tugas merangkum
TRANSCRIPT
![Page 1: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS MERANGKUM
BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
OLEH :
KELAS A1/2008
I WAYAN EKA RUSMAYANA
NIM : 08504241017
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
![Page 2: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/2.jpg)
Pelumas Mesin 4 Tak Non Syntetic
Pelumas 4 tak non syntetic adalah produk dari hasil destilasi minyak bumi
yang memiliki fungsi utama melumasi bagian bagian yang bergerak pada mesin
kendaraan. Melumasi bagian-bagian yang bergerak dari mesin bertujuan agar
mencegah keausan yang diakibatkan dua bagian yang bergesekan. Selain untuk
mencegah keausan karena terjadinya gesekan minyak pelumas juga memiliki fungsi
untuk menghantarkan panas ke sisi terluar logam, dimana hl ini akan menyebabkan
terjadinya pendinginan. Pendinginan ini juga bertujuan agar gesekan yang terjadi
tidak terlalu besar dan keausan yang terjadi dapat diminimalkan.
Karakteristik dari minyak pelumas ada banyak, namun disini akan dijabarkan
beberapa karakteristik minyak pelumas. Karakteristik dari minyak pelumas teersebut
yaitu antara lain: 1. Viscosity index yaitu karakteristik minyak pelumas yang berupa
kecepatan perubahan kekentalan minyak pelumas dikarenakan adanya perubahan
temperatur. 2. Flash point merupakan karakteristik minyak pelumas yang
menunjukkan temperature kerja suatu pelumas dimana dalam temperatur tersebut
minyak pelumas akan mengeluarkan gas yang bersifat mudah terbakar. 3. Fire point
merupakan karakteristik minyak pelumas yang menunjukkan titik temperatur dimana
pelumas akan dan terus menyala sekurang-kurangnya lima detik. Dan k\masih
banyak lagi karakteristik dari minyak pelumas yang harus memenuhi persyaratan
sebelum dapat digunakan pada mesin kendaraan.
Selain itu minyak pelumas juga memiliki API service. API service adalah
American Petroleum Institute yang menguji dan mengeluarkan standar dalam bidang
otomotif, salah satunya adalah standar dari minyak pelumas itu. API service memiliki
kode klarifikasi untuk standar minyak pelumas yang dikenal. Kode tersebut adalah 1.
S yaitu kode untuk minyak pelumas mesin dengan bahan bakar bensin. 2. C yaitu
kode untuk minyak pelumas mesin diesel. Selain itu kode API service juga
mencantumkan tingkat kualitas dari minyak elumas tersebut. Contohnya adalah API
service SJ, jadi minyak pelumas untuk mesin bahan bakar bensin dengan kualitas
tingkat J.
![Page 3: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/3.jpg)
Pelumas Mesin 4 Tak Syntetic
Pelumas mesin 4 tak synthetic adalah pelumas mesin 4 tak yang dihasilkan
dengan cara memodifikasi senyawa kimia minyak bumi. Selain memodifikasi
senyawa kimia minyak bumi minyak pelumas synthetic juga dapat diperoleh dengan
cara memadukan senyawa kimia yang memiliki karakteristik yang sama. Senyawa
kimia yang memiliki karakteristik yang hamper menyerupai minyak bumi
(Polyalphaolifins) adalah polyol-ester. Jenis dari minyak pelumas synthetic dibagi
menjadi dua yaitu: 1. Syntetis (full syntetis) yaitu minyak pelumas synthetic yang
merupakan murni dihasilkan dari perpaduan senyawa-senyawa kimia, hingga
memiliki karakteristik yang mirip atau lebih baik pelumas non synthetic. 2. Semi
synthetic yaitu minyak pelumas yang didapatkan dari minyak bumi, namun
dipadukan kembali dengan senyawa kimia lainnya agar kualitasya dan
karakteristiknya menjadi lebih baik.
Karakteristik dari minyak pelumas synthetic hamper sama dengan minyak
pelumas non synthetic, Karakteristik tersebut adalah 1. Viscosity index yaitu yaitu
karakteristik minyak pelumas yang berupa kecepatan perubahan kekentalan minyak
pelumas dikarenakan adanya perubahan temperature. 2. . Flash point merupakan
karakteristik minyak pelumas yang menunjukkan temperature kerja suatu pelumas
dimana dalam temperatur tersebut minyak pelumas akan mengeluarkan gas yang
bersifat mudah terbakar. 3. Fire point merupakan karakteristik minyak pelumas yang
menunjukkan titik temperatur dimana pelumas akan dan terus menyala sekurang-
kurangnya lima detik. Dan k\masih banyak lagi karakteristik dari minyak pelumas
yang harus memenuhi persyaratan sebelum dapat digunakan pada mesin
kendaraan.
Aplikasi dari minyak pelumas synthetic pada kendaraan didasarkan pada API
service dan grade oil (tingkat kekentalan). Tingkat kekentalan adalah tingkat
kekentalan suatu minyak pelumas berdasarkan temperatur kerjanya. Contohnya
adalah 0w-50 yaitu berarti bahwa minyak pelumas tidak akan membeku pada
temperatur 0 derajat dan tidak akan menguap pada temperatur 50 derajat, namun
hanya mengalami perubahan tingkat kekentalan. Rentang antara 0 derajat hingga 50
derajat minyak pelumas akan memiliki tingkat kekentalan yang relative sama.
![Page 4: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/4.jpg)
Oli Samping
Oli samping adalah minyak pelumas yang digunakan pada mesin motor 2
tak. Mesin 2 tak adalah mesin yang konstruksinya berbeda dengan 4 tak.
Perbedaannya adalah mesin 2 tak ruangan dibawah piston dipenuhi oleh bahan
bakar bensin, sehingga pelumas pada bagian ini sangat minim. Karena bagian di
bawah piston juga perlu pelumasan, maka digunakan sistem oli samping atau
minyak pelumas dan bahan bakar bensin bercampur. Selain itu kenapa dikatakan oli
samping, karena biasanya tangki minyak pelumas mesin ini terletak di samping
mesin.
Karakteristik dari minyak pelumas samping ini hampir sama dengan
karakteristik minyak pelumas 4 tak. Namun karena minyak pelumas samping ini juga
ditekankan agar tidak menimbulkan polusi yang tinggi. Pengurangan polusi ini
dilakukan dengan cara menerapkan bahan tambah yang dipadukan dengan minyak
pelumas samping dimana telah distandarkan oleh institusi yang bertanggung jawab
untuk itu. Institusi itu antara lain adalah API, JASO, ISO, dan lain sebagainya.
Minyak pelumas samping ini dipasara merknya banyak sekali. Merk dari
minyak pelumas ini antara lain adalah : 1. Agip, 2. Castrol, 3. Shell, 4. evalube, dan
lain sebagainya. Selain merk minyak pelumas samping yang beredar dipasaran
terdapat jenis-jenisnya. Jenis-jenis dari minyak pelumas samping tersebut adalah 1.
Mineral yaitu minyak pelumas samping yang didapat dari hasil pengolahan minyak
bumi. 2. Semi synthetic yaitu minyak pelumas samping yang di dapat dengan cara
menambahkan senyawa kimia lain agar kualitas minyak pelumas samping menjadi
lebih baik. Synthetic (full synthetic) adalah minyak pelumas samping yang didapat
dari memadukan senyawa kimia dan menghasilkan minyak pelumas samping yang
karakteristiknya sama ataupun lebih baik.
![Page 5: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/5.jpg)
Pelumas Transmisi dan Deferential
Pelumas transmisi adalah sebuah zat kimia yang memiliki fungsi untuk
melumasi bagian-bagian dalam transmisi. Bagian dalam transmisi antara lain adalah
1. Poros, 2. Bantalan (bearing), 3. Gear, 4. Dan bagian lain yang bergesekan
didalam transmisi. Selain untuk melumasi bagian yang bergesekan pada transmisi
pelumas trnsmisi juga memiliki fungsi sebagai pemindah tenaga. Fungsi sebagai
pemindah tenaga biasanya digunakan pada transmisi matik. Karakteristik dari
minyak pelumas transmisi adalah hampir sama dengan minyak pelumas mesin,
namun yang membedakannya adalah kekentalannya (viscosity). Dimana minyak
pelumas transmisi lebih kental dari minyak pelumas mesin. Hal ini karena minyak
pelumas transmisi harus merapatkan celah yang cukup lebar antar gear. Kenapa
celah antar gear cukup besar, hal ini dikarenakan beban kerja dari transmisi yang
besar.
Minyak pelumas deferential (garden) adalah minyak pelumas yang berfungsi
melumasi bagian-bagian dalam garden untuk mengurangi keausan. Karakteristik
minyak pelumas garden hampir sama. Namun untuk merk kendaraan tertentu ada
yang berbeda yaitu kekentalannya, bila transmisi menggunakan viskositas 90 maka
garden menggunakan viskositas 160 hingga 180. Selain itu minyak pelumas gardan
hampir sepenuhnya sama dengan minyak pelumas transmisi.
Produk-produk minyak pelumas transmisi dan gardan yang ada dipasaran
banyak sekali. Produk minyak pelumas untuk Indonesia yang biasa digunakan
adalah pertamina. Nama produk tersebut adalah 1. Rored MTF, 2. Rored HDA, 3.
Rored EPA. Rored MTF adalah pelumas transmisi manual bermutu tinggi yang
diformulasikan dari bahan dasar pilihan dan aditif yang dikembangkan khusus untuk
memenuhi persyaratan Toyota Manual Transmission Fluid. Rored HDA adalah
pelumas roda gigi tugas berat berkemampuan tinggi yang diformulasikan dari base
oil bermutu tinggi dan aditif Extreme Pressure dengan viskositas antara lain: SAE 90,
140, 75W-90, 80W-90, 85W-90, 85W-140. Dan Rored EPA adalah pelumas roda gigi
berkemampuan tinggi ini diformulasikan dari bahan dasar bermutu tinggi dengan
aditif extreme pressure.
![Page 6: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/6.jpg)
Minyak Pelumas Transmisi Otomatis
Minyak pelumas transmisi otomatis adalah minyak pelumas yang digunakan
pada transmisi otomatis. Fungsi dari minyak pelumas transmisi otomatis adalah
untuk: 1. Mendinginkan komponen-komponen transmisi otomatis, 2. Menyalurkan
daya pada torque converter, 3. Menghambat timbunya korosi dan oksidasi pada
komponen-kompone transmisi otomatis. Warna dari minyak pelumas transmisi
otomatis biasanya berwarna merah atau hijau. Hal ini bertujuan untuk membedakan
jenis pelumas transmisi manual, otomatis, dan jenis pelumas lainnya. Jenis-jenis
dari minyak pelumas transmisi otomatis ini sangat beragam dimana disesuaikan
dengan spesifikasi pabrikan kendaraan tersebut.
Karakteristik dari minyak pelumas trasmisi otomatis hampir sama dengan
minyak pelumas kebanyakan, namun sesifikasi tiap produk berbeda-beda. Berikut
merupakan salah satu karakteristik dari spesifikasi minyak pelumas transmisi
otomatis yang dicantumkan oleh pabrikan pelomas transmisi otomatis: kinematic
viscosity = 38.50, appeareance = clear, viscosity index = 163, density at 15°C =
0.8472, dan lain sebagainya. Setiap pabrikan minyak pelumas transmisi otomatis
akan mencantumkan spesifikasinya dan dapat dibandingkan dengan pabrikan lain.
Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan jenis-jenis dari
minyak pelumas transmisi otomatis ini semakin banyak. Salah satu jenis dari minyak
pelumas transmisi otomatis tersebut adalah ATF tipe F. ATF tipe F ini adalah minyak
pelumas transmisi otomatis yang diperuntukkan untuk kendaraan ford, Lincoln, dan
mercury tahun 1976. Selain ford, mercury dan Lincoln minyak pelumas ini juga
digunakan pada kendaraan Toyota, mazda, Volvo, dan lin sebagainya. Dimana
kendaraan yang ingin mengaplikasikan minyak pelumas ini harus menhendaki
spesifikasi fluida ESW-M2C33-F.
![Page 7: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/7.jpg)
Minyak Power Steering
Minyak power steering adalah minyak yang digunakan pada sistem power
steering. Fungsi dari minyak power steering adalah sebagai fluida hidraulik yang
membantu menggerakan putaran kemudi, sehingga dalam membelokkan kendaraan
tidak memerlukan tenaga yang begitu besar.Selain sebagai penerus daya, oli power
steering juga digunakan sebagai pelumas komponen-komponen yang bergesekan
pada pompa power steering. Minyak power steering memiliki warna merah dengan
viscositas yang rendah (tidak kental). Pewarnaan pada minyak power steering
berguna untuk mengetahui apakah minyak power steering waktunya penggantian.
Karakteristik dari minyak power steering hampir sama dengan minyak
pelumas lainnya, namun memiliki spesifikasi tersediri. Spesifikasi minyak power
steering adalah 1. Kekentalan sesuai, 2. Stabil terhadap panas dan oksidasi, 3. Tidak
berbusa, 4. Koefisien gesek sesuai, 5. Berwarna, 6. Tidak merusak komponen baik
karet maupun logam. Dari karakteristik diatas dapat dilihat bahwa minyak power
steering karakteristiknya hampir mirip dengan minyak pelumas lainnnya.
Keselamatan kerja dalam penggunaan minyak power steering juga harus
diperhatikan. Lkeselamatan keja tersebut adalah bahwa minyak power steering
dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi kulit, dan dapat menguap pada suhu yang
melbihi spesifikasinya.
Minyak power steering dipasaran sangat banyak ragamnya. Beberapa jenis
dari minyak power steering menurut merknya adalah Pertamina ATF. Pertamina ATF
telah memenuhi beberapa persyaratan minyak power steering. Persyaratan tersebut
adalah memiliki tingkat viscosity index tinggiterbuat dari base oil dengan viscocity
index tinggi danaditif-aditif berkualitas tinggi. Selain itu minyak power steering
pertamina memiliki kualitas detergensioptimal, mengendalikan keausan (Wear
Control),tahan korosi dan ketahanan oksidasi yang membuatmasa pakai pelumas
lebih lama. Dan yang lebih penting dari karakteristik pelumas diatas bahwa
pertamina adalah produk resmi dalam negeri.
![Page 8: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/8.jpg)
Minyak Rem Hidrolik
Pengertian dari minyak rem hidrolik adalah beberapa tipe dari minyak hidrolik
yang digunakan dalam sistem rem kendaraan. Bahwa fungsi dari minyak rem hidrolik
adalah untuk meneruskan gaya yang diberikan pengemudi dengan sama besar ke
seluruh silinder roda yang terdapat pada kendaraan. Penerapan minyak rem hidorilk
pada sistem rem berdasarkan prinsip kerja dari hokum pascal. Dimana bunyi dari
hokum pascal bahwa Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Standar kualitas dari minyak rem
ditandai oleh DOT. DOT adalah department yang mengeluarkan standar pada
bidang otomotif, salah satunya minyak rem. Standar dari minyak rem yang
digunakan biasanya DOT 3, DOT 4, DOT 5.
Karakteristik dari minyak rem ada empat. Karakteristik tersebut adalah 1.
Boiling point yaitu tingkat didih suatu minyak rem. Dimana tingkat didih dari minyak
rem haruslah tinggi agar kualitas pngereman dapat terjaga. 2. Viscosity (kekentalan)
yaitu tingkat kekentalan minyak rem harus sesuai dengan kebutuhan. Dimana
minyak rem diharapkan dapat mempertahankan kekentalannya secara konstan pada
perubahan suhu yang tinggi. 3. Korosi yaitu tingkat korosi dari minyak rem haruslah
serendah mungkin. Dimana hal ini berkaitan dengan kerja dari sistem rem itu sendiri.
4. Kompresibiltas yaitu salah satu karakteristik terpenting dari minyak rem. Minyak
rem diharapkan tidak terkompresikan pada temperatur tertentu, dimana ini akan
mmenyebabkan kerja dari sistem rem menjadi tidak baik.
Ragam dari minyak rem yang beredar di pasaran sangat banyak.spesifikasi
dari setia merk minyak rem pun beragam. Salah satu dari minyak rem tersebut dan
spesifikasinya adalah sebagai berikut: produk minyak rem shell. Spesifikasi dari
minyak rem shell yaitu: 1. Standar spsesifikasi = DOT 3, 2. Dry boiling point = 252°C,
3. Wet boiling point = 154°C. Dari data spesifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa
minyak rem shell ini data digunakan untuk sistem rem kendaraan dengan standar
minyak hidrolik DOT 3. Dimana standar minyak rem hidrolik DOT 3 adalah sistem
hidrolik dengan kerja ringan hingga sedang.
![Page 9: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/9.jpg)
Oli Shock Absorber
Oli shock absorber adalah oli yang digunakan dalam shock absorber. Diman
fungsi dari oli pada shock absorber adalah untuk melembutkan gerakan dari
mekanisme gerak shock absorber. Kenapa dapat bekerja demikian, hal ini
dikarenakan oli pada absorber tidak dapat dikompresikan, jadi saat adanya daya
tekan pada oli yang diruang terbatas dan tertutup, maka tekanan tersebut akan
berkurang karena ditahan oleh oli tersebut. Selain itu fungsi dari oli pada shock
absorber adalah untuk melumasi komponen dalam yang bergesekan, serta
mendinginkan komponen shock absorber yag saling bergesekan.
Karakteristik dari oli absorber adalah titik didih, tidak merusak, memiliki
indeks viskositas yang tinggi, anti karat, anti foam, anti friction. Pengertian dari
karakteristik oli absorber diatas adalah 1. Titik didih yaitu oli shock absorber
diharapakn memiliki titik didih yang tinggi sehingga tetap stabil kekentalannya. 2.
Tidak merusak yaitu oli shock absorber tidak boleh menimbulkankorosi maupun
kerusakan pada shock absorber, hal ini agar kerja dari shock absorber tidak
terganggu. 3. Memiliki indeks viskositas yang tinggi yaitu oli shock absorber memiliki
kentalan yang stabil pada perubahan suhu yang tinggi. 4. Anti karat yaitu oli shock
absorber tidak diharapakan menyebabkan karat pada komponen shock absorber. 5.
Anti foam yaitu oli shock absorber diharapkan tidak berbusa, dimana akan dapat
menyebabkan kerja dais hoc absorber tidak baik. 6. Anti friction yaitu oli shock
absorber mempunyai karakteristik melumasi (mengurangi gesekan).
Produk oli absorber dipasaran sangat beragam. Salah satu produk shock
absorber adalah Top 1 fork oil. Top 1 fork oil dapat digunakan pada kendaraan
Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan bajaj. Selain itu oli shock absorber Top 1 ini
tlah dilengkapi dengan formulasi sintetik sehingga tidak merusak komponen. Selain
itu juga dilengkapi dengan aditif anti aus yang melindungi dari gesekan. Juga
dilengkapi dengan aditif anti buih. Dan serta dilengkapi indeks viskositas ekstra
tinggi.
![Page 10: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/10.jpg)
Grease
Grease adalah salah satu jenis pelumas yang memiliki bentuk padatan atau
semi padatan. Terbuat dari pelumas cair dengan bahan pengental (thickening agent)
terdapat dua tipe bahan pengental yaitu metalic soap dan non soap, tipe metalic
soap yang umumnya banyak digunakan pada mayoritas gemuk. Fungsi dari grease
mengurangi gesekan secara langsung antara dua bidang atau permukaan yang
saling bersinggungan secara langsung. Grease juga berfungsi sebagai media
pemindah panas, serta untuk mencegah karat pada bagian mesin,
sertamelumasibagian mesin yang bergesekan secara konstan dan komponen yang
yang rentan dengan kotoran sepertibearing, poros-poros roda, poros kemudi dan
lain-lain.Selain itu grase juga berfungsi untuk mencegah korosi pada bearing/shaft,
mencegah masuknya kotoran dan air, menahan kebocoran, serta untuk pelumasan
jangka lama.
Karakteristik dari grease adalah kosistensi, shear stability, oil separation,
high temperatur stability. 1. Kosistensi adalah Merupakan derajat kekerasan dari
grease dan dapatbervariasi terhadap suhu 2. Shear stability adalah. merupakan
kemampuan grease untuk mencegah perubahan konsistensi selama melakukan
kerja mekanis. Pada geseran taraf tinggi, struktur grease cenderung berubah
konsistensinya (biasanya lebih lembek) 3. Oil separation adalah merupakan
presentase oil yang terpisah dari grease pada kondisi statis (misalkan pada saat
penyimpanan). 4. High temperatur stability adalah Merupakan kemampuan grease
untuk mempertahankan konsistensi, struktur dan performanya pada suhu diatas
125oC.
Produk dari grease sangat beragam jenisnya. Salah satu jenis produk grease
adalah open gear grease. Dimana open gear grease adalah grease yang terbuat dari
paraffin dan berwarna hitam. Open gear grease telah dilengkapi dengan aditif. Aditif
terebut antara lain: aditif anti karat, anti kelembaban, dan anti aus. Selain dilengkapi
adiktif open gear grease memiiki keunggulan. Keunggulan open gear grease adalah
Mengandung Hydrocarbon sehingga mempunyai daya rekat yang tinggi terhadap
segala macam metal dan tidak merusak seal yang ada, karena mempunyai Aniline
Point yang tinggi.
![Page 11: TUGAS MERANGKUM](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081803/5571fb5a497959916994a4c1/html5/thumbnails/11.jpg)
Minyak Kompresor AC dan Freon
Minyak kompresor ac adalah minyak pelumas kompresor ac. Dimana fungsi
untuk melumasi komponen-komponen dalam kompresor ac yang bergesekan. Selain
melumasi bagian-bagian yang bergesekan minyak kompresor ac juga berfungsi
sebagai peredam panas di bagian kompresor, sebagai penyekat sehingga tidak
terjadinya kebocoran kompresi dari kompresor ac, sebagai zat deterjen. Karakteristik
dari minyak kompresor ac antara lain: 1. Bersifat isolator, 2. Memiliki keurnian tinggi,
3. Viscosity yang sesuai, 4. Dapat dipisahkan dari Freon dengan udah, 5. Titik beku
yang rendah, 6. Titik nyala yang tinggi, 7. Tidak mudah membentuk emulsi, 8. Tidak
bersifat sebagai oxidator, 9. Kekuatan lapisan minyak yang tinggi.
Freon adalah gas organik cair fluorkarbon dengan temperatur terendah.
Freon yang digunakan pada AC merupakan sebagai media pemindah panas dari
satu tempat ke tempat lain. Freon yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Tidak beracun, 2. Tidak dapat terbakar atau eledak sendiri, 3. Tidak korosif
terhadap logam, 4. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor, 5. Memiliki
struktur kimia yang stabil, 6. Mempunyai titik didih yang rendah, 7. Mempunyai
tekanan kodensasi yang rendah. 8. Memiliki tekanan penguapan yang lebih tinggi
dari 1 atm, 9. Memiliki kalor laten uap yang besar. 10. Bila terjadi kebocoran mudah
diketahui dengan alat yang sederhana, 11. Harganya murah.
Produk minyak kompresor dan Freon yang beredar dipasaran sangat
beragam. Beberapa jenis minyak kompresor antara lain: Refoil GS, Emikarate.
Sedangkan produk Freon antara lain: R-12, R-134A. keselamatan kerja dari produk
Freon dan minyak pelumas kompresor antara lain: 1. Tidak diperkenankan
melakukan pengisisan feon di atas suhu 50°C, 2. Gunakan masker pelindung saat
bekerja, 3. Menggunakan sarung tangan saat bekerja, dan alat keselamatan lainnya.