tugas pembuatan laporan praktikum admin linux (fitriana fajrin - politeknik purbaya)

21
LAPORAN PRAKTIKUM PENGGUNAAN MESIN VIRTUAL BOX Membuat mesin virtualbox baru yang akan di instal 1. Buka aplikasi “Oracle Vm Virtualbox Manager2. Masukkan DVD/CD sistem operasi yang akan diinstal 3. Klik ikon ‘New’ untuk membuat mesin virtual baru dan klik ‘ Next” untuk melanjutkan 4. Pada kolom ‘Name’ ketikkan nama komputer mesin virtual yang akan anda buat → ‘Next’ 5. Pada panel ‘OS Type’ tentukan jenis operasi sistem yang akan diinstal Pilih jenis sistem operasi pada kolom ‘Operating System’. Misal : Linux Pilih tipe sistem operasi pada kolom ‘ version’. Misal : Fedora/ Debian/ Ubuntu, dll Kemudian pilih ‘Next’ untuk melanjutkan 6. Tentukan ukuran memori yang anda inginkan pada panel ‘memory(Note : Gagang memori tidak melampaui batas warna hijau) → ‘Next’ 7. Pada ‘Virtual Hardisk’ pilih create new hardisk → ‘Next’ 8. Pada ‘File Type’ → pilih VDI (Virtual Box Disk Image) → ‘Next’ 9. Pada ‘Storage Details’ pilih Dynamically Allocated agar memudahkan kita mengatur penyimpanan pada mesin vurtual → ‘Next’ 10. ‘Virtual Disk File Location and SizeTentukan lokasi penyimpanan mesin virtual pada kolom ‘LocationTentukan ukuran memori penyimpanan pada kolom ‘ Size’. Misal : Kita gunakan memori sebesar 8GB sebagai memori penyimpanan → ‘Next’ 11. Pada panel ‘Summary’ pilih ‘Create’ untuk menulis/ membuat mesin virtual Kini mesin virtual baru telah selesai dibuat dan siap untuk diinstal. Menginstal Sistem Operasi “FEDORA” pada virtualbox 1. Siapkan mesin virtual mesin yang siap untuk diinstal 2. Klik ikon ‘Start’ untuk memulai 3. Pada panel ‘Run Wizard’ pilih ‘Next’ 4. Tentukan sumber media untuk media instalasi pada panel ‘ Select Installation MediaMisal : Host Driver hp CDDVDW TS L633R (SRO) → Next 5. Pada panel ‘Summary’ pilih Next. 1

Upload: fitriana-fajrin

Post on 05-Dec-2014

1.231 views

Category:

Technology


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGGUNAAN MESIN VIRTUAL BOX

• Membuat mesin virtualbox baru yang akan di instal

1. Buka aplikasi “Oracle Vm Virtualbox Manager”

2. Masukkan DVD/CD sistem operasi yang akan diinstal

3. Klik ikon ‘New’ untuk membuat mesin virtual baru dan klik ‘Next” untuk

melanjutkan

4. Pada kolom ‘Name’ ketikkan nama komputer mesin virtual yang akan anda

buat → ‘Next’

5. Pada panel ‘OS Type’ tentukan jenis operasi sistem yang akan diinstal

➢ Pilih jenis sistem operasi pada kolom ‘Operating System’. Misal : Linux

➢ Pilih tipe sistem operasi pada kolom ‘version’. Misal : Fedora/ Debian/

Ubuntu, dll

➢ Kemudian pilih ‘Next’ untuk melanjutkan

6. Tentukan ukuran memori yang anda inginkan pada panel ‘memory’

(Note : Gagang memori tidak melampaui batas warna hijau) → ‘Next’

7. Pada ‘Virtual Hardisk’ pilih create new hardisk → ‘Next’

8. Pada ‘File Type’ → pilih VDI (Virtual Box Disk Image) → ‘Next’

9. Pada ‘Storage Details’ pilih Dynamically Allocated agar memudahkan kita

mengatur penyimpanan pada mesin vurtual → ‘Next’

10. ‘Virtual Disk File Location and Size’

➢ Tentukan lokasi penyimpanan mesin virtual pada kolom ‘Location’

➢ Tentukan ukuran memori penyimpanan pada kolom ‘Size’. Misal : Kita

gunakan memori sebesar 8GB sebagai memori penyimpanan → ‘Next’

11. Pada panel ‘Summary’ pilih ‘Create’ untuk menulis/ membuat mesin virtual

Kini mesin virtual baru telah selesai dibuat dan siap untuk diinstal.

• Menginstal Sistem Operasi “FEDORA” pada virtualbox

1. Siapkan mesin virtual mesin yang siap untuk diinstal

2. Klik ikon ‘Start’ untuk memulai

3. Pada panel ‘Run Wizard’ pilih ‘Next’

4. Tentukan sumber media untuk media instalasi pada panel ‘Select Installation

Media’

Misal : Host Driver hp CDDVDW TS L633R (SRO) → Next

5. Pada panel ‘Summary’ pilih Next.

1

Page 2: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

6. Pilih ‘Instal with CD Drive’ untuk proses instal yang menggunakan CD

sebagai Drivernya → OK

7. Pilih ‘Skip’ untuk melewati percobaan media file dan memulai instal → OK

8. Pilih bahasa yang akan digunakan pada proses instal. Misal : English → Next

9. Pilih bahasa yang akan difungsionalkan pada keyboard. Misal : U.S English

→ Next

10. Pilih ‘Basic Storage Device’ → Next

11. Pada panel ‘Warning’ pilih Re-initialze

12. Ketik nama server hostname untuk komputer anda

NB. Anda dapat menggunakan ‘Localhost’ sebagai hostname → Next

13. Pilih lokasi negara timezone komputer anda

Misal : Jakarta/ Asia → Next

14. Ketikkan password yang akan terhubung pada root → Next

15. Pilih tipe instal yang akan kita gunakan

Misal : ‘Create Custom Layout’ bila anda menginginkan partisi sesuai yang

anda inginkan

16. Pada panel Partisi

➢ Pilih ‘Create’ untuk membuat partisi

➢ Tentukan titik kait/ Mount Point partisi. Misal : Paritisi root (/) sebagi

mount point

➢ Tentukan file system yang akan anda gunakan. Misal : memilih ‘ext4’

sebagai file system

➢ Tentukan ukuran partisinya. Misal : 5000 MB

➢ Catatan : Untuk mount point swap, tidak menggunakan file system dan

besar ukuran partisi sebesar 2x ukuran memori RAM (jika RAM

berukuran < 1GB)

17. Pilih ‘Graphical Desktop’ untuk tampilan pertama dan ‘Instalation Repo’

untuk repositoris yang digunakan untuk instal → Next

18. Tunggu sampai proses instal selesai lalu lepas DVD

19. Atur user name, full name dan password pada panel ‘Create User’

20. Pada panel ‘Hardware Profile’ pilih finish.

Kini virtualbox dengan sistem operasi Fedora siap untuk di operasikan.

• Menginstal Sistem Operasi “DEBIAN” pada virtualbox

1. Pilih ‘Instal’ pada boot menu → Enter

2. Pilih bahasa yang akan digunakan saat proses penginstalan

2

Page 3: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

3. Pilih lokasi pada panel ‘Select Your Location’

4. Pilih negara untuk base default setting location pada panel ‘Configure Panel’

5. Pilih Keyboard layout/ tampilan bahasa pada keyboard

6. Pada panel ‘Configure the network’ → ketik nama server (bila tidak ada maka

dapat dikosongkan) → continue

7. Pada panel ‘hostname’ ketik nama hostname komputer anda → continue

8. Ketikkan password untuk root → continue

9. Pada panel ‘Setup user and password’ tentukan user name dan password

untuk mesin virtual dengan operasi sistem Debian anda

10. Pada panel ‘Configure the Clock’ → tentukan kota dimana anda berada →

Enter

11. Partition Disk

➢ Atur partisi pada memori yang telah di atur sebelumnya pada mesin

virtualbox untuk operasi sistem Debian

➢ Pilih ‘create a new partition’ untuk membuat partisi

➢ Tentukan mount point partisinya → continue

➢ Pilih primmary atau logical untuk partisi

➢ Pilih Beginning → Done setting up the partition

12. Jika semua memori selesai di partisi pilih ‘Finish Partitioning’

13. Pilih ‘Write change to disk’

14. Pada panel ‘Workgroup’ → continue

15. Tunggu sampai OS terinstal dan lepas DVD apabila telah selesai terinstal.

Sekarang virtualbox dengan OS Debian siap untuk di operasikan.

~ SELAMAT MENCOBA ~

3

Page 4: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM

MEMBUAT PARTISI PADA SISTEM PARTISI TABLE

Untuk dapat membuat partisi baru dalam komputer anda, lakukanlah langkah-langkah

berikut ini :

1. Login terlebih dahulu sebagai superuser pada command prompt.

2. Ketik perintah

#:fdisk /dev/sda

untuk memulai mengelola partisi hardisk 1 dan tekan enter sehingga muncul

tampilanCommand (m for help) :

3. Beberapa opsi perintah yang dapat dijalankan dalam utilitas fdisk adalah :

• p untuk menampilkan informasi partisi

• d untuk menghapus partisi

• n untuk membuat partisi baru

• w untuk menyimpan perubahan lalu keluar dari utilitas fdisk

• q untuk keluar dari utilitas fdisk tanpa menyimpan perubahan

4. Untuk perintah menghapus partisi gunakan perintah ”d” tanpa tanda petik,

pada utilitas fdisk lalu tekan enter, maka akan muncul tampilanPartition Number (1–9):Pada tampilan diatas, ketikkan nomor partisi yang akan anda hapus. Misalkan

kita menghendaki partisi nomor 9 untuk dihapus maka ketikkan nomor 9 pada

perintah diatas lalu tekan enter. Sehingga secara otomatis partisi nomor 9 atau

dev/sda9 telah terhapus dari partisi table.

5. Setelah partisi 9 sudah dihapus, buat partisi baru hingga membuat partisi 9

terpecah menjadi 2 partisi yaitu menjadi partisi 9 dan partisi 10. Caranya dengan

memasukkan perintah n pada utilitas fdisk lalu tekan enter sehingga shell

prompt akan menampilkan

First sector (323596819 – 430082047, default 323596819):Using default value 323596819Last sector,+sector or size {K,M,G}(323596819 – 430082047, default 430082047):

Tampilan diatas menunjukkan sector mana yang akan ditempati oleh partisi

nomor 9. Tekan enter langsung tanpa mengisikan nomor sector jika anda

4

Page 5: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

menginginkan default sebagai sector pertamanya. Dan ketikkan nomor sector

akhir untuk partisi 9 pada Last sectornya. Karena kita akan memecah partisi

sembilan menjadi 2 partisi, maka jangan langsung menekan enter. Tentukan

nomor sector untuk partisi 9 (misal kita gunakan nomor 420000000 untuk

nomor sector akhir partisi 9) kemudian tekan enter.

6. Ulangi kegiatan nomor 5 untuk membuat partisi nomor 10 dan gunakan seluruh

block sector (freespace) pada partisi yang tersisa.

7. Gunakan perintah fdisk -l atau ketikan perintah p pada utilitas fdisk untuk

melihat apakah partisi yang dibuat telah berhasil.

8. Setelah partisi 9 dan partisi 10 telah dibuat, format partisi pada hardisk dengan

menggunakan perintah mkfs. Sebagai contoh, partisi 9 akan di format dan

dititik kaitkan pada ext4. Maka ketikkan perintah :

mkfs.ext4 /dev/sda9 (enter)

9. Untuk melihat apakah partisi 9 sudah terformat, gunakan utilitas df. Utilitas

penggunaan df juga dapat berfungsi untuk melihat ukuran disk yang digunakan

dan sistem file yang dimuat.

10. Jika pada sistem partisi anda belum tercantum partisi swap, gunakan perintah

dd. Misal partisi 10 akan dibuat menjadi partisi swap pada hardisk, ketikkan

perintah :dd if = /dev/zero of = swapfile bs=1024 count=1048576

(enter)

11. Partisi baru yang telah diformat, dapat dimuat dan digunakan dengan

menggunakan utilitas mount. Contoh pada partisi 9 akan di titik kaitkan

menuju direktori Dataku (direktori yang telah dibuat sebelumnya) yang terdapat

didalam direktori home.

mount -t ext4 /dev/sda9 /home/v3ana/Dataku (enter)

Maka secara otomatis partisi 9 telah dititik kaitkan pada direktori Dataku.

12. Untuk melepas sistem file yang telah dititik kaitkan, gunakan perintah

umount. Misal

umount /dev/sda9 (enter)

13. Jika anda menginginkan sistem file yang anda buat dapat ditampilkan ketika

sistem linux mulai dijalankan, gunakan perintah fstab dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

• Masuk pada aplikasi gedit untuk meng-edit format fstab dengan mengetikkan

perintah

5

Page 6: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

gedit /etc/fstab (enter)

• Setelah anda masuk pada aplikasi gedit, tambahkan perintah berikut :

/dev/sda9 /home/v3ana/Dataku ext4 errors=remount-ro 0 1

Ket. :

/dev/sda9 : sebagai file system

/home/v3ana/Dataku : sebagai mount point

ext4 : sebagai type

errors=remount-ro : sebagai option

0 dan 1 : sebagai dump dan pass

• Klik save untuk menyimpan perubahan perintah pada gedit dan keluar dari

aplikasi gedit

• Kembali pada prompt shell, ketikkan perintah mount -a untuk memuat

sistem berkas yang terdaftar pada file /etc/fstab.

F I N I S H

6

Page 7: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN LVM (Logical Virtual Manager) PADA MESIN VIRTUAL

*Langkah 1 : Membuat Hardisk baru pada mesin virtual.

1. Pilih mesin virtualbox yang akan dibuat LVM nya

2. Klik ikon Setting lalu pilih Storage

• Pada ikon CD/DVD Drive digunakan untuk memilih jenis OS (Operating

System) yang akan diinstal. Misal kita gunakan OS Fedora 14

• Pada fungsi SATA Controller digunakan untuk membuat hardisk baru.

Caranya dengan meng-klik ikon Add Attachment(+) lalu pilih Add Hardisk.

Kemudian pilih Create new disk untuk membuat hardisk baru dan terakhir

pilih Dynamically expanding Storage. Lanjutkan dengan memilih lokasi

hardisk baru dan tentukan juga ukuran hardisk yang akan dibuat (misal

ukuran HDD sebesar 8GB).

3. Klik ikon Start untuk memulai meng-install. Pada proses peng-installan pilih

Basic Storage Devices lalu pilih Re initialize all dan pilih Fresh installation.

Lalu terakhir pilih Create Custom layout untuk membuat partisi baru.

*Langkah 2 : Membuat LVM pada sistem partisi.

1. Pilih Create → LVM Physical volume → Create kemudian tentukan salah satu

hardisk dan pilih Fill to maximum allowable untuk menggunakan seluruh

kapasitas yang dimiliki hardisk yang telah dipilih.

2. Klik Hard Drives → Create → LVM volume group → Create

• Pembagian Hardisk

➔ sdA dan sdB yang masing-masing berukuran 8GB digabung menjadi VG1

yang akan dipartisi dengan mount point root ( / )

➔ sdC, sdD dan sdE yang masing-masing berukuran 8GB juga digabung

menjadi VG2 dengan pembagian partisi dan ukuran partisi sebagai

berikut :

Swap : 2GB

/boot : 100 MB

/home : 20 GB

Freespace : ± 3GB

• Membuat Partisi

➔ Pilih salah satu VG yang akan dipartisi (misal VG1) kemudian pilih

Create.

7

Page 8: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

➔ Pilih LVM Logical volume → Create dengan mount point root ( / ), File

System type ext4 dan ukuran 16 GB.

Note :

– Pada pembuatan partisi pada VG2 lakukan langkah yang sama seperti Langkah

nomor 2.

– Pada partisi untuk VG2 Mount point, File system dan ukuran diubah sesuai

dengan masing-masing partisi yang akan dibuat.

– Partisi swap tidak menggunakan mount point.

8

Page 9: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MANAJEMEN FILE

1. Penggunaan perintah pwdPerintah pwd digunakan untuk melihat file direktori yang sedang aktif.

Misal bila kita masuk pada perintah prompt kita ketikkan perintah pwd maka akan

tampil direktori yang sedang aktif/ kita gunakan.

v3ana@v3ana-CQ:~$ pwd (enter)

/home/v3ana /*Shell Prompt menampilkan direktori yang sedang aktif

digunakan*/

2. Penggunaan perintah cdDigunakan untuk mengubah/ berpindah dari direktori yang sedang aktif menuju

ke direktori yang akan kita gunakan.

Misal dari direktori /home/v3ana kita akan memasuki direktori desktop maka

ketikkan perintah cd Desktop dan tekan enter.~/Desktop$

/*ini menunjukkan bahwa kita telah berpindah menuju direktori Desktop*/

Untuk dapat kembali menuju satu direktori diatasnya ketikkan perintah cd .. dan untuk dapat kembali menuju direktori home ketikkan perintah cd.

3. Penggunaan perintah lsDigunakan untuk melihat isi sebuah direktori. Namun dalam penggunaanya kita

harus terlebih dahulu terhubung atau sudah memasuki direktori yang akan kita

tampilkan isinya.

Misal kita akan melihat seluruh isi dari direktori dokumen, maka kita harus

berpindah menuju direktori Documents terlebih dahulu lalu ketikkan perintah ls

baru kita akan melihat seluruh isi dari direktori Documents.

~/Documents$ ls (enter)

4. Penggunaan perintah cpDigunakan untuk meng-copy file yang terletak pada satu direktori yang sama

maupun pada direktori yang berbeda.

• Contoh perintah untuk meng-copy file pada direktori yang sama

perintahnya: cp nama-file nama-file-baruEx: ~/Desktop$ cp absen absen2

• Contoh perintah untuk meng-copy file menuju direktori yang berbeda

perintahnya: cp nama-file direktori-yang-ditujuEx: ~/Desktop$ cp absen /home/v3ana/Desktop/Data

9

Page 10: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

5. Penggunaan perintah mv (move)Perintah ini dapat digunakan untuk memindah file atau me-rename sebuah file.

• Untuk memindah file

Perintahnya: mv nama-file direktori-yang-ditujuEx: ~/Desktop$ mv absensi /home/v3ana/Desktop/Dataku

• Untuk me-rename sebuah file

Perintahnya: mv nama-file nama-file-baruEx: ~/Desktop$ mv absen absensi

6. Penggunaan perintah rm (remove)

Penggunaan perintah rm yaitu untuk me-remove atau menghapus file atau

direktori.

Ada beberapa opsi untuk perintah rm ini. Namun untuk me-remove suatu file atau

direktori tanpa konfirmasi ulang dapat menggunakan perintah rm -rvf atau rm -rf.

Ex: ~/Desktop$ rm -rvf absensi7. Penggunaan perintah mkdir

Perintah ini digunakan untuk membuat direktori.

Ex: Sebuah direktori bernama PRAKTIK akan dibuat, maka perintahnya~/Desktop$ mkdir PRAKTIK

10

Page 11: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPRESI FILE

1. Gzip (GNU Zip)

Utilitas Gzip hanya dapat digunakan untuk mengompres satu file dan file asli

yang di kompres akan hilang secara otomatis. Level kompres pada utilitas Gzip

berkisar antara 1-9.

Sebagai contoh, file bernama Latihan.ods akan di kompres dengan utilitas Gzip,

ketikkan perintah berikut pada command prompt$gzip Latihan.ods

bila kemudian tombol enter ditekan untuk melanjutkan, secara langsung file

Latihan.ods akan berubah nama menjadi Latihan.ods.gz. Ini menandakan file

Latihan telah berhasil di kompres.

Jika dalam mengompres file akan dilakukan penentuan level kompresan, maka

perintahnya adalah$gzip -level Latihan.ods

Misal kita gunakan level 9 pada pengompresan file Latihan.ods, perintah yang di

ketik pada command prompt adalah$gzip -9 Latihan.ods

Perintah yang diketik untuk meng-ekstrak file yang di kompres dengan

menggunakan utilitas gzip adalah$gunzip Latihan.ods.gz

Agar dapat menciptakan ekstensi sesuai keinginan anda sendiri kedalam nama file

yang akan tercipta pada hasil kompresan, dapat menggunakan perintah$gzip -S .a Latihan.ods

Maka file Latihan.ods akan berubah nama menjadi Latihan.ods.a

2. Bzip2

Dalam utilitas bzip2 file asli yang di kompres tidak akan hilang. Namun, ukuran

file hasil kompres akan lebih besar dari pada ukuran file aslinya.

Misal file Latihan.ods akan dikompres dengan menggunakan utilitas bzip2,

perintah yang diketik pada command prompt adalah$bzip2 Latihan.ods

Sedangkan perintah untuk mengekstrak file bizp2 adalah $bunzip Latihan.ods.bz2

Level yang digunakan pada utilitas bizp2 berkisar antara 1-9.

3. Tar (Tap Archiver)

Utilitas tar berfungsi sebagai penggabung dari beberapa file atau direktori.

11

Page 12: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

Perintah yang digunakan pada command prompt adalah$tar -cvf namakompresan.tar namafile

Sebagai contoh ada 3 file bernama Latihan.ods, Praktikum.pdf dan Admin.jpg

yang akan dikumpulkan pada file bernama Data.tar. Maka perintahnya adalah $tar -cvf Data.tar Latihan.ods Praktikum.pdf Admin.jpg

Sedangkan perintah untuk mengekstrak file berkestensi tar adalah$tar -xvf Data.tar

Dalam penggunaannya utlitas tar dapat digabungkan dengan gzip atau bzip2.

• Penggabungan tar dengan gzip

Untuk dapat mengumpulkan dan mengekstrak beberapa file dengan

menggunakan utilitas gzip, perintah yang digunakan pada command prompt

adalah$tar -zcvf Data.tar.gz file1 file2 file3, ...

Sedangkan perintah yang digunakan untuk mengekstrak adalah$tar -zxvf Data.tar.gz

• Penggabungan tar dengan bzip2

Untuk dapat mengumpulkan dan mengekstrak beberapa file dengan

menggunakan utilitas bzip2, perintah yang digunakan pada command prompt

adalah$tar -jcvf Data.tar.gz file1 file2 file3, ...

Sedangkan perintah yang digunakan untuk mengekstrak adalah$tar -jxvf Data.tar.gz

12

Page 13: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM PENCARIAN FILE DAN

MENGUBAH IZIN AKSES FILE

Didalam sistem operasi linux ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk

mencari file yaitu find, locate, which dan whereis.a. find

Perintah ini digunakan untuk mencari file dari direktori yang ditentukan atau pada

seluruh subdirektori.

Contoh berikut merupakan perintah yang digunakan untuk mencari file bernama

Latihan.ods$find /home/v3ana/Documents -name Latihan.ods

maka akan menampilkan hasil sebagai berikut/home/v3ana/Documents/Latihan.ods

b. locatePerintah locate digunakan untuk mencari file dengan cepat pada sistem.

Contoh berikut merupakan penggunaan perintah locate dalam mencari file

Latihan.ods$locate Latihan.ods

maka pada papan layar akan tampil seperti berikut/home/v3ana/Documents/Latihan.ods

Dalam penggunaannya, perintah locate tidak perlu menggunakan lokasi dan

argumen seperti pada perintah findc. which

Perintah ini digunakan untuk mencari lokasi lengkap dari file executable atau

program pada command prompt.

Sebagai contoh, berikut merupakan perintah which yang digunakan untuk

mencari lokasi ls$which ls

maka akan tampil/bin/ls

d. whereisPerintah ini digunakan untuk mencari kode sumber atau binary dan manual dari

file yang ditentukan. Pada hasil pencarian lokasi sebuah kode sumber atau binary

dengan menggunakan perintah whereis hasilnya akan lebih lengkap dari pada

menggunakan perintah which

Misal pencarian lokasi ls dengan menggunakan perintah whereis

13

Page 14: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

$whereis lsmaka hasil yang akan ditampilkan pada papan layar adalah

ls: /bin/ls /usr/share/man/man1/ls.1.gz• Membuat File

Untuk dapat membuat file melalui command prompt perintah yang digunakan

adalah$touch namafile

Perintah touch juga dapat berfungsi untuk mengubah waktu terakhir saat file

dibuka. Hal ini dapat dilakukan jika file yang dimasuki perintah touch sudah

tersedia.

Jika membuat file yang sudah dilaksanakan perintah yang digunakan adalah#updatedb

perintah tersebut digunakan untuk memperbaharui seluruh file yang baru.

• Membuat File Link

a. Hard Links

Hard link merupakan jenis link yang hanya memiliki perbedaan pada nama

file atau lokasinya. Jika merubah salah satu file pada hard links (file asli atau

file link) akan berpengaruh terhadap keduanya. Hard links tidak bisa membuat

link dari sistem. Perintah yang digunakan untuk membuat hard links adalah#ln namalink

sebagai contoh#ln stuff home/v3ana/stuff2

Untuk dapat melihat links kita bisa gunakan perintah #ls -al

maka akan tampil-rw-r--r-- 2 root root 82130 2010-02-28 07:30 stuff-rw-r--r-- 2 root root 82130 2010-02-28 07:30 stuff2

b. Soft Links

Soft links merupakan link yang mempertahankan izin akses secara terpisah

dari file aslinya. Menghapus file asli tidak akan menghapus file link namun

soft link yang merupakan hasil dari file asli tidak dapat berfungsi.

Berikut merupakan contoh perintah yang digunakan untuk membuat softlink

dari file asli bernama jadwal$ln -s 18februari jadwal

• Izin Akses File

a. Tipe dan izin akses file

14

Page 15: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

Keterangan dalam tipe akses file antara lain

r : read

w : write

x : executable

salah satu contoh struktur tipe akses file-rw-r-xr--

Keterangan struktur tipe akses file :

-rw- : ditempati oleh user (u) atau pemilik

-r-x : ditempati oleh goup (g)

r- - : ditempati oleh other (o) atau user lain

b. Mengubah izin akses file

– Menggunakan perintah chmod

Perintah yang digunakanchmod <u/g/o/a> <=/+/-> <r/x/w> nama file atau direktoriKeterangan :

a : all (u/g/o)

+ : menambahkan izin

– : mengurangi izin

= : set sebagai izin

sebagai contoh file Latihan.ods akan diperbaharui izin akses file-nya agar

izin write untuk user dan group menjadi non aktif maka gunakan perintah -r--r--r-- v3ana v3ana 1356115 2012-01-28 04:54

Latihan.ods– Menggunakan metode oktal / angka

Berikut keterangan masing nilai yang berlaku pada tipe akses file

r (read) bernilai 4

w (write) bernilai 2

x (eksekusi) bernilai 1

Nilai metode oktal berkisar antara 0-7

Sebagai contoh izin akses file Latihan.ods akan diganti dengan

menggunakan metode ini$chmod 764 Latihan.odsmaka izin akses file Latihan.ods akan berubah menjadi sebagai berikut-rwxrw-r-- 1 v3ana v3ana 1356115 2012-01-28 04:54 Latihan.ods

15

Page 16: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM MENGELOLA USER DAN GROUP

Dalam sistem linux, user dapat menambahkan, merubah atau menghapus user atau

group baru.

1. Menambahkan User dan Mengubah Password

Untuk dapat membuat user baru melalui command prompt, perintah yang

digunakan adalah#useradd nama -opsi

Namun untuk dapat membuat user baru, seorang user harus masuk terlebih dahulu

menjadi su atau super user.

Misal saya akan membuat user baru kedalam sistem linux saya dengan

menggunakan nama Pipit sebagai user baru saya dan saya akan menempatkan

direktori Home user baru saya pada sebuah direktori bernama Dataku yang berada

didalam direktori Documents. Maka perintah yang saya ketik pada command

prompt saya adalah

#useradd Pipit -d /home/v3ana/Documents/Dataku (Enter)

Note : Opsi -d pada perintah diatas berfungsi sebagai perintah untuk mengatur

direktori Home yang akan digunakan pada user baru bernama Pipit.

Setelah user baru telah berhasil dibuat, jika ingin menambahkan atau mengubah

password pada user tersebut, gunakan perintah berikut

#passwd Pipit (Enter)

sehingga akan muncul tampilanEnter new UNIX password:Retype new UNIX password:

Tampilan diatas menunjukkan bahwa anda dapat memasukkan password baru

anda dan mengulangi password baru yang anda buat.

Untuk dapat masuk sebagai user baru melalui command prompt gunakan perintah

#login (Enter)

Username: (Masukkan nama user)

Password: (Masukkan password)

Jika anda ingin mengetahui atau melihat lokasi dari user baru yang anda buat,

dapat menggunakan perintah#cat /etc/fstab

2. Memodifikasi dan Menghapus User

Untuk dapat memodifikasi atau mengubah user yang telah dibuat melalui

command prompt, perintah yang digunakan adalah

16

Page 17: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

#usermod nama -opsiUser yang telah ada dapat anda hapus melalui command perintah dengan

menggunakan perintah#userdel -r namauser

3. Membuat Group

Dalam sistem linux, kita juga dapat menambahkan dan menghapus group melalui

command prompt.

Contoh perintah untuk membuat group bernama Praktikum dengan nomor gid 234

:#groupadd -g 234 Praktikum

Note: Opsi -g pada perintah diatas digunakan untuk menambah/menentukan

nomor group id.

Group yang telah ada juga dapat dihapus dengan menggunakan perintah#groupdel namagroup

Berikut merupakan perintah untuk memodifikasi group yang telah ditambahkan

sebelumnya. Pada perintah dibawah ini, group dimodifikasi untuk diubah nomor

gid yang akan digunakan pada group.#groupmod namagroup -g nomor-gid

17

Page 18: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM MENGELOLA SISTEM

1. ps

Utilitas ps digunakan untuk melihat proses yang sedang dijalankan sistem melalui

command prompt.

Berikut merupakan dua contoh penggunaan utilitas ps

contoh 1, penggunaan ps pada opsi -aux$ps aux

contoh 2, merupakan contoh penggunaan ps untuk menampilkan nomor PID pada

aplikasi firefox.$ps -ax | grep firefox

2. top

Utilitas top digunakan untuk menampilkan seluruh informasi proses yang

dijalankan secara berkala. Berikut merupakan sintaks untuk menjalankan perintah

top :

$top (Enter)

3. kill

Utilitas kill dapat digunakan untuk mengontrol proses, diantaranya untuk

menghentikan atau merestart proses. Opsi perintah pada kill ada 3 macam, yaitu

• SIGHUP atau -1 yang dapat digunakan untuk merestart proses

• SIGKILL atau -9 yang dapat berfungsi untuk menghentikan proses

• SIGTERM atau -15 yang berfungsi untuk menghentikan proses

contoh berikut merupakan contoh penggunaan perintah kill dengan opsi

SIGTERM atau -15

$kill -15 3234 (nomor PID sebuah aplikasi)

18

Page 19: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKS EDITOR VI / VIM

Vi atau Vim merupakan teks editor yang berbasis text pada sistem UNIX. Untuk

dapat memulai menggunakan vi editor, bukalah command prompt anda terlebih

dahulu dan ketikkan perintah berikut :$vi

Ada dua mode yang terdapat dalam editor vi/vim yaitu :

1. Command mode (Mode Perintah)

Untuk menggunakan command mode (mode perintah), tekan tombol ‘esc’ pada

papan keyboard.

Berikut beberapa opsi perintah untuk menggerakkan kursor pada command mode

antara lain

• l, panah kanan atau spasi kekanan 1 karakter

• h atau panah kiri kekiri 1 karakter

• j atau panah bawah kebawah 1 baris

• k atau panah atas keatas 1 baris

• :0 atau l-shift-G kebaris pertama

• :$ kebaris terakhir

• nG kebaris ke-n

• 0 Awal baris

• $ Akhir baris

Dan berikut beberapa opsi perintah yang dapat berfungsi untuk menghapus teks

pada command mode antara lain

• x menghapus karakter pada posisi kursor

• X menghapus karakter disebelah kiri kursor

• dd menghapus 1 baris pada posisi kursor

• d menghapus dua baris, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya

• d0 menghapus dari awal baris sampai tepat pada sebelum posisi kursor

• d$ menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris

2. Edit mode

Untuk memulai mengedit pada editor vi/vim, gunakan edit mode dengan cara

menekan tombol ‘insert’ atau tombol huruf ‘I’ pada papan keyboard.

Berikut ini merupakan contoh penggunaan editor vi dalam pembuatan file bernama

19

Page 20: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

Balonku.txt Dalam membuat file Balonku.txt ini, langkah-langkah yang harus

diperhatikan antara lain

1. Buat file dengan nama Balonku.txt dengan menggunakan vi/vim editor yaitu

dengan cara mengetikkan perintah berikut$vi Balonku.txt

2. Mulailah mengetik lirik lagu balonku dengan vi editor yaitu dengan menggunakan

edit mode dengan cara menekan tombol insert atau tombol I pada papan keyboard

lirik lagu balonku :Balon ku ada limaRupa-rupa warnanya

Hijau, kuning, kelabuMerah muda dan biruMeletus balon hijau

Doorrr...!Hatiku sangat kacau

Balon ku tinggal empatKupegang erat-erat

3. Setelah lirik selesai diketik, gandakan seluruh baris pada lirik sebanyak dua kali

dengan cara :

• Mulailah dengan command mode

• Tempatkan kursor pada awal baris lalu tekan 9yy (perintah ini digunakan

untuk menyalin 9 baris pada lirik balonku) dari papan keyboard.

• Lalu tempatkan kursor pada akhir baris atau pada tempat yang akan disisipi

oleh baris yang digandakan dan tekan 2p dari papan keyboard. Perintah 2p berfungsi untuk mem-paste 9 baris yang sebelumnya telah disalin/ dicopy.

4. Dalam kasus berikutnya kata Balon pada seluruh baris yang terdapat pada lirik

lagu balon ku akan diganti menjadi kata mobil. Untuk dapat menggantinya

langkah-langkah yang harus dilakukan adalah

• Ubah menjadi command mode

• Ketikkan perintah :1,9s /balon/mobil/9Maka tampilan lirik balonku akan berubah menjadi seperti berikut

mobil ku ada limaRupa-rupa warnanya

Hijau, kuning, kelabuMerah muda dan biruMeletus mobil hijau

20

Page 21: Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

Doorrr...!Hatiku sangat kacau

mobil ku tinggal empatKupegang erat-erat

Perhatikan pada kata balon yang terdapat pada lirik lagu tersebut seluruhnya

berubah menjadi kata mobil.

5. Setelah selesai mengedit dan menggunakan editor vi ketikkan perintah

:wq atau :zzyaitu perintah yang digunakan untuk menyimpan dan keluar dari editor vi/vim.

Pada contoh berikutnya, file dengan nama anaksapi.txt akan ditulis dengan

menggunakan vi editor. Berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan.

1. Buat file dengan nama anaksapi.txt dengan menggunakan vi editor yaitu dengan

mengetikkan perintah $vi anaksapi.txt

2. Ketikkan kalimat berikut dengan menggunakan edit mode pada vi editoranak sapi tinggal dikandang sapi bersama ibusapi

3. Gandakan sebanyak 9x dengan cara menekan tombol yy untuk meng-copy dan

tombol 9p untuk mem-paste sebanyak sembilan kali melalui papan keyboard.

4. Setelah itu, kembali gandakan kalimat tersebut sebanyak 1000x dengan cara yang

sama. Yaitu menekan tombol yy dan tombol 1000p dari papan keyboard.

5. Perintah selanjutnya yaitu mengganti kata ibusapi menjadi kata jono. Untuk dapat

menggantinya perintah yang dapat digunakan adalah:%s /ibusapi/jono/g

6. Simpan file anaksapi.txt dan keluar dari vi editor dengan menggunakan perintah

:wq atau :zz

21