tugas hamartologi
DESCRIPTION
ffffTRANSCRIPT
DOSA DAN KESELAMATAN MENURUT PANDANGAN
GEREJA METODISOLEH
VERONICA SIHOTANGSUTRISNO
ESRA SINAGA
SEJARAH GEREJA METODIS Aliran Methodist muncul pada abad ke-18
dan menandai bangkitnya semangat kebangunan Rohani (Revival), mula-mula di Inggris kemudian menyebar keseluruh dunia. Tokoh utamanya adalah dua bersaudara Wesley: John dan Charles. Methodisme pada mulanya merupakan nama ejekan terhadap sebuah wadah keagamaan di Oxford yang dikenal juga dengan nAma Perhimpunan Kudus..
Munculnya gerakan sebenarnya bermula dari pertobatan yang dialami oleh John Wesley pada 24 Mei 1738. Dia merasakan hatinya dibakar dan merasa dibenarkan dalam Kristus. Hanya didalam Kristus ada Keselamatan dan keselamatan itu telah dikaruniakan kepadanya. John Wesley mengkhotbahkan tentang pertobatannya sehingga banyak orang yang bertobat dan menjadi pengikutnya.
Mereka belajar bahasa yunani, berpuasa pada hari rabu dan jumat, serta sakramen. Kegiatan-kegiatan sosial diadakan, mereka mengadakan kunjungan-kunjungan kerumah sakit dan penjara, mereka ini mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan secara ketat. kemudian Mereka inilah yang dikenal dengan Methodis. Orang-orang Methodis kemudian keluar dari Gereja Anglikan serta mengorganisir gereja sendiri pada tahun 1795 yang bernama Gereja Methodis
PANDANGAN GEREJA METODIS TENTANG DOSA DAN
KESELAMATANAda empat ajaran pokok John Wesley dan
juga yang menjadi pegangan gereja Metodis Yaitu
Ajaran tentang pembenaran oleh iman. Ajaran tentang kelahiran baru. Ajaran tentang kepastian keselamatan
(kesaksian roh). Ajaran tentang kesempurnaan Kristen. Keempat ajaran ini merupakan fokus
khotbah John Wesley.
Metodisme menempatkan Alkitab sebagai dasar ajaran iman satu-satunya. Mereka berpegang pada ajaran tentang Trinitas, keilahian Kristus, dosa universal (DOSA WARISAN), karya penebusan dosa oleh dan dalam Kristus. Metodisme juga menekankan Imamat am orang percaya, keselamatan hanya oleh iman dan pentingnya kesucian hidup serta pekerjaan roh kudus dalam hati orang-orang percaya
Menurut John Wesley, manusia mengetahui bahwa Allah telah membenarkannya, bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosanya dan bahwa Allah telah menciptakannya menjadi manusia baru. Kepastian keselamatan ialah kesaksian Roh Kudus kepada Roh kita yang meyakinkan bahwa kita adalah anak Allah (Rm 8:16), bahwa kita dikasihi Yesus Kristus, bahwa Yesus Kristus telah menyerahkan hidup-Nya untuk kita, bahwa semua dosa kita telah diampuni dan diperdamaikan dengan Allah.
.
Bagi ajaran Methodis mengenai keselamatan, aliran ini berpendapat bahwa meskipun penebusan dan keselamatan disediakan bagi semua orang, bisa saja bahwa pada akhiRnya ia kehilangan kasih-karunia Allah itu. Sebab bisa saja pada akhir hidupnya ia murtad. Hal ini sekaligus menolak pandangan Calvin TENTANG KESELAMATAN TIDAK BISA HILANG.
Lebih Lanjut Menurut Wesley Pembenaran oleh iman ialah pengampunan dosa. Allah membenarkan manusia meialui karya pendamaian oleh darah anak-Nya. Dalam hal ini Allah menunjukkan keadilan-Nya de- ngan penghapusan dosa yang sudah lalu (Rm. 3:25). Kepada orang yang dibenarkan atau diampuni, kesalahannya tidak diperhi- tungkan Tuhan. Dia tidak akan dihukum karena dosa-dosanya yang sudah lalu, apakah itu dosa dalam pikiran, dalam perkataan, dalam perbuatan. Semuanya ditutupi, dihapuskan, tidak akan di- ingat dan disebutkan lagi. Dosa menjadi seperti tidak pemah di- lakukan. Sengat, hukuman, ancaman dan dakwaan dosa tidak ada lagi.
Dampak dari pembenaran oleh iman (pengampunan dosa) itu ialah sukacita dan damai sejahtera.
Tiga Tahap proses Anugerah Allah terhadap manusia Menurut John Wesley Anugerah Pendahuluan (Previent Grace) Anugerah pendahuluan adalah anugerah yang
telah diberikan Allah kepada manusia sebelum manusia bertobat dan menerima Allah. Menurut john Wesley, semua manusia tanpa terkecuali sudah menerima anugerah pendahuluan ini, baik kafir, Yahudi, Islam dan sebagainya. Anugerah pendahuluan ini dilukiskan oleh John Wesley bagaikan teras sebuah rumah. Semua orang sudah ada pada teras keselamatan. Oleh karena itu, bagi John Wesley tidak adil mengatakan bahwa orang yang bukan Kristen itu semua dihukum oleh Tuhan Allah.
Anugerah Pembenaran (Justifying Grace) Anugerah pembenaran adalah anugerah
pertobatan, ketika manusia mengalami sendiri pengampunan dosanya dan percaya bahwa Allah sudah memberikan “grasi” atas hukuman dosanya. Anugerah pertobatan belum merupakan Akhir dari prosess anugerah. John Wesley menggambarkannya sebagai pintu gerbang (gate) dari rumah keselamatan itu. Anugerah pembenaran adalah karya allah pada manusia melalui Yesus Kristus.
Anugerah Pengudusan (Sanctifying Grace) Anugerah pengudusan adalah anugerah yang Allah
berikan pada manusia lewat karya Roh kudus sehingga manusia dapat bertumbuh kearah kedewasaan. John Wesley menggambarkan hubungan anugerah pembenaran dengan anugerah pengudusan dengan kelahiran manusia secara jasmani. Seperti kelahiran bayi dari rahim ibunya, bayi itu tidak cukup hanya dilahirkan, tetapi ia juga harus bertumbuh. Saat kelahiran merupakan anugerah pembenaran, sementara proses pertumbuhan dalam waktu lama merupakan anugerah pengudusan. Hal itu digambarkan oleh John Wesley seperti sebuah rumah keselamatan.
PANDANGAN KELOMPOK 4 TENTANG DOSA DAN KESELAMATAN