ubuntu linux 7.04 feisty fawn server - part 4

81
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK Kerja praktek dilaksanakan di ruang komputer Biomat LIPI Cibinong untuk mensimulasikan pengembangan jaringan komputer dan server internet berbasis linux. Tahap awal yang dilakukan adalah perancangan dan konfigurasi server . Perancangan server ini meliputi pemilihan PC yang sesuai dengan kebutuhan server , sistem operasi, perangkat keras jaringan dan konfigurasi terhadap server agar semua layanan dapat dipenuhi secara efektif. Selanjutnya akan dilakukan instalasi dan konfigurasi beberapa aplikasi server yang akan menyediakan layanan-layanan pada server . Simulasi ini menggunakan Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server sebagai sistem operasi untuk server internet bagi komputer lainnya (komputer client). Alasan penggunaan linux sebagai sistem operasi server adalah linux dapat diperoleh secara gratis dan boleh disebarluaskan dengan bebas. Selain itu juga, linux merupakan sistem operasi yang cukup handal untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan layanan-layanan server . Dan dengan dukungan komunitas yang sangat besar di internet, memberikan kemudahan dalam hal penggunaannya sebagai sistem operasi yang memiliki banyak varian ini. 4.1. Persiapan Instalasi Perangkat yang digunakan : 1. PC dengan CPU Intel Pentium III 1 Ghz 2. Memori sebesar 512 MB

Upload: rido-astiwan

Post on 12-Jun-2015

1.645 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK

Kerja praktek dilaksanakan di ruang komputer Biomat LIPI Cibinong

untuk mensimulasikan pengembangan jaringan komputer dan server internet

berbasis linux. Tahap awal yang dilakukan adalah perancangan dan konfigurasi

server. Perancangan server ini meliputi pemilihan PC yang sesuai dengan

kebutuhan server, sistem operasi, perangkat keras jaringan dan konfigurasi

terhadap server agar semua layanan dapat dipenuhi secara efektif. Selanjutnya

akan dilakukan instalasi dan konfigurasi beberapa aplikasi server yang akan

menyediakan layanan-layanan pada server.

Simulasi ini menggunakan Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server sebagai

sistem operasi untuk server internet bagi komputer lainnya (komputer client).

Alasan penggunaan linux sebagai sistem operasi server adalah linux dapat

diperoleh secara gratis dan boleh disebarluaskan dengan bebas. Selain itu juga,

linux merupakan sistem operasi yang cukup handal untuk memenuhi kebutuhan

dalam menyediakan layanan-layanan server. Dan dengan dukungan komunitas

yang sangat besar di internet, memberikan kemudahan dalam hal penggunaannya

sebagai sistem operasi yang memiliki banyak varian ini.

4.1. Persiapan Instalasi

Perangkat yang digunakan :

1. PC dengan CPU Intel Pentium III 1 Ghz

2. Memori sebesar 512 MB

Page 2: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

3. Hardisk berkapasitas 20 GB

4. Network Card (LAN Card) 2 buah

5. CD-ROM Drive

6. Switch/Hub 10/100 Mbps

7. CD Installer Ubuntu 7.04 Feisty Fawn server

4.2. Instalasi Ubuntu 7.04 Feisty Fawn Server

Secara umum ada beberapa teknik instalasi yang dapat dilakukan. Cara

termudah adalah dengan menginstalasi dari CD-ROM. CD instalasi Ubuntu Linux

merupakan bootable CD, sehingga dapat langsung dijalankan tanpa harus

membuat disket boot terlebih dahulu.

Konfigurasi BIOS harus terlebih dahulu dilakukan dengan mengubah CD-

ROM menjadi primary boot untuk dapat melakukan boot langsung dari CD.

Setelah itu, komputer akan melakukan restart untuk menyimpan konfigurasi BIOS

yang telah diubah. Jika proses booting berhasil, maka akan muncul boot menu

default dari Ubuntu Linux.

29

Page 3: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.1. Boot menu default Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server

Setelah memilih menu “Install to the hard disk”, akan dilakukan pemilihan

bahasa, lokasi dan jenis keyboard yang digunakan. Setelah itu sistem akan

berlanjut dengan melakukan pengecekan terhadap paket-paket dan komponen

pada CD instalasi, perangkat keras dan secara default akan mengkonfigurasi

network dengan DHCP.

30

Page 4: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.2.a. Memilih bahasa instalasi

Gambar 4.2.b. Memilih lokasi

31

Page 5: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.2.c. Memilih jenis keyboard

Gambar 4.2.d. Sistem melakukan pengecekan terhadap paket-paket pada CD

instalasi

32

Page 6: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.2.e. Sistem melakukan pengecekan terhadap komponen pada CD

instalasi

Selanjutnya akan dilakukan konfigurasi penamaan host pada komputer server.

Gambar 4.3. Konfigurasi penamaan host

33

Page 7: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Kemudian akan dilakukan pembagian partisi hardisk sebagai media

penyimpanan sistem operasi yang akan diinstal dan jenis file system yang akan

digunakan. Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server merupakan salah satu varian

linux sehingga konfigurasi pembagian partisinya pun sama dengan varian linux

lainnya. Pada linux, secara umum dibutuhkan minimal dua partisi hardisk untuk

melakukan instalasi. Partisi pertama adalah root yang akan digunakan untuk

menyimpan semua file sistem dan konfigurasi sistem operasi linux. Dan yang

kedua adalah partisi swap yang akan berfungsi sebagai virtual memory. Virtual

memory dimaksudkan untuk efisiensi dari aktifitas proses yang menggunakan

memori utama (RAM) dan akan menempatkan proses pada virtual memory

tersebut. Biasanya besar partisi swap untuk instalasi standar pada linux adalah dua

kali besar memori utama (RAM).

Di linux terdapat beberapa jenis file system yang dapat digunakan, antara

lain: ext2, ext3, dan swap. Pada umumnya, secara default linux akan

menggunakan file system ext3 yang merupakan pengembangan dan perbaikan dari

jenis file system ext2.

34

Page 8: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.4.a. Memilih metode pembagian partisi hardisk

Gambar 4.4.b. Memilih hardisk yang akan dipartisi

35

Page 9: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.4.c. Hardisk siap untuk diformat

Selanjutnya sistem akan memformat hardisk secara otomatis setelah

pembagian partisi dan pemilihan file system telah selesai dilakukan.

Gambar 4.5. Sistem memformat hardisk

36

Page 10: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Konfigurasi waktu di sistem.

Gambar 4.6. Konfigurasi waktu

Konfigurasi nama user dan password yang dapat menggunakan sistem.

Pada sistem operasi Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server, tidak terdapat user

root atau superuser seperti pada umunya linux. Namun, user dapat berada

setingkat root yang dalam hal ini perintah-perintah yang hanya dapat dilakukan

oleh root dapat dieksekusi dengan menggunakan perintah 'sudo'. Dengan sudo

maka sistem akan menerjemahkan seolah-olah perintah tersebut dijalankan oleh

root atau superuser.

37

Page 11: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.7. Konfigurasi nama user

Gambar 4.8. Password user

38

Page 12: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Selanjutnya sistem akan melakukan instalasi awal dengan konfigurasi yang

telah dilakukan, lalu akan terdapat dialog untuk instalasi aplikasi server yang

pertama yaitu HTTP (LAMP) server dan DNS server. Setelah itu sistem akan

melanjutkan proses instalasi secara keseluruhan termasuk boot loader. Ubuntu

Linux 7.04 Feisty Fawn Server secara default menggunakan GRUB sebagai boot

loader.

Gambar 4.9.a. Instalasi awal

39

Page 13: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.9.b. Instalasi DNS dan LAMP server

Gambar 4.9.c. Instalasi Sistem

40

Page 14: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.9.d. Instalasi GRUB boot loader

Setelah semua proses dilakukan, maka sistem akan memunculkan dialog

untuk melakukan restart secara otomatis.

Gambar 4.10. Sistem meminta untuk melakukan restart

41

Page 15: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Setelah melakukan restart, CD harus segera dikeluarkan dari CD-ROM

drive untuk menghindari komputer boot melalui CD. Komputer akan kembali

menyala dan selanjutnya sistem akan melakukan konfigurasi terhadap keseluruhan

sistem secara default. Proses konfigurasi ini akan selesai dengan sendirinya dan

bila telah selesai maka akan muncul tampilan terminal yang akan meminta nama

user dan password yang akan masuk ke sistem.

4.3. Konfigurasi Server

Untuk melakukan konfigurasi pada server, maka user harus memiliki akses

penuh terhadap sistem. User yang memiliki hak penuh terhadap sistem adalah

superuser. Untuk berpindah modus dari user biasa ke superuser dapat dilakukan

dengan menggunakan perintah :

$sudo su

Sistem akan meminta password user yang akan menjadi superuser.

Lingkungan kerja pada Ubuntu 7.04 Feisty Fawn Server merupakan

lingkungan kerja yang berbasis teks atau konsol terminal. Dan sebagian besar file

konfigurasi yang berada pada sistem linux adalah berbasis plain text. Pengubahan

konfigurasi pada file-file tersebut dilakukan dengan menggunakan teks editor

nano. Nano merupakan aplikasi teks editor pada Ubuntu 7.04 Feisty Fawn Server

pada terminal yang cukup nyaman digunakan. Untuk membuka sebuah file dapat

dilakukan dengan perintah :

#nano nama_file

42

Page 16: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Perintah-perintah yang berkaitan dengan penggunaan teks editor nano

dapat dilihat di bagian bawah layar dan dapat diakses dengan menggunakan

kombinasi keyboard ctrl+huruf.

4.3.1. Konfigurasi Jaringan (Network)

Keseluruhan konfigurasi untuk kartu jaringan (ethernet card) terdapat pada

satu file tunggal yang terletak di /etc/network/interfaces. Konfigurasi

pengalamatan IP dapat dilakukan dengan menggunakan perintah:

#nano /etc/network/interfaces

Dan isi dari file tersebut:

# This file describes the network interfaces available on your# system and how to activate them. For more information, see# interfaces(5).

# The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback

auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.52.222 netmask 255.255.255.0 network 192.168.52.0 broadcast 192.168.52.255 gateway 192.168.52.1 dns-nameservers 192.168.0.2 192.168.0.10 192.168.52.222 dns-search biomat.lipi.go.id

auto eth1 iface eth1 inet static address 172.18.212.20 netmask 255.255.255.0 network 172.18.212.0 broadcast 172.18.212.255 gateway 172.18.212.9

Komputer server dikonfigurasi untuk menggunakan alamat IP static untuk

kedua ethernet card-nya. Untuk ethernet card yang pertama yaitu eth0,

43

Page 17: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

dikonfigurasi dengan alamat IP 192.168.52.222/24, alamat gateway 192.168.52.1,

alamat DNS server 192.168.0.2 192.168.0.10 192.168.52.222 dan DNS search

biomat.lipi.go.id. Dan untuk ethernet card yang kedua yaitu eth1, dikonfigurasi

dengan alamat IP 172.18.212.20/24 dan alamat gateway 172.18.212.9.

Konfigurasi tersebut menunjukkan bahwa kedua ethernet card akan aktif

secara otomatis saat komputer dihidupkan dan menggunakan sistem pengalamatan

IP dengan Ipv4. Setelah selesai dan disimpan, konfigurasi IP tersebut dapat segera

diaktifkan dengan me-restart service network pada sistem. Hal ini dapat dilakukan

dengan memberikan perintah:

#/etc/init.d/networking restart

Jika berhasil, maka di terminal akan menampilkan:

* Reconfiguring network interfaces... [ OK ]

Karena menggunakan alamat IP statis, maka DNS server harus

didefinisikan secara manual. Konfigurasi ini dilakukan dengan mengubah file

/etc/resolv.conf dengan menggunakan teks editor nano.

#nano /etc/resolv.conf

search biomat.lipi.go.id nameserver 172.18.212.20 nameserver 192.168.52.222 nameserver 192.168.0.2 nameserver 192.168.0.10

44

Page 18: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Perintah search akan menambahkan biomat.lipi.go.id ke query hotsname

untuk me-resolve alamat host pada jaringan. Sebagai contoh, bila salah satu

komputer memberikan perintah ping kepada komputer lain yang mempunyai

hostname “server” dalam satu domain, maka DNS query akan memodifikasinya

menjadi “server.biomat.lipi.go.id”. Perintah nameserver menentukan DNS server

yang akan me-resolve hostname menjadi alamat IP.

4.3.2. Konfigurasi Repository

Ubuntu linux dilengkapi dengan sistem repositories untuk mendukung

sistem manajemen paketnya. Repository Ubuntu menyediakan koleksi aplikasi

yang cukup besar untuk membangun sebuah sistem berbasis Ubuntu Linux baik

sebagai workstation maupun sebagai server.

Konfigurasi repository dilakukan dengan mengarahkan sistem manajemen

paket agar menggunakan repository yang berada di Indonesia sehingga proses

download untuk instalasi paket dapat dilakukan lebih cepat. Repository yang

digunakan sebagai sumber untuk instalasi paket yaitu repository yang berada di

kambing (www.kambing.vlsm.org). Konfigurasi dapat dilakukan dengan

mengubah entri file yang berada di /etc/apt/source.list dengan

menggunakan nano.

#nano /etc/apt/source.list

45

Page 19: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Isi dari file tersebut setelah dikonfigurasi untuk menggunakan repository

kambing:

# See http://help.ubuntu.com/community/UpgradeNotes for how to# upgrade to newer versions of the distribution.

## Uncomment the following two lines to add software from## Canonical's 'partner' repository. This software is not part of## Ubuntu, but is offered by Canonical and the respective vendors## as a service to Ubuntu users.

# deb http://archive.canonical.com/ubuntu feisty partner # deb-src http://archive.canonical.com/ubuntu feisty partner

##Repo di Kambing deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty main restricted deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty universe multiverse deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu/ feisty main restricted deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu/ feisty universe deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu/ feisty multiverse deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates main deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates restricted deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates universe deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates multiverse deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates main deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates restricted deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates universe deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-updates multiverse deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security main deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security restricted deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security universe deb http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security multiverse deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security main deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security restricted deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security universe deb-src http://kambing.vlsm.org/ubuntu feisty-security multiverse

Setelah file tersebut disimpan, maka akan dilakukan update terhadap

indeks paket-paket yang tersedia di server repository. Hal ini dilakukan dengan

mengetikkan perintah:

#apt-get update

46

Page 20: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.4. SSH Server

4.4.1. Pendahuluan

Secure Shell (SSH) merupakan sebuah protokol TCP/IP yang menyediakan

layanan pertukaran data melalui jalur yang aman (terenkripsi) antara dua atau

lebih komputer yang tergabung dalam satu jaringan. Kapanpun data dikirim

melalui jaringan oleh sebuah komputer, SSH secara otomatis akan meng-encrypt

(mengacak) data tersebut. Lalu, ketika data sampai kepada penerimanya, SSH

akan kembali men-decrypt (menyusun kembali) secara otomatis pula. Sehingga

user dapat tetap bekerja dengan normal tanpa perlu mengetahui bagaiman data

terenkripsi di jaringan. SSH menggunakan algoritma enkripsi yang aman, modern

dan cukup efektif untuk beberapa aplikasi.

Protokol SSH melingkupi autentifikasi, enkripsi dan integritas terhadap

data yang dikirimkan melalui jaringan komputer. Autentifikasi akan menjamin

keabsahan identitas user yang log in ke dalam sebuah sistem (server). Enkripsi

akan mengacak data sehingga tak dapat dimengerti kecuali oleh penerima yang

sah. Hal ini akan melindungi komunikasi data yang terjadi dalam jaringan

komputer. Dan integritas akan menjamin bahwa data yang dikirim melalui

jaringan komputer akan sampai tanpa perubahan karena SSH dapat mendeteksi

apabila terjadi pencurian dan pemodifikasian data dalam jaringan.

SSH bekerja berdasarkan arsitektur client-server. Aplikasi SSH server,

akan menerima atau menolak koneksi yang datang ke komputer server. User,

menggunakan aplikasi SSH client, akan mengirimkan request ke komputer server,

seperti autentifikasi log in, meminta file dan/atau mengeksekusi perintah yang

47

Page 21: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

ditujukan untuk server.

4.4.2. Instalasi dan Konfigurasi OpenSSH Server

Aplikasi yang akan digunakan untuk membangun server SSH adalah

OpenSSH. OpenSSH merupakan aplikasi berbasis protokol SSH yang berfungsi

untuk me-remote sebuah komputer dan/atau melakukan transfer file antar

komputer. OpenSSH menyediakan aplikasi client dan server untuk menjamin

operasi remote dan/atau transfer file yang terenkripsi dengan baik untuk

keamanannya.

Komponen OpenSSH server, sshd, akan mendengarkan secara kontinu

permintaan client dari beragam aplikasi SSH client. Ketika ada sebuah permintaan

koneksi dari client, sshd akan melakukan set up koneksi berdasarkan tipe koneksi

yang diminta oleh client. Contoh, apabila SSH client terhubung untuk melakukan

remote terhadap komputer server, maka session untuk melakukan remote

computing akan dibuka setelah proses autentifikasi selesai. Apabila remote user

terkoneksi ke sebuah OpenSSH server dengan scp, daemon OpenSSH server akan

memulai proses transfer file antara client dan server setelah proses autentifikasi.

OpenSSH mendukung banyak metode autentifikasi seperti plain password, public

key dan Kerberos tickets.

Instalasi OpenSSH baik untuk aplikasi client dan server relatif mudah, hal

ini dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah berikut di terminal:

#apt-get install openssh-client

Untuk menginstal aplikasi client-nya, dan

48

Page 22: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

#apt-get install openssh-server

untuk menginstal aplikasi server.

Konfigurasi OpenSSH server, sshd, dapat dilakukan dengan mengubah file

/etc/ssh/sshd_config. Terdapat beberapa perintah yang digunakan untuk

mengatur perilaku OpenSSH server yang dapat diketahui dengan melihat manual

yang dapat diakses melalui terminal pula, yaitu dengan mengetikkan perintah:

#man sshd_config

Beberapa contoh modifikasi perintah yang dapat dilakukan antara lain:

● Untuk mengubah port TCP dari 22 ke port TCP 2222 yaitu dengan

mengganti perintah Port seperti:

Port 2222

● Untuk membuat agar pesan sebelum log in dari file /etc/issue.net agar

muncul sebagai pre-login banner yaitu dengan menambahkan baris

berikut:

Banner /etc/issue.net

Setelah melakukan perubahan dan menyimpan file tersebut, maka aplikasi

server sshd harus di-restart untuk melihat perubahan yang telah dilakukan. Yaitu

dengan mengetikkan perintah:

#/etc/init.d/ssh restart

49

Page 23: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.5. Firewall

4.5.1. Pendahuluan

Firewall merupakan salah satu cara untuk melindungi sistem dari ancaman

keamanan jaringan. Penerapan firewall dapat meningkatkan host security dari

serangan cracker bahkan hacker melalui celah-celah yang terbuka, seperti pada

protokol TCP/UDP. Dengan adanya firewall, setidaknya akan mempersempit

lubang kelemahan suatu sistem. Firewall sendiri merujuk kepada istilah yang

digunakan untuk menunjuk suatu komponen atau sekumpulan komponen jaringan

yang berfungsi untuk membatasi akses antara dua jaringan, khususnya antara

jaringan lokal (LAN) dan jaringan global (internet).

Secara fundamental, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:

• Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

• Melakukan autentikasi terhadap akses

• Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

• Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

4.5.2. Arsitektur Firewall

4.5.2.1. Dual-Homed Host (Dual-Homed Gateway/DHG)

Sistem DHG menggunakan sebuah komputer dengan minimal memiliki

dua network interface. Interface pertama merupakan interface yang terhubung ke

jaringan lokal (internal) dan lainnya merupakan interface yang terhubung ke

internet (jaringan global). Dual-homed host-nya sendiri berfungsi sebagai bastion

host (front terdepan, bagian terpenting dalam firewall)

50

Page 24: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.11. Arsitektur firewall dengan dual-homed host

4.5.2.2. Screened-Host (Screened-Host Gateway/SHG)

Pada arsitektur SHG, fungsi firewall dilakukan oleh sebuah screening-

router dan bastion host. Router ini dikonfigurasi sedemikian sehingga akan

menolak semua trafik kecuali yang ditujukan ke bastion host, sedangkan untuk

trafik internal tidak dilakukan pembatasan. Dengan cara ini setiap layanan client

pada jaringan internal dapat menggunakan fasilitas komunikasi standar dengan

internet tanpa harus melalui proxy.

Gambar 4.12. Arsitektur firewall dengan screened-host

4.5.2.3. Screened-Subnet (Screened-Subnet Gateway/SSG)

Firewall dengan arsitektur screened-subnet menggunakan dua screening

router dan sebuah perimeter network diantara kedua router tersebut, dimana

ditempatkan bastion host. Kelebihan susunan ini akan terlihat ketika optimasi

penempatan server.

51

Page 25: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.13. Arsitektur firewall dengan screened-subnet

4.5.3. Tipe-Tipe Firewall

4.5.3.1. Packet-Filter Firewall

Pada bentuknya yang paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah

router atau komputer yang dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface

Card, kartu jaringan) yang mampu melakukan penyaringan terhadap paket-paket

yang masuk. Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet-filtering router.

Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari

paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam

Access Control List firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah

hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau

menghentikannya. Pada bentuk yang lebih sederhana lagi, firewall hanya

melakukan pengujian terhadap alamat IP atau nama domain yang menjadi sumber

paket dan akan menentukan apakah hendak meneruskan atau menolak paket

tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering router tidak dapat digunakan untuk

memberikan akses (atau menolaknya) dengan menggunakan basis hak-hak yang

dimiliki oleh pengguna.

Packet-filtering router juga dapat dikonfigurasikan agar menghentikan

beberapa jenis lalu lintas jaringan dan/atau mengizinkannya. Umumnya, hal ini

52

Page 26: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

dilakukan dengan mengaktifkan/menonaktifkan beberapa port TCP/IP dalam

sistem firewall tersebut. Sebagai contoh, port 25 yang digunakan oleh protokol

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) umumnya dibiarkan terbuka oleh beberapa

firewall untuk mengizinkan e-mail dari Internet masuk ke dalam jaringan privat,

sementara port lainnya seperti port 23 yang digunakan oleh protokol telnet dapat

dinonaktifkan untuk mencegah pengguna Internet untuk mengakses layanan yang

terdapat dalam jaringan privat tersebut. Firewall juga dapat memberikan semacam

pengecualian (exception) agar beberapa aplikasi dapat melewati firewall tersebut.

Dengan menggunakan pendekatan ini, keamanan akan lebih kuat tapi memiliki

kelemahan yang signifikan yakni kerumitan konfigurasi terhadap firewall: daftar

Access Control List firewall akan membesar seiring dengan banyaknya alamat IP,

nama domain, atau port yang dimasukkan ke dalamnya, selain tentunya juga

exception yang diberlakukan.

4.5.3.2. Circuit Level Gateway

Firewall jenis lainnya adalah Circuit-Level Gateway, yang umumnya

berupa komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada

level yang lebih tinggi dalam model layer OSI (bekerja pada session layer)

daripada Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini berguna

untuk menyembunyikan informasi mengenai jaringan yang terproteksi, meskipun

firewall ini tidak melakukan penyaringan terhadap paket-paket individual yang

mengalir dalam koneksi. Pengguna akan dihadapkan secara langsung dengan

firewall pada saat proses pembuatan koneksi dan firewall pun akan membentuk

koneksi dengan sumber daya jaringan yang hendak diakses oleh pengguna setelah

53

Page 27: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

mengubah alamat IP dari paket yang ditransmisikan oleh dua belah pihak. Hal ini

mengakibatkan terjadinya sebuah sirkuit virtual (virtual circuit) antara pengguna

dan sumber daya jaringan yang diakses.

Firewall ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan Packet-Filtering

Firewall, karena pengguna eksternal tidak dapat melihat alamat IP jaringan

internal dalam paket-paket yang diterima, melainkan alamat IP dari firewall.

Protokol yang populer digunakan sebagai Circuit-Level Gateway adalah SOCKS

v5.

4.5.3.3. Application Level Firewall

Application Level Gateway (atau Application-Level Firewall atau sering

juga disebut sebagai Proxy Firewall), umumnya juga merupakan komponen dari

sebuah proxy server. Firewall ini tidak mengizinkan paket yang datang untuk

melewati firewall secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy yang berjalan dalam

komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut

kepada layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian meneruskan

respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat permintaan

pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak aman.

Umumnya, firewall jenis ini akan melakukan autentikasi terlebih dahulu

terhadap pengguna sebelum mengizinkan pengguna tersebut untuk mengakses

jaringan. Selain itu, firewall ini juga mengimplementasikan mekanisme auditing

dan pencatatan (logging) sebagai bagian dari kebijakan keamanan yang

diterapkannya. Application Level Firewall juga umumnya mengharuskan

beberapa konfigurasi yang diberlakukan pada pengguna untuk mengizinkan mesin

54

Page 28: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

client agar dapat berfungsi. Sebagai contoh, jika sebuah proxy FTP

dikonfigurasikan di atas sebuah application layer gateway, proxy tersebut dapat

dikonfigurasikan untuk mengizinkan beberapa perintah FTP, dan menolak

beberapa perintah lainnya. Jenis ini paling sering diimplementasikan pada proxy

SMTP sehingga mereka dapat menerima surat elektronik dari luar (tanpa

menampakkan alamat e-mail internal), lalu meneruskan e-mail tersebut kepada e-

mail server dalam jaringan. Tetapi, karena adanya pemrosesan yang lebih rumit,

firewall jenis ini mengharuskan komputer yang dikonfigurasikan sebagai

application gateway memiliki spesifikasi yang tinggi, dan tentu saja jauh lebih

lambat dibandingkan dengan packet-filter firewall.

4.5.3.4. NAT Firewall

NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis

menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT

Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang

berada di balik firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing

terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya

kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket

tersebut datang dari sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP. NAT Firewall

membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi mengenai koneksi

yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat jaringan internal ke

alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang

sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port-port dalam NAT

firewall.

55

Page 29: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.5.4. Jenis-jenis Firewall

Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut:

1. Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi

sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak

dikehendaki. Firewall jenis ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan

program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total,

dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam

perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan

lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan

fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection

System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows

Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP

Service Pack 2, Windows Vista dan Windows server 2003 Service

Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall,

dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur

utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.

2. Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi

jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya

dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau

sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah

server. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama,

yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall

dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level

56

Page 30: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat

transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi

routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket

yang akan ditolak. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet

Security and Acceleration server (ISA server), Cisco PIX, Cisco ASA,

IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem

operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang

dibundel dalam sistem operasi Solaris.

4.5.5. Membangun Firewall dengan iptables

Pada simulasi membangun firewall dengan Ubuntu Linux 7.04 Feisty

Fawn server akan dikhususkan untuk membangun firewall dengan arsitektur dual-

homed gateway untuk jenis network firewall yang menggunakan metode NAT

(Network Address Translation). Aplikasi yang digunakan adalah iptables, yang

merupakan aplikasi firewall untuk mengkontrol packet filtering dan komponen

NAT pada kernel.

Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server memiliki sistem firewall yang

disebut iptables, telah ter-built-in dan diaktifkan secara default. iptables

merupakan tool user space yang dapat digunakan oleh administrator untuk

membuat aturan-aturan packet filtering dan modul-modul NAT. Istilah iptables

sendiri biasanya digunakan untuk menunjuk keseluruhan sistem firewall,

termasuk netfilter, connection tracking dan NAT. iptables merupakan bagian

standar dari semua jenis distribusi linux, terutama yang dikhususkan untuk server.

Secara default, iptables tidak terkonfigurasi dengan baik. Sehingga belum

57

Page 31: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

terbentuk suatu sistem firewall yang efektif untuk menangani keamanan jaringan.

Untuk membangun sebuah sistem firewall dengan menggunakan iptables, maka

perlu dibuat shell script yang akan menjalankan iptables berdasarkan fungsi-

fungsi yang telah ditentukan.

File yang berisi konfigurasi iptables akan dibuat pada direktori

/etc/network, dengan mengetikkan perintah:

#nano /etc/network/firewall.sh

Dan mengetikkan srcipt berikut:

#!/bin/sh

#variable IPT=/sbin/iptables INPUT="$IPT -A INPUT " FORWARD="$IPT -A FORWARD " MASQ="$IPT -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE "

# cleaning up $IPT -F $IPT -t nat -F $IPT -P INPUT ACCEPT $IPT -P FORWARD ACCEPT

if [ "$1" = "stop" ]; then echo "firewall reset" exit 0 fi

#default policy $IPT -P INPUT DROP $IPT -P FORWARD DROP $IPT -P OUTPUT ACCEPT

# INPUT access $INPUT -j ACCEPT -p tcp -m state --state ESTABLISHED,RELATED $INPUT -j ACCEPT -s 127.0.0.0/8 -d 0/0 $INPUT -j ACCEPT -s 192.168.52.0/24 -d 0/0 $INPUT -j ACCEPT -s 172.18.212.0/24 -d 0/0 $INPUT -j ACCEPT -s 0/0 -p udp -m multiport --sport 13,37,53,123,631,3130 $INPUT -j ACCEPT -s 0/0 -p udp -m multiport --dport 13,37,53,123,631,3130

58

Page 32: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

$INPUT -j ACCEPT -s 0/0 -p tcp -m multiport --sport 13,20,21,22,25,37,53,80,123,443,461,3128,3130,8080,10000 $INPUT -j ACCEPT -s 0/0 -p tcp -m multiport --dport 13,20,21,22,25,37,53,80,123,443,631,10000,3128,8080 $INPUT -j ACCEPT -s 0/0 -p icmp

# FORWARD access $FORWARD -j ACCEPT -o eth0 -s 172.18.212.0/24 -d 0/0 -p tcp -m multiport --dport 80,443 $FORWARD -j ACCEPT -i eth1 -o eth0 -s 172.18.212.0/24 -d 0/0

#MASQUERADE access $MASQ -s 172.18.212.0/24 -d 0/0 -o eth0 -p tcp -m multiport --dport 80,443 $MASQ -s 172.18.212.0/24 -d 0/0 -o eth0

Setelah file disimpan, file tersebut harus diubah permission-nya menjadi

executable dengan menggunakan perintah:

#chmod u+x /etc/network/firewall.sh

Agar konfigurasi tersebut aktif pada saat komputer boot, maka akan dibuat

konfigurasi agar firewall aktif bersamaan dengan aktifnya service networking. Hal

tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan entri pada file /etc/network/

interface menjadi:

#nano /etc/network/interface

# This file describes the network interfaces available on your# system and how to activate them. For more information, see# interfaces(5).

# The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback

auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.52.222 netmask 255.255.255.0 network 192.168.52.0 broadcast 192.168.52.255 gateway 192.168.52.1

59

Page 33: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

dns-nameservers 192.168.0.2 192.168.0.10 192.168.52.222 dns-search biomat.lipi.go.id up /etc/network/firewall.sh start down /etc/network/firewall.sh stop

auto eth1 iface eth1 inet static address 172.18.212.20 netmask 255.255.255.0 network 172.18.212.0 broadcast 172.18.212.255 gateway 172.18.212.9

Setelah mengubah dan menyimpan file tersebut, service networking perlu

di-restart dengan menggunakan perintah:

#/etc/init.d/networking restart

Dan jika berhasil, maka akan muncul di terminal:

* Reconfiguring network interfaces... [ OK ]

Untuk informasi konfigurasi lebih lanjut beserta perintah-perintah yang

dapat digunakan oleh iptables dapat dilihat pada manual page-nya dengan

menggunakan perintah:

#man iptables

4.6. DNS Server

4.6.1. Pendahuluan

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan

informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data

tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host

60

Page 34: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

(hostnames) menjadi alamat IP ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut

mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan

suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file

dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah

struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan

root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label)

misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif

rerhadap puncaknya (parent). Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada

sistem file UNIX, seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya.

Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan ”.” atau ”/”

pada sistem file UNIX. Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau

pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini

pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga

memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain

atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga

memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang

berbeda dengan domain utamanya.

4.6.2. Cara Kerja DNS

Konsep dan hirarki DNS DNS adalah suatu bentuk database yang

terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera

diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-

server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen

61

Page 35: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang

berhubungan ataupun menggunakannya.

Ketika melakukan query (bisa berupa ping, ssh, dig, host, nslookup, email,

dan lain sebagainya) ke sebuah host misalnya biomat.lipi.go.id maka

name server akan memeriksa terlebih dahulu apakah ada record host tersebut di

cache name server lokal. Jika tidak ada, name server lokal akan melakukan query

kepada root server dan mereferensikan name server untuk TLD .go.id, name

server lokal kembali melakukan query kepada name server .go.id dengan jenis

query yang sama dan mereferensikan lipi.go.id. Name server lokal kembali

melakukan query ke name server lipi.go.id dan mereferensikan query

selanjutnya ke name server lokal yaitu biomat.lipi.go.id. Kemudian name

server lokal melakukan query kepada name server lokal yaitu

biomat.lipi.go.id dan akhirnya mendapatkan jawaban address yang

diminta.

4.6.3. Komponen DNS

Sistem DNS mempunyai beberapa komponen, yaitu:

4.6.3.1. Resolver

Resolver merupakan bagian dari aplikasi client yang mengakses name

server. Semua program atau aplikasi yang membutuhkan DNS, menggunakan

resolver. Proses resolving, yaitu:

● Mengajukan permintaan terhadap name server.

● Menginterpretasikan permintaan (resolve), dan memberikan response.

● Mengembalikan informasi kepada program atau aplikasi yang

62

Page 36: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

memintanya.

Resolver akan menjawab dengan dua cara, yaitu melihat isi dari cache

yang pernah ditanyakan sebelumnya, serta menanyakan langsung kepada DNS

server untuk mendapatkan hasilnya. Resolver yang biasa digunakan unutk mencari

informsi tentang DNS adakah nslookup.

4.6.3.2. Resolution

Untuk menjawab permintaan terhadap sebuah domain, name server akan

mencari name server yang bertanggung jawab terhadap domain yang diminta.

Selain mencari, name server juga memberikan informasi tentang server yang

bersangkutan. Proses ini disebut name resolution, atau disingkat resolution.

4.6.3.3. Caching

Setiap permintaan terhadap sebuah domain, memaksa name server untuk

mengakses databasenya, dan mencari name server yang bertanggung jawab.

Untuk itu name server melakukan caching terhadap domain-domain yang pernah

diminta. Karena tidak bisa di-caching untuk selamanya, maka name server

mendefinisikannya dengan Time to Live (TTL).

4.6.4. Instalasi dan Konfigurasi BIND

Aplikasi yang akan digunakan sebagai DNS server pada Ubuntu Linux

7.04 Feisty Fawn server adalah BIND. BIND (Berkeley Internet Name Domain)

merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan untuk DNS server di internet,

terutama pada sistem unix-like. Aplikasi BIND yang digunakan untuk membangun

DNS server pada Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server ini adalah BIND9.

63

Page 37: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Instalasi BIND9 dapat dilakukan dengan menggunakan perintah diterminal:

#apt-get install bind9

Setelah proses instalasi selesai, maka dilakukan pengubahan konfigurasi

terhadap file /etc/resolv.conf :

#nano /etc/resolv.confdomain biomat.lipi.go.idsearch biomat.lipi.go.idnameserver 172.18.212.20nameserver 192.168.52.222nameserver 192.168.0.2nameserver 192.168.0.10

Isi file /etc/resolv.conf adalah informasi alamat domain dan/atau

alamat IP dari name server. File ini diakses pertama kali oleh resolver pada saat

mengajukan permintaan terhadap sebuah domain. Konfigurasi diatas

menunjukkan nama domain lokal yaitu biomat.lipi.go.id dan perintah

search digunakan untuk melakukan hostname lookup pada domain lokal. Perintah

name server berisi informasi alamat IP DNS server.

Selanjutnya dilakukan pengubahan terhadap konfigurasi file

/etc/bind/named.conf.options. File ini berisi konfigurasi untuk

menambahkan forwarder sehingga alamat host yang tidak dapat di resolve oleh

server DNS lokal akan diteruskan ke server DNS yang telah didefinisikan dalam

fungsi forwarders.

#nano /etc/bind/named.conf.options

64

Page 38: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

options {# directory "/var/cache/bind"; directory "/etc/bind/zona-biomat";

// If there is a firewall between you and nameservers you want // to talk to, you might need to uncomment the query-source // directive below. Previous versions of BIND always asked // questions using port 53, but BIND 8.1 and later use an // unprivileged port by default.

query-source address * port 53;

// If your ISP provided one or more IP addresses for stable // nameservers, you probably want to use them as forwarders. // Uncomment the following block, and insert the addresses // replacing the all-0's placeholder.

forwarders { 192.168.0.2; 192.168.0.10; };

auth-nxdomain no; # conform to RFC1035 listen-on-v6 { any; };

// By default, name servers should only perform recursive // domain lookups for their direct clients. If recursion is // left open to the entire Internet, your name server could be // used to perform distributed denial of service attacks // against other innocent computers. For more information on // DDoS recursion: // http://cve.mitre.org/cgi-bin/cvename.cgi?name=CVE-2006-0987

allow-recursion { localnets; };

// If you have DNS clients on other subnets outside of your // server's "localnets", you can explicitly add their networks // without opening up your server to the Internet at large: // allow-recursion { localnets; 192.168.0.0/24; };

// If your name server is only listening on 127.0.0.1, // consider: allow-recursion { 127.0.0.1; };};

Selanjutnya dilakukan pengubahan terhadap konfigurasi file

/etc/bind/named.conf.local. File ini menampung konfigurasi DNS

lokal. Isi file tersebut :

#nano /etc/bind/named.conf.local

65

Page 39: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

//// Do any local configuration here//

// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in// your organization

//include "/etc/bind/zones.rfc1918";

include "/etc/bind/biomat.lipi.go.id";

Konfigurasi file /etc/bind/named.conf.local tersebut mengacu

pada file /etc/bind/biomat.lipi.go.id yang berisi:

zone "biomat.lipi.go.id"{ type master; file "/etc/bind/zona-biomat/biomat.lipi.go.id.data";};

zone "52.168.192.in-addr.arpa"{ type master; file "/etc/bind/zona-biomat/192.168.52.data";};

Isi file tersebut mengkonfigurasikan bind agar melihat database forward

zone pada file /etc/bind/zona-biomat/biomat.lipi.go.id.data

dan reverse zone pada file /etc/bind/zona-

biomat/192.168.52.data.

66

Page 40: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

File /etc/bind/zona-biomat/biomat.lipi.go.id.data :

;

; BIND data file for benk.org;

$TTL 1440@ IN SOA server.biomat.lipi.go.id. admin.biomat.lipi.go.id.( 2006120100 ; serial 3H ; refresh 1H ; retry 1D ; expire 6H ; negative cache TTL );@ IN NS server.biomat.lipi.go.id.

$ORIGIN biomat.lipi.go.id.gateway IN A 192.168.52.222@ IN A 192.168.52.222www IN A 192.168.52.222server IN A 192.168.52.222data IN A 192.168.52.222proxy IN A 192.168.52.222intra IN A 192.168.52.222

File /etc/bind/zona-biomat/192.168.52.data:

$TTL 604800@ IN SOA server.biomat.lipi.go.id. proxy.biomat.lipi.go.id.( 2007010303 ; serial 604800 ; refresh 86400 ; retry 2419200 ; expire 604800) ; negative cache TTL ;@ IN NS 192.168.52.222

$ORIGIN 52.168.192.in-addr.arpa.

222 IN PTR server.biomat.lipi.go.id.222 IN PTR proxy.biomat.lipi.go.id.

67

Page 41: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.6.5. Zone File

Zone file mengandung informasi yang akan mendefinisikan mapping

antara nama domain dan alamat IP (/etc/bind/zona-

biomat/biomat.lipi.go.id.data)dan juga berisi reverse mapping yang

akan me-resolve alamat IP menjadi nama domain (/etc/bind/zona-

biomat/192.168.52.data).

Zone file memiliki format yang sama dan menggunakan tipe record yang

sama untuk mendefinisikan informasi database domain. Tipe record yang

digunakan disebut sebagai resource record (RR). Database DNS yang terdefinisi

dalam zone file merupakan kumpulan dari beberapa resource record yang

memberikan informasi tentang objek tertentu.

Penjelasan mengenai komponen resource record yang digunakan pada file

/etc/bind/zona-biomat/biomat.lipi.go.id.data dan file

/etc/bind/zona-biomat/192.168.52.data:

TTL

Time to live, berisi 32 bit integer untuk mendefinisikan waktu

(dalam detik) yang akan digunakan oleh resolver untuk

melakukan cache terhadap RR sebelum diabaikan

A

Address Mapping record, mendefinisikan alamat IP host.

Digunakan untuk me-resolve query dari alamat IP untuk nama

domain tertentu.

NSName server record, mendefinisikan name server yang digunakan

dalam host yang bersangkutan

PTRReverse-lookup Pointer record, digunakan untuk melakukan

pemetaan dari alamat IP ke nama domain.

68

Page 42: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

SOA

Start of Authority record, mengindikasikan server yang

authoritive untuk sebuah zone. Record SOA berisi informasi

umum tentang sebuah zone dan aturan-aturan untuk me-reload

secondary server.IN IN merupakan class dalam resource record yang berarti internet.

4.7. Proxy Server

4.7.1. Pendahuluan

Proxy server adalah server (komputer atau program aplikasi) yang

melayani request dari client-nya untuk meneruskan request ke server yang lain.

client yang terkoneksi ke proxy server, me-request suatu service, seperti file,

koneksi, halaman web, atau sumber daya yang lain, yang tersedia di server lain.

Proxy server menyediakan sumber daya tersebut dengan mengkoneksikan ke

server tertentu dan meminta service yang diminta oleh client-nya. Proxy server

dimungkinkan untuk mengubah request client atau respon server, dan dapat

melayani request tanpa berhubungan dengan server tertentu. Dalam hal ini, server

melakukan "cache" pada request pertama sehingga akan menyimpan informasi

yang dapat diakses kembali dengan lebih cepat.

Proxy server yang melewatkan seluruh request dan me-reply-nya tanpa

melakukan modifikasi disebut gateway atau tunneling proxy. Sebuah proxy server

dapat diletakkan di komputer lokal (user) atau di titik tertentu antara user dan

server atau internet.

69

Page 43: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Umumnya, sebuah proxy server erat kaitannya dengan 3 hal yaitu filtering,

firewalling dan caching. Filtering digunakan untuk membatasi akses client ke

alamat web atau IP tertentu. Dalam fungsinya sebagai firewall, proxy server dapat

digunakan untuk mengatur jaringan lokal agar bila client ingin menggunakan

koneksi internet, maka client harus melalui proxy. Pengaturan alamat IP juga

dapat diatur hak aksesnya untuk menggunakan proxy. Sedangkan fungsi dasar

proxy adalah caching. Sebagai caching proxy, penggunaan bandwith dapat

dihemat karena pengaksesan terhadap suatu server yang sama dapat dihindari

dengan adanya penyimpanan file-file tersebut dalam server proxy.

Suatu proxy server berhubungan dengan proxy server lainnya dibedakan

fungsinya sebagai parent dan sibling. Sebagai parent, sebuah proxy server

menggunakan proxy server dari lain dalam menjalankan fungsinya sebagai proxy

server. Jika ada request yang tidak dapat dilayani di cache proxy, maka akan

diambilkan dari proxy yang berfungsi sebagai parent. Dan jika di proxy parent

tidak terdapat request yang dibutuhkan, maka proxy parent akan mengambil

langsung dari server yang diminta. Proxy sibling tidak akan melayani request

apabila data yang diminta tidak terdapat dalam cache parent-nya.

4.7.2. Tipe dan Fungsi Proxy Server

Proxy server dapat menerapkan salah satu atau beberapa fungsi berikut:

Caching Proxy Server

Sebuah proxy server dapat melayani request tanpa berhubungan langsung

dengan server tertentu, yaitu dengan memberikan content yang telah disimpan dari

request sebelumnya, diminta oleh client yang sama atau bahkan client yang lain.

70

Page 44: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Caching proxy menyimpan request terhadap sumber daya yang sama dan

dilakukan berulang-ulang, sehingga memungkinkan sebuah lembaga atau ISP

untuk mengurangi penggunaan upstream bandwidth dan dapat meningkatkan

performa secara signifikan.

Web Proxy

Web proxy merupakan sebuah proxy server yang mengkhususkan pada

www traffic. Fungsi utama dari web proxy adalah sebagai web cache. Kebanyakan

aplikasi proxy menyediakan fungsi untuk menolak akses terhadap beberapa URL

tertentu yang telah didaftarkan, hal ini memenuhi fungsinya sebagai content

filtering. Beberapa web proxy melakukan format ulang terhadap halaman web

untuk tujuan tertentu, seperti pengaksesan halaman web dengan menggunakan

handpone atau PDA.

Dalam sebuah organisasi yang besar, terdapat access control yang

mengharuskan user untuk log in terlebih dahulu sebelum dapat mengakses web

sehingga dapat di monitor secara indvidual.

Anonymizing Proxy Server

Anonymous proxy server umumnya bertujuan untuk menyamarkan

identitas ketika melakukan pejelajahan web. Terdapat bermacam-macam tujuan

dari penyamaran identitas tersebut.

Hostile Proxy

71

Page 45: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Proxy dapat juga dimanfaaatkan sebagai sarana online criminal, yaitu

untuk memata-matai data yang dikomunikasikan antara client dan web atau server

tertentu. Semua halaman yang telah diakses, beserta form yang telah dikirimkan,

dapat di-capture dan dianalisa oleh operator proxy.

Intercepting Proxy Server

Intercepting proxy (disebut juga "transparent proxy") menggabungkan

antara proxy server dan gateway. Koneksi yang dibentuk oleh client melalui

gateway akan dialihkan melalui proxy tanpa melakukan konfigurasi ulang di

client. Keberadaan intercepting proxy dapat diketahui dengan membandingkan

alamat IP eksternal dengan alamat IP yang diterima oleh eksternal web server,

atau dengan memeriksa header HTTP pada server.

Transparent dan Non-Transparent Proxy Server

Istilah "transparent proxy" sering disalah artikan sebagai "intercepting

proxy" karena client tidak perlu mengkonfigurasi proxy dan tidak dapat

mendeteksi secara langsung apakah request yang dikirim melalui proxy atau tidak.

Namun, RFC 2616 (Hypertext Transfer Protocol -- HTTP/1.1) menjelaskan

definisinya: “Transparent proxy merupakan proxy yang tidak memodifikasi

request atau respon untuk keperluan autentifikasi dan identifikasi. Sedangkan

Non-transparent proxy akan memodifikasi request atau respon untuk memberikan

layanan tambahan untuk agen user, seperti reduksi protokol, transformasi media

type, atau filter anonim.”

72

Page 46: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Forced Proxy

Forced proxy mempunyai dua makna, yaitu sebagai intercepting proxy,

karena traffic filtering hanya dilakukan pada gateway ke internet, dan sebagai

non-intercepting proxy, karena user diharuskan mengkonfigurasi proxy untuk

dapat mengakses internet. Operasi forced proxy kadang diperlukan karena adanya

interception antara TCP connection dan HTTP. Interception dari HTTP request

berpengaruh pada penggunaan cache proxy, dan juga pada mekanisme

autentifikasi tertentu. Hal ini menjadi penting karena client beranggapan sedang

berkomunikasi dengan server, dan header request yang diperlukan oleh proxy

tidak dapat dibedakan dengan header yang mungkin diperlukan oleh upstream

server, terutama authorization header. Protokol HTTP pun melarang adanya

caching dari respon request yang berisi authorization header.

Split Proxy Server

Split Proxy merupakan proxy yang diimplementasikan dari dua aplikasi

proxy yang dibangun pada dua komputer yang berbeda. Penggunaan dua aplikasi

proxy yang sama ini menjadikan komunikasi yang dilakukan antara kedua proxy

tersebut lebih efisien dibanding komunikasi yang dilakukan antara proxy dan

server. Implementasi ini ideal untuk melakukan kompresi data pada transmisi

dengan kecepatan rendah, seperti wireless dan layanan aplikasi mobile, dan juga

transmisi dengan tingkat delay yang tinggi yang membutuhkan waktu untuk

melakukan stabilisasi koneksi TCP, seperti internet satelit.

Sebagai contoh pada kegiatan web browsing, ketika aplikasi browser yang

73

Page 47: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

digunakan oleh user diarahkan ke local proxy yang akan berkomunikasi dengan

remote proxy pada lokasi tertentu. Remote server akan mengambil data yang

diperlukan, membentuk paket-paket, dan mengirimkannya ke local proxy yang

digunakan user yang kemudian membongkar paket-paket tersebut dan

menampilkan pada browser seperti yang ada pada server sebenarnya.

Beberapa aplikasi web accelerator merupakan proxy server. Sebagian

mengurangi kualitas gambar JPEG untuk mempercepat transmisi, dan sebagian

menggunakan split proxy untuk protokol tertentu, remote caching dan local

caching.

Reverse Proxy Server

Reverse proxy server merupakan aplikasi proxy server yang diinstal pada

neighborhood dari satu atau beberapa web server. Keseluruhan trafik yang datang

dari internet dan dengan tujuan salah satu dari web server tersebut akan melalui

proxy server. Beberapa tujuan penggunaan reverse proxy server:

● Keamanan. Proxy server berfungsi sebagai layer tambahan yang

digunakan untuk pertahanan dan melindungi web server.

● Enkripsi/SSL acceleration. Pada website yang aman, enkripsi SSL

biasanya tidak dapat dilakukan oleh web server itu sendiri, namun

dilakukan oleh reverse proxy yang dilengkapi dengan SSL acceleration.

● Load balancing. Reverse proxy server dapat mendistribusikan beban

kepada beberapa web server, masing-masing web server melayani

berdasarkan aplikasi tertentu yang diminta. Dalam kasus ini, reverse proxy

74

Page 48: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

server akan melakukan translasi dari eksternal URL yang diketahui ke

lokasi internal.

● Cache static content. Reverse proxy server dapat mengurangi beban web

server dengan melakukan caching terhadap static content seperti gambar

dan static content grafis lainnya.

● Kompresi. Proxy server dapat mengoptimisasi dengan melakukan

kompresi content untuk mempercepat load time.

● Spoon feeding. Mengurangi penggunaan sumber daya web server oleh

client dengan melakukan caching dari content yang telah dikirim oleh web

server dan melakukan "spoon feed" ke client.

● Extranet publishing. Reverse proxy server yang berhubungan langsung

dengan internet dapat digunakan untuk berkomunikasi ke sebuah server

internal yang ter-firewall dengan menyediakan akses extranet ke beberapa

fungsi pada server tersebut.

Circumventor

Circumventor adalah metode yang digunakan untuk menggagalkan

kebijakan blocking pada proxy server yang juga dilakukan oleh proxy server

lainnya. Circumvemtor merupakan halaman web yang akan mem-bypass situs

yang di blok dengan menggunakan identitas dari situs lain yang tidak di blok

sehingga dapat diakses oleh user. Salah satu contoh circumventor adalah

https://210.18.104.227/cgi-bin/nph-120025.cgi.

75

Page 49: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.7.3. Instalasi dan Konfigurasi Squid

Aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah proxy server pada

Ubuntu Linux 7.04 Feisty server adalah squid. Squid merupakan proxy caching

server yang memiliki performa tinggi untuk web client, mendukung FTP, gopher

dan HTTP data object. Squid menangani semua request I/O-driven process yang

tidak di blok. Squid juga mendukung enkripsi SSL, extensive access control, dan

full request logging. Dengan menggunakan protokol lightweight Internet Cache,

cache dari squid dapat disusun secara hirarki atau mesh untuk penghematan

bandwidth.

Instalasi squid dapat dilakukan dengan menggunakan perintah:

#apt-get install squid

Selanjutnya, konfigurasi squid dapat langsung dilakukan dengan melakukan

pengubahan terhadap file /etc/squid/squid.conf:

#nano /etc/squid/squid.conf

##Default:# none#cache_peer 192.168.52.11 parent 3128 3130 no-query default login=biomaterial\biomaterial:Biomaterialcache_peer proxy.lipi.go.id parent 3128 3130 no-query default login=biomaterial:Biomaterial

acl jakarta dstdomain biomat.lipi.go.idalways_direct allow jakarta

acl to_internet dst 0.0.0.0/0acl lipi_intra dst 192.168.0.0/16always_direct allow lipi_intranever_direct allow to_internet

76

Page 50: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

# INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR clientS

acl dalam src 172.18.212.0/24http_access allow dalam

# Example rule allowing access from your local networks. Adapt# to list your (internal) IP networks from where browsing should# be allowed#acl our_networks src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24#http_access allow our_networkshttp_access allow localhost

# And finally deny all other access to this proxyhttp_access deny all

# TAG: http_access2# Allowing or Denying access based on defined access lists## Identical to http_access, but runs after redirectors. If# not set then only http_access is used.#

Script diatas merupakan potongan dari file /etc/squid/squid.conf

karena saat membangun proxy server hanya bagian itu saja yang dilakukan

pengubahan. Konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi untuk membangun

proxy server dengan tipikal transparent proxy server dengan

proxy.lipi.go.id sebagai parent proxy.

Setelah pengubahan konfigurasi selesai dilakukan, maka service squid

perlu di restart. Hal ini dilakukan agar pengubahan konfigurasi yang telah

dilakukan dapat segera diterapkan dan jika terjadi kesalahan akan muncul pesan

kesalahan yang dapat digunakan untuk melakukan debug terhadap file

konfigurasinya.

77

Page 51: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.8. DHCP Server

4.8.1. Pendahuluan

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang

berbasis arsitektur client-server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian

alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan

sistem DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara

manual. Jika sistem DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer

yang terhubung dalam jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari

server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan

oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP merupakan ekstensi

dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).

4.8.2. Cara Kerja DHCP

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur

client-server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP

server dan DHCP client.

● DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang

dapat memberikan ("menyewakan") alamat IP dan informasi TCP/IP

lainnya kepada semua client yang memintanya.

● DHCP client merupakan mesin client yang menjalankan perangkat lunak

client DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi

dengan DHCP server.

78

Page 52: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan

untuk didistribusikan kepada client, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap

client kemudian akan meminta/menyewa alamat IP dari DHCP Pool untuk waktu

yang ditentukan oleh DHCP server. Ketika waktu penyewaan alamat IP tersebut

habis masanya, client akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP

yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP

dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara

broadcast untuk mencari DHCP server yang aktif.

2. DHCPOFFER: Setelah DHCP server mendengar broadcast dari DHCP

client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP

client.

3. DHCPREQUEST: client meminta DCHP server untuk menyewakan

alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada

DHCP server yang bersangkutan.

4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari client dengan

mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP server akan

menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada

client, dan memperbarui database miliknya. client selanjutnya akan

memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena

telah memiliki alamat IP, client pun dapat memulai komunikasi jaringan.

79

Page 53: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi client yang belum memiliki

alamat. Untuk client yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP

server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap

pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-

alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server,

database alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP

server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP

server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host

memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada client, DHCP server

juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada client, sehingga alamat client

akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada

DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan

menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP

disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang

umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang

telah disewakan kemudian disimpan di dalam database DHCP dalam DHCP

server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP

80

Page 54: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering

terjadi dalam konfigurasi DHCP server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP

Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan

kepada DHCP client oleh DHCP server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan

sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa

peralatan konfigurasi (dalam Windows NT server dapat menggunakan DHCP

Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft

Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai

Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh

DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah client meminta alamat IP kepada server,

server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet

jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar

memberikan tambahan informasi kepada client, yang tentunya dapat dilakukan

oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua

client, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

81

Page 55: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.8.3. Instalasi dan Konfigurasi dhcp3-server

Aplikasi yang digunakan sebagai DHCP server pada Linux Ubuntu 7.04

Feisty Fawn server adalah dhcp3-server. Instalasi dapat dilakukan pada terminal

dengan perintah:

#apt-get install dhcp3-server

Setelah proses instalasi selesai, maka dilakukan pengubahan konfigurasi pada file

/etc/dhcp3/dhcpd.conf:

#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

# This is a very basic subnet declaration.

subnet 172.18.212.0 netmask 255.255.255.0 { range 172.18.212.30 172.18.212.99; option routers 172.18.212.20; option broadcast-address 172.18.212.255; option domain-name "biomat.lipi.go.id"; option domain-name-servers 172.18.212.20,192.168.0.2,192.168.0.10; default-lease-time 600; max-lease-time 7200;}

Script tersebut merupakan sebagian dari isi file

/etc/dhcp3/dhcpd.conf. Dengan konfigurasi yang telah dilakukan, maka

client akan menerima pengalamatan IP dengan konfigurasi sebagai berikut:

IP Address : 172.18.212.30 - 172.18.212.99Netmask : 255.255.255.0Gateway : 172.18.212.20DNS : 172.18.212.20

192.168.0.2 192.168.0.10

82

Page 56: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Konfigurasi itu juga mengatur default lease time 600 dan maximum lease

time 7200 dalam satuan detik.

Setelah konfigurasi disimpan, maka service DHCP server harus di restart:

#/etc/init.d/dhcpd restart

4.9. Web Server

4.9.1. Pendahuluan

Web server bekerja melalui protolol HTTP. HTTP merupakan protokol

komunikasi untuk mengirim dan menerima halaman dalam format hypertext

melalui internet.

HTTP adalah protokol standar request/response antara client dan server.

client, dengan menggunakan web browser, memulai request koneksi TCP/IP ke

server melalui port 80. Sebuah server HTTP akan mendengarkan request pada

port tersebut, menunggu pesan request dari client dan memberikan response

dengan mengirimkan pesan yang diminta, atau pesan kesalahan ke client. Antara

client dan server dimungkinkan terdapat beberapa perantara, seperti proxy,

gateway dan tunnel. HTTP dapat diimplementasikan diatas semua protokol di

internet, atau jaringan. HTTP dapat berkerja pada semua protokol transport yang

handal.

Ketika user mengetikkan URL melalui client agent, seperti web browser,

client akan mengirimkan request kepada server. URL (Universal Resource

Locator), terdiri dari tiga bagian yaitu <method>, <host>, dan <absolute

path URL (apURL)>. Skema dari ketiga bagian tersebut:

83

Page 57: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

<method>://<host>/<absolute path URL (apURL)>

Pada URL http://biomat.lipi.go.id berarti menggunakan <method> http,

yang memerintahkan web browser untuk menggunakan protokol HTTP; alamat

<host> biomat.lipi.go.id; dan <apURL> adalah “/” yang berarti top directory

dari host biomat.lipi.go.id. Dengan menggunakan HTTP/1.1, web browser akan

mengirimkan request:

GET / HTTP/1.1Host: biomat.lipi.go.id

Request akan diterima di port 80 (default) pada host biomat.lipi.go.id dan

dipisahkan lagi berdasarkan tiga bagian, yaitu method (HTTP method, bukan URL

method) yang berisi pesan GET; URI (Universal Resource Identifier) “/”; dan

versi protokol yang digunakan. Kemudian akan diserahkan kepada web server

pada host biomat.lipi.go.id untuk memberikan response kepada client.

4.9.2. Instalasi dan Konfigurasi Apache2

Aplikasi yang paling umum digunakan sebagai web server adalah apache.

Apache dapat berjalan pada banyak platform sistem operasi seperti Unix, BSD,

Linux, Microsoft Windows, Novell Netware dan lainnya. Apache juga mendukung

banyak fitur, yang diterapkan dalam modul-modul untuk memperluas fungsi

utamanya. Fitur-fitur yang ada pun beragam mulai dari server-side programming

language hingga skema autentifikasi.

84

Page 58: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Adanya fitur virtual hosting pada Apache memungkinkan untuk dibangun

beberapa web server pada satu instalasi yang berada pada satu host. Virtual

hosting sendiri merupakan metode yang diterapkan pada suatu server, seperti web

server, untuk menggunakan beberapa nama domain pada komputer, atau alamat IP

yang sama. Terdapat dua jenis metode yang digunakan untuk membangun virtual

host, yaitu name-based dan IP-based.

Name-based

Name-based virtual host digunakan untuk membangun beberapa host

name pada satu alamat IP web server. Dengan web browser yang telah

mendukung protokol HTTP/1.1, ketika melakukan koneksi ke web server,

browser akan mengirimkan alamat yang diketikkan user (URL). server

menggunakan informasi ini untuk menentukan website mana yang akan

ditampilkan ke user. Browser menetukan alamat website dengan men-set Host

header HTTP yang sama dengan host yang telah ditentukan oleh user.

Sebagai contoh, sebuah server dapat menerima request untuk dua domain,

www. server 1.com dan www. server 2.com , yang keduanya di resolve pada alamat

IP yang sama. Namun, pada www. server 1.com server akan mengirimkan file

HTML dari direktori /www/server/server1/, dan www. server 2.com adalah

request untuk halaman web dari direktori /www/server/server2/.

Permasalahan yang ada pada name-based virtual server yaitu apabila DNS

tidak berfungsi dengan baik, maka akan sulit untuk mengakses website yang telah

dikonfigurasi untuk menggunakan virtual server. Dalam hal ini, user dapat

85

Page 59: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

mencoba kembali untuk mengaksesnya dengan menggunakan alamat IP. Namun,

web browser tidak dapat mengetahui apa hostname yang dikirimkan, sehingga

server akan merespon dengan website default.

IP-based

Pada IP-based virtual hosting, tiap situs mengacu pada alamat IP yang

berbeda. Webserver dikonfigurasi dengan menggunakan beberapa physical

network interfaces, virtual network interfaces pada satu physical interface yang

sama atau beberapa alamat IP dengan satu network interface.

Instalasi Apache pada Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server dapat

dilakukan di terminal:

#apt-get install apache2

Setelah proses instalasi selesai, akan muncul pesan ketika sistem

mengaktifkan service apache2:

apache2: Could not realibly determine the server's fully

qualified domain name, using 127.0.1.1 for serverName

Pesan tersebut dapat dihilangkan dengan melakukan pengubahan nama

server pada file /etc/apache2/apache2.conf:

#nano /etc/apache2/apache2.conf

86

Page 60: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Lalu, dengan menambahkan baris berikut:

serverName biomat.lipi.go.id

Setelah itu, file /etc/apache2/apache2.conf dapat disimpan

kembali dan service apache2 harus di restart:

#/etc/init.d/apache2 restart

Web server yang telah terinstal kini sudah dapat diakses melalui web

browser dari komputer client dengan mengetikkan alamat IP server pada address

bar browser. Tampilan default yang akan muncul adalah listing direktori dari

/var/www/apache2-default/.

Gambar 4.14. Tampilan listing direktori /var/www/apache2-default/

Setelah direktori apache2-default di klik, maka akan muncul

tampilan pesan yang menandakan bahwa web server telah berhasil diinstal.

87

Page 61: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.15. Server telah berhasil diinstal

Agar browser dapat langsung mengakses ke dalam direktori /var/www/

apache2-default/ tanpa perlu menampilkan listing direktori, maka

dilakukan pengubahan terhadap file /etc/apache2/sites-

available/default:

#nano /etc/apache2/sites-available/default

Dan menghilangkan tanda comment (#) pada baris:

RedirectMatch ^/$/apache2-default/

Menyimpan kembali, dan me-restart service apache2:

#/etc/init.d/apache2 restart

88

Page 62: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Apabila web server kembali dengan menggunakan browser, maka tampilan

akan langsung membuka file /var/www/apache2-default/index.html

dengan tampilan:

Gambar 4.16. Tampilan/var/www/apache2-default/index.html

Penjelasan mengenai beberapa variabel yang terdapat dalam file

/etc/apache2/apache2.conf:

ServerRoot

Default:

serverRoot “/etc/apache2”

Berisi informasi untuk path yang merupakan lokasi dari apache2.conf.

89

Page 63: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Timeout

Default:

Timeout 300

Timeout adalah variabel yang mengkonfigurasi waktu maksimum, dalam detik,

untuk menunggu sebuah request, memprosesnya dan memberikan respon terhadap

request tersebut.

KeepAlive

Default:

KeepAlive On

Nilai 'On' pada konfigurasi KeepAlive akan memungkinkan client untuk

melakukan persistent connection sehingga client hanya membutuhkan satu

request untuk mengakses tiap file, gambar dan lainnya. Hal ini berkaitan dengan

efisiensi.Konfigurasi yang berkaitan dengan KeepAlive didefinisikan pada

variabel-variabel berikut:

MaxKeepAliveRequests

Default:

MaxKeepAliveRequests 100

Variabel tersebut berisi konfigurasi banyaknya request yang diizinkan untuk

dilakukan pada tiap koneksi. Untuk memberikan nilai unlimited request maka

nilai variabel tersebut adalah 0 (nol).

90

Page 64: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

KeepAliveTimeout

Default:

KeepAliveTimeout 15

Variabel ini mengkonfigurasi waktu yang dibutuhkan untuk menunggu request

selanjutnya dari client yang sama untuk koneksi yang sama pada persistent

connection. Jika tidak ada request dalam jangka waktu tersebut, maka koneksi

akan diputuskan.

HostnameLookups

Default:

HostnameLookups Off

Jika variabel tersebut bernilai 'On', maka akan mengaktifkan fitur DNS lookup

sehingga nama host yang mengakses akan tercatat pada file log (melakukan

reverse DNS check). Nilai 'Double' akan meneruskan reverse DNS check hingga

memberikan hostname.

4.9.3. Membangun Virtual Host

Apache2 memiliki dukungan untuk membangun beberapa web server pada

satu instalasi apache2 yang berada pada satu host atau virtual host. Jenis virtual

host yang akan dibangun pada simulasi ini adalah virtual host yang dibedakan

berdasarkan nama domain atau name-based virtual host. Domain yang pertama

adalah data.biomat.lipi.go.id dengan root direktori pada /home/server/web/

data.biomat.lipi.go.id/ dan domain yang kedua adalah

intra.biomat.lipi.go.id dengan root direktori pada

91

Page 65: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

/home/server/web/intra.biomat.lipi.go.id/.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat root direktori untuk

kedua virtual host tersebut:

$cd ~$mkdir web$mkdir -p web/data$mkdir -p web/intra

Lalu meng-copy-kan file /var/www/apache2-

default/index.html sebagai file yang akan dikirimkan ke web browser

untuk menguji apakah virtual host server telah berjalan atau belum. Layout

virtual host tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

92

Page 66: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Gambar 4.17. Layout virtual host

Selanjutnya adalah membuat konfigurasi untuk kedua virtual host tersebut

dengan menggunakan teks editor nano. File konfigurasi akan disimpan pada

direktori /etc/apache2/sites-available/. Konfigurasi untuk

data.biomat.lipi.go.id adalah:

#nano /etc/apache2/sites-available/data.biomat.lipi.go.id

93

Page 67: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Isi file data.biomat.lipi.go.id:

NameVirtualHost *<VirtualHost 192.168.52.222:80> serverAdmin [email protected] serverName data.biomat.lipi.go.id

DocumentRoot /home/server/web/data.biomat.lipi.go.id/ <Directory /> Options FollowSymLinks AllowOverride None </Directory> <Directory /home/server/web/data.biomat.lipi.go.id/> Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride None Order allow,deny allow from all # This directive allows us to have apache2's

# default start page # in /apache2-default/, but still have / go to the

# right place RedirectMatch ^/$ /apache2-default/ </Directory>

ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/ <Directory "/usr/lib/cgi-bin"> AllowOverride None Options ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch Order allow,deny Allow from all </Directory>

ErrorLog /var/log/apache2/error.log

# Possible values include: debug, info, notice, warn, # error, crit, alert, emerg.

LogLevel warn

CustomLog /var/log/apache2/access.log combined serverSignature On

Alias /doc/ "/usr/share/doc/" <Directory "/usr/share/doc/"> Options Indexes MultiViews FollowSymLinks AllowOverride None Order deny,allow Deny from all Allow from 127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128 </Directory>

</VirtualHost>

94

Page 68: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Konfigurasi untuk intra.biomat.lipi.go.id:

#nano /etc/apache2/sites-available/intra.biomat.lipi.go.id

Isi file intra.biomat.lipi.go.id:

NameVirtualHost *<VirtualHost 192.168.52.222:80> serverAdmin [email protected] serverName intra.biomat.lipi.go.id DocumentRoot /home/server/web/intra.biomat.lipi.go.id/ <Directory /> Options FollowSymLinks AllowOverride None </Directory> <Directory /home/server/web/intra.biomat.lipi.go.id/> Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride None Order allow,deny allow from all # This directive allows us to have apache2's

# default start page # in /apache2-default/, but still have / go to the

# right place RedirectMatch ^/$ /apache2-default/ </Directory>

ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/ <Directory "/usr/lib/cgi-bin"> AllowOverride None Options ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch Order allow,deny Allow from all </Directory>

ErrorLog /var/log/apache2/error.log

# Possible values include: debug, info, notice, warn, # error, crit, alert, emerg.

LogLevel warn

CustomLog /var/log/apache2/access.log combined serverSignature On

Alias /doc/ "/usr/share/doc/" <Directory "/usr/share/doc/"> Options Indexes MultiViews FollowSymLinks AllowOverride None Order deny,allow Deny from all Allow from 127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128

95

Page 69: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

</Directory>

</VirtualHost>

Lalu mengaktifkan kedua virtual host tersebut dengan perintah:

#a2ensite data.biomat.lipi.go.id

#a2ensite intra.biomat.lipi.go.id

Dari masing-masing eksekusi perintah tersebut akan muncul pesan sebagai

berikut:

Site data.biomat.lipi.go.id installed; run

/etc/init.d/apache2 reload to enable.

Site intra.biomat.lipi.go.id installed; run

/etc/init.d/apache2 reload to enable.

Maka selanjutnya service apache2 perlu di-restart:

#/etc/init.d/apache2 restart

Untuk menguji apakah kedua virtual host server tersebut telah berjalan

atau belum, cukup dengan mengetikkan alamat virtual host masing-masing di

address bar web browser. http://data.biomat.lipi.go.id dan

http://intra.biomat.lipi.go.id

96

Page 70: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Penjelasan mengenai beberapa variabel pada masing-masing file

konfigurasi virtual host:

ServerAdmin

serverAdmin merupakan variabel yang berisi alamat e-mail untuk

administrator server yang akan ditampilkan apabila ada kesalahan pada website.

Alamat e-mail ini juga akan ditampilkan jika variabel ServerSignature

bernilai 'On'.

ServerName

ServerName adalah variabel yang digunakan untuk memberikan nama domain

pada virtual host.

DocumentRoot

Berisi lokasi penyimpanan file-file public domain yang akan digunakan oleh

virtual host. Lokasi ini harus didefinisikan dengan menggunakan path absolut

(lengkap).

4.10. FTP Server

4.10.1. Pendahuluan

FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk melakukan transfer data

dari satu komputer ke komputer lainnya dalam satu jaringan komputer atau

internet. FTP merupakan protokol untuk melakukan pertukaran file pada semua

97

Page 71: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Terdapat dua komputer

yang terlibat dalam sebuah FTP transfer: server dan client. FTP server,

menjalankan aplikasi FTP server, akan mendengarkan request yang datang dari

komputer lain dalam suatu jaringan komputer. FTP client, dengan menggunakan

aplikasi FTP client, menginisiasikan koneksi ke server. Ketika terhubung, client

dapat melakukan operasi manipulasi file seperti meng-upload file ke server, men-

download file dari server, mengubah nama file bahkan menghapus file yang

terdapat di server.

Secara default, FTP server akan mendengarkan permintaan koneksi dari

client pada port 21. Koneksi yang datang melalui port ini merupakan control

stream yang digunakan untuk mengirimkan perintah dari client ke server dan

kadang dari server ke client. Untuk melakukan transfer file, dibutuhkan koneksi

yang berbeda yang disebut sebagai data stream.

Metode koneksi yang digunakan sebagai data stream antara client dan

server yaitu:

Active Mode

Pada active mode, client akan membuka sembarang port (>1023),

mengirimkannya ke server melalui control stream dan menunggu koneksi dari

FTP server. client mengirimkan perintah PORT ke server yang menginformasikan

alamat IP dan nomor port yang akan didengarkan oleh client. server akan

memulai koneksi data ke client dengan menggunakan port 20.

98

Page 72: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Passive Mode

Pada passive mode, FTP server akan membuka sembarang port (>1023),

mengirimkan ke client alamat IP dan nomor port yang akan didengarkan melalui

control stream dan menunggu koneksi dari client. Pada kasus ini, client pun akan

menggunakan sembarang port (>1023) untuk melakukan koneksi. client

menggunakan perintah PASV untuk meminta informasi alamat IP dan nomor port

yang akan digunakan sebagai data stream pada server.

4.10.2. Instalasi dan Konfigurasi FTP Server

Aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah FTP server pada

Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn server adalah ProFTPD. ProFTPD merupakan

aplikasi FTP server yang awalnya dikhususkan untuk digunakan berbagai varian

unix walapun saat ini telah ada ProFTPD yang dibuat untuk Windows. ProFTPD

memiliki kemiripan desain dengan Apache dalam banyak hal, seperti format

konfigurasi, desain modular dan lainnya.

Instalasi ProFTD dapat dilakukan pada terminal:

#apt-get install proftpd

99

Page 73: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Setelah proses instalasi selesai, akan muncul dialog:

Gambar 4.18. Dialog instalasi ProFTPD

Pada simulasi ini, option standalone yang akan dipilih dengan anggapan

akan terdapat banyak koneksi ftp yang akan dilakukan oleh client. Konfigurasi

tersebut dapat diubah dengan melakukan pengubaha pada file konfigurasi utama

ProFTPD yang terdapat pada file /etc/proftpd/proftpd.conf.

Server FTP yang akan dibangun adalah anonymous FTP. Berikut

konfigurasi anonymous FTP pada file /etc/proftpd/proftpd.conf. File-

file yang dipublikasikan melalui anonymous FTP server akan disimpan pada

direktori /home/Server/ftp/anonym/.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat direktori

/home/Server/ftp/anonym/ dengan perintah:

$mkdir /home/Server/ftp$mkdir /home/Server/ftp/anonym

100

Page 74: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Lalu mengkonfigurasikan file /etc/proftpd/proftpd.conf untuk

anonymous server dengan path direktori yang telah dibuat:

#nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Berikut adalah konfigurasi untuk membangun sebuah anonymous FTP server:

# A basic anonymous configuration, no upload directories.

<Anonymous /home/Server/ftp/anonym> User ftp Group nogroup # We want clients to be able to login with "anonymous" as well # as "ftp" UserAlias anonymous ftp # Cosmetic changes, all files belongs to ftp user DirFakeUser on ftp DirFakeGroup on ftp RequireValidShell off # Limit the maximum number of anonymous logins Maxclients 10 # We want 'welcome.msg' displayed at login, and '.message' # displayed in each newly chdired directory. DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message # Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot <Directory *> <Limit WRITE> DenyAll </Limit> </Directory> # Uncomment this if you're brave. # <Directory> # <Limit READ> # DenyAll # </Limit> # # <Limit STOR> # AllowAll # </Limit> # </Directory> </Anonymous>

101

Page 75: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

4.11. Samba dan Domain Controller (Windows Networking)

4.11.1. Pendahuluan

Samba merupakan aplikasi yang mengimplementasikan protokol Server

Message Blok (SMB) di lingkungan Unix/Linux. Fungsi utama dari protokol ini

adalah untuk melakukan sharing file dan printer. Banyak sistem operasi, seperti

Windows dan OS/2, menggunakan protokol ini untuk melakukan client-server

networking. Dengan adanya dukungan terhadap protokol ini, samba

memungkinkan server berbasis Unix untuk berkomunikasi pada protokol jaringan

yang sama dengan produk-produk dari Microsoft Windows. Dengan adanya

samba pada, mesin-mesin unix dapat bertindak sebagai server bagi jaringan yang

berbasis Windows dan menyediakan beberapa layanan berikut:

● Berbagi (share) file pada beberapa file system.

● Berbagi (share) printer yang terinstal pada server maupun client.

● Mendukung Network Neighborhood browsing yang akan memudahkan

client untuk browsing pada komputer yang tergabung dalam jaringan.

● Mengautentifikasi client yang log on ke Windows domain.

● Mendukung WINS name server resolution.

4.11.2. Cara Kerja Protokol SMB

Protokol SMB atau yang dikenal sebagi protokol NetBEUI merupakan

non-routeable protocol yang bersifat broadcast based. Setidaknya ada dua proses

yang berjalan untuk melakukan file dan printer sharing:

● Mailslots

Mailslot adalah proses undirectional communication yang memungkinkan

102

Page 76: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

untuk setiap client dapat menggunakan fasilitas Network Neighborhood

untuk melakukan browsing pada komputer yang sedang aktif.

● Named Pipes

Named pipes merupakan proses bidirectional communication yang terjadi

ketika sebuah komputer diakses, kemudian akan terlihat resource apa saja

yang bisa digunakan pada komputer tersebut. Saat berhasil masuk dan

menggunakan resource tersebut, terjadilah proses named pipes.

Dengan berkembangnya protokol TCP/IP, NT 4.0 menambahkan satu fitur

yaitu Windows Socket (winsock.dll) yang berfungsi agar protokol NetBEUI yang

tidak bisa routing, bisa run-over protokol yang bisa routing pada protokol TCP/IP

(IPX Encapsulated with TCP/IP). Pada proses ini, NetBEUI sedang berjalan pada

protokol TCP/IP.

Setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol

transport. Ketika protokol TCP/IP diinstal pada Microsoft Windows, dan alamat IP

Samba dijadikan sebagai WINS server, maka Windows akan menganggap mesin

linux tersebut sebagai Windows. WINS merupakan NetBIOS Name Service

(NBNS) yang melakukan proses name resolution dan browsing. Kedua proses ini

akan dijalankan oleh nmbd pada Samba. NBNS merupakan service dimana

NetBIOS Name di-resolve ke alamat IP.

4.11.3. Instalasi dan Konfigurasi Samba

Instalasi Samba pada Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server cukup

dengan mengetikkan perintah di terminal:

#apt-get install samba smbfs

103

Page 77: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Perintah akan menginstal Samba sebagai aplikasi utama dan smbfs yang

memuat modul-modul tambahan untuk dukungan protokol SMB/CIFS. Aplikasi

lain yang dapat diinstal yaitu smbclient. Aplikasi ini berisi paket utilitas untuk

mengakses Network Neighborhood Windows dari Unix/Linux pada modus

Command-Line.

Konfigurasi Samba terdapat pada satu file tunggal yaitu smb.conf yang

terletak di /etc/samba/smb.conf. Konfigurasi pada file ini bisa sederhana,

namun bisa juga menjadi sangat kompleks. Berikut ini adalah struktur file

konfigurasi Samba yang secara umum digunakan:

[global]. . .

[homes]. . .

[printers]. . .

[test] . . .

Konfigurasi Server

Untuk melakukan konfigurasi pada server Samba, secara umum terdapat

tiga opsi yang dapat diubah pada seksi [global] pada file smb.conf, yaitu:

[global]workgroup = BIOMATnetbios name = SERVERserver string = Samba %v on (%L)

Konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi server yang sangat sederhana,

terdiri dari Workgroup BIOMAT, NetBIOS name SERVER dan menampilkan

deskripsi kepada client versi Samba yang digunakan.

104

Page 78: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Konfigurasi Disk Share

Berikut ini adalah konfigurasi untuk melakukan folder sharing pada

Samba. Direktori yang akan di-share adalah /home/server/data yang

diberi nama [data].

[global]workgroup = BIOMATnerbios name = SERVERserver string = Samba %v on (%L)

[data]comment = Direktori Datapath = /home/server/datapublic = yeswriteable = yesguest ok = yescreate mask = 0777directory mask = 077force user = nobodyforce group = nogroup

Direktori yang akan di-share perlu dibuat dengan menambahkan opsi agar

direktori tersebut dapat diakses dengan permission read/write enabled. Perintah

yang digunakan yaitu:

#mkdir /home/server/data#chmod 777 /home/server/data

Kemungkinan kesalahan terutama pada penulisan sintaks dapat di tes

dengan menggunakan perintah:

#testparm

105

Page 79: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Jika tidak ada kesalahan pada konfigurasi yang telah dilakukan, maka perintah

tersebut akan memberikan keterangan:

Load smb config files from /etc/samba/smb.confProcessing section “[homes]”Processing section “[printers]”Processing section “[share]”Loaded service file OK.Server role: ROLE_STANDALONEPress enter to see a dump of your service definitions

------------------------- (dipotong)----------------------------------------- berisi konfigurasi yang telah dibuat -------------

Setelah itu, Samba perlu di-restart agar konfigurasi yang telah dilakukan dapat

segera diterapkan:

#/etc/init.d/samba force-reload

Konfigurasi server Samba yang telah dibuat tersebut dikonfigurasikan

untuk berfungsi sebagai server dengan tipe standalone server. Istilah standalone

server berarti hanya menyediakan akses kontrol dan autentifikasi lokal untuk

semua resource yang ada pada server tersebut. Hal yang perlu dilakukan oleh

client untuk dapat mengakses resource yang disediakan server hanyalah memiliki

user account pada server tersebut. Standalone server tidak menyediakan layanan

domain logon.

106

Page 80: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

Samba sebagai Domain Controller

Konfigurasi pada file smb.conf untuk memfungsikan Samba sebagai

Primary Domain Controller adalah sebagai berikut:

[global]workgroup = BIOMATnetbios name = SERVER1server string = %h server (Samba, Ubuntu)passdb backend = tdbsamsecurity = userusername map = /etc/samba/smbusersname resolve order = wins bcast hostsdomain logons = yespreferred master = yeswins support = yes

# Set CUPS for printingprintcap name = CUPSprinting = CUPS

# Default logonlogon drive = H:logon script = scripts/logon.batlogon path = server1profile%U

# Useradd scriptsadd user script = /usr/sbin/useradd -m %udelete user script = /usr/sbin/userdel -r %uadd group script = /usr/sbin/groupadd %gdelete group script = /usr/sbin/groupdel %gadd user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %uadd machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %uidmap uid = 15000-20000idmap gid = 15000-20000

# sync smb passwords woth linux passwordspasswd program = /usr/bin/passwd %upasswd chat = *EntersnewsUNIXspassword:* %nn *RetypesnewsUNIXspassword:* %nn .

passwd chat debug = yesunix password sync = yes

# set the loglevellog level = 3

[homes]comment = Homevalid users = %Sread only = nobrowsable = no

107

Page 81: Ubuntu Linux 7.04 Feisty Fawn Server - Part 4

[printers]comment = All Printerspath = /var/spool/sambaprintable = yesguest ok = yesbrowsable = no

[netlogon]comment = Network Logon Servicepath = /home/samba/netlogonadmin users = Administratorvalid users = %Uread only = no

[profile]comment = User profilespath = /home/samba/profilesvalid users = %Ucreate mode = 0600directory mode = 0700writable = yesbrowsable = no

108