tugas ekonomi teknik # 1
TRANSCRIPT
TUGAS PERTAMA
“EKONOMI TEKNIK”
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Ekonomi Teknik kelas 3IB01C
Disusun Oleh :
M. Ibnu Siroj (14412322)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup Ekonmi Teknik
Ekonomi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis ekonomi untuk
pekerjaan teknik dengan kriteria efisiensi ekonomi agar diperoleh suatu keputusan
yang baik secara ekonomi.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan
berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-
teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis
dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat
disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa
alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan
kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most
Profitable).
Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi
ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung
pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-
perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan
estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran
kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam
membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-
estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar
pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada
keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu,
untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja
ada.
Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara
tips-tips biaya dan kinerjanya.
1.2. Tujuan
Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu :
1. Untuk memberikan dasar-dasar pemikiran tentang pengambilan keputusan dalam
investasi yang dilakukan dengan kriteria efisiensi ekonomi.
2. Dua investasi : investasi finansial dan investasi nyata.
3. Dua faktor yang terlibat dalam investasi yaitu faktor waktu dan resiko.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian dan Hubungan
A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis
pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di
bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan
biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk
menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak.
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu
metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah
yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang
melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.
Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam
membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka
dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap
yang lebih khusus dan lebih operasional.
3.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai
berikut :
1) Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas,
sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari
isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata.
2) Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada.
Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa
mendatang.
3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil.
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
3) Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau
kondisi tertentu.
3.3. Analisis Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:
1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu
banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang
penting.
2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.
3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah
tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah
sejenis.
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan
analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat
seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan
dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis
kuantitatif lebih dalam.
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif
harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk
dianalisis dan dipecahkan.
2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan
mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi.
3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil
keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil
keputusan.
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang
termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik,
aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan,
meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut
sebelumnya.
3.4. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan ekputusan pada Ekonomi Teknik terjadi karena :
(1) . Setiap investasi /proyek bias dikerjakan lebih dari satu cara, sehingga harus
ada proses pemilihan,
(2) . Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan investasi selalu terbatas,
sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling
menguntungkan.
3.5. Proses Pemecahan Masalah
Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan
utama yaitu:
1. Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari
seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami
masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang
penting.
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa
beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin
pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita
bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat
kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita
bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-
sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang
berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas
dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian
masalah.
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari
cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk
melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
BAB III
CONTOH KASUS
Sebuah perusahaan ingin membuat peta kendali untuk periode mendatang dengan
mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan ini. Perusahaan melakukan 20 kali
observasi dengan mengambil 50 buah sample untuk setiap kali observasi. Hasil selengkapnya
adalah :
Observasi Ukuran Banyaknya Proporsi
Sampel Produk Cacat Cacat
1 50 4 0,08
2 50 2 0,04
3 50 5 0,10
4 50 3 0,06
5 50 2 0,04
6 50 1 0,02
7 50 3 0,06
8 50 2 0,04
9 50 5 0,10
10 50 4 0,08
11 50 3 0,06
12 50 5 0,10
13 50 5 0,10
14 50 2 0,04
15 50 3 0,06
16 50 2 0,04
17 50 4 0,08
18 50 5 0,10
19 50 4 0,08
20 50 4 0,08
Jumlah 1000 68 1,30
p = (pi)/k = 1,30/20 = 0,065
UCL = p + 3
= 0,065 + 3
= 0,17
LCL = p – 3
= 0,065 – 3
= - 0,039
BAB IV
KESIMPULAN
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik.
Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita
mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik
berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada
aspek ekonominya.
Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau
diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang.
3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil.
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
DAFTAR REFERENSI
http://abdulazizfitriono.blogspot.com/2013/10/ekonomi-teknik.html
http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html
http://lingga-repeluone.blogspot.com/p/pemecahan-masalah.html
http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang- lingkup-ekonomi.html
D.L.L.