tugas epidemiologi sosial

Upload: ayunita-dwi-hadianti

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Tugas Epidemiologi Sosial

    1/5

    A. TEORI EKOSOSIAL,

    Terlebih dahulu teori tentang ekologi, pusat pemikiran para ahli teori ekologi adalah

    gagasan tentang kecocokan manusia dan lingkungannya. Lingkungan dirancang atau

     barangkali berkembang sehingga memungkinkan teradinya perilaku tertentu. Seting perilaku

    menurut istilah Roger !arker "dalam #eitch $ Arkkelin, %&&'( adalah e)aluasi terhadap

    kecocokan antara lingkungan dengan perilaku yang teradi pada konteks lingkungan tersebut.

    *enurut Roger !arker %&&+ adalah tingkah laku tidak hanya ditentukan oleh

    lingkungan atau sebaliknya, melainkan kedua hal tersebut saling menentukan dan tidak dapat

    dipisahpisahkan. -alam istilah !arker, hubungan tingkah laku dengan lingkungan adalah

    seperti alan dua arah "two way street ( atau interdependensi ekologi. Selanutnya !arker 

    mempelaari hubungan timbale balik antara lingkungan dengan tingkah laku. Suatu hal yang

    unik pada teori !arker adalah adanya seting perilaku yang dipandang sebagai aktor 

    tersendiri.

    *enurut Erlich dan ka/anka/an memberikan batasan ekologi sebagai berikut

    "Ehrlich, 0oldren, %&1234(3

    “Ecology is the subdicipline of biology that deals with interactive between organism and 

    their environment on the population, community and ecosystem levels of organization.”!erbagai pendekatan yang ada di dalam ekologi yang menelaah hubungan makhluk hidup

    yang satu dengan yang lainnya5 pada suatu ekosistem, dapat diadaptasikan dalam menelaah

    hubungan kehidupan manusia dengan lingkungannya. 6endekatan tersebut dikenal

    dengan Ekologi Sosial, yang mempunyai pengertian mempelaari penyebaran keruangan

    habitat manusia dengan kompleksitas sosial budaya tertentu, yang timbul dan berubah

    sebagai akibat proses sosial serta interaksi ekologis. sedangkan 7airchild "7airchild,

    %&483+9%+9+( mengemukakan ekologi sosial sebagai berikut 3

    “Social ecology is that branch of science which treats of (a) the spatialfunctional structure

    of areas of human habitation, and (b) the spatial distributions of social and cultural traits of 

    comple!es, which phenomena arise and change as the result of percesses of both social and 

    ecological interaction.

    *enurut Krieger pada tahun %&&8 menyatakan bah/a: Ecosocial theory, a term " introduced in #$$%, whit its visual fractal metaphor of an

    evolving bush of life interwined at every scale, micro to macro, with the scaffolding of society

    that different core social groups daily reinforce or see& to alter :.

  • 8/18/2019 Tugas Epidemiologi Sosial

    2/5

    metaora raktal )isualnya dari semak berkembang kehidupan teralin di setiap skala,

    mikro ke makro, dengan perancah masyarakat bah/a kelompokkelompok sosial inti yang

     berbeda setiap hari memperkuat atau berusaha untuk mengubah.

    ;ambar raktal yang sengaa mendorong analisis pola populasi saat ini dan perubahan

    kesehatan, penyakit dan keseahteraan dalam kaitannya dengan setiap ting&at  organisasi

     biologis, ekologi dan sosial "misalnya sel, organ, organisme < indi)idu, keluarga, masyarakat,

     penduduk, masyarakat, ekosistem( seperti yang dituturkan pada setiap skala, apakah relati 

    kecil dan cepat "misalnya katalisis en=im( atau relati besar dan lambat " ineksi misalnya dan

     pembaharuan kolam susceptibles untuk penyakit menular tertentu(.

    >ontoh dalam ekologi sosial, enomena kehamilan dalam kaitannya dengan risiko

    kanker. *ari kita mulai dengan kanker payudara.Seperti diketahui, kehamilan mengurangi

    risiko kanker payudara selama seumur hidup ika teradi a/al, tetapi setelah itu

    meningkatkan risiko, terutama setelah usia 2'. 7enomena ini sering dipanggil untuk 

    menelaskan, sebagian, mengapa keadian kanker payudara meningkat dengan kemakmuran

    dan mengapa angka tersebut naik selama abad ke+? "atas dan di atas meningkat karena usia

    sebelumnya di menarche(, karena /anita lebih berpendidikan cenderung memiliki anak di

    kemudian hari dan tingkat pendidikan perempuan, terutama di masyarakat industri, secara

    umum meningkat. 92, 98 Khususnya, ketiga epidemiologi kerangkapsikososial sosial,

     produksi sosial dari penyakit, dan ecosocialakan menyoroti kondisi bagaimana sosial,

    termasuk status sosial perempuan, tersedia teknologi kontrol kelahiran dan akses ke aborsi,

    mempengaruhi usia kehamilan pertama. 98, %?2 6endekatan ecosocial, bagaimanapun, akan

    menimbulkan pertanyaan di luar aktor penentu sosial usia kehamilan pertama untuk 

    menanyakan bagaimana kehamilan itu sendiri dikonseptualisasikan dalam hubungannya

    dengan risiko kanker payudara. 98 >onstructs dari @per/uudan@, @alur dari per/uudan@, dan

    @dinamis dan interaksi kumulati antara paparan, kerentanan dan ketahanan @akan

    membutuhkan menganalisa kehamilan dalam kaitannya dengan biologi perkembangan

     payudara "terutama pematangan lobulus dan saluran dan tingkat uga diubah dari apoptosis(

    serta dampaknya pada sistem endokrin "sintesis hormon dalam payudara ditambah perubahan

    dalam besarnya dan rekuensi luktuasi hormonal( dan sistem kardio)askular "meningkatkan

    )askularisasi payudara(.

    !. EKOE6I-E*IOLO;I,

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-83http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-103http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-103http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-103http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-84http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://ije.oxfordjournals.org/content/30/4/668.full&usg=ALkJrhiK4VKdMUtdrwiYFhny4XN50QRM3w#ref-83

  • 8/18/2019 Tugas Epidemiologi Sosial

    3/5

    Teori eko epidemiologi menurut *er)yn Susser tahun %&&4 menyatakan

    with its emage of “'hinese bo!es”, referring to nested “interactive system”, each with its

    localized structures and relationships”.

    6aradigma >hinese boB: "kotak >hina( mengintegrasikan perspekti populasi dan

     biomedis, dengan mempelaari relasi paparanpenyakit dalam tatanan struktur lokal padamasingmasing le)el, maupun antar hirarki le)el dari le)el molekul dan gen hingga le)el

     populasi. Riset epidemiologi yang menggunakan pendekatan itu disebut ekoepidemiologi

    "Susser dan Susser, %&&4(.

    Ekoepidemiologi menganalisis determinan dan penyakit pada berbagai le)el tatanan

    "organisasi(, baik di dalam masingmasing le)el maupun lintas konteks dengan menggunakan

    teknik analisis canggih dan teknologi biologi molekuler untuk mempelaari paparan dengan

    lebih mendalam sampai ke le)el gen dan molekul "Susser dan Susser, %&&45 7oBman dan

    Riley, +??%(. Ekoepidemiologi menganalisis sistem yang menghasilkan pola penyakit pada

     populasi. -engan sistem: dimaksudkan kumpulan dari aktoraktor yang terkoneksi satu

    dengan lainnya dalam suatu bentuk hubungan yang koheren5 semua aktor itu bekera menuu

    tuuan yang sama atau tuuan bersama, yaitu teradinya penyakit. Cadi okus eko

    epidemiologi adalah memperluas hubungan antara )ariabel)ariabel paparan dan penyakit

    yang biasa dilakukan dalam epidemiologi klasik, menadi analisis tentang sistem yang

    menyebabkan teradinya paparan dan menyebabkan paparan itu berlangsung untuk 

    menyebabkan penyakit "Koopman, %&&45 Tuskegee Dni)ersity, +?%%(.

    -engan paradigma ekoepidemiologi, proses yang menyebabkan perbedaan distribusi

     penyakit< status kesehatan menurut )ariasi lingkungan sosial pada suatu populasi dapat

    digambarkan sebagai sebuah garis berkelanutan "kontinum(. 6ada satu uung terletak 

    karakteristik makropolitik dan ekonomi dari sebuah masyarakat, dilanutkan dengan

    karakteristik budaya, ekonomi, dan dinamika sosial dari suatu /ilayah atau komunitas,

    diteruskan dengan lingkungan sosial di suatu keluarga, lingkungan rumah dan lingkungan

    kera, dilanutkan dengan proses psikologis dan perilaku indi)idu, diteruskan dengan ungsi

    isik dan siat berbagai sistem tubuh, dan beruung pada )ariasi pada le)el sel dan )ariasi

    genomik pada le)el molekul. 6erbedaan distribusi penyakit< status kesehatan menurut

    lingkungan sosial di suatu populasi merupakan hasil interaksi antara berbagai elemen yang

     berbeda pada kontinum tersebut. Implikasinya, untuk mena/ab masalah riset epidemiologi

  • 8/18/2019 Tugas Epidemiologi Sosial

    4/5

    tentang proses yang menghasilkan perbedaan status kesehatan< penyakit pada populasi

    menurut lingkungan sosial diperlukan pendekatan multidisipliner "*acEntyre, %&&8(.>ontoh penelitian yang menggunakan pendekatan eko epidemiologi yang melihat

    interaksi antara actor 0ost "manusia dan nyamuk( dengan lingkungan sekitarnya dengan

    mempertimbangkan kondisi geograis atau tempat "spatial( dan /aktu "temporal(. 6enelitian

    ini uga melihat mmbandingkan interaksi actoraktor risiko penularan malaria dan perilaku

    nyamuk malaria menurut perbedaan topograi yaitu di daerah pesisir pantai, perbukitan dan

    dataran tinggi.

    >. 6ERS6EKTI7 SISTE* EKOLO;I SOSIAL*enggambarkan sebuah kubus, yang me/akili @ini < masa lalu@, yang tiga sumbu

    memperpanang dari indi)idutopopulasi, proksimattodistal, statis < modular untuk 

     peralanan hidup dan yang diproyeksikan ke depan, untuk @masa depan@

    6ERSA*AA

    menganalisis dan memberikan bukti yang berguna untuk mengatasi berbagai cara kami

     berdua me/uudkan dan mengubah dunia sosial dan biologis cobercampur di mana kita hidup,

    cinta , bekera, bermain, berkelahi, ail dan mati. Dntuk menghasilkan data yang dibutuhkan

    untuk mengui dan menyempurnakan kerangka teoritis kami, prioritas sehingga harus diberikan

    kepada3 "%( meningkatkan pemantauan kesenangan sosial kesehatan, sehingga data yang

    tersedialintas berlapisoleh kelas, gender, dan ras < etnis dan kelompok sosial lainnya tunduk 

    kesulitan ekonomi dan sosial dan diskriminasi, untuk mengukur kemauan dan kemunduran

    dalam mengurangi kesenangan sosial di bidang kesehatan, "+( penelitian dana aetiologic

    interdisipliner untuk mengidentiikasi aktor penentu sosial dan biologis conoint penyakit pada

    skala yang spatiotemporal tepat dan tingkat organisasi , dan "2( inter)ensi pendanaan

     berdasarkan temuan penelitiandengan isi dari ketiga area prioritas ditentukan oleh koalisi

    termasuk sektor masyarakat yang paling terbebani oleh kesenangan sosial dalam kesehatan ini.

  • 8/18/2019 Tugas Epidemiologi Sosial

    5/5

    Ehrlich, 6.R., Ehrlich,A.0., 0oldren, C.6., Human Ecology, %&12, F.0. 7reeman and >ompany,

    San 7rancisco

    7airchild, 0.6., et al, %&48, Dictionary of Sociology and Related Sciences ,Littleield, Adam $>o., e/ Cersey

    7oBman !, Riley L "+??%(. *olecular epidemiology3 7ocus on inection. Am C Epidemiol

    +??%5%'23 %%2'G8%.

    Krieger . Epidemiology and the /eb o causation3 has anyone seen the spiderH Soc Sci *ed

    %&&852&3991&?2*acintyre S "%&&8(. Dnderstanding the social patterning o health3 the role o the social sciences.

    Cournal o 6ublic 0ealth *edicine.%4 "%(3 '2'&

    6ringle 6ringle, L., %&1%, Ecology of Survival , *acmillan 6ublishing >o., Inc., London

    Susser *, E=ra Susser "%&&4(. >hoosing a uture or epidemiology3 II. 7rom black boB to

    >hinese boBes and ecoepidemiology. Am C 6ublic 0ealth, 943 418411.

    Tuskegee Dni)ersity "+?%%(. Epidemiologi. >hapter +3 The epidemiologic systems approach

    Tusekgee Dni)ersity >ollege o #eterinary *edicine ursing $ Allied 0ealth. http3