tugas budidaya tanaman semusim

38
BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG Zea Mays L.

Upload: kholil-agriculturefaperta

Post on 20-Jun-2015

2.736 views

Category:

Education


12 download

DESCRIPTION

lihat aja sendiri

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas budidaya tanaman semusim

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNGZea Mays L.

Page 2: Tugas budidaya tanaman semusim

PENDAHULUAN

Latar BelakangJagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak.Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51, 4 %.

Page 3: Tugas budidaya tanaman semusim

BOTANI TANAMAN JAGUNGSISTEMATIKAKingdom : PlantaeDivisi                        : SpermatophytaSub Divisi               : AgiospermaeKelas                     : MonocotyledonaeOrdo                      : RhoedelasFamily                   : CruciferaeSpecies                 :Zea mays

Page 4: Tugas budidaya tanaman semusim

Morfologi tanaman jagungDaun

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun,jumlah daun terdiri dari 8-48 helain,kelopak daun umumnya membungkus batang, Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

Page 5: Tugas budidaya tanaman semusim

Bunga   Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).

Page 6: Tugas budidaya tanaman semusim

Akar

Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah,yaitu sekitar 4 cm dibawah permukaan tanah yang fungsinya untuk menopang tumbuh tegaknya tanaman jagung.

Page 7: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 8: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 9: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 10: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 11: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 12: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 13: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 14: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 15: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 16: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 17: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 18: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 19: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 20: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 21: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 22: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 23: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 24: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 25: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 26: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 27: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 28: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 29: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 30: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 31: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 32: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 33: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 34: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 35: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 36: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 37: Tugas budidaya tanaman semusim
Page 38: Tugas budidaya tanaman semusim