tugas bio sel oke
TRANSCRIPT
Nama : ADE IRWANSYAH PUTRA NASUTIONNIM : 8126174001Kelas : DIK BIO B ( Eksekutif)
1. Uraikan komponen penyusunan struktur kromosom !
Jawab :
Bagian-bagian dan bentuk Kromosom
a. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil reolikasi (perbanyakan)
kromosom.Kromatid melekat satu sama lain di bagaian sentromer.Istilah lain untuk
kromatid adalah kromonema (jamak; kromonemata) yang merupakan filamen yang
sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap
interfase). Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama
tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
b. Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas
terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi
berulang kali tanpa adanya pemisahan)
c. Sentromer, Sentromer adalah daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan
kromosom.pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom
yang merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya lengan kromosom.
d. Lekukan kedua : Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di
sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR
(NucleolarOrganizingRegions).
e. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid.Satelit terbentuk karena adanya konstriksi sekunder di daerah tersebut.
Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut.
f. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom.Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar
DNA di daerah tersebut tidakterurai.
g. Matriks : Cairan pengisi Kromosom
h. Lokus Gen : Bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat keturunan
(hereditas).
2. Tipe kromosom yang saat ini dikenal adalah penggolongan berdasarkan !
Tipe kromosom yang saat ini dikenal adalah berdasarkan jenis kromosom dan letak
sentromer pada lengan dan jenis. Berdasarkan jenis atau tipenya kromosom dibagi menjadi :
Autosom adalah kromosom yang tidak mempunyai hubungan dengan penentuan jenis
kelamin (kromosom tubuh).
Genosom (kromosom kelamin/ kromosom seks) adalah sepasang kromosom yang
menentukan jenis kelamin. Ada dua macam kromosom seks, yaitu : kromosom X dan
kromosom Y
Sedangkan, berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi:
1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya
memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada
yang berbentuk telosentrik.
2. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom
sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
3. Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung
kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama
panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L.
4. Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua
lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V.
3. Analisis minimal tiga penyebab munculnya variasi kromosom pada individu !
Jawab : Ada banyak factor yang menyebabkan munculnya variasi kromosom individu
tertentu, yaitu adanya gangguan fisik dan kimia sehingga terjadi kesalahan di dalam
pembelahan sel yang mengakibatkan struktur kromosom dan jumlah kromosom berubah dan
bervariasi.
Penyebab variasi kromosom akibat perubahan jumlah kromosom :
Euploidi : Euploidi merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahn perangkat kromosom (genom). Jenisnya ada monoploidi ,triploid ,tetraploid, Poliploid.
Aneuploidi merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan
dalam perangkat kromosom (genom). Zigot kekurangan satu hormon Aneuploidi,
adalah perubahan jumlah n-nya. Dalam hal ini, "n" menandakan jumlah set
kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia memiliki 2 paket kromosom sehingga
disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23 kromosom. Aneuploidi dibagi
menjadi 2, yaitu: 1. Autopoliploidi, yaitu n-nya mengganda sendiri karena kesalahan
meiosis. 2. Allopoliploidi, yaitu perkawinan atau hibrid antara spesies yang berbeda
jumlah set kromosomny. Aneuploidi(Aneusomi) adalah perubahan jumlah kromosom.
Penyebabnya adalah anafase lag (peristiwa tidak melekatnya beneng-benang spindel
ke sentromer) dan non disjunction (gagal berpisah). Bentuk dari Aneusomi yaitu
Monosomi (2n-1), Trisomi (2n+1), Tetrasomi (2n+2) dan Nulisomi (2n-2).
Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan:
1. Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya 45 dan
kehilangan 1 kromosom kelamin.
2. Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), mengalami trisomik pada kromosom
gonosom.
3. Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom gonosom
4. Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada kromosom autosom.
kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.
5. Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom. Autosom
mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18.
Penyebab variasi kromosom akibat perubahan struktur kromosom, yaitu :
Delesi, Delesi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom hilang.
Delesi menyebabkan hilangnya materi genetik.Contoh kelainan: Wolf-Hirschhorn
syndrome dan cri dhu cat.
Duplikasi, Duplikasi adalah mutasi kromosom di mana sebagian
kromosomterduplikat sehingga ada materi genetik tambahan.Contoh kelainan: Charcot-
Marie-Tooth tipe 1A.
Inversi, Inversi merupakan pembalikan sebuah segmen dalam sebuah kromosom.
Translokasi, Translokasi merupakan mutasi kromosom di mana sebagian darisalah
satu kromosom ditransfer ke kromosom lain, ada dua macam translokasi: translokasi
resiprok dan translokasi Robertsonian. Translokasi kromosom terbukti menyebabkan
beberapa macam kromosom misalnya leukemia miologen kronik.
4. Bagaimana cara menentukan Kariotipe kromosom misalnya manusia !
Jawab : Menentukan kariotipe kromosom dapat dilakukan dengan cara mengamatinya
dibawah mikroskop, yaitu dengan teknik sebagai berikut :
Pertama Kariotipe disiapkan dari sel-sel somatic yang diisolasi, yang diperlakukan dengan
obat untuk merangsang mitosis dan kemudian ditumbuhkan dalam kultur selama beberapa
hari. Sel-sel yang tertahan dalam metaphase diwarnai dan kemudian diamati dengan
mikroskop yang dilengkapi kamera digital. Foto kromosom ditampilkan di layar computer,
dan citra kromosom disusun berdasarkan pasangan berdasarkan ukuran dan bentuk.
Kemudian didapat hasil sebagai berikut : Kariotipe ini menunjukkan kromosom-kromosom
dari seorang laki-laki normal. Ukuran kromosom, posisi sentromer, dan pola pita terwarnai
membantu identifikasi kromosom-kromosom spesifik. Walaupun sulit terlihat dalam
kariotipe, setiap kromosom metaphase terdiri atas dua kromatid saudara yang melekat rapat
5. Untuk kasus variasi kromosom tertentu, pada manusia memperlihatkan efek fenotipe yang
hampir sama (misalnya : wajah ) , mengapa demikian?
Jawab : Penyebab variasi kromosom pada manusia yang memperlihatkan efek fenotipe wajah
yang sama misalnya pada Penderita Down syndrome.
Tiga variasi genetik yang dapat menjadi penyebab sindrom down antara lain trisonomi
21, mosaic sindrom down, dan translokasi sindrom down. Tetapi yang paling sering terjadi,
ketika salah satu dari tiga jenis pembelahan sel yang abnormal melibatkan kromosom 21
ekstra, sehingga setiap sel tubuh memiliki total 47 kromosom (47,XX,+21 atau 47,XY,+21).
Pada Down syndrome translokasi, susunan kromosom tidak sesuai dengan susunan kromosom
normal. Umumnya kromosom golongan D (13-15) hilang, tetapi muncul kromosom tambahan
pada golongan C (6-12), dan pada ibunya satu kromosom 21 juga hilang , variasi kromosom
ini terjadi pada individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus (homozigot). Ketiga
kelainan pembelahan sel menghasilkan materi genetik dari ekstra kromosom 21, yang
bertanggung jawab untuk fitur karakteristik dan masalah perkembangan sindrom Down.
DSCR (Down Syndrome Critical Region) merupakan daerah pada kromosom yang
mempengaruhi fenotip dari penderita Down syndrome. Dari kariotipe yang menunjukkan
trisomi 21 inilah, kenapa penderita sindrom down menunjukkan cirri wajah yang khas (mirip)
dari semua pengidap sindrom down ini.
6. Teknik praktis bagaimana yang dapat dilakukan untuk dapat mewarnai dan melihat
kromosom?
Jawab : Dalam pengamatan mikroskopis, agar kromosom tampak jelas harus dilakukan
pewarnaan yang dapat membedakan dari bagian lainnya (pewarnaan selektif). Pewarnaan
selektif ini dapat dilakukan dengan cara hanya mewarnai bahan yang terdapat dalam
kromosom, yaitu DNA. Pada sel eukariot bagian terbesar DNA terdapat pada inti sel, lebih
tepatnya pada kromosom. Biasanya jenis pewarna yang praktis yang diteteskan ke bagian
kromosom yaitu asam fuchsin, aceto carmin, aceto orcein atau jenis pewarnaan giemsa
sebelum diamati dibawah mikroskop.
7. Apakah kromosom Politen lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat diamati dengan
melakukan pewarnaan kromosom biasa dan menggunakan mikroskop binokuler?
Jawab :
Kromosom Politen lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat diamati dengan
melakukan pewarnaan kromosom biasa dan menggunakan mikroskop binokuler, karena
kromosom raksasa (politen) yang terdapat pada kelenjar ludah Drosophila melanogaster
terbentuk karena proses endomitosis dimana strand kromosom mereplikasi terus menerus
tanpa terjadi pembelahan inti. Proses endomitosis ini menghasilkan bentukan kromosom yang
besar dan panjang seperti pita sehingga dapat diamati dengan mikroskop binokuler bahkan
mikroskop cahaya biasa dengan perbesaran lemah sekalipun dan dengan pewarnaan biasa
seperti menggunakan larutan NaCl 0,9% , larutan FAA(formal acetat Alkohol) dan larutan
Acetocarmin.
8. Pada tubuh individu terdapat penggolongan kromosom. Dimana dan pada saat kapan
terjadi penggolongan jenis / golongan kromosom tersebut?
Jawab : Pada saat sel aktif melakukan pembelahan yaitu pada tahap metaphase yang terjadi
di inti sel , dimana pada tahap ini pasangan kromosom homolog tersusun pada lempeng
lempeng metaphase, dengan satu kromosom pada setiap pasangan menghadap ke kutub yang
berbeda, kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga
pada tahap inilah kromosom / kromatid mudah diamati kapan terjadinya penggolongan
kromosom.