tugas merangkum

16
TUGAS MERANGKUM BAHAN BAKAR DAN PELUMAS OLEH : KELAS A1/2008 I WAYAN EKA RUSMAYANA NIM : 08504241017 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Upload: iwayaneka

Post on 05-Jul-2015

372 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MERANGKUM

TUGAS MERANGKUM

BAHAN BAKAR DAN PELUMAS

OLEH :

KELAS A1/2008

I WAYAN EKA RUSMAYANA

NIM : 08504241017

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: TUGAS MERANGKUM

Pelumas Mesin 4 Tak Non Syntetic

Pelumas 4 tak non syntetic adalah produk dari hasil destilasi minyak bumi

yang memiliki fungsi utama melumasi bagian bagian yang bergerak pada mesin

kendaraan. Melumasi bagian-bagian yang bergerak dari mesin bertujuan agar

mencegah keausan yang diakibatkan dua bagian yang bergesekan. Selain untuk

mencegah keausan karena terjadinya gesekan minyak pelumas juga memiliki fungsi

untuk menghantarkan panas ke sisi terluar logam, dimana hl ini akan menyebabkan

terjadinya pendinginan. Pendinginan ini juga bertujuan agar gesekan yang terjadi

tidak terlalu besar dan keausan yang terjadi dapat diminimalkan.

Karakteristik dari minyak pelumas ada banyak, namun disini akan dijabarkan

beberapa karakteristik minyak pelumas. Karakteristik dari minyak pelumas teersebut

yaitu antara lain: 1. Viscosity index yaitu karakteristik minyak pelumas yang berupa

kecepatan perubahan kekentalan minyak pelumas dikarenakan adanya perubahan

temperatur. 2. Flash point merupakan karakteristik minyak pelumas yang

menunjukkan temperature kerja suatu pelumas dimana dalam temperatur tersebut

minyak pelumas akan mengeluarkan gas yang bersifat mudah terbakar. 3. Fire point

merupakan karakteristik minyak pelumas yang menunjukkan titik temperatur dimana

pelumas akan dan terus menyala sekurang-kurangnya lima detik. Dan k\masih

banyak lagi karakteristik dari minyak pelumas yang harus memenuhi persyaratan

sebelum dapat digunakan pada mesin kendaraan.

Selain itu minyak pelumas juga memiliki API service. API service adalah

American Petroleum Institute yang menguji dan mengeluarkan standar dalam bidang

otomotif, salah satunya adalah standar dari minyak pelumas itu. API service memiliki

kode klarifikasi untuk standar minyak pelumas yang dikenal. Kode tersebut adalah 1.

S yaitu kode untuk minyak pelumas mesin dengan bahan bakar bensin. 2. C yaitu

kode untuk minyak pelumas mesin diesel. Selain itu kode API service juga

mencantumkan tingkat kualitas dari minyak elumas tersebut. Contohnya adalah API

service SJ, jadi minyak pelumas untuk mesin bahan bakar bensin dengan kualitas

tingkat J.

Page 3: TUGAS MERANGKUM

Pelumas Mesin 4 Tak Syntetic

Pelumas mesin 4 tak synthetic adalah pelumas mesin 4 tak yang dihasilkan

dengan cara memodifikasi senyawa kimia minyak bumi. Selain memodifikasi

senyawa kimia minyak bumi minyak pelumas synthetic juga dapat diperoleh dengan

cara memadukan senyawa kimia yang memiliki karakteristik yang sama. Senyawa

kimia yang memiliki karakteristik yang hamper menyerupai minyak bumi

(Polyalphaolifins) adalah polyol-ester. Jenis dari minyak pelumas synthetic dibagi

menjadi dua yaitu: 1. Syntetis (full syntetis) yaitu minyak pelumas synthetic yang

merupakan murni dihasilkan dari perpaduan senyawa-senyawa kimia, hingga

memiliki karakteristik yang mirip atau lebih baik pelumas non synthetic. 2. Semi

synthetic yaitu minyak pelumas yang didapatkan dari minyak bumi, namun

dipadukan kembali dengan senyawa kimia lainnya agar kualitasya dan

karakteristiknya menjadi lebih baik.

Karakteristik dari minyak pelumas synthetic hamper sama dengan minyak

pelumas non synthetic, Karakteristik tersebut adalah 1. Viscosity index yaitu yaitu

karakteristik minyak pelumas yang berupa kecepatan perubahan kekentalan minyak

pelumas dikarenakan adanya perubahan temperature. 2. . Flash point merupakan

karakteristik minyak pelumas yang menunjukkan temperature kerja suatu pelumas

dimana dalam temperatur tersebut minyak pelumas akan mengeluarkan gas yang

bersifat mudah terbakar. 3. Fire point merupakan karakteristik minyak pelumas yang

menunjukkan titik temperatur dimana pelumas akan dan terus menyala sekurang-

kurangnya lima detik. Dan k\masih banyak lagi karakteristik dari minyak pelumas

yang harus memenuhi persyaratan sebelum dapat digunakan pada mesin

kendaraan.

Aplikasi dari minyak pelumas synthetic pada kendaraan didasarkan pada API

service dan grade oil (tingkat kekentalan). Tingkat kekentalan adalah tingkat

kekentalan suatu minyak pelumas berdasarkan temperatur kerjanya. Contohnya

adalah 0w-50 yaitu berarti bahwa minyak pelumas tidak akan membeku pada

temperatur 0 derajat dan tidak akan menguap pada temperatur 50 derajat, namun

hanya mengalami perubahan tingkat kekentalan. Rentang antara 0 derajat hingga 50

derajat minyak pelumas akan memiliki tingkat kekentalan yang relative sama.

Page 4: TUGAS MERANGKUM

Oli Samping

Oli samping adalah minyak pelumas yang digunakan pada mesin motor 2

tak. Mesin 2 tak adalah mesin yang konstruksinya berbeda dengan 4 tak.

Perbedaannya adalah mesin 2 tak ruangan dibawah piston dipenuhi oleh bahan

bakar bensin, sehingga pelumas pada bagian ini sangat minim. Karena bagian di

bawah piston juga perlu pelumasan, maka digunakan sistem oli samping atau

minyak pelumas dan bahan bakar bensin bercampur. Selain itu kenapa dikatakan oli

samping, karena biasanya tangki minyak pelumas mesin ini terletak di samping

mesin.

Karakteristik dari minyak pelumas samping ini hampir sama dengan

karakteristik minyak pelumas 4 tak. Namun karena minyak pelumas samping ini juga

ditekankan agar tidak menimbulkan polusi yang tinggi. Pengurangan polusi ini

dilakukan dengan cara menerapkan bahan tambah yang dipadukan dengan minyak

pelumas samping dimana telah distandarkan oleh institusi yang bertanggung jawab

untuk itu. Institusi itu antara lain adalah API, JASO, ISO, dan lain sebagainya.

Minyak pelumas samping ini dipasara merknya banyak sekali. Merk dari

minyak pelumas ini antara lain adalah : 1. Agip, 2. Castrol, 3. Shell, 4. evalube, dan

lain sebagainya. Selain merk minyak pelumas samping yang beredar dipasaran

terdapat jenis-jenisnya. Jenis-jenis dari minyak pelumas samping tersebut adalah 1.

Mineral yaitu minyak pelumas samping yang didapat dari hasil pengolahan minyak

bumi. 2. Semi synthetic yaitu minyak pelumas samping yang di dapat dengan cara

menambahkan senyawa kimia lain agar kualitas minyak pelumas samping menjadi

lebih baik. Synthetic (full synthetic) adalah minyak pelumas samping yang didapat

dari memadukan senyawa kimia dan menghasilkan minyak pelumas samping yang

karakteristiknya sama ataupun lebih baik.

Page 5: TUGAS MERANGKUM

Pelumas Transmisi dan Deferential

Pelumas transmisi adalah sebuah zat kimia yang memiliki fungsi untuk

melumasi bagian-bagian dalam transmisi. Bagian dalam transmisi antara lain adalah

1. Poros, 2. Bantalan (bearing), 3. Gear, 4. Dan bagian lain yang bergesekan

didalam transmisi. Selain untuk melumasi bagian yang bergesekan pada transmisi

pelumas trnsmisi juga memiliki fungsi sebagai pemindah tenaga. Fungsi sebagai

pemindah tenaga biasanya digunakan pada transmisi matik. Karakteristik dari

minyak pelumas transmisi adalah hampir sama dengan minyak pelumas mesin,

namun yang membedakannya adalah kekentalannya (viscosity). Dimana minyak

pelumas transmisi lebih kental dari minyak pelumas mesin. Hal ini karena minyak

pelumas transmisi harus merapatkan celah yang cukup lebar antar gear. Kenapa

celah antar gear cukup besar, hal ini dikarenakan beban kerja dari transmisi yang

besar.

Minyak pelumas deferential (garden) adalah minyak pelumas yang berfungsi

melumasi bagian-bagian dalam garden untuk mengurangi keausan. Karakteristik

minyak pelumas garden hampir sama. Namun untuk merk kendaraan tertentu ada

yang berbeda yaitu kekentalannya, bila transmisi menggunakan viskositas 90 maka

garden menggunakan viskositas 160 hingga 180. Selain itu minyak pelumas gardan

hampir sepenuhnya sama dengan minyak pelumas transmisi.

Produk-produk minyak pelumas transmisi dan gardan yang ada dipasaran

banyak sekali. Produk minyak pelumas untuk Indonesia yang biasa digunakan

adalah pertamina. Nama produk tersebut adalah 1. Rored MTF, 2. Rored HDA, 3.

Rored EPA. Rored MTF adalah pelumas transmisi manual bermutu tinggi yang

diformulasikan dari bahan dasar pilihan dan aditif yang dikembangkan khusus untuk

memenuhi persyaratan Toyota Manual Transmission Fluid. Rored HDA adalah

pelumas roda gigi tugas berat berkemampuan tinggi yang diformulasikan dari base

oil bermutu tinggi dan aditif Extreme Pressure dengan viskositas antara lain: SAE 90,

140, 75W-90, 80W-90, 85W-90, 85W-140. Dan Rored EPA adalah pelumas roda gigi

berkemampuan tinggi ini diformulasikan dari bahan dasar bermutu tinggi dengan

aditif extreme pressure.

Page 6: TUGAS MERANGKUM

Minyak Pelumas Transmisi Otomatis

Minyak pelumas transmisi otomatis adalah minyak pelumas yang digunakan

pada transmisi otomatis. Fungsi dari minyak pelumas transmisi otomatis adalah

untuk: 1. Mendinginkan komponen-komponen transmisi otomatis, 2. Menyalurkan

daya pada torque converter, 3. Menghambat timbunya korosi dan oksidasi pada

komponen-kompone transmisi otomatis. Warna dari minyak pelumas transmisi

otomatis biasanya berwarna merah atau hijau. Hal ini bertujuan untuk membedakan

jenis pelumas transmisi manual, otomatis, dan jenis pelumas lainnya. Jenis-jenis

dari minyak pelumas transmisi otomatis ini sangat beragam dimana disesuaikan

dengan spesifikasi pabrikan kendaraan tersebut.

Karakteristik dari minyak pelumas trasmisi otomatis hampir sama dengan

minyak pelumas kebanyakan, namun sesifikasi tiap produk berbeda-beda. Berikut

merupakan salah satu karakteristik dari spesifikasi minyak pelumas transmisi

otomatis yang dicantumkan oleh pabrikan pelomas transmisi otomatis: kinematic

viscosity = 38.50, appeareance = clear, viscosity index = 163, density at 15°C =

0.8472, dan lain sebagainya. Setiap pabrikan minyak pelumas transmisi otomatis

akan mencantumkan spesifikasinya dan dapat dibandingkan dengan pabrikan lain.

Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan jenis-jenis dari

minyak pelumas transmisi otomatis ini semakin banyak. Salah satu jenis dari minyak

pelumas transmisi otomatis tersebut adalah ATF tipe F. ATF tipe F ini adalah minyak

pelumas transmisi otomatis yang diperuntukkan untuk kendaraan ford, Lincoln, dan

mercury tahun 1976. Selain ford, mercury dan Lincoln minyak pelumas ini juga

digunakan pada kendaraan Toyota, mazda, Volvo, dan lin sebagainya. Dimana

kendaraan yang ingin mengaplikasikan minyak pelumas ini harus menhendaki

spesifikasi fluida ESW-M2C33-F.

Page 7: TUGAS MERANGKUM

Minyak Power Steering

Minyak power steering adalah minyak yang digunakan pada sistem power

steering. Fungsi dari minyak power steering adalah sebagai fluida hidraulik yang

membantu menggerakan putaran kemudi, sehingga dalam membelokkan kendaraan

tidak memerlukan tenaga yang begitu besar.Selain sebagai penerus daya, oli power

steering juga digunakan sebagai pelumas komponen-komponen yang bergesekan

pada pompa power steering. Minyak power steering memiliki warna merah dengan

viscositas yang rendah (tidak kental). Pewarnaan pada minyak power steering

berguna untuk mengetahui apakah minyak power steering waktunya penggantian.

Karakteristik dari minyak power steering hampir sama dengan minyak

pelumas lainnya, namun memiliki spesifikasi tersediri. Spesifikasi minyak power

steering adalah 1. Kekentalan sesuai, 2. Stabil terhadap panas dan oksidasi, 3. Tidak

berbusa, 4. Koefisien gesek sesuai, 5. Berwarna, 6. Tidak merusak komponen baik

karet maupun logam. Dari karakteristik diatas dapat dilihat bahwa minyak power

steering karakteristiknya hampir mirip dengan minyak pelumas lainnnya.

Keselamatan kerja dalam penggunaan minyak power steering juga harus

diperhatikan. Lkeselamatan keja tersebut adalah bahwa minyak power steering

dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi kulit, dan dapat menguap pada suhu yang

melbihi spesifikasinya.

Minyak power steering dipasaran sangat banyak ragamnya. Beberapa jenis

dari minyak power steering menurut merknya adalah Pertamina ATF. Pertamina ATF

telah memenuhi beberapa persyaratan minyak power steering. Persyaratan tersebut

adalah memiliki tingkat viscosity index tinggiterbuat dari base oil dengan viscocity

index tinggi danaditif-aditif berkualitas tinggi. Selain itu minyak power steering

pertamina memiliki kualitas detergensioptimal, mengendalikan keausan (Wear

Control),tahan korosi dan ketahanan oksidasi yang membuatmasa pakai pelumas

lebih lama. Dan yang lebih penting dari karakteristik pelumas diatas bahwa

pertamina adalah produk resmi dalam negeri.

Page 8: TUGAS MERANGKUM

Minyak Rem Hidrolik

Pengertian dari minyak rem hidrolik adalah beberapa tipe dari minyak hidrolik

yang digunakan dalam sistem rem kendaraan. Bahwa fungsi dari minyak rem hidrolik

adalah untuk meneruskan gaya yang diberikan pengemudi dengan sama besar ke

seluruh silinder roda yang terdapat pada kendaraan. Penerapan minyak rem hidorilk

pada sistem rem berdasarkan prinsip kerja dari hokum pascal. Dimana bunyi dari

hokum pascal bahwa Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup

diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Standar kualitas dari minyak rem

ditandai oleh DOT. DOT adalah department yang mengeluarkan standar pada

bidang otomotif, salah satunya minyak rem. Standar dari minyak rem yang

digunakan biasanya DOT 3, DOT 4, DOT 5.

Karakteristik dari minyak rem ada empat. Karakteristik tersebut adalah 1.

Boiling point yaitu tingkat didih suatu minyak rem. Dimana tingkat didih dari minyak

rem haruslah tinggi agar kualitas pngereman dapat terjaga. 2. Viscosity (kekentalan)

yaitu tingkat kekentalan minyak rem harus sesuai dengan kebutuhan. Dimana

minyak rem diharapkan dapat mempertahankan kekentalannya secara konstan pada

perubahan suhu yang tinggi. 3. Korosi yaitu tingkat korosi dari minyak rem haruslah

serendah mungkin. Dimana hal ini berkaitan dengan kerja dari sistem rem itu sendiri.

4. Kompresibiltas yaitu salah satu karakteristik terpenting dari minyak rem. Minyak

rem diharapkan tidak terkompresikan pada temperatur tertentu, dimana ini akan

mmenyebabkan kerja dari sistem rem menjadi tidak baik.

Ragam dari minyak rem yang beredar di pasaran sangat banyak.spesifikasi

dari setia merk minyak rem pun beragam. Salah satu dari minyak rem tersebut dan

spesifikasinya adalah sebagai berikut: produk minyak rem shell. Spesifikasi dari

minyak rem shell yaitu: 1. Standar spsesifikasi = DOT 3, 2. Dry boiling point = 252°C,

3. Wet boiling point = 154°C. Dari data spesifikasi diatas dapat disimpulkan bahwa

minyak rem shell ini data digunakan untuk sistem rem kendaraan dengan standar

minyak hidrolik DOT 3. Dimana standar minyak rem hidrolik DOT 3 adalah sistem

hidrolik dengan kerja ringan hingga sedang.

Page 9: TUGAS MERANGKUM

Oli Shock Absorber

Oli shock absorber adalah oli yang digunakan dalam shock absorber. Diman

fungsi dari oli pada shock absorber adalah untuk melembutkan gerakan dari

mekanisme gerak shock absorber. Kenapa dapat bekerja demikian, hal ini

dikarenakan oli pada absorber tidak dapat dikompresikan, jadi saat adanya daya

tekan pada oli yang diruang terbatas dan tertutup, maka tekanan tersebut akan

berkurang karena ditahan oleh oli tersebut. Selain itu fungsi dari oli pada shock

absorber adalah untuk melumasi komponen dalam yang bergesekan, serta

mendinginkan komponen shock absorber yag saling bergesekan.

Karakteristik dari oli absorber adalah titik didih, tidak merusak, memiliki

indeks viskositas yang tinggi, anti karat, anti foam, anti friction. Pengertian dari

karakteristik oli absorber diatas adalah 1. Titik didih yaitu oli shock absorber

diharapakn memiliki titik didih yang tinggi sehingga tetap stabil kekentalannya. 2.

Tidak merusak yaitu oli shock absorber tidak boleh menimbulkankorosi maupun

kerusakan pada shock absorber, hal ini agar kerja dari shock absorber tidak

terganggu. 3. Memiliki indeks viskositas yang tinggi yaitu oli shock absorber memiliki

kentalan yang stabil pada perubahan suhu yang tinggi. 4. Anti karat yaitu oli shock

absorber tidak diharapakan menyebabkan karat pada komponen shock absorber. 5.

Anti foam yaitu oli shock absorber diharapkan tidak berbusa, dimana akan dapat

menyebabkan kerja dais hoc absorber tidak baik. 6. Anti friction yaitu oli shock

absorber mempunyai karakteristik melumasi (mengurangi gesekan).

Produk oli absorber dipasaran sangat beragam. Salah satu produk shock

absorber adalah Top 1 fork oil. Top 1 fork oil dapat digunakan pada kendaraan

Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan bajaj. Selain itu oli shock absorber Top 1 ini

tlah dilengkapi dengan formulasi sintetik sehingga tidak merusak komponen. Selain

itu juga dilengkapi dengan aditif anti aus yang melindungi dari gesekan. Juga

dilengkapi dengan aditif anti buih. Dan serta dilengkapi indeks viskositas ekstra

tinggi.

Page 10: TUGAS MERANGKUM

Grease

Grease adalah salah satu jenis pelumas yang memiliki bentuk padatan atau

semi padatan. Terbuat dari pelumas cair dengan bahan pengental (thickening agent)

terdapat dua tipe bahan pengental yaitu metalic soap dan non soap, tipe metalic

soap yang umumnya banyak digunakan pada mayoritas gemuk. Fungsi dari grease

mengurangi gesekan secara langsung antara dua bidang atau permukaan yang

saling bersinggungan secara langsung. Grease juga berfungsi sebagai media

pemindah panas, serta untuk mencegah karat pada bagian mesin,

sertamelumasibagian mesin yang bergesekan secara konstan dan komponen yang

yang rentan dengan kotoran sepertibearing, poros-poros roda, poros kemudi dan

lain-lain.Selain itu grase juga berfungsi untuk mencegah korosi pada bearing/shaft,

mencegah masuknya kotoran dan air, menahan kebocoran, serta untuk pelumasan

jangka lama.

Karakteristik dari grease adalah kosistensi, shear stability, oil separation,

high temperatur stability. 1. Kosistensi adalah Merupakan derajat kekerasan dari

grease dan dapatbervariasi terhadap suhu 2. Shear stability adalah. merupakan

kemampuan grease untuk mencegah perubahan konsistensi selama melakukan

kerja mekanis. Pada geseran taraf tinggi, struktur grease cenderung berubah

konsistensinya (biasanya lebih lembek) 3. Oil separation adalah merupakan

presentase oil yang terpisah dari grease pada kondisi statis (misalkan pada saat

penyimpanan). 4. High temperatur stability adalah Merupakan kemampuan grease

untuk mempertahankan konsistensi, struktur dan performanya pada suhu diatas

125oC.

Produk dari grease sangat beragam jenisnya. Salah satu jenis produk grease

adalah open gear grease. Dimana open gear grease adalah grease yang terbuat dari

paraffin dan berwarna hitam. Open gear grease telah dilengkapi dengan aditif. Aditif

terebut antara lain: aditif anti karat, anti kelembaban, dan anti aus. Selain dilengkapi

adiktif open gear grease memiiki keunggulan. Keunggulan open gear grease adalah

Mengandung Hydrocarbon sehingga mempunyai daya rekat yang tinggi terhadap

segala macam metal dan tidak merusak seal yang ada, karena mempunyai Aniline

Point yang tinggi.

Page 11: TUGAS MERANGKUM

Minyak Kompresor AC dan Freon

Minyak kompresor ac adalah minyak pelumas kompresor ac. Dimana fungsi

untuk melumasi komponen-komponen dalam kompresor ac yang bergesekan. Selain

melumasi bagian-bagian yang bergesekan minyak kompresor ac juga berfungsi

sebagai peredam panas di bagian kompresor, sebagai penyekat sehingga tidak

terjadinya kebocoran kompresi dari kompresor ac, sebagai zat deterjen. Karakteristik

dari minyak kompresor ac antara lain: 1. Bersifat isolator, 2. Memiliki keurnian tinggi,

3. Viscosity yang sesuai, 4. Dapat dipisahkan dari Freon dengan udah, 5. Titik beku

yang rendah, 6. Titik nyala yang tinggi, 7. Tidak mudah membentuk emulsi, 8. Tidak

bersifat sebagai oxidator, 9. Kekuatan lapisan minyak yang tinggi.

Freon adalah gas organik cair fluorkarbon dengan temperatur terendah.

Freon yang digunakan pada AC merupakan sebagai media pemindah panas dari

satu tempat ke tempat lain. Freon yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Tidak beracun, 2. Tidak dapat terbakar atau eledak sendiri, 3. Tidak korosif

terhadap logam, 4. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor, 5. Memiliki

struktur kimia yang stabil, 6. Mempunyai titik didih yang rendah, 7. Mempunyai

tekanan kodensasi yang rendah. 8. Memiliki tekanan penguapan yang lebih tinggi

dari 1 atm, 9. Memiliki kalor laten uap yang besar. 10. Bila terjadi kebocoran mudah

diketahui dengan alat yang sederhana, 11. Harganya murah.

Produk minyak kompresor dan Freon yang beredar dipasaran sangat

beragam. Beberapa jenis minyak kompresor antara lain: Refoil GS, Emikarate.

Sedangkan produk Freon antara lain: R-12, R-134A. keselamatan kerja dari produk

Freon dan minyak pelumas kompresor antara lain: 1. Tidak diperkenankan

melakukan pengisisan feon di atas suhu 50°C, 2. Gunakan masker pelindung saat

bekerja, 3. Menggunakan sarung tangan saat bekerja, dan alat keselamatan lainnya.