tuntunan shalat jama' & qashar

8/6/2019 Tuntunan Shalat Jama' & Qashar

1/64


2/64

lSBlr 9?A-1?9-I30?l-?-l

"il[|[lilil[llfillil


3/64

Petpuslakaan Nasional Rt. Katalog Dalan fcftitan (KDT)fatawa Lengkap Syaikh qin \az tenbng Shalar hna' &Qas\at /Syaikh Abd lah bin Raz iperetienah, Ade tchMn Ali. Cetakan ke 1 'Bogor IPunaka tbnr Un ,2008.xx + 1A8 hlh.; 1J \ lScntu lul dli : Fataawaa li dhkeatni qashrin w ian'6hISBN : 978-979-1 8071 -7-31. Shlat l. fudul. t.Adekh|/anAli

Fama LengkapSyarkh Bin BaztentangShalatJama'&QasharSlaikh 'Abdul ''\ziz bin

'Abdillah bin Baz

'.a

...'::l .


4/64

PENGANTAR PENERBIT

ludul asli rataawaa fii AhkaamiQashin \,/a Jan'ish ShalaahSyaikh Abdul 'Aziz binLe n baga Pe ngatr as B u ku - B u kuAgana haqian dati BadanPenehti M asalah -M asalahllniyah dan Fatwa, KerakanSaudi Atabia, Kyadh)Pettana 1421 H / 2000 M.

! " ":. "..?. -:.) 4u o ro -4t:; . et,.qt.,..-'l{S:j"jJ6r;.;l.+ r,3l oje(!) !-,iri..ii ,li ,-.1,u' 1'r v'-"'\) "JA 6'r,"d"S;:>6Nt

,a", e- .tt a1Y1: .f 'CVl

J;'i t I' xrli s; ar qir ry;t e$t 4 u.bludul bahan lndonesiaFatwa-fatwa Syaikh Bin Baz tenlangShalat lama'dan Qashar

t,".i, t:. ..J-r--:lq laj,()L^-,,.4 j 'a . - .":rrar il j+iii.;J .ljy' ) ,r;i ii,r ! j iJ!Y jitl"t..:t"-.u )a)t .J3

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya,memohon penolongan dan ampunan kepada-Nya, kamiberlindung kepada Allah dari kejahatan diridiri kamidan kejelekan rmal perbuatan kami. Barangsiapa yangAllah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat me-nyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan,maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.EditotLayout & Disain sampulMurah'ahCdakan Pefiama

nm P,staka lbnu 'UmatTim fustaka lbnu 'UnarAbu Mdul krinPUSIAKA IENU AMARDzulhijjah 1429 HDesenbet 2aO8 M

Iidak Fp.rutry. ntary tvnislin @npa6anyak E 6tku ini,tanpz itn Mulis ddh t*tubit P6612 lbnu unat


5/64

b 6A'+r'J::..'t..i' . i tt 7, --.l t> r l-l-. 9r 9

'^i,r ,11 ;i--;tli;

'IIai orang-otangyang beriman, bmahtaalab hepada Allabd*gon ,r\*or-brroi akwa bepada'Nya, dan janganlahsehali-fuli kinu nati melainkan dalam kcadaan beragamaklam." (QS. Ali'Imran: 1A2)

6tt 3.6tqltu.P....: ,.' '-i'..W, W d>t,3, o JJ,l:; 6nl &l I ti;\ 3 7\.:; e(a::) q.ij i4I;.,6

$"t $ i ryi j,3 at $u e:t S.it 4 s"b^t e:. j"r iK.i! E'43 JVi g e;.4..:. (Pvi:u,;,;j,:,:

"Hai sehalizn manusia, brrtabualah hepada Rabb'mu yangtehb menciprakanmu dan clvi yangsatu. dan daripalanyaAllah nenaptakan isterinya,dan danpoda keduanya Allabmemperkembangbiahkan lahi'laki dan perempuan )angbanv)h. Dan l*,t zkualab hepada Allabyangdengan (neng'gunahan) Nama-ltrya katnu saling meminta satu sama hin,-dan (petiharakh) hubungan silaturahmi. Sesunguhnya Alkbsela[u tnenjaga d.an mmganaslzz. " (QS. An-Nisaa': l)

"Hai orang-orangyang beriman, bertakualab kzmu kepadaAllah dan ucapkankh perkaaan yang benar, nicaya Alkbmemperbaiki bagimu amakn-amalanmu dzn mmgampunibagimt dosa-dovma Dan barangsiapa menaati Alhb danRasrL-Nya, tnaha sesunggubnya ia telab mendapat heme'nangan yang lrcsar." (QS. Al-Ahzaab: 70-71)

Amma ba'du:

"Sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah Kitabullah(al-Qur-an) dan sebaik'baik petunjuk adalah petunjukMuhammad p (as-sunnah). Seburuk-buruk perkaraadalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiapyang diada-adakan (dalam agama) adalah bid'ah, setiapbid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya diNeraka."

Manusia sejak diciptalannya selalu berpindah-pindah,mengadakan perjalanan selama hidupnya, mulai dari tu-lang belakang ayahnya menuju rahim ibunya kemudianberjuang di alam fana, lalu berpindah lagi ke alam bar-zakh, hingga berakhir di alam akhirat yang kekal, yakniSurga atau Neraka. Semoga athir perjalanan kita adalah


6/64

Surga Firdaus, Surga yang paling tengah, Surga yang palingtinggi, yang tidak ada lagi di atasnya selain 'Arsy AllahYang Maha Pemurah, dan dari sanalah sungisungai Sugamenga.lir.

Dalam safar kita di dunia ini, apa bekal kita? Bekalperjalanan hidup kita yang terbaik adalah takwa. Allah1$3i berfrman'

4 5], 6'jlr,r?,tr';; :$ t r"', ;-, y" Dan betbekallab kalian, hatena sebaik-baih bekal adalahtahwa. " (QS. Al-Baqarafu 197 )

Dari dulu hingga sekarang, safar atau bepergian sudahmerupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan di za-man modern sekarang ini, ketika alat rransponasi sudahsedemikian canggih, sa{ar atau bepergian hampir sudahmenjadi gaya hidup banyak orang. Dan Islam sebagaiagama yang mengatur segala perikehidupan manusia,tidak membiarkan masalah ini berlangsung tanpa aturanyang mengarahkan umatnya menuju ketenteraman, ke-nyamanan, kedamaian rnereka,sekaligus agar memperolehkeridhaan-Nya.

Semoga buku yang sangat diperlukan dan berrilaitinggi ini menjadi bekal terbaik kedka Anda melakukanperjalanan atau bera& ddam keadaan tenentu, hinggaAnda dianjurkan dan diperbolehkan unruk meringkas(qashar) arau menggabungkan (ama') shalat.

Buku ini diterjemahkan dari farwa-fatwa Syaikh 'Ab-dul'Aziz bin'Abdillah binBaz, yang disusun oleh suatutim pada Lembaga Pengawas Buku-Buku Agama (bagiandari Badan Peneliti Masalah-Masalah llmiyah dan Fatwa,Kerajaan Saudi Arabia, Riyadh). Mereka memberi judu.lderyan Fataaoaaf.i Ahkaarni Qasbrin wa lam'ish Sbakah,IGmi terbithan terjemahannya dengan judul: Fatua Leng-kap Syaikb Bin Baz tenung Sbalat latru' dan Qashar.

Subhanal laah, dengaa krpasan ilmiah dan mendalam,buku ini menjadi solusi yang tepat bagi masalah yang se-ring sekali diperbincangkan kaum muslimin. Insya Allah,setelah menelaah buku ini tidak akan ada lagi keragu-ra-guan, kesamaran dan kesulitan dalam masalah-masalahseputar jama' dan qashar ini.Kemudian untuk lebih memudahkan pembaca yangmembutuhkan dalil-dalil yang hanya diisyaratkan olehSyaikh, kami @ustaka lbnu Umar) sengaja menambahlanbunyi dalildalil tersebut di dalam kurung siku (...).Para pembaca yang budiman,Sangat disayangkan, banyak orang yang koika sakit,takut atau dalam perjalanan, mereka meremehkan shalat.

Bah-kan a& yang sama sekaLi meninggalkannya, sementaraia mengaku sebagai seorang rnuslim. Kita mohon kese-lamatan kepada Allah $6 dari hal yang sangat berbahayalnl.Padahal shalat adalah fardu (wajib) 'ain bagi setiap


7/64

orang muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Allah4s la"pF"ng mentf"tdhuhannya kepada Nabi * d; langrryragtinggi (ketika Isra'Mi raj). Kemudian kewaiiban inidip.negas dalam al-Qur-an dan sabda Nabi-Nya. Dan halini sudah menjadi pengetahuan umum yang tidak bisadisangkal siapa pun. Semua orang muslim mengetahuibahura shalaiteimas,rk tiang penyangga Islam yang be-sar, merupakan salah satu dari rukun (tiang) Islam yanglima. Jika seseorang memeliharanya, maka Allah iF5 akanmemelihara agamanya. Ia akan mendapatkan ampunandan keridhaan-Nya.

Allah ddi berfirman:

"Pelibanlah semua sbala(mu), dan (peLibaralab) shalat@usthda. Bed.;rilah rntuh Allah (dakm shalatmu) dekgdnhburyu'." (QS. Al-Baqarah: 238)

Allah dl! berfirman:tr;4t'ri'J,-2tt & e*. u.iJJy4Uj3q.t*-rta:tt"Maha datangLab sesudah mercha, penganti (yang jekk)yang mmyia-nyiahan shalat dan menpetturutkan bazoa

nafsunya, maka tnereka kelah akzn menernui kesesatan,"(QS. Maryam: 59)Ayat di atas merupakan suatu ancaman keras dan per-

ingatan yang sangar serius bagi mereka yang meninggalkanshalat, Kara gbaly $,ang diterjemahkan sebagai kesesatandi dunia) bermakna pula nama sebuah lembah di Jahan-nam yang sangat dalam dan berbau busuk. Minuman parapenghuninya adalah nanah dan darah penghuni Nerakayang tercarnpur. r

Jadi tidak ada alasan bagi seseorang untuk meninggal-kan shalar, apa pun keadaannya, selama alralrrya masih ber,fi.rngsi. Shalawat sena salam semoga senantiasa dilimpahkankepada Nabi Muhammad S . Juga kepada keluarga danpara Sahabatnya, serta soiap pengikut beliau hingga ahhirperjalanan dunia. Aamiin

Bogor,Dnil{iiiah 1429Desember 2008PenerbitPUSTAKA IBNU'UMAR

I Ath-Thabari (29/19)

tf gs 6i2)tribt"|l 9r;6\ &\ri4v\4@og.'3Y.

tlwl

xtv


8/64

DAFTARISIPengentar Penrbit...Daftar Isi...................FATVA LENGKAP SYAIKH BIN BAz ?if5TENIANG SHALAT JAMA' DAN QASHARMuqaddimah.............- Hukum seorang musaEr makmum kepadaorrng yang muqim (atau sebaliknya)... .........- Seorang musaiir men&pati kewajiban shalatdi rengah-rengrh orang-oreng yrng muqim .....- l{ukum musahr mengrmaml otang yanBmukim,,.....................- Musaiir boleh shalat 'Ashar dengan qashar,

setehh Zhuhur bersama ;mrm ........ ..... ....- Hukum shatar orang yang muqim yangmakmum di belakang seorang musa6r. .... ....- Jika seorrng musehr shal:L di belakang imemyang muqlm.- Hukum syara' dalam menjama' dan metrg-qashar shalat, serta hukum berbukadi siang hari bulan remadhan .... ... .... .......- Mengqashar shalat ketika safar.. ............ .......

xvi

Roleh mengqashar shalat yang 4 raka'at(menjadi 2 rakaar). Hukum mengqashar dan menjama' shalatbagi orang yang nrtin mengadakan safar...........- Jarak safar sehingga dibolehkan mengqashar" Hukum menjama' dan mengqashar shalardalam safar, ketika safar berlangsung lama........- Hukum mengqashar shalat ketika safar tersebutberlangsung lama dan hukum mengqasharshalat bagi para penuntut ilmu hinggair pulang......................- Mengqashar sha.lat bagi para pekerja di kapal,krpal 1:ut..................... Mengqashar shrlat b4J orang yang bepergianke padang pasir- Ketika mengqxhar dan menjama' shalatZhuhur dan'Ashar.- lifaktu menjama' dua shalat dan waktu shalatVitir....................,,-...- Menjamr' shrlaL di padang prsir .......................- Tatacara shalat seorang musafir, di masjidyang dihJuinya ketika sifrr....................,..........- Jika seseorang tiba di bandara setelah tibawaktu shrlar'lsya'. ...........................................Ddfiar rsi

24

26

27

12

43

44

10

50

53

t4t6

4648

t72A

Dafiar bi


9/64

Jikr seorang musa6r berangkat setelah wrkturhalat Zhuhur dan sebelum waktu'Ashar, ...Orang yang musafr sendirian hanrs me-nyempurnakan shalat bersama imam.... .......Seorang musafr sendirian wajib shalat secarabersama jama ahApakrh mengqashar trnpa iama lebih utamabagi musafrr? Ataukrh menjama' sekalitutmengqashrrJ.......... ..Hukum menjama' den mengqxhar shalat bagiorang yang telah tiba waktu shalat padanya,dan dia belum berangket ........ .... . . .... .Hukum menjama' shalat Maghrib dan 'Isya'ketika turun hujan di kota-kota (b,.rkansedang dalam perlalana").. ....Syart-syarat menjama' dua shalat karena hujan ...Tidak boleh menjama' dua shalat, kecuali jikaada'udzur syrr'iApakah niat merupakan syarat bolehn)'a jamx')....Apzkah mtwakat $elangsurtan atau tidakrdanyr ieda wakru)Hukum musafrr yang menjama' shalat hinggaakhir hrri ...................Mengqashar dan menjama' shalat bagi orangyrng srfrr di dalam kot

- Jika seorang musafr sampai ke suatu daerah,..... Seorang musafr, baru boleh menjama'dan mengqashar apabila telahmeninggalkrn daerahnya...................................- Seseorang mengadakan safar ke suatu tempatyangdi tempar itu ad.r kerrbatnya. ..................- Seorang musafir boleh shalatJum'at di salahsatu kota bersama kaum muslimin, KemudianIa Menj.rmr' ShalaL Ashar.................... ..........- Musair boleh shalat Jum'at bersama orang-orang 1 ang muqim.- Shalat'Ashar tidak boleh dijama'denganshalar J urn at.- Menjama' shalat Jum'at dengan 'Ashar, ketikaturun hujan 1ebat........- Hukum menjama' bagi orang yang sedangmuqim (tidak melakuLan safar, dan ia


10/64

. Aoakah meniama'dan mengqashar shalet di'Arafah brgi para hrii hukumnya waiib) .. e8- Hukum meniama' bagi mereka yang sedengberhaji di Mina pada hari Tarwiryah danhari-hari Txyriq ..... ........ .................. ......... 99- Adrkah ri*ayat yrng shahih bahwr Rxulullahfr meniama' shrlat pada safar di manadalam safer tersebut beliau bermuqim(untuksementara)?...... ....... ......................... 100

DO'A DO'A YANG BBNKATTAN DENGAN SA'FAN"Do' a naik kendaraanDo' a bepergian...........Do r masuk desa... ..Do'a musafir kepa& orang yang ditinggalkan..Do a orrng mukim kepada musafir'....... .....

GAS)

105105107108108

Da[tar hi

MUQADDIMAHflembagr Pengawas Buku-buLu Agama, Badan PenelitiMrs:lah'Masalah Ilmiyah dan Fatwa, Kerajarn Srudi Arabia)

\-493v't-).Segala puji hanya milik Allah. Shalawat sena salamsemoga dilimpahkan kepada Rasulullah S yang tidak adalagi Nabi setelahnya. Semoga shalawat serta salam dilim-pahkan pula kepada segenap keluarga dan Sahabamya.Amma ba'du:Para ulama adalah pewaris para Nabi, sedangkan paraNabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tapi merekamewariskan ilmu. Barangsiapa yang memperoleh warisanilmu tersebut berarti ia telah mengambil bagian yang

banyak dan sempuma. Yang &mikian itu mencerminkansabda Rasulullah Sr

"Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka ter-putuslah amalnya kecuali tiga hal: 1) shadaqah jariyah,

aJya;Ji aJ;'^:;. a '{7t 3ttyr aY syti t', ,.. 1,.i ".^' i "i-,.,.:--a) &JJ )la J) a .l a &i ^J9 tt UV alJ-aJ -(-/ .-- .:.e -\' .- ..


11/64

2) ilmu yang bermanfaat dan 3) anak shalih yang men-do'akannya."1Buku ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa Syaikh'Abdul 'Aziz bin iAbdillah bin Baz -semoga rahmatAllah yang luas tercurah kepadanya-. Buku ini adalahb.rku t.rakhi. yang diwasiatkannya agar diterbitkan se-belum beliau wafar. Wasiat tersebut tercantum dalam.urat beliau yang dituiukan Lepada krmi lnomor b5/y)'

rertanggal I Muharr.tm rihun 1420 H)Buku tersebut beriudul: Fataawaa fii Abktami Qasbr

@d Jam'isb Sbdlaat.Dalam surat wasiat tersebut Syaikh mengatakan: "Ilami

izinkan kalian untuk menerbitkan fatwa-{atwa kami seputarhukum-hukum menjama' (menggabung) dan mengqashr(merinska:) shalat, vang dimuat dalam kumpulan frtuat .rm;, i,lt t " r:, aat; ftrlamen 252 sampai I 14. TerbiLlanlah.ebasai bul{u tersendiri, .ebrgai suaru kebrikan" Semogrdeng'an buku ini. Allah memberikan manf:aL lyang ba-nyak)."

Lembaga Pengawas Buku-Buku Agama yang merupa-Lrn bapian dari Badan Peneliti Masalah-\4asalah Ilmiyahdan Faio a tel.rh memudahkrn (menduLung) penerbiran

Ahmad (tr,/172), dan lafazh hadits ini adatah miliknva. Diriwavat-kan juga oleh Muslim (no. 16ll).fPerkataan Syaikh ini mengisyaratkan agar buk" ini tidak ditu-iukan untuk tuju:n kornersill

lruku yrng berisi fatwa-fatwa seputar masalah-masalahnrcngqashar (meringkas) dan menjama' (menggabung)slrrrlrt dari Syaikh Ibnu Baz. Permasalahan ini dibutuh-k,rn sehali oleh segenap kaum muslimin la&i-laki maupunpcrcrnpuan. Hal ini karena seseorang tidak lepas dari duakt'.rdaan, yakni bepergian alau sedang menetap di suaru,.l,rer.rh.

Lembaga ini menganjurkan pemberian iudul-judulr crpisah untuk seriap fatwa-fatwa beliau secara tersendiri,,rg;rr mudah untuk dipelajari dan diambil manfaatnya.

Kami memohon kepada Allah., agar buku ini danying semisalnya senantiasa membantu kaum muslimincl.rlam memahami agama mereka. Dan semoga menjadibekal bagi mereka dalam menuntut ilmu syari'at. Sesung-guhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkando'a. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepadaNabi kita, Muhammad @, keluarganya dan para Saha-batnya semuanya,

CA\'


12/64

Fanva LengkapSyaikh Bin BaztentangShalatJama'&Qashar


13/64

Hukum Seorang Musafir Makmum Kepa-da Orang yang Muqim' (atau Sebaliknya).'?

Pertanyaan:Jika seseorang (misalkan si A) sedang safar dan hendakrnelaksanakan shalat Zhuhursecara berjama'ah. Lalu ada

scseorang yang sedang muqim (misalkan si B) yang telahsclesai shalat Zhuhur. Bolehkah si B mengulang kembalishalatnya bersama si A? Dan apakah si A melakukannyadengan cara qashar araukah harus sempurna (4 raka'at)l

Jawaban:Apabila si B makmum di belakang si A dengan niar

agar memperoleh pahala berjama'ah -sementara sebenar-nya ia telah melaksanakan kewajiban shalat Zhuhurnya-,makr ri B hams melaksanakan shalatnya persis sepenishalat si A, yaitu dua raka'at (diqashar). Ini dikarenakanshalat si B merupakan amalan sunnah.

[Musafrr adalah orang yang sedang mengadakan safir (perjalanin),sedmg mukim adahh orang yang tidak sedans dahm perjalanin.l' Dar'Lkitab ad-Da'wah lal.Fataauazl,karya xy-Syikn, JuzI, hal63.Fdt@d Lenskdp tentdns Shdtdt ldnd' e Qashdr 7


14/64

Namun jika si B makmum di belakang si A untukshalat fardhu Zhuhur, 'Ashar atau 'Isya' (buLan sepeniradi, di mana ia hanya mengulangi shalatnya), maka si Bhams melaksanakan shalatnya sebanyak empat raka'at. Iaharus melengkapi dua raka'at lagi setelah si A menyelesai-kan shalatnya dua raka'at (setelah imam salam).

Apabila seorang musair shalat di belakang orangmuqim, dan keduanya melaksanakan shalat yang wajib,maka musafir tenebut wajib mengikuti imam. Si musafirharus shalat sebanyak 4 raka'at. Inilah pendap atyangpa'

, ling kuat di antara dua pendapat ulama Hal ini berdasar-kan hadits Imam Ahm td dalam Musnad'nya dan ImamMuslim dalam kitab Slal .nya -semogaAllah merahmatikeduanya-. Dalam hadits tersebut diseburka! bahwa Ibnu'Abbas qEtt, ditanya dua hd: 1) Seorang musafir mak-mum kepada imam yang muqim sebanyak empat raka'at(disempurnakan), dan 2) Seorangmusafir shalat bersama&ngarrekan-rekannya (sesama musafir) sebanyak 2 raka'at(diqashar). Maha Ibnu 'Abbas q{$ menjawab: "Keduanyasesuai dengan sunnah."r

Dalil lain untuk cara seperti iru adalah keumumansabda Rasulullah S dalam hadits shahih:*,'EJ6,y,'&iu>, u!) Ahmad (I/216,226,227, 290, 370) dan Muslim (no. 688).

Fatwa Lnsleap tentang Sbalat lana' & Qashar

"sr.sungguhnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah un-ruk diikuti, maka kalian janganlah menyelisihinya."{

Seorang Musafir Mendapati Kewaiiban Sha-lat di Tengah-Tengah Orang-Orang yang Mu-qim. Jika IaJadi Imam, Apakah Ia Shalat Ber-sama Mereka 4 Raka'at (Sesuai dengan Raka'atsi Makmum) ataukah 2 Raka'at (Sesuai denganRaka'atnya Jika Qashar)?sPertanyaani

Tatakala seorang musafir berada di tengah-tengahorang-orang yang muqim, sedaogkan telah tiba kewajibanshalat baginya, dan ia termasuk orang yang berhak menjadiimrm bagi orang-orang mtrkim. Apakah ia mengimamimereka sesuai dengan rakaat shalat muqirn ataulah harussesuai dengan rakaat shalat musafir?

Jawaban:Menurut as-sunnah: ia shalat sesuai dengan shalat

musafir (2 raka'at). Soelah imam melaksanakan shalat duaraka'at, maka ia salam, sedangkan para mahmum yangmuqim harus menyempurnalan shalat mereka (menjadi4 rakaat).' tLl-Rrl*,ar\ [./ 17 6, r7l, Kitaabul Aadzaan, Bab lqadnatirb Sbarfnin Tanaani.sh Sbalaati. Muslim (no. 1151, 11sa).

Beliau menia*rb penanvun ini ketika ma


15/64

Hal ini karena tatkala Rasulullah S shalat meng-im.rmi pendudukMakkab saat penaklukan kota Malkah'beliau ihalar 'ebag:imana musafr' kemudian beliau me-merintahkan para makmum untuk menyempurnakanshalar mereka.

Aoebile imam vans musaEr tadi shalat 4 raka'at. maka.hrl"tnva sah. na-un iitetah meninggalkan cara yarg lebi}u,"-, (yrng r""-i d"ngan conroh Nabi).

Diriwayarkan dari'Ursman bin Allan 'il- bahwaia menvemournaken shalar (4 raka a0 ketika melaksana-k"n haii di irhun-tah,nt teraklLir masa kekhdifahannya'Diriwavatkan pula bahwa'Aisyrh {ii shelat ketika.af". deng"n cara .enyempurnaklnnya Den ia berdalil:-Cara ini Lidak memberatkanku.' Namun l ang urama

rerap mengikuliconroh Nabi' karena belieu rdalah pem-bawa sekaligus pengairr slari'at AIleh. Shalawat renasalam dari R"bb-ty" ,.-ogu senafltiasa dilimPahkankepadanya.

Hanya Allah-lah yang memberikan taufk'Hukum Musafir Mengimami Orang YangMukim, dan Hukum Seorang Mukim YangMengimami Orang-Orang yang Safar.6

' Dari acara radio (Nar r 'aldd Darb, Krset no 5910 Fatud Lngkap kntdng Shdlat lana' ' Qashat Fatwa Lengkap tentang Sbalat lana' e Qasbar 11

Pcrtanyaan:Pertanyaan ini berasal dari seorang penanya yanghcrinisial seseorang dan seseorang dari kota Riyadh, iabcrtlnya: "Bagaimana caranya, jika orang musafir mak-mum kepada orang muqim, atau sebaliknya (orang mu-qim makmum kepada orang yang safar)lJawaban:Jika seorang musafir yang mengqxhar shalatnya meng-

inr.rmi orang yang muqim, maka orang yang muqim wajibnrenyempurnakannya menjadi 4 raka'at, setelah imamsclesai dari shalatnya.Jadi jika musafirtersebut menjadiimam, darl ia telah menyelesaikan dua rahaatnya lalu salam,rn,rka para makmum yang muqim harus berdiri lagi untukmenyempurnakan shalatnya menjadi empat raka'at, Ada-pun para makmum yang sama-sama musa6r, maka ketikaimam sJam, mereka pun salam bersama irnam.

Adapun apabila imam shalat adalah orang yang mu-qim, sedangkan orang-orang musafir menjadi makmumdi belakangnya, maka mereka harus mengikuti imam(4 raka'at), tidak boleh mengqasharnya. Dalilnya hadirsshahih dari Ibnu'Abbas q{$,, ketika ia ditanya tentangorang yang shalat di belakang imam. Mereka benanya ke-padanya; " Wahai Ibnu 'Abbas, mengapa ketika kami shalatdi belakang imam, kami mengerjakannya 4 raha'at, sedang-kan ketika kami safar kami melakukannya 2 raka'arl",' tMaksudnya, mengapa j;ka kami (para musafir) makmum ke-


16/64

Beliau meniaweb: 'Hal itu sesuai dengan sunnah ' Haditsini diriwavarkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad'nyadengan sanad l ang iayyid (baik). dan asal riwal rt rersebuLterdapat d,a7am Shahiih Mulim'e

[Juga berdasarkan keumuman sabda Rasulullah #dalam hadits shahih:. 9t t'# i'i, ,'rt g. (vl,

"sesunszuhnya (sereorangJ itu dijadikan imam adalah un-ruk diik"uti, maka kalian ianganlah menyeli:ihinya ""lHadirs ini menuniukkan brhwa shalat musafr di be-

lakane imam muqim harus dirempurnakan empar rakaat'U"oy"" all"h y.ttg -emberiken taufk.Musafir Boleh Shalat 'Ashar dengan Qa'

shar, setelah Zhuhur Bersama Imam.loPertanyaan:

oadr muqim, m,,k" kami h.rrus 'hrl:r a rrkrar.


17/64

bur di waktu biasa (tidak jama'), maka ini prn.tidak me-,,gapa. Bahkah it"lah yang lebih utama, jika hari itu iasedang mukim.rr

Hal ini karena Nabi & meniama' (menggabung) duarhJat. di qalah satu u akLu dari dua waktu shalat tersebutin; f.ii^u lakukan aoabila beliau 'edang berada di per-lrhnan 6idak sedang singgah. atau mukim sementara)'Adaoun ketika beli.rLr redangsinggrh semenrara (di tuaru,"-irtt. mak, beliar., -elakianakan setiap 'halat tenebutoraj *.tr'uou" tn; ."bagaimana yang beliau lakukan dil,u, t ",il, g uii twrar''i Saar itu beliau shalat padr wak-tunya masing-masing dengan qashar dan tidak diiama 'Semoea Allah memberikan tau6q kePada semuanyaunruk me'ngikuti Sunnah Nabi E dan tetap isLiqamah

melaksanakannya.Hukum Shalat Orang Yang Muqim YangMakmum di Belakang Seorang Musafir' DanApakah Musafir Boleh Mengqashar, Baik Ke'

tii


18/64

Adapun iika seorang mLrqim makmum di belakrng-,,.r6. iada shalar vanfraka'atnya empat' (dan si imammengq"sharnya ,.renjadi 2 rakaar)' maka si mukim harusmenvemDurn.rkan lhalatnya. setelah lmam mengucaP-kan i.rlam. [a harus berdiri lagi 2 rakaat' sehingga men-jadi sempurna 4 rakaarl.

lika Seorang Musatrr Shalat dr betaKangtmam yang Muqim, Maka Ia Vaiib MengikutiImam, Yakni 4 Rakaat.l8

Pertanyaan:Ketika sava musa6r, saya beritrirahat di salah saru,.-ort oeristirrhatan. Di mrsiid tempat inilah waktuZhuiur'tiba. Ketika saya masuk ke mesiid' mereka (para

mr-rkim) sedang trsyrhhud awwal' Setelah imlm meng-rreolan salam. sava pun ikur sllam' karena saya nlet*"igqrrhrr. Ap"k"h .ha)rt say, sepeni itu benar? JikeiiJ"lib.o".. -"t " "orkah sal a waji6 mengulangi shalat?Nasihetihh kami, semoga diberi pabala oleh AIlah'Jawaban:Shalat Anda hanrs diulang. Sebab, jika musafr shalar

di belakang imam yang muqim ia waiib shalat 4 raka'at'Demilian"menurui Sunn"h N"bi H. H'nya Allah pem-beri tau6k.

Musafir Shalat di Belakang

'3 Diaiukan oleh ," - 1di satu majelis Svrikh Ibnu Baz't6 Fat@a Lenekap tentane Shaht ldnd' e Qa'bat

[Hal ini berdasarkan hadits Imam Ahmad dalamMusnad-nya dar-lmarl' Muslim dalam kitab S/alihnya-scmoga Allah merahmati keduanya-. Dalam hadits terse-but disebutkan bahu'a Ibnu 'Abbas r$; ditanya dua hal:l) Seorang musa6r ma}'mum kepada im:m yang muqimscblnyak empar raka'at (disempurnalran). dan 2) Seorangrnusafir shalat bersama dengan rekan-rekannya (sesamamusafr) sebanyak 2 rala'at (diqashar). Maka lbnu'Abbasq$5 menjawab: "Keduanya sesuai dengan sunnah"'1e

Iuga sesuai dengan sabda Rasulullah S dalam haditsshrhih:"sesungguhnya (seseorang) itu dijadikan irnam adalah un-Luk diikuti, maka kalian janganlah menyelisihinya."'?ol

Hukum Syara' dalam Meniama' dan Meng-qashar Shalat, srta Hukum Berbuka di SiangHari Bulan Ramadhan.'1PertanyaanlKeoada vane mulia asv'svaikh 'Abdul 'Aziz bir 'Abdutt"h tin dr.."tr4uiti Keraiaan Saudi Arabia dan kerua

. t it Ii9;.fi , r'Fg. vy \ 6t

1' Ahrj,ad 0./ 2t6,226,227,290, 370) danMuslim (no. 688){l-Buktr,ri0/176,174 , KtMbrl Aaduan. Bab lqtundih Shaflnin lanaankh sbalazti.Mudim (no. I l5I. I ls4)ri Dari pelmintaan seseorang yang diajukan kepada SyaikhFdt@d Lenskap tentangsbalat lama'O Qashar 17


19/64

Badan Peneliti Masalah-Masalah Ilmiyah dan Fatwa Se-moe.: Allah senantias a menjaganya. Assalaam u alaikumuro ia h m a t u I I aa b i u,a ba ra haa u b.

Sava kemukrkan kepada Syaikh yang mulia bahwaseva dan saudrra-saudari s.rya memiliki kebun di ialanki arah al-Khari Hardh. Jarik kebun ke al-Khari 'ekitar60 km. Kalau iari Riyaih sekitar 140 km. Kami tidakmukim di rempar itu,iapi kami mukim dikora RiyadhKami perei ke iempat ini berulang kali unr uk mengelolak.br'rn L..iebut dan -engawa.i kilangsungan pengelol'r-an kebun tersebut.

Sava harap Svaikh vang mulia menasehatidan mem-berikan bimbingan kepada kami. Semoga Allah memberi-kan t",rfik-Nya tep"da Syaikh untuk menjelaskan hukum5yrrr' rerkaiidengan huium menjama dan mengqashar'irlar orda karus ka-i ini. Juga mohon dijelarkan ten-rane hr]kum berbuka di siang hari bulen Ramadhan pad:ke"iaan-k.adaan sepeni ini yang sering reriadi kerikakami pergi ke kebun tersebut:1. Kedka kami pergi ke kebun tersebut seharian ataubeberapa saai saji untuk mengawasi kelangsunganpengelolaan pertanian ini2. Ketika kami pergi ke sana di akhir pekan untuk ber'

santai sambiimingawasi kegiatan di kebun'3. Ketika kami berlibur penengahan tahun akademikuntuk istirahat di tempat tersebut. Biasanyaliburanini berlangsung 2 pekan.18 Fdt@d LenEkdP tentane Sbalat lana' & Qashar t:atua Lenghap tentang SbaLat Jdnd' ' Qdsb 19

,{, Kctika kami pergi ke kebun di siang hari bulan Ra-rnadhan, bolehkan kami berbuka? Sementara ituhirmi tidak merasa berat menjalankan puasa, dan dikebun pun terdapat pondok-pondok berikut sarana-sarana istirahat yang dibutuhkan.5, Blgaimana tentang kerabat atau teman yang ikut ber-sama kami. Apakah hukum yang berlaku bagi kamiberlaku juga bagi merekalKami harapkan jawaban Syaikh berbentuk tulisan.

S.'rnoga Allah {!J memberikan taufik-Nya kepadaAndaruntuk seriap yang dicintai dan diridhi-Nya. Dan semogaAllah mentrnjuki setiap langkah Anda menuju kebaik-irn, Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMcngabulkan.

'1 'r' ldari tuYadh'Jawaban:Va'akihum sakam utarabmatulhabi uabaraleaatub,Tidak mengapa Anda mengqashar, menjama' danberbuka di bulan Ramadhan. Demikian pula hal-hal itu

dibolehkan bagi siapa pun yang ikut bersama Anda ket cmprt tersebut. Hal ini dibolehkan .ela m a keadaan nya.cbag:imana yang Anda jelaskan radifAllah tki berfrrnanrLe islt a$.3i,Jl .: i" tit: b


20/64

tiJ,t i"Dan aoabik kalitn mengadakan perlaknan di bumi, makatidah mengapa kalian meng'qasbar sbalat." (QS. An-Nisaa':101)

DaIam Shabih Muslim disebutkan:o: o . ,1,-,,-- -,',.t.:i.--., ,,Il j ;i ;-,1Jl ., J-? lrl Jl5 g,4rjr J PJ Jr:', -- (' -- '. : ,; i,_.'Y'J"Bahwa Rasulullah S apabila perialanan membuat beliauberat, maka beliau menjama' Maghrib dan'Isya'"':21Ada satu kekecualian, yakni jika Anda berniat un-tuk mukim di tempat tersebut selama lebih dari 4 hariKetika itu, Andatidak diperbolehkan mengqashar, men-jama' dan berbuka di siang hari bulan Ramadhan'Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita se-

mua,

Mengqashar Shalat Ketika Safar']rPertanyaaniKami mengharapkan penjelasan seputar mengqashar

HR.Muslim.Dati acara radlo Murun 'AIad Darbi Kzset (no. t).Fatlld Lenstedp tentdng Sbaldt lana' tr Qdsbdr

rlr,rl,rt kctil.-a safar. Apakah ada riwayat yangxabiP+ datiN,rl'i H, yarrg menjelaskan bahwa beliau shalat dalamr,rIrlrry.r dengar sempurna (tidak qashar) Apakah hukumrlr,rl.u ketika safar ini dikairkan dengan jarak dan waktutr.rtcrrru) Kami mohon Penjelasan atas Pertanyaan-Per-r.rrry.r.rn tersebut berikut dalil'dalilnyr dari a)-Qur-an,l,rr .rs-Sunnah. Semoga A))ah membalas Anda denglny.rrrg lebih baik.

Jawaban:Nabi H melaksanal


21/64

Ada iuga riwayat yang menyebutkan bahwa beliau-"o*".i,"? d* -.ny"m-pu,nak"n shalar' akan tetapi,i*ri"t tersebut tid"k bisa diiadikan dalil'Yrne b.nar. berd"sarkan hadits-hadits shahih adalah

beliau mlneorshar shalat ketika berpergian hingga pulangk"-brli. Alrput rhrlat Maghrib. 6eliau melaksanakan-"rl: trL'r,. U;t t "tlka safai maupun muqim DemikianiJ* rnrt., S"Uutt, U.tiau kerjakrn 2 raka'at' baik kerika.ri", -"uoun -rrqi- Beliautidak pernah meninggrlkan.irtr, ,utin"tt .z ti.."t sebelum Sbubuh Beliau melaku-krrlnva denean ringan, baik di saat salar mrupun muqim'adro'.rn.ti", tr'tnirh ravratib Zhuhur"Ashar' Maghribdan ilsya'. kerika salar beliau tinggalkan'

[Di antara dalilnya adalah bahwa diriwayatkan dariIbnu'umar .+#', ia berkata:,;tt3Q',-,s\t ut:":;t eH ltJ-:.-'

ft't::;t ;i a,.:r j J ,sl i6 r;j F :bir i6t''Aku oernah menemani Nabi H. dm aku ridak perneh-.iihi U"li"u -"trt ukan shdat sunnah dj dalam perjalan-*. O* AU"tt lg Um lr,ar,, 'Saungubtrya telab ada pada(d.iri) Rasulullab itu sui teladan yang baih bagirnu'"'

Ibnu'Umar :'iy, -ketika melihar banyak orangyang-"lrk,'kan shalaL naFhh hunnah) di dalam perldanan-berkata:Fat@d LenshAp tentang Shalat lana' O Qashat l:dtwa Lenekap tentdng Shdlat lana' f' Qasbar

.;- >aJ-:jiu+t.!illcrndainy.r aku melakukan shalar naFlah. niscaya akullrn mela'kukan :halat (fardhuku) dengan itmam (sem'gurna)."1

Sudah selayaknya setiap mukmin mengikuti teladanRmulullah $ ketika safar.

Menurut para ahli ilmu (ulama)' defrnisi safar adalahoorialanan dalam sehari semalam. IniJ ah yang dikemukakanLlcL mayoritas ttlama , y rkr.:i 2 nathalab.larak tersebutrckirar 80 kilomerer. Sama saja. apakah lrrak itu direm-ouh dengan mobil. kapal terbang atau kapal laut Jika se-ioorane mene"dakan perialanan sejauh jrrak ini, atau yangmcndikarinvia. maka i. dikarakan melakukan saJar. Secarardl pun, perialanan sejauh iru dikarakan vfr. Dan telahdikeirhuii..ara umum oleh kaum muslimin !/alhasil,iikr sereorang mengadakan perjalanan dengan unta' ber-idrn k"ki, at"u det'grn mobil' kapal rerbang' kapal laut.iltau denean yrnq liinnya). aralkan perjaJanan tersebutmen"rnpull lrtrk i"kitar 80 kilometer. maka ia dikatakanmusa6r.

Sebae.ian ulama menentukan batasan iarak talar ter-sebut derigan kebiasaan daerah serempat. bukan denganiara}, kiloireter. Menurur pendapat ini' apa saia yang di-Larakan bepergian". maka daprt disebur safar. sehinggr, - --rrili,,tou"-,* a".-t . "-qdi.ebur bepergirn itu adrlah ha-'r,r -e'irba*, bekal. prkriin pings.,nr i. &n perlengk"prn lnn-


22/64

dibolehkan mensqashrr shalat. Hal sebaliknya rdahhiika perialanan teiebut m.nur,rt adat seLempaL tidak di-krtai


23/64

Hukum Mengqashar dan Meniama' Shalatbagi Orang yang Rutin Mengadakan Safar.27Dari 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz kepada sau-

dara kami yang terhormat: seseorang, llakrm Mablamahkota Khaibar.Semoga Allah memberikan raufik kepada setiap ke-baikan.Assahanu' alaikum uarahtatulladhi wabatakaatub'Saudarahu tercinta, surat yang Anda rulis telah sam-pai kepada sa1a. tanggal3/4/1389 H. -Semoga Allah me-nyampaikan Anda kipada hidayah-N1a-. Surat tersebut

berisi penanyaan: Bagi orang yang secam mtin mengada-kan safa. daii Sa"di ki negaia lain, atau dari satu kota kekota lain -sepeni sopir atau yang semisalnya- di negaraSaudi, bolehkah ia mengqashar dan menjama' shalat?Sementara itu, kita ketahui bersama bahwajika perjala-nan itu tidak rutin, ia boleh mengqashar dan menjama'shalat, sepeni orang yang safar dengan tujuan bisnis ataudarmawisata.

Jawaban:Mereka yang disebutkan trdi termxuk orang yeng sa-

Iar, sehinggediboJehkan mengqxhar shrlat. Mereka pun- Iaw.rbar darr a'v-svaikh rras penanlr.rn vang diaiukan olehilkim di Mrhkam:h Khr;b.r' Pada s r nu asv-svaiLh masilmenjabat rektor Universitx hlam Madinah al-Munawwrrah

Fa&od LengkaP tentang Shalat lana' & Qasbar

bohh menjama' shalat. Hal iru berdasarkan keumumanflil ryara' d"1"m masalah ini. IGmi tidak mengetahui ada-lyr drlil yang benentangan dengan dalil-dalil tersebut.Sebagian fuqaha (ahli fiqih) mengatakan bahwa ke-

hrrga nomaden (yang sering berpin&h-pindah) tanpa niatnukim di negeri tertentu, ia tidak mendaparkan keringan-$ ddam ibadah ketika safar. Namun pendapat ini lemah.Irmi ti&k memahami dasar pemikirannya dalam syari'at,lbrgaimana rclah diperingatkan oleh Abu Muhammad binQudamah aiiV dalam aL-Mugbni..

Jarak Safar Sehingga Dibolehkan Meng-qrshar Shalat dan Hukum Orang yang Berniatuntuk Menetap (Sernentara) Lebih dari 4 H^ri(Bolehkah Ia Mengqashar Shalat?)'?8Pertanyaan:Bagaimana menurut Syaikh yang mulia tentang jarak

mfar yang dibolehkan mengqashar shalat? Apakah dibatasidenganjarak tenentu? Bagaimana pula menurut Syaikhtentang orang yang berniat muqim untuk sementara da-hm safarnya lebih dari 4 hari. Bolehkah ia mengqasharshalatl

Jawaban:Mayoritas ulama berpendapat bahwa batas jarak di-

'* Terdapat drlam kitab Tubfatul lhhudan, hr1. 122,123.litad Lenskap tmtans Shal,zt lama' 6 Qashat


24/64

bolehkan oashar adalah perialanan sehari semdam denganmeneeunrian unta, atau dengan berjalan kaki Jarak ter-sebuikurane lebih 80 km. Demikianlah kebiasam yangberlal,u. Kuiang dari itu ridak dikatakan safar'Mavoritas ulama pun berpend'apat babwa oreng yangbemi"r r'rnrrrk menerai (semenatara) lebih dari 4 hari' maka

ia waiib menvempurnakan shdar dan wajib berpuasa disiane Laribulan Ramadhan.')" Sebab. hukum asal bagi orang,r"o! sedans m,rqim a dalah itmam. iahanya dj boleh kanirotiL -.,tlq"thrt .halrt iika ia dalam keadaan safar'Kalimat "lebih dari 4 hari" mengandung arti bahwaaoebila ia berniat untuk mukim selama empat hrri' atruk'ura.rre dffi iru, maka ia boleh menjama' dan mengqashx.hrlat]senr berbuka di bulan Ramadhan'

Dabm hadits vaos shahih dari Nabi # bahwa beliaubermuoim kerika belta" berhaji \flada selama 4 hari,dan. beiiau mengqrshar shalar. lDi hari kelimal beliauberangkat ke Mina dan 'Ara{ah

Riwavrt di atas menuniukkan bolehrya mengqasharbagioran!yang berniat muqim dalam safarnya sebanyah4 hari atau kurang dari itu'" fla'--**art,.."rn" " -.'u"a,kan perirlman ia boleh mengqr-illi..ri,., a," u*l"k-a pursa Namun Letikr ribrdisuatu."-"i. "r"Lrl ".";"*t'm sernent:ra *au rebh sampai di rem'px i"j."i'. t,t,L l.'ni"' 'ntuk mukjm lebih drri 4 hrri mrkai.j"k i" rilt S*-rki* ai rernpar itu. ir tidak boleh oelaLukm

semua itul28 Fatwa Lengleap tntang Sbaht lama' G Qashar

[Kasus]: Adapun ketika beliau muqim selama 19 hariltrrike pernbebasan kota Makkah, darl 20 hari ketika perarrgT$ukro, maha harus dilahami bahwa beliau tidak berniatutttuk bermuqim. Beliau tinggal di sana tidak lain disebakanhrcna beliau tidak mengtahui sampai kapan perang akanhr*hir. Demfianlah jumhur ulama memahami muqim-ayr beliau di Makkah pada saat pembebasan kom Makkahdrn dnggalnya beliau di Tabuk saat perang Tabuk.

[Kembali pada pokok permasalahan, bahwa apabilalita niat muqim untuk sementara lebih dari 4 hari kitadiwajibkan menyempurnakan shalat, tanpa qasharl. Halhi sebagai sikap kehati-hatian dalam bengama, &n meng-rmdkan asal huhum shalat, yaitu wajibnya shalat 4 raka'atPde shalat Zhuhur, 'Ashar dan 'Isya' bagi yang mukim.

Adapun iika ia (tinggal sementara) tanpa niat muqim-brhkan (boleh jadi) ia ddak tahu kapafl akan berangkatlrgi- maka ia boleh mengqashar, menjama' dan berbuka;tr,rrsa. fSampai kapan ia boleh melakukan ] hal tadi]l Yaknittmpai ia berniat untuk muqim lebih dari 4 hari. atau iatchh tiba lagi di rumahnya.

Hanya Allah Pemberi aufiq.

h lMaksudnya, di dua kejadian ini Nabi ff rnuqim lebih dari 4hari dan beliru mengqashar shalatl.fatoa Lmghap tmang Shaht Jdna' O Qa'ho 29


25/64

Hukum Menjama' dan Mengqashar Shalatdalam Safar, Kaika Safar BedangsungLama.3l

Dari'Abdul'Aziz bin'Abdillah bin Baz kepada sau-dara yang mulia seseorang. Semoga Allah memberikantaufiq kepadanya.

Sakamun'alaibum aarabmatullaabi taabara*aatuh,Sava meruiuk kepada surat yang Andr kirim tang'srl tolt t/ l4lO vane berisi: Sava hendek mengemukakanfeoada Svaikh vane mulia satu permasalahan yang telahuiake-utrakan Lelada Andapada u akru yaog lalu yaiturent*g menirma'dan mengqashar shalat keLika 'a{ar'dan ."flr t.rsebut berlangsung lama. Dan dikarenakan

pendapat drlam masalah ini sangar beragam. saya berharapigar Syail.h menielaskan dua hal kepada saya:Pertama: Safar ke luar dari kerajaan Saudi Jika safar

rersebur berlangsung lama. apakab :a1a boleh meniama'dan mengqashai shaiat) Terkadang safar tersebut samPai2 bulan. "Aear dikerahui bahwa saya tidak terbiasa shalatdensrn pririan orang barar. Dan meskipun berat' sayaba-s pulrng ke penginapan rerlebih dulu. rehinggr men-iama dan mengqxhar shai:t dalam hal ini lebih memu-dahkan saya. Jadi bagaimana hukumnya? Bolehkah sayamenjama' dan mengqashar shalat?r1 Dari kumpulin surat SyaiLh yang nulia notl/utaH. 3964/2 t^nggal 13/

Fatua LengkdP tentang Shalat lama' ' Qasbar

Kedua: Saya sering pergi ke kotaJeddah. Di sana sayatunya rumlh. namun rempat menetap saya di fuyadh.Xrdlng-kadang saya tinggal dlJeddah lebih dari 2 bulanl(ctika saya du sana, bolehkah sayamenjama'dan meng-qlrhar shalat atau tidak?

Jawaban:Kami berirahukan kepada Anda bahwa sa{ar yang me'

mcnuhi syarat agar mendapatkan keringanan adalah perjalan-tn yang jaraknya kurang lebih 80 kilometer. Barangsiapamel.rkukan sa{ar dengan jarak tersebut arau lebih, ia bolehmchkukan keringanan tersebut, sepeni: 1) boleh mengusaPdu,r &Df': selama 3 hari 3 malamrr, 2) boleh mengqasharthllat yang raka'atnya empat (menjadi 2 rakaat), 3) bolehmenjama'shalat Zhuhur dengan'Ashar pada salah satuwrktu dari waktu keduany4 atau menjama' shalat Maghribdcngan'Isya' pada salah satu dari waktu keduanya, dan 4)hrbuka di siang hari pada bulan Ramadhan.

[Imam Muslim meriwayatkan hadits Hamzah bin'Amr bahwa ia berkata:

'i lsep:ru rtau krus krk:yrng bia


26/64

it i|*;3,sit'H,;rt",1;; j*rqY b2e Js i:2" 5.=i ;s Y; q;3t1 P.@t"\(ahai Rasulullah, aku kuat berpuasa dalam perjalanan'Berdosakah akul" Rasulullah $i meniawab:'Iru adalahterineanan dari Allah. Barrngsiapa yang mengambilnyamak"'itu baik Nam.tn siapa yang ingin berpuasa' makatidak ada dosa baginya.''l

Aorbila seorang musafr telah sampai ke rempat tu-iuanni", lalu ia b.riiat tinggal di srna lebih dari 4 hari,maka'ia tidak boleh melakukan berbagai keringanansafar. Namun iika dia berniat tinggal selama 4 hari ataukurang, maka ia boJeh melakukan berbagai keringanantersebut.

Ketika seorang musafir tiba di suatu tempat untuksuaru keoerluan, dan ia tidah mengeLahui sampai kaparLo"rlu"n t"rr"but dapar ia selesaikrn' maka ia boleh-il"krlk- k"riog-"n-keringan,n s"[ar' Dan tidak adabatasaan wattu tJrtentu dalam melakukan keringanan-kerineanan tersebut. Kerentuan ini dengan syarat bahwaia tidi membatasi waktu renentu untuk tinggal di tem-pat itu yang melebihi 4 hari.

Memakai pakaian ala barat bukan merupahan alasanbolehnyr mengekhirkan shelat dari wakLunya (karena ha-

rur pulang dan berganti pakaian rerlebih dulu). lni pun bu-Lrnalasan boleh menjama shalat (Zhuhur dengan AsharItru Maghrib dengan 'Isya') Dan tidak boleh seorangmusrfir meninglalkan rhelat berjama'ahketika ia mudahmclaksanakannya. Alasannya, shalat beriama'ah adalahwrjib se&ngkan mengqashar dan menjama' hanya sebatasrukhshah fteringanan) saja

fAllah dli berfirman:Le tt a$ n:it4ffil\'-:zol ce?i{.^t'u tit: YI t'rbii

'Dan apabila hamu bepergian di muka bumi, maka tidak'lah mmgapa kamu mmqasharshalat(mu)." (QS. An-Nisaa':100

Kalimar "tidak mengapa" menuniukkan bahwa halini hanya sebuah keringanan, bukan suatu kewajiban lSemoga Allah memberikan taufrq kepada kita semua

ddam beramalyang diridhai-Nya. Dan semoga Dia me-nolong kita semua dalam segala kebaikan,

lVas salaa m u'ala iku m par ah mau.l kah i oabara kaaa'tub.

Ketua Badan Penelit Masalah-MasalahIlmiah, Fatwa, Dakwahdan PembinaanFd&ea Lengkap tentane Shalat Jdma' e Qashar tbtwa Lenghdp tentang Sbalat Jana' f' Qasbar 3332


27/64

Hukum Mengqashar Shalat Ketika SafarTersebut Bedangsung I-ama dan Hukum Meng'qrrfrrt Sft"f"t Uai Para Penuntut Ilmu HinggaIa Pulangra

PertanY:an:Benarkah seorrng mu'a6r boleh mengqashanhrlar 'h"',"";;i;;,;t ; -',[rr tersebut' sekiliPun benahun-

tJr'ni',qa.,r..rr' urir.rn waktu tenentr-r' sehinggaseo'ng

-,'.ri.tla"f. U"f.fr t,gi mengqashrr shalat nya? Bagaima-"r-rt"t"a ttr* u,g^"o'"tig mu"fir t'nt'k m"n'nrutii;;;i;'il;t'f,,ar nesei benrrlrh hahu r ia bolehm"ngqr.h.r. .hrla' n"a hingga ia pulrng?Jawaban:y"ng.q'u.ri a'-sunnah bagi ceoung mu';6r idilah-"""""ir. tU" a,f,m ularnya 'ebagar peneladanan terhrdri conroh N,bi H dan mengamalkrn 'unnah belrrufNabi S benabda:

1;U'3'\a"'ei3*"{Oashar shalar) adalah 'hrdaq'rh l rng di'hadaqahkanaiiJ r."pra"'ilr;,^. mlka terimrlah


28/64

ngannya, atau mencari orrnB yallg memiliki Persngketaandlnqannya. .emenr"ru ia Lidak Lahu kapan orang yangdicaiinvr ditemukan. Atau pada kxus-krsus yangsama'Maka ia boleh mengqashar shalatnya selama ia tirggal disitu, selama ia tidak membatasi mukimnya dan selama iatidak tahu sampai kapan urusannya selesai. Dalam hal iniIa boleh mengqxhar shalat dan dianggap sebagai musafir'Ta pun boleh melakukan keringanan-keringanan lainnyafsepeni berbuka dibulan ramadhanl, sekalipun berlang-sung bertahun-tahun.Adapun l) seorangpelaju yang mukim dalam irngkaw akru yeng lama untuk belajar' arau keadaan lainnya yangsemisal, ari,2) seseo."ng yang berniat akan muqim dalamjangka waktu yang lama, mala yang wajib bagi keduanyauni k -"nu"^o*n"kan shalatnya tanpa qashar' Inilahvrnr ben". sebrgaimana pendapat matoriras ulama di"nri, i-"tn -"dth"b yang empat dan selainnya Sebaboanekal hukum bagj seseorang yang muqim adalah me-nu"i,pr.r-"k"n .h.1", tanpa qrshar.Jika ia berniat untukmuoim lebih dari 4 hari, maka ia harus kembali kepadahukirm pokok (menyempurnakrn shalat). apakah untukbelajar ataupun tujua t yanglainnya.Ibnu'Abbas @;, berpendapat bahwa seorang musafirvane brmuqim selama 19 hari atau hurang dibolehkan un-,uk"-"ngqasi"t rh"lrtnya. Akan tetapi iika ia berniat un-t.rk -.rq"i- lebih d"ti itu, ia pun harus menyempurnakanshalatnya. Dalil Ibnu 'Abbas t# ini adalah muqimnya

Fatwa Lmzkap tmung Sbalat Janz' e' Qashat

Nabi S selama 19 hari ketika pembebasan kota Makkah,dan selama itu Nabi mengqashar shalatnya,Namun pendapat yang lebih kuat dan dapat dijadikan

pegangan adalah' Boleh seseorang mengqxhar shalat, jikaia berniat untuk mukim selama 4 hari atau kurang. Inilahpendapat mayoritas ulama, sebagai kehati-hatian dalamagama, dan menjauhkan diri dari bahaya besar kedka me'nyepelekan ibadah yang agung ini. Padahal shalat adalahtiangnya lslam,

Pendapat lbnu'Abbas q{! dapat disanggah, karenetidah benar jika dikatakan bahwa Rasulullah berniat mu-qim ftetika pembebasan kota Makkah) selama 19 hari.Pada waktu itu beliau hanya ingin menancapkan pondasi-pondasi agama Islam di Makkah, sena melenyapkan sisa-sisa kemusyrikan. Beliau tidak berniat urtuk muqim atautinggal pada masatenentu. Dan apabila seorang musafrtidak bemiat untuk muqim selama waktu tertentu, makaia boleh mengqashar shalatnya, sekalipun masa tersebutberlangsung lama, Ini telah dijelaskan di awal.

Maka saya nasihatkan kepa& para musa6r, baik untukbelajar ataupun selainnya, hendaklah menyempurnakarshalat tanpa mengqasharnya. Berpuasalah di bulan Rama-dhan, Kecuali jika ia muqim dalam jangka wahtu empathari atau kwang dari. Dikecualikan pula jika waku mulimtidak bisa ditentukan lamanya karena tidak tahu kapanurusannya selesai, sehingga ia tergolong musafir. Inilahpendapat terbaik dalam masalah ini, Dan ini pula yangl|th'd Lengkdp tentang Sbdkt lana' C Qashar 37


29/64

d.ikemukakan oleh mayoriras ulama., karena padanya-rer-dapat sikap hati-hati djam menjalanlan agama RasulullahS bersabda:"Tinggalkan apa yang meragukanmu, dan lakukan apayang tidak meragukanmu."r6

Juga sabda beliau $: at' r: 7' 9-t\'*)! ?rilJr J4jr :J'3-Barangsiapa meninggalkan perkaru-perkara yang samar

thukurinya). maka ia telah menyelamatkan rgama dankehormatannya."3/Tinse.rlnva Rasulullah E di Makkah selema l9 harik"riLr o?mb"basatt kota M:kkrh harus dipahami bah-

wa beliau tidak berniat muqim selama masr 19 hari iru'Beliau hanva inein memperbaiki unrsan-urusan agam;ld"n meman.rnsirn tauhid kepadr AJlah bagi pendudukMakkah. Beliatihanya ingin mengarahan l''aum muslimindalam melakukan kewajiban'kewajiban mereka Dengan. Ah"-d C roo-tr1, l5l)/"Tirnidzi rno 25lSr. an-Nxa-i drtamkiabnva al Muiabd\no-s'Il) dln ad-Dari (no'2sl5l LD"ha-h;hk,,i oleh Svaik} al-Albani p; d"hm shahith'tJaant tno

3377)1.Ahmrd 0V /2be.270), rl-Btrl hari (.I/ lel. Murlim rno l5eqr' {but,$ ud (no. l12eJ d,n Ibiu Mri,h (no 1e84)

,!:)";.i Y Ute+.j"Y e

l8 Fdtwa LengkaP tentang Sh.lldt Jdna' ' Qa'bdt Fataa Lmgkap tmtang Shalat lana' O Qa.'har 39

dcmikian, mala beliau tidat bemiar untuk muqim sebe-lumnya. Hari-hari itu berlalu dalam rangka mencefinatihcldaan kaum muslimin, memperbaiki apa-apa yang perlurliperbaiki, dan menegakkan syi ar-syi'ar agama di Makkahd.Mukarramah.

Dari riwayat di atas, tidak ada dalil yang menunjuk-kan bahwa Rasulullah niat muqim di Makkah 19 hari.Jadi riwayat ini tidak &pat dijadikan dalil untuk menen-tukan bahwa boleh qasharjika seseorang mukim 19 hari(atru kurang), sebagaimana pendapat Ibnu 'Abbas qig.

Hal yang sama ketika beliau bermukim di Tabuk se-lema 20 hari. Di situ tidak ada dalil yang menunjukkanbrhwa beliau S berniat untuk muqim di sana selama 20hari, Yang jelas, beliau mukim di sana untuk unxan perangdan mengawasi urusan beliau. Beliau tidah berniat untukmuqim. Asal masalah dalam hal ini adalah tidak ada niatuntuk muqim. Untuk menyimpulkan bahwa beliau niatuntuk mukim selama sekian hari, diperlukan sesuatu yangmenunjuklan ke arah itu.

Ketika itu beliau melakukan perjalanan untuk ber-iihad memerangi bangsa Romawi. Beliau menunda per-jalanan selama 20 hari di Tabuk. Tujuannya unruk meng-dtur strategi fdan menunggu perintah Allah], apakahbeliau harus melanjutkan perjalanannya untuk berpe-rang melawan bangsaRomawi, ataukah kembali lagi keMadinah? Setelah datang perintah Allah untuk kembalike Madinah, barulah beliau pulang ke Madinah.


30/64

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwatidak ada dalil yang menunjukkan bahwa beliau berniatuntuk muqim selama 19 hari di Makkah atau selama 20hari di Tabuk. Tidah bisa dikatakan bahwa jangka waktu19 dan 20 hari merupakan baras waktu dibolehkannyaseseorang untuk mengqashar. Tidak boleh pula disimpul-kan bahwa 19 dan 20 hari adalah waktu terlama untukmuqim, karena boleh jadi Nabi akan tinggal lebih lama&ri itu lseandainya urusan di Makkah belum selesai ataubelum ada perintah Allah untuk pulang dari Tabukl. Inisebagaimana dikemukakan oleh mayoritas ulama.

[Berbeda halnya dengan batasan 4 hari], di mana jikaseseorang yang safar niat mukim selama lebih dari + hari,maka ia harus menyempurnakan shalatnya. Maka ke-tentuan ini diambil dari muqimnya Nabi S di Makkahpada Haji \Vada' sebelum pelahsanaan ibadah haji. Beliaumuqim di Makkah selama 4 hari. Dan tidak diragukanlagi bahwa beliau berniat untuk muqim di Makkah untukmelaksanakan ibadah haji.r3 Beliau bermuqim sejak harike-4 hingga hari beliau keluar dari Makkah menuju Mina(yakni tanggal 8 Dzulhijjah).

Sekelompok ulama berpendapat bahwa batas muqimdalam hal ini adalah 10 hari.r' Dalilnya: Pada saat HajjatuL

lHal ini karena pelaksanaan haji itu direnrukan mararya' seper-d kapan harus wukuf, dan kapan wakru melempar jurnnhltKelompok ini berpendapat bahwa jika seseorang musaGr ber-

4A Fat@a Lenghap tentdng Sbaldt lana' e Qashar

Vada' beliar Sbermuqim selama 10 hari. Yakni 4 haridiMakkah, t hari di Mina, t hari di'Ara{ah, t hari di Muz-ddifah dan terakhir 3 hari di Mina. Mereka berpendapatb wa 10 hari itulah yang diniatkan oleh Rasulullah 4rtrlumnya unnrk mukim. Detrgan demikian, batas waktubolehnya seseorang mengqashar shalat koika dalam safarrdalah selama 10 hari atau kurang dari itu. Sebab Nabimeniatkan muqim tersebut.

Pendapat ini cukup kuat, [jika keberangkatan Rasu-lullah dari Makkah ke Mina tidak dianggap memulailagi safar yang bam]. Nyatanya, mayoritas ulama berpen-dapat bahwa berangkatnya Rasulullah S dari Makkahke Mina dianggap sebagai permulaan safar yang baru,Beliau melakukan safar ke Mina da.lam rangka melak-sanakan manasik haji, Kemudian setelah selesai, beliaupun pulang ke Madinah.

Masalah ini memang dipenelisihkan oleh para ulama"dan ada beberapa pendapat mengenai masalah ini. Adapunpendapat yang paling tepat dan paling hati-hati adalahpendapat mayoritas ulama, bahwajika seorang musafirberniat untuk muqim (semenrara) lebih dari 4 hari, makaia tidak boleh melakukan rukhshah-rukhshah safar. Jikamukimnya tepat 4 hari atau kurang dari itq maka diboleh-kan untuk melahukan rukhshah safar. Apabila ia tidak

muLim unruk sementara selama 10 hari dalam perjalannnya,maka ia masih boleL mengquhar shalarnyal

Fatwa Lenskap tentans Sbaht lama' C' Qashar 4l


31/64

bisa menentukan batasan u'aktu tenentu dalam muqim_nya, semisal tidak tahu kapan selesai urusannya, maka iamasih dianggap sedang safar, sekalipua berlangsung dalamwaktu yang lama.

Mengqashar Shalat bagi Para Pekeria di Ka-pal-Kapal Ltut.4oPertanyaan:Saya seorang tentara di angkatan laut. IGmi benolaldari pelabuhan untuk berlayar selama 3 atau 4 hari. Bo-

lehkah kami mengqashar atau menjama' shalat? Sebagaiinformasi, pelayaran kami ini tidak terlalu iauh dari pantai.Kami hanya berlayar dalam nngka suaru tugas. Mohonpenjelasan!

Jawaban:Orang yang berlayar, sama sepeni orang yang beper-

gian detrgan molil, kereta dan sebagainya. Jika perjalanan-iyr..jauh jr.rk yang dibolehkan qashar. maka ia bolehmengqashar atau meniama' shalat. J ika tidak memenuhiiarrk di atrs, m:ka ia tidak boleh mengqarhar atau men'iama' shalat. ladi iika kapal tersebur berlayar hanya di se-kirer pelabuhan, semisal hrnye lO atau 20 km saia. maka iatidalr boleh qxhar. karene orang tersebut tida}' dikat akrnmelakukan iafar. Namun apabila jaraknya memenuhi* Dari acara radio (Nzr r 'alad darb)' kaset no. 2642 Fatlla Lengkdp tentanE Sh,1kt Jand' e Qa'hdr 41

tyrrirt, sepeni 70 km,80 km, lO0 km atau lebih, maka iadlkrtegorikar sedang safar. Sama sepeni orang yang ber-lamlsya atau bepergian untuk kegiaun lainnya sejauh 80,70, 90 atau 100 km atau lebih.

Mengqashar Shalat bagi Orang yang Be-Pcrgian Ke Padang Pasiral

Pertanyaan:Apabila kami pergi ke padangpasir, bolehkah kami

mengqashar dan menjama' shalat 4 raka'at?Jawaban:Jikatempat yang dituju cukup jauh, kuranglebih 80ldlometer dari tempat tinggal kalian, sehingga dianggapnfar, maka kalian boleh mengqashar shalat. Mengqasharrh,rlat lebih utama daripada menyempurnakannya.lNabi S bersabda:.fi*, Sts'J S*V^t art"ii;..,.'

'(Qashar shalat) adalah shadaqah yang dishadaqahkanAllah kepada kalian, maka terimalah shadaqahnya."n'la Fatwa ini dnuk di Majrlah rl-'Arabiyyah. Buhn Jumadil Ula,trhun 1411H." Muttafaq'alaihIat@d Lengkdp tentdng Shdldt Jana' e Qasbar


32/64

Ia boleh shalat Zhuhur, 'Ashar dan 'Isya' masing-ma-.i'n Jri-.J...L. o;Uot"hkan pula meniama' shldat ZhuhurJ"inrn ;atrt"., "r" ,halat Maghrib dengan 'lsya" Jikaiia',"r.-""i"."t, *rLa hal itu l;bih baik. iika ia muqimlr-J ,".n"n,"r"1 ,r"u d:lam perialanannya cukup santar'Hal ini karena ketika Nabi XE berhaiiiWada ' dan bettau;.;;;; dt M;" -aka beliau hanva mengqashar shalat.*rr.'.t"*J"ur. selia'r meniamai shalat di'Arafah danrtfu'raJiJ ut"o" ,ituasi mengharuskannya untuk itu'Aoabila seorang musafu bemiar untuL muqim (xmen'--i.fi t""it i"."i, t"bih dari 4 hari' maka ia tidrk bolebti***ftrt,ftd'r, vrng 4 raka'at' Shalat yang 4 raka'nterrJharus ia laksanaken sempurna (sebanyak 4 rrka rt1'."ijnrimrn" dinv"trkan oleb mayoritrs ulamr' Namun

i,r.", i 1"t", ""*f..uqim hanya 4 hrrisria atau kurangirri i u. .rk, ^.ogqashar shalat adalah lebih utama'Hanya Allah Pemberi taufrk'Ketika Mengqashar dan Meniama' ShalatZhuhur dan'Ashar. Manakah yang Utama Apa't "tt i""gt""g Sttalat setelah Adzan ataukahMengakhirkannYa?a3Pertanyaan:

" D-t k,r-P"l* f"t." bella" bersumber dari tulisan beliauFahtd Lenghdp tentang Shdht lana' 0 Qashar l ,!t@d Lengkdp tentang Shdlat lana' ' Qashar 45

Ketika mengqashar dan menjama' shalat Zhuhur dan'Arhrr, -anak h yang)ebib utama. apahah mengeriakan'6yr langsung sete)ah adzen, atau dirkhirkrn sampai pene-ng.rhan dua waktu shalar rersebur?

Jawaban:Iika seorang musafir hendak berangkat dari tempar

tinscalnva .ebelim Zhuhur, maka iaboleh mengakhirkarrhii.r zh'.rhutny, untuk dileksanakan di waktu'Ashrrlcrsama-sama dengan shalat 'Ashar. (Dan cara ini disebuthnl ta .hhirl. .liia ia heodak berangkat setelah waktu2huhur, mak, yang lebih utama adalah shalat Zhuhurdln'Ashar disabungkan diwakru Zhuhur. @an cara inidisebv iana;taadin\' Sama halnya shalat Maghrib danihva . lika ia beirnekat sebelum Maghib. maka ia bolehrnil.k.*rk"n Maehrib digabung dengan'lsya waktu'lrva'. Dan iika ia birangkat setelah Maghrib. maka bolehmengeriakan shalrt Tsya'bersamaan dengan Maghrib diwakil Mahgrib. Cara inilah yang dilakukan Nabi H

Tika dalam perialanannya seorang musafr bermuqimr.rn.n,rt.. tntk. bol"hmelakukan jama'taqdim auu iama'tr'-khir. Akan tetapi yanglebih utama adalah tidak men-irma'nva. Dan iruhh yang diJ akukrn oleh Nabi & kerikaLcliau terada di Mina, kerika haji Vada'. Jadi sebaiknyail shalar pada wakrunya mrsing-mxing' tidak menjama'dikarenaka! sedang muqim. A&pun ketika keadaan meng-h.rruskan untuk meniama'. maka hal itu dibolehkan. se-hagaimana yangdilakukrn Nabi # di Tabuk. meskipun


33/64

pada saat iu beliau sedang bermuqim a{Demikian halnya orangyrngsakit ia boleh memilih.n,.i"".- i.Ulrt 'i"aah bilinvi "pakah iama' taqdim;l;;;,;;li,'kr;Aoabila liondisinl a ti&k mengharusi';; ;";i;,:. ;,il;;"; lebih uram'r adal'rh shalat pada:;'t;;;;k;.t; .,'"ioi-'"'ing' tanpa meniama'nva'ii #t^ .urrr"i- r',d'inny" tidak men$aru'kan men-jam.r', hal itu tetap boleh ia lakukan'V/aktu Meniama' Dua Shalat dan Vaktu

Shalat Vitir.a5Pertanyaan:Di waktu yang mana kita melakuken 'halat dengan.";iJ;;"i;;l:';-tan kapankah wakt' shalat \uitiritu?Jawaban:

;-rn*d"y.ga'""n"a "a"r.rh' Beliru bernukim dalam rrnekrmenenrukrn 'rraregr Perang d menrnssuPennrab Alllh?rdr'a* itu beli.:u ridrl mengelhujslmprr k:o'u muKrm o "'P''Lenebur' Kondisr lainnv' msrrnvlrna- **o-ang mengrdi


34/64

Kita memohon kepada Allah dd semoga Dia meng-anugerahi pemahaman yang benar drlam agama dln.*"Ji"*f, arfr-rn*ialankannya hingga kita beriurnPaai"!--Nyr. i.t""gg"hnya Allah Maha Dermawan lagiMahamulia.Hanya Allah Pemberi taufk'Meniama' Shalat di Padang PasirazPertanYaan:Saudara seseorang &ri Tha-if benanya: "I9mi sepakat

,,nL,rk meneadakan iafrr' Ketika sarnpai ke tempx tu't*i prarig p^lt. *kitar selam serehh shalat Maghrib'** ^Ji-,it"*"f." untuk segera wudhu' untuk melak-.mJ,r" .fti"t ruf rehtib dar 'Isyi' &ngan lama' dan qashar'ili"rrl"ot** a"ti't "^i berkata: "Shaln di wal'ru sepenii"iii.i"t-* "r**g"t"tt hingga adzan lsya' - Saya berkatai."r"a-".l"n*it rh,hjit iama it. bol'hdilakukan""i".Ji trt" a-i *ekru keduanya? Drn tarkala wakruLJ.iii.iJ u"tr,lu -ak" se"ta iang"'ng mxuk wakruIt vl, [,-p. rdr t"ngg*g waktu di arrara keduaryal ' Sa-#s", i"-l U*f.",, ri*. '(ebenamya' ada tenggang waktuJi*i-" t.a"-y", J mana kita tidak boleh melakukanshalat padanya."

Syaikh yang mulia, mohon penjelasanhukum syara'tcnrang mesalah ini. Dan kapanl


35/64

rrra)di suatutempat, maka sebaiknya i.r tidak meniamr"Yanp,.rra-, baginya rd:lah melakukan shalarnya dengan.rt "-.rr"o"aha-, .rir, tanpr menjama'nya Dan qashar inidilakukr-i i.ngan tyarat apabih ie muqim selama 4 hari,Lru ku.rne, SJab,i\rbi S muqim di Mina pxdr sur hrjivada'. oadl hari 'ldul Adh-ha, tanggal I l. dan targgal I2 dintara iarlh;li ra-riri4s Selama itu' beliau melaksanakan.hrlar p"d, *"krunvimxing-masing, tidak diiama' Ada-nun iika seorans musafr bemiat untuk muqim lebih dari'+ hrii. -aka vine lebih hati-hati adrlah melaksanakanshalar oada wakt,.rinva mxing-ma:ing (tidak diiama') dandilakokar, r.c.ar"..mpuma (ti&k diqasher) Inilahmenurutmayoritas ulama.

Semoga Allah S6 memberikan taufik kepada kitasemua.

Tatacara Shalat Sorang Musafir' di Mas'jid yang Dilaluinya Ketika SafaraePertanyaan:Tikr dahm safrr kami menjumpai masiid di wakruZhuiur (misrlnva), maka menurut rs-Sunnah apakah'l) kami harus stalar Zhuhur terlebih dahulu bersamajema'ah masjid renebut. lalu shalar 'Asbar detgan meng'

50

Hari taqriq A ahtansgrl11, 12 dan 13 Dzulhijiahl'Darik;,tab Tubfatul lkbaaan' hal. t26

Fdtud Lenghap tentang Sbaht lama' c Qashar

quharl Ataukah: 2) kami (para musafrr) membriat iama'ahtcrsendirilDan apabila kami ikut shalat berjama'ah bersama para

ilma'ah mxiid,lalu kami ingin .halar 'Ashar. apekah shaletiAshar ini haru. dilakukan .ecara langsung setel:h selesaiZhuhv -stpaya muuaLt @enurut-turut secara langsungmrara dua shalat)-, ataukah kami boleh ber&ikir mem-brca tasbih, dan membaca tahlil terlebih dahulu sebelumrhalat 'Ashar?"

JawabanrYang paling utama bagi kalian adalah shalat secara ter'

oisah d"ngrn m.ngqasher, karena sesuai Sunnrh. Namunlik" krlirn ,hrl., bJrsa.r-"rma d.ngan iama'ah masiid.maka haljan o aiib menyempumrkan shJat. Hal ini seba-gaimana yang ditunjukkan oleh hadits yang shahih dariNabi .

[Beliau bersabda:9;t'riyi*,y,'Fg.$yl*Sesunggubnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah un-tuk diiliud, maka kalian langanlah menyelisihinya "rrl

Adapun jika kalian ingin menjama', maka dianiurkanruntuk menyegerakan pelaksanaan shalat'Ashar, begitu' Al Bukhrri 0,176, 174, Ktubul aadzaan' Ba6 lqaandbh Shaft1ta fanada\h \haladli.Mu.litr (no II5I.II54)l,'tt'r,x Lengkdp tentdne Shalat JdnM' e Qdsbar 51

[!


36/64

selesai shalat Zhuhur. Hal ini sebagai bentuk pengamdanterhadap Sunnah.5l

Dan setelah membaca istighfar 3x' yakni:":.^t',4::'1 ;l,l'p:l\ .ar't):-1-Aku mohon ampun kepada Allah Aku mohon ampunkepada Allah. Aku mohon ampun keprda Allah "

Sena membaca:l,,t+t t; U G'tq,(>,lt it'4,p,lr cJl fritr'!rt')u'Ya Allah. Enekau-lah Pemberi keselamatan' dan dari-Muk"r"l"-"t-, Iii"hr.u.i Engkau. wahai Rabb yang memiJikiKeagungan dan Kemuliaan."52

Lain halnt a dengan murafir yang mengadakan per-ialanan sendirian. maka ia waji shalat berlama'ah denganli-g-o.-g y-g.uqim dengan sempurne (rid:k qxhar)Hrl;i kar;;a sh;Jar beriama'ah hikumnya -alib sedang-kan oashar hanva sunnah .ladi yang harus dikedepankan,d,laL mehksanrkan kewaiiban rerlebih dahulu'

Hanya Allah yang memberikan taufrq'l-ih^,""."A",i*h M'*rbr di Arrarr Dur shJar Merupahniy,-, a,t"- li*i"-, t yarg rkan d*ang pembahxaruvr'lMudim (no.5e1)l

52 Fdtua LenghaP tentdng Shaldt latna' O Qdsbdt

Jika Seseorang Tiba di Bandara Setelah TibaVaktu Shdat'Isya', Sedangkan Ia Belum ShdatMaghrib dan'Isya'. Bolehkah Ia Mengqasharden Meniama'?53

Pertanyaan:Dari seorang penanya: 7 g .p dari kota al-Bahah-Kerrjaan Saudi Arabia, ia be-nanyd: "Jika seseorangtiba

di bandara Riyadh setelah tiba vraktu shalat 'Isya', semen-trra ia belum shalat Maghrib dan'Isya'. Maka bolehkahh mengqashar dan menjama'Maghrib dan'Isya'?"

Jawaban:Yang disyari'atkan bagi seorang musafir adalah meng-

qlshar shalat. Adapun mengenai meniama' shalat. makarda perincian sebagai berikut:

(Pertama) Jika ia sedang berada di tengah perjalan-lnnya, maka yang lebih utama adalah menjama', baikjrma' taqdim atau jama' ta'-khir. tergantung siruasinya.ini berdasarkan perbuatan Rasulullah &, yakni ketikaberada di tengah perjalanan, beliau menggabungkan shalatMaghrib dengan 'Isya' arau Zhuhur dengan 'Ashar.Jika ia berangkat sebelum tiba waktu Zhuhur, makaia boleh mengakhirkan Zhuhur ke waktu 'Ashar fama''' Dari kumpulan penanyaaa yaq diajukan kepada Syrikh &lammaialah al-'Arabirryah.t:atua Lengtup tenung Shalat Jana' & Qashn 53


37/64

ta'-khir). Dan jika ia berangkat setelah waktu Zhuhur,maka ia melaksanakan shalat 'Ashar di wakru Zhuhurfiama Laqdim). Dem ikian pula keika ia berangkat sebelumMaehrib, maka ia boleh i:ma ra''khir. dan iika berangkatsetelh riba waktu Maghrib. maka yang dianjurkrn adalahjama' taqdim dengan menarik shalat 'Isya' untuk dikerja-kan di waktu Maghrib.

(Kedua) Apabila musafr itu tidak sedang di rengahperialanan, aninya ia sedangbermuqim untuh sementara.maka r ang utama bap,inyr adalah ridak menjama'. sesui&n** p"ib*r* Naii iE ketikr bajiVrda" beliau Lidalrn",ii.-r' du. ,h)"t pada srar mukim di Mina.

Mengenai kasus orangyang tiba di bandara Riyadh(s.relah riba wakru lsya'). semenrar;l ia belum shrlatMaehrib dar 'Tsya , m:ka dianjurl'.an meniama' Maghribdan- lsya . Crrarya, Maghrib 3 raka at (tidak boleh diqa-shar) dan 'lsya 2 raka'ar (diqashar)' karena bandara terse-but r.rmxuk di luar kampung halamannya la pun bo-leh melaksanakan shalar Maghrib tanpa berjama'ah, lalumelaksanakan shalat 'Isya' dengan berjama'ah bersamaorang-orang 1ain.

Hanya Allah Pemberi taufik.Jika Seorang Musafir Berangkat SetelahVaktu Shalat Zhuhur dan Sebelum rtrfaktu'Ashar, Maka Bolehkah Ia Menggabungkan

Fatua Lenskap tentang Shalat lana'e Qashar

Shalat 'Ashar ke \(aktu Zhuhur?54Pertanyaan!Jika seseorang ingin belpergian setelah shalat Zhuhur,dan sebelum waktu 'Ashar, bolehkah ia menjama' shalatZhuhur dan'Ashar dikerjakan di waktu Zhuhur (ama'hqdim)?Jawaban:Ia tidak boleh manjama' Zhuhur dan 'Ashar, kecualijika ia telah keluar dari daerah tempat tinggalnya dan

dapat dikatakan telah berada dalam perjalanannya. Hqlini karena Rasulullah $ kedka akan haji Vada', beliaushalat Zhuhur 4 raka'at di Madinah. Kemudian setelahkeluar Madinah dan sampai ke Dzulhulaifah (miqatnyaorang Madinah), maka beliau shalat 'Ashar 2 raka'at.

[Anas {5 berkata: -x:tt -. ,'t,tl,fl' e tP' i:J-t-" ",i;llt"Aku melakukan shalat Zhuhur bersama Nabi M seba-nyak empat raka'at di Madinah, dan aku melakukannyadua raha'at Sersama beliau) di Dzul Hulaifah (batas miqat

"' Dari. nt) ah ad'Da'wah, edisi Dzulqa'dah, rh. 1412 H.Fat@a Lengkdp tentang Shdldt Jdna' e Qashar 55


38/64


39/64

oranq-oreng munafik adalah sbalat lsya' dan shalat Fair(Shubuh). Serndainya mereka mengetahui pahala yrngrerdapat pada kedua shalat iru nilcaye mereka ahan men-daran'gin1a sekalipun harus merangkak-rangkak Sung-guh aku pernah blrcita{ita untuk memerintahkan shalatberiama ah) didirikan, kemudian aku menyrruh seseoranguntuk meniadi imam bagi manusia. kemudian aku sen-diri berangkat bersama beberapa lali'laki yang membawaseikat kav'u bakar, menuiu kaum yang tidak menghadirishalat fterjama'ah), lalu aku bakar rumah mereka denganapl. I

(Kedua): Berdasarkan riwryrt shahih dari Imam Ah-m;,1, dala,m Musnad-wa dan lmam lvluslim d nt Shahiiltnya bersumber dariibnu 'Abbasq+;. ia berkara: Ke-tentuanyangse.uai Sunnah bagi seorang musafr keLika ia.halat dibelakang imam yang muqim adalah hrrus shalat4 raka'at."tr

[Muslim meriwayatkan:o,V Gt Jt,,lG Ji\'za; Jt.t'; J": ,:.':-, "..1,,:-itij.u'Jrn'";\ ) t:t ;(; c^s ri!Jii*45\ j \- " \ . . .'" i:: " '.'"'H r:6' rt'1,:' i:si

Munafaq'alaihAhmad l/ 216,226,227 , 2e0, 370) dan Muslirn (no 688)'

58 Fatwa LensbaP tentang Sbdlat lana' t' Qashar

Dui Musa bin Salamah al-Hudzali, ia berkata, "Aku ber-tanya kepada Ibnu 'Abbas, 'Bagaimana aku shalat jika akuhcrada di Makkah, jika aku tidak shalat bersama Imam?'Maka ia berkata, 'Dua raka'at, fvaitu) sunnah Abul QasimY"."'"

"Adalah Ibnu'Umar apabila ia shalat bersama imam (yangmukim), maka ia shalat empat raka'at dan apabila ia shalatscndiri, maka ia shalat dua raka'at."6c]

t;yrw:ri 5;|Yst g 5a.i!'s j,:, -t t,, i,t:l)l -..t rl Owaaw;$tt;),.a

,r'fgi'y6L

|\l-Bnkhari U,/ t7 6, l7a, Kitdabul AadzaLn,Bab lqddmatish Shafnin Tanaanisb Sbakati. Muslim (no. 1151, 115a).Irdt@a Lengkap tentdng ShaLat lana' ' Qasbar 59

(Ketiga): Berdasarkan keumuman makna sabda Ra-sulullah #: *tr;ttJi,"sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti, makajrnganlah kalian menyelisihinya."6' (Muttafaq'alaih).

Seorang Musafir Sendirian \{raiib Shalat Se-cara BersamaJama'ah Kaum Muslimin (yang

HR.Muslin (no.688).Muslin (no. 6ea)


40/64

Mukim) dan Menyempurnakannya (TanpaQashar).6'

PertanyaanlBolehkeh seorang musa6r yang sedang umrah' men-iama shrlat Zhuhur dengrn 'Ashar &n mengqasharnya

selamr mukim sementara di Makkah selema 2 atau I hari?Dia sendiri benempat tinggal di sekitar Masjidil Haram'Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan'

Jawaban:Seseorang musafrr sendirian tidak boleh mengqashar

shalat. la walib shalat bersama jama'ah dan menyem-ournakan shalatnva, karena mengqashar itu hukumnyalunnah, sedangkan ,hrlat berjama'ah hukumnya wajib'Akan tetapi, iika musa6r tersebut lebih dari satu orang'maka mereka dioerbolehkan membuat jama'ah tersen-diri di kalanern iesama musa.fr. dan boleb mengqashersbalrtnya. hI pun dengan syarat apabila mereka muqimunruk 4 hari atau kurang dari itu.

Apakah Mengqashar Tanpa Jama' LebihUtama bagi Musafir? Ataukah Meniama' Se-kaligus Mingqashar? Apakah antara Jama'danQashar Harus Selalu Dilaksanakan Ber-Q DllimqalahadDa' pah.Eittsi no, 1489 tangal 27/17/1415 H'

Fdtud LengkaP teflang Shaldt ]dma' e Qdshar 61

Sebagian kalangan ada yang berpendapat bahwa antarajama' dan qashar itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain,Mereka mengatakan bahwa tidak ada qashar tanpa ltma' ,dan ridak ada jamr'tanpa qarhar. Begaimana menururpandangan Syaikh tentang hal ini? Manakah yang lebihutama bagi seorang musafrr, apakah mengqashar tanpajama', ataukah mengqashar sekaligus menjama'lJawaban:Seseorang yang dibolehkan qashar oleh syara', sedang-kan ia sedang berada di tengah-tengah perjalanannya (tidak

sedang mukim sementara), maka ia boleh menjama' shalat.Namun tidak ada keharusan bahwa qashar ini harus ialahulan sekaligus dengan jama'. Ia boleh mengqashar sajatanpa menjama' shalatnya.Meninggalkan jama' lebih utama bagi seorang musafryang sedang singgah di suartr tempat, tidak sedang melaku-kan perjalanan. Hal ini sebagaimana perbuatan Rasulullah

$ di Mina pada saat haji 'ffada'. Kerika itu beliau hanyamengqashar shalat tanpa menjama'nya. Namun beliaupun pernah menggabungkan antara jama' dengan qashar,yakni ketikaperang Tabuk. Ini menunjukkan keluasanmasalah ini,

samaan?63

" Dimtat dikitab tubfatal lkhuan gal. t2t).fanoa Lmgkap tentans Sbalat ]ana'O Qdsbdr


41/64

Beliau meniama' shllat sekaligus mengqasharnya' iikarrahlr't"l-el;trJ, ai dalem peri'rlanan' tidak sedang me-netap (.eme-ntera) atau singgah di quatu tempat

Adaoun masalah menjamr" mlka ketenruannya lebihl"l" j;:il;;;;;i;h Jii"kuk'n ol"h o"ng sakit Bolehiusa dilakuken krLrm mu'limin untuk menlama lnalaril",il;;;;:i'u;;r,,u ZhuhLrr dan'Ashar di masiid ecara;";i;;r"';:i;iik.,,"'"" huian atau ialanan licin berlum'::.lffi ;;i;;;;l;ridai. boleh -engq,'h"rnva H"lini kar.n" qashrr iru khusus bagi murlhr sala'HanYa Allah Pemberi taufrk'Hukum Meniama' dan Mengqashar Shalatb"gi Or"ng y"ngTelah Tiba Vaktu Shalat Pa'd"iya, d"n bi" Belum Berangkat"aPertanyaan PertamaiAoabila wrku shllat telah tiba' namun seor:ngl ang,k,; ill,lr;;;;J"' mrsih berada di remPat tingsalnve'kemudian ia berangkar sebelum melJk5an'lk'rn snf,lar'

il;il;;;;";q;'har dan menjama' shalatnYa?PertanYaan kedua:Kemudirn' iika (dalam perialan'rn pulang)' ia telah.h,h';;;;;;:;;:4.h,, dJngin q"h"'d.,n i''n' l"lu;l'r.irili -,n.,t "t' kerika"waki' Arhar masih ada'i-o^,;v,ovwo*t*t**,0,,1.t22)'

Faoa Lenghap tenung Sbalat Jana' ' Qashar 63

Aoakah:halatnya tadi sah? Sementara itu ia pun mengela-hui b"h*a prda *rkru yang kedua (yrkni wakru 'A"har)ia akan tiba di rumahnya?

Jawaban pertanyatn Pertama:Apabila waktu shalat telah masuk' tedangkan ia ma'

sih beiad: d! tempat ringgalnya.ldu ia berangkat sebelumshalat, maka ia boleh mengqashar shalat, dengan calatansetelah ia meninggalkan daerah asalnya. lnilah pendapatyrngre.kurr di "iiara 2 pendapar. Dan pendapat ini pulayan! dikemukakan oleh mayoritx ulama.

Jawaban pertanyaan kedua:Aoabila iatelah meniama du mengqxhxshalaL dalam

oerialanannva. lalu tiba di rumahnye' bail sebelum masukwakru vanqkedur, arau serelah mxLrk waltu yang kedua.maka ia ti&k waiib mengulargi shalatnyr. sebab ia relahmelaksanakan shalat sesuai &ngan ketentuan syara" Jikaia melakukan shalat dengan berjama'ah di masjid, maka halitu boleh, dan dinilai sibagar shalat naflab (swntah)

Hanya Allah Pemberi taufrk.Hukum Meniama' Shalat Maghrib dan 'Isya'Ketika Turun Huian di Kota-kota (Bukan Se-

dang dalam Perialanan).'5

" D^ikit$ T hfat l Ihbuaan (hal. t2+).Fat@d Lengkap tentdng Shdldt ldna' e Qasbal


42/64

dan Muslim, dari Ibnu'Abbas$;:,t&r,ptr;l;jri^j I+l

" Al-Bukhari (I/132), Muslim (no. 70s).

Pert^rlyaan'lBaeaimrna pendapat Syaikh yang mulia mengenai

.halar l;aehrib d"n'kya yang diiama' disebabkan huian,,,,np dilak"ukan di srat iid"k .ilrk"k.n ,"f"t' di kota-kota]'-!y"l*nyrpun t"lrh brgur, diterangi lampu' sera Lid:kada rintangan yang berat?Jawaban:Boleh meniama'shalrt Magbrib dan'Isyr'' atauZhuhur dengan iAshar, menurut pendaprt yang kult daridu" pendapi para ulama. Syaratnya adalah rurun huiand"n -"rrr lirkan untrrk keluar menuju mxjid Demikianpula ketika jalanan licin berlumpur atau banjir, sehinggamemberatkan.Qalilnya adalah hadits yang diriwayatkan al-Bukhari

"Nabi meniama' shalat di Madinah, antara shalat Zhu'hur dan 'Ashai, dan antara shalat Maghrib dan 'Isya''uuDalam riwayat Muslim ditambahkan:

'Tanpa ada rasa takut, hujan atau berpergian."6THal ini menunjukkan adanya kesepakatan di kalang-

an para Sahabat 4* bahwa rasa takut dan hujan juga me-rupakan alxan bolehrya menjama', sepeni hahrya safar,Namun pada kondisi sepeni ini, tidak boleh qashar. Yangdiperbolehkan hanya jama' saja, katena sedang bermuqim,tidak sedang safar, Sedangkan qashar itu termasuk ke-ringanan bagi orang yang safar.

Hanya Allah Pemberi taufik.Syart-Syarat Mniama' Dua Shalat Karena

Huian.68PertanyaaniBagaimana ketentuan menjama' dua waktu shalat ke-rika hujan?Jawaban:Apabila ada 'udzur, maka boleh menjama' dua waktu

shalat, yaitu Maghrib dan'Isya' atau Zhuhur dan 'Ashar.'Udzur tersebut yaitu: sakit, safar, dan rurun hujan yangsangat lebat, menurut pen&pat yang paling rajih dari duapendapat. Ketika ada udzur renebuq dibolehkan menjama'Zhuhur dengan'Ashar atau Maghrib dengan'Isya'.6? Mudim (no.705 (s0, 5a)).'3 Dari lurnpuh penmyran sumtan yrng di.rjukm kepada Syai.khpada acui benrjuk shalat dan urgensinyr" Di tuyadh.Fdtlrd LenshAp tentan{ Shdlat lana' e Qasbar 65

W'8t'"u1

nx,ld Lengkap tentnng Shalat ldnd' ' Qdshar


43/64

Sebagian ulama ada yang melarang orang muqrm un-rr'rk -eni-a.r' antr.a Zhuhur dan 'Ashar dengan dlsanrurunnyr hujan arau alasan llin sepeni ada lumPur yangmemberatkan.

Yanebenar, hal iru dibolehka.n. sebageimaoa keboleh-en meniima'Mashrib dan lsva ketikr hujan lebat ataulicin yang sangat dan dapar menl'ulitkan. Sama taja apekah1r-"; r..i"bui dil"k"kan di awal wakru atau di akhirnya'

Yane ielas, iika ada rintangan yang menl'ulitkan' 'e-,,"ni merlla sedane berada di mxiid" Liba'riba rumn hujan'v-e,"ner, &or, ihing4a menytlirkan mereka berialan.i.rr""n, ,i. l.r-put r,au iir' Mrka dip.tbolehkrn untukmeniama'. \flalaupun ti&k menjama', mereka boleh shalatdi rumah, disebabkan adanya hujan dan lumpur'

Tidak Boleh Meniama' Dua Shalat, Ke-cuali Jika Ada 'Udzur SYar'i 6'Pertanyaan:Beberapa hari yang lalu, beberapr imammasiid menia-

ma shalar Maghrib dengan'Isya'karena rurun hujan yangrinean, tidat lebat, dirr iidak ad, kesulitan yangberanidi'sebibkan huian rersebut. Bagaimana hukumnya? Mohonketeranean dari Svaikh apakah.halat mereka slb atauridak. teiingga mereka harus mengu)anginya kembali)6' Diajukan oleh seseorangdarlkoraRivadhpadamajelis beliau'

Fatwa Lenskzp tennng Sbalat ldnd' r Qd'bar 67

Jawaban:Menjama' dua waltu shalat tidak diperbolehkan, ke-culi ada'u&ur syar'i. sepeni safar. sekit, hujany;!ng mem-

buat basah kunrp dan menyebabkan beberapa kesulitan,sepeti adanya lumpur. Adapun menjama' shalat tanpa'udzur yang diizinkan syara', maka hal iru tidak diperboleh'kan, Mereka yang telah melakukannya harus mengulangshalatnya, berdasarkan sabda Rasulullah S:"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidakbersumber dari kami, maka hal itu tenolak."'o Diriwayat-kan oleh Muslim dalankitab Shahib'nya-

Pada dasarnya, hadirs ini ada dalam perilr ayatan al-Bukhari dan Mudim dari 'Aisyah l# . dari Nabi bahwa beliau bersabda:f- -ri ". t,.,...,.,t'. ''.i'''t:+ + -J u rj5 u;l i rr,-l Ji

"Barangsiapa yang m"r,g"d"-"d" d"l".i p.ikara (agama)kami ini yang tidak bersumber darinya, maka hal irurenolak."Tr

Karena irulah, setiap peribadatan seorang muslim mesti

o ^- , 1.i-, -J U'il c.Ji '*x\;i Le :j

" Muslim (no. 1718).' Al-Buknari 0II/167), Mudim (no 1718)Fatwa Lenshap tentang Sbakt lanz' f' Qasbar


44/64

sesuai dengan syari'a( yangsuci \flasPadalah terhadap hal-hal yang benenrengan dengannya'Semoga Allah memberikan tau6q kepada kita agar.'"u--l.ltt*i arn.endalami agam*Nya dan agar kite

tetap berpegang teguh PadanYa'Apakah Niat Merupakan Syarat Bolehnya

Itma'?7'PertanYaan:Aoakah niat merupakan syarat bolehnyr jama'? Ba'

.rurk Jrrl e vaoq sh rlar Mrghrib rmpa niat akan meniama'.iJ", vrr*'(.lUi**uut din gan'kya Namun keiadian'r"r'l""iitt tftrlat lt"ghrib. iara jama ah bermusyawarah'i"i" -"t"t rrn.rnut*t* unn* meniama" dan mereka mei"L,-"k- ,h"l"t 'Isy"' (digabung di waktu Magbdb)?Jawaban:Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini Pendapat

vane kuat addah: Niat ietika memuhi shalat yang per-iami tdalrm hal ioi Maghrib) bukan merupaken sy-aratl"i"f iu" ir.t. Ia bole-b saia meniama serelah selesailtri" J** o"""-" fiureghrib)' selama ada udzur syarr","p"r,i ."ri"i"krrr, ,"kit atau huian'; D' ,-, dlr^ klr^b T'kf*ul likllwdun (h^l r25)'

Fatlea LengkdP tentang Shalat lana' e Qasbat

Apakah Muwalaar (Kelangsungan atau Tidak idanya Jeda \faktu) antara Dua ShalatMerupakan SYarat Jama'? 73

Pertanyaan:Bagaimana hrkum muwalat da)am pelaksanaan 2rhrlat vang diiama') Karena ada sebagian orang yrngm.neihiri"o th"l", yangkedua, dengan tuiuan untukmemieriieda atau pimbltas di anr"ra dua shalar'Jawaban:Orrng vanq akan meniama' dengen iama' taqdim*riib mellksanikan shrlat kedua langsung setelah shalat

vans penama, tanpa mengakhirkannya untuk memberil.dr'oembatar. Namrrn ridat mengapa melambatkannya'sedikit selama ridak dianggap sebagai pembatas di entarad.,a *aktu shalat. Inilahlang dilikukan N abi S, danbeliau bersabda dalam hadits shahih:]-pij3:i{;Vtrw"Shalatlah kalian sebagarmana (tata cara yang) kalian lihat,fterika) aku shalat."TaYang benar adalah bahwa niat bukan menrpakan

" Dirnuat dalern kitrb Trhfatul lkb@aan (h^l'. r25)'" Al-Bukhari (no, V155).Fatwa Lashap tentang Shaht lama' ' Q*har


45/64

\) arat jama', sebagaimana iawaban Pefianyaan y.mg lalu.trAdapun dal:m jama'ta -khir terdapat keluasan. klrenawaktu shalat yang kedua dilaksanakan pada waktunya.Namun yang paling utama adalah melalukan jama' secaramuwalat, tidak diselangi oleh kegiatan apa pun Hal inidilakukan dalam rangka meneJadani Nrbi S.Hanya Allah Pemberi taufik.Hukum Musafir yang Meniama' Shalat

Hingga Akhir Hari76 zz'Pertanyaan:Bolehkah seorang musafi r yang menempuh perjala-

nan dalam waktu yang lama, menjama' semua shalatnyadi akhir hari?Jawaban:Ini suatu kemungkaran yang besar. Tidak seorang

ulama pun yang berpendapat sepeni ini. Seorang musahrhanya boleh menjama' shalat Zhuhur dengan 'Ashar disalah satu waktunya, dengan catatan sebelum mataharimenguning. Boleh juga menjama'Maghrib dan'Isya' di

7a

llihat {atwa sebelumnyr dengan judul: Apakah Niat Merupa-kan Syarat Bolehnya Jarna'?ltMaksudnya menggabungkan shalat Zh'.rhur, Ashar drn Magh-rib di aLlir harilD^,; xen radlo Nurun 'aLad. Darb.

Fatud Lenshap tentdng Shalat Janz' ' Qashar lataa Lnsh'p tentans Shalat lana' e Qasbar 71

sdah satu waktu keduanya, dengan syarat sebelum pene-ngahan malam. Adapun shalat Shubuh, maka tidak bo-leh dijama' dengan selainnya. Shalat Shubuh wajib dilak-urnakan pada waktunya, baik ketika safar maupun ketikamuqim, yakni sebelum matahari rcrbit.

Hanya Allah Pemberi taufk.Mengqashar dan Meniama' Shalat bagiOrang yang Safar di Dalam Kota.78Pertanyaan:Kami bertiga pergi dari Riyadh ke Qasim untukmenghabiskan hari kamis dan jum'at di sana. Bolehkahkami mengqashar dan menjama'shalat? Wajibkah kami

berjama'ah di masjidlJawaban:Kalian boleh mengqashar shalat yang 4 raka'at. Ada-pun shalat Maghrib dan Shubuh keduanya tidak boleh

diqashar. Dan kalian tidak wajib shalat berjama'ah di mas-jid." Namun jika kalian shalat bersama masyarakat setem-pat, kalian harus mengikuti mereka, tidak boleh qashar.'" Dari n{alah al-Arab4ya} bulan Syawal rahun 1412 H." tKebolehan ini harus difahani Larena mereka mengadakm safarbenama, sehingga bna nengadakan shalat berjama'ah sendiri,terpisah dari mereka yang mukim. Lain halnya jib masingmasing mengadakan safar sendiri-sendiri, maka ketika iru wajibberjanaah di nasjid bersama nasyaralat seremparl


46/64

Sebab Sunnah yang shahih menunjukkan bahwa seorangmusafir yang shalat di belakang orang yang muqim harusshalat sebagaimana imamnya.

A&pun shalat Maghrib dan Shubuh, malla katian harusmelaksanakan keduanya bersama kaum muslimin secaraberiama'ah. sebab pada 2 shalat rersebut tjdak boleh diqa'shar. Dan iugr melihar keumuman sabda Rasulullah E'

. )-r9 jj )! I ;\; :^i iU il .tJJt 'e:" y"B"rlrrgri"p, -'"nd"r, gar adzan tetapi ia tidak menda-tanginya, maka tidak (sempurna) shalamya, kecuali ada'udzur."3o

Diriwayatkan oleh lbnu Mrjah dan ad-Daruquthni.Dishahihkan oleh lbnu Hibban dan al-Hakim. Sanadnyadengan syarat Muslim.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah $b , ia mengata-kan bahwa seorang laki-laki yang buta ('Abdullah binUmrni Maktum) datang kepada Nabi $.a t 4 - att-I-ll ,ll ,i!irju,I 3 4.;l ljll.. :-*5 .\'i'^5 ": t. ii H o'.--' Y I -s) lbnu Mrirh tno. zq:t, ad-Daruqurhi d:hm Sanarz.nva (no. l).Ibnu Hibban (no 2Ob4), drn al'H,kim dalan n4ustad'ah'rya[/245).

O 3.-2 | OutA f ) A\-.-e

Fdtua Lengkap tenta g Shalat lana' e Qashar

a a.. a.r)r.rt ;rJijl ;ir ta Jl4i ;U; 11', 1.U A -??- '. e q,/ - -'r....J..-U JG:i.,i JU.: I"'0fahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku kenesjid, apakah ahu dibolehkan untuk shalat di rumahkul"Beliau S benanya kepadanya: "Apakah engkau mende-ngar adzanl" Ia menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Makaengkau harus memenuhi panggilannya."sl Diriwayatkanoleh Muslim dalam kitab Shabiih-nya.

Kalian boleh menjama' shdat Zhuhur dengan 'Ashar,atau Maghrib dengan'Isya', sebab kalian dalam keadaansafar, akan tetapi tidak menjama' addah lebih utama, se-bab kalian sedang bermuqim untuk sementara.Dan apa-bila kalian shalat di masjid berjama'ah dengan maqyarakatsetempat, maka hal itu lebih utama dan pahalanya lebihbanyah.

Hanya Allah Pemberi taufrk.Jika Seorang Musafir Sampai ke Suatu Daerah, Maka Ia Harus Shalat Beriama'ah Ber-

sama Masyarakat Setempat dengan Sempurna(Tidak Mengqashar)8'3' Muslim (no. 653)." Dnrmoailan drbm oenemuan rerbLrkr di Dmr T.ruhid Tha-:t', unil3l 2s / t/ ft1d H.Fatua Lenghap tmtang Sbaht lana'C Qasbar 73


47/64

Pertanyaan:Jika seorang musafr (yang mengadakan perjalanansendirian) berangkat keJeddah, bolehkah ia mengqasharshalatl Hartrskah ia shalat di masjid berjama'ah?Jawaban:Jika seorang musafir berada di tengah-rengah perja-lanan, maka ia boleh mengqashar shalat. Namun tatkala

ia telah sampai ke tempat tujuanflya, sementara ia belumshalat, maka ia tidak boleh shalat sendirian. Ia hanrs shalatberjama'ah di masjid setempat dengan sempuma.sr Adapwrkerika ia sedang berada dalam perjalanannya seorang diri,kemudian datang waktu shalar, maha ia boleh mengqasharshalat yang 4 raka at menjadi 2 raka rt.

Seorang Musafir, Baru Boleh Meniama' danMengqashar Apabila Telah Meninggalkan Dae.rahnya. 8aPertanyaan:Bagaimana hukum seorang musaf,r yang mulai per-jalanannya setelah masuk waktu Zhuhur. Setelah me-

lalui jarak kurang lebih 10 km, ia berhenti untuk shalat.Apakah ia boleh qashar atau wajib menyempurnakantKarena berjama'ah adi ah wajib, sedanskan qash:r hanya se-buah keringanar ymg pelaksanaannya hary: sunnahl.Dari.acararadio Nuur 'alarl Darh

74 Fatoa Lengkap tentang Shalat lana' ' Qasbar 75

Zhuhurnya 4 raka'atlJawabanrJumhur ulama berpendapat bahwa seorang musafirhanya boleh shalat -layaknya shalat orang yang musafir-setelah ia keluar dari daerahnya. Ini dikarenakan NabiS tidak mengqashar shalatnya dalam safar-safar beliau,kecuali setelah meninggalkan Madinah. Di luar Madinahitulah beliau shalat yang 4 raka'at menjadl2 raka'at.fA-nas {5 berkata:.4,t;,c-llr3j,3 .i;f ji ;! !\H, 3lr i;.r|j,it : :w

"Aku melakukan shalat Zhuhur bersama Nabi $ seba-nyak empat raka'at di Madinah, dan aku melakukannyadua raka'at (bersama beliau) di Dzul Hulaifah Satas miqatdari arah Madinah)."351

Mengenai waktu keberangkatan (apakah sebelum atausetelah masuk walcu Zhulur) tidak jadi masalah, keduanyaboleh dilakukan. Yangperlu diperhatikan adalah wakrumengerjakan shalat dalam perjalanan. Apabila adzan telahdikumandangkan, apakah Zhuhur atau 'Ashar, sedangkania rclah keluar dan melevr'ati batas kotanya, maka di situlahia boleh mengqashar shalat yang empat raka'at.N! HR. ALBukhari 60. 1089) &n Muslim (no. e90).Fdtaa Lengkap tentang Shalat Jana' f' Cpsbat

*;s:


48/64

Jadi yang perlu diperhatikan adalah waktu pelaksana-an shalar ketika safar, bukan waktu ia berangkat dari tem'pat tinggalnya.Seseorang Mengadakan Safar ke Suatu Tern-

pat yang di Tempat Itu Ada Kerabatnya.s6 Apa-bilaJaraknya Memenuhi Syarat Qashar (Sekitar80 Ii(m), Maka Ia Termasuk Musafir'87

Pertanyaan:Seseorang berangkat dari Riyadh dengan tujuan keMakkah, Di perjalanannya ia singgah dulu di Qashim,di rumah kerabatnya, selama 2 hari. Apakah ia dianggap

sebagai musafir atau sebagai muqim?Jawaban:Ia dapat dikatakan sebagai musafir, selama berada diluar daerabnya, walaupun di perjalanan atau di tempat tu-juannya ia singgah di rumah kerabatnya, seperti saudara,

saudari, atau selainnya. Akan tetapi ia tidak boleh shalatsendirian. Ia wajib shalat dengan berjama'ah bersama ma-syarakat setempat dengan menyempunakan shalat, yalni4 raka'at. Ini karena shalat berjama'ah itu wajib (sedangkanqashar tidak wajib). Jika ia mengadakan perjalanan ber-

[Maksudnya, ia singgah di kerabatnya, atau tujuannya mernanguntuk mengunjungi kerabatnyal.Dti acara radio Nuw aladDarh,Lasano II76 Fatl'a Lmlkdp tntans Sbalat lana' A Qa",bat

sama-sama dengan yang lain, maka mereka boleh menga-dakan shalat berjama'ah tersendiri dan mengqashar sha1at.33Jika mereka (yang musafir itu) ingin shalat berjama'ahbersama masyarakat serempat maka tidak rnengapa, tapitidak boleh mengqashar.

Adapun jika bemiat muqim selama lebih dari 4 hari, ma-ka ia harus menyempumakan shalatnya yang 4 raka'at. Samasaja apakah ia musafir sendirian ataupun rombongan.

Seorang Musafir Boleh8' Shalat Jum'at diSalah Satu Kota Bersama Kaum Muslimin, Ke-mudian Ia Meniama' Shalat 'Ashar. eoPertanyaan:Seseorang benanya, "Suatu ketika saya pergi ke Mak-kah al-Mukarramah untuk 'umrah. Di tengah perjalanan

saya shalat Jurn'at bersama kaum muslimin. Setelah itusaya menjama' shalat 'Ashar, karena saya sedang safar.Apakah ini boleh) Mohon jawabannya, semoga Allahmembalasnya dengan kebaikan.Jawaban:

Nl fKarena mereka sama+ama musadr yang boleh mengqashar shalat,dan mereka pun dapar menserjak kewajiban shal; berjma'ahl$ tKara 'boleh' ini rnenunjukkan bahwa shalat jum'at tidak wa-jib baer musafir}r Diajukan oleh seseoang dari Riyadh pada najelisnya.Fanoa Lnghap tentang Sbakt lana' & Qashar 77


49/64

Sejauh ini kami tidak mengetahui dalil yang mem-bolehkan seorang musafr untuk menjama' shalat 'Ashardengan shalat jumat. Hal ini tidak pernah kami dapatkandari Rasulullah $, atau dari para Sahabat beliau d:q .Maka kitawajib meninggalkannya. Jika seseorang telahmelakukan hal itu, maka ia wajib mengulangi kembali(shalat 'Ashar), setelah waktu 'Ashar rersebut tiba.

Semoga Allah memberikan perunjuk kepada semua-ny^Musafir Boleh ShalatJum'at Bersama Orang-

Orang yang Muqim, Namun Tidak Boleh Men-iama'nya dengan'Asharel

Pertanyaan:Bolehkah seorang musafiryang shalatJum'at benama

orang-orang yang muqim, lalu ia menjama' shalat Jum'attersebut dengan shalat 'Ashar?Jawaban:Tidak boleh. Shalat Jum'at tidak boleh digabungkandengannya shalat 'Ashar. Ia harus shalat 'Ashar pada wak-tunya. Adapun jika musafirtersebut shalat Zhuhur dan

ridak shalatJum'at bersama masyarakat, maka boleh saja iamenjama' Zhuhur rersebut dengan shalat 'Ashar. Ini dibo-

" Dari kumpulan penanyaan yaag diajulan kepada Syaikl yangdimuat di majalah al-'Arabi1ryah.Fatua Lenshap tntans Sbalat lama' O Qashar htaa Lengkap teatang Shdldt Jama'f' Qasbdt

lehkan kareru rorang musafr tidak wajib shalat Jum'at.Dalam safamya Rasulullah S menjama' shalat Zhuhttdan 'Ashar ketika haji \X/ada'. Ketika beliau di hari 'Arafah,beliau shalat dengan satu kali adzan dan dua iqamat (melak-sanakan Zhuhur dengan Ashar dilama'). lJflaktu itu hanrjum'at, namun beliau tidak mendirikan shalatJum'at.Hanya Allah Pemberi taufik.Shalat 'Ashar Tidak Boleh Diiama' denganShalat Jum'at, Baik Ketika Safar Maupun Mu.qim'"Pertanyaan:Saudara seseorang dari Riyadh benanya: "Saya pernah

shalat Jum'at di masjid Nabawi. Karena saya seorang mu-safr

tuntunan shalat jama' & qashar

Documents