tugas remed bu ricca
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Tugas Remed Bu Ricca
1/4
A. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatanmemiliki pengertian, yaitu suatu upaya yang dilakukan dalam
sebuah individu atau kelompok dalam sebuah organisasi, bertujuan untuk memelihara
atau menjaga kesehatan dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan juga
menyembuhkan penyakit, serta mengembalikan kesehatan sebuah individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan di Pekalongan didukung oleh fasilitas 8 rumah sakit, 12 puskesmas,
dan 27 Puskesmas Pembantu. Jumlah tenaga kesehatan terdiri dari 17 dokter umum, 72
dokter spesialis, 28 dokter gigi, !7" pera#at, dan 1"8 bidan. $unjungan pasien rata%rata
2"%&"" orang per hari. $etersediaan obat%obtan dirumah sakit dan Puskesmas
mencukupi, sehingga pasien tidak perlu membeli obat%obatan diluar rumah sakit dan
Puskesmas. 'ntuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, tahun 2"11%2"12
pemerintah membangun gedung ra#at inap Puskesmas (okorejo, $ecamatan Pekalongan
)imur, dengan anggaran sebesar 1,! miliar yang berasal dari *P+ $ota Pekalongan.
engan adanya fasilitas ra#at inap di Puskesmas (okorejo tersebut penduduk kelurahan
(okorejo dan sekitarnya tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit yang lokasinya cukup
jauh. (elain itu pada tahun 2"11%2"12 dibangun pula Puskesmas +uaran dengan anggaran
-p 1,8 miliar, dan saat ini pembangunannya telah mencapai sekitar 7". )ahun 2"1&
dialokasikan anggaran pembangunan Puskesmas +uaran sebesar -p 7"" juta, dan tahun
2"1& direncanakan Puskesmas +uaran beroperasi. Pemerintah juga membangun
Puskesmas /edono tahun 2"11%2"12 dengan anggaran sebesar -p 1,! miliar. (ementara
itu pada tahun 2"11 telah dilakukan perbaikan Pustu Podosugih dengan anggaran -p
217,8 juta dan tahun 2"12 perbaikan Pustu u#et dengan anggaran -p 2,8 juta. )ahun
2"1& direncanakan pembangunan ruang inap Puskesmas Pekalongan (elatan dengan
anggran -p 0"" juta, peningkatan Pustu (alam /anis menjadi Puskesamas $andang
Panjang dengan anggaran -p 0"" juta, dan perbaikan Pustu ekoro dengan anggran -p
2& juta.Untuk memenuhi tenaga kesehatan yang belum tercukupi, pada tahun 2011
Pemerintahtelah mengangkat 10.810 PTT yang terdiri dari 2.425 dokter, 504
dokter gigi, dan .881 bidan . !adi total sampai dengan tahun 2011 ber"umlah
#$.452 orang. Untuk meningkatkan mutu pro%esi dokter, Pemerintah
beker"asama dengan 1# %akultas kedokteran negeri melaksanakan Program
&ntersip 'okter. (elama tahun 2010 sebanyak 401 dokter telah
-
7/26/2019 Tugas Remed Bu Ricca
2/4
menyelesaikan Program, dan pada tahun 2011 sebanyak 1.141 dokter
sedang mengikuti program tersebut. )husus bagi daerah terpencil,
pemerintah menyediakan 14 *umah (akit +ergerak *(+- yang dilengkapi
%asilitas pelayanan kesehatan, seperti raat inap, raat "alan dan gaat
darurat 24 "am. Pembiayaan operasional *(+ pada tahun pertama 100/
ditanggung oleh )ementerian )esehatan. Pada tahun kedua 5/ pada
)ementerian )esehatan dan 25/ pada Pemda, pada tahun ketiga biaya 50/
ditanggung )ementerian )esehatan dan 50/ ditanggung Pemda, sedangkan
pada tahun keempat biaya 100/ diserahkan pada Pemda.
$esimpulan
'paya pemerintahan Pekalongan dalam memenuhi kebutuhan Pelayanan $esehatan
sudah baik demi tercapainya kesejahteraan penduduk pekalongan untuk kebutuhan
$esehatan.
B. Pelayanan Keperawatan
Judul Peran Pera#at dalam /eningkatkan /utu Pelayanan $epera#atan ntensif.
nstalasi -a#at ntensif atau unit pera#atan intensif adalah suatu unit pera#atan di
-umah (akit yang khusus mengelola pasien dalam kondisi kritis atau sakit berat, cedera
dengan penyulit yang mengancam ji#a, yang membutuhkan tenaga terlatih dengan
didukung oleh peralatan khusus . /enurut )e 3h 4100"5, 6' adalah ruang ra#at rumah
sakit dengan staf dan perlengkapan khusus ditujukan untuk mengelola pasien dengan
penyakit, trauma atau komplikasi yang mengancam ji#a.
'ntuk memberikan pelayanan yang bermutu pada pasien ra#at intensif, dibutuhkan
kerjasama antara profesi dokter, pera#at, apoteker, radiografer, analis kesehatan, ahli
gii, fisioterapis, biomedis dan staf pendukung medis di -umah (akit. alam
memberikan pelayanan pada pasien kritis, peran pera#at cukup besar untuk mengelola
pasien dan bersinergi dengan profesi lain untuk menghasilkan pelayanan yang
berkualitas.
Pelayanan kepera#atan di 6' merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien
dalam kondisi kritis yang mengancam ji#a, sehingga harus dilaksanakan oleh tim terlatih
dan berpengalaman di ruang pera#atan intensif.
-
7/26/2019 Tugas Remed Bu Ricca
3/4
)ujuan kepera#atan intensif sesuai (tandar Pelayanan $epera#atan di 6' 4ep. $es.
- , 2""5 adalah
a. /enyelamatkan nya#a
b. /encegah terjadinya kondisi memburuk dan komplikasi melalui observasi dan
monitoring yang ketat, disertai kemampuan menginterpretasikan setiap data yang
didapat dan melakukan tindak lanjut
c. /eningkatkan kualitas hidup pasien dan mempertahankan kehidupand. /engoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien
e. /engurangi angka kematian dan kecacatan pasien kritis dan mempercepat proses
penyembuhan pasien
'ntuk mencapai tujuan tersebut, pera#at di unit pera#atan intensif perlu bekal ilmu dan
pengalaman yang cukup, sehingga kompeten dalam penanganan pasien kritis.
$ompetensi teknikal pera#at merupakan kompetensi tidak terbatas pada kemampuan
melakukan tindakan kepera#atan namun lebih penting adalah keterampilan mendapatkan
data yang valid dan terpercaya serta keterampilan melakukan pengkajian fisik secara
akurat, keterampilan mendiagnostik masalah menjadi diagnosis kepera#atan,
keterampilan memilih dan menentukan intervensi yang tepat 4-osjidi 9 :arun, 2"115.
(elain mampu melakukan asuhan kepera#atan pada pasien kritis, pera#at di unit
pera#atan intensif juga dituntut untuk mampu menjaga mutu pelayanan yang berkulitas.
alam menjaga mutu pelayanan di unit pera#atan intensif, fungsi dan peran pera#at
sangat besar, karena proses pera#atan pasien diantaranya dengan observasi kondisi
pasien secara ketat yang dilakukan oleh pera#at. +eberapa peran pera#at dalam menjaga
mutu pelayanan intensif yaitu mencuci tangan setiap five moment berinteraksi dengan
pasien, mampu mengatasi pasien dalam keadaan ga#at secara cepat, menjaga kesterilan
setiap alat invasive yang terpasang pada pasien, memonitor pasien yang terpasang alat
invasif, mengubah posisi pasien yang tirah baring lama, menjaga keamanan pasien yang
beresiko jatuh, mera#at pasien dengan luka post operatif, menjaga kesterilan saat
melakukan suctioning pada pasien dengan ventilasi mekanik serta memelihara kesterilan
selang pada mesin ventilator. *pabila semua staf pera#at dapat melaksanakan perannya
dengan, mutu pelayanan unit pera#atan intensif seperti diba#ah ini dapat terjamin
a. /emberikan respon time yang cepat dalam penanganan kega#atan
-
7/26/2019 Tugas Remed Bu Ricca
4/4
b. /encegah terjadinya dekubitus
c. /enurunkan resiko jatuh
d. /encegah terjadinya infeksi akibat kateter vena perifere. /encegah terjadinya infeksi akibat kateter vena sentral
f. /encegah terjadinya infeksi atau reaksi alergi akibat transfusi
g. /encegah terjadinya infeksi luka operasih. /encegah terjadinya infeksi saluran kencing akibat pemasangan catheter urin
i. /encegah terjadiya ventilator ac;uired pneumonia
j. $ompetensi pera#at dalam penanganan pasien kritis dan menjaga mutu pelayanan ini
tidak hanya membutuhkan ilmu dan pengalaman yang cukup, namun juga tingkat
kepedulian dalam mera#at pasien dengan komunikasi yang efektif. $omunikasi yang
dimaksud adalah komunikasi pera#at dengan pasien, keluarga pasien serta profesi
atau unit lain. Pera#at #ajib berkomunikasi dengan pasien sadar maupun yang tidak
sadar pada saat melakukan tindakan kepera#atan dan komunikasi penting dilakukan
dalam penentuan tingkat kesadaran pasien. $epada pihak keluarga, pera#at perlu
mengorientasikan ruangan, kondisi pasien yang berubah%ubah setiap saat dan hal%hal
penting lainnya agar informasi tentang pasien diterima dengan baik dan kepuasan
keluarga pasien dapat tercapai. :ubungan pera#at dengan unit lain atau profesi
kesehatan lain juga memerlukan komunikasi dan kerjasama yang baik agar
pengelolaan pasien kritis bisa optimal serta sasaran keselamatan pasien dapat
tercapai.
:usna