tugas rll - lhrt

3
LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHRT) Definisi LHRT Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) adalah jumlah lalu lintas kendaraan rata-rata yang melewati satu jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu tahun penuh. (Irianto, 2011). Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), LHRT merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan Arus Lalu Lintas (Q), yaitu jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu. LHRT sama dengan kendaraan/jam(Q kend ) atau smp/jam (Q smp ). (Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997) LHRT dinyatakan dalam smp/hari/2 arah atau kendaraan/hari/2 arah untuk jalan 2 lajur 2 arah, atau smp/hari/1 lajur atau kendaraan/hari/1 arah untuk jalan berlajur banyak dengan median. Dalam menghitung LHRT, harus tersedia data jumlah kendaraan dalam satu tahun penuh. Mengingat akan biaya yang diperlukan dan membandingkan dengan ketelitian yang dicapai, serta tidak semua tempat di Indonesia punya data lengkap selama satu tahun, maka untuk kondisi tersebut digunakan satuan LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata). Perhitungan LHR LHR = Jumlah lalulintas selama pengamatan waktupengamatan LHR dan LHRT adalah volume lalu lintas dalam satu hari, merupakan volume harian, sehingga LHR dan LHRT tidak

Upload: naufal-dzaki

Post on 08-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Mendefinisikan arti LHRT berikkut cara penrhitunganya

TRANSCRIPT

LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHRT)Definisi LHRT

Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) adalah jumlah lalu lintas kendaraan rata-rata yang melewati satu jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu tahun penuh. (Irianto, 2011). Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), LHRT merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan Arus Lalu Lintas (Q), yaitu jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu. LHRT sama dengan kendaraan/jam(Qkend) atau smp/jam (Qsmp). (Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997)

LHRT dinyatakan dalam smp/hari/2 arah atau kendaraan/hari/2 arah untuk jalan 2 lajur 2 arah, atau smp/hari/1 lajur atau kendaraan/hari/1 arah untuk jalan berlajur banyak dengan median.

Dalam menghitung LHRT, harus tersedia data jumlah kendaraan dalam satu tahun penuh. Mengingat akan biaya yang diperlukan dan membandingkan dengan ketelitian yang dicapai, serta tidak semua tempat di Indonesia punya data lengkap selama satu tahun, maka untuk kondisi tersebut digunakan satuan LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata).

Perhitungan LHR

LHR =

LHR dan LHRT adalah volume lalu lintas dalam satu hari, merupakan volume harian, sehingga LHR dan LHRT tidak dapat memberikan gambaran yang terjadi pada berbagai jam dalam hari. Nilainya dapat bervariasi antara 0-100 % LHR. Oleh karena itu, data tersebut tidak dapat langsung digunakan pada perencanaan geometrik jalan.

Kegunaan LHRTBeberapa kegunaan LHRT adalah sebagai berikut : Menentukan pendanaan untuk perawatan dan pengembangan jalan raya Memprediksi kebutuhan perawatan dan masa pakai jalan(wikipedia.or.id)

Langkah-Langkah untuk Mendapatkan Nilai Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT)

Berikut akan dijelaskan mengenai langkah-langkah pelaksanaan survei pencacahan lalu lintas terklasifikasi untuk mendapatkan nilai Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT).

1. Menggunakan Tenaga Manusia (Manual)Petugas mencatat setiap kendaraan yang melintasi titik yang telah ditentukan pada formulir lapangan atau dengan handy tally (yaitu suatu alat kecil yang dapat menjumlahkan secara kumulatif) dan menjumlahkan nilai totalnya pada formulir lapangan.

Cara melakukan pencacahan volume lalu lintas terklasifikasi secara manual serupa dengan pencacahan volume lalu lintas, namun diperlukan formulir lapangan yang berbeda atau beberapa buah handy tally. Pada dasarnya, tidak ada kerugian untuk membedakan banyak kelas kendaraan, karena pada tahapan analisis, data tersebut dapat digabungkan kembali jika dikehendaki. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari P2JJ Metropolitan Denpasar, mengingat keterbatasan waktu dan biaya survei.

2. Menggunakan Peralatan Penghitung Llau Lintas OtomatisSalah satu teknik untuk mengukur LHRT yaitu dengan memasang sensor di jalan raya secara permanen dan diukur selama 365 hari. LHRT lalu dihitung dengan menjumlahkan total lalu lintas untuk setahun dibagi dengan 365 hari. Akan tetapi alat ini tidak dapat beroperasi untuk 365 hari penuh, karena masalah maintenance alat.Dikarenakan hal tersebut, data untuk beberapa hari selama proses maintenance tidak terukur sehingga menyebabkan hasil perhitungan menjadi tidak akurat. Maka dari itu AASHTO menciptakan sebuah metode penghitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan di dalam Panduan AASHTO untuk Program Data Lalu Lintas, dengan merata-ratakan Lalu Lintas Harian Rata-Rata. Cara perhitungan ini menghindarkan hasil perhitungan dari bias musiman dan harian.