tutorial konfigurasi mikrotik
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
1/19
Tutorial Konfigurasi Mikrotik Wireless Access Point
Prepared by Shadix
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
2/19
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
3/19
General Topology
Telkomsel Network
(RNC/FBSC)
Mikrotik Access Point
“Master”
Mikrotik Access Point
“Slave”
Ethernet Cable
Combat/BTS/NodeB
Ethernet Cable
Untuk
AP(Access
Point)
Master/AP
1. Download aplikasi WINBOX di http://www.mikrotik.com/download. Sebenarnya mikrotik bisa
dikonfig via
telnet
dan
ssh,
tapi
untuk
memudahkan,
kita
akan
memakai
winbox.
2. Koneksikan Notebook dengan Access Point seperti gambar berikut
PC/Notebook Mikrotik Access Point
Ethernet Cable
Atau bisa juga seperti berikut :
PC/Notebook Network dengan Vlan yang Sama Mik rotik Access Point
3.
Connect to Mikrotik AP
Untuk bisa konek ke AP, computer dan AP harus berada di vlan/network yang sama, dan tidak
usah pusing mengenai IP address, karena winbox bisa konekj melalui MAC‐Address.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
4/19
Klik 2 kali pada list mac‐address(lingkaran hijau), sehingga mac‐address akan otomatis tertera di
kolom “connect to”(lingkaran merah). Untuk username awal bisa diisi “admin” dan password
dikosongkan. Klik “Connect”.
Berikut adalah tampilan awal aplikasi ketika sudah berhasil login.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
5/19
4. Reset Configuration
Biasanya setiap router mikrotik baru sudah disertai konfigurasi awal firewall, NAT, dsb. Karena
kita tidak membutuhkan fitur ini, maka sebaiknya konfigurasi awal ini dihapus.
Klik pada menu System Reset Configuration
Jangan lupa beri tanda centang pada pilihan “No default configuration” dan klik “Reset
Configuration”. AP akan melakukan restart. Tutup aplikasi winbox dan tunggu kurang lebih 1
menit dan
lakukan
koneksi
ke
AP
melalui
aplikasi
winbox
seperti
pada
langkah
2.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
6/19
5. Set Clock
Setelah selesai melakukan reset dan sudah terhubung kembali, pilih menu “System Clock”.
Sesuaikan time‐zone terlebih dahulu, kemudian klik “Apply” baru kemudian sesuaikan jam dan
tanggal.
6. Set Identity(Hostname AP)
Untuk menge‐set hostname access point, dapat dilakukan pada menu “Syetem Identity”. Pada
tutorial ini saya menggunakan nama “bri.tsel.master”
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
7/19
7. Ganti Password Default
Untuk alasan keamanan, password admin harus diganti. Ini dapat dilakukan melalui menu
“System Users”. Pada jendela “User List”, klik kanan pada account “admin” dan pilih
“password”. Sangat disarankan untuk menggunakan password yang kompleks(kombinasi angka,
huruf besar/kecil, dan tanda baca). Pada kali ini saya akan menggunakan password “Tsel‐
Sumalirja#01”
8. Enable the Interface
Biasanya pada saat tidak ada konfigurasi/sehabis di‐reset, ada beberapa interface yang secara
default di‐disable. Untuk itu, Klik pada menu “Interfaces”. Pada gambar dibawah dapat dilihat
bahwa interface wlan1 dalam status disabled, ditandai dengan tulisan yang “grayed”.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
8/19
Klik pada interface wlan1 dan klik tanda centang di menu bar. Tulisan yang tadinya grayed out
akan berubah menjadi hitam dan tanda “X” akan hilang
9. Buat security profile.
Pada tahap ini kita akan membuat profile enkripsi dan authentication antara kedua access point
sehingga akan membuat komunikasi antara access point ini lumayan aman terhadap tapping. Klik
pada menu “Wireless”. Pada jendela Wireless Tables, klik tab “Security Profiles”
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
9/19
Klik pada tanda “+” untuk membuat profile baru.
Adapun security protocol yang paling aman saat ini adalah WPA2 Enterprise. Tetapi WPA2‐E ini
membutuhkan sebuah server tambahan, jadi kita akan menggunakan WPA2 PSK. Berikut
detailnya :
Name : Bebas, saya menggunakan contoh “TselAuth”
Mode : Dynamic Keys
Authentication Types : Pilih hanya “WPA2 PSK”
Unicast Cipher : Pilih hanya “aes ccm”
Group Cipher : Pilih hanya “aes ccm”
WPA2 Pre‐shared key : Bebas, harus menggunakan complex password untuk
memperkuat keamanan. Di contoh ini saya menggunakan “Tsel‐Wifi_Access#02”
Perlu diperhatikan bahwa konfigurasi ini harus sama di kedua access point. Klik “OK”
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
10/19
10. Configure Wireless Interface.
Pada window “Wireless Tables”, klik pada tab “Interfaces”. Klik 2x pada interface wlan1
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
11/19
Pada tab “General”, Name dapat diubah sesuai dengan keinginan kita. Hal ini sangat berguna
sebagai identifier pada tipe router/access point yang mempunyai banyak interface. Pada tutorial
ini saya menamakan interface wlan1 dengan “WlanBroadcaster”.
Klik Pada tab “Wireless”
Berikut Detail konfigurasinya :
‐ Mode : AP Bridge
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
12/19
‐ Band : 5Ghz Only N. Mode ini tidak umum dan tidak banyak dipakai, sehingga
mengecilkan resiko interferensi
‐ Channel Width : 20 Mhz
‐ Frequency : 5180 Mhz. Frekuensi lain dapat dipilih sesuai kebutuhan atau apabila
terjadi interferensi. Mapping antara frekuensi dan channel dapat dilihat di http://www.radio‐
electronics.com/info/wireless/wi‐fi/80211
‐channels
‐number
‐frequencies
‐bandwidth.php
‐ SSID : Bebas, pada tutorial ini saya menggunakan SSID “TselWireless”
‐ Scan List : Default
‐ Wireless Protocol : 802.11
‐ Security Profile : Isikan dengan profile yang telah kita buat pada langkah ke 9.
‐ Bridge Mode : enabled
‐ Beri tanda centang pada pilihan “Hide SSID”. Hal ini bertujuan untuk menyembunyikan SSID.
(seperti pada SSID i‐zone kita yang tidak akan tampil jika di scan)
‐ Klik OK
11. Configure Bridging
Karena kita
hanya
akan
menggunakan
Access
Point
ini
sebatas
pada
layer
2,
maka
kita
harus
membuat bridge antara port Ethernet dan interface wlan. Apabila tidak dibuat bridge, maka paket
dari satu interface tidak dapat diteruskan pada interface lainnya, karena tidak ada routing yang
berjalan.
Klik pada menu “Bridge” dan klik tanda “+” pada tab “Bridge” untuk membuat Bridge
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
13/19
Beri nama pada bridge yang akan kita buat. Disini saya memberi nama “PortBridge” dengan type
“Bridge”. Klik OK
Selanjutnya kita harus menambahkan interface‐interface yang ingin kita gabungkan kedalam
bridge. Klik pada tab “Ports” dan klik tanda “+”
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
14/19
Pilih interface “ether1” dan bridge “PortBridge”. Klik OK. Maka interface “ether1” telah masuk
dalam group “PortBridge”
Lakukan hal yang sama pada interface “wlan1” yang telah kita ubah namanya menjadi
”WlanBroadcaster”. Klik sekali lagi pada tanda “+” dan pilih interface “WlanBroadcaster” dan
Bridge “PortBridge”. Klik OK.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
15/19
Pada gambar dibawah, dapat kita lihat bahwa kedua interface, yaitu “ether1” dan
“WlanBroadcaster(wlan1)” telah tergabung dalam bridge group “PortBbridge”.
12. Konfigurasi pada Access Point Master Telah selesai.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
16/19
Untuk
AP(Access
Point)
Slave/Station
Secara umum, konfigurasi AP Slave ini hampir sama dengan AP Master, dengan beberapa
perbedaan. Berikut step‐by‐step nya.
13. Lakukan langkah 2 sampai dengan 5.
14. Set identity seperti langkah ke‐6, tetapi bedakan identitynya. Pada contoh ini saya menggunakan
“bri.slave.tsel”
15. Lakukan langkah 7 sampai dengan 9.
16. Lakukan langkah ke‐10, dengan konfigurasi sebagai berikut :
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
17/19
‐ Mode : Station bridge.
‐ Band, Channel width, frequency SSID, Scan List, Wireless Protocol harus sama dengan Access
Point Master.
‐ Untuk Security profile, pilih sesuai dengan apa yang anda buat di Access Point Slave. Dicontoh
ini saya membuat Security Policy yang mempunyai nama sama dengan yang saya buat pada
Access Point
Master.
17. Konfigurasi Bridging seperti pada langkah ke 11.
Testing
Apabila telah dikonfigurasi dengan benar, maka Access Point Slave akan selalu berusaha untuk
meregistrasi dirinya pada Access Point Master. Statusnya dapat dilihat pada menu wireless double click
pada interface
WlanBroadcaster,
dan
klik
pada
tab
“Status”.
Maka
akan
terlihat
seperti
gambar
dibawah.
Pada Access Point Master, dengan menu yang sama, akan terlihat notifikasi “Registered Clients : 1” dan
“Authenticated Clients : 1” seperti pada gambar dibawah.
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
18/19
Test Konektivitas
Untuk mengetes konektivitas, dapat menggunakan “bantuan” LAN Office/Kantor. Hubungkan Access
Point Master pada LAN Office dan setelah beberapa saat, hubungkan Access Point Slave pada
notebook/PC Seperti gambar dibawah.
LAN Office
Mikrotik Access Point
“Master”
Ethernet Cable
Mikrotik Access Point
“Slave” PC/Notebook
Karena network Office kita dilengkapi dengan DHCP, maka seharusnya PC yang dihungkan dengan Access
Point
slave
akan
otomatis
mendapatkan
IP
address,
dan
PC
tersebut
seharusnya
dapat
digunakan
untuk
browsing situs internal dan internet. Mohon tidak berlama‐lama menghubungkan Access Point Master
pada LAN Office karena alasan keamanan.
Selain itu, kita dapat mengetes konektivitas dengan menggunakan dua buah PC/Notebook seperti pada
diagram berikut :
-
8/16/2019 Tutorial Konfigurasi Mikrotik
19/19
PC/NotebookIP : 192.168.1.1/24
Mikrotik Access Point
“Master”
Ethernet Cable
Mikrotik Access Point
“Slave” PC/NotebookIP : 192.168.1.2/24
Pastikan antar PC bisa saling nge‐ping.