tugas miu

15
Sejarah Kota Madinah Al-Munarrawah Posted by Bustamam Ismail on June 5, 2010 Madinah atau Madinah Al Munawwarah: له ال ول س ر ة ن ي مدatau ه ن ي مد لا, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Disana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dalam Hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa :”Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) memiliki pahala 10000x dan Shalat di Masjidil Haram (Mekkah) memiliki pahala 100000x” Kota ini dewasa ini memiliki penduduk sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam lalu menyebar ke seluruh jazirah Arabia dan lalu ke seluruh dunia. Kota ini berjarak kurang lebih 600 km di sebelah Utara Kota Mekkah. Pada masa lalu memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai Madinah (kurang lebih satu bulan) dengan menggunakan Unta. Sedangkan saat ini dapat ditempuh kurang lebih 6 jam melalui jalan bebas hambatan yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi. Pada masa kekuasaan Usmaniyah Turki, terdapat jalur kereta api yang menghubungkan Madinah dengan Amman (Yordania) serta Damaskus (Syria). yang merupakan bagian dari jalur kereta api Istambul (Turki)-Haifa (Israel)

Upload: euis-salsabila-izzati

Post on 05-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

apa aja

TRANSCRIPT

Sejarah Kota Madinah Al-Munarrawah

Sejarah Kota MadinahAl-Munarrawah

Posted by Bustamam Ismail on June 5, 2010

Kota ini berjarak kurang lebih 600 km di sebelah Utara Kota Mekkah. Pada masa lalu memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai Madinah (kurang lebih satu bulan) dengan menggunakan Unta. Sedangkan saat ini dapat ditempuh kurang lebih 6 jam melalui jalan bebas hambatan yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi. Pada masa kekuasaan Usmaniyah Turki, terdapat jalur kereta api yang menghubungkan Madinah dengan Amman (Yordania) serta Damaskus (Syria). yang merupakan bagian dari jalur kereta api Istambul (Turki)-Haifa (Israel) yang dikenal dengan nama Hejaz Railway. Kini jalur itu sudah tidak ada lagi dan stasiun kereta api Madinah dijadikan Museum. Jalur ini dahulu digunakan untuk kelancaran pengangkutan jamaah haji. Saai ini selain menggunakan jalan darat, kota Madinah dapat diakses melalui Udara dengan badara berskala internasional yang terutama digunakan pada musim haji selain bandara king Abdul Aziz di Jeddah Secara geografis, kota ini datar yang dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun

Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam dikenal dengan nama Yathrib. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebgai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad yang dikenal dengan pusat khalifah. Terdapa tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbununya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak.Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar Madinah.

1. Kesucian Kota Madinah1). Anas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, Madinah itu haram (tanah suci) dari ini sampai ini, tidak boleh dipotong (ditebang) pohonnya, dan tidak boleh dilakukan bidah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bidah (atau melindungi orang yang berbuat bidah) di dalamnya, maka ia terkena laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya.

2). Abu Hurairah r.a. berkata, Seandainya saya melihat biawak memakan rumput di Madinah, niscaya saya tidak akan menghardiknya. Nabi saw. bersabda, Apa yang ada di antara dua batu hitam (tanda pembatas) Madinah itu diharamkan lewat lisanku. (Dalam satu riwayat: Apa yang ada di antara dua batu hitam Madinah adalah haram.) Abu Hurairah berkata, Nabi mendatangi bani Haritsah, lalu beliau bersabda, Saya kira kalian wahai bani Haritsah, telah keluar dari Tanah Haram. Kemudian beliau berpaling dan bersabda, Namun, kalian masih ada di Tanah Haram.

2. Keutamaan Madinah dan Bahwa Madinah Itu Melenyapkan Manusia yang Buruk-BurukAbu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, Saya diperintahkan pergi ke suatu desa yang memakan desa-desa yang lain, mereka menyebutnya Yatsrib. Yaitu, Madinah, yang meniadakan manusia (yang buruk) sebagaimana ubupan (embusan tukang besi) meniadakan kotoran besi.

3. Orang Yang Membenci Madinah1)Abu Hurairah r.a. berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, Mereka meninggalkan Madinah atas keadaannya yang terbaik. Ia tidak didatangi selain oleh pencari rezeki (yang beliau maksudkan adalah binatang buas dan burung). Akhir orang yang dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari (kabilah) Muzainah, yang mau ke Madinah. Keduanya berteriak memanggil-manggil kambingnya. Kemudian mereka mendapatinya telah menjadi binatang liar. Sehingga, setelah keduanya sampai di Tsaniyatul Wada, mereka tersungkur pada kedua wajahnya.

2) Sufyan bin Abu Zuhair r.a. berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, Yaman itu akan ditaklukkan. Maka, datanglah satu kaum yang menggiring binatangnya. Mereka membawa keluarganya dan orang-orang yang menaatinya, sedang Madinah itu lebih baik bagi mereka. Seandainya mereka mengetahui Syam itu akan ditaklukkan, maka akan datang padanya suatu kaum dengan menggiring binatang ternaknya dan membawa keluarganya dan orang-orang yang menaatinya. Padahal, Madinah itu lebih baik bagi mereka, jika mereka mengetahuinya. Irak akan ditaklukkan, maka datanglah suatu kaum yang menggiring binatangnya. Lalu, mereka membawa keluarganya dan orang-orang yang menaatinya. Padahal, Madinah itu lebih baik bagi mereka, jika mereka mengetahuinya.

4. Iman Itu Akan Berhimpun ke MadinahAbu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya iman itu berkumpul ke Madinah sebagaimana ular berkumpul di lubangnya.

5. Dosa Orang yang Bermaksud Berbuat Buruk terhadap Para Penghuni Kota Madinah Saad r.a. berkata, Saya mendengar Nabi bersabda, Tidaklah seseorang membuat tipu daya terhadap penghuni Madinah melainkan ia akan hancur sebagaimana hancurnya garam dalam air.

6. Benteng-Benteng Kota MadinahUsamah r.a. berkata, Nabi naik ke salah satu benteng Madinah lalu beliau bersabda, Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? (Mereka menjawab, Tidak. Beliau bersabda 8/89) Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di sela-sela rumah-rumah kamu seperti tempat tempat jatuhnya tetesan air hujan.

7. Dajal Tidak Bisa Memasuki Kota Madinah1) Abu Bakrah mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, Tidaklah masuk kota Madinah ketakutan terhadap Masih ad-Dajal, (dan 8/102) pada hari itu Madinah mempunyai tujuh buah pintu gerbang, di atas setiap pintu ada dua malaikat.

2)Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, Pada pintu-pintu kota Madinah ada malaikat yang menyebabkan thaun wabah dan Dajal tidak memasukinya.

3) Anas bin Malik r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, Tidak ada suatu negeri kecuali akan dimasuki oleh Dajal selain kota Mekah dan Madinah yang setiap pintu gerbangnya ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya, (maka Dajal dan wabah thaun tidak akan dapat mendekatinya insya Allah 8/103), (dan dalam satu riwayat: Dajal datang sehingga turun di sudut kota Madinah 8/102). Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali. Sehingga, Allah mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik.

4) Abu Said al Khudri r.a. berkata, Rasulullah menceritakan kepada kami sebuah cerita panjang tentang Dajal. Beliau menceritakan Dajal itu kepada kami dengan bersabda, Dajal itu akan datang dan ia diharamkan masuk pintu Madinah. Lalu, ia singgah di sebagian kota Madinah yang gersang (dalam satu riwayat: di dekat Madinah). Pada saat itu keluarlah seorang laki-laki yang merupakan sebaik-baik manusia atau dari golongan manusia yang terbaik. Ia berkata, Saya bersaksi bahwa kamu adalah Dajal yang Rasulullah telah menceritakan kepada kami tentang kamu. Lalu Dajal berkata, Bagaimana pendapatmu, jika aku matikan orang ini kemudian aku hidupkan lagi, apakah kamu masih meragukan terhadap persoalan itu? Mereka menjawab, Tidak. Kemudian ia menghidupkan lalu mematikannya. Ketika menghidupkannya, ia berkata, Demi Allah, saya tidak pernah dapat melihat engkau yang lebih jelas daripada yang aku lihat hari ini. Lalu, Dajal berkata, Saya bunuh dia. (Dalam satu riwayat: Lalu Dajal hendak membunuhnya). Namun, ia tidak diberi kekuasaan terhadapnya.

8. Madinah Itu Dapat Melenyapkan Apa-Apa yang BurukZaid bin Tsabit r.a. berkata, Ketika Nabi pergi ke Uhud, sebagian orang dari sahabat beliau kembali pulang (dan para sahabat Nabi pada waktu itu terbagi menjadi dua kelompok 5/31). Lalu yang satu golongan berkata, Kita bunuh mereka. Golongan yang lain berkata, Tidak, jangan bunuh mereka! Maka, turunlah ayat 88 surah an-Nisaa, Maka, mengapa kamu terpecah menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran disebabkan usaha mereka sendiri? Nabi bersabda, Sesungguhnya kota Madinah itu adalah (negeri yang bagus 5/181), ia mengeluarkan orang-orang (dalam satu riwayat: dosa-dosa, dan dalam riwayat lain: kotoran yakni manusia-manusia kotor),[1] sebagaimana halnya api membersihkan karat besi (dalam satu riwayat: karat perak).

9. Raudhah (Taman)1) Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, Di antara rumahku[2] dengan mimbarku terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku itu ada di atas telagaku.

2) Aisyah r.a. berkata, Ketika Rasulullah tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal jatuh sakit. (Lalu saya menemui keduanya, saya berkata, Duhai Ayahanda, bagaimana keadaanmu? Wahai Bilal, bagaimana keadaanmu? 7/5). Abu Bakar apabila terserang demam ia mengucapkan:

Setiap orang berpagi-pagi di kalangan keluarganya.Sedang kematian lebih dekat daripada sepasang sandalnyaDan Bilal, apabila demamnya telah hilang, ia menarik suara dengan perkataannya:

Ketauhilah, merinding bulu romakuApakah nanti malam aku masih bermalamDi sebuah lembahSedang di sekitarku ada pohon idzkhir dan pohon jalil?Apakah pada suatu hari aku akan sampai ke perairan MajannahApakah akan tampak bagiku (bukit) Syamah dan Thafil?Ia berkata, Ya Allah, laknatilah Syaibah bin Rabiah, Utbah bin Rabiah, dan Umayyah bin Khalaf sebagaimana mereka telah mengusir kami dari tanah kami ke tanah waba wabah. Lalu aku datang kepada Rasulullah menginformasikan hal itu. (4/246) Beliau berdoa, Ya Allah, jadikanlah kami cinta kepada Madinah seperti cinta kami terhadap Mekah atau bahkan melebihinya. Ya Allah, berkahilah di dalam (takaran) sha kami dan mud kami, sehatkanlah Madinah kepada kami, dan pindahkanlah panasnya ke Juhfah. Aisyah berkata, Kami datang ke Madinah yang waktu itu merupakan bumi Allah yang paling banyak wabahnya. Ia berkata, Buth-han waktu itu mengalirkan air. Ia maksudkan air yang telah berubah warna dan baunya.

3) Umar r.a. berdoa, Ya Allah, karuniakanlah aku suatu anugerah, yaitu mati syahid di jalan-Mu (yakni dalam membela agama Mu), dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu.

Catatan Kaki:[1] Riwayat terakhir ini lebih akurat, sebagaimana dikatakan oleh al-Hafizh.

[2] Demikian pula yang tercantum dalam hadits Abdullah bin Zaid al-Mazini pada nomor 616 di muka, dan inilah yang mahfuzh (akurat). Pada beberapa kitab hadits di luar Shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan dengan lafal qabrii kuburku , dan riwayat ini tidak mahfuzh. Seakan-akan ini merupakan periwayatan dengan makna. Karena, semasa hidup Rasulullah tidak ada kubur di situ sehingga dapat dibatasi tempat itu dengan kubur tersebut.

Madinah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Madinah

Al Madinah Al Munawwarah

Masjid Nabawi

Madinah

Lokasi Madinah di Arab Saudi

Koordinat: 2428N 3936EKoordinat: 2428N 3936E

NegaraArab Saudi

ProvinsiProvinsi Madinah

Pemerintahan

-Wali kotaAbdulaziz Bin Majid( )

Luas

-Total589km2

Ketinggian608m

Populasi (2006)

-Total1.300.000

-Kepadatan2.207,1/km

Zona waktuStandard Waktu Arab (UTC+3)

Madinah atau Madinah Al Munawwarah: atau , (juga Madinat Rasul Allah, Madnah an-Nab) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dewasa ini, penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.

Daftar isi

1 Sejarah 2 Geografi 3 Ekonomi 4 Pendidikan 5 Keutamaan Kota Madinah 6 Keistimewaan Gunung Uhud 7 Keutamaan Wadi Al-'Aqiq 8 Keutamaan Pemakaman Al-Baqi' 9 Keutamaan Masjid Nabawi 10 Rujukan 11 Lihat pula

SejarahPada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.

Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi.

GeografiSecara geografis, kota ini datar yang dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun. Suhu tertinggi berkisar antara 30C sampai 45C pada waktu musim panas, dan suhu rata-rata berkisar antara 10C sampai 25C.

[sembunyikan]Cuaca untuk Madinah

BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun

Rata-rata tinggi C (F)28 (82)30 (86)35 (95)38 (100)42 (108)44 (111)44 (111)44 (111)43 (109)39 (102)33 (91)29 (84)37,5 (100)

Rata-rata rendah C (F)8 (46)10 (50)12 (54)15 (59)20 (68)25 (77)25 (77)26 (79)24 (75)19 (66)13 (55)9 (48)19,3 (67)

Presipitasi mm (inci)8 (0.3)1 (0)4 (0.2)5 (0.2)4 (0.2)0 (0)0 (0)0 (0)0 (0)1 (0)10 (0.4)4 (0.2)37,4 (1,5)

Sumber: [1]

EkonomiDari sektor ekonomi, terdapat sektor pertanian dan perkebunan terlebih perkebunan kurma yang sudah dikenal sejak masa lampau, peternakan selayaknya penduduk Arab serta perdagangan ditambah dengan sektor jasa terutama jasa pelayanan para peziarah di antaranya adalah usaha perhotelan dan penginapan.

PendidikanSelain dikenal sebagai kota pusat perkembangan Islam. Madinah juga merupakan pusat dari pendidikan Islam sejak masa Nabi Muhammad SAW. Juga banyak ulama-ulama dan Cendekiawan Islam yang muncul dari Madinah di antaranya adalah Imam Malik. Saat ini di Madinah terdapat berbagai Jami'ah (Universitas) dan perguruan perguruan tinggi Islam lainnya.

Keutamaan Kota Madinah

Masjid Nabawi di Madinah

Sebagai salah satu kota suci umat Islam, Madinah memiliki sejumlah keutamaan, yaitu:

Tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-qur'an.

Yang menjadikan Madinah sebagai tanah haram (suci) adalah Allah SWT.

Pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah.

Larangan memotong pohon-pohon, mencabutnya dan memungut barang yang tercecer.

Pengharaman mengangkat senjata dan berperang di dalamnya.

Mengharamkan bid'ah Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat hijrah Rasulullah SAW.

Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat disemayamkannya jasad Rasulullah SAW.

Madinah dibersihkan dari Syirik.

Iman akan kembali ke Madinah.

Keberkahan di Madinah dilipatgandakan.

Dajjal tidak boleh memasuki Madinah.

Madinah tidak akan dimasuki oleh rasa gentar terhadap Dajjal.

Madinah tidak akan dimasuki oleh wabah Ta'un.

Perpindahan penyakit dari Madinah ke Juhfah.

Larangan membunuh ular sebelum diberi peringatan selama 3 hari karena para jin di sana banyak yang memeluk Islam dan mereka suka berubah bentuk menjadi binatang di antaranya ular.

Anjuran untuk tinggal di Madinah.

Anjuran agar meninggal di Madinah.

Orang-orang kafir tidak boleh memasuki Madinah.

Alim ulamanya lebih alim dari ulama selainnya.

Tanahnya sebagai penyembuh (Syifa')

Syafaat bagi siapa saja yang sabar atas cobaan di Madinah.

Syetan putus asa untuk disembah di Madinah.

Doa untuk Madinah sebagaimana doa Nabi Ibrahim untuk Mekkah.

Para Malaikat menjaganya hingga Hari Kiamat.

Madinah bermandikan cahaya di hari kedatangan Rasulullah SAW.

Hukuman bagi orang yang mendzalimi penduduk Madinah.

Beribadah di Masjid Nabawi dilipatgandakan pahalanya.

Keistimewaan Gunung Uhud Gunung Uhud mencintai Rasulullah SAW dan begitu juga sebaliknya.

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.""(Disetujui oleh Al-Bukhari dan Muslim)

Gunung Uhud berguncang ketika Rasulullah SAW beserta para sahabat beliau ketika berdiri di atasnya

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama dengan Abu Bakar r.a, Umar r.a dan Ustman r.a. Ketika itu gunung Uhud berguncang. Kemudian Rasulullah SAW menghentakkan kakinya dan bersabda:

"Diamlah kamu wahai Uhud, karena sesungguhnya berada di atas kamu adalah seorang Nabi, seorang Siddiq dan dua orang syahid"(Diriwayatkan oleh Bukhari)

Keutamaan Wadi Al-'Aqiq Allah SWT telah menjadikannya sebagai tempat yang penuh keberkahan.

Rasulullah menyempatkan singgah di wadi ini dalam perjalanan pulang dari ibadah Haji.

Keutamaan Pemakaman Al-Baqi'Area pemakaman Al-Baqi' adalah suatu area pemakaman para sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in, dan para ulama serta orang saleh sesudahnya. Sering Nabi mengunjunginya pada waktu malam dan berdoa dan memohon ampunan untuk mereka yang dikebumikan di pemakaman ini

Di antara doa beliau yang diajarkan kepada kita untuk Ahli al-Baqi':

"Kesejahteraan atas kamu wahai penghuni-penghuni Makam dari kalangan mukminin dan muslimin. Allah merahmati mereka yang terdahulu dan kemudian dari kalangan kami dan sesungguhnya kami dengan izin Allah akan mengikuti kamu""Kesejahteraan atas kamu tempat tinggal orang-orang yang beriman, dan telah datang pada kamu barang apa yang telah dijanjikan untukmu, kamu ditangguhkan hingga hari esok dan dengan izin Allah kami akan mengikuti kamu, wahai Allah, ampunilah penghuni-penghuni Baqi' Al-Gharqod" Jenazah yang dimakamkan di Baqi' akan dibangkitkan pertama di Padang Mahsyar 70.000 dari penghuni Baqi' dibangkitkan dan masuk Surga tanpa hisabKeutamaan Masjid Nabawi Dianjurkan datang ke masjid Nabawi terlebih dahulu bagi musafir yang pulang bepergian

Masjidnya diasaskan atas dasar taqwa Pahala salat dilipatgandakan

Pahala bagi orang yang salat 40 raka'at di masjid Nabawi

Tidak boleh meninggikan suara

Keutamaan siapapun yang datang ke masjid Nabawi baik sebagai pengajar maupun pelajar

Raudhah termasuk tempat yang mulia

Mimbar berada di atas telaga Rasulullah SAW.

Tiang-tiang mimbar masjid menjadi tiang-tiang di dalam surga Mimbar tempat Rasulullah SAW berkhutbah berada di bawah pintu surga

Tangisan dan rajukan batang tamar Hukuman bagi siapa saja yang bersumpah palsu di mimbar