tugas isbd manusia dalam entitas sosial

21
MAKALAH ISBD Manusia dalam Entitas Sosial Disusun oleh : Imas Weni Andriani B41112147 UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Upload: wisnu-aditya-nugraha

Post on 21-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

MAKALAH ISBD

Manusia dalam Entitas Sosial

Disusun oleh :

Imas Weni Andriani B41112147

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2013

Page 2: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Makalah Ilmu Sosial dan Budaya yang berjudul “Manusia

dalam Entitas Sosial”.Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari

masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik mengenai materi maupun

sistematika penulisan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan

penulis sendiri. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan proposal penelitian di masa yang akan datang.

Pontianak, 30 Oktober 2013

Penulis

Page 3: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................. 1

C. Tujuan .................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Manusia Sebagai Mahluk sosial ............................. 2

B. Manusia mahluk Berbudaya.................................... 8

C. Hubungan manusia dan budaya ............................ 13

D. Aplikasi SWOT dalam Masyarakat.............................................

............................................................................14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................... 15

B. Kritik dan Saran...................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

 Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena memiliki

akal dan budi. Manusia sebagai mahkluk sosial juga menciptakan budaya mereka masing-

masing sebagai ciri khas dan warisan turun-temurun. Manusia dan kebudayaan merupakan

dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.

Pada hakekatnya manusia sama saja dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki hasrat

dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan

kesadarannya. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran

dan keunggulan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan makhluk lain. Letak perbedaan

antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam melahirkan sebuah kebudayaan.

Kebudayaan hanya manusia saja yang menciptakan dan memilkinya sedangkan binatang

hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif. Atau yang kita bisa sebut

sebagai insting.

B.     Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial ?

2.      Apa yang dimaksud manusia sebagai makluk berbudaya ?

3.      Memahami hubungan budaya dalam kehidupan manusia dan

bermasyarakat

4. Menerapkan SWOT dalam bermasyarakat

C.    Tujuan

Adapun tujuan penulis dala makalah adalah untuk mengetahui lebih

jauh seperti apa manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya dalam

kehidupan sehari-hari. Dan mengetahui cara penerapan SWOT dalam

kehidupan besosial dan berbudaya.

Page 5: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manusia sebagai makhluk sosial

a. Alasan manusia makhluk sosial

Secara kodrati, manusia merupakan makhluk monodualistis, artinya selain

sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai

makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerjasama dengan orang lain

sehingga tercipta sebuah kehidupan yang damai. Tanpa bantuan manusia lainnya,

manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain,

manusia bisa makan menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa

mengembangkan seluruh potensinya kemanusiaannya. Seseorang memiliki sikap

sosial apabila ia memperhatikan atau berbuat baik terhadap orang lain.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sikap sosial merupakan beberapa

tindakan menuju kebaikan terhadap sesamanya. Selain itu, Manusia dikatakan sebagai

mahkluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan

orang lain. Manusia memiliki kebutuhan mencari kawan. Kebutuhan untuk berteman

dengan orang lain, sering kali didasarkan kepentingan dan persamaan ciri.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial dengan

beberapa alasan, yaitu: 

·         Ada dorongan untuk berinteraksi.

·         Manusia tunduk pada aturan norma sosial.

·         Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan satu sama lain.

·         Potensi manusia akan benar-benar berkembang apabila ia hidup ditengah-tengah

manusia.

Page 6: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

b. Pengertian dan definisi makhluk sosial

·         Menurut KBBI :

Makhluk social adalah manusia yang berhubungan timbal balik dengan manusia lain.

·         Menurut Elly M. Setiadi :

Makhluk social adalah makhluk yang didalam hidupnya tidak bias melepaskan diri

dari pengaruh orang lain.

·         Menurut Dr. Johannes Garang :

Makhluk social adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.

·         Menurut Aristoteles :

Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk

hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain

·         Menurut Liturgis :

Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta

tidak dapat melepaskan diri dari hidup bersama.

c. Proses sosialisasi

Menurut George Herbert Mead

George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat

dibedakan menlalui tahap-tahap sebagai berikut.

         Tahap persiapan (Preparatory Stage)

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri

untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang

diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak

sempurna.

Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang

masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh

anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut

dengan kenyataan yang dialaminya.

         Tahap meniru (Play Stage)

Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-

peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran

tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak

mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan

seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada

Page 7: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial

manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut

merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya

diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang

ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)

         Tahap siap bertindak (Game Stage)

Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang

secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya

menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan

adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya

tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama denganteman-temannya. Pada

tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks.

Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-

peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami.

Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku

di luar keluarganya.

         Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan

dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang

rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan

masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan

bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap.

Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat

dalam arti sepenuhnya

B. Manusia sebagai makhluk berbudaya

a. Pengertian Manusia sebagai mahkluk berbudaya

Manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti

berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk

lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah

gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata

culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata

colera.      Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama

Page 8: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya

terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat

istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya berdasarkan para ahli:

E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan

kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat

istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai

anggota masyarakat.

Koentjaraningrat: 1979 yang mengartikan budaya dengan: Keseluruhan sistem

gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat

yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan

kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang

berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola

perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang

kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan

bermasyarakat.

 Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang

memiliki kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini

yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan

gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu

manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan

kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus

dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar

bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal

budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan di muka bumi ini.

b. Kaitan Antara Manusia dengan Kebudayaan

Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap

dan berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya

berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang

Page 9: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap perilaku manusia berikutnya yang

kita sebut sebagai nilai budaya.

Berdasarkan penjelasan di atas, kaitan antara manusia dan kebudayaan manusia

adalah kebudayaan adalah hasil dari ide, gagasan dan pemikiran baik nyata ataupun

abstrak dan juga sebagai rancangan hidup masa depan.. Jadi dapat diartikan pula

bahwa semakin tinggi tingkat kebudayaan manusia, semakin tinggi pula tingkat

pemikiran manusia tersebut. Dan kebudayaan itu digunakan untuk melangsungkan

kehidupan bermasyarakat antar manusia karena sifat manusia yaitu makhluk sosial

yaitu manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan harus hidup dengan manusia

lainnya.

c. Perwujudan kebudayaan

JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga

wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku

“Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:

a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan

dan sebagainya.

b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam

masyarakat

 c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia

      Berdasarkan bentuknya, budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat

abstrak dan budaya yang bersifat konkret atau nyata:

o   Budaya yang bersifat abstrak: budaya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata

karena bearada dalam pemikiran manusia. Contohnya yaitu ide, gagasan, cita-cita dan

lain sebagainya.

o   Budaya yang bersifat konkret: budaya yang berpola dari tindakan atau peraturan

dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati,

disimpan atau diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem

sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.

Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap

perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of

behavior) masyarakatnya.

Page 10: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara

(vokal dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ada pula yang berpendapat bahwa

bahasa adalah suatu perjanjian tidak tertulis yang telah kita tandatangani dan berlaku

seumur hidup. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga

manusia dapat saling bertukar pikiran sehingga hasil dari pertukaran tersebut adalah

budaya yang semakin kaya dan kebudayaan yang berkembang dan semakin maju

seiring dengan perkembangan zaman.

Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi

misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi,

dan alat transportasi. Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan

hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah

sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.

C. Hubungan budaya dalam kehidupan manusia dan masyarakat

a. Hubungan manusia dan sosial

Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat,

dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.

Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

Penganut kebudayaan,

Pembawa kebudayaan,

Manipulator kebudayaan, dan

Pencipta kebudayaan.

Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa

kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia

agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.

Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga

diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk

kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi

bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.

Page 11: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut

sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal

perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur

disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas,

kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

b. Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia

dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan

dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan

secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga

memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.

Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa

menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.

Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk

kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya

dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan

terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil

karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam

melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki

peran sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya

2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.

3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia

4. Pembeda manusia dan binatang

5.  Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku

didalam pergaulan.

6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat

dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.

Page 12: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

7.  Sebagai modal dasar pembangunan.

c. Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan   

 1)       Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan

Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di

Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di

Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

2)       Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)

Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang

dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk

menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa

lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of

value )

3)       Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial

Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial

tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan,

bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas

mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang

tersendiri pula pada setiap individu.

4)       Kebudayaan khusus atas dasar agama

Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian

yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

5)        Kebudayaan berdasarkan profesi

Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang

pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara

mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang

sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa

berpindah tempat tinggal.

Page 13: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

D. Penerapan Swot dalam kehidupan bermasyarakat

Sebagaimana kita ketahui bahwa Analisis SWOT (SWOT Analysis) merupakan

suatu pedoman bagi perusahan dalam menentukan suatu strategi. Meskipun

demikian,Analisis SWOT (SWOT Analysis) tidak hanya dapat diterapkan dalam suatu

perusahaan, namun dapat jugaditerapkan pada suatu keluarga. Adapun contoh

penerapan Analisis SWOT (SWOT Analysis) pada keluarga sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strengths)

Kehidupan keluarga sudah mapan (sudah memiliki rumah danmobil)

Penghasilan keluarga cukup besar karena bapak dan ibu bekerja di kantor dan 

mempunyai gaji yang besar

Jumlah anak dalam keluarga hanya dua sehingga biaya pengeluaran relative lebih 

rendah.

Tabungan keluarga cukup besar

Pendidikan orang tua cukup tinggi, yaitu setingkat sarjana

2. Kelemahan (Weaknesses)

Pemberian kasih sayang orang tua terhadap anak kurang, karena kedua orang tua 

masing-masing bekerja

Perhatian dan pengawasan orang tua terhadap anak kurang karena masing-masing 

orangtua bekerja dan hanya diasuh dan dijaga oleh pembantu rumah tangga.

3. Peluang (Opportunities)

Lahan rumah cukup luas dan dijadikan tempat berjualan kebutuhan bahan pokok dan 

kebutuhan lainnya dalam rangka menambah penghasilan keluarga atau sebagai jaminan 

bila orang tua kena PHK secara mendadak

Penduduk di sekitar rumah cukup ramai, sehingga dapat menunjang kelancaran 

usaha.sampingan keluarga

Lokasi rumah sangat dekat dengan pasar sehingga dapat memudahkan dan menungang 

kelancaran usaha sampingan keluarga

4. Ancaman (Threats)

Page 14: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

Adanya pengaruh pihak ketiga (perselingkuhan) karena orang tua lebih banyak 

menghabiskan waktunya di tempat bekerja

Adanya niatkejahatan (penculikan atau traffickking) pada anak karena kurangnya 

pengawasan orang tua, meskipun sudah dijaga oleh pembantu rumah tangga. 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari uraian makalah yang kami buat, dapat disimpulkan bahwa alasan manusia

dikatakan sebagai makhluk sosial karena:

  Ada dorongan untuk berinteraksi

  Manusia tunduk pada aturan, norma social

  Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.

  Manusia tidak dapat hidup sebagai manusia jika tidak ada di tengah-tengah

manusia.

Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial, yaitu: imitasi, sugesti,

identifikasi, dan simpati. Media (agen) sosialisasi utama yang menjadi wahana di mana

individu akan mengalami sosialisasi untuk mempersiapkan dirinya masuk ke dalam

masyarakat sepenuhnya antara lain:

  Keluarga

  Teman Sepermainan (Kelompok Sebaya)

  Sekolah 

  Lingkungan Kerja 

  Media Massa

Manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan. Budaya merupakan perwujudan dari ide dan 

gagasan   manusia.   Sedangkan   kebudayaan   adalah   kristalisasi   dari   berbagai   pemikiran   manusia. 

Sehingga tingkat kebudayaan suatu bangsa akan berbanding  lurus dengan tingkat pemikiran dan 

peradaban bangsa tersebut. Karena manusia juga merupakan khalifah (pemimpin) dimuka bumi ini, 

manusia harus menguasai segala sesuatu untuk memimpin bumi ini kearah yang lebih baik. Di sinilah 

Page 15: Tugas ISBD Manusia Dalam Entitas Sosial

peran kebudayaan sebagai hasil atau perwujudan  dari berbagai gagasan manusia di bumi ini dalam 

tugasnya sebagai seorang pemimpin.

B.     Kritik dan Saran

Apabila didalam penulis makalah ini masih terdapat kekurangan dan

kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan

sarannya dari pembaca demi perbaikan makalah ini dan kami ucapkan

terima kasih.

DAFTAR FUSTAKA

http://mpith-v3-mpith.blogspot.com/2011/03/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html

http://ridwan202.wordpress.com/2008/10/16/manusia-sebagai-makhluk-budaya/

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT