tugas tempe
DESCRIPTION
tesTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Tugas Tempe
1/3
Tempe
Laboratorium Mikrobiologi Industri
2.4. Uji Organoleptik
Uji organoleptik adalah cara mengukur, menilai atau menguji mutu
komoditas dengan menggunakan kepekaan alat indra manusia, yaitu mata, hidung,mulut, dan ujung jari tangan. Uji organoleptik juga disebut pengukuran subjektif
karena didasarkan pada respon subjektif manusia sebagai alat ukur. (Soekarto,
1990).
Jenis pengujian uji organolpetik membutuhkan panel yang bertindak
sebagai instrument atau alat (Rahayu, 1998). Panel terdiri dari orang atau
kelompok yang bertugas menilai sifat atau mutu berdasarkan kesan subjektif.
Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis. Panelis diberi tahu tentang
maksud dan tujuan penelitian dan diminta untuk memberikan penilaian
(Rampengan dkk., 1985).
Menurut Standar Nasional Indonesia 3144:2009, tempe kedelai adalah
produk makanan hasil fermentasi biji kedelai, dengan padatan kompak dan berbau
khas serta berwarna putih atau sedikit keabu-abuan.
Tabel 2.1 Syarat Mutu Tempe Kedelai Standar Nasional Indonesia 3144:1992
Kriteria Uji PersyaratanKeadaan
1. Bau atau aroma2. Warna3. Rasa
normal, khas tempe (tidak ada bau lain)
normal (putih)
normal
Kadar air (%b/b) maks 65
Kadar abu (%b/b) maks 1,5
Kadar lemak (%b/b) min 10
Kadar protein (%b/b) (Nx6,25) min 16
Kadar serat kasar (%b/b) Maks 2,5
Sumber : Badan Standarisasi Nasional (2009).
Penentuan mutu bahan makanan umumnya bergantung pada beberapa
faktor diantaranya rasa, warna, tekstur, dan nilai gizi. Secara visual warna
diperhitungkan pertama kali dan kadang sangat menentukan. Warna yang menarik
merupakan komponen yang sangat penting dalam menentukan kualitas atau
derajat penerimaan dari suatu bahan pangan (Sultanry dan Berty ,1985).
-
5/28/2018 Tugas Tempe
2/3
Tempe
Laboratorium Mikrobiologi Industri
Tekstur suatu bahan merupakan salah satu sifat fisik dari bahan pangan
yang penting. Cita rasa dari bahan pangan sesungguhnya terdiri dari tiga
komponen, yaitu bau atau aroma, rasa, dan rangsangan mulut. Bau yang
dihasilkan dari makanan banyak menentukan kelezatan bahan makanan tersebut
(Rampengan dkk., 1985).
1. WarnaTempe mempunyai ciri ciri kenampakan berwarna putih sedikit keabu-
abuan. Warna putih disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada
permukaan biji kedelai (Kasmidjo, 1990).
2. AromaTempe beraroma khas khususnya tempe kedelai, terjadinya degradasi
komponen-komponen dalam kedelai dapat menyebabkan terbentuknya
flavor spesifik setelah fermentasi. Aromanya dikatakan normal bila tidak
tercium bau asing.
3. TeksturTekstur normal tempe yaitu tekstur kompak yang disebabkan oleh miselia-
miselia jamur yang menghubungkan antara biji-biji kedelai tersebut.
Tekstur terbaik tempe tersebut memiliki jumlah miselium yang banyak
dan miselium akan meningkatkan kerapatan massa tempe satu sama lain
sehingga membentuk suatu massa yang kompak.
Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji organoleptik yaitu sebagai berikut :
Buka kemasan tempe kedelai Cium contoh uji untuk mengetahui baunya Simpan contoh uji secukupnya dan letakkan di atas gelas arloji yang bersih
dan kering, lihat warnanya
Lihat dan raba tekstur tempenya. Lakukan pengerjaan minimal oleh 3 orang panelis atau 1 orang tenaga ahli
Sumber :SNI. 3144-2009 : Tempe Kedelai.
Purwaningsih, Isti, dkk. 2008. Uji Coba Penggunaan Inokulum Tempe Dari Kapang Rhizopus
Oryzae Dengan Substrat Tepung Beras Dan Ubikayu Pada Unit Produksi Tempe Sanan
Kodya Malang. Malang : Universitas Brawijaya.
Dwinaningsih, Erna Ayu. 2010. Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan
Baku Kedelai/Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama Fermentasi. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
-
5/28/2018 Tugas Tempe
3/3