bertanggung jawab, (vi)memberikan balikan dan penguatan terhadapsiswa, dan (vii) mengelolah proses belajar sesuaidengan perbedaan individual siswa.