tugas makalah ibd isd
TRANSCRIPT
MAKALAH
Hubungan Cinta Kasih, Penderitaan Dan Keadilan
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah
Ilmu Budaya Dasar / Ilmu Sosial Dasar
Disusun Oleh :
Nur Halima
Nur Ayni
Nur Hayati Alfia
Nurotul Aini
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
AL IBROHIMYTANJUNGBUMI BANGKALAN
2012
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kimi panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas
kehendak-Nya kami dapat menyusun makalah ini. Shalawat dan salam semoga
tercurah selalu kepada nabi kita Muhammad SAW.
Alhamdulillah kami dapat menyusun makalah dengan judul ”Manusia dan
Cinta Kasih, Penderitaan dan Keadilan” sehingga dengan adanya makalah ini
mudah-mudahan mampu menggugah para pembaca untuk mempelajari dan
memahami tentang manusia dan permasalahannya. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar / Ilmu
Sosial Dasar. Maka dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampu dan Kepada semua pihak yang ikut serta dan memberi dorongan
kepada kami yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Kami berharap semoga
penyusunan makalah ini dapat menjadi pedoman dan bermanfaat bagi setiap
pembaca.
Tanjungbumi, November 2012
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................
A. Manusia dan Cinta Kasih.............................................................
1. Pengertian Cinta Kasih..........................................................
2. Macam-macam Cinta Kasih..................................................
3. Ungkapan Cinta Kasih...........................................................
B. Manusia dan Penderitaan.............................................................
1. Pengertian Penderitaan..........................................................
2. Siksaan dan Ketakutan ..........................................................
3. Cara menghindari frustasi......................................................
C. Manusia dan Keadilan.................................................................
1. Pengertian Keadilan...............................................................
2. Kejujuran, Pemulihan Nama Baik dan Pembalasan..............
BAB III : SIMPULAN......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk yang berfikir dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin
tahu inilah yang mendorong untuk mengenal, memahami dan menjelaskan hal
yang bersifat alamiah, sosial, dan budaya serta manusia berusaha untuk
memecahkan maalah yang dihadapi. Dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha
untuk memahami masalh menyebabkan manusia dapat mengumpulkan
pengetahuan.
Manusa sebagai makhluk individu dan sosial tentunya tidak lepas dari yang
namanya masalah. Banyak sekali masalah yang dihadapi baik sebagai makhluk
individu maupun sebagai makhluk sosial. Adapun yang kami bahas dalam
makalah ini adalah Manusia dan cinta kasih , manusia dan penderitaan dan
manusia dan keailan.
Maslah-masalah di atas hanya sebagian kecil dari berbagai maslah yang
biasa dihadapi oleh manusia. Semoaga dengan adanya makalah ini dapat
mempermudah kita untuk mengetaahui dan memahami manusia dan
permasalahannya..
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia dan Cinta Kasih
1. Pengertian Cinta Kasih
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, Balai Pustaka,1996),
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun
rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih,
artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih
dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh belah kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara
keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada orang atau yang dicintai.
Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat
diwujudkan secara nyata.
2. Macam-macam cinta
Menururt Erich Fromm (1983: 54) dalam bukunya Seni Mencintai, yang
disebut cinta adalah sikap, suatu orientasi watak yang menentukan
hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju suatu objek
cinta. Selanjutnya, ia mengemukakan macam-macam cinta :
1. Cinta Persaudaraan
Cinta Persaudaraan (agape, bahasa Yunani) diwujudkan manusia
dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta Persaudaran tidak mengenal
adanya batas-batas manusia yang berdasarkan suku bangsa, bangsa,
ataupun agama. Dalam cinta ini semua manusia sama, yaitu sebagai
makhluk ciptaan Allah.
5
2. Cinta Keibuan
Kasih sayang yang bersumber pada cinta keibuan, yang paling asli
adalah yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri.
Seorang ibu yang memperole benih anak dari suaminya yang tercinta
akan memelihara anaknya secara berhati-hati dan oenuh kasih sayang
demi keselamatan turunannya.
3. Cinta Erotis
Kasih sayang yang bersumber ari cinta erotis (sifat membirahikan)
memang sesuatu yang sifatnya khusus, sehingga sering
memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal ini disebabkan antara
cinta dan nafsu letaknya tidak berbeda jauh. Padahal kedua hal itu
sangat bertolak belakang sifatnya. Kasih sayang dalam cinta erotis
berupa kontrak seksual yang asli dan yang ideal adalah yang berumber
pada cinta.
4. Cinta Diri Sendiri
Ada juga kasih sayang yang bersumber pada cinta diri sendiri(self
love). Disamping mencintai sesame manusia seseorang perlu juga
memiliki cinta pada diri sendiri. Banyak orang menafsirkan bahwa
cinta kepada diri sendiri diidentikan dengan egoitis. Apabila
maksudnya dengan demikian cinta diri sendiri ini mempunyai nilai
negatife. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah
mengurus dirinya sendiri sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya
terpenuhi secara wajar, cinta diri sendiri bernilai positif, karena kita
adalah orang pertama yang wajib mengurus diri sendiri.
5. Cinta terhadap Tuhan
Apabila seseorang taat beribadah dan menjauhi larangannya , menuruti
perintah Tuhan, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan
penciptanya
3. Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah
laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya. Ugkapan
6
dengan media, misalnya dengan setangkai bunga, benda suvenirdan benda
kado. Ungakapan –ungakapan ini selain dala bentuk nyata, juga dalam
bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni sastra, seni drama,film dan
seni lukis.
Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya penuh gairah,
banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman prilaku cinta kasih di
tuangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat di nikmati pula oleh
masyarakat.Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nlai
kemanusiaan yang terungkap melalui karya budaya itu.
B. Manusia dan Penderitaan
1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sansekerta,
dhra yang berarti menahan atau menanggung (merasakan sesuatu).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, derita artinya menanggung
(merasakan) sesuatu yang tidak menyenagkan. Dengan demikian,
penderitaan merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan.
2. Siksaan dan Ketakutan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat juga
berupa sisaan jiwa atau rohani. Akibat sikaan yang dialmi seseorang,
timbullah penderitaan. Dalam Ilmu Budaya Dasar masalah siksaanyang
diuraikan hanya yang sifatnya psikis saja.
Ketakutan merupakn hal lain yang dapat menyebabkan seseorang
mengalami siksaan batin. Apabila rasa takut itu dibesar-besarkan, padahal
tidak pada tempatya maka disebut phobia. Seperti pada kesepian,
ketakutan dapat juga timbul ataudialami seseorang walaupun
lingkungannya ramai, sebab ketakuatn merupakan hal yang sifatnya psikis.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa dirinya ketakuatn.
7
3. Cara menghindari frustasi
a. Seseorang harus memelihara kesehatn jiwa yang memiliki cirri-ciri
seperti, memelihara tujua hidup, bergairah namun tenang srta
harmonis,ada keseimbangan antar kemampuan dan tujuan, memiliki
integrasi dan regularisasi terhadap struktur kepribadian.
b. Melatih berfikir dan berbuat wajar tanpa menggunakan defence
mechanism atau escape mechanism yang negative.
c. Berani mengatasi kesulitan sebagai respon terhadap
challenge(tantangan) yang dihadapi agar dirinya survive dalam
kehidupan.
d. Berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan para ahli
(psikiater)
C. Manusia dan Keadilan
1. Pengertian Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hakdan
kewajiban. Jika mengakui hak hidup kita wajib mempertahankannya
dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain, karena orang lain
mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita mengakui hak hidup orang
lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
mempertahankan hak hidup atau keharmonisan antara penuntut hak dan
orang yang menjalankan kewajiban.mereka sendiri. Jadi, keadilan pada
pokoknya terletak pada keseimbangan antara penuntut hak dan orang yang
menjalankan kewajiban.
2. Kejujuran, Pemulihan Nama Baik dan Pembalasan
Jujur atau kejujuran berarti sesuai dengan hati nurani. Jujur berarti bersih
hati dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti
pula menepati janji, baik yang telah terlahir dalam kata-kata maupun
dalam niat, dengan cara menepati niatnya. Apabila niat tadi telah terlahir
dalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan
orang lain.
8
Sikap jujur mewujudkan keadilan, sedangkan keadilan menuntut
kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta
menyucikan, memciptakan budipekerti yang luhur. Seorang mustahil
memeluk agama dengan sempurna, apabila lidahnya tidak suci. Teguhlah
pada kebenaran, sekalipun kejujuran dapat merugikan,serta jangan pula
berdusta walaupun dusta menguntungkan.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku erat
berhubungan dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan
nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau prbuatannya. Yang
dimaksud dengan tingkah laku atau perbuatan itu, anatar lain cara
berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin, cara menghadapi orang,
perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
Tingkah laku dalam mempertahankan nama baik pada hakikatnya sesuai
dengan kodrat manusia yaitu:
1. Manusia menurut dasarnya adalah mahluk moral
2. Adanya aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia
untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral terebut.
Pembalasan adalahsuatu reaksi atas perbuatan orang lain, baik reaksi
berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, ataupun tingkah
laku yang seimbang.
9
BAB III
SIMPULAN
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya
teradapat perbedaaan yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih merupakan ungkapan untuk mengeluarkan rasa
terhadap orang lain yang kita cintai, maka jika ada cinta yang mendalam itulah
kasih yang dapat diwujudkan secara nyata.
Penderitaan merupakan salah satu resiko dalam kehidupan yang telah
digariskan oleh yang Maha Kuasa. Karena setiap orang akan mendapatkan
penderitaan yang bentuk dan sifatnya berbeda. Dan kehidupan kita apabila siap
menerima cinta harus siap pula menerima penderitaan yang mungkin saja akan
terjadi.
Keadilan pada umumnya sulit diperoleh, sehingga kalau dipaksa harus
dituntut. Dalam hal ini setiap insan dalam memperoleh keadilan biasanya
diperlukan pihak-pihak terkait atau pihak ketiga sebagai penengah dengan harapan
pihak tersebut dapat bertindak adil terhadap pihak-pihak yang berselisih.
Maslah-masalah di atas hanya sebagian kecil dari berbagai maslah yang biasa
dihadapi oleh manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Jamal, Khalid.2007. Ajari Aku Cinta.Surakat: Ziyad Visi Media.
Mawardi dan Nur Hidayati. 2007. IAD-IBD-ISD. Bandung: Pustaka Setia.
Widyosiswoyo, Supartono.2004. Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wijayanto, Iip. 2003. jatuh Cinta dan Pacaran Islami. Yogyakarta: Tinta.
11