tutorial klinik-otitis eksterna

6
TUTORIAL KLINIK 1. Problem : Keluhan Utama: Penurunan pendengaran telinga kiri RPS: Seorang wanita 26 tahun datang ke poliklinik THT RS JOGJA karena mengeluhkan penurunan pendengaran telinga kiri yang dirasakan sejak ± 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan telinga kiri terasa nyeri, berdenging (+), keluar cairan dari telinga (-). Sebelumnya pasien mengaku bahwa telinganya kemasukan air. Kebiasaan sering mengorek telinga disangkal. Pasien mengatakan tidak ada demam, batuk, dan pilek. Pasien juga belum pernah berobat ke dokter atau puskesmas. RPD: Riwayat keluhan yang sama disangkal, HT (-), DM (-). RPK: Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan Fisik: Tanda vital : - TD : 120/80 mmHg - Nadi : 88 x/menit - Respirasi : 18 x/menit - Suhu : 37,1⁰C Keadaan umum : baik Kesadaran : compos mentis Kepala : mesocefal Muka : pucat (-), udem (-)

Upload: arian-surya

Post on 13-Dec-2014

38 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tutorial Klinik-otitis Eksterna

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Klinik-otitis Eksterna

TUTORIAL KLINIK

1. Problem :

Keluhan Utama: Penurunan pendengaran telinga kiri

RPS:

Seorang wanita 26 tahun datang ke poliklinik THT RS JOGJA karena mengeluhkan

penurunan pendengaran telinga kiri yang dirasakan sejak ± 3 hari yang lalu. Pasien juga

mengeluhkan telinga kiri terasa nyeri, berdenging (+), keluar cairan dari telinga (-).

Sebelumnya pasien mengaku bahwa telinganya kemasukan air. Kebiasaan sering mengorek

telinga disangkal. Pasien mengatakan tidak ada demam, batuk, dan pilek. Pasien juga belum

pernah berobat ke dokter atau puskesmas.

RPD:

Riwayat keluhan yang sama disangkal, HT (-), DM (-).

RPK:

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama.

Pemeriksaan Fisik:

Tanda vital :

- TD : 120/80 mmHg

- Nadi : 88 x/menit

- Respirasi : 18 x/menit

- Suhu : 37,1⁰C

Keadaan umum : baik

Kesadaran : compos mentis

Kepala : mesocefal

Muka : pucat (-), udem (-)

Status Lokalis

1. Telinga : Nyeri tekan tragus (-/+) edema (-/+), MAE Serumen (-/+) hiperemis

(-/+), Cone of light (+/+), otore (-/-), nyeri mastoid (-/-)

2. Hidung : Deformitas (-/-), deviasi septum nasi (-/-), krepitasi (-/-), edema (-/-)

3. Tenggorokan : Arkus anterior dan arkus posterior dekstra/sinistra dbn, tonsil T1-T1,

kripta dbn, orofaring dbn, hiperemis (-)

4. Leher : kelenjar limfonodi kanan-kiri tak teraba, kelenjar tiroid tak teraba

Page 2: Tutorial Klinik-otitis Eksterna

Thorax

1. Paru : SDV (+/+), Suara tambahan (-/-)

2. Jantung : S1-2 Regular

Abdomen

1. Abdomen : BU (+)N, Supel, Nyeri Tekan (-)

2. Ekstremitas : Akral hangat (+/+), Edema (-/-)

2. Hipotesis:

Dx: Otitis Eksterna Difusa Auris Sinistra

DD: - Otitis Eksterna Difusa Auris Sinistra

- Otitis Eksterna Sirkumskreta Auris Sinistra

3. Mekanisme

Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen akan dibersihkan dan dikeluarkan

dari gendang telinga melalui liang telinga. Cotton bud dapat mengganggu mekanisme

pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit mati dan serumen akan menumpuk di sekitar

gendang telinga. Masalah ini juga diperberat oleh adanya susunan anatomis berupa lekukan

pada liang telinga. Keadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk kedalam

liang telinga ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah, lembab, hangat, dan gelap pada

liang telinga merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri.

4. More Info

Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium

5. Tujuan Belajar dan Pembahasan

- Apa yang menyebabkan otitis eksterna difusa:

Kuman penyebab biasanya golongan Pseudomonas. Kuman lain yang dapat sebagai

penyebab adala Staphylococcus albus, Escherichia coli dan sebagainya. Otitis eksterna difus

dapat juga terjadi sekunder pada otitis media supuratif kronis. Faktor predisposisi otitis

eksterna difus antara lain :

1. Udara. Udara hangat/panas dan lembab memudahkan kuman bertambah banyak.

Page 3: Tutorial Klinik-otitis Eksterna

2. Derajat keasaman ( pH ) liang telinga. PH basa mempermudah terjadinya

Otitis eksterna. pH asam memproteksi terhadap kuman infeksi.

3. Trauma mekanik. Trauma lokal dan ringan pada epitel liang telinga luar (meatus akustikus

eksterna), misalnya setelah mengorek telinga menggunakan lidi kapas atau benda lainnya.

4. Berenang dan terpapar air. Perubahan warna kulit liang telinga dapat terjadi setelah

terkena air. Hal ini disebabkan adanya bentuk lekukan pada liang telinga sehingga menjadi

media yang bagus buat pertumbuhan bakteri. Otitis eksterna sering disebut sebagai

swimmer's ear.

5. Benda asing. Benda asing menyebabkan sumbatan liang telinga, misalnya manik-manik,

biji-bijian, serangga, dan tertinggal kapas.

6. Bahan iritan (misalnya hair spray dan cat rambut).

7. Alergi. Alergi obat ( antibiotik topikal dan antihistamin ) dan metal ( nikel ).

8. Penyakit psoriasis

9. Penyakit eksim atau dermatitis pada kulit kepala.

10. Penyakit diabetes. Otitis eksterna sirkumskripta sering timbul pada pasien diabetes.

11.Penyumbat telinga dan alat bantu dengar. Terutama jika alat tersebut idak dibersihkan

dengan baik.

- Bagaimana Patofisiologinya:

Adanya faktor perdisposisi otitis eksterna difus dapat menyebabkan berkurangnya

lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa. Keadaan ini menimbulkan

trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit, terjadi inflamasi, dan cairan

eksudat.

Rasa gatal memicu terjadinya iritasi, berikutnya infeksi, lalu terjadi pembengkakan

dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Proses infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu

menimbulkan perubahan rasa nyaman dalam telinga. Selain itu, proses infeksi akan

mengeluarkan cairan nanah yang bisa menumpuk dalam liang telinga sehingga hantara

suara akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran.

Nyeri pada telinga dapat terjadi karena kulit liang telinga luar beralaskan periostium

dan perikondrium bukan bantalan jaringan lemak sehingga memudahkan cedera atau

trauma. Selain itu, edema dermis akan menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa

sakit yang hebat. Kulit dan tulang rawan pada 1 / 3 luar liang telinga luar bersambung

dengan kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun telinga

Page 4: Tutorial Klinik-otitis Eksterna

akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan liang telinga luar sehingga mengakibatkan rasa

sakit yang hebat pada penderita otitis eksterna difus.

Cuaca panas dan lembab menyebabkan pembengkakan stratum korneum kulit

sehingga menyumbat saluran folikel. Terjadinya kelembaban berlebihan karena berenang

atau mandi menambah maserasi kulit liang telinga dan menciptakan kondisi yang cocok

untuk pertumbuhan bakteri. Perubahan ini juga menyebabkan rasa gatal di liang telinga

sehingga menambah kemungkinan trauma karena garukan. Hal ini pun dapat merupakan

proses permulaan infeksi.

Sewaktu terjadi hiperemia dan edema kulit liang telinga, timbul rasa gatal hebat

yang berangsur-angsur menjadi rasa nyeri. Liang telinga meradang dan bengkak difus yang

terasa “nyer” bila daun telinga digerakkan. Terdapat sekresi cairan serosa. Sementara

penyakit makin berlanjut, cairannya menjadi seropurulan dan menyumbat sebagian atau

seluruh liang telinga menutupi gendang telinga. Meskipun proses ini biasanya terbatas pada

liang telinga, lekuk intertragus dan lobul juga dapat terkena iritasi cairan yang keluar. Papula

dan vesikel kecil-kecil timbul pada permukaan kulit, tetapi tidak selalu terlihat karena

sulitnya pemeriksaan.

6. Problem Solving

Decision Making: Anamnesis → Pemeriksaan fisik → Pemeriksaan Penunjang (bila

diperlukan) → Diagnosis → Terapi

Diagnosis: Otitis Eksterna Difusa

Treatment :

Amoxicylin 500 mg 3x1

Analtran 3x1

Imunovit plus 1x1