tugas pembelahan
DESCRIPTION
blastulasiTRANSCRIPT
![Page 1: tugas pembelahan](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082417/55cf9b73550346d033a61cb1/html5/thumbnails/1.jpg)
1. Tujuan blastulasiBlastulasi memiliki tujuan sebagai berikut:
Memperbanyak sel embrio Meningkatkan jumlah materi genetic embrio Membagi sitoplasma sel material yang memiliki sifat tertentu Menetapkan nasib sel-sel pada embrio
2. Tipe pembelahanTerdapat dua tipe pembelahan, yaitu:
Tipe pembelahan holoblastikTipe ini terjadi pada zigot yang mengandung sedikit yolk (isolesital dan oligolesital). Pembelahan akan menembus kedalam sel secara keseluruhan, sehingga akan terbentuk blastomer-blastomer yang tepisah satu sama lain.
Tipe pembelahan meroblastik Tipe ini terjadi pada zigot yang mengandung banyak yolk (telolesital dan sentrolesital). Pembelahan ini tidak dapat menembus sitoplasma yang mengandung banyak yolk.
3. peta nasib peta nasib pada amfioksus
dibentuk daerah-daerah pembentuk alat, yaitu:1. daerah bakal ectoderm epidermis, dibina oleh sebagian besar darah animal
(apiblas).2. Daerah ectoderm saraf, berbentuk sabit dorsal, letaknya dibawah daerah bakal
ectoderm epidermis .3. Daerah bakal notokorda, berbentuk sabit dorsal, letaknya dibawah bakal
ectoderm saraf 4. Bakal mesoderm berbentuk ventral, terletak dibawah daerah bakal ektoderrm
epidermis diseberang sabit dorsal. 5. Bakal endoderm dibina oleh daerah vegetal (hipoblas) dari blastula.
4. mekanisme pembelahan dan blastulasi pada amfioksus amfioksus mengalami 5 kali pembelahan
pembelahan pertama, pola pembelahannya bidang meridional dan menghasilkan 2 blastomer dimana tipe pembelahannya holoblastik.
Pembelahan kedua, pola pembelahannya bidang meridional, tegak lurus dengan bidang pembelahan pertama yang menghasilkan 4 blastomer.
Pembelahan ketiga pola pembelahannya ekuatorial dimana 4 blastomer membelah secara bersama-sama melalui bagian tengah antara kutub sehingga dihasilkan 8 blastomer
Pembelahan keempat, pola pembelahannya bidang vertical dimana menghasilkan 16 blastomer.
![Page 2: tugas pembelahan](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082417/55cf9b73550346d033a61cb1/html5/thumbnails/2.jpg)
Pembelahan kelima, pola pembelahannya bidang horizontal dimana menghasilkan 32 blastomer. Pada tahap ini telah mencapai tahap morula.
Selanjutnya morula membentuk rongga, sehingga embrio menjadi bentuk bola berongga yang disebut blastula.
5. mekanisme pembelahan dan blastulasi pada bulu babi pembelahan pada bulu babi terjadi sebanyak 7 tahap pembelahan
pada pembelahan pertama dan kedua terjadi melalui bidang meridional tegak lurus satu sama lain.
Pada pembelahan ketiga melaui bidang ekuatorial dan dihasilkan 8 blastomer yang berukuran relative sama.
Pada pembelahan keempat berbeda pada peoses pembelahan embrio amfioksus 4 blastomer yang berada di kutub anima membelah melalui bidang meridional. 4 blastomer yang ada di kutub vegetal membelah secara ekuatorial unequal atau tidak simetris.
Pada pembelahan kelima 8 mesomer membelah secara ekuatorial menghasilkan 16 sel (an 1 dan an 2) makromer membelah secara meridional menghasilkan 8 blastomer dibawah an 2 sedangkan mikromer membelah secara sermpak menghasilkan 8 blastomer yang berukuran kecil-kecil.
Pada pembelahan keenam semua melalui bidang ekuatorial Pada pembelahan ketujuh melalui bidang meridional sehingga menghasilkan 128
blastomer. Pada tahap ini sudah berada pada stadium blastula. Pada tahap terakhir embro bulu babi membentuk silia yang bersifat motil, perubahan
morfologis berikutnya adalah terbentuknya silia yang berukuran panjang dan bersifat nonmotil pada kutub anima blastula. Pada waktu yang sama didaerah vegetal terbentuk mikromer dan bergerak melintasi lamina basal menuju blastosom dan selanjutnya akan membentuk mekanisme primer.
6. mekanisme pembelahan dan blastulasi pada amfibia pembelahan pada amfibi berlangsung sangat cepat dan pada umumnya berakhir pada
waktu + 24 jam tipe pembelahan holoblastik radial pembelahan pertama bersifat meridional dimulai dari kutub animal membelah “gray
crescen”. Pada daerah vegetal alur pembelahan terjadi sangat lambat karena mengandung banyak yolk
pembelahan kedua dimulai pada daerah animal dengan bidang meridional tegak lurus dengan bidan pembelahan pertama.
Pembelahan ketiga bersifat horizontal dekat kekutub animal sehingga terbentuk 4 mikromer dikutub animal dan 4 makromer dikutub vegetal, pembelahan selanjutnya berjalan cepat dan terjadi secara sinkron. Namun di kutub animal sel-sel membelah lebih cepat daripada dikutub vegetal. Embrio yang terdiri dari 16-64 blastomer berbentuk morula dan 128 blastomer membentuk blastula. Stadium blastula bertahan
![Page 3: tugas pembelahan](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082417/55cf9b73550346d033a61cb1/html5/thumbnails/3.jpg)
sampai embrio tersusun atas 10000-15000 blastomer dimana proses gastrulasi mulai dimulai.
7. mekanisme pembelahan dan blastulasi pada aves8. mekanisme pembelahan dan blastulasi pada mamalia