tugas komputer
TRANSCRIPT
Tugas Komputer
Nama : Mohammad JatinendraNpm : 12051432Prodi : T.Pertambangan MineralDosen : Sri Kuswayati, S.Si
PETIAdalah usaha pertambangan yang di lakukan oleh perseorangan,sekelompok orang atau perusahaan/yayasan berbadan hukum yang dalam oprasinya tidak memiliki izin dan instansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Kegiatan PETI yang tidak mengikuti kaidah-kaidah pertambangan yang benar,telah mengakibatkan kerusakan lingkungan,pemborosan sumber daya mineral dan kecelakaan tambang
Di samping itu,PETI bukan saja menyebabkan potensi
penerimaan negara berkurang,tetapi juga negara
harus mengeluarkan dana yang sangat besar untuk memperbaiki kerusakan
lingkungan
PETI juga umumnya identik dengan budaya
kekerasan/premanisme,prostitusi,perjudian,dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan pengingkaran terhadap norma-norma agama
Dampak negatif
Kehilangan penerimaan negaraKerusakan lingkungan hidupKecelakaan tambangIklim investasi tidak kondusifPemborosan sumber daya mineralPelecehan hukumKerawanan sosial
Undang-undang yang berlakuo Pasal 5 ayat (1) dan pasal 33 undang-undang Dasar 1945o Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
No.XXI/MPRS/1996;o Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
No.XXIII/MPRS/1966;o Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
No.XXXIII/MPRS/1967;o Keputusan Presiden Republik Indonesia No.163 Th.1966;o Keputusan Presiden Republik Indonesia No.171 Th.1967;
Kesimpulan.
Kegitan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) ini hanya sebagian kecil dari pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Masih banyak kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melanggar aturan-aturan,
Penulis:M.J Nendra.
Saran.Untuk Mencegah tejadinya kegagalan perkembangan ekonomi kerakyatan di pertambangan pemerintah harus : I. Pemerintah daerah dan DPRD harus bekerjasama agar
kebijakan yang dikeluarkan bisa efektif tanpa masyarakat merasakan imbas dari kebijakan itu.
II. Pemerintah harus lebih meningkatkan SDM dan melakukan perbaikan perekonomian masyarakat.
III. Pemerintah daerah sebaiknya mengkaji kembali, kebijakan pemerintah daerah tentang wilayah pertambangan yang akan dikelola oleh investor/perusahaan sebab menurut peneliti terjadi pelanggaran hukum dan UU yang dilakukan oleh investor/perusahaan.