tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit

66
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT dr. Dian Tjahyadi, SpOG(K),MMRS Komite Mutu & Koordinator POKJA IPSG RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 2015

Upload: ryan-haryana-darajatun

Post on 30-Jan-2016

134 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Presentasi menuju keselamatan pasien

TRANSCRIPT

Page 1: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

dr. Dian Tjahyadi, SpOG(K),MMRSKomite Mutu & Koordinator POKJA IPSG

RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung2015

Page 2: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Dian Tjahyadi

- Dokter Umum FK Unpad Angkatan 1993- Spesialis OBGIN FK Unpad/RSHS tahun 2000- Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dan Konsultan Bayi Tabung 2013- Magister Manajemen Rumah Sakit 2013- Kepala Kamar Operasi RSUD Kuningan 2005-2010- Kepala Rawat Inap Kebidanan Alamanda RSHS 2011-2015- Ketua Sub Komite Akreditasi Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSHS 2015 - Certified Internal Tracer RSHS - Pokja ACC RSHS, Pokja QPS (2013-2015)- Koordinator POKJA IPSG untuk menghadapi Akreditasi Joint Commision International (2015-sekarang)- Tokyo Practicum in JCI Standard Agustus 2015

Page 3: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Mengapa Keselamatan Pasien ?

KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN

(KTD)

Sebagian dapat merupakan akibat dari kesalahan dalam proses pelayanan kesehatan yang komplek

• Meningkatkan biaya pelayanan• Membawa RS ke area blamming • Menimbulkan konflik antara dokter/petugas kesehatan dan pasien• Menimbulkan sengketa medis• Tuntutan dan proses hukum• Tuduhan malapraktek• Blow up ke mass media•Opini negatif terhadap pelayanan RS

Laporan yang mengejutkan pada2000, Institue of Medicine AS “ To Err is Human”, Building a safer health system33,6 juta kematian pasien akibat KTD1:200 orang menghadapi risiko kesalahan pelayanan di RS1:2.000.000 risiko naik pesawat terbang

Page 4: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Potensi masalah yang ditemukan di rumah sakit pendidikan terkait perilaku tenaga medis dan fasilitas

Page 5: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Luka Operasi Terinfeksi MRSA , infeksi nosokomial yang ditularkan pada pelayanan kesehatan di RS

SETIAP STAF KLINIS HARUS MENCUCI TANGAN SESUAI STANDAR WHO, DAN MENERAPKAN FIVE MOMENT FOR HAND HYGINE SKP 5

Page 6: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 7: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

2004 WHO mencanangkan “Global Alliance For Patient Safety”

Paradigma baru dalam pelayanan RSQUALITY – SAFETYBukan hanya mutu pelayanan yang harus ditingkatkan tetapi yang lebih penting lagi adalah menjaga keselamatan pasien secara konsisten dan terus menerus

Program Keselamatan pasien RS tidak boleh dianggap sebagai beban bagi rumah sakit, dokter atau pemberi pelayanan kesehatan lainnya melainkan suatu kewajiban moral bagi seluruh pemberi pelayanan kesehatan tersebut

Page 8: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Kementrian Kesehatan RI 2006 Panduan Nasional Keselamatan Pasien RS

Utamakan Keselamatan pasien ....Keselamatan Pasien (patient safety) adalah suatu usaha) membangun sistem dimana rumah sakit memastikan bahwa asuhan pasien berlangsung aman. Sistem tersebut meliputi asessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan yang berkaitan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden , tindak lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan timbulkan risiko (mitigate)

Page 9: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Standar Keselamatan Pasien Rumah SakitTujuh standar Keselamatan Pasien1. Hak Pasien2. Mendidik pasien dan keluarga3. Keselamatan Pasien dan

Kesinambungan Pelayanan4. Penggunaan metode-metode

peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

7. Komunikasi merupkan kunci bai staf untuk mencapai keselamatan pasien

Page 10: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Fokus Utama Akreditasi RSMutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Leadership for Quality and Patient Safety InterviewEthical framework and Culture of Safety InterviewPatient tracer focused in patient safetySystem tracer : Facility management and Safety SystemMedication management Infection Control

Page 11: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien RS

Leadership for Quality and Patient Safety InterviewEthical framework and Culture of Safety InterviewPatient tracer focused in patient safetySystem tracer : Facility management and Safety SystemMedication management Infection Control

Rumah Sakit harus (1) merancang proses baru atau memberbaiki proses yang ada, (2) memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, (3) menganalisis secara intensif Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan (4) melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan pasien

Page 12: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien RS

Leadership for Quality and Patient Safety InterviewEthical framework and Culture of Safety InterviewPatient tracer focused in patient safetySystem tracer : Facility management and Safety SystemMedication management Infection Control

RUMAH SAKITGOVERNANCE AND

LEADERSHIP

UNIT

Peran Direktur RS sangat krusial , harus mau mengalokasikan dana dan sumberdaya

Unit sebagai pemilik risiko harus mandiri menjaga keselamatan pasien

Page 13: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Pastikan RS memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang

harus dilakukan staff segera setelah insiden, bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta dan dukungan apa yang harus diberikan pada staf, pasien dan keluarga

– Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan peran dan akuntabilits individual bilamana ada insiden

– Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di RS

– Lakukan asessmen dengan menggunakan survey penilaian keselamatan pasien

1.BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIENCiptakan Kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil

Page 14: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk

berbicara mengenai kepedulian mereka dan melaporkan bilamana ada insiden

– Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang dipakai di RS anda untuk memastikan semua laporan dibuat secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan/solusi yang tepat

Page 15: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Budaya Keselamatan Pasien Rumah SakitPelaporan InsidenAudit MedikTelusur Safety and SecurityIndikator MutuRisk RegisterFMEAPDSA

Page 16: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

OVERVIEW OF THE QUALITY IMPROVEMENT AND PATIENT SAFETY PROGRAM

QUALITY IMPROVEMENT

AND PATIENT SAFETY

1. DEVELOPMENT OF:a. Policyb. Guidance/programc. Standard operating procedures

2. SELECTION OF MEASURES

TRAINING OF QPS PROGRAM:1. Unit Champions 2. Resident Champion3. Nurses4. Other staff5. Data collector/validator

DATA COLLECTION, ANALYSIS AND IMPROVEMENT

MONITORING, EVALUATION AND

REPORTING

Page 17: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Chairman

Vice Chairman

Chairman of SubcommitteeQuality Improvement

Chairman of SubcommitteeRisk Management and Patient

Safety

Chairman of SubcommitteeAccreditation & Certification

Secretary

Coordinator for CP and Clinical Area Measures

Coordinator for Managerial Area Measures, Trends and

and HAIs

Coordinator forRisk Management

Coordinator for Patient Safety Measures

Coordinator I ( ACC, AOP, COP, ASC,

IPSG)

Coordinator II(PCI, SQE, MPE, HRP)

Coordinator III(FMS, PFE, GLD)

Coordinator IV(QPS, MMU, PFR, MOI)

ResidentsRepresen

-tatives

Chief Executive Officer

ORGANIZATIONAL STRUCTURE OFQUALITY & PS COMMITTEE

Supervisory Board(Governance)

Page 18: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

1. High risk2. High volume3. High cost4. Problem prone

MEASURES SELECTION

DATA COLLECTION 1. QPS Measures Tools2. Data Collection form3. Determination of

data collector and vallidatorDATA VALIDATION

DATA ANALYSIS

IMPROVEMENT ACHIEVED AND MAINTAINED

COMMUNICATED TO CEO & UNIT

OVERVIEW OF THE QUALITY IMPROVEMENT AND PATIENT SAFETY PROCESS

1. Clinical Areas2. Managerial Areas3. IPSG

CEO & STAFF MAKE

IMPROVEMENT

Improvement :1. PDSA2. RCA3. Regular Evaluation

Page 19: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang

bertanggung jawab atas keselamatan pasien– Identifikasi di tiap bagian RS, orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi penggerang dalam gerakan keselamatan pasien

– Prioritaskan keselamatan pasien dalam setiap rapat direksi/pimpinanatau rapat manajemen RS

– Masukan keselamatan pasien pada semua program pelatihan staf RS dan pastikan diukur efektifitasnya

2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDABangunlah komitment dan fokus yang kuat dan jelas tentang Keselamtan

Pasien di RS anda

Page 20: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Tunjuk penggerak dalam tim ada untuk gerakan

keselamatan pasien (buatlah tim yang bermutu)– Jelaskan kepada tim anda relevansi dan

pentingnya serta manfaat bagi mereka menjalankan gerakan keselamatan pasien

– Tumbuhkan sikap kesatria yang menghargai pelaporan insiden

Page 21: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS, Tim Keselamatan pasien RS, POKJA IPSG, POKJA QPS, Pokja

FMS, gugus kendali mutu unit

Page 22: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 23: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 24: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 25: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Telaah kembali struktur proses menajemen risiko

klinis dan non klinis dan pastikan terintegrasi dengan keselamatan pasien

– Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor direksi/pimpinan RS

– Gunakan data untuk secara proaktif meningkatakan kepedulian terhadap keselamatan pasien

3. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKOKembangkan sistem dan pengelolaan risiko serta lakukan identifikasi

dan asesment hal potensial bermasalah

Page 26: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Bentuk forum RS yang mendiskusikan isu-isu

keselamatan pasien untuk memberikan masukan pada manajemen

– Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko RS

– Lakukan proses asessmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas risiko dan ambil langkah-langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

– Pastikan penilaian risiko tersebut dimasukan dalam proses asessment dan pencatatan risiko RS

Page 27: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

CLINICAL PATHWAY

CLINICAL AREA MEASURES

Page 28: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Clinical Area

No Areas Measures1 Patient assessments 1. Aspirin administration <30 minutes after the

diagnosis of ischemic stroke is established2. Completed initial medical assessments within the first

24 hours after admission as an inpatient2 Laboratory services 1. Turnaround time of routine hematologic test in

Emergency Department ≤ 30 minutes 2. Reporting time of critical result of laboratory test ≤ 30

minutes3 Radiology and diagnostic

imaging services1. Failure rate of X-Ray film at Emergency Department

Radiology 2. Reporting time of critical result of radiology test ≤ 60

minutes 4 Surgical procedures Emergency response time 2 (ERT) of Caesarean section

due to fetal distress

5 Antibiotic and other medication use

Compliance with the antibiotic prophylaxis administration 30-60 minutes before surgery

CLINICAL PATHWAY

Page 29: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Clinical Ar

eas

No Areas Measures6 Medication errors and near

missesNear Miss of Drug Error During Drug Prescribing Phase for Inpatients

7 Anesthesia and sedation use

Post operative pain score (VAS) ≥4 after the patients reaches Adrette score ≥8

8 Use of blood and blood products

The cancelation rate of ordered blood for transfusion

9 Availability, content, and use of patient records

Completeness of informed consent form filling for surgery at inpatient wards

10 Infection prevention and control, surveillance, and reporting; and

Surgical site infection

11 Clinical research Researcher’s adherence to report adverse event and severe adverse event after reaching 50% samples of interventional clinical research which has been analyzed in the interim.

CLINICAL PATHWAY

Page 30: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

CLINICAL PATHWAY

MANAGERIAL AREA MEASURES

Page 31: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Managerial Ar

eas

No Areas Measures1 The procurement of

routinely required supplies and medication essential to meet patient needs

Percentage of Unavailability of National Formulary Medicine Prescribed/Ordered by the Physician

2 Reporting of activities as required by laws and regulations

Returning completed medical records to Medical Record Department within 24 hours after patient discharge

3 Risk management; Infectious (contaminated) sharp injuries among nurses, health analysts and other non medical doctors

4 Utilization management 1. Waiting Time of Outpatient Services 2. Waiting Time of Elective Surgery 3. Waiting Time of Radiology Services 4. Waiting Time of Medicine Service in Pharmacy

5 Patient and family expectations and satisfaction

1. Response time to customer’s complaint 2. Customer satisfaction indexes.

Page 32: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Managerial Ar

eas

No Areas Measures6 Staff expectations and

satisfactionLevel of employees’ satisfaction toward human resource department services

7 Patient demographics and clinical diagnoses

Top ten diseases in out patient and inpatient departments.

8 Financial management Cost recovery

9 Prevention and control of events that jeopardize the safety of patients, families, and staff.

Percentage of calibrated sphygmomanometer

Page 33: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

CLINICAL PATHWAY

INTERNATIONAL PATIENT SAFETY GOAL MEASURES

Page 34: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

International Patien

t Safety Goals

No Areas Measures

1 Correct patient identification

Nurses’ compliance with patient identification using barcoded-wrist band

2 Effective communicationDoctors/nurses’ compliance with readback technique when receiving critical laboratory test result via telephone

3 The safety of high-alert medications

Compliance with labeling and storing of KCL 7,46% injection and NaCl 3% infusion at wards

4Correct-site, correct-procedure, correct-patient surgery

1. Surgeons’ Compliance with Surgical Site Marking 2. Compliance With Surgical Safety Check List

5Reduction of the risk of health care–associatedInfections

Compliance with hand hygiene among doctors and nurses at five moments

6Reduction of the risk of patient harm resulting from falls

Nurses’ compliance with patient assessment at high risk for falls within 12 hours after admission

Page 35: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Proses Manajemen Risiko

Risk Register

Dis

ampa

ikan

pad

a Pe

latih

an P

embu

atan

Ris

k Re

gist

er &

FM

EA d

i RSC

M, 1

, 2 &

8, 9

Juli

2015

Page 36: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

PELAPORAN INSIDEN

Page 37: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 38: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

RISK REGISTER RISK GRADING MATRIKS

Dis

ampa

ikan

pad

a Pe

latih

an P

embu

atan

Ris

k Re

gist

er &

FM

EA d

i RSC

M, 1

, 2 &

8, 9

Juli

2015

Page 39: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

CONTOH RISK REGISTER

Page 40: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan

insiden ke dalam maupun keluar yang harus dilaporkan ke KPPRS-PERSI

4.KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN Pastikan staf anda dapat dengan mudah melaporkan insiden serta RS

mengatur pelaporan kepada Komite Keselamatan Pasien RS

Page 41: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Berikan semangat kepada rekan sekerja secara

aktif untuk melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga, karena mengandung bahan pelajaran yang penting

Page 42: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

QUALITY AND PATIENT SAFETY COMMITTEE

CHIEF EXECUTIVE OFFICER

Dept. of General Affairs

Human Resources Department

Hospital Patient Safety Team

Dept. of Planning and Evaluation

Medical Committee

Nursing Committee

Other Units (Medical

Departments/ Installation, and others)

QUALITY & PATIENT SAFETY COMMITTEE AND ITS RELATIONSHIP WITH OTHER COMMITTEES AND UNITS

Research Ethics Committee

Legal & Ethics Committee

PCICommittee

Command lineCoordination line

SUPERVISORY BOARD(GOVERNANCE)

Page 43: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

QUALITY AND PATIENT SAFETY COMMITTEE

CHIEF EXECUTIVE OFFICER

Dept. of General Affairs

Human Resources Department

Hospital Patient Safety Team

Dept. of Planning and Evaluation

Medical Committee

Nursing Committee

Other Units (Medical

Departments/ Installation, and others)

HOW QUALITY & PATIENT SAFETY MEASUREMENT IS REPORTED

Research Ethics Committee

Legal & Ethics Committee

PCICommittee

Command lineCoordination line

SUPERVISORY BOARD(GOVERNANCE)

KPPRS PERSI

Page 44: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

QUALITY AND PATIENT SAFETY COMMITTEE

CHIEF EXECUTIVE OFFICER

Medical Departments/ Installation, and others

HOW IMPROVEMENT IS IMPLEMENTED

Command lineCoordination line

SUPERVISORY BOARD(GOVERNANCE)

Monitoring & Evaluation

Page 45: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara

jelas menjabarkan cara-cara komunikasi terbuka tentang insiden dengan para pasien dan keluarganya

– Pastikan pasien dengan keluarga mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi inseiden

– Berikan dukungan, pelatihan dan forongan semangat agar staf selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

5.LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIENKembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien

Page 46: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Pastikan tim anda menghargai dan mendukung

keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

– Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi inisden segera berikan informasi yang jelas dan benar secara tepat

– Pastikan, segera setelah kejadian, tim menunjukan empati kepada pasien dan keluarganya

Page 47: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Komunikasi dan Edukasi

Page 48: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Pastikan staf yang terkait telah dilatih untuk

melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

– Kembangkan kebijakan yang menjabarkan jelas kriteria pelaksanaan RCA atau FMEA yang harus mencakup semua insiden yang telah terjadi dan minimum satu kali pertahun untuk proses risiko tinggi

6.BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELAMATAN PASIEN

Dorong staf anda untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa hal itu timbul

Page 49: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Diskusikan dengan tim anda pengalaman analisis

insiden– Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin

terkena dampak dimasa depan dan bagilah pengalaman itu secara lebih luas

Page 50: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 51: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 52: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Page 53: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Mengisi FMEA: pertama adalah kata-kata

Apa mode kegagalan pertama?

Apa efek pertama dari mode kegagalan ?

Apa penyebab paling mungkin dari kegagalan yang

menghasilkan efek ini?

Apa penyebab berikutnya yang mungkin dari kegagalan ini? Masukkan penyebab sampai

selesai.

Masukkan penyebab untuk efek ini sampai selesai.

Ketika Anda kehabisan penyebab dari efek yang

dikerjakan, pindah ke efek yang lain.

Ketika efek sudah selesai, pindah ke mode kegagalan

yang lain.

1 2 3

4

5

7

6

Page 54: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Mengisi FMEA: terakhir adalah angka-angka

Isi semua peringkat keparahan

Kemudian isi peringkat pada kolom kejadian

Kemudian isi peringkat pada kolom deteksi

10

9

8

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Page 55: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Pembuatan FMEA, 1 FMEA awal

Page 56: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Langkah 2 Redesain ulang

Page 57: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Langkah 3 Redesain ulang

Page 58: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi RS :– Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari

sistem pelaporan, asessmen risiko, kajian insiden, audit serta analisis untuk menentukan solusi setempat

– Solusi tersebut mencakup penjabaran ulang sistem, penyesuaian staf atau kegiatan klinis, termasuk penggunaan instrumen untuk menjamin keselamatan pasien

– Lakukan asessmen risiko untuk setiap perubahan yang direncanakan

– Sosialisaikan solusi yang dikembangkan oleh KKPRS-PERSI– Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang

diambil atas insiden yang dilaporkan

7.CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATANGunakan informasi yang ada tentang kejadian/masalah untuk

melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Page 59: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Bagi Unit :– Libatkan tim ada dalam mengembangkan berbagai

cara untuk membuat asukah pasien menjadi lebih baik dan aman

– Telaah kembali perubahan-perubahan yang telah dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

– Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Page 60: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

EXAMPLE 1

Emergency Response Time 2 (ERT) of Caesarean SectionDue to Fetal Distress (IAK.4)

Page 61: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Jan Feb Mar Apr May June

Result 80 85 60 50 45 42.5

Target≤ 30mnts 30 30 30 30 30 30

51525354555657585

8085

6050

45 42.5

Emergency Response Time 2 (ERT) of Caesarean Section Due to Fetal Distress (IAK.4)

January - June 2015 M

inut

es

Analysis Distance between operating theater and delivery room is too farEmergency ORs are fully occupiedLack of readiness

Action :Relocation plan for delivery room to emergency buildingUsing elective OR when neededStressing to all medical staff about timelines in preparing emergency CS

Action :Coordination amongst delivery room, emergency OR, resident and other staff

Result :Decrease almost 50 % from initial measurement

Page 62: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Uji Coba Redisain Proses/ Proses Baru dengan Siklus PDSA

PLAN: • Buat disain proses baru atau perbaikan dari proses yang ada saat ini• Tetapkan indikator keberhasilan proses/ strategi baru tsb• Tetapkan bagaimana cara pengumpulan data indikator• Libatkan orang yang tepat dalam pengembangan dan mengevaluasi sistem

DO:• Lakukan proses baru yang telah dibuat• Amati apa yang terjadi

STUDY:• Nilai hasil implementasi• Tentukan, apakah perubahan berhasil (indikator mencapai target yang diharapkan• Identifikasi pelajaran apa yang bisa dipetik ACT:• Implementasikan secara permanen, ATAU• Modifikasi lagi sistem baru tersebut melalui Siklus PDSA berikutnya, ATAU• Tinggalkan dan buat sistem/ pendekatan yang lain.

Page 63: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Memilih Prioritas Perbaikan

No Kriteria Nama Proyek

Nama Proyek

Nama Proyek

1 Kesesuaian dg visi, misi, & tujuan RS

2 Apakah area berisiko tinggi?

3 Apakah banyak kasusnya?

4 Apakah area yang cenderung bermasalah?

5 Dimensi kinerja apa yang diperbaiki?

6 Apakah berkaitan dengan indikator yang diminta pemerintah?

7 Apakah berkaitan dengan indikator yang menjadi syarat akreditasi?

8 Apakah berkaitan dengan IPSG?

Page 64: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Memilih Prioritas Perbaikan

No Kriteria Nama Proyek

Nama Proyek

Nama Proyek

9 Apakah ada komplain dari pasien/ pegawai dalam masalah ini?

10 Apakah capaian kinerja/ indikatornya rendah?

11 Apakah di referensi/ organisasi profesi disebutkan hal ini potensial bermasalah?

12 Apakah diperlukan hal khusus? (mis: merger, bangunan baru)

13 Sumber daya apa yang akan dibutuhkan (dana, sdm, dsb) ?

14 Bagaimana penghematan biaya yang akan terjadi?

Tools for Performance Measurement in Health Care: A Quick Reference Guide. Second Edition. Joint Commission Resources Inc. 2008, p 26-27.

Page 65: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

• Paradigma Quality and Safety sebagai tulang punggung pelayanan RS, dengan penekanan pada komitmen leadership dan pembinaan unit mandiri sebagai pemilik risiko

• Belajar dan melaksanakan standar keselamatan pasien secara terus menerus

• Tujuh langkah keselamatan pasien merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien

• Kuasailah laporan insiden, risk register, RCA, FMA, indikator mutu dan PDSA sebagi tools untuk memantau keselamatan di RS

• Kembangkan komunikasi yang baik dengan pasien saat terjadi insiden

• Bina sistem pelaporan keselamatan pasien yang baik

Take Home Massage

Page 66: Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Terima Kasih