uas administrasi pendidikan dhiyah
TRANSCRIPT
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
Kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Untuk menjadi dosen idaman, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan seperti, Berpakaian rapi dan sederhana, mengajar dengan penuh kesungguhan, Bertutur kata dengan lantang, tegas, lugas dan meyakinkan, Disiplin, dapat menguasai kelas dan Teladan.
PERAN PEMIMPIN KEPENDIDIKAN
Berkomunikasi dengan jelas dan sabar. Memusatkan perhatian pada peserta didik. Mengadakan inovasi proses pembelajaran. Menetapkan struktur tugas, kewajiban,
tanggung-jawab dan hak masing-masing dalam kelas.
Mengatasi kendala yang muncul dalam proses belajar-mengajar.
Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi keberhasilan secara terbuka dan adil.
Memberdayakan peserta didik (Empowerment) Memotivasi peserta didik.
SYARAT-SYARAT GURU/DOSEN SEBAGAI PEMIMPIN
1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi 2. Berkemampuan bekerja keras.3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa.4. Memiliki disiplin5. Memiliki sikap kepelayanan
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN Pertama, yaitu pendekatan sifat yang
menfokuskan pada karakteristik pribadi pemimpin.
Kedua, yaitu pendekatan perilaku dalam hubungannya dengan bawahannya.
Ketiga, Pendekatan situasional, perilaku seorang pemimpin dengan karakteristik situasional.
MODEL KEPEMIMPINAN Kontingensi Fielder, Keberhasilan pemimpin
bergantung pada diri pemimpin maupun kepada keadaan organisasi.
Empat DimensiGaya yang efektifGaya yang tidak efektif
Situasional, Perilaku tugas merupakan pemberian petunjuk oleh pemimpin terhadap anak buah meliputi penjelasan tertentu.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PENDIDIKAN
Peran adalah Perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.
Kepemimpinan dalam pendidikan diantaranya adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Orangtua / Masyarakat.
Sifat- Sifat Pemimpin
Sifat-sifat pemimpin diantaranya adalah Percaya Diri, Inisiatif dan Energi, Menentukan Sikap Dengan Waktu Yang Tepat, Kejernihan Berpikir, Kegigihan dan Keberanian.
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif”.
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN Administrasi kurikulum Administrasi ketenagaan pendidikan Administrasi kesiswaan, Administrasi Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan Administrasi perkantoran Adsministrasi unit – unit penunjang Administrasi layanan khusus pendidikan Administrasi keamanan sekolah Administrasi hubungan dengan masyarakat
HUBUNGAN MANAGEMENT DAN SUPERVISI
Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau ‘manajer’ pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.
Pengertian Supervisi
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik.
Teknik Supervisi Teknik Supervisi Individual Supervisi Kelompok
TUJUAN DALAM MANAJEMEN
1.Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif.
2.Terciptanya anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya.
3.Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
5.Tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen.
6.Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena manajemen.
FUNGSI MANAJEMENT
Manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan. Fungsi-fungsi menejement antara lain perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), pengawasan (Controling), pengarahan (Directing), koordinasi (Coordinating), staf (Staffing), penilaian (Evaluating).
MODUL PEMBELAJARAN
Modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara mandiri.
UNSUR-UNSUR MODUL
1. Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik.
2. Petunjuk untuk guru .3. Lembaran kegiatan siswa.4. Lembaran kerja bagi siswa.5. Kunci lembaran kerja.6. Lembaran evaluasi7. Kunci lembaran evaluasi.
KARAKTERISTIK / CIRI –CIRI MODUL karakteristik modul pembelajaran sebagai
berikut : Self instructional,Self contained, Stand alone, Adaptif, User friendly, Konsistensi.
ciri-ciri pengajaran modul pembelajaran adalah : Siswa dapat belajar individual, Modul memiliki daya informasi yang cukup kuat, Modul banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat aktif.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Modul
Prinsip Fleksibilias Prinsip Balikan (feetback) Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning) Prinsip Remidial Prinsip motivasi Prinsip Pengayaan
Macam-macam Modul
Modul inti yaitu kurikulum dasar yang dapat dijabarkan dalam serangkaian unit-unit program pengajaran menurut tingkat (kelas) dan bidang studi (mata pelajaran). Unit-unit program pengajaran itu dapat disusun dalam bentuk modul-modul pengajaran.
Modul pengayaan yaitu suatu program pendidikan tambahan bagi siswa-siswa yang telah menyelesaikan program pendidikan dasarnya dengan waktu yang lebih cepat
PERAN KEPALA SEKOLAH
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Kepala sekolah sebagai supervisor perlu memperhatikan prinsip-prinsip: (1) hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis; (2) dilaksanakan secara demokratis; (3) berpusat pada tenaga kependidikan; (4) dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan; dan (5) merupakan bantuan profesional.
DEMOKRASI DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH Adapun pola-pola tingkah laku yang demokratis yang seyogyanya dimiliki oleh guru ialah :
Menghormati kepribaian orang-seorang; Kerja sama dengan orang lain; Lebih menghargai penggunaan kecerdasan
secara efektif dalam memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau emosi;
Bersikap toleran; Menghargai musyawarah untuk memperoleh
kata sepakat; Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup
demokratis yang paling efektif;
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi adalah sebuah bentuk atau sistem yang terdiri dari sekelompok manusia yang berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan sebagai sebuah organisasi karena sekolah didirikan untuk mencapai tujuan bersama khususnya di bidang pendidikan.
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH Kepala sekolah Komite Sekolah Kepala Tata Usaha Wakil Kepala Sekolah Koordinator BK Guru Siswa
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan.
Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat adalah agar masyarakat dan sekolah dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan sekolah yang lebih baik.
Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat: Orang tua, guru, komite sekolah, kepala sekolah, supervisor.
Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat Laporan kepada orang tua murid diantaranya: buletin Bulanan, penerbitan Surat Kabar, pameran Sekolah, open House, kunjungan ke sekolah (“school visitation”), kunjungan ke rumah murid (”home visitation”), melalui Radio dan Televisi dan laporan Tahunan.
Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu hubungan edukatif, hubungan kultural, dan hubungan Institusional. Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas, aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi, media masa, kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah, pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.
KOMPONEN (STRUKTUR) PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH layanan dasar bimbingan layanan responsif layanan perencanaan individual layanan dukungan sistem. Keterkaitan
keempat komponen program bimbingan dan konseling.
FUNGSI BIMBINGAN DALAM PENDIDIKAN
Fungsi dan syarat bimbingan dalam pendidikan yaitu: Fungsi pemahaman, fungsi preventif, Fungsi pengembangan, Fungsi penyembuhan, Fungsi penyembuhan, Fungsi adaptasi, Fungsi penyesuaian, Fungsi perbaikan dan Fungsi fasilitasi,.
Permasalahan bimbingan dan konseling di sekolah
Pelayanan konseling dilaksanakan dalam empat bidang, bidang pelayanan konseling:
Pengembangan kehidupan pribadi Pengembangan kehidupan sosial Pengembangan kemampuan belajar Pengembangan karir