tugas sujai
TRANSCRIPT
-
5/24/2018 TUGAS sujai
1/10
TUGAS
PERBANDINGAN PUISI KONTEMPORER DENGAN PUISI
KONVENSIONAL
Oleh :
AHMAD SUJAI
VIII B
E1C 110 004
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
2014
-
5/24/2018 TUGAS sujai
2/10
1. Pengertian Puisi KontemporerPuisi kontemporer tidak hanya terikat kepada tema, tetapi juga terikat kepada
struktur fisik puisi. Puisi kontemporer adalah (1) puisi yang muncul pada masa kini
yang bentuk dan gayanya tidak mengikuti kaidah-kaidah puisi pada umumnya (H,
Nasution, dkk, 1998)
2. Pengertian Puisi Indonesia KontemporerPuisi Indonesia Kontemporer adalah puisi Indonesia yang lahir di dalam waktu
tertentu yang berbentuk dan bergaya tidak mengikuti kaidah-kaidah puisi lama pada
umumnya.
Istilah puisi Indonesia kontemporer mulai dipopulerkan pada 1970-an.
Gerakan puisi kontemporer yang melanda dunia gaungnya terdengar di Indonesia dan
memberi corak terhadap kehidupan puisi Indonesia pula. Puisi Indonesia
Kontemporer di dalam dunia perpuisian Indonesia dikejutkan oleh Sutardji Calzoum
Bachri dengan improvisasinya yang menjadi bagian penting dari proses penciptaan
puisi-puisinya.
a. Ciri-ciri Puisi KontemporerSumardi di dalam makalahnya berjudul Mengintip Puisi Indonesia Kontemporer
(dalam Dewan Kesenian Jakarta, 1979), menegaskan ciri-ciri Puisi Kontemporer
sebagai berikut:
1. Puisi yang sama sekali menolak kata sebagai media ekspresinya2. Puisi yang bertumpu pada simbol-simbol nonkata, dan menampilkan kata
seminimal mungkin sebagai intinya.
3. Puisi yang bebas memasukkan unsur-unsur bahasa asing atau bahasa daerah.4. Puisi yang memakai kata-kata supra, kata-kata konvensional yang
dijungkirbalikkan dan belum dikenal masyarakat umum
5. Puisi yang menganggap tipografi secara cermat sebagai bagian dari daya atau alatekspresinya.
6. Puisi yang berpijak pada bahasa inkonvensional, tetapi diberi tenaga baru dengancara menciptakan idiom-idiom baru.
-
5/24/2018 TUGAS sujai
3/10
b. Beberapa Bentuk dari Jenis Puisi Kontemporer1. Puisi kontemporer yang disampaikan dengan suprakat kata-kata konvensional
yang di junkir-balikkan, atau penciptaan kata-kata baru yang artinya belum
sempat diabadikan dalam kamus atau dimengerti oleh masyarakat luas.
Contoh :
GERISA
Ya maraja jaramaya
Ya marani niramaya
Ya silapa palasiya
Ya mirado rodamiya
Ya midosa sadomiya
Ya dayuda dayudaya
Ya siyaca cayasiya
Ya sihama mahaiya oleh Sides Sudyart
2. Puisi kontemporer yang beranggapan bahwa masalah tipografi harusmendapatkan perhatian penuh.
Contoh :
daun
sungai burung
kelepak
mau sampai langit
siapa tahu
buah rumput selimut
dada biru
langit dadu
mari!
-
5/24/2018 TUGAS sujai
4/10
rumput pisau batu kau
kau kau kau kau kau kau kau
kau kau kau kau kau kau kau
kau kau kau kau kau kau kau
kau
Karya Sutardji Caicoum Bachri, dalam kumpulan o
Contoh lain:
aCaraCa
o e
w w
o e
CowoKandKewek
o e
w w
e o
e o
eKo
a
u
O w e e e e e k k
Oleh : Dharma Sari
3. Puisi kontemporer yang masih tetap berasal dari kata, tetapi kata-kata itu mestidiberi nyawa baru, antara lain dengan cara menciptakan idiomidiom yang
injonvensional.
-
5/24/2018 TUGAS sujai
5/10
Contoh :
JADI
tidak setiap derita
jadi luka
tidak setiap sepi
jadi duri
tidak setiap tanda
jadi makna
tidak setiap tanya
jadi ragu
tidak setiap jawab
jadi sebab
tidak setiap seru
jadi mau
tidak setiap tangan
jadi pegang
tidak setiap kabar
jadi tahu
tidak setiap luka
jadi kaca
memandang kau
pada wajahku!
Oleh Sutardji Calzoum Bachri , dalam kumpulan, 0, Amuk Kapak
4.
Puisi kontemporer yang masih mau mengambil katasebagai unsur, tetapiperlu dilengkapi dengan simbol lain.
-
5/24/2018 TUGAS sujai
6/10
Contoh :
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
V!
! VIVA PANCASILA !
5. Puisi kontemporer yang sama sekali menolak kata sebagai alat ekspresinya,sebagai ganti kata digunakan titik-titik, huruf atau simbol lain.
Contoh
Oleh Danarto, kotak-kotak tersebut memiliki arti yang banyak menurut
pengertian orang yang menilai. Adapun yang mengartikannya bahwa
ibu mengandung selama sembilan bulan; bahwa hidup itu ibarat di
dalam kotak, bahwa setelah masa yang satu akan beranjak ke masa
yang berikutnya; dan lain sebagainya.
6. Puisi kontemporer yang percaya bahwa dengan memasukan kata-kata ataukalimat dari berbagai bahasa asing, misalnya Inggris, Prancis, Jerman,
Belanda, atau bahasa daerah, maka puisi itu akan lebih ekspresif.
Contoh :
Main Cinta Model Kawang Wung
Darmanto Jatman dalam kumpulan Bangsat)
-
5/24/2018 TUGAS sujai
7/10
om swastiastu
kaleo o, kane : kahi, elua. ekolu!
ayolah kamboja terbang
ayolah burung berjalan
ayolah gelombang tidur
ayolah pasangan berpasangan-
ayoo
ayo
ayo
ayo ayo
-aloha!
kaleo o kane : kehi, elua, ekolu!
kamboja jangan berhenti jadi
kamboja
burung jangan berhentijadi bu-
rung
gelombang jangan berhenti jadi
gelombang- jangan!
jangan jangan
jangan
mahalo!
siang- malam, musnahkan beda kalian
laut -darat, musnahkan beda kalian
lakiperempuan- musnahkan beda kalian
half korean, half chinese hawaaian americam meiden-
-
5/24/2018 TUGAS sujai
8/10
satus perse wong lanang jawa yog-
ya- Indonesia musnahkan beda kalian!
heong
iblis laknak setan bekasukan
kanioyo temen awakku:
-kangan srengenge mongka awan-awan
-rindu curung padahal di tengah ranjang
-yearing for the waves yet on the ocean
..
3. Puisi KonvensioanlPuisi konvensional adalah puisi yang berbentuk adanya sajak-sajak
yang berkaitan, seperti soneta, pantun, kwatrin, dan sbagainya.
a.
SonetaSajak soneta biasanya terdiri atas empat belas lari dengan pola rima
tertentu. Sedangkan kwatrin adalah sebait sajak yang terdiri atas empat larik
dengan rima tertentu.
Contoh :
Gembala
Perasaan siapa yang tidak akan menyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang sahaja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja kala
-
5/24/2018 TUGAS sujai
9/10
Jauh sedikit, sesanyup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam, nan molek permai
Wahai gembala di segara hijau
Mendengar puputmu, menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau
b. KwartinKwartin adalah bentuk sajak yang lebih pendek karena terdiri atas empat
larik. Tradisi penulisan kwartin di jumpai dalam kesusastraan sanskrip lama yang
dimulai dari 1500 SM hingga dalam khazanah sastra persia sekitar abad pertama
masehi. Penyair persia yang terkenal adalah Omar Khayyuam, dan dalam bahasa
persia kwartin disebut rubaiyat.
Contoh:
Kalau saja hati dapat mencerna makna hidup ini,
Dalam maut dapat di pahaminya misteri ilahi;
Hari ini saat kau miliki dirimu, kau tak tau apa-apa
Esok saat kau tinggalkan dirimu, apa yang kau ketahui?
***
hari ini adalah masa mudaku,
kuteguk anggur sebab itulah hiburanku
jangan salahkan aku rasanya pahit namun nikmat
rasanya pahit sebab itulah hidupku
***
Kulihat seorang tua di kedai tuak.
Kutanya, Adakah berita dari nenek yang pergi?
Jawabnya, minumlah, karena seperti kita banyak
Yang pergi tak seorangn pun kembali
-
5/24/2018 TUGAS sujai
10/10
c. PantunPantun adalah sebuah bentuk puisi khas melayu yang terdiri atas empat
baris. Rimanya a-b-a-b dan dua larik pertama tidak saling terkait dengan dua larik
berikutnya dari segi isi, namun kedua pasangan itu memiliki hubungan bunyi dan
irama yang saling erat. Ada pantun yang dibuat untuk saling memadu kasih, yang
disebut dengan pantun berkasih-kasihan dan ada pula yang isinya jenaka yang
disebut pantun jenaka.
Contoh:
Pantun berkasih-kasihan
Jangan suka di benang-benang
Kalau di benang di putus tali
Jangan suka di kenang-kenang
Kalau di kenang meracun hati