tugas jurnal individu manajemen logistik (prof. dr. syamsir abduh)

ANALISIS JURNAL MANAJEMEN LOGISTIKDOSEN : PROF. DR. SYAMSIR ABDUH

DISUSUN OLEH:GURUH PRADIPTONIM : 122111086

MAGISTER MANAJEMENPROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS TRISAKTI2013

SCORE:90

ALIGNMENT BETWEEN THE SUPPLY, MANUFACTURING AND DISTRIBUTION STRATEGIES AND THE BUSINESS STRATEGYMargareth Rodrigues de Carvalho BorellaUniversidade de Caxias do [email protected]ônio Domingos PadulaUniversidade Federal do Rio Grande do Sul - [email protected]

PENDAHULUANPengantar : Mengidentifikasi tingkat keselarasan antara pasokan, manufaktur, praktek distribusi dan strategi bisnis secara umum yang disarankan oleh Porter (1996): diferensiasi, biaya rendah, fokus pada diferensiasi dan fokus pada biaya rendah dan untuk mendapatkan beberapa wawasan bagaimana hubungan ini mempengaruhi kinerja bisnis

Latar Belakang Masalah: Pencapaian efektivitas dan efisiensi organisasi melalui keselarasan pasokan, manufaktur, praktek distribusi dan strategi bisnis.

PENDAHULUAN (cont’d)

Permasalahan : Bagaimanakah keselarasan terkait antara pasokan, manufaktur, dan distirbusi terhadap strategi bisnis??

Tujuan Penelitian: Tujuan makalah ini adalah untuk menguji sejauh mana pasokan, manufaktur dan praktek distribusi sedang dikembangkan dengan cara yang koheren satu sama lain dan konsisten dengan strategi bisnis, dan juga berusaha untuk mengevaluasi sejauh mana keselarasan dan kinerja yang terkait dalam mempelajari sampel.


Ruang Lingkup Penelitian:Penelitian ini berkonsentrasi pada: Perusahaan2 metal di Brazil Pemilihan strategi fungsional yang sejalan dengan bisnis strategi pada perusahaan2 Metal di Brazil


Kegunaan Penelitian: Membuat keputusan strategis berdasarkan penyelarasan strategi fungsional (pasokan, manufaktur, dan distribusi) dengan strategi bisnis

METODOLOGI

Strategi Penelitian: Menggunakan metode deskriptif

Sampling Data: Data yang digunakan adalah data primer

METODOLOGI (cont’d)

Sampling Data: Metode pengumpulan data dengan kuesioner by phone sebanyak 500 responden (manajer produksi, manajer sales, dan owner)

Analisis Data: Pengukuran deskriptif yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis strategis berdasarkan penyelarasan strategi fungsional

HASIL DAN KESIMPULAN1. Penyusunan Marketing strategy

Strategi manufaktur mencerminkan bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk bersaing di pasar dengan membuat pilihan internal yang konsisten dengan prioritas kompetitif mereka biaya, kualitas, fleksibilitas, keandalan dan kecepatan pengiriman untuk mencapai keberhasilan global

HASIL DAN KESIMPULAN (cont’d)2. Penyusunan Strategi Pasokan

Strategi pasokan melibatkan serangkaian definisi yang bergantung pada keputusan utama "membuat atau membeli" (De Toni, Nassimbeni & Tonchia, 1994). Pasokan keputusan terkait masih nyata operasional dalam sejumlah besar perusahaan. Dengan munculnya pendekatan manajemen rantai pasokan, ada perubahan fokus dalam kaitannya dengan kegiatan pasokan, yang menjadi kawasan strategis kinerja bisnis

HASIL DAN KESIMPULAN (cont’d)

3. Penyusunan Strategi Distiribusi

Strategi distribusi melibatkan sejumlah keputusan yang dimaksudkan untuk menentukan bagaimana perusahaan akan melayani pasar dan pelanggan dengan produk dan jasa (Pagh & Cooper, 1998; Stock & Lambert, 2001; Wanké, 2004). Keputusan tersebut harus konsisten dengan strategi bisnis dan spesifikasi dari klien


3. Penyelarasan Strategi Fungsional & Strategi Bisnis

Keempat profil teoritis generik yang menentukan sejauh mana setiap variabel dalam setiap strategi fungsional - pasokan, manufaktur dan distribusi - harus ditekankan oleh perusahaan dalam konteks empat strategi bisnis generik - biaya rendah, diferensiasi, fokus pada biaya rendah dan fokus pada diferensiasi - disajikan dalam Bagan 4. Profil-profil teoritis dibangun berdasarkan tinjauan literatur bersama dengan strategi generik dari Porter (1989) dan dalam studi menggunakan tipologi nya (Allen & Helms, 2006; Miller & Friesen, 1986).

HASIL DAN KESIMPULAN (cont’d)4. Theoretical Frameworks of Alignment of Supply, Manufacturing and Distribution with the Generic Business Strategies

Tanda "+" menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih memberikan penekanan pada aspek pasokan, manufaktur atau distribusi,. Tanda "-“ menunjukkan bahwa perusahaan tidak harus menekankan hal ini karena teoritis tidak konsisten dengan lingkup strategi dominan. Simbol "0" berarti aspek yang relevan untuk pengembangan strategi


Saat memilah data, kasus di mana semua item dari variabel tetap belum terjawab dikeluarkan, sehingga meniadakan variabel, juga dalam kasus-kasus dengan masalah penandaan dan bias dalam tanggapan. Tidak ada konfirmasi kasus outlier. Sampel akhir (N) terdiri dari 400 kasus dan ditunjukkan untuk menjadi wakil dari populasi penelitian (Tabel 1), karena sektor logam-kerja yang sebelumnya ditandai oleh dominasi signifikan usaha kecil (SEBRAE, 1999), yang dibentuk pada pasokan rantai dan milik perusahaan sub sektor metalurgi

Result

HASIL DAN KESIMPULAN (cont’d)Result


Pada Tabel 2, dapat dilihat bahwa, dengan pengecualian "Fokus pada Strategi Diferensiasi" semua variabel lain alpha skor Cronbach lebih besar dari 0.600, yang berarti bahwa item mengukur berbagai skala dari variabel-variabel yang cukup saling terkait untuk mewakili variabel tersebut. Beberapa variabel yang juga terbukti memiliki daya penjelas di bawah 50%, yang merupakan persentase minimal yang telah ditetapkan untuk perbedaan yang dijelaskan di masing-masing variabel. Karena tidak ada yang di bawah 40%, analisis yang melibatkan variabel-variabel ini harus diperiksa dengan teliti. Indeks KMO dari semua variabel di atas 0.600, yang merupakan nilai minimum yang dapat diterima untuk kecukupan analisis faktor karena penelitian ini bersifat deskriptif dalam karakter (Hair et al, 2005;. Malhotra, 2001).

Result

HASIL DAN KESIMPULAN (cont’d)Classification of the companies according to the dominant business strategy

HASIL DAN KESIMPULAN (cont’d)Keselarasan horisontal di Kelas Strategi Bisnis

Konsistensi internal antara pasokan strategis, manufaktur dan praktik distribusi (hubungan diad) dinilai sesuai dengan perspektif Gestalt (Venkatraman, 1989) melalui analisis korelasi bivariat (Gambar 3) antara variabel asli masing-masing.Dalam analisis ini, hanya hubungan yang berkorelasi> 0.300 dengan tingkat signifikansi 0,05 dan saling konsisten sesuai dengan profil teoritis disajikan. Berdasarkan hasil pada Gambar 3, Kelas 3, sesuai dengan perusahaan diklasifikasikan dalam Fokus pada Strategi Diferensiasi disajikan jumlah terbesar hubungan yang konsisten.


Vertical Alignment dan Bisnis Strategi Hubungan

Untuk memeriksa konsistensi internal dari praktek dengan strategi bisnis yang berlaku, linear regresi dilakukan, di mana variabel dependen adalah strategi bisnis dan variabel independen adalah praktek fungsional dari strategi pasokan, manufaktur dan distribusi.Menurut Tabel 3, variabel atau atribut Fleksibel Teknologi Tinggi (FT), Seleksi Strategis Pemasok (SS) dan Responsiveness kepada Nasabah (RC) mampu menjelaskan 39,8% dalam variabel dependen Fokus pada Strategi Biaya Rendah. Namun, hanya variabel Responsiveness-atribut kepada Nasabah (RC) konsisten dengan profil teoritis Fokus pada Strategi Biaya rendah dari Bagan 4, dan juga merupakan penyumbang terbesar untuk model keseluruhan Fokus pada Strategi Biaya rendah, dengan kombinasi linear koefisien 0,404.

KESIMPULAN Upon analyzing the results, based on the theoretical profiles constructed for each business strategy, it was found that few of the supply, manufacturing and distribution practices contained in this research showed a significant relationship (p ≤ 0.05) with each other with a correlation above 0.500 (Figure 3). This correlation would provide greater reliability in order to assert that a particular practice, when developed in a functional strategy allows the development of another practice in another functional strategy. Functional practices with significant correlations with each other are present in Classes of Low Cost, and Focus on Differentiation Strategies (Figure 3). The linear regression (Table 3) indicated that the Strategic Selection of Suppliers (SS) practice in supply, the Flexible High Technology (FT) in manufacturing and Responsiveness to the Customer (RC) in distribution had an explanatory power of almost 40% in the Focus on Low Cost Strategy. Likewise, the Vertically Integrated Production (VP) practice in manufacturing, Responsiveness to the Customer (CR) and Customer Oriented (CO) in distribution explained 60.9% in the Focus on Differentiation Strategy. Responsiveness to the Customer (RC) emerged as a common practice which contributes to reaching targets both in the low cost and differentiation strategies. By the way, only in the alignment of the supply, manufacturing and distribution with Focus on Low Cost Strategy there was trend to obtain better performance

TERIMA KASIH

tugas jurnal individu manajemen logistik (prof. dr. syamsir abduh)

Documents