tugas sp analisis kependudukan mortalitas fix
DESCRIPTION
Analisis KependudukanTRANSCRIPT
TUGAS SP ANALISIS KEPENDUDUKAN
MORTALITAS KASUS KE DUA
Disususun oleh :
Kelompok 9
Nery Ermaya 25010111120026
Juwita Pramodya W ` 25010111120028
Vita Rizky Pradani S` 25010111120038
Mutia Fitayuana 25010111120073
Marta Juwita S 25010111130074
KELAS A
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran KasusPemkab Kulonprogo Turunkan Angka Kematian Ibu dan BayiAffan | Senin, 18 Maret 2013 - 15:42 WIB
KULONPROGO, berita21.com – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kulonprogo drg. Wahyuni Indriastuti, M.Kes mengatakan, Pemerintah memiliki komitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara keseluruhan melalui program MDGs.
“Upaya dalam menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan terus dilakukan di Kulonprogo,” kata Wahyuni Indriastuti di kantornya, Senin (18/3).Menurutnya, hal ini didukung dengan penyuluhan dan pelayanan kesehatan serta SDM yang ada. Di antaranya melalui MPS online serta SMS gateway.“Namun demikian sebenarnya upaya untuk
menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan harus dilakukan oleh semua, bukan hanya institusi kesehatan saja,” kata Wahyuni lagi.
Di sisi lain, dr. Oktavianus Wahyu Prihantoro Trisno P, Sp.OG, dokter dari RSUD Wates minta kepada ibu yang melahirkan untuk selalu memeriksakan kesehatan. “Meskipun pada saat melahirkan sebelumnya tidak ada gejala penyakit, namun tetap harus diperiksa agar lebih dini dapat diketahui seandainya muncul penyakit yang menyebabkan proses kelahiran tidak lancar,” papar Oktavianus yang minta kepada ibu-ibu yang melahirkan anak keenam untuk memeriksakan kesehatan, jangan sampai mau melahirkan ternyata terkena hipertensi, meskipun waktu melahirkan anak pertama sampai kelima sehat-sehat saja.
Sedangkan dr. Dian Anggraini, M.Sc, Sp.A mengatakan, kesehatan anak di usia balita sangat penting mendapatkan perhatian supaya tumbuh kembang bisa berjalan dengan baik dan normal. “Karena kelak merupakan generasi penerus bangsa sehingga sejak lahir harus mendapatkan perawatan yang baik. Terlebih telah adanya layanan kesehatan baik Puskesmas, rumah sakit maupun bidan serta adanya berbagai jaminan kesehatan dari pemerintah seperti Jamkesda, Jamkesmas dan Jampersal,” papar Dian Anggraini.
http://nasional.berita21.com/2013/kesehatan/pemkab-kulonprogo-turunkan-angka-kematian-ibu-dan-bayi.html
B. Seven Jump1. Klarifikasi Istilah / Konsep
Angka Kematian Ibu : Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Bayi : Angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi
meninggal sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup)
Program MDGs : Sebuah komitmen bersama masyarakat internasional untuk mempercepat pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan
Penyuluhan : Penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat
Pelayanan Kesehatan : Sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat
MPS Online : Gerakan nasional kehamilan yg aman dan kebijakan penempatan bidan di desaSMS Gateway : Bagian sistem pelaporan mandiri yang dilakukan Kabupaten/Kota dimana berkaitan
dengan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk meningkatkan sistem kewaspadaan dini sehingga diharapkan akan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kedua indikator tersebut merupakan bagian
Hipertensi : Keadaan seseorang apabila mempunyai tekanan sistolik sama dengan atau lebih tinggi dari 160 mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih tinggi dari 80 mmHg secara konsisten dalam beberapa waktu.
Puskesmas : Unit pelayanan teknis Dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu
Rumah Sakit : Sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya
Bidan : Seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik kebidana
Jamkesda : Program jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah kepada masyarakat
Jamkesmas : Program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
Jampersal : Jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Jampersal diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan.
2. Daftar Masalah Rendahnya kesadaran masyarakat Kulonprogo dalam hal pemahaman kesehatan khususnya, kesehatan pada
saat kehamilan sampai dengan kelahiran Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh ibu hamil dan melahirkan Kurangnya kinerja pelayanan kesehatan dalam pemantauan status kesehatan ibu hamil di kabupaten
Kulonprogo Tingginya angka TFR di kabupaten Kulonprogo Tingginya faktor risiko pada ibu hamil Tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di kabupaten Kulonprogo
3. Menganalisis Masalah Ada hubungan antara rendahnya kesadaran masyarakat dengan tingginya angka kematian ibu dan angka
kematian bayi Ada hubungan antara kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan tingginya angka kematian ibu dan
bayi Ada hubungan antara kurangnya kinerja pelayanan kesehatan dengan tingginya angka kematian ibu dan angka
kematian bayi Ada hubungan antara tingginya TFR dengan faktor risiko ibu hamil Ada hubungan antara factor risiko dengan tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi
Lingkungan
Sosial Budaya
Fisik
Fertilitas
AKI
4. Kerangka Teori Fertilitas
Struktur dan Norma Masyarakat
Lingkungan
Pelayanan Kesehatan
Pemantauan status kesehatan
ibu hamil
FisikPegunungan
dengan ketinggian 8-25 m di atas
permukaan laut
Pemanfaatan KesehatanKesadaran masyarakat dalam pemahaman kesehatan pada
saat kehamilan sampai melahirkan
Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh ibu hamil dan
melahirkanCakupan K1 tahun 2011 sebesar 99.9%, K4 90.8%Cakupan K1 tahun 2012
sebesar 100% , K4 sebesar 93.2%
Cakupan KN 1 tahun 2011 sebesar 99.4%, KN3 sebesar
94.7%Cakupan KN 1 tahun 2012
sebesar 99.5%, KN 3 sebesar 96.4%
FertilitasMenurut SDKI 2007
TFR Provinsi Yogyakarta 1,5 dan
tahun 2012 2, 1
KemakmuranTingkat Pendidikan
sebanyak 88.966 orang tamat SD,
55.475 orang tamat SMP, tamat SMA sebanyak 31.174
orang, tamat SMK 29.606 orang,
Diploma I dan II akademi /Diploma 3
sebanyak 18.708 orang
Pekerjaan penduduk kabupaten
Kulonprogo adalah bertani
AKIFaktor risiko ibu hamilAKI tahun 2011 di Kab Kulonprogo sebesar 6AKI tahun 2012 di Kab Kulonprogo sebesar 3
orang
AKBAngka kematian
bayi di Kab Kulonprogo tahun 2011 sebesar 12.8
Angka kematian bayi di Kab Kulonprogo
tahun 2012 sebesar 12.1
5. Kerangka Konsep Mortalitas
Definisi Operasional
Struktur masyarakat : Pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
Norma masyarakat : Petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu dengan disertai sanksi. Sanksi adalah ancaman/akibat yang akan diterima apabila norma tidak dilakukan
Lingkungan fisik : Seluruh penampakan permukaan bumi
Pelayanan Kesehatan : Sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat
Angka Kematian Ibu : Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaanya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Bayi : Kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun
Kemakmuran : kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
Kunjungan Neonatal : Kunjungan neonatus yang dilakukan pada 6-48 jam setelah lahir, sedangkan Kunjungan Noenatus lengkap (KN lengkap) adalah 3-7 hari dan 8-28 hari setelah lahir kunjungan yang dilakukan sebanyak 3 kali selama periode 0-28 hari yaitu pada 6-48 jam
K1 : Pemeriksaan kesehatan seorang ibu hamil sesuai standar untuk pertama kalinya pada tiga bulan (triwulan) pertama kehamilan.
K4 : Cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Fertilitas : Hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita
Total Fertility Rate : Rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya
Faktor Risiko :Karakteristik perilaku paparan yang berhubungan dengan penyakit tertentu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi MortalitasMortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen
demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah
dan komposisi umur penduduk.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai
suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Perubahan
jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung
pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini
dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan
tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:
1. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum
berumur satu bulan.
2. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal
death) adalah kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi
dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam
kandungan.
3. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan
sampai dengan kurang dari satu tahun.
4. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai
umur satu tahun.
B. Ukuran Mortalitas1. Crude Death Rate (CDR)
Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam waktu setahun.
Rumus: CDR=D/Px1.000
Keterangan : D=jumlah seluruh kematianP=jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000=bilangan konstantaTingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut: Tingkat kematian Golongan
> 18 Tinggi14-18 Sedang9-13 Rendah
2. Age Spesific Death Rate (ASDR)Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk.
Rumus: ASDR=Di/Pix1000
Keterangan:Bi=banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahunPfi=banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 1.000=bilangan konstanta
3. Infant Mortality Rate ( IMR)Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.
Rumus: IMR=Db/Pbx1.000
Keterangan : D=jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahunP=jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:
Tingkat kematian bayi Golongan> 125 Sangat Tinggi75-125 Tinggi
35-75 Sedang<35 Rendah
4. ANGKA KEMATIAN ANAKAngka Kematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian bayi.
Rumus :Jml kematian anak (1-4)thX K Jml penduduk (1-4)th
Dimana:Jumlah kematian Anak (1-4)th =Banyaknya kematian anak berusia 1-4 th (yang belum tepat berusia 5 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.
Jumlah Penduduk (1-4) th =jumlah penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan tahun tertentu didaerah tertentu
K = Konstanta, umumnya 1000.5. ANGKA KEMATIAN BALITA
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)
Rumus :Jumlah Kematian Balita (0-4)th X K Jumlah Penduduk Balita (0-4)th
Dimana:Jumlah Kematian Balita (0-4)th = Banyaknya kematian anak berusia 0-4 th pada satu tahun tertentu di daerah tertentu
Jumlah Penduduk Balita (0-4)th = jumlah penduduk berusia 0-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu
K = Konstanta, umumnya 1000
6. ANGKA KEMATIAN IBUAngka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama
dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.Kemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran
Rumus :Jumlah Kematian Ibu X KJumlah kelahiran HidupDimana:Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.
7.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. KesimpulanB. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://dinkes.balangankab.go.id/post/read/87/program-jaminan-persalinan-jampersal.html. Diakses pada 28 Januari 2014
http://dinkes.bantulkab.go.id/berita/baca/2012/04/23/085826/program-jaminan-kesehatan-masyarakat-jamkesmas-kabupaten-bantul-tahun-2012. Diakses pada 28 Januari 2014
http://eprints.undip.ac.id/37358/1/jamhariyah_1.pdf. Diakses pada 29 Januari 2014
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18186/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada 29 Januari 2014
http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=79. Diakses pada 28 Januari 2014
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Nilai%20dan%20Norma_0.pdf
http://www.datastatistik-indonesia.com/portalindex2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=450. Diakses pada 29 Januari 2014
http://www.jurnalkesmas.org/files/KESMAS_VOL_4_NO_1.pdf. Diakses pada 29 Januari 2014
http://www.litbang.depkes.go.id/node/176. Diakses pada 29 Januari 2014
Kornblum, William. 1988. Sociology in Changing World. Holt, Rinchart and Winston. New York
Yusri.2011.Hipertensi-Tekanan Darah Tinggi.http://www.kesehatan123.com/1199/ulasan-tentang-hipertensi/. Diakses pada 28 Januari 2014