tujuan pembelajaran mufrodat

12
Pendahuluan Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu dikaji adanya pembelajaran bahasa yang tepat bagi orang-orang yang non-Arab. Pembelajaran bahasa asing termasuk dalam hal ini bahasa Arab bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Demikian halnya dengan pembelajaran kosa kata (al-mufradât). Kosakata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki oleh pembelajar bahasa asing termasuk bahasa Arab. Perbendaharaan kosakata bahasa Arab yang memadai dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara dan menulis yang merupakan kemahiran berbahasa tidak dapat tidak, harus didukung oleh pengetahuan dan penguasaan kosakata yang kaya, produktif dan aktual. Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa atau pun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Siswa sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif. Untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata bahasa Arab agar kebutuhan akan

Upload: abdul-halim-wicaksono

Post on 02-Jan-2016

503 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

Pendahuluan

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari oleh

masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu dikaji adanya pembelajaran bahasa yang

tepat bagi orang-orang yang non-Arab. Pembelajaran bahasa asing termasuk dalam hal ini

bahasa Arab bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Demikian halnya dengan

pembelajaran kosa kata (al-mufradât).

Kosakata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki oleh pembelajar

bahasa asing termasuk bahasa Arab. Perbendaharaan kosakata bahasa Arab yang

memadai dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa

tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara dan menulis yang

merupakan kemahiran berbahasa tidak dapat tidak, harus didukung oleh pengetahuan dan

penguasaan kosakata yang kaya, produktif dan aktual.

Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian penting,

baik dari proses pembelajaran suatu bahasa atau pun pengembangan kemampuan

seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Siswa sekolah sering diajarkan kata-

kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang

menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif.

Untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata bahasa

Arab agar kebutuhan akan perbendaharaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Arab

dapat tercapai. Dalam makalah ini penulis ingin memaparkan pembahasan tentang

pengertian kosakata, tujuan, fungsi, pembentukan kosakata, metode serta teknik atau

model pembelajarannya, dan sebagainya yang berhubungan dengan pembelajaran

kosakata sebagai usaha untuk memperoleh gambaran akan peranan kosakata dalam

mendukung kemahiran berbahasa asing khususnya bahasa Arab.

Page 2: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

A. Pengertian Kosakata (al-Mufradât)

Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata atau khazanah kata yang

diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa

tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang

dimengerti oleh orang tersebut dan kemungkinan akan digunakannya untuk menyusun

kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran

dari intelejensia atau tingkat pendidikannya.

Menurut Horn, kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa.

Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan

sebagaimana yang dinyatakan Vallet adalah bahwa kemampuan untuk memahami empat

kemahiran berbahasa tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata seseorang.

Meskipun demikian pembelajaran bahasa tidak identik dengan hanya mempelajari

kosakata. Dalam arti untuk memiliki kemahiran berbahasa tidak cukup hanya dengan

menghafal sekian banyak kosakata.

Kosakata merupakan kumpulan kata-kata tertentu yang akan membentuk bahasa.

Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang sifatnya bebas. Pengertian ini membedakan

antara kata dengan morfem. Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang tidak bisa dibagi

atas bagian bermakna yang lebih kecil yang maknanya relative stabil. Maka kata terdiri

dari morfem-morfem, misalnya kata mu’allim ( dalam bahasa Arab terdiri dari ( معلم

satu morfem. Sedangkan kata al-mu’allim (المعلم ) mempunyai dua morfem yaitu ال

dan معلم . Adapun kata yang mempunyai tiga morfem adalah kata yang terbentuk dari

morfem-morfem yang mana masing-masing morfem mempunyai arti khusus. Misalnya

kata al-mu’allimun ( المعلمون ) yang terdiri dari tiga morfem yaitu معلم, ال dan ون .

B. Tujuan Pembelajaran Mufrodat

Spirit utama yang harus dipahami adalah bahwa pembelajaran bahasa, termasuk

bahasa arab, haruslah fungsional yaitu mempungsikan bahasa sebagai media komunikasi

Page 3: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

dan ekspresi, bukan sebagai unit analisis gramatikal yang cenderung filosofis dan tidak

realistis.

Oleh karena itu, pembelajaran mufrodat juga harus diorientasikan kepada

fungsionaliosasi bahasa arab itu sendiri sebagai media untuk memahami dan komunikasi,

baik dalam konteks pemahiran keterampilan pasif (mendengar dan membaca) maupun

keterampilan aktif ( berbicara dan menulis). Mufrodat yang dibelajarkan bukanlah

sekedar untuk dihafal di luar kepala, tetapi harus digunakan untuk memahami teks

bacaan, berbicara atau mengekspresikan ide-ide secara tertulis.

Adapun tujuan utama dalam mempelajari mufrodat adalah :

memperkenalkan kosa kata baru kepada siswa.

melatih siswa untuk dapat melafalkan kosakata itu dengan baik dan benar

karena melfalkan kosakata dengan baik dan benar akan mengantarkan kepada

pemahiran berbicara dan membaca secara baik dan benar pula.

memahami makna kosakata, baik secara denotative atau leksikal (berdiri

sendiri) maupun ketika digunakan dalam konteks kalimat tertentu (makna

konotatif dan gramatikal).

mampu mengapresiasikan dan memfungsikan mufrodat itu dalam berekspresi

lisan maupun tulisan sesuai dengan konteksnya yang benar.

Posisi mufrodat sangatlah penting dalam bahasa arab seperti

a. pembentuk stuktur kalimat dan teks

b. penjelas kedudukan kata dalam kalimat

c. penentu makna linguistic kontekstual dalam sebuah wacana atu teks bahasa secara

tepat.

Dalam penentuan makna kontekstual itu harus ditopang oleh pemahaman

terhadap subsistem bahsa arab lainnya, seperti sharaf (termasuk istiqoq), nahwu, dan

nizom dalali (system semantic) serta substansi pembicaraan dan teks itu sendiri.

C. Prinsip-prinsip Pemilihan Mufrodat

Didalam kamus Arab terbesar dan terlengkap, Lisan Al-Arab karya Ibn Manzhur

(630-711 H) itu, terdiri dari 20 Jus (jilid tebal), dipastikan termuat ratusan ribu derivasi

dan kosakata. Banyaknya mufrodat itu disebabkan oleh beberapa factor seperti : usia

Page 4: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

bahasa arab yang sudah tua, fleksibilitas bahasa arab dalam beradaptasi dengan

perubahan dan pengaraban kosakata non-Arab, dan banyaknya istiqoq (derivasi) yang

dimilikinya.

Oleh karena itu, tidak mungkin bahkan muistahil kalau semua mufrodat itu

dibelajarkan semua, maka diperlukan adanya prinsip-prinsip yang menjadi dasar

pemilihan mufrodat, agar pembelajaran bahasa efisien dan efektif.

Rusydi Ahamad Thu’aimah menyebutkan ada tujuh prinsip pemilihan mufrodat yaitu

sebagai berikut:

1. Frekuensi yaitu kata yang frekuensi penggunaannya sering atau banyak harus

diprioritaskan untuk diajarkan daripada yang jarang digunakan.

2. Range yaitu kata-kata yang digunakan oleh banyak Negara Arab.

3. Availability yaitu kata yang dikuasai oleh seseorang ketika akan digunakan lebih

diutamakan daripada yang tidak diketahuinya.

4. Familiar yaitu kata yang familiar yang sering disebut dan sering digunakan dan

harus diprioritaskan pembelajarannya daripada kata yang jarang dan langka,

meskipun mempunyai kesamaan arti.

5. Coverage maksudnya adalah satu kata yang maknanya mencakup banyak hal yang

harus diprioritaskan daripada kata yang hanya digunakan dalam satu bidang saja.

6. Singnificance adalah kata yang diperlukan dan dianggap penting untuk diketahui

dan digunakan harus lebih diprioritaskan daripada yang sedang tidak atau kurang

dibutuhkan.

7. Kearaban yaitu kata yang berasal dari bahasa arab sendiri harus lebih utama

daripada kata pinjaman atau yang diserap dan diarahkan.

Adapun selain tujuh prinsip-prisip diatas yang harus diketahui dalam pembelajaran

mufrodat adalah variasi dan konteks mufrodat itu sendiri.

D.Model Pembelajaran Mufrodat

Telah dijelaskan di awal bahwsanya salah satu hal yang dapat membantu siswa

dalam menjadikan bahasa arab sebagai bahasa komunikasi mereka adalah banyaknya

mufrodat atau kosa kata yang mereka kuasai. Para ahli dalam menanggapi hal ini mereka

Page 5: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

mengatakan bahwa seorang siswa pada tahap awalnya cukup untuk menguasai 750-1.000

kosa kata, tingkat menengah 1.000-1.500, tingkat selanjutnya 1.500-2.000 dan

seterusnya, walaupun sebenarnya terdapat perbedaan diantara para ahli dalam masalah

jumlah ini.

Untuk menghadapi hal ini, seorang guru haruslah memiliki metode yang khusus

dalam memberikan kosa kata agar para siswa lebih mudah untuk menghapal dan

menggunakannya dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Adapun diantara

prosedur yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran mufrodat menurut

Thua’imah, adalah :

1. Guru menunjukkan atau memperlihatkan benda atau sesuatu yang sedang di

perkenalkan, seperti : كرسي

2. Dramatisasi, yaitu guru memperagakan ma’na dari kosa kata yang dipelajari,

seperti : الباب افتح (saya membuka pintu) انا

3. Bermain peran, yaitu guru dapat memainkan peran sesuai dengan kosa kata yang

ingin diajarkan, seperti: صداع (kepala saya pusing) انا

4. Guru menyebutkan antonim ataupun sinonim dari kosa kata yang akan dipelajari,

seperti : -صغيركبير (besar-kecil)

5. Memberikan asosiasi makna, yaitu guru dapat menyebutkan kosa kata yang

berhubungan dengan judul yang akan dipelajari, contoh: المستشفى maka

guru menyebutkan وممرضة طبيب

6. Menjelaskan pengertian kata melalui definisi, ciri-ciri, dan sebagainya, contoh :

الصالة maka guru mengucapkan االذان القام النداء

7. Guru menjelaskan makna kosa kata dengan memberikan contoh sesuai dengan

konteks kalimat, contoh : kata yang mempunyai beberapa makna seperti فتح

memudar, kemenangan dll

8. Membimbing siswa untuk membaca berulang-ulang kosa kata yang dianggap baru

sehingga siswa dapat mengingat dan mencoba untuk memahaminya

9. Membuka dan mencari makna dengan menggunakan kamus

Adapun dari kesemua metode di atas, maka guru harus pintar dalam memilihnya terhadap

siswa yang akan ia ajari, dan juga guru harus menguasainya secara baik dan benar.

Page 6: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

Dalam hal ini, untuk lebih mengefektifkan semua metode di atas maka guru haruslah

mencoba untuk mengembangkannya guna agar terciptanya proses pembelajaran yang

lebih baik dan menyenangkan, adapun diantara hal-hal yang dapat dilakukan adalah :

1. Guru dapat memanfaatkan multimedia yang fungsional dan penciptaan suasana

yang menarik agar dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam upaya

memahami mufrodat baru

2. Ketika siswa mendapatkan mufrodat yang baru, maka untuk mengefektifkannya

guru langsung mendorong mereka untuk menggunakannya dalam percakapan

maupun karangan mereka sendiri

3. Guru secara khusus meminta para siswa untuk mempunyai buku saku mufrodat,

supaya ketika mereka mendapatkan kosa kata yang baru atau kosa kata yang

mereka tidak ketahui siswa langsung bisa menuliskannya di buku tersebut

4. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat digunakan

dalam pembelajaran mufrodat

Page 7: Tujuan Pembelajaran Mufrodat

Kesimpulan

1.Kosa kata atau mufrodat adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui

seseorang dan digunakan sebagai alat komunikasi serta menjadi bagian dari bahasa

tertentu.

2.Diantara tujuan-tujuan dalam mempelajari mufrodat , adalah :

Memperkenalkan kosa-kata yang baru kapada siswa

Melatih siswa untuk mengungkapkan kosa kata secara baik dan benar

Memahamkan siswa tentang makna dari kosa kata tersebut

Siswa dapat menggunakannya dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun

tulisan

3.Adapun prinsip-prinsip dalam memilih mufrodat adalah :

Kosa kata yang sering digunakan

Kosa kata yang digunakan di negara-negara Arab

Kata yang banyak dikuasai oleh orang lain

Kata yang sering digunakan

Kata yang maknanya mencakup dan lebih luas

Kata yang sedang diperlukan

Kata asli bahasa arab

4 .Diantara metode yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran mufrodat adalah :

Memperlihatkan benda aslinya atau memanfaatkan media yang ada

Memperagakan makna

Menyebutkan sinonim dan antonimnya

Bermain peran

Membarikan asosiasi makna

Membimbing siswa untuk membacanya berulang kali

Mencari makna dengan kamus

Memberikan makna secara kontekstual

Memberikan definisi terhadap kata tersebut