tugas radioaktif
TRANSCRIPT
KIMIA INTI DAN RADIASI
KOMPETENSI DASAR
Memahami kimia inti dan radiasi
INDIKATOR
a. Penemuan sinar radioaktif dijelaskan dengan benar
b. Sifat-sifat dari sinar radioaktif dijelaskan dengan benar
c. Peluruhan radioaktif alami dijelaskan dengan benar
d. Reaksi transmutasi buatan dijelaskan dengan benar
e. Bahaya unsur-unsur radioaktif dijelaskan dengan benar
f. Reaksi fisi dan fusi dijelaskan dengan benar
1 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
1. PENEMUAN SINAR RADIOAKTIFa. Wilhelm Conrad Roentgen
Sejarah penemuan zat radioaktif diawali
dengan ditemukannya sinar X oleh
Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun
1895. Setelah itu, para ilmuwan
menyadari bahwa beberapa unsur dapat
memancarkan sinar-sinar tertentu,
meskipun pada waktu itu para ilmuwan
belum memahami hakikat sebenarnya dari
sinar-sinar tersebut serta mengapa unsur-
unsur memancarkannya.
b. Henri Becquerel,
Pada tahun 1896, Henri Becquerel, fisikawan
Perancis berusaha mendapatkan sinar X dari suatu
batuan yang mengandung garam uranium. Secara
tidak sengaja, batuan tersebut dibungkus dengan
kertas hitam dan diletakkan di atas plat film itu, ia
sangat terkejut karena bagian film pada tempat
garam uranium diletakkan menjadi gelap. Dari hasil
penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya
bagian plat foto adalah radiasi berdaya tembus kuat,
bahkan lebih kuat dari sinar X, yang dipancarkan secara spontan oleh garam uranium
tanpa harus disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena
mengandung unsur uranium yang bersifat radioaktif. Peristiwa radiasi spontan ini
2 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
kemudian disebut keradioaktifan, sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebut
dengan zat radioaktif.
c. MarieSklodowskaCurie
Pada tahun 1898, Marie Sklodowska Curie dan oleh
suaminya, Pierre Curie menemukan unsur radiaktof lainnya
dari mineral pitchblende yaitu polonium dan radium. Nama
unsur polonium diambil dari nama negara asal Marie
Sklodowska Curie, yaitu Polandia, sedangkan nama unsur
radium diambil dari bahasa Yunani “radiare” yang artinya
bersinar.
d. Ernest Rutherford
Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan
bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan muatan mereka. Sinar radioaktif yang
bermuatan positif diberi nama sinar alfa, dan tersusun
dari inti-inti helium. Sinar radioaktif yang bermuatan
negatif diberi nama sinar beta, dan tersusun dari elektron-
elektron. Sementara itu, Paul Ulrich Villard menemukan
jenis sinar radioaktif yang ketiga, yaitu sinar gama yang tidak bermuatan. Sinar gama
adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih
pendek dari sinar X.
Adapun jenis-jenis sinar radioaktif yaitu :
1. Sinar Alfa ( α )
Sinar alfa merupakan inti helium (He) dan diberi lambang atau sinar memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:
3 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
a. Bermuatan positif sehingga dalam medan listrik dibelokkan ke kutub negatif;
b. Daya tembusnya kecil ( < β < );
c. Daya ionisasi besar ( > β> ).
2. Sinar Beta (β)Sinar beta merupakan pancaran elektron dengan kecepatan tinggi dan diberi lambang ( β )
Sinar beta memiliki sifat-sifat:
a. Bermuatan negatif sehingga dalam medan listrik dibelokkan ke kutub positif;
b. Daya tembusnya lebih besar dari
c. Daya ionisasinya lebih kecil dari
3. Sinar Gamma ( γ)Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek.
Sinar Gamma ( γ ) memiliki sifat-sifat:
1. Tidak bermuatan listrik, sehingga tidak dipengaruhi medan listrik;
2. Daya tembusnya lebih besar dari α dan β ;
3. Daya ionisasi lebih kecil dari α dan β .
2. SIFAT-SIFAT SINAR RADIOAKTIF1. Mengalami Peluruhan Radioaktif
Unsur-unsur radioaktif dapat mengalami berbagai peluruhan yaitu, sebagai
berikut.
a) Peluruhan alfa
Peluruhan alfa atau radiasi alfa terdiri dari pancaran inti atom helium yang
disebut partikel alfa dinyatakan dengan (_2^4)He . Setelah terpancar di udara
partikel alfa bertabrakan dengan molekul udara yang netral. Partikel alfa tidak
dapat menembus kulit manusia, tetapi dapat merusak kulit.
b) Peluruhan beta
Pada peluruhan ini, neutron berubah menjadi proton. Pada proses ini tidak terjadi
perubahan jumlah nukleon. Ada tiga macam peluruhan beta. Peluruhan negatron, Di
sini terjadi perubahan neutron menjadi proton dengan memancarkan elektron negative
4 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
atau negatron. Peluruhan positron, Penangkapan elektron, Proses ini jarang terjadi
pada isotop alam, tetapi terjadi pada radionuklida buatan.
c) Peluruhan gamma
Proses ini seringkali disebut transisi isomer. Pada peluruhan sinar gamma tidak
dihasilkan unsur baru karena sinar gamma merupakan energi foton yang tidak bermassa
dan tidak bermuatan.
2. Pembelahan Spontan
Proses ini hanya terjadi pada nuklida-nuklida yang nomor atomnya besar dan membelah
secara spontan menjadi dua nuklida yang massanya berbeda.
3. Mengalami Transmutasi Inti
Pada tahun 1919, Rutherford berhasil menembak gasnitrogen dengan partikel alfa dan
hydrogen dan oksigen. Reaksi ini merupakan transmutasi buatan pertama yaitu perubahan suatu
unsur menjadi unsur lain. Pada tahun 1934, Irene Joliot Curie, putri Marie Curie, berhasil
membuat atom fosfor yang bersifat radioaktif dengan menembakkan aluminium dengan sinar
alfa yang berasal dari polonium.
3. PELURUHAN RADIOAKTIF ALAMI Definisi :
Adapun yang dimaksud dengan peluruhan radioaktif, adalah rangkaian reaksi inti yang akhirnya
menghasilkan pembentukan isotop stabil.
Jenis-jenis peluruhan radioaktif
Jenis-jenis peluruhan radioaktif meliputi; peluruhan(pemancaran) alfa, peluruhan negatron,
peluruhan positron, penangkapan elektron, peluruhan gamma, pemancaran neutron, pemancaran
neutron terlambat dan pembelahan spontan. Pembelahan spontan hanya terjadi pada nuklida-
nuklida yang sangat besar dan membelah secara spontan menjadi dua nuklida yang massanya
berbeda, misal Cf-254 membelah spontan menjadi Mo-108 dan Ba-142 dengan memancarkan 4
neutron.
4. REAKSI TRANSMUTASI BUATAN
5 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
Transmutasi inti atau transmutasi nuklir adalah perubahan suatu unsur kimia atau isotop menjadi
unsur kimia atau isotop lain melalui reaksi nuklir. Di alam berlangsung transmutasi nuklir natural
yang terjadi pada unsur radioaktif yang secara spontan meluruh selama kurun waktu bertahun-
tahun dan akhirnya berubah menjadi unsur yang lebih setabil. Transmutasi nuklir buatan dapat
dilakukan dengan menggunakan reaktor fisi, reaktor fusi atau alat pemercepat partikel (particle
accelerator). Transmutasi nuklir buatan dilakukan dengan tujuan mengubah unsur kimia atau
radioisotop dengan tujuan tertentu. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari reaktor nuklir yang
mempunyai umur sangat panjang dapat saja ditransmutasikan menjadi radioisotop yang lebih
stabil dan memancarkan radioaktivitas dengan umur yang lebih pendek.
5. REAKSI FUSI DAN FISIa. Reaksi fusi (Penggabungan)
Definisi reaksi fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan, disertai
pengeluaran energy yang sangat besar. Proses ini merupakan kebalikan dari fisi, tetapi
hasil terakhir sama yaitu energy yang dahsyat. Perbedaan fisi dan fusi adalah pada
prosesnya. Pada fisi, atom berat terbelah menjadi dua, sebaliknya pada fusi, atom ringan
bergabung menjadi satu.
Dalam hal ini (fusi) yang berperan sebagai hydrogen. Jika dua atom hydrogen
digabung akan menghasilikan unsure lain yaitu helium dan energy yang besar. Namun,
untuk menggabungkan dua unsure hydrogen sangatlah sulit, karena adanya gaya ikat inti
(elektrostatik). Oleh karenanya satu-satunya jalan adalah memanasinya lebih dahulu agar
inti atom terpisah dari electron yang mengelilingnya.
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia, karena
energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari energi yang
menahan elektron ke inti atom. Contoh, energi ionisasi yang diperoleh dari penambahan
elektron ke hidrogen adalah 13.6 elektronvolt -- lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV
yang dilepas oleh reaksi D-T. Seperti gambar dibawah berikut.
6 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
b. Reaksi Fisi (Pembelahan)
Reaksi fisi merupakan reaksi antara neutron dengan suatu nuklida dari atom
berat, menghasilkan 2 macam nuklida lain yang lebih ringan. Pertama kali ditemukan
oleh Otto Hahn (1939). Fermi (1914) menemukan transuranium dengan cara
menembak Uranium menggunakan neutron. Neutron cepat adalah neutron yang
memiliki energi tinggi (energi kinetik) ± 14 MeV, dihasilkan dari generator neutron,
kemudian dilewatkan pada akselerator. Reaksi yang terjadi dalam reaktor : (n*,2n).
Nuklida yang bereaksi dengan neutron cepat umumnya 92U238 .
Reaksi fisi dengan neutron termal banyak dijumpai pada reaktor inti. Nuklida
92U235 paling sering bereaksi fisi dengan neutron termal. Bila 92U235 ditembak dengan
neutron termal akan menghasilkan nuklida baru dengan 2 atau 3 neutron dan energi
sebesar ± 200 MeV.
Neutron baru yang dihasilkan mempunyai energi ± 2 MeV. Jika digunakan untuk
reaksi fisi selanjutnya neutron ini masih mempunyai energi yang cukup tinggi,
sehingga perlu diperlambat dengan moderator (misalnya: air, air berat, grafit,
berilium) hingga ± 0,025 eV. Bila reaktor inti dilengkapi moderator, maka reaksinya
7 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
92U235 + n ¾ 56Ba138 + 36Kr 96 + 3n + 200 MeV
92U238 + n* ¾® 56Ba138 + 37Rb99 + 2n
dapat dikendalikan dengan batang kendali untuk menyerap neutron, dan reaksi
berlangsung secara berantai.
6. BAHAYA UNSUR RADIOAKTIF
Pengaruh Radiasi pada Makhluk Hidup
Akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh
atau hanya lokal. Radiasi tinggi dalam waktu singkat dapat menimbulkan efek akut atau
seketika sedangkan radiasi dalam dosis rendah dampaknya baru terlihat dalam jangka
waktu yang lama atau menimbulkan efek yang tertunda. Radiasi zat radioaktif dapat
memengaruhi kelenjarkelenjar kelamin, sehingga menyebabkan kemandulan. Berdasarkan
dari segi cepat atau lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif ini, efek
radiasi dibagi menjadi seperti berikut.
1. Efek segera
Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang biasanya
muncul adalah mual dan muntah muntah, rasa malas dan lelah serta terjadi
perubahan jumlah butir darah.
2. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek tertunda ini
dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima penyinaran.
Selain memiliki manfaat dalam berbagi bidang kehidupan, ternyata zat radioaktif
memiliki beberapa dampak negatif diantaranya :
a. Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat
radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh,
8 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i
b. Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan
kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya,
c. Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah
putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukemia,
d. Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk local
dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan
sistem saraf.
9 | K i m i a I n t i d a n R a d i a s i