tugas kelompok_ malaria

18
EPIDEMIOLOGI “MALARIA”

Upload: robin2dompas

Post on 30-Jun-2015

2.247 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kelompok_ malaria

EPIDEMIOLOGI“MALARIA”

Page 2: Tugas Kelompok_ malaria

Oleh kelompok 3kelas IIIb

Nama-nama KelompokNi Wayan Istiawati

Zandra JocomNikma Sehe

Sartika raden

Page 3: Tugas Kelompok_ malaria

A. ETIOLOGIMalaria adalah suatu penyakit yang

disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium.

Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian besar nyamuk anopheles akan menggigit pada waktu senja atau malam hari, pada beberapa jentik nyamuk puncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.

Page 4: Tugas Kelompok_ malaria

B. EPIDEMIOLOGI Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis maupun subtropis dan menyerang negara dengan penduduk padat. Diperkirakan prevalensi malaria di seluruh dunia berkisar antara 160-400 juta kasus

Page 5: Tugas Kelompok_ malaria

Triad Epidemiologi Penyakit Malaria

Triad epidemiologi penyakit malaria

Page 6: Tugas Kelompok_ malaria

Kembali berpedoman pada prinsip ilmu epidemiologi, maka epidemiologi malaria adalah sebuah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang menentukan distribusi malaria pada masyarakat dan menggunakannya untuk menanggulangi penyakit tersebutBeberapa faktor yang berinteraksi dalam kejadian dan penularan penyakit malaria, antara lain:

1. Faktor Host (Manusia) Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang dapat terkena penyakit malaria. Perbedaan prevalensi menurut umur dan jenis kelamin karena berkaitan dengan perbedaan tingkat kekebalan dan frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk.

Page 7: Tugas Kelompok_ malaria

2. Faktor Agent (Plasmodium) Penyakit malaria adalah suatu penyakit akut atau sering kronis yang disebabkan oleh parasit genus plasmodium (Class Sporozoa). Sifat-sifat spesifik parasit berbeda-beda untuk setiap spesies malaria dan hal ini mempengaruhi terjadinya manifestasi klinis dan penularan. 3. Faktor Lingkungan Beberapa faktor lingkungan yang cukup ideal mendukung keberadaan penyakit malaria di Indonesia, antara lain: lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara, curah hujan, ketinggian, angin), lingkungan biologik dan lingkungan sosial-budaya.

Page 8: Tugas Kelompok_ malaria

C. TRANSMISI Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu cara alamiah dan bukan alamiah. 1.Penularan secara alamiah (natural infection),

melalui gigitan nyamuk anopheles.2. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi menurut cara penularannya, ialah:

a. Malaria bawaan (kongenital)b. Penularan secara mekanikc. Penularan secara oral,

Page 9: Tugas Kelompok_ malaria

D. PATOGENESIS DAN PATOLOGI

Patogenesis malaria lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan permeabilitas pembuluh darah dari pada koagulasi intravaskular. Oleh karena skizogeni menyebabkan kerusakan eritrosit. Akan terjadi anemia. Beratnya anemia yang tidak sebanding dengan parasitemia menunjukan adanya kelainan eritrosit selain yang mengandung parasit. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya anemia mungkin karena terbentuknya antibodi terhadap eritrosit.

Limfa membesar, mengalami pembendungan dan pigmentasi sehingga mudah pecah. Dalam limfa dijumpai banyak parasit dalam makrofag dan sering terjadi fagositosis dari eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi. Pada malaria kronis terjadi hiperplasi dari retikulum disertai peningkatan makrofag.

Page 10: Tugas Kelompok_ malaria

E. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT Gejala klinis malaria meliputi keluhan dan tanda klinis merupakan petunjuk yang penting dalam diagnosa malaria. Gejala klinis ini dipengaruhi oleh jenis/strain plasmodium, imunitas tubuh dan jumlah parasit yang menginfeksi. Malaria sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium mempunyai gejala utama yaitu demam.Gejala klasik yaitu terjadinya Malaria secara berurutan:

Page 11: Tugas Kelompok_ malaria

1. Periode dinginMulai menggigil, kulit dingin dan kering, penderita sering membungkus diri dengan selimut atau sarung dan pada saat menggigil sering seluruh badan bergetar dan gigi-gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.

Page 12: Tugas Kelompok_ malaria

2. Periode panasPenderita muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat, dan panas badan tetap tinggi sampai 400C atau lebih. Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat.

3. Periode berkeringatPenderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah, temperatur turun, penderita merasa capek dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan biasa.

Page 13: Tugas Kelompok_ malaria

Dikenal beberapa kaadaan klinik dalam perjalanan infeksi malaria yaitu :

1. Serangan primer (Periode Klinis)

2. Periode laten

3.Recrudescense4. Recurrence

5. Relapse atau “Rechute”

Page 14: Tugas Kelompok_ malaria

1. Berbasis Masyarakat Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat harus selalu ditingkatkan melalui penyuluhan kesehatan, pendidikan kesehatan, diskusi kelompok maupun kampanye masal untuk mengurangi tempat sarang nyamuk (Pemberantasan Sarang Nyamuk, PSN). Melakukan identifikasi dan menemukan penderita sedini mungkin akan membantu dalam pencegahan penularan yang lebih besar (outbreaks) Melakukan penyemprotan yang efektif dan efisien melalui kajian mendalam tentang bionomik anopheles seperti waktu kebiasaan menggigit, jarang terbang, dan resistensi terhadap insektisida.

F. PENCEGAHAN

Page 15: Tugas Kelompok_ malaria

2. Berbasis Pribadi Pencegahan gigitan nyamuk seperti :

a. Tidak keluar rumah antara senja dan malam hari, bila terpaksa gunakan pakaiaan yang menutupi dan berwarna terangb. Menggunakan repelan yang mengandung dimetilftalat atau

zat antinyamuk lain. c. Membuat konstuksi rumah yang tahan nyamuk dengan memasang kasa antinyamuk pada ventilasi udara atau jendelad. Menggunakan kelambu yang mengandung insektisida (insecticide-treated mosquito net, ITN)

Page 16: Tugas Kelompok_ malaria

G. PENGOBATAN

Pengobatan malaria dpat dilakukan secara rawat jalan atau rawat inap. Protokol untuk pengobatan malaria rawat jalan/rawat inap sebagai berikut: Klorokuin basa diberikan total 25 mg/kgBB selama 3 hari, dengan perincian sebagai berikut : hari pertama 10 mg/kgBB (max. 600 mg basa), 6 jam kemudian dilanjutkan dengan 10 mg/kgBb (max. 600 mg basa) dan 5 mg/kgBB pada 24 jam (max. 300 mg basa) + Primakuin 1 hari. Atau hari I dan II masing-masing 10 mg/kgBB dan hari III 5 mg/kgBB + Primakuin 1 hari.

Page 17: Tugas Kelompok_ malaria

Bila dengan pengobatan butir 1 ternyata pada hari ke IV masih demam atau hari ke VIII masih dijumpai parasit dalam darah maka diberikan:a. Kina Sulfat 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis, selama 7

hari ataub. Fansidar atau suldox dengan dasar dosis pirimetamin 1-1,5

mg/kgBb atau sulfadoksin 20-30 mg/kgBB single dose (usia di atas 6 bulan)

Bila dengan pengobatan butir 2 pada hari IV masih demam atau hari ke VIII masih dijumpai parasit maka :a. Tetrasiklin HCl 50 mg/kgBB/hari, sehari 4 kali selama 7 hari + fansidar/suldox bila belum mendapat medapat pengobatan

butir 2a ataub. Tetrasiklin HCl + kina sulfat bila sebelumnya mendapatkan

pengobatan butir 2b. Dosis kina dan fansidar/suldox sesuai butir 2a dan 2b (tetrasiklin hanya diberikan pada umur 8 tahun atau lebih)

Page 18: Tugas Kelompok_ malaria

TERIMA KASIH