tutorial mapinfo

28
TUTORIAL MAP INFO 2009 Daniel Jefri Hasudungan 11051311 Geologi Terapan A

Upload: daniel-tampubolon

Post on 18-Jul-2015

396 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial MapInfo

TUTORIAL MAP INFO

2009

Daniel Jefri Hasudungan

11051311

Geologi Terapan A

Page 2: Tutorial MapInfo

DAFTAR ISI

BAGIAN

Halaman

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MEMULAI MAPINFO ……………………………………………….

MENGENAL KOMPONEN UTAMA MAPINFO ………………….

MEMULAI INPUT DATA ………………….………………….……

EDITING PETA ………………….………………….………………

OPERASI DALAM MAPINFO ………………….…………………..

MEMPERSIAPKAN TAMPILAN PETA (LAYOUT) ……………

2

2

11

15

18

22

Page 3: Tutorial MapInfo

PENGENALAN MAP INFO

MapInfo Profesional merupakan sebauh perangkat lunak yang didesain untuk aplikasi di

bidang pemetaan (mapping). MapInfo banyak diminati oleh pengguna GIS karena mempunyai

karakteristik yang menarik, yaitu mudah digunakan, harga yang relatif murah, tampilan yang

interaktif dan menarik, user friendly, dan dapat di costumized menggunakan bahasa skrip yang

dimiliki. MapInfo Profesional juga menyertakan beberapa sarana yang dapat anda gunakan,

diantaranya :

Local dan Remote Akses Data : dapat mengakses dan mengelola database yang bertuliskan

dalam format selain MapInfo.

Geocoding : dapat melakukan eocoding terhadap alamat jalan, kode pos, dan fitur lainnya.

Editing dan Creating Map : melakukan proses digitasi peta vector, megedit hasil digitasi

dan menampilkan data raster citra.

Visualisasi Data : memanipulasi tampilan hingga lebih menarik dan sesuai dengan

keinginan pengguna dengan menyediakan fungsi Zoom in, zoom out, zoom extend, shading

dan tampilan grafik.

Kemampuan Analisa : mendapatkan informasi dari objek yang dipilih, membuat zone

buffer suatu objek, memungkinkan operasi overlay polygon, penggunaan operator-operator

query database relasional, penggunaan fungsi-fungsi statistic, manajemen database, dan

kemampuan analisa lainnya.

Otomasi OLE : memungkinkan untuk mendapatkan output MapInfo kedalam aplikasi lain

dan kemampuan mengaktifkan MapInfo dari aplikasi lainnya.

Koneksi ke Internet : aplikasi yang dibuat dengan MapInfo pada saat ini telah dapat

ditampilkan dan diakses melalui jarigan Internet.

1

Page 4: Tutorial MapInfo

1.

MEMULAI MAPINFO

MapInfo dapat mulai dijalankan dari Start Menu, kemudian pilih MapInfo Professional;

atau dari folder Program, kemudian pilih MapInfo Professional; atau dapat pula dimulai dengan

memilih shortcut MapInfo Professional pada tampilan Desktop.

2.

MENGENAL KOMPONEN UTAMA MAPINFO

Menu Bar

Menu ini berisi perintah-perintah yang dapat digunakan saat anda bekerja pada MapInfo.

Secara default, menu bar ini memiliki pilihan File, Edit, Tool, Objects, Query, Table, Option,

Map, Window, dan Help. Status Bar

Status bar berada di bagian bawah tampilan window, dan teragi menjadi tiga bagian. Bagian

paling kiri menunjukkan Zoom (perbesaran), Map Scale (skala peta) dan Cursor Location

(koordinat lokasi kursor). Bagian tengah menunjukkan Editing (table file yang sedang diedit),

Editing None menunjukkan tidak ada layer yang diedit, sehingga file-file table yang telah

dibuka belum dapat diedit. Untuk melakukan editing, klik bagian Editing ini dan pilih layer

yang akan diedit. Bagian kanan menunjukkan Selecting (layer yang sedang dipilih).

Toolbar

Pada MapInfo Professional terdapat 3 kelompok toolbar, yaitu Main Toolbar, Standart

Toolbar dan Drawing Toolbar. Ketiganya ditunjukkan pada gambar berikut ini :

2

Page 5: Tutorial MapInfo

a. Main Toolbar

Select Button : untuk melakukan pemilihan objek yang

diinginkan. Caranya, klik tanda ini dan klikkan pada

objek yang dipilih, tekan Shift + klik objek bila objek

yang dipilih lebih dari satu. Perubahan pada tampilan

objek menunjukkan bahwa objek tersebut telah terpilih

atau terselect. Untuk membatalkan pilihan (unselect),

klik di mana saja selain pada objek.

Merquee Select Button : melakukan select pada objek

dalam bentuk persegi empat. Caranya, klik tanda ini

kemudian tekan di luar objek dan tarik hingga

membentuk persegi empat, maka objek yang berada

dalam persegi empat tersebut akan terselect.

Radius Select Button : untuk melakukan select objek

dalam bentuk radius yang diukur dari titik memulainya.

Caranya, klik tanda ini kemudian tekan dan tarik hingga

membentuk lingkaran, maka objek yang berada dalam

lingkaran tersebut akan terselect

Polygon Select : untuk memilih objek dalam liputan

polygon yang diinginkan. Caranya, klik tanda ini

kemudian bentuklah poligon sesuai dengan cakupan

objek-objek yang akan dipilih, maka objek yang berada

dalam poligon akan terselect

Unselect Button : untuk melakukan unselect terhadap semua yang telah dipilih.

Tanda ini akan berwarna merah apabila ada objek yang terselect. Untuk

membatalkan pilihan (unselect) terhadap semua objek yang terselect, klik tanda ini.

3

Page 6: Tutorial MapInfo

Boundary Select Button : menemukan dan memilih objek dalam suatu wilayah.

Caranya, klik tanda ini dan klikkan pada suatu daerah di dekat objek hingga objek

yang dimaksud terpilih.

Invert Selection : untuk melakukan pembalikan pilihan atau select terhadap objek

yang tidak termasuk dalam select sebelumya. Misalnya terdapat 5 objek dan telah

dipilih 3 diantaranya, bila tanda ini diklik maka pilihan akan berbalik pada 2 objek

lain yang tidak terpilih sebelumnya.

Zoom In Button : untuk memperbesar tampilan objek pada peta. Caranya, klik tanda

ini kemudian tekan pada tampilan yang akan diperbesar, tarik hingga membentuk

persegi empat. Semakin kecil persegi empat yang terbentuk maka perbesaran

tampilan akan semakin maksimal.

Zoom Out Button : untuk memperkecil tampilan objek. Caranya seperti pada Zoom

in Button, tetapi hasilnya akan berlaku sebaliknya, yaitu tampilan akan menjadi

lebih kecil.

Grabber Button : untuk menggeser tampilan peta. Caranya, klik tanda kemudian

tekan pada objek dan geserlah tampilan objek tersebut sesuai dengan kebutuhan.

4

Page 7: Tutorial MapInfo

Change View Button : untuk merubah ukuran tampilan menjadi ukuran tertentu yang

dinyatakan dalam skala. Caranya, klik tanda ini dan isikan kriteria ukuran tampilan

baik Zoom (perbesaran), Map Scale (skala peta) atau koordinat pusat tampilan.

Info Button : untuk mengetahui informasi atribut pada objek yang dipilih. Caranya,

klik tanda ini dan klikkan pada objek, maka keterangan-keterangan atau atribut

objek tersebut akan ditunjukkan melalui Info Tool.

Labels Button : untuk memberikan label objek pada peta. Caranya, klik objek pada

peta dengan , maka teks label objek akan ditempatkan dekat dengan objek

tersebut.

Drag Map Window Button : untuk melakukan drag dan drop Map Window secara

langsung dari MapInfo ke aplikasi lainnya. Caranya, klik tanda ini, kemudian tekan

dan seret Map Window ke aplikasi lainnya, seperti Microsoft Word, kemudian

lepaskan pada aplikasi tersebut. Maka seluruh tampilan pada MapInfo akan

ditampilkan sama persis pada aplikasi lain tersebut.

Ruller Button : untuk menunjukkan jarak antara dua titik pada peta. Caranya, klik

tanda ini kemudian klik pada titik awal, arahkan dan klik pada titik akhir, maka

jarak kedua titik tersebut dapat diketahui.

5

Page 8: Tutorial MapInfo

Show/Hide Statistics Button : untuk menampilkan statistic objek pada suatu layer.

Caranya, select objek pada layer aktif dan klik tanda ini, maka statistic objek-objek

tersebut ditunjukkan seperti contoh berikut ini :

Layer Control Button : untuk mengatur layer dan tampilan peta. Layer Contral berisi

daftar layer-layer yang telah dibuka. Pada window ini terdapat 4 simbol, yaitu

Visibel, Editable, Selectable dan Label. Selain itu juga terdapat beberapa option

pengaturan urutan susunan layer (Reorder), tampilan (Display), Label dan Thematic.

Agar lebih jelas, lihatlah gambar berikut ini dan bacalah keterangan di bawahnya.

a.

Visible

: secara default setiap layer adalah Visible (tampak). Untuk

membuat layer menjadi tidak tampak pada layar (invisible) lakukan

uncheck pada Visible Box.

b.

c.

Editable : secara default setiap layer adalah tidak Editable. Untuk

melakukan modifikasi atau pengubahan atau pembenahan pada suatu

layer (misalnya menghapus, mengubah bentuk, menggeser), lakukan

check Editable Box.

Selectable : secara default setiap layer adalah selectable. Maksudnya,

kita dapat melakukan

layer lain. Lakukan

pilihan (select) terhadap suatu objek pada

uncheck pada Selectable Box agar objek pada

layer lain tidak terselect.

6

Page 9: Tutorial MapInfo

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

Label : untuk memberikan label secara otomatis pada objek untuk

layer tertentu maka berikan tanda check pada Label Box.

Cosmetic Layer : merupakan layer tambahan yang tidak mempunyai

data base untuk objek yang kita gambar. Untuk menyimpan gambar

objek pada Cosmetic Layer maka klik menu Map Save Cosmetic

Object.

Add Layers : untuk menambahkan layer yang telah dibuka pada

window Layer Control tersebut.

Remove Layers : untuk menghilangkan layer dari window Layer

Control tersebut, tetapi tidak menutup table layer tersebut sehingga

sewaktu-waktu dapat ditambahkan kembali.

Up Reorder : untuk menaikkan posisi suatu layer sehingga dapat

berada di atas posisi semula.

Down Reorder : untuk menurunkan posisi suatu layer sehingga dapat

berada di bawah posisi semula.

Display : untuk mengatur tampilan objek-objek pada suatu layer tanpa

mengubah tampilan aslinya, sehingga tidak merusak spesifikasi data

asli. Tampilan pada Display ini bersifat sementara, jika ingin mengedit

tampilan asli maka lakukan uncheck Display Mode.

7

Page 10: Tutorial MapInfo

k.

Label : untuk mengatur tapilan label objek pada suatu layer, baik

posisi, jenis label, warna, dll. Setelah kriteria label diatur, barulah

lakukan

check pada Label Colom dibawah tanda

.

b. Standart Toolbar

New Table Button : untuk membuat table atau layer baru. Klik tanda ini maka akan

muncul window New Table dengan tiga pilihan table baru, yaitu Open New Browser

(table ditempatkan pada window browser baru), Open New Mapper (table

ditempatkan pada window pemetaan yang baru), dan Add to Current Mapper (table

ditambahkan pada window pemetaan yang sedang digunakan). Pilih salah satu atau

ketiganya, klik Create, maka akan muncul window New Table Structure. Langkah-

langkah untuk membuat table baru akan dijelaskan pada bab berikunya.

8

Page 11: Tutorial MapInfo

Open : untuk membuka file dalam bentuk table, workspace, atau data dalam format

MapInfo yang lain.

Save Table : untuk menyimpan file dalam bentuk table. Tanda ini akan aktif jika

terdapat file yang belum disimpan.

Print Window : untuk mencetak hasil pekerjaan dalam MapInfo.

New Mapper : untuk menampilkan sebuah table file dalam sebuah peta.

New Browser : untuk menampilkan dan mengolah data dalam format tabel.

New Grapher : untuk menampilkan table file dalam sebuah grafik. Klik tanda ini

maka akan muncul window Create Graph untuk membuat grafik baru. Terdapat

beberapa pilihan grafik pada window ini, untuk membuat grafik baru ikuti langkah-

langkah yang ada pada window tersebut.

New Layout : untuk mengatur tampilan sebelum dicetak. Langkah-langkah untuk

membuat layout baru akan dijelaskan pada bab berikutnya.

9

Page 12: Tutorial MapInfo

c. Drawing Toolbar

Symbol Button : untuk membuat symbol titik pada layer yang diedit atau pada

layout peta. Caranya, klik tanda ini kemudian klikkan pada layer peta atau window

layout dengan posisi yang diinginkan.

Line Button : untuk menggambar objek garis pada layer yang diedit atau pada layout

peta. Caranya, klik tanda ini kemudian klik, tahan dan tarik hingga membentuk

garis pada layer peta atau window layout dengan posisi yang diinginkan.

Polyline Button : untuk menggambar objek polyline pada layer yang diedit atau

layout peta. Caranya, klik tanda ini kemudian klik beberapa kali pada titik yang

berbeda hingga membentuk garis pada layer peta atau window layout, dengan

bentuk dan posisi yang diinginkan.

Arc Button : untuk membuat garis lengkungan pada peta editable atau pada layout.

Caranya klik tanda ini kemudian klik, tahan dan tarik hingga membentuk garis

lengkung pada layer peta atau window layout, dengan kelengkungan dan posisi

yang diinginkan.

Polygon Button : untuk membuat poligon atau area pada peta editable atau pada

layout. Caranya klik tanda ini kemudian klik beberapa kali pada titik yang berbeda

hingga membentuk poligon pada layer peta atau window layout, dengan bentuk dan

posisi yang diinginkan.

Ellipse Button : mempunyai fungsi yang sama seperti Polygon Button, tetapi

poligon yang terbentuk adalah lingkaran atau elips secara otomatis. Caranya, klik

tombol ini kemudian tekan dan tarik hingga membentuk poligon lingkaran/elips

pada layer peta atau window layout.

Rectangle Button : fungsi dan cara penggunaannya sama seperti Ellipse Button,

tetapi digunakan untuk membuat poligon berbentuk persegi secara otomatis.

Rounded Button : fungsi dan cara penggunaannya sama seperti Rectangle Button,

tetapi digunakan untuk membuat poligon yang hampir melingkar.

Text Button : untuk menambahkan teks pada layer editable atau pada layout.

Caranya klik tanda ini kemudian klik pada layer peta atau window layout dan

tulislah huruf-huruf yang dikehendaki.

10

Page 13: Tutorial MapInfo

Symbol Style : untuk mengganti atau memanipulasi symbol titik. Langkah-langkah

untuk melakukan manipulasi tampilan titik dijelaskan pada bab Editing Peta.

Line Style : untuk mengganti atau memanipulasi objek garis. Langkah-langkah

untuk melakukan manipulasi tampilan garis dijelaskan pada bab Editing Peta.

Region Style : untuk mengganti atau memanipulasi objek poligon. Langkah-langkah

untuk melakukan manipulasi tampilan poligon dijelaskan pada bab Editing Peta.

Text Style : untuk mengatur tampilan teks. Langkah-langkah untuk melakukan

manipulasi tampilan teks dijelaskan pada bab Editing Peta.

Reshape Button : untuk mengedit bentuk objek yaitu dengan menggeser atau

mengurangi node-node pada objek tersebut. Langkah-langkah untuk mengedit

bentuk objek dengan Reshape Button dijelaskan pada bab Editing Peta.

Add Node Button : untuk menambahkan node pada suatu objek. Langkah-langkah

untuk mengedit bentuk objek dengan Add Node dijelaskan pada bab Editing Peta.

3.

MEMULAI INPUT DATA

a. Menampilkan Peta Manuskrip (Peta Cetak)

Peta manuskrip adalah peta cetak dalam format digital yang akan dijadikan sebagai

panduan untuk melakukan digitasi objek-objek pada peta manuskrip tersebut. Untuk

menampilkan peta manuskrip dalam format MapInfo (table file), ikuti langkah-langkah

berikut ini :

Klik File Open. Setelah window Open muncul, carilah peta manuskrip pada direktori

penyimpanan. Kemudian pada File of Type pilihlah tipe format sesuai dengan dengan

format peta manuskrip yang akan didigitasi, dan klik Open.

Akan muncul tampilan window seperti gambar berikut :

Pilihan tombol Display digunakan untuk

menampilkan peta tanpa pemberian

koordinat pada peta tersebut. Pilih

tombol Register untuk memberikan

koordinat pada peta yang akan

didigitasi.

11

Page 14: Tutorial MapInfo

Akan muncul tampilan window seperti gambar berikut :

Register dilakukan dengan mengklik keempat ujung peta atau titik-titik yang diketahui

koordinatnya, dan mengisikan koordinat masing-masing titik tersebut. Ketepatan

penempatan koordinat dapat dilihat melalui besarnya Error, sehingga usahakan agar error

sekecil mungkin.

Klik tombol Projection untuk memilih sistem proyeksi yang akan digunakan.

Setelah peta manuskrip muncul pada layar MapInfo, maka proses input data atau digitasi

peta dapat dimulai. Masing-masing layer peta (missal : jalan, sungai, lahan, dll) disimpan

dalam file terpisah.

b. Membuat Table File Baru

Table file merupakan file dalam format MapInfo (.tab). Suatu peta terbuat dari

beberapa objek, seperti jalan, sungai, batas administrasi, utilitas, dll. yang disebut dengan

layer. Di dalam MapInfo, masing-masing layer tersebut disimpan dalam file secara terpisah

atau disebut Table File. Sebuah Table File mempunyai struktur file atau Table Structure,

yaitu komponen yang menunjukkan keterangan-keterangan objek pada file tersebut. Untuk

membuat table file baru, ikuti langkah-langkah berikut ini :

Mulailah dari menu File New Table, maka akan muncul tampilan window New Table

yang didalamnya terdapat beberapa pilihan tampilan table file seperti dijelaskan pada bab

sebelumnya. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini :

12

Page 15: Tutorial MapInfo

Tandai atau check

seluruh pilihan

pada tampilan ini, kemudian klik

tombol Create

Akan muncul tampilan window New Table Structure seperti gambar berikut :

Buatlah

keterangan

field

objek)

(kolom

dengan

menuliskan nama field, tipe,

dan lebar field sesuai dengan

jumlah karakter hurufnya.

Kemudian

Projection

klik

untuk

tombol

memilih

sistem proyeksi yang akan

digunakan.

Akan muncul tampilan window Choose Projection seperti gambar berikut :

Pilihlah sistem proyeksi peta

yang akan digunakan, pada

pilihan Category dan Category

Members untuk spesifikasinya.

Kemudian klik OK, maka kita

akan kembali ke tampilan

New Table Structure, klik

Create.

13

Page 16: Tutorial MapInfo

Akan muncul tampilan window Choose Projection seperti gambar berikut :

Pada

MapInfo

1

layer

disimpan dalam 1 file. Isi

File Name dengan nama

layer yang akan didigitasi,

simpan file tersebut pada

direktori yang dapat dipilih

pada Save In. Buatlah layer

lain dan simpan pada

direktori yang sama.

c. Memulai Digitasi Peta

Pekerjaan mendigitasi umumnya dilakukan dengan perangkat Digitizer yang

berbentuk meja dengan ukuran besar dan harganya sangat mahal. Penggunaannya pun relatif

sulit dan melelahkan. Akan tetapi MapInfo mampu menyajikan fasilitas untuk membantu

kemudahan dalam pekerjaan digitasi, yaitu dilakukan langsung pada layar monitor (on

screen).

Setelah meregister dan menampilkan peta manuskrip dalam format MapInfo (table

file), maka peta tersebut dapat langsung digunakan sebagai acuan dalam melakukan digitasi.

Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap peta pasti mengandung beberapa unsur pemetaan,

seperti jalan, sungai, utilitas, dll. Masing-masing unsur tersebut didigit dan disimpan dalam

file secara terpisah. Gambar berikut menunjukkan proses digitasi layer jalan (berwarna

merah) diatas layer peta manuskrip.

14

Page 17: Tutorial MapInfo

4.

EDITING PETA

Editing peta adalah suatu proses untuk memperbaiki kualitas peta hasil digitasi baik

visualisasi maupun data basenya. Untuk memulai proses editing peta, bukalah file peta

yang akan diedit melalui File Open Table. Kemudian aturlah file yang akan diedit dengan

klik Map Layer Control, beri tanda centang file yang akan diedit pada Editable Box.

Barulah proses editing peta dapat dilakukan. Beberapa proses Editing yang dapat dilakukan

adalah :

a. Editing Point (objek titik) : select objek titik dan klik tombol

Symbol Style, maka

akan muncul window Symbol Style. Pilihlah symbol titik yang dikehendaki baik

bentuk, ukuran, maupun warnanya. Klik OK, maka objek titik yang terselect telah

teredit.

b. Editing Line (objek garis) : select objek garis dan klik tombol

Line Style, maka

akan muncul window Line Style. Pilihlah symbol garis yang dikehendaki baik model,

warna, maupun ukurannya. Klik OK, maka objek garis yang terselect telah teredit.

c. Editing Poligon (objek area) : select objek poligon dan klik tombol

Region Style,

maka akan muncul window Region Style. Pilihlah symbol area yang dikehendaki baik

pola, warna, maupun ukurannya. Klik OK, maka objek area yang terselect telah teredit.

15

Page 18: Tutorial MapInfo

d. Editing Text (objek huruf) : select teks yang akan diedit dan klik tombol

Text Style

maka akan muncul window Text Style. Ubahlah huruf yang dikehendaki baik jenis,

ukuran, maupun warnanya. Klik OK, maka teks yang terselect telah teredit.

e. Editing Bentuk : klik objek yang akan diperbaiki, kemudian klik tombol

mulailah memperbaiki bentuk yaitu dengan menggeser node (titik). Tombol

dan dapat

digunakan untuk menambah node (titik) pada objek apabila diperlukan.

f. Menggabungkan beberapa objek menjadi satu kesatuan : select objek yang akan

digabungkan, kemudian klik Objects Combine.

16

Page 19: Tutorial MapInfo

g. Menghaluskan kenampakan objek : select objek yang akan dihaluskan, kemudian klik

Objects Smooth.

h. Mengubah objek garis menjadi polygon : select objek yang akan diubah, kemudian klik

Objects Convert to Regions. Hanya bisa dilakukan pada beberapa garis yang telah

digabungkan (di combine).

i. Mengubah objek poligon menjadi garis : select objek yang akan diubah, kemudian klik

Objects Convert to Polylines.

j. Memotong objek dengan polygon : select objek dan jadikan sebagai target yang akan

dipotong dengan cara klik Objects Set Target. Buatlah polygon pemotongnya, select

poligon pemotong tersebut, kemudian klik Objects Split, maka objek akan terpotong

dengan poligon pemotong, dan poligon pemotong tersebut dapat dihapus lagi.

k. Menghapus objek yang ada diluar batas : select objek dan jadikan sebagai target yang

akan diedit dengan cara klik Objects Set Target. Buatlah polygon pembatas, select

17

Page 20: Tutorial MapInfo

poligon pembatas tersebut, kemudian klik Objects Erase Outside, maka objek yang

berada di luar batas poligon akan terhapus.

l. Menghapus objek yang ada di dalam batas : select objek dan jadikan sebagai target

yang akan diedit dengan cara klik Objects Set Target. Buatlah polygon pembatas,

select poligon pembatas tersebut, kemudian klik Objects Erase, maka objek yang

berada di dalam batas poligon akan terhapus.

5.

OPERASI DALAM MAPINFO

a. Query

Query merupakan perintah yang digunakan untuk menemukan informasi dan lokasi

dengan mudah. Kita dapat dengan mudah menampilakan data yang diinginkan tanpa harus

membuka semua data yang ada pada peta. Sebelum memulai perintah query, bukalah file

peta dari menu File Open Table, kemudian klik Map Layer Control untuk mengatur

editing layernya.

Perintah Query dapat dijalankan dengan klik Query Select, maka akan muncul window

seperti berikut ini :

18

Page 21: Tutorial MapInfo

Pilih Table yang akan diseleksi misalnya Titik, kemudian isi kolom that Satisfy dengan

perintah ekspresi, misalnya ID = 10, ini menunjukkan bahwa anda akan mencari objek

dengan ID = 10 dari layer Titik dengan menggunakan perintah Query. Kemudian klik

tombol Assist untuk membantu dalam menuliskan perintah Ekspresi. Akan muncul

window Expression seperti berikut :

Klik Verify untuk mngecek apakan syntax ekspresi sudah benar atau belum. Setelah itu

klik OK. Hasil dari Query ini dapat dilihat dari window mapper peta layer Titik yang

menunjukkan objek terselect dengan ID = 10, dan juga pada window Browser Result

yang menunjukkan objek-objek terselect dalam bentuk tabel, seperti gambar berikut ini :

b. Thematic

Thematic digunakan untuk melihat pola dan trend dari data yang kita miliki. Dengan

Thematic memudahkan untuk dilakukan analisa data yaitu dengan menampilkan data tersebut

dalam bentuk grafik. Tipe-tipe yang termasuk dalam Thematic Map adalah :

Ranges : setiap warna memiliki range nilai numeric.

Bar Charts : grafik batang yang ditempatkan pada setiap objek.

19

Page 22: Tutorial MapInfo

Pie Chart : grafik pie yang ditempatka pada setiap objek.

Graduated Symbol : symbol dalam ukuran yang berbeda dan digunakan untuk

mewakili besarnya suatu data. Symbol yang besar mewakili nilai yang besar

dan symbol yang kecil mewakili nilai yang kecil.

Dot Density : dot (titik) yang ditempatkan pada boundary map sehingga total

dari jumlah dot tersebut mewakili nilai data suatu wilayah.

Individual : setiap nilai yang unik diberikan warna dan symbol tersendiri.

Grid : permukaan suatu thematic menyisipkan data pada daerah tersebut.

Thematic template terdiri atas thematic map setting seperti memilih warna, range

methode dan legend setting. Template tersebut harus dipilih setiap waktu ketika thematic

map di create. Untuk menggunakan fasilitas Thematic ini ikuti langkah-langkah berikut ini :

Bukalah file layer yang akan dibuat tematiknya, dengan klik File Open Table,

kemudian klik Map Layer Control untuk mengatur editing layernya.

Kemudian klik Map Create Thematic Map, maka akan muncul tampilan seperti berikut :

20

Page 23: Tutorial MapInfo

Terdapat tujuh pilihan Thematic pada window tersebut, seperti Bar Chart, Pie Chart, dll.

Pilihlah salah satu Thematic template tersbeut dan klik Next untuk melanjutkan proses.

Akan muncul tampilan seperti gambar berikut :

Isikan Table dan Fieldnya, misalnya pada contoh ini Table Titik dengan Field ID.

Maksudnya, kita pilih file table Titik dengan struktur keterangan objek yang berupa ID

yang akan kita buat thematiknya. Perlu diperhatikan bahwa data yang dimasukkan dalam

field adalah data yang menunjukkan jumlah sehingga hasilnya dapat dilihat dengan jelas.

Kemudian tekan tombol Next maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Pada tampilan tersebut, di bagian kanan terdapat tiga menu untuk mengedit tampilan

thematiknya, yaitu Ranges, Style dan Legend. Misalkan kita coba dengan menu Ranges,

maka akan muncul kotak dialog Customize Ranges dan cobalah untuk mengganti # of

ranges menjadi 10. Tekan Recale dan klik OK. Maka legenda symbol akan berubah,

perhatikan perubahannya.

21

Page 24: Tutorial MapInfo

c. Geocoding

Geocoding merupakan proses penggabungan dua buah table. Kedua table yang digabungkan

haruslah memiliki filed yang sama dan merupakan field berindeks. Metode yang dapat

digunakan dalam Geocoding adalah :

Geocoding dengan Alamat

Ketika kita melakukan goecoding dengan alamat jalan, MapInfo akan mencocokkan

alamat pada tabel dengan nama jalan dan range alamat tersebut ke dalam Infojalan

dengan menyimpan dan menentukan koordinat X dan Y. ketika kita menampilkan record

MapInfo akan menempatkan record pada lokasi alamat yang disimpan diletakkan di

sebelah jalan tersebut.

Geocoding dengan Boundary

Pada desktop mapping, istilah Boundary

Geocoding dengan menggunakan ZipInfo

6.

MEMPERSIAPKAN TAMPILAN PETA (LAYOUT)

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan selama mengatur tampilan peta, antara lain adalah :

a. Membuat Grid Peta

22

Page 25: Tutorial MapInfo

Tampilkan tombol (icon) fasilitas untuk membuat grid, yaitu dengan klik menu Tool

Tool Manager, maka akan muncul window Tool Manager yang berisi berbagai fasilitas

MapInfo yang dapat digunakan. Pilih Grid Maker. Lihat pada gambar berikut ini :

Setelah muncul Grid Tool pada window MapInfo, klik tombol

Create Grid. Kotaki

seluruh liputan peta dengan cara klik ujung kiri atas peta, tahan dan tarik hingga ujung

kanan bawah peta. Maka akan muncul window seperti gambar ini :

Pada window Grid Maker tersebut isikan pilihan Object Type : Straight Polylines (grid

polyline) atau Closed Polygons (grid poligon); Spacing between lines (jarak antar grid)

dapat diisikan dalam bentuk Degree (derajat) atau Meter. Simpan file grid ini pada folder

yang telah ditentukan, dengan klik tombol Browse. Klik OK.

23

Page 26: Tutorial MapInfo

Setelah muncul window MapInfo di atas, klik OK. Maka akan muncul grid seperti

tampilan gambar berikut ini :

b. Membuat Skala Peta

Seperti pada pembuatan grid, sebelum membuat skala peta terlebih dahulu tampilkan

tombol (icon) fasilitas untuk membuat skala, yaitu dengan klik menu Tool Scale Bar.,

Pilih Scale Bar, maka akan muncul tombol

Draw Scale Bar.

Tampilkan layer Grid dan Map View Entire Layer. Klik tombol

dan klik pada salah

satu garis vertikal Grid yang telah dibuat, maka akan muncul window berikut ini :

Isikan kriteria skala pada window tersebut, baik lebar skala, unit, maupun tampilan huruf,

garis dan skalanya. Klik OK, maka akan muncul skala seperti berikut :

24

Page 27: Tutorial MapInfo

c. Membaca Koordinat Peta

Untuk menunjukkan lokasi objek-objek pada peta, maka perlu dilakukan pembacaan

koordinat peta. Pembacaan dapat dilakukan pada sistem koordinat yang berbeda. Setting

sistem koordinat dimulai dari menu Map Option, maka akan muncul window Map

Option.

Pada window tersebut pilihlah kriteria-kriteria untuk tampilan peta. Aturlah unit peta

pada Distance Units : Centimeters dan Area Units : Square Centimeters (agar

memudahkan pembacaan jarak pada peta). Pada Display in Status Bar pilih Cursor

Location (untuk menunjukkan lokasi kursor), dan pada Display Coordinates pilih Degrees

Minutes Seconds (untuk menunjukkan koordinat dalam bentuk derajad menit detik).

Selain itu sistem koordinat yang akan digunakan dapat dipilih sesuai dengan keinginan

melalui tombol Projections. Agar lebih jelas, lihatlah tampilan window Map Option

berikut ini :

Pembacaan koordinat untuk layout peta dapat dilakukan pada titik-titik yang diperlukan,

seperti pada ujung-ujung grid atau pada setiap grid peta. Dengan mengarahkan kursor

pada sebuah titik, koordinat titik tersebut dapat dibaca pada window MapInfo di ujung kiri

bawah layar monitor, seperti berikut :

25

Page 28: Tutorial MapInfo

Contoh koordinat sistem Latitude Longitude

Contoh koordinat sistem UTM

Lakukan pembacaan dan pencatatan koordinat masing-masing titik yang ditentukan, yang

nantinya akan ditampilkan dalam layout peta.

d. Melakukan Layout Peta

Membuka semua layer-layer yang akan dipetakan (misal : layer jalan, sungai, batas

administrasi, penggunaan lahan, dll) dalam satu window MapInfo. Usahakan agar seluruh

objek tampak semua, dengan klik Map View Entire Layer All Layer Ok. Agar

tampilan objek tidak terpengaruh dengan pembesaran atau pengecilan window, klik Map

→ Option, kemudian pilih Preserve Current Scale pada When Resizing Window.

Kemudian geserlah semua tampilan peta ke ujung kanan atas window dengan

Grabber dan resize window sesuai liputan peta.

Khusus untuk layer Skala, Inzet (jika ada), dan Arrow (penunjuk orientasi peta)

tampilkan pada window Mapper secara terpisah dengan klik tombol New Mapper,

kemudian pilih layer yang akan ditampilkan. Agar lebih jelas, lihat gambar berikut :

Bersambung………………….

26