uaj - journal.febubhara-sby.org

12
*Corresponding Author: ISSN (Online): Email: [email protected] UAJ UBHARA Accounting Journal Volume 1 Nomor 1 Mei 2021 http://journal.febubhara-sby.org/uaj Hal: 195-206 Analisa Penerapan Penyusutan Aset Tetap Menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU Perpajakkan dalam Penetapan Besarnya Pajak Tangguhan Studi pada CV Surya Sembada, Sidoarjo *Ifin Sanggrawati, Siti Rosyafah, Masyhad Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya, Indonesia ABSTRAK Perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang efektif terhadap keseluruhan aktivitas perusahaan. Salah satunya dengan melakukan perhitungan terhadap peyusutan aset tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap ada beberapa metode yang dapat mempengaruhi laporan keuangan di perusahaan. Tujuan skripsi ini disusun untuk menerapkan perhitungan aset tetap menurut PSAK dan UU Perpajakan untuk menetapkan besarnya pajak tangguhan. Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian bahwa CV. Surya Sembada menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun. Metode garis lurus adalah metode yang tepat untuk menetapkan berapa besarnya pajak tangguhan. Saran dari penulis perusahaan disarankan menerapkan metode penyusutan garis lurus karena menghasilkan pembayaran pajak yang lebih kecil. Kata kunci : Aktiva, Penyusutan, PSAK, UU Perpajakan, Pajak Tangguhan ABSTRACT Companies need to conduct effective management of the overall activities of the company. One of them is by calculating the depreciation of fixed assets. Calculation of depreciation of fixed assets there are several methods that can affect financial statements in the company. The purpose of this thesis is to apply the calculation of fixed assets according to PSAK and Taxation Law to determine the amount of deferred tax. This method uses a qualitative approach. The conclusion of the research that CV. Surya Sembada uses the straight-line method and the balance decreases. The straight-line method is the right method for determining the amount of deferred tax. Suggestions from company authors are advised to apply the straight-line depreciation method because it results in smaller tax payments. Keywords : Assets, Depreciation, PSAK, Taxation Law, Deferred Tax PENDAHULUAN Perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang efektif terhadap keseluruhan aktivitas perusahaan. Salah satunya dengan melakukan perhitungan terhadap aset tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap memiliki beberapa metode. Metode penyusutan menurut SAK digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan keadaan finansialnya. Metode penyusutan berdasarkan peraturan perpajakan digunakan untuk kepentingan pajak. Perlakuan perhitungan akuntansi pada perusahaan terkadang hanya didasarkan hanya pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang memiliki aturan yang berbeda dengan UU Perpajakkan. Dalam perbedaan aturan

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UAJ - journal.febubhara-sby.org

*Corresponding Author: ISSN (Online):

Email: [email protected]

UAJ UBHARA Accounting Journal

Volume 1 Nomor 1 Mei 2021

http://journal.febubhara-sby.org/uaj

Hal: 195-206

Analisa Penerapan Penyusutan Aset Tetap Menurut Standart

Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU Perpajakkan dalam Penetapan

Besarnya Pajak Tangguhan

Studi pada CV Surya Sembada, Sidoarjo

*Ifin Sanggrawati, Siti Rosyafah, Masyhad

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bhayangkara Surabaya, Indonesia

ABSTRAK

Perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang efektif terhadap keseluruhan

aktivitas perusahaan. Salah satunya dengan melakukan perhitungan terhadap

peyusutan aset tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap ada beberapa metode yang

dapat mempengaruhi laporan keuangan di perusahaan. Tujuan skripsi ini disusun

untuk menerapkan perhitungan aset tetap menurut PSAK dan UU Perpajakan untuk

menetapkan besarnya pajak tangguhan. Metode ini menggunakan pendekatan

kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian bahwa CV. Surya Sembada menggunakan

metode garis lurus dan saldo menurun. Metode garis lurus adalah metode yang tepat

untuk menetapkan berapa besarnya pajak tangguhan. Saran dari penulis perusahaan

disarankan menerapkan metode penyusutan garis lurus karena menghasilkan

pembayaran pajak yang lebih kecil.

Kata kunci : Aktiva, Penyusutan, PSAK, UU Perpajakan, Pajak Tangguhan

ABSTRACT

Companies need to conduct effective management of the overall activities of the

company. One of them is by calculating the depreciation of fixed assets. Calculation

of depreciation of fixed assets there are several methods that can affect financial

statements in the company. The purpose of this thesis is to apply the calculation of

fixed assets according to PSAK and Taxation Law to determine the amount of

deferred tax. This method uses a qualitative approach. The conclusion of the

research that CV. Surya Sembada uses the straight-line method and the balance

decreases. The straight-line method is the right method for determining the amount

of deferred tax. Suggestions from company authors are advised to apply the

straight-line depreciation method because it results in smaller tax payments.

Keywords : Assets, Depreciation, PSAK, Taxation Law, Deferred Tax

PENDAHULUAN

Perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang efektif terhadap keseluruhan

aktivitas perusahaan. Salah satunya dengan melakukan perhitungan terhadap aset

tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap memiliki beberapa metode. Metode

penyusutan menurut SAK digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan keadaan

finansialnya. Metode penyusutan berdasarkan peraturan perpajakan digunakan

untuk kepentingan pajak. Perlakuan perhitungan akuntansi pada perusahaan

terkadang hanya didasarkan hanya pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang

memiliki aturan yang berbeda dengan UU Perpajakkan. Dalam perbedaan aturan

Page 2: UAJ - journal.febubhara-sby.org

196

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

perhitungan tersebut akan timbul perbedaan yang bisa menerapkan berapa laba dan

berapa besar pajak tangguhan perusahaan tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan penelitian pada

CV. Surya Sembada yaitu perusahaan yang bergerak dibidang jasa sparepart dan

accesories mesin. Perusahaan tersebut memiliki identifikasi permasalahannya yaitu

telah melakukan perhitungan penyusutan dengan metode berbeda berdasarkan

PSAK dan UU Perpajakkan. Penulis ingin menganalisa penerapan penyusutan aset

tetap yang digunakan untuk menetapkan besarnya pajak tangguhan. Maka peniliti

tertarik pelakukan penelitian yang berjudul “Analisa Penerapan Penyusutan Aset

Tetap menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU Perpajakan Dalam

Menetapkan Besarnya Pajak Tangguhan Studi pada CV. Surya Sembada, Sidoarjo”.

LANDASAN TEORI

Pengertian Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau

penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan

administratif, dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode

(IAI, 2015).

Penyusutan Aset Tetap

Menurut Hery (2016), metode-metode penyuustan yang diperbolehkan dalam

akuntansi komersial sebagai berikut:

1. Berdasarkan waktu:

a. Metode garis lurus (straight line method)

Metode garis lurus menghasilkan pembebanan yang tetap selama

umur manfaat aset jika nilai residunya tidak berubah.

b. Metode pembebanan yang menurun (declining/double declining

balance method)

- Metode jumlah angka tahun

- Metode saldo menurun ganda

2. Berdasarkan penggunaan (productive output method)

a. Metode jam jasa

b. Metode unit produksi

Penyusutan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.16)

Penyusutan dihitung dan dicatat paling kurang setahun sekali pada akhir tahun.

Tetapi, jika laporan keuangan disusun secara bulanan, perhitungan dan pencatatan

penyusutan juga dilakukan secara bulanan, sehingga laporan keuangan dapat

menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha secara wajar.

Page 3: UAJ - journal.febubhara-sby.org

197

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Tabel 1

Research Question Research Question Sumber data, Aspek-aspek Justifikasi

pengumpulan Praktis

dan analisis

data

(dilaksanakan di

lapangan)

Main Research Question: -Kepala bag. -Interview -Dari wawancara

- Bagaimana metode Accounting kurang lebih diharapkan dapat

perhitungan penyusutan -Staff total 60 jam mengetahui

aset tetap yang digunakan accounting -Setiap bagaimana

dan bagaimana dampak Interview perhitungan

pajak tangguhan pada CV. dilakukan penyusutan yang

Surya Sembada? secara tatap diterapkan pada

muka. laporan keuangan

tahun 2018 dan

menganalisisnya.

Mini research Question:

1. Bagaimana kesesuaian -Kepala bag. -Wawancara -Dari wawancara

penetapan harga Accountig sebanyak 2 diharapkan

perolehan dan -Staff kali antara mengetahui

perhitungan penyusutan accountig 08.00-16.30 seberapa jauh

aset tetap yang -Dokumentasi kesesuain antaran

diterapkan di perusahaan data atutan penetapan

dengan ketentuan SAK? (dokumen) harga perolehan

yang dan perhitungan

berkaitan penyusutan dalam

dengan SAK dengan

perhitungan praktek di

penyusutan perusahaan.

Sumber : Peneliti (2020)

Penyusutan Menurut UU Perpajakan

Metode penyusutan yang dibolehkan berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun

2008 tentang pajak penghasilan pasal 11 dilakukan:

1. Dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan

bagi harta tersebut (metode garis lurus atau straight-line method) atau

2. Dalam bagian-bagian yang menurun dengan cara menerapkan tarif

penyusutan atas nilai sisa buku (metode saldo menurun atau declining

balance method).

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan adalah pajak yang kewajibannya ditunda sampai waktu yang

ditentukan atau diperbolehkan. Pajak tangguhan diatur dalam PSAK nomor 46 tentang

Akuntansi Pajak Penghasilan, pajak tangguhan memerlukan bagian yang cukup

sulituntuk dipelajari dan dipahami, karena pengakuan pajak tangguhan bias membawa

akibat terhadap berkurangnya laba bersih jika ada pengakuan beban pajak tangguhan.

Sebaliknya juga bisa berdampak terhadap berkurangnya rugi bersih jika ada pengakuan

manfaat pajak tangguhan. Pajak yang ditangguhkan hanya Pajak Penghasilan (PPh).

Page 4: UAJ - journal.febubhara-sby.org

198

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Peneliti (2020)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan berdasarkan

wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, catatan memo, dan dokumen resmi

lainnya, sedangkan metode penjabarannya menggunakan metode deskriptif. Subjek

penelitian adalah CV. Surya Sembada, perusahaan yang bergerak dalam bidang

reparasi mesin dan pengadaan alat-alat mesin, dan objek penelitian adalah laporan

keuangan CV. Surya Sembada tahun 2018. Asumsi dalam penelitian ini adalah untuk

penerapan perhitungan penyusutan dalam suatu perusahaan harus disesuaikan dengan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan untuk pelaporan pajak harus disesuaikan

dengan UU Perpajakkan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah “Analisa Penerapan

Penyusutan Aset Tetap menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) dan UU

Perpajakan Dalam Menetapkan Besarnya Pajak Tangguhan Studi pada CV. Surya

Sembada, Sidoarjo”. Untuk mendapatkan data yang relevan, peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data berdasarkan penelitian ke perpustakaan dan penelitian

lapangan. Metode yang diterapkan untuk melakukan analisis kualitatif, yaitu analisis

yang digunakan dalam menganalisa perbandingan perhitungan penyusutan aset tetap

menurut SAK dan UU Perpajakkan. Sumber data yang digunakan untuk menunjang

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang

diperoleh langsung melalui pengamatan dan penelitian pada perusahaan, yang meliputi

wawancara terhadap pihak yang berwenang.

Page 5: UAJ - journal.febubhara-sby.org

199

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Admin CV. Surya Sembada

Gambar 2

Laporan Neraca CV. Surya Sembada

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, meliputi sejarah singkat

perusahaan, dan struktur organisasi.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan laporan keuangan salah satunya neraca CV. Surya Sembada tahun

2018 diperoleh informasi bahwa aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehannya

dikurangi akumulasi penyusutan. Berikut data laporan neraca CV. Surya Sembada

2018 pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Berikut perhitungan penyusutan aset tetap CV. Surya Sembada 2018

menggunakan garis lurus ditunjukkan pada Gambar 4.

Page 6: UAJ - journal.febubhara-sby.org

200

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Admin CV. Surya Sembada

Gambar 3

Laporan Laba Rugi CV. Surya Sembada

Data penyusutan yang dihitung menurut PSAK dengan menggunakan

metode saldo menurun yang ditampilkan pada Gambar 5.

Page 7: UAJ - journal.febubhara-sby.org

201

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Dari perhitungan penyusutan yang berdasarkan pada PSAK, kelompok aset

tetap memakai metode penyusutan saldo menurun menunjukkan perbedaan nilai

penyusutan yang dihasilkan dengan metode yang sama. Menurut perhitungan

berdasarkan pada PSAK menghasilkan biaya penyusutan lebih rendah

dibandingkan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan.. Selisih yang

dihasilkan ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Gambar 6.

Sumber: peneliti

Gambar 4

Daftar Perhitungan Penyusutan Aset Tetap 2018 CV. Surya Sembada

Page 8: UAJ - journal.febubhara-sby.org

202

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber: peneliti

Gambar 5

Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Menurut PSAK

Page 9: UAJ - journal.febubhara-sby.org

203

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Tabel 2

Daftar Aset

Kelompok Jenis Aset dan Unit Tahun Harga

Kelompok Perolehan Perolehan

I Inventaris Kantor

Komputer 2 2014 2.500.000

Meja Komputer 3 2014 4.500.000

Filing Cabinet 2 2014 3.000.000

Box 1 2014 125.000

Meja Kursi Tamu 1 2014 400.000

TV 14” 1 2014 150.000

Mesin Fotocopy 1 2014 1.000.000

Lemari Es 1 2014 250.000

AC 1 2014 1.000.000

Printer Epson 1 2014 1.079.167

Kursi King B13 Coffee 1 2014 8.625.000

Brankas 1 2014 400.000

Speaker Simbada 1 2014 399.000

Komputer 1 2015 5.215.000

Notebook Toshiba 1 2015 5.500.000

Rak 1 2015 500.000

Komputer 1 2015 1.700.000

HP 1 2017 2.000.000

Monitor Samsung 1 2018 4.775.000

Dispenser 1 2018 313.000

Monitor 1 2018 1.085.000

Printer 1 2018 2.950.000

II Mesin-mesin

Mesin Bubut 600X3000 1 2014 75.000.000

Mesin Bubut 300 X 1 1 2014 26.250.000

METER

Mesin Milling 1 2014 45.000.000

Mesin Bubut 300 X 0,8 1 2014 45.000.000

Mesin Shapping 1 2014 15.000.000

Mesin Sloter 1 2014 5.250.000

Mesin Gergaji 1 2014 10.500.000

Bor Freeze 1 2014 19.500.000

Las Argon 1 2014 6.00.000

Las Stiig 1 2014 525.000

Kompresor 1 2014 3.000.000

Mesin Gerinda 1 2014 1.000.000

Bor Fres 1 2014 575.000

Mesin Bubut 1 2018 70.000.000

II Kendaraan

Mobil Kijang Pick Up 1 2014 48.750.000

Sumber: Data Diolah

Page 10: UAJ - journal.febubhara-sby.org

204

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Sumber : Peneliti

Gambar 6

Selisih Perhitungan Penyusutan Aset Tetap

Perhitungan penyusutan ini terdapat aset yang habis karena metode

penyusutan garis lurus yang dilakukan oleh perusahaan. Jika dihitung dengan saldo

menurun terdapat nilai sisa buku karena setiap tahunnya memiliki penyusutan yang

berbeda. Masing-masing kelompok juga mempunyai umur ekonomis yang berbeda-

beda. Banyak terdapat selisih-selisih yang dikarenakan metode penyusutan saldo

menurun setiap tahunnya menurun penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif

dengan nilai buku yang semakin kecil.

Dari deskriptif diatas bahwa metode yang lebih efisien untuk melakukan

pembayaran pajak tangguhan adalah dengan menggunakan metode garis lurus

karena menghasilkan pembayaran lebih kecil. Tetapi jika perusahaan ingin

Page 11: UAJ - journal.febubhara-sby.org

205

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

mengetahui berapa biaya pemeliharaan dan pemakaian penyusutan masing-masing

aset tetap setiap tahunnya disarankan menggunakan metode yang sesuai PSAK

yaitu saldo menurun karena setiap tahunnya pasti berbeda-beda perhitungan dalam

beban pemeliharaan dan pemakaian aktita tetap. Metode garis lurus yang setiap

tahunnya biaya penyusutan yang sama, maka tidak dapat mengetahui seberapa

besar biaya pemeliharaan dan pemakaian aset tetap setiap tahunnya.

SIMPULAN

Dari hasil pembahasan mengenai analisis penerapan penyusutan aset tetap menurut

PSAK No.16 dan UU Perpajakkan pada CV Surya Sembada bisa ditarik kesimpulan

bahwa perusahaan sudah melakukan perhitungan penyusutan berdasarkan metode garis

lurus yang sesuai dengan UU Perpajakkan, maka dapat diuraikan sebagai berikut: CV.

Surya Sembada telah menghitung biaya penyusutan yang sesuai UU Perpajakkan

yang menggunakan metode garis lurus yaitu dengan rincian biaya penyusutan 2018

sebesar Rp.81.429.957,- adanya akumulasi penyusutan 2018 sebesar Rp.

312.731.785,- dan Nilai sisa buku sebesar Rp.392.538.122,-.

Apabila di bandingan dengan perhitungan menurut PSAK menggunakan

metode saldo menurun menghasilkan biaya penyusutan 2018 sebesar Rp.

59.662.190,- Akumulasi Penyusutan 2018 sebesar Rp. 265.594.811,- dan nilai sisa

buku sebesar Rp. 439.675.096,-. Dari perbandingkan perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh dihasilkan

bahwa yang lebih efisien adalah menggunakan perhitungan penyusutan dengan metode

garis lurus karena menghasilkan pembayaran pajak tangguhan yang sesuai

perhitungan dibandingkan dengan metode saldo menurun.

Adapun saran pada penelitian ini yaitu Perusahaan disarankan

menggunakan perhitungan aset tetap aturan sesuai dengan UU Perpajakan yaitu

garis lurus. Perusahaan disarankan menerapkan metode penyusutan garis lurus

karena menghasilkan pembayaran pajak yang lebih kecil. Disarankan menggunakan

satu metode penyusutan saja, karena lebih efisien, menghemat tenaga, dan waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Arisanty Razak, Linda 2019 Analisis Perhitungan Penyusutan Aset Tetap

menurut Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakkan pada

PT Gowa Makassar Tourism, tbk., Tangible Journal, Volume 4 No 1,

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Avisha, Reka, 2018 Penilaian Penyusutan Aset Tetap serta Dampaknya pada

Laba PT Prodia Widyahusada Tbk, Skripsi Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara, Medan.

Ayu, Adelya, 2019, Analisis Penyusutan Aktiva Tetap Menurut PSAK No.16

dan UU Perpajakkan pada PT. Perkebunan Nusantara XIV Gula Takalar.

Skripsi Sekolah Tinggi Imu Akuntansi, Makassar.

Page 12: UAJ - journal.febubhara-sby.org

206

Ifin Sanggrawati dkk., Analisa Penenrapan Penyusutan

Aset

UAJ: UBHARA Accounting Journal

Vol. 1 No. 1 2021

Catur Fina Sari, Catur 2015 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Dan Undang-Undang Perpajakkan

Untuk Menetukan Pajak Tangguhan di PT. Armindo Intercorp, Jurnal

Akuntansi UBHARA, ISSN: 2460-7762, Surabaya.

Ernawati, Rika, 2018, Analisis Perbedaan Perlakuan Akuntansi Aset Tetap

Menurut Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan Studi

Kasus Pada PT Anindya Mitra Internasional, Skripsi. Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta.

Husein, Munazar, 2019, Analisis Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan

Hubungannya Dengan PPh Badan (Studi Kasus Pada PT PERTAMINA

EP PANGKALAN SUSU), Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera

Utara, Medan.

Ilyas, Wirawan B, Priantara, Diaz, 2015, Akuntansi Perpajakan, Mitra Wacana

Media, Jakarta.

Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Edisi Terbaru 2016, Andi, Yogyakarta.

Putriani, Ade 2017, Analisis Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap Menurut

Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan Serta

Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan pada PT Nitigura Indonesia,

Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.

Sari, Ati Retna, Nurbaitin Defia, Setyowati, Supami Wahyu 2017, Akuntansi

Keuangan Berbasis PSAK, Mitra Wacana Media, Bogor.

Widjaja Tunggal, Amin, 2002, Akuntansi untuk Prusahaan Kecil dan Menengah,

PT Rineka Cipta, Jakarta.

Zain, Mohammad, 2008, Manajemen Perpajakan, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta