tugas kelompok orientasi statistika
TRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK ORIENTASI STATISTIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
BAHRI H.B : (1317142030)
SYAMSUL BAHRI : (1317142009)
EKA SAFITRI : (1317142037)
MURSYIDAH RASYID : (1317142033)
NOVI AFRYANTHI : (1317142032)
TP NURHIKMA SENIWATI MS : (1317142011)
EVI PRATIWI ASMAYANTI : (1317142044)
PRODI STATISTIKA 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah statistika yang
berjudul “STATISTIKA DALAM BIDANG KESEHATAN” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin!
Makasssar, september 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3
D. Kegunaan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian Statistika 4
B. Statistika KESEHATAN 4
C. Tujuan Statistika kesehatan 4
D. Fungsi Statistika Kesehatan, 5
E. Ruang Lingkup Statistika Kesehatan 5
F. Peranan Statistika Kesehatan 7
G. Penyajian Data 8
BAB III PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengembagan
dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi data numeric,
sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan secara numeric.
Statistika merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, menganalisa data dan
menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka(Marguerritte
R,Hall ).
Statiska merupakan ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang paling
efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data kuantitatif sedemikian
rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan
menggunakan penalaran induktif berdeasarkan matematika probabilitas(Anderson dan
Bancroffi).
Statiska merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpuam
fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi
dari data-data yang berbentuk angka( Sujana).
Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta
dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari
atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut
kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan untuk penelitian
terhadap sifat/karakteristik yang diteliti. misalnya jumlah karyawan BKKBN, jumlah
akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa / kelurahan, jumlah kelompok penimbangan
yang melapor pada bulan tertentu, dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut unsur-
unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan tidak
terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik kesehatan. Secara lebih
terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara
pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan
dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu
pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini ditujukan
khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni kelahiran, kematian,
perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital statistic), atau sering juga disebut
statistik kehidupan (bio statistic).
Salah satu fungsi dari statiska kesehatan adalah untuk mengukur status kesehatan
masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat mengalami kegagalan atau
keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan menganalisa
kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat dilihat antar waktu dan antar tempat.
Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan adanya
program KB (Keluarga Berencana) .Masalah ini sering ditemukan pada masyarakat yang
primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka menganggap bahwa banyak anak
itu akan mendatangkan banyak rezeki. Kurang kesadaran dari mereka yang membuat
sebagian besar penduduk bangsa ini terancam oleh kemiskinan. Dan kemiskinan juga yang
menyebabkan mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibatnya terjadilah
ledakan pada meningkatnya angka fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi
melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh kegiatan
pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk melakukan
perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang tepat
B. Rumusan Masalah
Statiska kesehatan sangat bermanfaat untuk mengetahui berbagai cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan atas hasil
survei.Untuk itu diajukan berbagai permasalahan , yaitu :
1. Apa saja tujuan dari statiska dalam bidang kesehatan ?
2. Apa saja fungsi dari statiska dalam bidang kesehatan ?
3. Apa saja ruang lingkup dari statiska dalam bidang kesehatan ?
4. Apa saja peran statistika dalam bidang kesehatan ?
5. Bagaimana cara penyajian data dalam statiska dalam bidang kesehatan ?
C. Tujuan
Berdasrkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari statiska dalam bidang kesehatan
2. Untuk mengetahui fungsi dari statiska dalam bidang kesehatan.
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dari statiska dalam bidang kesehatan.
4. Untuk mengetahui bagaimna peran statistika dalam bidang kesehatan
5. Untuk mengetahui bagaimana cara penyajian data dalam statiska dalam bidang
kesehatan.
D. Kegunaan
Hasil makalah ini diharapkan dapat bermanfaat, antara lain sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apa saja tujuan dalam statiska kesehatan.
2. Dapat mengetahui fungsi dari statiska kesehatan
3. Dapat mengetahui apa saja ruang lingkup dari statiska kesehatn.
4. Dapat mengetahui bagaimana cara penyajian data dalam statiska kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistika
Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara:
Mengumpulkan data Meringkas data Mengolah data Menyajikan data Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya
B. Statistika Kesehatan
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara
pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan
sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada
populasi manusia. Apabila kegiatan pencatatan ini ditunjukan khusus pada kejadian-kejadian
kehidupan manusia tertentu, yakni: kelahiran, kematian, perkawinan, dan perceraian, disebut
statistik vital (vital statistics), atau sering juga disebut statistik kehidupan (bio statistic).
C. Tujuan Statistika Kesehatan.
Menyederhanakan data, sehingga data tersebut bisa menghasilkan informasi
Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat
Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian
Membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan
pengambilan keputusan dengan cara-cara kuantitatif
D. Fungsi kesehatan dalam statistika kesehatan
Mengukur derajat kesehatan masyarakat.
Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari masyarakat, akibat akses terhadap
pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan,
beberapa penyakit menular yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat, terbatasnya
jumlah tenaga kesehatan yang professional,dan lain sebagainya.
Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah.
Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui, salah satu contoh yaitu
Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jabar. Dalam usaha kesehatan itu dituangkan
revitalisasi posyandu menjadi beberapa program, seperti pembangunan 500 bangunanposyandu
se-Jabar. Seperti BKB yang tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD serupakan segelintir
aktivitas yang dapat anak rasakan keuntungannya di posyandu.
Mengevaluasi program kesehatan.
Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha
pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan
memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur
keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk
kelanjutan aktivitas program.
Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
Dalam fungsi ini dapat diambil contoh perbandingkan kesehatan antara kota dengan desa,
fenomena ini dapat dimengerti yaitu dalam fasilitas umum yang tersedia, disamping juga dalam
karakteristik penduduk serta terhadap pelayanan kesehatannya berdasarkan data yang diperoleh.
E. Ruang Lingkup Statistika Kesehatan
Mortalitas
Untuk mengetahui ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada
suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan
pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5
berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.
Fertilitas
Berpearan untuk mengetahui jumlah ukuran kelahiran pada perubahan penduduk.
Morbiditas
Berfungsi sebagai pengukur derajat kerasnya penyakit, meratanya penyakit, jumlah kasus pada
populasi,insiden penyakit pada suatu wilayah.
Pelayanan Kesehatan
statistik dapat berperan sebagai alat untuk melakukan pengkajian data (assessment), merumuskan
diagnose, membuat perencanaan kesehatan (intervensi), melaksanakan kegiatan bidang
kesehatan (implementasi) dan membuat suatu penilaian bidang kesehatan (evaluasi).
Demografi
Berfungsi menganalisa statistik dan matematik terhadap jumlah penduduk, komposisi penduduk,
komponen-komponen variasi dan perubahannya erat kaitannya dengan masalah kesehatan.
Lingkungan
Menjelaskan sifat-sifat statistika suatu sistem dalam kesetimbangan termodinamika. Fungsi ini
bergantung pada suhu dan parameter-parameter lainnya, seperti volum dan tekanan gas
Gizi
Menjelaskan bagaimana prosentase status gizi di suatu wilayah. Bagaimana penggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan
F. Peranan Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat
Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana program
kesehatan khususanya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
Statistik sebagai bahan perencanaan
Stattistik seperti telah dijelaskan adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
pengumpulan data, pengolahan penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain,
setiap data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui data
yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data akan
menghasilkan informasi untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Kemungkinan-
kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi sekecil mungkin melalui
berbagai metode yang dikembangkan dalam statistic, akan sangat membantu dalam setiap
kegiatan perencanaan program.
Statistik sebagai bahan monitoring
Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat
membantu di dalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam
kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang
menyangkut berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi yang
ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi, dan lain
sebagainya.
Statistik sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita dapat
menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang
ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel yang
kecil kepada populasi.
Secara khusus, penggunaan metode statistic dalam bidang kesehatan antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang
terdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau
statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi
tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau
pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
5. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan
atatu pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6. Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
sertamenentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana,
lingkunganhidup dan lain-lain.
8. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
9. Keperluan publikasi ilmiah di media massa
G. Penyajian Data
Cara penyajian data Pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
1. Penyajian dalam Bentuk Tekstular
Penyajian secara tesktular adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.
Misalnya: penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila
dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Penyajian data dalam bentuk tabel
adalah suatu penyajian yang sistematik dari data numerik, yang tersusun dalam kolom
atau jajaran. Sedangkan penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu penyajian data secara
visual. Penyajian hasil penelitian kuantitatif yang sering menggunakan bentul tabel atau
grafik, oleh sebab itu yang akan diuraikan lebih lanjut dalam bab ini adalah kedua bentuk
penyajian tersebut.
2. Penyajian dalam-Bentuk Tabel
Berdasarkan penggunaannya, tabel dalam statistik dibedakan menjadi dua, yakni tabel
umum (master table) dan tabel khusus. Tabel umum dipergunakan untuk tujuan umum,
dan tabel khusus untuk tujuan khusus.
a. Tabel Umum
Yang dimaksud tabel umum di sini adalah suatu tabel yang berisi seluruh data atau variabel hasil
penelitian.
b. Tabel Khusus
Tabel khusus merupakan penjabaran atau bagian dari tabel umum. Ciri utama dari tabel khusus
ialah angka-angka dapat dibulatkan, dan hanya berisi beberapa variabel saja. Gunanya tabel
khusus ini antara lain untuk menggambarkan adanya hubungan atau asosiasi khusus, dan
menyajikan data yang terpilih (selective) dalam bentuk sederhana.
3. Penyajian dalam Bentuk Grafik
Penyajian data secara visual dilakukan melalui bentuk grafik, gambar, atau diagram.
Ketentuan umum untuk membuat grafik, diagram, atau gambar data antara lain:
Judul grafik, diagram, gambar atau skema harus jelas dan tepat. Judul terletak di atas
tengah gambar atau grafik, dan menggambarkan ciri data, tempat dan tahun data tersebut
diperoleh (what, where and when).
Garis horizontal maupun garis vertikal sebagai koordinat harus di atas agar garis kurva
tampak jelas.
Skala pada grafik atau gambar harus ada catatan tentang satuan yang dipakai, misalnya
tahun, hari, kilogram, celcius, dan sebagainya.
Apabila data dari grafik atau gambar tersebut diambil dari sumber lain (bukan hasil
penelitian sendiri), maka sumber data harus ditulis di bawah kiri grafik atau gambar
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari berbagai ulasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa statiska kesehatan erat kaitannya
dengan permasalahan kesehatan saat mengalami kegagalan atau keberhasilan program guna untuk
menganalisa perbandingan dan menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat
dilihat antar waktu dan tempat. Mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam
masyarakat dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian
Statiska kesehatan kesehatan merupakan salah satu wadah untuk dapat memonitoring suatu
kemajuan status kesehatan di suatu wilayah tertentu ,mengevaluasi program kesehatan masyarakat
tersebut serta dapat menentukan proritas masalah kesehatan masyarakat tersebut.
B. SARAN
Dalam statiska kesehatan ini data yang telah diterima dari suatu penelitian harus di uji dengan teliti
tentang keakuratannya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam penelitian tersebut akan didapat
suatu hasil yang tidak sesuai dengan tujuan awal.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Budiman. 2010. Artikel Kedokteran dan Kesehatan. http://artikel--kesehatan.blogspot.com/2010/11/statistik-kedokteran.html (7 November 2013)
Hikmayanti. 2013. Statistika Kesehatan. file:///E:/MAHASISWA%20UNM/DATA%20TUGAS/STATISTIK%20KESEHATAN%20–%20blogsip%20hylz.htm (7 November 2013)
Smartstat. 2010. Pengertian Statistika. http://smartstat.wordpress.com/2010/03/18/pengertian-statistika/ (7 November 2013)