uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji...

107
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN MASKER PEEL-OFF MINYAK ATSIRI KULIT BUAH LEMON (Citrus limon L.) SKRIPSI DIVYA ANJANI 11141020000074 FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA OKTOBER 2018

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

57 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

SEDIAAN MASKER PEEL-OFF MINYAK ATSIRI

KULIT BUAH LEMON (Citrus limon L.)

SKRIPSI

DIVYA ANJANI

11141020000074

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

OKTOBER 2018

Page 2: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

SEDIAAN MASKER PEEL-OFF MINYAK ATSIRI

KULIT BUAH LEMON (Citrus limon L.)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

DIVYA ANJANI

11141020000074

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

OKTOBER 2018

Page 3: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

iii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 4: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

iv

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 5: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

v

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 6: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

vi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ABSTRAK

Nama : Divya Anjani

Program Studi : Farmasi

Judul Skripsi : Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-

Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Lemon (Citrus limon L.) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki

kandungan senyawa antioksidan, terutama minyak atsiri lemon. Senyawa

antioksidan telah banyak digunakan sebagai zat aktif dalam berbagai bentuk

sediaan kosmetik, salah satunya adalah masker peel-off.Penelitian ini bertujuan

untuk mendapatkan formulasi sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit buah

Lemondengan basis Polivinil Alkohol (PVA) dan Hidroksipropil Metilselulosa

(HPMC) sebagai peningkat viskositas, serta untuk mengukur aktivitas antioksidan

sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit buah Lemonmenggunakan metode

DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Sediaan masker peel-off dibuat dengan

persentase minyak atsiri kulit buah lemon sebesar 1% dan variasi HPMC sebesar

1% (F1), 2% (F2), dan 3% (F3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan

variasi konsentrasi HPMC pada masker peel-off memberikan perbedaan secara

bermakna (P<0,05) pada parameter viskositas, waktu mengering, daya sebar, dan

kekuatan tarik, tetapi tidak terdapat perbedaan secara bermakna (P>0,05) untuk

parameter pH dan elongasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa masker

peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) memiliki aktivitas

antioksidan dengan nilai IC50untuk F1 sebesar 141,353 µg/ml, F2 sebesar 139,188

µg/ml, dan F3 sebesar 141,896 µg/ml dan dengan nilai AAI untuk F1 sebesar

0,925, F2 sebesar 0,947, dan F3 sebesar 0,909.

Kata Kunci : Minyak atsiri kulit buah lemon, masker peel-off, HPMC,

antioksidan

Page 7: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

vii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ABSTRACT

Name : Divya Anjani

Study Program: Pharmacy

Judul Skripsi : Formulation of Peel Off Mask from Lemon Peel Essential Oil

Extract (Citrus limon L.) and Its Antioxidants Activity Test

Lemon (Citrus limonL.) is one of plants that contains antioxidant

compounds, especially lemon essential oil. Antioxidant compounds have been

widely used as main ingredient in various cosmetic dosage forms, one of them is

peel off mask. This study is aimed to obtain a peel off mask formulation from

Lemon peel essential oil extract with the base contains of Polyvinyl Alcohol

(PVA) and Hidroxyprophyl Methylcellulose (HPMC) as a viscosity enhancer, also

to measure antioxidant activity of peel off mask from Lemon peel essential oil

extract using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. Peel off mask were

made with 1% Lemon peel essential oil extract and 1% (F1), 2% (F2), and 3%

(F3) variations of HPMC.The results showed that the use of various HPMC

concentrations on peel-off masks made a significant difference (P<0.05) in

viscosity parameters, drying time, dispersion, and tensile strength, but there was

no significant difference (P>0.05) for pH and elongation parameters. The results

also showed that peel-off mask of essential oil of lemon peel (Citrus limon L.) had

antioxidant activity with IC50 values for F1 is 141,535µg/ml, F2 is 139,188µg/ml,

F3 is141,896µg/mland with AAI values for F1 is0,925, F2 is0,947, and F3 is

0,909.

Keywords : Lemon peel essential oil extract, peel off mask, HPMC,

antioxidant

Page 8: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

viii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, iman,

dan islam-Nya kepada saya.Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada

Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat serta para

pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita mendapat syafaat di hari akhir

nanti. Segala puji bagi Allah SWT karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul .Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Ilmu

Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penyusunan dan penulisan laporan ini, penulis menyadari

bahwa laporan dapat terwujud karena adanya bantuan dari berbagai pihak yang

telah meluangkan waktu, membimbing, dan mendidik dan mendoakan yang

terbaik kepada penulis. Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan rasa

terima kasih kepada :

1. Ibu Nelly Suryani, Ph.D, Apt. dan Bapak Yardi, Ph.D, Apt. selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan banyak ilmu, waktu, tenaga dan

kesabaran dalam membimbing penulis, juga atas saran dan dukungan

kepada penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi.

2. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Kes.selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Nurmeilis, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ofa Suzanti Betha, M.Si., Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbimg selama perkuliahan.

5. Ibunda tercinta Nina Diana yang selalu memberikan kasih sayang,

dukungan, motivasi serta doa yang tiada henti kepada penulis.

6. Kedua kakak tercinta, Mufti Aulia dan Gita Aurelia atas dukungan dan doa

kepada penulis.

7. Syifa Rizkia Arumawati sebagai teman seperjuangan penulis yang telah

memberikan masukan, bantuan, dan semangat kepada penulis selama

penelitian hingga penyusunan skripsi.

Page 9: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

ix

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

8. Sahabat-sahabat Kabinet Idmer tersayang, Puspitasari, Syifa Munika,

Corry Priscilliana, Luluk Muchoyaratul, Muhaiminul Maulidza, Dea

Raudya, Cut Balqis, Revy Aprillia, Ramadhani, Hadi Azmi, serta Fariz

Agus yang telah memberikan dukungan, bantuan serta motivasi kepada

penulis selama perkuliahan, penelitian hingga penyusunan skripsi.

9. Teman-teman satu penelitian Corry Priscilliana, Annisa Ulfa Mutiara,

Deani Nurul, dan Sheila Sabrina yang telah memberikan bantuan serta

motivasi selama penelitian.

10. Teman-teman seperjuangan Prodi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta angkatan 2014.

11. Seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian

hingga penyusunanskripsi yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh darisempurna

dan masih banyak kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

Demikian skripsi ini dibuat, dengan harapan tulisan ini dapat bermanfaat

bagi rekan-rekan sejawat dan semua pihak, khususnya dalam bidang kefarmasian

Jakarta, September 2018

Penulis

Page 10: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

x

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 11: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1. 1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1. 2. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1. 3. Tujuan Penelitian............................................................................... 3

1. 4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 4

2. 1. Lemon ............................................................................................... 4

2. 1. 1. Taksonomi ................................................................................. 4

2. 1. 2. Morfologi ................................................................................... 5

a. Daun .......................................................................................... 5

b. Buah .......................................................................................... 5

c. Bunga......................................................................................... 6

d. Biji ............................................................................................. 6

2. 1. 3. Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.) .................... 6

2. 2. Kulit .................................................................................................. 8

2. 3. Antioksidan ....................................................................................... 9

2. 4. DPPH ................................................................................................ 10

Page 12: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2. 5. Spekrofotometer UV-Vis ................................................................... 11

2. 6. GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectroscopy).......................... 12

2. 7. Masker Peel-Off ................................................................................ 13

2. 7. 1. Formulasi Masker Peel-Off......................................................... 14

a. Polivinil Alkohol (PVA) ............................................................. 13

b. Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC) ........................................ 14

c. Propilen Glikol ........................................................................... 15

d. Propil Paraben ............................................................................ 16

e. Metal Paraben ............................................................................ 17

f. Etanol ........................................................................................ 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 19

3. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 19

3. 2. Alat dan Bahan .................................................................................. 19

3. 2. 1. Alat ......................................................................................... 19

3. 2. 2. Bahan ...................................................................................... 19

3. 3. Prosedur Kerja ................................................................................... 19

3. 3. 1. Analisis Kandungan Kimia dalam Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) .......................................................... 19

3. 3. 2. Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limon L.)...................................................................... 20

3. 3. 3. Formulasi Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) .......................................................... 21

3. 3. 4. Pembuatan Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) .......................................................... 21

3. 3. 5. Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) .......................................................... 22

a. Pengamatan Organoleptis ........................................................ 22

b. Pengujian Viskositas ............................................................... 22

c. Pengujian pH ........................................................................... 22

d. Pengujian Waktu Sediaan Mengering ...................................... 22

e. Pengujian Daya Sebar.............................................................. 23

Page 13: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xiii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

f. Cycling test ............................................................................. 23

g. Pengujian Sifat Mekanik ......................................................... 23

3. 3. 6. Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.) ........................................ 24

3. 3. 7. Analisis Data ........................................................................... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 26

4. 1. Analisis Kandungan Kimia dalam Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limon L.) ................................................................................ 26

4. 2. Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon

L.) ..................................................................................................... 27

4. 3. Formulasi dan Pembuatan Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limon L.) ........................................................... 28

4. 4. Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limon L.) ................................................................................ 31

4. 4. 1. Organoleptis ............................................................................ 31

4. 4. 2. Viskositas ................................................................................ 32

4. 4. 3. pH ........................................................................................... 33

4. 4. 4. Waktu Mengering .................................................................... 34

4. 4. 5. Daya Sebar .............................................................................. 35

4. 4. 6. Cycling test ............................................................................. 37

4. 4. 7. Sifat Mekanik .......................................................................... 43

4. 5. Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limon L.) ........................................................... 45

4. 6. Analisis Data ..................................................................................... 47

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 48

5. 1. Kesimpulan ....................................................................................... 48

5. 2. Saran ................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49

Page 14: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xiv

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.Komponen Senyawa dari Minyak Atsiri Citrus limonL. ................... 7

Tabel 3.1.Formula Sediaan Masker Peel-Off ................................................... 21

Tabel 4.1. Komponen Senyawa dari Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.) ........................................................................................ 26

Tabel 4.2. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.) dan Vitamin C ..................................................... 28

Tabel 4.3. Hasil pengamatan organoleptis Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limonL.) ....................................................... 31

Tabel 4.4. Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.) ............................................................................ 32

Tabel 4.5. Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.) ........................................................................................ 33

Tabel 4.6. Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) ................................................................ 34

Tabel 4.7. Data Luas Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) ................................................................ 35

Tabel 4.8. Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus Limon L.) Sebelum dan Sesudah Cycling Test ................... 38

Tabel 4.9. Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling Test ......... 39

Tabel 4.10. Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling Test................................. 40

Tabel 4.11. Data Luas Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling Test ......... 41

Tabel 4.12. Data Kekuatan Tarik dan Elongasi Masker Peel-Off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus Limon L.) ............................................ 43

Tabel 4.13. DataHasil Uji Aktivitas Antioksidan Masker Peel-Off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus limonL.) Sebelum dan Setelah Cycling

Test ............................................................................................... 45

Page 15: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xv

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Tabel 4.14.Data Nilai P Hasil Analisis Data Pengaruh Konsentrasi HPMC

Terhadap Sifat Fisik Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (CitruslimonL.) ................................................................. 47

Page 16: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xvi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Tanaman Lemon ......................................................................... 4

Gambar 2.2.Lapisan Kulit............................................................................... 9

Gambar 2.3.Bentuk Radikal DPPH dan Bentuk Stabil DPPH.......................... 11

Gambar 2.4.Struktur Kimia Polivinil Alkohol (PVA) ..................................... 13

Gambar 2.5.Struktur Kimia Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC) ................. 14

Gambar 2.6.Struktur Kimia Propilen Glikol .................................................... 15

Gambar 2.7.Struktur Kimia Propil Paraben ..................................................... 16

Gambar 2.8.Struktur Kimia Metil Paraben ...................................................... 17

Gambar 2.9.Struktur Kimia Etanol ................................................................. 18

Gambar 4.1. Pola Kromatogram Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.) .................................................................................... 26

Gambar 4.2. Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.) .................................................................................... 31

Gambar 4.3. Grafik Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) ............................................................ 32

Gambar 4.4. Grafik Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.) ........................................................................ 33

Gambar 4.5. Grafik Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus limonL.) .......................................... 34

Gambar 4.6. Grafik Data Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) ............................................................ 36

Gambar 4.7. Grafik Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling Test..... 38

Gambar 4.8. Grafik Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling

Test ........................................................................................... 39

Gambar 4.9. Grafik Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling Test ................ 40

Gambar 4.10. Grafik Data Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) Sebelum Cycling Test ......................... 41

Page 17: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xvii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Gambar 4.11. Grafik Data Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) Setelah Cycling Test............................ 42

Gambar 4.12. Grafik Data Kekuatan Tarik MaskerPeel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limon L.) .................................................. 43

Gambar 4.13. Grafik Data Elongasi Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.) ............................................................ 44

Page 18: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

xviii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

LAMPIRAN

Lampiran 1 Alur Penelitian .......................................................................... 52

Lampiran 2 Sertifikat Analisa Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon

L.)............................................................................................. 53

Lampiran 3 Sertifikat Analisa HPMC .......................................................... 54

Lampiran 4 Sertifikat Analisa Vitamin C ..................................................... 55

Lampiran 5 Sertifikat Analisa DPPH ........................................................... 56

Lampiran 6 Preparasi Uji Aktivitas Antioksidan .......................................... 57

Lampiran 7 Hasil Pengamatan Organoleptis ................................................ 62

Lampiran 8 Data Viskositas ......................................................................... 64

Lampiran 9 Data Waktu Mengering Masker Peel-Off .................................. 65

Lampiran 10 Data Daya Sebar Masker Peel-Off ............................................. 66

Lampiran 11 Data pH Masker Peel-Off .......................................................... 68

Lampiran 12 Data Sifat Mekanik Masker Peel-Off......................................... 69

Lampiran 13 Data Aktivitas Antioksidan ....................................................... 70

Lampiran 14 Hasil Statistik Viskositas Masker Peel-Off ................................ 77

Lampiran 15 Hasil Statistik pH Masker Peel-Off ........................................... 79

Lampiran 16 Hasil Statistik Waktu Mengering Masker Peel-Off .................... 81

Lampiran 17 Hasil Statistik Daya Sebar Masker Peel-Off .............................. 84

Lampiran 18 Hasil Statistik Kekuatan Tarik Masker Peel-Off ........................ 86

Lampiran 19 Hasil Statistik Elongasi Masker Peel-Off................................... 88

Page 19: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

1

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Kondisi lingkungan yang tidak sehat akibat polusi udara seperti asap

rokok, pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor, bahan

pencemar, dan radiasi matahari menyebabkan timbulnya radikal bebas

(Kumalaningsih, 2006). Dalam tubuh sebenarnya sudah ada enzim yang dapat

menangkal radikal bebas, akan tetapi jika radikal bebas dalam tubuh terlalu

banyak, enzim tersebut akan mencapai titik jenuh. Akibatnya terjadi kerusakan

sel-sel tubuh. Efeknya pada kulit adalah penurunan elastisitas kulit secara

perlahan, sehingga kulit menjadi keriput dan timbul bintik-bintik kecoklatan

(hiperpigmentasi) (Muhtaram, 2013 dalam Ningsih, dkk., 2016).

Terdapat beberapa cara penanganan untuk membantu memulihkan

penampilan kulit, antara lain dengan penggunaan antioksidan. Antioksidan

digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan oksidasi sehingga dapat

mencegah penuaan dini (Masaki, 2010). Senyawa antioksidan dapat berupa

senyawa alam maupun senyawa sintetik. Senyawa bioaktif yang bersifat

antioksidan alam banyak ditemukan di dalam kulit buah pada tumbuhan. Berbagai

golongan senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang dikenal dapat berfungsi

sebagai penangkap radikal bebas adalah golongan senyawa fenol, seperti flavonol,

flavonon, flavon, fenil propanoid, antrakuinon, ataupun lignin; senyawa-senyawa

alkaloid, serta saponin (J Cutler & Cutler, 1999; Lu & Yeap Foo, 2001). Salah

satu tumbuhan yang memiliki manfaat sebagai antioksidan adalah lemon (Citrus

limon L.), terutama minyak atsiri lemon. Minyak atsiri lemon berupa cairan

transparan, berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan, memiliki bau khas dan

rasa pahit, serta larut dalam lemak dan pelarut lainnya. Aktivitas antioksidan dari

minyak atsiri dapat disebabkan oleh adanya kandungan 1,8-cineol, α-pinene

(2,279%), β-pinene (13,852%), dan limonene (61,647%) yang ditemukan pada

minyak atsiri lemon (Ben Hsouna, Ben Halima, Smaoui, & Hamdi, 2017;

Boughendjioua & Djeddi, 2017). Selain itu, minyak lemon mengandung

citroflavonoid yang mempengaruhi permeabilitas pembuluh darah dan

Page 20: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

2

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

meningkatkan sirkulasi dan laju kapiler dan vena, sehingga minyak lemon dapat

digunakan sebagai eksfolian alami (Homnava, Rogers, & Eitenmiller, 1990).

Pemanfaatan efek antioksidan pada sediaan yang ditujukan pada kulit

wajah, lebih baik bila diformulasikan dalam bentuk kosmetika topikal

dibandingkan oral (Draelos et al., 2006). Bentuk sediaan topikal yang umum

digunakan adalah masker. Masker wajah digunakan untuk membersihkan dan

untuk perawatan kulit. Masker gel peel-off adalah jenis masker yang akan

mengering lalu membentuk lapisan film oklusif yang dapat dikelupas setelah

digunakan. Masker gel peel-off dapat meningkatkan kelembapan kulit dan

meningkatkan efek dari senyawa utama (senyawa aktif) pada bagian epitel

dikarenakan oklusifitas lapisan polimer yang terbentuk (Beringhs, Rosa, Stulzer,

Budal, & Sonaglio, 2013; Shai, Maibach, Baran, & Yerushalmi-Rahamim, 2009;

Vieira et al., 2009)

Pada formulasi sediaan masker peel-off, salah satu polimer yang

digunakan sebagai basis adalah polivinil alkohol (PVA). Polivinil alkohol

[(C2H4O)n] merupakan polimer sintetis yang larut dalam air (Rowe et al., 2009).

Polivinil alkohol memiliki sifat pembentuk lapisan film, pengemulsi, dan perekat

yang sangat baik. PVA tidak berbau dan tidak beracun. PVA memiliki kekuatan

tarik dan fleksibilitas yang tinggi yang dibutuhkan untuk bahan pembentuk film

yang baik yang digunakan dalam formulasi gel masker peel-off (Jayronia, 2016).

Hidroksipropil metilselulosa (HPMC) atau hipermelosa secara luas

digunakan sebagai bahan tambahan dalam formulasi sediaan farmasi oral, mata,

hidung, dan topikal. HPMC digunakan sebagai emulsifier, zat pensuspensi, dan

zat penstabil dalam sediaan topikal gel dan salep (Rowe et al., 2009). Penambahan

polimer lain seperti hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas sediaan gel masker peel-off. HPMC merupakan polimer

yang dapat membentuk lapisan film transparan, kuat, dan fleksibel (Barnard,

2011). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian

mengenai pengaruh perubahan konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik sediaan

masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.). Pada penelitian

ini, digunakan HPMC dengan beberapa variasi konsentrasi untuk mengetahui

Page 21: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

3

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

pengaruhnya terhadap sifat fisik sediaan masker peel-off dan menguji aktivitas

antioksidan sediaan tersebut.

1. 2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik

sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.)?

2. Berapa aktivitas antioksidan sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon (Citrus limon L.)?

1. 3. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pengaruh dari variasi perubahan konsentrasi HPMC terhadap

sifat fisik sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus

limon L.).

b. Mengukur aktivitas antioksidan sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon (Citrus limon L.).

1. 4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai

pengaruh dari variasi perubahan konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik sediaan

masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) serta aktivitas

antioksidan sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon

L.).

Page 22: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

4

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Lemon

2. 1. 1. Taksonomi

Lemon (Citrus limon L.) merupakan tanaman yang berasal dari

famili Rutaceae. Karakteristik utama dari tanaman lemon adalah duri berduri

dan bunga putih dengan ujung berwarna ungu (Chaturvedi & Shrivastava

Suhane, 2016). Lemon dibudidayakan terutama untuk alkaloidnya, yang

memiliki aktivitas antikanker dan potensi antibakteri dalam ekstrak kasar dari

berbagai bagian (yaitu, daun, batang, akar dan bunga) dari Lemon (Kawaii et

al., 2000). Limonene dan monoterpene hidrokarbon adalah senyawa dominan

dalam minyak atsiri Citrus limon yang menunjukkan aktivitas antijamur yang

cukup baik (Viuda-Martos et al., 2008).

Taksonomi dari Lemon adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Gambar 2.1. Tanaman Lemon

Sumber : http://www.pfaf.org

Page 23: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

5

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Subkelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus limon L.

(Mohanapriya et al., 2013).

2. 1. 2. Morfologi

Lemon tumbuh pada pohon kecil berduri yang mencapai tinggi 10-20

kaki.Warna dari daun lemon adalah hijau tua. Daun lemon disusun bergantian

di batang. Lemon memiliki bunga putih yang wangi dengan lima kelopak

bunga. Bunga spesifik ini berasal dari kultivar lemon yang disebut “Limun

Merah Muda”. Buahnya bergaris dan daun kultivar ini beraneka ragam.

Kisaran warna buah lemon adalah dari kuning kehijauan sampai kuning cerah.

Lemon tampak sangat mirip dengan jeruk nipis, tetapi berwarna kuning saat

matang, dimana jeruk nipis berwarna hijau dan lemon cenderung sedikit lebih

besar (Feizy & Beheshti, 2012).

a. Daun

Panjang daun 6,5 sampai 100 mm, bergerigi kecil, runcing sampai

meruncing. Daun menempel pada tangkai daun. Tangkai daun sedikit

bersayap. Bentuk daun elips sampai oval, panjang 8-14 cm dan lebar 4-6

cm (Feizy & Beheshti, 2012).

b. Buah

Buah-buahan yang termasuk kelompok citrus disebut sebagai

‘hesperidium’. Bentuk buah dapat berubah seiring buahnya matang atau

pohonnya menua dan juga sebagian besar diatur oleh beragam faktor.

Ukuran buah dipengaruhi oleh varietas, beban tanaman, batang bawah dan

praktek irigasi. Lemon yang matang berubah warna dari hijau menjadi

kuning, dengan berat sekitar 50-80 gram dan diameter sekitar 5-8 cm

(Feizy & Beheshti, 2012).

Page 24: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

6

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

c. Bunga

Bunga dari tanaman lemon berkelamin jantan atau biseksual.

Kelopak bunga berwarna putih atau keunguan. Jumlah benang sari 20-30

(Feizy & Beheshti, 2012).

d. Biji

Biji lemon terdapat di dalam daging buah dekat dengan bagian

tengah setiap buah. Ukurannya dan jumlahnya beragam sesuai dengan

jenisnya, tetapi kebanyakan biji lemon berwarna putih, berkerut, keras,

berbentuk oval atau bulat panjang (elips) dengan panjang sekitar 3-8 inci

(Feizy & Beheshti, 2012).

2. 1. 3. Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Minyak atsiri lemon berupa cairan transparan, berwarna kuning

pucat atau kuning kehijauan, memiliki bau khas dan rasa pahit, serta larut

dalam lemak dan pelarut lainnya (Boughendjioua & Djeddi, 2017). Minyak

lemon mengandung citroflavonoid yang mempengaruhi permeabilitas

pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi dan laju kapiler dan vena,

sehingga minyak lemon dapat digunakan sebagai eksfolian alami (Homnava et

al., 1990).

Berdasarkan penelitian John, et al. (2017), hasil analisis fitokimia

menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan metanol kulit lemon menunjukkan

adanya berbagai metabolit tanaman sekunder seperti fenol, flavonoid,

diterpen, fitosterol dan glikosida jantung sedangkan saponin hadir hanya

dalam ekstrak metanol. Di sisi lain, alkaloid, tannin dan glikosida tidak ada

dalam kedua ekstrak tersebut. Mathew, et al. (2012) melaporkan bahwa

ekstrak etanol dan ekstrak cair kulit lemon dan buah lemon juga menunjukkan

adanya berbagai fitokimia seperti alkaloid, fenol, flavonoid, diterpen,

glikosida jantung, tannin dan saponin. Kumar, et al. (2014) juga melaporkan

adanya berbagai fitokimia dalam ekstrak etanol kulit lemon. Karena kulit

jeruk kaya akan fitonutrien, mereka digunakan dalam produksi obat-obatan

atau sebagai suplemen makanan.

Page 25: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

7

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Berdasarkan penelitian Ghoorchibeigi, et al. (2017), terdapat dua

puluh satu komponen, mewakili 100% dari total minyak, yang teridentifikasi

dalam minyak atsiri kulit lemon. Limonene (61,4%), β-pinene (13,1%) dan ɣ-

terpinene (11,3%) adalah konstituen utama. Minyak atsiri kulit lemon

mengandung monoterpene hidrokarbon 94,1%, monoterpene teroksigenasi

3,8%, seskuiterpen hidrokarbon 2,0% dan senyawa non-terpen 0,1%.

Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH,

Citrus limon menunjukkan IC50 pada konsentrasi 284,71 µg/ml. Menurut

Hsouna, et al. (2017), aktivitas antioksidan dari minyak atsiri C. limon dapat

dikaitkan dengan adanya 1,8 cineole, α-pinene, β-pinene dan limonene yang

ditemukan.

Tabel 2.1. Komponen Senyawa dari Minyak Atsiri Citrus limon L. Sumber : Ghoorchibeigi et al., 2016)

No. Komponen Senyawa (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Nonane

α-thujane

α-pinene

sabinene

β-pinene

myrcene

α-terpinene

limonene

z-β-ocimene

E-β-ocimene

ɣ-terpinene

terpinolene

α-terpineol

neral

geranial

neryl acetate

geranyl acetate

β-caryophyllene

E-α-bergamotene

Bicyclogermacrene

Β-bisabolene

0,1

0,6

2,4

2,3

13,1

1,6

0,3

61,4

0,3

0,2

11,3

0,6

0,4

1,1

1,5

0,5

0,3

0,4

0,6

0,2

0,8

Page 26: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

8

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2. 2. Kulit

Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan

melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar. Pada permukaan kulit

bermuara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa. Kulit disebut juga integumen

atau kutis yang tumbuh dari dua macam jaringan yaitu jaringan epitel yang

menumbuhkan lapisan epidermis dan jaringan pengikat (penunjang) yang

menumbuhkan lapisan dermis (kulit dalam) (Syaifuddin, 2009). Kulit yang di

dalamnya terdapat ujung saraf peraba mempunyai banyak fungsi, antara lain

membantu mengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh dan

mempunyai sedikit kemampuan ekskretori, sekretori, dan absorpsi (Pearce, 2013).

Lapisan kulit terdiri atas : epidermis, dermis, dan subkutis (hipodermis).

Epidermis merupakan epitel berlapis gepeng yang sel-selnya menjadi pipih bila

matang dan naik ke permukaan. Epidermis tidak berisi pembuluh darah. Lapisan

epidermis tumbuh terus karena lapisan sel induk yang berada di lapisan bawah

bermitosis terus-menerus, sedangkan lapisan paling luar epidermis akan

terkelupas atau gugur. Epidermis terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-sel ini berbeda

dalam beberapa tingkat pembelahan sel secara mitosis. Lapisan tersebut terdiri

atas 5 lapis (Pearce, 2013; Snell, 1997; Syaifuddin, 2009).

Dermis terdiri atas jaringan penyambung padat yang mengandung banyak

pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf. Pada permukaan dermis tersusun

papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler. Batas dermis

sukar ditentukan karena menyatu dengan lapisan subkutis (hipodermis),

ketebalannya antara 0,5-3 mm, beberapa kali lebih tebal dari epidermis, dan

dibentuk dari komponen jaringan pengikat. Dermis bersifat ulet dan elastis yang

berguna untuk melindungi bagian yang lebih dalam. Lapisan dermis terdiri atas

lapisan papilla dan lapisan retikulosa. Dermis kulit dihubungkan dengan fasia

profunda atau tulang oleh fascia superficial, atau dikenal dengan jaringan

subkutan (Pearce, 2013; Snell, 1997; Syaifuddin, 2009)

Subkutis (hipodermis) adalah lapisan bawah kulit (fasia superfisialis) yang

terdiri atas jaringan pengikat longgar, komponennya serat longgar, elastis, dan sel

lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak pada lapisan adiposa yang

terdapat susunan lapisan subkutan untuk menentukan mobilitas kulit di atasnya.

Page 27: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

9

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Bila terdapat lobules lemak yang merata, hipodermis membentuk bantal lemak

disebut panniculus adiposus. Dalam lapisan hipodermis terdapat anyaman

pembuluh arteri, pembuluh vena, dan anyaman saraf yang berjalan sejajar dengan

permukaan kulit di bawah dermis. Lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi

dan mengikat kulit secara longgar terhadap jaringan di bawahnya (Syaifuddin,

2009).

2. 3. Antioksidan

Istilah radikal bebas merujuk ke atom atau gugus atom apa saja yang

memiliki satu atau lebih elektron tak berpasangan. Karena jumlah elektron ganjil,

maka tidak semua elektron dapat berpasangan. Meskipun suatu radikal bebas

tidak bermuatan positif atau negatif, spesi semacam ini sangat reaktif karena

adanya elektron yang tak berpasangan. Suatu radikal bebas biasanya dijumpai

sebagai zat-antara yang tak dapat diisolasi, usia pendek, sangat reaktif, dan

berenergi tinggi (Fessenden & Fessenden, 1986), sehingga memiliki

kecenderungan menarik elektron dari molekul lainnya dan memicu reaksi

berantai.

Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul yang

dapat memberikan elektron dengan cuma-cuma kepada molekul radikal bebas

Gambar 2.2. Lapisan Kulit

Sumber : Mescher, A.L., 2010

Page 28: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

10

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

tanpa terganggu sama sekali dan dapat memutuskan reaksi berantai dari radikal

bebas. Senyawa antioksidan dapat berupa senyawa alam maupun senyawa

sintetik. Senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan alam banyak ditemukan di

dalam kulit buah pada tumbuhan. Berbagai golongan senyawa metabolit sekunder

tumbuhan yang dikenal dapat berfungsi sebagai penangkap radikal bebas adalah

golongan senyawa fenol, seperti flavonol, flavonon, flavon, fenil propanoid,

antrakuinon, ataupun lignin; senyawa-senyawa alkaloid, serta saponin (J Cutler &

Cutler, 1999; Kumalaningsih, 2006; Lu & Yeap Foo, 2001).

Aktivitas antioksidan dapat ditentukan dari nilai IC50 dan AAI

(Antioxidant Activity Index). Konsentrasi ekstrak memberikan 50% penghambatan

(IC50) dihitung dari kurva regresi linear antara %inhibisi serapan dengan berbagai

konsentrasi ekstrak. Selanjutnya IC50 ditentukan berdasarkan persamaan regresi

linear yang didapat (Angela, 2012). Setelah didapatkan nilai IC50, kemudian dapat

dihitung nilai AAI. AAI atau Antioxidant Activity Index ditentukan dengan

membandingkan antara konsentrasi DPPH yang digunakan dalam uji (ppm)

dengan nilai IC50 yang diperoleh (ppm). Nilai AAI perlu diketahui untuk

menggolongkan sifat antioksidan ekstrak.

Suatu senyawa dikatakan memiliki aktivitas antioksidan jika nilai IC50 di

bawah 200 µg/ml (Blois, 1958). Sedangkan untuk nilai AAI, jika nilai AAI<0,5

antioksidan bersifat lemah, jika nilai AAI antara 0,5-1 antioksidan bersifat sedang,

jika nilai AAI antara 1-2 antioksidan bersifat kuat, dan jika nilai AAI>2

antioksidan sangat kuat (Vasic et al, 2012).

2. 4. DPPH

Uji aktivitas antioksidan menggunakan pereaksi radikal bebas 1,1-

diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) yang stabil secara spektrofotometri (Lisdawati

& Kardono, 2006). DPPH radikal organik stabil telah banyak digunakan dalam

penentuan aktivitas antioksidan dari ekstrak tumbuhan yang berbeda. Prosedur ini

didasarkan pada pengurangan larutan DPPH dengan adanya ekstrak tumbuhan.

Larutan DPPH menunjukkan pita absorpsi yang kuat pada 517 nm yang tampak

berwarna ungu tua (Ghoorchibeigi et al., 2016).

Page 29: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

11

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DPPH dikarakterisasi sebagai radikal bebas yang stabil berdasarkan

delokalisasi elektron cadangan di atas molekul secara keseluruhan, sehingga

molekul tidak membentuk dimer, seperti kebanyakan radikal bebas lainnya.

Radikal DPPH ditandai oleh Z• dan molekul donor oleh AH, reaksi utamanya

adalah

Dimana ZH adalah bentuk yang dikurangi dan A• adalah radikal bebas yang

dihasilkan pada langkah pertama. Radikal terakhir kemudian akan mengalami

reaksi lebih lanjut yang mengendalikan keseluruhan stoikiometri. Oleh karena itu,

reaksi di atas dimaksudkan untuk memberikan kaitan dengan reaksi yang terjadi

dalam sistem pengoksidasi, seperti autoksidasi dari lipid atau senyawa tak jenuh

lainnya; molekul DPPH Z• dengan demikian dimaksudkan untuk mewakili radikal

bebas yang terbentuk dalam sistem yang aktivitasnya harus ditekan oleh zat AH

(Kedare & Singh, 2011).

2. 5. Spektrofotometer UV-Vis

Spektrofotometer UV-Vis adalah metode analisis berdasarkan interaksi

antara radiasi elektromagnetik ultra violet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak

(380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer dengan suatu materi

(senyawa). Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis ialah interaksi sinar ultraviolet

atau tampak dengan molekul sampel. Energi cahaya akan mengeksitasi elektron

terluar molekul ke orbital lebih tinggi (Harborne, 1987; Mulja & Suharman,

1995).

Z• + AH = ZH +A•

Gambar 2.3. (1) Bentuk Radikal DPPH dan (2) Bentuk Stabil DPPH

Sumber : Kedare & Singh, 2011.

1: Diphenylpicrylhydrazyl (radikal bebas) 2: Diphenylpicrylhydrazine (non radikal)

Page 30: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

12

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Alat yang digunakan untuk analisa spektrofotometri disebut

spektrofotometer. Sesuai dengan namanya, spektrofotometer adalah alat yang

terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar

dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer mengukur intensitas sinar.

Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum yang kontinyu,

monokromator, sel pengabsorbsi untuk sampel serta blanko dan suatu alat untuk

mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dengan blanko tersebut (Khopkar,

1985).

2. 6. GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectroscopy)

Prinsip dasar dari Spektroskopi Massa adalah senyawa keadaan gas atau

uap jika berada dalam arus listrik tegangan tinggi dapat melepaskan elektron

menjadi kation. Kation ini dapat dipercepat dan dibiaskan oleh medan magnet

dan/atau medan listrik, dan pembiasan ini akan tergantung pada massa, muatan

dan kecepatan kation tersebut. Jika muatan, kecepatan dan daya bias (medan

magnet) dibuat konstan, pembiasannya berbanding terbalik pada massa kation

tersebut (massa kation besar, maka pembiasan kecil, dan sebaliknya).

GC-MS saat ini menjadi alat yang handal untuk penentuan struktur

molekul senyawa organik, khususnya untuk senyawa organik yang cukup volatile.

Bahkan, beberapa senyawa memliki titik didih cukup tinggi, seperti minyak

dengan asam lemak rantai panjang, masih dapat dianalisis langsung dengan GC-

MS, sedangkan jika dianalisis dengan GC saja (tanpa MS) harus diesterifikasi

terlebih dahulu untuk menurunkan titik didih. Hal ini disebabkan pada GC-MS,

perangkat MS dilengkapi sistem vakum hingga 10-6 torr yang sangat membantu

dalam proses penguapan cuplikan.

GC-MS juga tidak memerlukan senyawa standar seperti pada analisis

dengan GC, karena spektrum senyawa standar pembanding sudah di dalam

memory bank atau basis data komputer. Dengan demikian analisis dengan GC-MS

menjadi lebih murah.

GC dan MS sangat kompatibel (cocok), karena senyawa yang keluar dari

kolom GC berupa gas atau uap, dan yang dibutuhkan oleh MS juga senyawa

Page 31: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

13

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

dalam fasa uap. Banyak senyawa volatile yang dapat dianalisis dengan GC-MS

tanpa bantuan spektroskopi lainnya (Panji, 2012)

2. 7. Masker Peel-Off

Masker peel-off biasanya dalam bentuk gel atau pasta, yang dioleskan ke

kulit muka. Setelah alkohol yang terkandung dalam masker menguap,

terbentuklah lapisan film yang tipis dan transparan pada kulit muka. Setelah

berkontak selama 15-30 menit, lapisan tersebut diangkat dari permukaan kulit

dengan cara dikelupas (Slavtcheff, 2000).

Masker wajah peel-off terdiri dari polivinil alkohol (PVA) atau polyvinyl

acetate, yang digunakan sebagai pembentuk film (Wilkinson & Moore, 1982;

Aranha & Lucas, 2001). Masker peel-off menghasilkan kemampuan oklusi dan

tensor setelah pengeringan, kemudian, membuat kulit menjadi lebih lembut ketika

disentuh. Jika zat aktif ditambahkan ke formulasi, aktivitasnya meningkat (Baby

et al., 2004; DeNaverre, 1975). Setelah dilepas, masker peel-off memberikan efek

bersih, tensor dan melembabkan, menghilangkan sel-sel mati, residu dan bahan

lainnya yang terdapat pada lapisan stratum korneum (Vieria, et al., 2009).

Karakteristik ideal dari masker wajah peel off adalah tidak terdapat

partikel yang kasar, tidak toksik, tidak menimbulkan iritasi dan dapat mebersihkan

kulit. Mampu memberikan efek lembab pada kulit, membentuk lapisan film tipis

yang seragam, memberikan efek mengencangkan kulit, dapat kering pada waktu

15-30 menit. Masker peel off harus mudah digunakan dan tidak menimbulkan rasa

sakit (Grace et al., 2015).

2. 7. 1. Formulasi Masker Peel-Off

a. Polivinil Alkohol (PVA)

Gambar 2.4. Struktur KimiaPolivinil Alkohol (PVA)

Sumber : Rowe, et al., 2009

Page 32: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

14

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Polivinil alkohol adalah polimer sintetis yang larut dalam air dengan

rumus (C2H4O)n. Nilai n untuk bahan yang tersedia secara komersial

terletak di antara 500 dan 5000, setara dengan rentang berat molekul

sekitar 20.000-200.000. Polivinil alkohol berupa bubuk granular tidak

berbau, berwarna putih hingga krem.

Polivinil alkohol larut dalam air, sedikit larut dalam etanol (95%),

dan tidak larut dalam pelarut organik. Pelarutan polivinil alkohol

memerlukan dispersi (pembasahan) polivinil alkohol dalam air pada suhu

ruang diikuti dengan pemanasan campuran tersebut hingga suhu 90ᵒC

selama 5 menit. Pencampuran harus dilanjutkan selama pendinginan

campuran hingga mendingin menjadi suhu ruang. Bahan ini bersifat

noniritan pada kulit dan mata pada konsentrasi sampai 10%, serta

digunakan dalam kosmetik pada konsentrasi hingga 7% (R. C. Rowe et al.,

2009).

b. Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC)

Hidroksipropil metilselulosa (HPMC) atau hipermelosa secara luas

digunakan sebagai bahan tambahan dalam formulasi sediaan farmasi oral,

mata, hidung, dan topikal. HPMC digunakan sebagai zat pengemulsi, zat

pensuspensi, dan zat penstabil dalam sediaan topikal gel dan salep.

Kegunaan HPMC diantaranya sebagai zat peningkat viskositas, zat

Gambar 2.5. Struktur Kimia Hidroksipropil Metilselulosa

(HPMC)

Sumber : Rowe, et al., 2009

Page 33: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

15

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

pendispersi, penstabil emulsi, sustained-release agent, pengikat sediaan

tablet, dan zat pengental.

HPMC berbentuk bubuk granular atau serat yang tidak berbau dan

tidak berasa, berwarna putih atau putih-krem. HPMC larut dalam air

dingin, membentuk larutan kental koloid, praktis tidak larut dalam air

panas, kloroform, etanol (95%), dan eter, tetapi larut dalam campuran

etanol dan diklorometana, campuran metanol dan diklorometana, serta

campuran air dan alkohol (Rowe et al., 2009).

c. Propilen glikol

Propilen glikol merupakan cairan bening, tidak berwarna, kental,

praktis tidak berbau, dengan rasa manis, dan memiliki sedikit rasa tajam

menyerupai gliserin. Propilen glikol larut dalam aseton, kloroform, etanol

(95%), gliserin dan air. Propilen glikol larut pada perbandingan 1 dalam 6

bagian eter. Propilen glikol tidak larut dalam minyak mineral ringan atau

fixed oil, tetapi akan melarutkan beberapa minyak esensial.

Propilen glikol dapat digunakan sebagai pengawet antimikroba,

desinfektan, humektan, plasticizer, pelarut, zat penstabil, dan kosolven

larut air. Sebagai humektan, konsentrasi propilen glikol yang digunakan

adalah sekitar 15%. Propilen glikol telah digunakan secara luas sebagai

pelarut, ekstraktan, dan pengawet dalam berbagai formulasi farmasetik

parenteral dan nonparenteral. Pelarut ini umumnya lebih baik daripada

gliserin dan melarutkan berbagai bahan, seperti kortikosteroid, fenol, obat-

obat sulfa, barbiturat, vitamin (A dan D), kebanyakan alkaloid, dan banyak

anestesi lokal (Rowe, et al., 2009).

Gambar 2.6. Struktur Kimia Propilen glikol

Sumber : Rowe, et al., 2009

Page 34: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

16

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

d. Propil Paraben

Propil paraben (C10H12O3) berbentuk bubuk putih, kristal, tidak

berbau, dan tidak berasa. Propilparaben digunakan secara luas sebagai

pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan formulasi

farmasetik. Propil paraben merupakan salah satu pengawet yang paling

sering digunakan dalam kosmetik. Propil paraben (0,02%) bersama metil

paraben (0,18%) telah digunakan untuk pengawet berbagai formulasi

farmasetik. Aktivitas propil paraben sebagai pengawet antimikroba telah

terbukti meningkat dengan penambanahan eksipien lain, seperti metil

paraben.

Propil paraben menunjukkan aktivitas antimikroba antara pH 4-8.

Efikasi pengawet propil paraben menurun dengan peningkatan pH karena

pembentukan anion fenolat. Paraben lebih aktif terhadap ragi dan jamur

daripada bakteri. Paraben juga lebih aktif tehadap bakteri gram-positif

daripada bakteri gram-negatif. Propil paraben larut dalam aseton dan eter,

serta larut pada perbandingan 1 dalam 3,9 bagian propilen glikol (Rowe et

al., 2009).

Gambar 2.7. Struktur Kimia Propil Paraben

Sumber : Rowe, et al., 2009

Page 35: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

17

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

e. Metil Paraben

Metil paraben (C8H8O3) berbentuk bubuk kristal, tidak berwarna atau

putih. Metil paraben tidak berbau atau hampir tidak berbau dan memiliki

sedikit rasa terbakar. Metil paraben digunakan secara luas sebagai

pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan formulasi

farmasetik. Metil paraben merupakan salah satu pengawet yang paling

sering digunakan dalam kosmetik.

Metil paraben larut pada perbandingan 1 dalam 5 bagian propilen

glikol. Metil paraben merupakan paraben yang paling kurang aktif.

Aktivitas antimikroba metil paraben meningkat dengan meningkatnya

panjang rantai alkil. Kombinasi yang sering digunakan adalah dengan

metil-, etil-, propil-, dan butil paraben. Aktivitas metil paraben juga dapat

ditingkatkan dengan penambahan eksipien lain seperti propilen glikol (2-

5%), feniletil alkohol, dan asam edetic (Rowe et al., 2009).

Metil paraben dan propil paraben diperlukan dalam formulasi

sediaan gel untuk mencegah kontaminasi mikroba karena tingginya

kandungan air pada sediaan. Kombinasi konsentrasi 0,02% propil paraben

dengan 0,18% metil paraben akan menghasilkan kombinasi pengawet

dengan aktivitas antimikroba yang kuat (Rowe et al., 2006).

Gambar 2.8. Struktur Kimia Metil Paraben

Sumber : Rowe, et al., 2009

Page 36: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

18

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

f. Etanol

Etanol jernih, tidak berwarna, sedikit mudah menguap, memiliki bau

yang khas dan rasa terbakar. Etanol memiliki rumus molekul C2H6O dan

bobot molekul 46,07. etanol dapat larut dalam kloroform, eter, gliserin,

dan air. Etanol biasa digunakan sebagai antimicrobial, pelarut, dan

desinfektan.

Etanol dan larutan etanol cair dari berbagai konsentrasi banyak

digunakan dalam formulasi farmasetik dan kosmetik. Meskipun etanol

terutama digunakan sebagai pelarut, etanol juga digunakan sebagai

desinfektan, dan dalam larutan sebagai pengawet antimikroba. Larutan

etanol topikal digunakan dalam pengembangan sistem penghantaran obat

transdermal sebagai peningkat penetrasi. Etanol juga telah digunakan

dalam pengembangan sediaan transdermal sebagai kosurfaktan (Rowe et

al., 2009).

Gambar 2.9. Struktur Kimia Etanol

Sumber : Rowe, et al., 2009

Page 37: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

19

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian I, Laboratorium

Steril, Laboratorium Analisis Obat dan Pangan Halal, serta Laboratorium

Penelitian II Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

3. 2. Alat dan Bahan

3. 2. 1. Alat

Alat yang digunakan meliputi alat-alat gelas (Pyrex), spatula, batang

pengaduk, pipet tetes, thermometer, pH meter (Horiba), cawan penguap,

timbangan analitik, refrigerator (Sanyo), viskotester 6R Haake, vortex, hot

plate, homogenizer (IKA®), vial, labu ukur, kertas label, alumunium foil,

spektrofotometer UV-Vis, alat pemotong dumble, micrometer thickness gage

(Holex), Universal Testing Machine (Toyoseiki®), oven.

3. 2. 2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi minyak atsiri

kulit buah lemon (CV Equipment), vitamin C (CV Equipment), DPPH (CV

Pasundan Biotech), metanol, PVA, HPMC (Shin-Etsu Chemical), propilen

glikol (CV Equipment), propil paraben (CV Equipment), metil paraben (CV

Equipment), etanol 96% (CV Equipment) dan aquades.

3. 3. Prosedur Kerja

3. 3. 1. Analisis Kandungan Kimia dalam Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

Minyak atsiri kulit buah lemon dilarutkan dalam metanol dan diaduk

hingga homogen dalam vial. Larutan minyak atsiri dimasukkan ke dalam vial

GC-MS untuk dianalisis. Volume sampel yang diinjeksikan adalah 1,0 µL.

temperature oven diprogram dari 70°C sampai 250°C. Gas pembawa yang

Page 38: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

20

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

digunakan adalah Helium pada laju alir 1,2 ml/menit. Sampel dianalisis

selama 50 menit.

3. 3. 2. Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limon L.)

Sebanyak 25 mg minyak atsiri kulit buah lemon dilarutkan dengan

metanol dalam labu ukur 25 ml untuk membuat larutan induk dengan

konsentrasi 1000 ppm. Larutan induk tersebut kemudian diencerkan menjadi

beberapa seri konsentrasi, yaitu 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, dan 160

ppm, dimana di setiap seri konsentrasi ditambahkan sebanyak 1 ml DPPH 0,4

mM dan diencerkan dengan metanol, dihomogenkan, lalu disimpan di ruangan

gelap selama 30 menit. Selanjutnya absorbansi larutan diukur menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516,2 nm.

Sebagai kontrol positif digunakan vitamin C. Sebanyak 2,5 mg

vitamin C dilarutkan dengan metanol p.a di dalam labu ukur 25 ml sampai

tanda batas. Larutan ini dibuat sebagai larutan induk vitamin C. Larutan induk

tersebut kemudian diencerkan menjadi beberapa seri konsentrasi, yaitu 1 ppm,

2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, dan 5 ppm, dimana di setiap seri konsentrasi

ditambahkan sebanyak 1 ml DPPH 0,4 mM dan diencerkan dengan metanol,

dihomogenkan, lalu disimpan di ruangan gelap selama 30 menit. Selanjutnya

absorbansi larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada

panjang gelombang 516,2 nm.

Kemudian nilai absorbansi digunakan untuk menghitung %inhibisi

dari seri konsentrasi minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) dan

vitamin C sebagai kontrol positif yang kemudian akan digunakan untuk

mencari nilai IC50 dan AAI. Rumus untuk mencari nilai %inhibisi (Izzati,

2014; Priani, dkk., 2015) :

Page 39: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

21

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Konsentrasi ekstrak memberikan 50% penghambatan (IC50) dihitung

dari kurva regresi linear antara %inhibisi serapan dengan berbagai konsentrasi

ekstrak. Selanjutnya IC50 ditentukan berdasarkan persamaan regresi linear

yang didapat (Angela, 2012). Setelah didapatkan nilai IC50, kemudian dapat

dihitung nilai AAI. AAI atau Antioxidant Activity Index ditentukan dengan

membandingkan antara konsentrasi DPPH yang digunakan dalam uji (ppm)

dengan nilai IC50 yang diperoleh (ppm).

3. 3. 3. Formulasi Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

Tabel 3.1. Formula Sediaan Masker Peel-Off

3. 3. 4. Pembuatan Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

Pembuatan sediaan masker peel-off dimulai dengan mengembangkan

PVA dan HPMC pada wadah terpisah dalam aquades. PVA didispersi ke

dalam aquades pada suhu ruang, kemudian ke dalam campuran tersebut

dimasukkan air panas, lalu diaduk menggunakan homogenizer dengan

kecepatan sekitar 200 rpm hingga homogen (wadah A). Selanjutnya, HPMC

dikembangkan dalam aquades dan diaduk menggunakan homogenizer dengan

kecepatan sekitar 200 rpm hingga homogen (wadah B). Pada wadah terpisah

lain (wadah C), metil dan propil paraben dicampur ke dalam propilen glikol.

Kemudian, campuran pada wadah B dan wadah C dicampurkan ke dalam

Bahan Konsentrasi (%)

Fungsi F1 F2 F3

Minyak Atsiri

Kulit Buah

Lemon

1 1 1 Zat aktif

PVA 10 10 10 Pembentuk lapisan

film

HPMC 1 2 3 Gelling agent

Propilen glikol 15 15 15 Humektan dan pelarut

Metil paraben 0,18 0,18 0,18 Pengawet

Propil paraben 0,02 0,02 0,02 Pengawet

Etanol 96% 15 15 15 Pelarut

Aquades Ad 100 Ad 100 Ad 100 Pelarut

Page 40: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

22

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

wadah A secara berturut-turut, lalu diaduk mengguanakn homogenizer dengan

kecepatan 200 rpm hingga homogen. Setelah homogen, ditambahkan minyak

atsiri kulit buah lemon yang telah dilarutkan sebelumnya dalam etanol 96%,

sedikit demi sedikit. Lalu ditambahkan aquades hingga berat masker mencapai

200 gram (aquades ad 100%) dan diaduk kembali hingga sediaan masker peel-

off homogen (Rowe, et al., 2009; Zhelsiana, dkk., 2016; Izzati, 2014).

3. 3. 5. Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

a. Pengamatan Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan dengan melihat bentuk, bau, warna dan

homogenitas sediaan yang dirasakan dengan indra peraba (Zhelsiana,

dkk., 2016)

b. Pengujian Viskositas

Sebanyak 100 ml gel dimasukkan ke dalam gelas beaker 250 ml

kemudian viskositasnya diukur dengan Viscometer Haake, kemudian

diatur spindle dan kecepatan yang akan digunakan (Septiani, 2011).

c. Pengujian pH

Pengukuran pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH-meter.

pH sediaan gel harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 (Tranggono,

2007).

d. Pengujian Waktu Sediaan Mengering

Sebanyak 0,5 gram gel masker peel-off dioleskan dan disebar di atas

permukaan kaca dengan area seluas 5,0 x 2,5 cm hingga membentuk

lapisan tipis seragam dengan tebal kira-kira 1 mm untuk menirukan

pengaplikasian masker pada wajah. Kemudian kaca dimasukkan ke

dalam oven dengan suhu 37,0±2,0°C untuk menstimulasi suhu tubuh.

Dihitung kecepatan mengering gel setiap 5 menit sampai proses

pengeringan selesai (Beringhs et al., 2013; Vieira et al., 2009).

Page 41: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

23

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

e. Pengujian Daya Sebar

Sebanyak 1 gram gel masker peel-off diletakkan di atas kertas grafik

yang sudah dilapisi plastik transparan kemudian ditutup dengan plastik

transparan lain dan diukur diameternya dari lima titik sudut. Beban 19

gram diletakkan di atas lapisan gel, didiamkan selama 1 menit dan

dicatat diameter gel yang menyebar. Kemudian beban 20 gram

ditambahkan kembali di atas gel, didiamkan selama 1 menit dan dicatat

diameter gel yang menyebar. Beban 20 gram selanjutnya ditambahkan di

atas gel hingga beban maksimum di atas gel sebesar 99 gram, dan setiap

kali beban ditambahkan di atas gel didiamkan selama 1 menit dan dicatat

diameter gel yang menyebar. Dibuat grafik hubungan antara beban dan

luas gel yang menyebar (Voight, 1994).

f. Cycling Test

Uji dilakukan dengan cara menyimpan sediaan dari masing-masing

formula yang ditempatkan dalam wadah gelas transparan. Sediaan

disimpan pada suhu 4±2ᵒC selama 24 jam, kemudian dipindahkan ke

dalam oven bersuhu 40±2ᵒC selama 24 jam. Perlakuan ini adalah satu

siklus pengujian. Pengujian dilakukan sebanyak 6 siklus atau 12 hari dan

diamati ada atau tidaknya perubahan yang terjadi pada masing-masing

sediaan. Kondisi sediaan dibandingkan selama percobaan dengan

kondisi sediaan sebelumnya (Cosmetic Product Stability Guide, 2004).

g. Pengujian Sifat Mekanik

Masing-masing sediaan gel ditimbang sebanyak 15 gram, kemudian

dioleskan secara merata diatas kaca berukuran 11x11 cm, selanjutnya

didiamkan selama 24 jam pada suhu ruang hingga sediaan gel

membentuk lapisan film. Lapisan film kemudian diuji menggunakan alat

UTM (Universal Testing Machines) Toyoseiki.

Film gel masker peel off sebelum diuji kekuatan tarik dan elongasi

dipotong dengan pisau khusus sehingga berbentuk dumbel dengan

standar dumbel yang digunakan. Tebal area pengukuran pada film

Page 42: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

24

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

masker peel-off diukur dengan menggunakan alat mikrometer HOLEX

421505. Selanjutnya film gel masker peel-off dijepit di kedua ujungnya

dalam alat UTM (Universal Testing Machines) Toyoseiki dan ditarik

oleh beban 10 kg dengan kecepatan tarik 50 mm/menit hingga film

terputus. Kemudian akan didapatkan hasil kekuatan tarik dan elongasi.

3. 3. 6. Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off Minyak

Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Sebanyak 2,5 gram sediaan dilarutkan dengan metanol p.a dalam

labu ukur 25 ml, kemudian diaduk hingga homogen untuk membuat larutan

induk 1000 ppm. Setelah itu dibuat beberapa seri konsentrasi larutan sediaan

dari larutan induk 1000 ppm, dimana di setiap seri konsentrasi ditambahkan

sebanyak 1 ml DPPH 0,4 mM dan diencerkan dengan metanol,

dihomogenkan, lalu disimpan di ruangan gelap selama 30 menit. Selanjutnya

absorbansi larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada

panjang gelombang 516,2 nm. Kemudian dicatat nilai absorbansi larutan

sampel dan dicari nilai %inhibisi yang kemudian akan digunakan untuk

mencari nilai IC50 dan AAI. Rumus untuk mencari nilai %inhibisi (Izzati,

2014; Priani, dkk., 2015) :

Nilai IC50 dihitung dari kurva regresi linear antara %inhibisi serapan

dengan berbagai konsentrasi ekstrak. Selanjutnya IC50 ditentukan berdasarkan

persamaan regresi linear yang didapat (Angela, 2012). Setelah didapatkan

nilai IC50, kemudian dapat dihitung nilai AAI. AAI atau Antioxidant Activity

Index ditentukan dengan membandingkan antara konsentrasi DPPH yang

digunakan dalam uji (ppm) dengan nilai IC50 yang diperoleh (ppm).

3. 3. 7. Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS 22.

Parameter uji yang dianalisis meliputi viskositas, pH, waktu mengering, daya

Page 43: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

25

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

sebar, elongasi, dan kekuatan tarik. Data hasil yang didapatkan kemudian

dilihat normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan

homogenitasnya menggunakan uji Levene. Apabila data hasil yang didapatkan

normal dan homogen (P > 0,05), maka analisis data dilanjutkan menggunakan

uji ANOVA. Tetapi, jika data hasil yang didapatkan tidak normal dan

homogen (P < 0,05), maka analisis data dilanjutkan menggunakan uji Kruskal-

Wallis. Jika nilai P < 0,05, maka terdapat perbedaan secara bermakna. Apabila

uji ANOVA yang digunakan maka dilanjutkan dengan uji LSD dan apabila uji

Kruskal-Wallis yang digunakan maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.

Kedua uji tersebut digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

signifikan dari setiap formula (P<0,05).

Page 44: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

26

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1. Kandungan Kimia dalam Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.)

Gambar 4.1 Pola Kromatogram Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limonL.)

Tabel 4.1 Komponen Senyawa dari Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limonL.)

No. Komponen Senyawa Waktu Retensi (menit) Quality (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Alfa-pinen

Camphene

D-Limonen

Limonen

Eucalyptol

Gama-terpinen

Citral

3,757

3,916

4,687

4,687

4,782

4,963

6,722

97

97

98

91

98

96

95

Analisis kandungan kimia dalam minyak atsiri kulit buah lemon dilakukan

menggunakan alatkromatografi gas-spektroskopi massa. Berdsarkan hasil analisis

tersebut, didapatkan data kromatogram seperti yang terlihat pada gambar

Page 45: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

27

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

4.1.dandaftar komponen senyawa yang terdapat dalam minyak atsiri kulit buah

lemon beserta waktu retensinya dan persen kualitasnya. Waktu retensi adalah

waktu antara saat sampel diinjeksikan ke dalam kolom sampai terdeteksi

maksimal oleh detector. Sedangkan kualitas adalah ukuran seberapa baik

spektrum sampel yang tidak diketahui sesuai dengan spektrum senyawa yang

terdapat pada perpustakaan dari kromatografi gas-spektroskopi massa.

Minyak atsiri kulit buah lemon mengandung komponen senyawa seperti

alfa-pinen, limonene, gamma-terpinen, dan citral.Hal ini sesuai dengan sertifikat

analisis dari minyak atsiri kulit buah lemon pada lampiran 2, dimana berdasarkan

sertifikat analisis tersebut, minyak atsiri kulit buah lemon yang digunakan

mengandung senyawa limonen (69%).Hasil analisis juga sesua dengan hasil

penelitian Ghoorchibeigi, et al. (2017), dimana terdapat dua puluh satu

komponenyang teridentifikasi dalam minyak atsiri kulit lemon, seperti limonene

(61,4%), β-pinene (13,1%) dan ɣ-terpinene (11,3%) sebagai konstituen utama.

4. 2. Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.)

Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode

DPPH.DPPH radikal organik stabil telah banyak digunakan dalam penentuan

aktivitas antioksidan dari ekstrak tumbuhan yang berbeda. Prosedur ini didasarkan

pada pengurangan larutan DPPH yang disebabkan oleh ekstrak tumbuhan. Uji

DPPH bertujuan untuk mengukur kapasitas minyak esensial untuk menagkap

radikal bebas DPPH yang stabil dengan sumbangan atom hidrogen atau

elektron.Efek dari minyak atsiri lemon yang berbeda sebagai penangkap radikal

bebas DPPH dibandingkan dengan asam askorbat, yang digunakan sebagai

kontrol positif, dan dintentukan oleh penentuan nilai-nilai IC50(Hsouna, et al.,

2017).

Sebelum pengujian aktivitas antioksidan, terlebih dahulu dilakukan

penentuan panjang gelombang maksimum DPPH menggunakan spektrofotometri

UV-Vis dan panjang gelombang maksimum dari DPPH yang didapatkan adalah

516,2 nm. Setelah didapatkan panjang gelombang maksimum DPPH, pengujian

aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan mengukurabsorbansi larutan

Page 46: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

28

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516,2nmdengan

vitamin C sebagai kontrol positif. Kemudian nilai absorbansi digunakan untuk

menghitung %inhibisi yang kemudian akan digunakan untuk mencari nilai IC50

dan AAI.Data perhitungan aktivitas antioksidan minyak atsiri kulit buah lemon

dan vitamin C terdapat pada lampiran 13.

Tabel 4.2.Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.) dan Vitamin C

Sampel Nilai IC50 (ppm) AAI

Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limon L.)

Vitamin C

103,572

2,620

1,545

61,071

Tabel 4.2.menunjukkanhasil uji aktivitas antioksidan yang dilakukan. Nilai

IC50 dari minyak atsiri kulit buah lemon sebesar 103,572 ppm dan vitamin C

sebagai kontrol positif sebesar 2,620 ppm.Nilai AAI dari minyak atsiri kulit buah

lemonsebesar 1,545 dan vitamin C sebagai kontrol positif sebesar 61,071.Nilai

AAI perlu diketahui untuk menggolongkan sifat antioksidan ekstrak.Berdasarkan

hasil uji aktivitas antioksidan, minyak atsiri kulit buah lemon memiliki aktivitas

antioksidan kuat (aktivitas antioksidan dikatakan kuat bila nilai AAI di antara 1-2)

dan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat (aktivitas antioksidan

dikatakan sangat kuat bila nilai AAI lebih dari 2). Menurut Hsouna, et al. (2017),

aktivitas antioksidan dari minyak atsiri C. limon dapat dikaitkan dengan adanya

1,8 cineole, α-pinene, β-pinene dan limonene yang ditemukan.

4. 3. Formulasi dan Pembuatan Sediaan Masker Peel-OffMinyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Formulasi yang digunakan pada sediaan masker peel-off digunakan

minyak atsiri kulit buah lemonsebagai zat aktif yang memiliki aktivitas

antioksidan. Pemilihan minyak atsiri lemon sebagai zat aktif juga didasarkan pada

kandungan citroflavonoid dalam minyak lemon yang mempengaruhi permeabilitas

pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi dan laju kapiler dan vena, sehingga

minyak lemon dapat digunakan sebagai eksfolian alami (Homnava, Rogers, &

Eitenmiller, 1990).

Page 47: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

29

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Bahan pembentuk gel yangdigunakan dalam masker peel-off ini adalah

PVA (Polivinil Alkohol) dan HPMC (Hidroksipropil Metilselulosa).PVA

digunakan sebagai pembentuk lapisan film dan HPMC sebagai gelling

agent(Syarifah, Mulyanti, & Gadri, 2015). PVAsering digunakan sebagai basis,

namunlapisan film yang terbentuk cenderungkaku(Barnard, 2011). Oleh karena

itu, penambahan HPMC bertujuan untuk meningkatkan elastisitas dari sediaan

masker peel-off.

Konsentrasi PVA yang digunakan dalam sediaan masker peel-off ini

adalah 10%. Pemilihan ini didasarkan pada penelitian Syarifah, dkk (2015)

dimana konsentrasi PVA yang terbaik untuk digunakan adalah 12%. Namun

karena bahan ini bersifat noniritan pada kulit dan mata pada konsentrasi sampai

10% (Rowe, et al., 2009), maka konsentrasi yang digunakan adalah 10%.Pada

penelitian ini, digunakan variasi konsentrasi HPMC untuk mengetahui pengaruh

dari variasi perubahan konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik sediaan masker

peel-off yang dihasilkan.Variasi konsentrasi yang digunakan sebesar 1%, 2%, dan

3%.

Pengawet yang digunakan pada formulasi maskerpeel-off ini adalah metil

paraben dan propil paraben.Metil paraben dan propil paraben diperlukan dalam

formulasi sediaan gel untuk mencegah kontaminasi mikroba karena tingginya

kandungan air pada sediaan. Kombinasi konsentrasi 0,02% propil paraben dengan

0,18% metil paraben akan menghasilkan kombinasi pengawet dengan aktivitas

antimikroba yang kuat (Rowe et al., 2006).

Dalam formulasi masker peel-off juga digunakan propilen glikol. Sebagai

humektan, konsentrasi propilen glikol yang digunakan adalah sekitar 15% (R. C.

Rowe et al., 2009). Selain itu, propilen glikol juga digunakan sebagai pelarut

untuk metil dan propil paraben. Propil paraben larut pada perbandingan 1 dalam

3,9 bagian propilen glikol dan metil paraben larut pada perbandingan 1 dalam 5

bagian propilen glikol (R. C. Rowe et al., 2009).

Etanol digunakan sebagai pelarut untuk minyak atsiri kulit buah lemon

(Citrus limon L.). Etanol dipilih karena meskipun etanol terutama digunakan

sebagai pelarut, etanol juga digunakan sebagai desinfektan, dan dalam larutan

sebagai pengawet antimikroba. Larutan etanol topikal digunakan dalam

Page 48: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

30

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

pengembangan sistem penghantaran obat transdermal sebagai peningkat

penetrasi(R. C. Rowe et al., 2009).

Pembuatan sediaan masker peel-off dimulai dengan mengembangkan PVA

dan HPMC pada wadah terpisah dalam aquades. Pelarutan polivinil alkohol

memerlukan dispersi (pembasahan) polivinil alkohol dalam air pada suhu ruang

diikuti dengan pemanasan campuran tersebut hingga suhu 90ᵒC selama 5 menit

(R. C. Rowe et al., 2009). Oleh karena itu, pada saat pembuatan sediaan, PVA

didispersi ke dalam aquades pada suhu ruang, kemudian ke dalam campuran

tersebut dimasukkan air panas, lalu diaduk menggunakan homogenizer dengan

kecepatan sekitar 200 rpm hingga homogen (wadah A).

Selanjutnya, HPMC dikembangkan dalam aquades dan diaduk

menggunakan homogenizer dengan kecepatan sekitar 200 rpm hingga homogen

(wadah B).Pada wadah terpisah lain (wadah C), metil dan propil paraben

dicampur ke dalam propilen glikol. Kemudian, campuran pada wadah B dan

wadah C dicampurkan ke dalam wadah A secara berturut-turut, lalu diaduk

mengguanakn homogenizer dengan kecepatan 200 rpm hingga homogen. Setelah

homogen, ditambahkan minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) yang

telah dilarutkan sebelumnya dalam etanol 96%, sedikit demi sedikit. Lalu

ditambahkan aquades hingga berat masker mencapai 200 gram (aquades ad 100%)

dan diaduk kembali hingga sediaan masker peel-off homogen.Gambar

4.2.menunjukkan hasil pembuatan sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon

Page 49: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

31

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%, F3 =

Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.2.Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limonL.)

4. 4. Evaluasi Sediaan Masker Peel-OffMinyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.)

4. 4. 1. Organoleptis

Tabel 4.3.Hasil pengamatan organoleptis Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limonL.)

Pengamatan F1 F2 F3

Bentuk

Bau

Warna

Homogenitas

Gel

Khas lemon

Putih keruh

Homogen

Gel

Khas lemon

Putih keruh

Homogen

Gel

Khas lemon

Putih keruh

Homogen

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Pengamatan organoleptis yang dilakukan meliputi pengamatan

bentuk, bau, warna dan homogenitas sediaan yang dihasilkan.Tabel

4.3.menunjukkan hasil pengamatan organoleptis masker peel-off minyak

atsiri kulit buah lemon. Secara organoleptis, masker peel-off yang

dihasilkan berupa gel dan memiliki warna putih keruh dan berbau khas

minyak atsiri lemon yang disebabkan oleh minyak atsiri kulit buah lemon

yang ditambahkan, serta terlihat homogen. Homogenitas tersebut dilihat

Page 50: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

32

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

dari tersebarnya persamaan warna, tidak terdapat partikel tidak larut dan

tidak terdapat gumpalan-gumpalanpada kaca objek (Suryani, dkk, 2017).

4. 4. 2. Viskositas

Tabel 4.4.Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.)

Sampel Viskositas (cps)

F1

F2

F3

7367

15400

24067

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan

HPMC 2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.2.Grafik Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.)

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Pengujian viskositas pada masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon dilakukan menggunakan alat Haake Viscotester 6R dengan

spindle R6 pada kecepatan 30 rpm. Rentang viskositas yang disarankan

oleh FDA untuk sediaan gel adalah 10.000-70.000 cps.Tabel

4.4.menunjukkan data viskositas masker peel-off minyak atsiri kulit buah

lemon (Citrus limon L.). Nilai viskositas yang diperoleh dari masker peel-

off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) untuk F1 sebesar

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

F1 F2 F3

Vis

kosi

tas

(cp

s)

Sampel

Data Viskositas

Page 51: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

33

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

7367 cps, F2 sebesar 15400 cps, dan F3 sebesar 24067 cps. Berdasarkan

hasil tersebut, hanya viskositas dari F2 dan F3 sediaan masker peel-off

minyak atsiri kulit buah lemonyang sesuai dengan nilai viskositas yang

dianjurkan.

Gambar 4.2.menunjukkangrafik data viskositas masker peel-off

minyak atsiri kulit buah lemon. Seperti yang terlihat pada grafik, dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi HPMC yang digunakan

semakin tinggi nilai viskositas yang diperoleh. Hal ini dapat terjadi karena

retensi yang lebih besar dan pengikatan cairan oleh gelling agent, oleh

karena itu, viskositas sediaan meningkat (Budiman, et al., 2017).

4. 4. 3. pH

Tabel 4.5.Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limonL.)

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.3.Grafik Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limonL.)

Sampel pH

F1

F2

F3

5,972

5,981

5,992

5

5.2

5.4

5.6

5.8

6

6.2

6.4

F1 F2 F3

pH

Sampel

Data pH

Page 52: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

34

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Pada sediaan topikal, pH harus berada di antara rentang pH kulit,

yaitu 4,5-6,5 untuk menghindari iritasi apapun pada kulit (Rahmawanty,

Yulianti, & Fitriana, 2015). Kesesuaian nilai pH mempengaruhi

penerimaan kulit terhadap sediaan, karena pH yang terlalu asam dapat

mengiritasi kulit sedangkan pH yang terlalu basa dapat membuat kulit

bersisik (Naibaho, Yamlean, & Wiyono, 2013). Tabel 4.5.menunjukkan

nilai pH dan gambar 4.3. menunjjukkan grafik data pH dari sediaan

masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon. Berdasarkan hasil

pengujian, nilai pH yang diperoleh dari masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon untuk F1, F2, dan F3 secara berurut-turut adalah 5,972; 5,981;

dan 5,992. Nilai pH dari ketiga formula masih memenuhi rentang pH kulit.

4. 4. 4. Waktu Mengering

Tabel 4.6.Data waktu mengeringMasker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.)

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.4.Grafik Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.)

Sampel Waktu Mengering (menit)

F1

F2

F3

33.33

30

25

05

101520253035

F1 F2 F3

Wak

tu M

enge

rin

g (m

enit

)

Sampel

Data Waktu Mengering

Page 53: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

35

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Suatu teknik evaluasi waktu pengeringan in vitro yang

dimodifikasi dikembangkan untuk memperkirakan waktu yang diperlukan

agar formulasi kering sepenuhnya(Beringhs, et al., 2013). Secara ideal,

masker peel-off harus memiliki waktu mengering antara 15-30 menit

(Grace, et al., 2015). Tabel 4.6. menunjukkan data waktu mengering

masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.), yaitu F1

memiliki waktu mengering selama 33,33 menit, F2 memiliki waktu

mengering selama 30 menit, dan F3 memiliki waktu mengering selama 25

menit. Berdasarkan hasil tersebut, F2 dan F3 masih memenuhi rentang

waktu mengering ideal untuk masker peel-off, sedangkan untuk F1

melebihi rentang waktu mengering ideal untuk masker peel-off.

Gambar 4.4.menunjukkangrafik data waktu mengering masker

peel-off minyak atsiri kulit buah lemon. Seperti yang terlihat pada grafik,

dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi HPMC yang

digunakan semakin cepat waktu yang diperlukan masker peel-off untuk

mengering. Hal ini dapat terjadi karena retensi yang lebih besar dan

pengikatan cairan oleh gelling agent(Budiman et al., 2017). Oleh karena

itu, jumlah air dalam sediaan masker peel-off menjadi lebih sedikit

sehingga menjadi lebih cepat mengering.

4. 4. 5. Daya Sebar

Tabel 4.7.Data Luas Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limonL.)

Beban Luas Daya Sebar (cm2)

F1 F2 F3

0 gram 10,36 8,04 7,87

19 gram 21,50 16,13 13,63

39 gram 28,58 20,15 18,09

59 gram 33,85 24,33 21,77

79 gram 37,74 27,95 23,46

99 gram 42,22 31,81 27,02

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Page 54: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

36

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%, F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.5.Grafik Data Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.)

Pengujian daya menyebar masker gel peel-off yaitu untuk melihat

kemampuan menyebar diatas permukaan kulit pada saat pemakaian

(Voight, 1994). Masker peel-off yang baik memiliki daya sebar sekitar 5-7

cm (Rahmawanty et al., 2015), atau luas daya sebarnya sekitar 19,63 cm2-

38,47 cm2. Tabel 4.7.menunjukkan data luas daya sebar dari masker peel-

off kulit buah lemon (Citrus limon L.). Pada saat masker peel-off tidak

diberi beban, luas daya sebar dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut

adalah 10,36 cm2, 8,04 cm2 dan 13,63 cm2. Pada saat masker peel-off

diberi beban sebesar 19 gram, luas daya sebar dari F1, F2, dan F3 secara

berturut-turut adalah 21,50 cm2, 16,13 cm2, dan 13,63 cm2. Pada saat

masker peel-off diberi beban sebesar 39 gram, luas daya sebar dari F1, F2,

dan F3 secara berturut-turut adalah 28,58 cm2, 20,15 cm2, dan 18,09 cm2.

Pada saat masker peel-off diberi beban sebesar 59 gram, luas daya sebar

dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 33,85 cm2, 24,33 cm2, dan

21,77 cm2. Pada saat masker peel-off diberi beban sebesar 79 gram, luas

daya sebar dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 37,74 cm2,

27,95 cm2, dan 23,46 cm2. Pada saat masker peel-off diberi beban sebesar

99 gram, luas daya sebar dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah

0

510

15

20

2530

3540

45

0 20 40 60 80 100

Luas

Day

a S

eb

ar (

cm2)

Beban (gram)

Data Daya Sebar

F1

F2

F3

Page 55: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

37

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

42,22 cm2, 31,81 cm2, dan 27,02 cm2.Berdasarkan hasil tersebut, hanya F2

dan F3 masih memenuhi rentang luas daya sebar yang baik untuk masker

peel-off.

Gambar 4.5.menunjukkan grafik data daya sebar masker peel-off

minyak atsiri kulit buah lemon.Seperti yang terlihat pada grafik, dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi HPMC yang digunakan

semakin kecil luas daya sebar dari masker peel-off.Penurunan daya sebar

terjadi melalui meningkatnya ukuran unit molekul karena telah

mengabsorbsi pelarut sehingga cairan tersebut tertahan dan meningkatkan

tahanan untuk mengalir dan menyebar (Martin, 1993).

4. 4. 6. Cycling Test

Cycling testdilakukan pada sediaan dengan suhu penyimpanan

yang berbeda dalam interval waktu tertentu dengan tujuan untuk

mempercepat terjadinya perubahan yang biasanya terjadi pada kondisi

normal (Suryani, et al., 2017).Cycling test dilakukan dengan menyimpan

sediaan pada suhu 4±2ᵒC selama 24 jam, kemudian dipindahkan ke dalam

oven bersuhu 40±2ᵒC selama 24 jam. Perlakuan ini adalah satu siklus

pengujian.Pengujian dilakukan sebanyak 6 siklus atau selama 12

hari.Kemudian diamati apakah terdapat perubahan terhadap organoleptis,

viskositas, pH, waktu mengering, dan daya sebar sediaan.

Secara organoleptis, ketiga formula masih berwarna putih keruh,

berbau khas minyak atsiri lemon, dan homogen.Tetapi, terlihat gel masker

peel-off mengalami sineresis yang ditandai dengan adanya lapisan agak

keras di bagian atas gel masker peel-off.Sineresis adalah peristiwa

keluarnya air dari dalam gel dimana gel mengkerut sehingga cenderung

memeras air keluar dari dalam sel, akibatnya gel nampak lebih kecil dan

padat (Kuncari, dkk, 2014).

Page 56: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

38

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Tabel 4.8.Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus Limon L.) Sebelum dan Sesudah Cycling test

Sampel Viskositas (cps)

Sebelum Cycling test

Viskositas (cps)

SesudahCycling test

F1 7367 5767

F2 15400 13833

F3 24067 23700

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC 2%, F3

= Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.6.Grafik Data Viskositas Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Setelah cycling test, viskositas dari ketiga formula masker peel-

off berubah dan mengalami penurunan. Tabel 4.8. menunjukkan data nilai

viskositas dari masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus

limon L.) yaitu untuk F1, F2, dan F3 secara berturut-turut setelah cycling

testadalah 5767 cps, 13833 cps, dan 23700 cps.Berdasarkan hasil tersebut,

hanya viskositas dari F2 dan F3 sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon yang sesuai dengan nilai viskositas yang dianjurkan.

Gambar 4.6.menunjukkangrafik data viskositas masker peel-off

minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) sebelum dan setelah

cycling test. Seperti yang terlihat pada grafik, penurunan nilai

viskositasdapat disebabkan oleh penyimpanan sediaan pada suhu

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

F1 F2 F3

Vis

kosi

tas

(cp

s)

Sampel

Data Viskositas

Sebelum Cycling Test

Setelah Cycling Test

Page 57: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

39

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

tinggi.Suhu tinggi akan memperbesar jarak antar partikel sehingga gaya

antar partikel akan berkurang. Jarak yang semakin besar menyebabkan

viskositas semakin menurun (Anggraeni, dkk, 2012).

Tabel 4.9.Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.7.Grafik Data Waktu Mengering Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Waktu yang diperlukan masker peel-off untuk mengering

bertambah setelah cycling test. Tabel 4.9. menunjukkan data waktu

mengering dari dari masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus

limon L.) untukF1, F2, dan F3 setelah cycling test secara berturut-turut

adalah 45 menit, 40 menit, dan 35 menit.Berdasarkan hasil tersebut, ketiga

formula dari sediaan masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon

melebihi rentang waktu mengering ideal untuk masker peel-off.

Sampel Waktu Mengering (menit)

Sebelum Cycling test Setelah Cycling test

F1 33,33 45

F2 30 40

F3 25 35

05

1015202530354045

F1 F2 F3

Wak

tu M

enge

rin

g (m

enit

)

Sampel

Data Waktu Mengering

Sebelum Cycling Test

Setelah Cycling Test

Page 58: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

40

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Gambar 4.6.menunjukkangrafik data waktu mengering masker

peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) sebelum dan

setelah cycling test. Seperti yang terlihat pada grafik, peningkatan waktu

mengering disebabkan oleh sineresis yang terjadi pada sediaan sehingga

jumlah air di dalam sediaan meningkat. Selain itu, kemasan yang kurang

kedap dapat menyebabkan sediaan menyerap uap air dari luar, sehingga

menambah volume air dalam sediaan (Sulastri & Rahmiyati, 2016).

Tabel 4.10.Data pH Masker Peel-OffMinyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.8.Grafik Data pH Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Nilai pH dari masker peel-off mengalami penurunan setelah

cycling test. Tabel 4.10. menunjukkan nilai pH dari masker peel-off

minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) untuk F1, F2, dan F3

Sampel

Nilai pH

Sebelum Cycling test Setelah Cycling test

F1 5,972 5,870

F2 5,981 5,876

F3 5,992 5,888

55.25.45.65.8

66.26.4

F1 F2 F3

pH

Sampel

Data pH

Sebelum Cycling Test

Setelah Cycling Test

Page 59: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

41

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

setelah cycling test secara berturut-turut adalah 5,870; 5,876; dan

5,888.Berdasarkan hasil tersebut, nilai pH dari ketiga formula masih

memenuhi rentang pH kulit.

Gambar 4.8.menunjukkangrafik data pH masker peel-off minyak

atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) sebelum dan setelah cycling test.

Seperti yang terlihat pada grafik, penurunan nilai pH dapat disebabkan

oleh sineresis yang terjadi pada sediaan sehingga jumlah air di dalam

sediaan meningkat dan menurunkan nilai pH.

Tabel 4.11.Data Luas Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus Limon L.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC 2%, F3 =

Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC 2%, F3 =

Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.9.Grafik Data Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.) Sebelum Cycling test

Beban

(gram)

Luas Daya Sebar (cm2)

Sebelum Cycling test Setelah Cycling test

F1 F2 F3 F1 F2 F3

0 10,36 8,04 7,87 15,20 14,29 12,98

19 21,45 16,13 13,63 22,61 20,96 17,84

39 28,58 20,15 18,09 30,18 25,80 23,75

59 33,85 24,33 21,77 34,89 29,21 26,11

79 37,74 27,95 23,46 41,83 32,83 29,85

99 42,22 31,82 27,02 47,76 36,66 32,49

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

0 20 40 60 80 100

Luas

Day

a S

eb

ar (

cm2 )

Beban (gram)

Data Daya Sebar Sebelum Cycling Test

F1

F2

F3

Page 60: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

42

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC 2%, F3

= Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.10.Grafik Data Daya Sebar Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.) Setelah Cycling test

Luas daya sebar dari masker peel-off mengalami peningkatan

setelah cycling test. Tabel 4.11.menunjukkan data daya sebar masker peel-

off kulit buah lemon (Citrus limon L.). Pada saat sediaan masker peel-off

belum diberi beban, luas daya sebar setelah cycling test dari F1, F2, dan F3

secara berturut-turut adalah 15,20 cm2, 14,29 cm2, dan 12,98 cm2. Pada

saat sediaan masker peel-off diberi beban 19 gram, luas daya sebar setelah

cycling test dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 22,61 cm2,

20,96 cm2, dan 17,84 cm2. Pada saat sediaan masker peel-off diberi beban

39 gram, luas daya sebar setelah cycling test dari F1, F2, dan F3 secara

berturut-turut adalah 30,18 cm2, 25,80 cm2, dan 23,75 cm2. Pada saat

sediaan masker peel-off diberi beban 59 gram, luas daya sebar setelah

cycling test dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 34,89 cm2, 29,

21 cm2, dan 26,11 cm2. Pada saat sediaan masker peel-off diberi beban 79

gram, luas daya sebar setelah cycling test dari F1, F2, dan F3 secara

berturut-turut adalah 41,83 cm2, 32,83 cm2, dan 29,85 cm2. Pada saat

sediaan masker peel-off diberi beban 99 gram, luas daya sebar setelah

cycling test dari F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 47,76 cm2,

0

10

20

30

40

50

60

0 20 40 60 80 100

Lua

s D

aya

Se

ba

r (c

m2)

Beban (gram)

Data Daya Sebar Setelah Cycling Test

F1

F2

F3

Page 61: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

43

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

36,66 cm2, dan 32,49 cm2.Berdasarkan hasil tersebut, hanya F2 dan F3

masih memenuhi rentang luas daya sebar yang baik untuk masker peel-off.

Gambar 4.9.dan 4.10. menunjukkangrafik data daya sebar masker

peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.) sebelum dan

setelah cycling test. Seperti yang terlihat pada grafik, penurunan luas daya

sebar setelah cycling test dapat disebabkan oleh sineresis yang terjadi pada

sediaan masker peel-off. Sineresis menyebabkan gelling agent yang

terdapat di dalam sediaan tidak dapat mengikat air lagi sehingga

menurunkan tahanan gel untuk mengalir dan menyebar (Martin, 1993).

4. 4. 7. Sifat Mekanik

Tabel 4.12.Data Kekuatan Tarik dan Elongasi Masker Peel-Off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus Limon L.)

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC 2%, F3

= Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.11.Grafik Data Kekuatan Tarik MaskerPeel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

Sampel Kekuatan Tarik (N/mm2) Elongasi (%)

F1

F2

F3

1,58

1,59

5,81

376,1

416,7

589,1

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

F1 F2 F3Kek

uat

an T

arik

(kg

/mm

2)

Sampel

Kekuatan Tarik

Page 62: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

44

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC

2%, F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Gambar 4.12.Grafik Data Elongasi Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limonL.)

Pengujian sifat mekanik dari masker peel-off minyak atsiri kulit

buah lemon yang dilakukan meliputi uji kekuatan tarik dan elongasi.

Kekuatan tarik merupakan tegangan maksimum yang dapat ditahan oleh

material sebelum terputus, sedangkan elongasi merupakan perubahan

panjang maksimum film sebelum terputus. Pengujian elongasi dilakukan

dengan membandingkan penambahan panjang yang terjadi dengan panjang

bahan sebelum dilakukan uji tarik (Arini, Ulum, & Kasman, 2017).

Pada pengujian sifat mekanik, gaya bebantarik diberikan

secaraterus-menerusdengan menambahkan beban,sehingga akan

mengakibatkan perubahan bentuk pada penampang benda berupa

pertambahan panjang dan pengecilan luas permukaan dan

berakibatpatahnya material uji. Sebelum patah material uji saat dilakukan

uji tarik akan mengalami tegangan elastis sampai mencapai titik luluh

hingga mengalami perpatahan(Callister & Rethwisch, 2007).

Tabel 4.12 menunjukkan nilai kekuatan tarik dan elongasi

masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon. Nilai kekuatan tarik untuk

F1 sebesar 1,58, F2 sebesar 1,59, dan F3 sebesar 5,81. Sedangkan untuk

nilai elongasi F1 sebesar 376,1%, F2 sebesar 416,7%, dan F3 sebesar

589,1%. Gambar 4.11.dan 4.12. menunjukkangrafik data kekuatan tarik

dan elongasi masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon. Seperti yang

0

200

400

600

800

F1 F2 F3

Elo

nga

si (%

)

Sampel

Elongasi

Page 63: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

45

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

terlihat pada grafik, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi

HPMC yang digunakan, semakin tinggi pula nilai kekuatan tarik dan

elongasi dari sediaan masker peel-off.Penambahan HPMC pada sediaan

masker peel-off bertujuan untuk meningkatkan elastisitas dari film masker

peel-off yang dihasilkan, sehingga peningkatan konsentrasi HPMC yang

digunakan dapat menyebabkan film masker peel-off yang dihasilkan

semakin elastis dan tidak mudah putus.

4. 5. Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limonL.)

Tabel 4.13.Data Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limonL.) Sebelum dan Setelah Cycling test

Sampel

Aktivitas Antioksidan

Perubahan IC50 (%) Sebelum Cycling test Setelah Cycling test

IC50(ppm) AAI IC50(ppm) AAI

F1

F2

F3

141,353

139,188

141,896

1,132

1,150

1,128

172,886

169,023

175,930

0,925

0,947

0,909

22,308%

21,435%

23,985%

Keterangan : F1 = Formulasi dengan HPMC 1%. F2 = Formulasi dengan HPMC 2%,

F3 = Formulasi dengan HPMC 3%

Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode

DPPH.Sampel dibuat larutan induk 1000 ppm, kemudian dibuat ke dalam

beberapa seri konsentrasi, yaitu 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, dan 160 ppm.

Ke dalam setiap seri konsentrasi ditambahkan sebanyak 1 ml DPPH 0,4 mM dan

diencerkan dengan metanol. Selanjutnya absorbansi larutan diukur menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516,2 nm. Data perhitungan

aktivitas antioksidan masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus

limonL.) terdapat pada lampiran 13.

Tabel 4.13.menunjukkan data hasil uji aktivitas antioksidan masker peel-

off sebelum dan setelah cycling test. Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan

yang dilakukan, didapatkan nilai IC50 dari masker peel-offminyak atsiri kulit buah

lemonuntuk nilai IC50 dari F1 sebesar 141,353 ppm, F2 sebesar 139,188 ppm, dan

F3 sebesar 141,896 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa masker peel-off minyak

Page 64: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

46

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

atsiri kulit buah lemon memiliki aktivitas antioksidan. Jika dibandingkan dengan

nilai IC50 dari minyak atsiri kulit buah lemon sebelum dibuat dalam bentuk

sediaan masker peel-off, mengalami nilai IC50 dari minyak atsiri kulit buah lemon

mengalami penurunan. Minyak atsiri kulit buah lemon sebelum dibuat dalam

bentuk sediaan masker peel-offmemiliki nilai IC50 sebesar 103,572 ppm dengan

persentase penurunan konsentrasi IC50 sekitar 35,956%.

Meskipun aktivitas antioksidan minyak atsiri kulit buah lemon mengalami

penurunan setelah dibuat ke dalam bentuk sediaan, penggunaan minyak atsiri

secara langsung dioleskan pada kulit memberikan rasa kurang nyaman, karena

sifat minyak atsiri yang mudah menguap sehingga daya lekatnya kurang

optimal(Charunia, 2009). Selain itu, penggunaan minyak atsiri secara langsung

juga dapat menyebabkan toksisitas, bukan hanya karena konsentrasi minyak atsiri

yang tinggi, tetapi juga karena kemampuan minyak atsiri untuk melewati

membran kulit sangat efisien karena lipofilisitas dari minyak atsiri (Lis-Balchin,

2005). Minyak atsiri juga diketahui tidak stabil dan rentan terhadap degradasi

(Turek & Stintzing, 2013), sehingga penggunaan minyak atsiri dalam bentuk

sediaan dapat membuat minyak atsiri lebih stabil dan tahan lama.

Setelah cycling test, nilai IC50 dari masker peel-offminyak atsiri kulit buah

lemon mengalami peningkatan. Peningkatan nilai IC50 dari sediaan menandakan

menurunnya aktivitas antioksidan.Nilai IC50 dari masker peel-off minyak atsiri

kulit buah lemon untuk F1 menjadi sebesar 172,886 ppm (penurunan konsentrasi

IC50 sebesar 22,308%), F2 sebesar 169,023 ppm (penurunan konsentrasi IC50

sebesar 21,435%), dan F3 sebesar 175,930 ppm(penurunan konsentrasi IC50

sebesar 23,985%).

Setelah didapatkan nilai IC50, kemudian dapat dihitung nilai AAI.Nilai

AAI perlu diketahui untuk menggolongkan sifat antioksidan ekstrak. Berdasarkan

hasil uji aktivitas antioksidan yang dilakukan, didapatkan nilai AAI dari masker

peel-off minyak atsiri kulit buah lemon untuk F1 sebesar 1,132, F2 sebesar 1,150,

dan F3 sebesar 1,128. Hal ini menunjukkan bahwa masker peel-off minyak atsiri

kulit buah lemon (Citrus limon L.) memiliki aktivitas antioksidan kuat (aktivitas

antioksidan dikatakan kuat bila nilai AAI di antara 1-2). Setelah cycling test, nilai

AAI dari masker peel-offminyak atsiri kulit buah lemon mengalami

Page 65: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

47

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

penurunan.Penurunan nilai AAI dari sediaan menandakan menurunnya aktivitas

antioksidan. Nilai AAI dari masker peel-offminyak atsiri kulit buah lemon untuk

F1 sebesar 0,925, F2 sebesar 0,947, dan F3 sebesar 0,909. Hal ini menunjukkan

bahwa masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon yang sebelumnya memiliki

aktivitas antioksidan kuat, setelah cycling test aktivitas antioksidannya menurun

dan berubah menjadi sedang (aktivitas antioksidan dikatakan sedang bila nilai

AAI antara 0,5-1).

Senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri sangat mudah

menguap dan rentan terhadap degradasi (Turek & Stintzing, 2013), sehingga

penyimpanan sediaan dalam suhu tinggi selama cycling test serta terpaparnya

sediaan terhadap udara dalam waktu lama dapat menurunkan kadar limonene dan

senyawa-senyawa lainnya dalam minyak atsiri kulit buah lemon yang berperan

sebagai antioksidan yang mengakibatkan penurunan aktivitas antioksidan.

4. 6. Analisis Data

Tabel 4.14.Data Nilai P Hasil Analisis Data Pengaruh Konsentrasi HPMC Terhadap Sifat

Fisik Masker Peel-Off Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrsu limonL.)

Nilai P

Viskositas pH Waktu

Mengering

Daya

Sebar

Kekuatan

Tarik Elongasi

0,000 0,310 0,029 0,011 0,002 0,178

Tabel 4.14 menunjukkan nilai P hasil analisis data, dimana

berdasarkanhasil tersebut, terdapat perbedaan secara bermakna (P<0,05)

padaparameter viskositas, waktu mengering, daya sebar, dan kekuatan tarik dari

penggunaan variasi konsentrasi HPMC pada masker peel-off yang dihasilkan.

Sedangkan untuk parameter pH dan elongasi, tidak terdapat perbedaan secara

bermakna (P>0,05) dari penggunaan variasi konsentrasi HPMC pada masker peel-

off yang dihasilkan.

Page 66: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

48

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB V

PENUTUP

5. 1. Kesimpulan

1. Penambahan konsentrasi HPMC mempengaruhi viskositas, waktu

mengering, daya sebar, dan kekuatan tarik, tetapi tidak mempengaruhi

pH dan elongasi dari masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon

(Citrus limon L.).

2. Masker peel-off minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.)

memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50untuk F1 sebesar

141,353 µg/ml, F2 sebesar 139,188 µg/ml, dan F3 sebesar 141,896

µg/ml dan dengan nilai AAI untuk F1 sebesar 0,925, F2 sebesar 0,947,

dan F3 sebesar 0,909.

5. 2. Saran

1. Perlu dilakukan penambahan konsentrasi minyak atsiri kulit buah

lemon (Citrus limonL.) dalam sediaan masker peel-offuntuk

meningkatkan aktivitas antioksidan zat aktif pada sediaan.

2. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut menggunakan uji penetrasi.

Page 67: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

49

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Angela, L. (2012). Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Gel Anti-aging yang

Mengandung Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

University of Indonesia.

Anggraeni, Y., Hendradi, E., & Purwanti, T. (2012). Karakteristik sediaan dan

pelepasan Natrium Diklofenak Dalam Sistem Niosom Dengan Basis Gel

Carbomer 940. PharmaScientia, 1(1), 1–15.

Arini, D., Ulum, M. S., & Kasman, K. (2017). Pembuatan dan Pengujian Sifat

Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian. Natural

Science: Journal of Science and Technology (Vol. 6).

Barnard, C. (2011). Investigating The Effect Of Various Film-Forming Polymers

On The Evaporation Rate Of A Volatile Component In A Cosmetic

Formulation. Nelson Mandela Metropolitan University.

Ben Hsouna, A., Ben Halima, N., Smaoui, S., & Hamdi, N. (2017). Citrus lemon

essential oil: Chemical composition, antioxidant and antimicrobial activities

with its preservative effect against Listeria monocytogenes inoculated in

minced beef meat. Lipids in Health and Disease, 16(1).

Beringhs, A. O., Rosa, J. M., Stulzer, H. K., Budal, R. M., & Sonaglio, D. (2013).

Green Clay and Aloe Vera Peel-off Facial Masks: Response Surface

Methodology Applied to the Formulation Design. AAPS PharmSciTech,

14(1), 445–455.

Blois, M. S. (1958). Antioxidant Determinations by the Use of A Stable Free

Radical. Nature.

Budiman, A., Aulifa, D. L., Kusuma, A. S. W., Kurniawan, I. S., & Sulastri, A.

(2017). Peel-off gel formulation from black mulberries (Morus nigra) extract

as anti-acne mask. National Journal of Physiology, Pharmacy and

Pharmacology.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. (2007). Materials Science and Engineering: An

Page 68: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

50

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Introduction. Materials Science and Engineering.

Charunia, D. (2009). FORMULASI SALEP MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU

GIRING (Curcuma heyneana Val. & v. Zijp.) DAN UJI AKTIVITAS Candida

albicans IN VITRO MENGGUNAKAN BASIS POLIETILENGLIKOL 4000

DAN POLIETILENGLIKOL 400. Muhammadiyah Surakarta.

DeNaverre, M. G. (1975). The Chemistry and Manufacture of Cosmetic (2nd ed.).

Orlando: Continental.

Grace, F. (2015). Preparation and Evaluation of Herbal Peel Off Face Mask. J.

PharmTech Res. American Journal of PharmTech Research.

Homnava, A., Rogers, W., & Eitenmiller, R. R. (1990). Provitamin A Activity of

Specialty Fruit Marketed in the United States. Journal of Food Composition

and Analysis (Vol. 3).

Kuncari, E., Iskandarsyah, & Praptiwi. (2014). EVALUASI, UJI STABILITAS

FISIK DAN SINERESIS SEDIAAN GEL YANG MENGANDUNG

MINOKSIDIL, APIGENIN DAN PEa. Buletin Penelitian Kesehatan.

Lis-Balchin, M. (2005). Aromatherapy Science : A Guide for Healthcare

Professionals. UK.

Martin, A. (1993). Farmasi Fisik (Ketiga). Jakarta: UI-Press.

Naibaho, O. H., Yamlean, P. V. Y., & Wiyono, W. (2013). Pengaruh Basis Salep

Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum

sanctum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi

Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT.

Rahmawanty, D., Yulianti, N., & Fitriana, M. (2015). Formulasi dan Evaluasi

Masker Wajah Peel Off Mengandung Kuersetin dengan Variasi Konsentrasi

Gelatin dan Gliserin. Media Farmasi.

Rowe, G. R., Sheskey, P. J., & Owen, S. C. (2006). Handbook of Pharmaceutical

Excipients (Edisi 5). London: Pharmaceutical Press.

Page 69: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

51

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. (2009). Handbook of Pharmaceutical

Excipients (Edisi 6). USA: Pharmaceutical Press and American Pharmacists

Association.

Scherer, R., & Godoy, H. T. (2009). Antioxidant activity index (AAI) by the 2,2-

diphenyl-1-picrylhydrazyl method. Food Chemistry.

Slavtcheff, C. S. (2000). Patent 2000/0004913. Indonesia.

Sulastri, E., & Rahmiyati, D. (2016). Pengaruh Pati Pragelatinasi Beras Hitam

Sebagai Bahan Pembentuk Gel Tehadap Mutu Fisik Sediaan Masker Gel

Peel Off. Jurnal Pharmascience, 03(02), 69–79.

Suryani, Putri, andi eka purnama, & Agustyiani, P. (2017). Formulasi Dan Uji

Stabilitas Sediaan Gel Ekstrak Terpurifikasi Daun Paliasa (Keinhovia

Hospita L.). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi - UNSRAT, 6(3), 157–169.

Syarifah, R. S., Mulyanti, D., & Gadri, A. (2015). Formulasi Sediaan Masker Gel

Peel-off Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Antijerawat dan

Uji Aktivitasnya terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. Prosiding

Penelitian SPeSIA Unisba 2015, 662–670.

Turek, C., & Stintzing, F. C. (2013). Stability of essential oils: A review.

Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety.

Vieira, R. P., Fernandes, A. R., Kaneko, T. M., Consiglieri, V. O., Pinto, C. A. S.

D. O., Pereira, C. S. C., … Velasco, M. V. R. (2009). Physical and

physicochemical stability evaluation of cosmetic formulations containing

soybean extract fermented by Bifidobacterium animalis. Brazilian Journal of

Pharmaceutical Sciences, 45(3), 515–525.

Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UGM.

Wilkinson, J. B., & Moore, R. J. (1982). Harry’s Cosmeticology. Harry’s

Cosmeticology (7th ed.). London: Longman Group.

Page 70: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

52

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 1

Alur Penelitian

Analisis Kandungan Kimia dalam Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Formulasi Sediaan Masker Peel-off

Pembuatan Sediaan Masker Peel-off

Evaluasi Sediaan Masker Peel-off

Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Metode DPPH

Organoleptis

Sifat Mekanik

Cycling test

Daya Sebar

Waktu Mengering

pH

Viskositas

Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Peel-offMinyak Atsiri Kulit Buah Lemon

(Citrus limon L.)

Analisis Data

Page 71: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

53

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 2

Sertifikat Analisa Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Page 72: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

54

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 3

Sertifikat Analisa HPMC

Page 73: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

55

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran4

Sertifikat Analisa Vitamin C

Page 74: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

56

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 5

Sertifikat Analisa DPPH

Page 75: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

57

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 6

Preparasi Uji Aktivitas Antioksidan

1. Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mM

M = 0,0004 M

V = 25 ml

Mr = 394,32

𝑀 =𝑤 (𝑔𝑟𝑎𝑚)

𝑀𝑟×

1000

𝑣 (𝑚𝑙)

0,0004 𝑀 =𝑤 (𝑔𝑟𝑎𝑚)

394,32×

1000

25 𝑚𝑙

w = 0,0039432 gram = 3,9432 mg = 4 mg

Sebanyak 4 mg serbuk DPPH dilarutkan dengan metanol p.a di dalam

labu ukur 25 ml sampai tanda batas. Larutan ini dibuat sebagai larutan induk

DPPH.

2. Pembuatan Larutan Vitamin C

a. Pembuatan Larutan Induk Vitamin C

100 ppm = 100 µg/ml

100 ppm = X µg/ 25 ml

X = 2.500 µg = 2,5 mg

Sebanyak 2,5 mg vitamin C dilarutkan dengan metanol p.a di

dalam labu ukur 25 ml sampai tanda batas. Larutan ini dibuat sebagai

larutan induk vitamin C.

b. Pembuatan Seri Konsentrasi Larutan Vitamin C

1) Larutan vitamin C 1 ppm

V1 M1 = V2M2

V1 × 100 ppm = 10 ml × 1 ppm

V1 = 0,1 ml

Sebanyak 0,1 ml larutan vitamin C dimasukkan ke dalam labu

ukur 10 ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

Page 76: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

58

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2) Larutan vitamin C 2 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 100 ppm = 10 ml × 2 ppm

V1 = 0,2 ml

Sebanyak 0,2 ml larutan vitamin C dimasukkan ke dalam labu

ukur 10 ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

3) Larutan vitamin C 3 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 100 ppm = 10 ml × 3 ppm

V1 = 0,3 ml

Sebanyak 0,3 ml larutan vitamin C dimasukkan ke dalam labu

ukur 10 ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

4) Larutan vitamin C 4 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 100 ppm = 10 ml × 4 ppm

V1 = 0,4 ml

Sebanyak 0,1 ml larutan vitamin C dimasukkan ke dalam labu

ukur 10 ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

5) Larutan vitamin C 5 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 100 ppm = 10 ml × 5 ppm

V1 = 0,5 ml

Sebanyak 0,5 ml larutan vitamin C dimasukkan ke dalam labu

ukur 10 ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

3. Pembuatan Larutan Blanko

Sebanyak 1 ml larutan DPPH diambil dari larutan induk DPPH dan

dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan metanol p.a

sampai tanda batas.

Page 77: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

59

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

4. Pembuatan Larutan Uji Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon

L.)

a. Pembuatan Larutan Induk Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limon L.)

1000 ppm = 1000 µg/ml

1000 ppm = X µg/ 25 ml

X = 25.000 µg = 25 mg

Sebanyak 25 mg minyak atsiri kulit buah lemon (Citrus limon L.)

dilarutkan dengan metanol p.a di dalam labu ukur 25 ml sampai tanda

batas. Larutan ini dibuat sebagai larutan induk minyak atsiri kulit buah

lemon (Citrus limon L.).

b. Pembuatan Seri Konsentrasi Larutan Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

1) Larutan minyak atsiri kulit buah lemon 10 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 10 ppm

V1 = 0,1 ml

Sebanyak 0,1 ml larutan minyak atsiri kulit buah lemon

dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan

metanol p.a sampai tanda batas.

2) Larutan minyak atsiri kulit buah lemon 20 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 20 ppm

V1 = 0,2 ml

Sebanyak 0,2 ml larutan minyak atsiri kulit buah lemon

dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan

metanol p.a sampai tanda batas.

3) Larutan minyak atsiri kulit buah lemon 40 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 40 ppm

V1 = 0,4 ml

Page 78: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

60

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Sebanyak 0,4 ml larutan minyak atsiri kulit buah lemon

dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan

metanol p.a sampai tanda batas.

4) Larutan minyak atsiri kulit buah lemon 80 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 80 ppm

V1 = 0,8 ml

Sebanyak 0,8 ml larutan minyak atsiri kulit buah lemon

dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan

metanol p.a sampai tanda batas.

5) Larutan minyak atsiri kulit buah lemon 160 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 160 ppm

V1 = 1,6 ml

Sebanyak 1,6 ml larutan minyak atsiri kulit buah lemon

dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan

metanol p.a sampai tanda batas.

6) Pembuatan Larutan Uji Sampel Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit

Buah Lemon (Citrus limon L.)

a. Pembuatan Larutan Induk Sampel Masker Peel-off Minyak Atsiri

Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Dalam 200 gram gel masker peel-off mengandung 2 gram minyak atsiri

2 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑎𝑡𝑠𝑖𝑟𝑖

200 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔𝑒𝑙=

0,025 𝑚𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑎𝑡𝑠𝑖𝑟𝑖

𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔𝑒𝑙

X = 2,5 gram gel → dalam 2,5 gram gel

mengandung 25 mg minyak

atsiri

Sebanyak 2,5 gramgel masker peel-off minyak atsiri kulit buah

lemon (Citrus limon L.) dilarutkan dengan metanol p.a di dalam labu ukur

25 ml sampai tanda batas. Larutan ini dibuat sebagai larutan induk sampel.

Page 79: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

61

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

a. Pembuatan Seri Konsentrasi Larutan Sampel Masker Peel-off

Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

1) Larutan sampel10 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 10 ppm

V1 = 0,1 ml

Sebanyak 0,1 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 10

ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

2) Larutan sampel20 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 20 ppm

V1 = 0,2 ml

Sebanyak 0,2 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 10

ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

3) Larutan sampel40 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 40 ppm

V1 = 0,4 ml

Sebanyak 0,4 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 10

ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

4) Larutan sampel80 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 80 ppm

V1 = 0,8 ml

Sebanyak 0,8 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 10

ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

5) Larutan sampel160 ppm

V1 M1 = V2 M2

V1 × 1000 ppm = 10 ml × 160 ppm

V1 = 1,6 ml

Sebanyak 1,6 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 10

ml, kemudian ditambahkan metanol p.a sampai tanda batas.

Page 80: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

62

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 7

Hasil Pengamatan Organoleptis

Pengamatan Organoleptis

Waktu F1 F2 F3

Sebelum

Cycling

test

Setelah

Cycling

test

Page 81: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

63

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Homogenitas

Waktu F1 F2 F3

Sebelum

Cycling test

Setelah

Cycling test

Page 82: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

64

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 8

Data Viskositas

Sampel Viskositas (cps)

Sebelum CyclingTest

Viskositas (cps)

Setelah Cycling Test

F1

6900

6900

8300

5800

5900

5600

Rata-rata 7367 5767

F2

14100

16100

16000

13900

13800

13800

Rata-rata 15400 13833

F3

25500

22700

24000

21200

25500

24400

Rata-rata 24067 23700

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

F1 F2 F3

Vis

kosi

tas

(cp

s)

Sampel

Data Viskositas

Sebelum Cycling Test

Setelah Cycling Test

Page 83: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

65

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 9

Data Waktu Mengering Masker Peel-off

Sampel Waktu Sediaan Mengering (menit)

Sebelum Cycling Test Setelah Cycling Test

F1

30

35

35

45

45

45

Rata-rata (menit) 33,33 45

F2

30

30

30

40

40

40

Rata-rata (menit) 30 40

F3

25

25

25

35

35

35

Rata-rata (menit) 35 35

0.005.00

10.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.00

F1 F2 F3

Wak

tu M

en

geri

ng

(me

nit

)

Sampel

Data Waktu Mengering

Sebelum Cycling Test

Setelah Cycling Test

Page 84: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

66

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 10

Data Daya Sebar Masker Peel-off

Sebelum Cycling Test

Sampel Beban

(gram)

Diameter (cm) Rata-

rata Jari-jari

Luas

(cm2) 1 2 3

F1

0 3,9 3,7 3,5 3,7 1,85 10,747

19 5,2 5,4 5,1 5,233 2,617 21,499

39 6 6,1 6 6,033 3,017 28,575

59 6,3 6,7 6,7 6,567 3,283 33,850

79 7 6,9 6,9 6,933 3,467 73,736

99 7,4 7,3 7,3 7,333 3,667 42,216

F2

0 3,1 3 3,5 3,2 1,6 8,038

19 4,2 4,1 5,3 4,533 2,267 16,133

39 5 4,6 5,6 5,067 2,533 20,152

59 5,3 5 6,4 5,567 2,783 24,325

79 5,9 5,3 6,7 5,967 2,983 27,947

99 6,1 5,9 7,1 6,367 3,183 31,819

F3

0 3.2 3 3,3 3,167 1,583 7,872

19 4,1 4,2 4,2 4,167 2,083 13,628

39 4,8 4,8 4,8 4,8 2,4 18,086

59 5,2 5,4 5,2 5,267 2,633 21,774

79 5,5 5,5 5,4 5,467 2,733 23,459

99 6 5,7 5,9 5,867 2,933 27,018

Setelah Cycling Test

Sampel Beban

(gram)

Diameter (cm) Rata-

rata Jari-jari

Luas

(cm2) 1 2 3

F1

0 3,9 3,7 3,5 3,7 1,85 10,747

19 5,2 5,4 5,1 5,233 2,617 21,499

39 6 6,1 6 6,033 3,017 28,575

59 6,3 6,7 6,7 6,567 3,283 33,850

79 7 6,9 6,9 6,933 3,467 73,736

99 7,4 7,3 7,3 7,333 3,667 42,216

F2

0 3,1 3 3,5 3,2 1,6 8,038

19 4,2 4,1 5,3 4,533 2,267 16,133

39 5 4,6 5,6 5,067 2,533 20,152

59 5,3 5 6,4 5,567 2,783 24,325

79 5,9 5,3 6,7 5,967 2,983 27,947

99 6,1 5,9 7,1 6,367 3,183 31,819

F3

0 3.2 3 3,3 3,167 1,583 7,872

19 4,1 4,2 4,2 4,167 2,083 13,628

39 4,8 4,8 4,8 4,8 2,4 18,086

59 5,2 5,4 5,2 5,267 2,633 21,774

79 5,5 5,5 5,4 5,467 2,733 23,459

99 6 5,7 5,9 5,867 2,933 27,018

Page 85: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

67

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

0

10

20

30

40

50

60

0 19 39 59 79 99

Luas

Day

a Se

bar

(cm

2)

Beban (gram)

Data Daya Sebar F1

Sebelum CyclingTest

Setelah CycllingTest

0

10

20

30

40

0 19 39 59 79 99

Luas

Day

a Se

bar

(cm

2 )

Beban (gram)

Data Daya Sebar F2

Sebelum CyclingTest

Setelah CyclingTest

05

101520253035

0 19 39 59 79 99Luas

Day

a Se

bar

(cm

2 )

Beban (gram)

Data Daya Sebar F3

SebelumCycling Test

Setelah CyclingTest

Page 86: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

68

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 11

Data pH Masker Peel-off

Sampel Nilai pH

Sebelum Cycling Test Setelah Cycling Test

F1

5,988

5,973

5,955

5,880

5,868

5,861

Rata-rata 5,972 5,870

F2

5,988

5,980

5,976

5,879

5,876

5,874

Rata-rata 5,981 5,876

F3

6,007

5,995

5,973

5,893

5,886

5,886

Rata-rata 5,992 5,888

5

5.2

5.4

5.6

5.8

6

6.2

6.4

F1 F2 F3

pH

Sampel

Data pH

Sebelum Cycling Test

Setelah Cycling Test

Page 87: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

69

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 12

Data Sifat Mekanik Masker Peel-off

Formula Lebar

(mm)

Tebal

(mm)

σ

(N/mm2)

E

(%)

F1 4

4

4

0,3

0,3

0,3

2,65

1,85

1,2

491,2

435,5

201,6

Rata-rata 1,9 376,1

F2 4

4

4

0,4

0,4

0,4

2,7

1,6

3,35

453,2

246,3

550,6

Rata-rata 2,55 416,7

F3 4

4

4

0,2

0,2

0,2

4,15

6

3,8

543,2

613,9

610,2

Rata-rata 4,65 589,1

0

100

200

300

400

500

600

700

F1 F2 F3

Elo

nga

si (

%)

Sampel

Elongasi

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

F1 F2 F3

Ke

kuat

an T

arik

(N

/mm

2 )

Sampel

Kekuatan Tarik

Page 88: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

70

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 13

Data Perhitungan Aktivitas Antioksidan

a. Data Absorbansi, %Inhibisi, IC50 dan AAI Vitamin C

Konsentrasi (ppm) Absorbansi %Inhibisi

Blanko

1

2

3

4

5

0,700

0,433

0,378

0,329

0,289

0,225

-

38,143

46

53

58,714

67,857

Perhitungan IC50 dan AAI Vitamin C

y = 7,214x +31,1

50 = 7,214x +31,1

7,214x = 50-31,1

7,214x = 18,9

IC50 = 2,619 ppm

AAI = 160/2,619 = 61,0709

y = 7.2143x + 31.1R² = 0.9955

0

20

40

60

80

0 1 2 3 4 5 6

%In

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

Vitamin C

Page 89: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

71

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

b. Data Absorbansi, %Inhibisi, IC50 dan AAI Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.)

Konsentrasi (ppm) Absorbansi %Inhibisi

Blanko

10

20

40

80

160

0,621

0,509

0,483

0,427

0,342

0,206

-

18,035

22,222

31,240

44,928

66,828

Perhitungan IC50 dan AAI Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus

limon L.)

y = 0,322x + 16,65

50 = 0,322x + 16,65

0,322x = 50-16,65

0,322x = 33,35

IC50 = 103,571

AAI = 160/103,571 = 1,545

y = 0.3225x + 16.653R² = 0.9903

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200

%In

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

Minyak Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.)

Page 90: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

72

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

c. Data Absorbansi, %Inhibisi, IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak

Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.) Sebelum Cycling Test

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi %Inhibisi

F1 F2 F3 F1 F2 F3

Blanko

10

20

40

80

160

0,561

0,503

0,476

0,435

0,367

0,257

0,598

0,541

0,502

0,466

0,393

0,368

0,601

0,532

0,496

0,452

0,388

0,279

-

10,339

15,152

22,460

34,582

54,190

-

9,532

16,054

22,074

34,281

55,184

-

11,481

17,481

24,792

35,441

53,577

Perhitungan IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) F1 Sebelum Cycling Test

y = 0,286x + 9,573

50 = 0,286x + 9,573

0,286x = 50-9,573

0,286x = 40,427

IC50 = 141,353 ppm

AAI = 160/141,353 = 1,132

y = 0.2866x + 9.5737R² = 0.99

0

10

20

30

40

50

60

0 50 100 150 200

%In

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

F1

Page 91: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

73

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Perhitungan IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) F2 Sebelum Cycling Test

y = 0,293x + 9,218

50 = 0,293x + 9,218

0,293x = 50-9,218

0,293x = 40,782

IC50 = 139,188 ppm

AAI = 160/139,188 = 1,150

Perhitungan IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) F3 Sebelum Cycling Test

y = 0,269x + 11,83

50 = 0,269x + 11,83

y = 0.2937x + 9.2182R² = 0.9903

0

10

20

30

40

50

60

0 50 100 150 200

%in

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

F2

y = 0.2696x + 11.834R² = 0.9817

0

10

20

30

40

50

60

0 50 100 150 200

%In

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

F3

Page 92: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

74

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

0,269x = 50-11,83

0,269x = 38,17

IC50 = 141,896 ppm

AAI = 160/141,896 = 1,128

d. Data Absorbansi, %Inhibisi, IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak

Atsiri Kulit Buah Lemon (Citrus limon L.) Setelah Cycling Test

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi %Inhibisi

F1 F2 F3 F1 F2 F3

Blanko

10

20

40

80

160

0,595

0,544

0,506

0,479

0,418

0,322

0,595

0,556

0,518

0,485

0,432

0,314

0,588

0,524

0,502

0,467

0,413

0,320

-

8,571

14,958

19,196

29,748

45,882

-

6,555

12,941

18,487

27,395

47,227

-

10,884

14,626

20,578

29,762

45,578

Perhitungan IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) F1 Setelah Cycling Test

y = 0,237x + 9,026

50 = 0,237x + 9,026

0,237x = 50-9,026

0,237x = 40,974

IC50 = 172,886 ppm

AAI = 160/172,886 = 0,925

y = 0.2372x + 9.0266R² = 0.9828

0

10

20

30

40

50

0 50 100 150 200

Axi

s Ti

tle

Konsentrasi (ppm)

F1

Page 93: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

75

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Perhitungan IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) F2 Setelah Cycling Test

y = 0,257x + 6,561

50 = 0,257x + 6,561

0,257x = 50-5,561

0,257x = 44,439

IC50 = 169,023 ppm

AAI = 160/169,023 = 0,925

y = 0.2574x + 6.5616R² = 0.9888

0

10

20

30

40

50

60

0 50 100 150 200

Axi

s Ti

tle

Axis Title

F2

y = 0.2264x + 10.247R² = 0.9908

0

10

20

30

40

50

0 50 100 150 200

%In

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

F3

Page 94: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

76

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Perhitungan IC50 dan AAI Masker Peel-off Minyak Atsiri Kulit Buah

Lemon (Citrus limon L.) F3 Setelah Cycling Test

y = 0,226x + 10,24

50 = 0,226x + 10,24

0,226x = 50-10,24

0,226x = 39,76

IC50 = 175,929 ppm

AAI = 160/175,929 = 0,910

Page 95: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

77

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 14

Hasil Statistik Viskositas Masker Peel-off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

formula viskositas

N 9 9

Normal Parametersa,b Mean 2.00 15577.78

Std. Deviation .866 7345.199

Most Extreme Differences Absolute .209 .172

Positive .209 .172

Negative -.209 -.167

Test Statistic .209 .172

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Keterangan : Data viskositas masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Keterangan : Data viskositas masker peel-off homogen.

Test of Homogeneity of Variances

viskositas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.196 2 6 .827

Page 96: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

78

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Uji ANOVA

ANOVA

viskositas

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 423502222.222 2 211751111.111 156.595 .000

Within Groups 8113333.333 6 1352222.222

Total 431615555.556 8

Keterangan : terdapat perbedaan secara bermakna pada viskositas dari

setiap formula

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: viskositas

LSD

(I) formula (J) formula

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

HPMC 1% HPMC 2% -8133.333* 949.464 .000 -10456.59 -5810.08

HPMC 3% -16800.000* 949.464 .000 -19123.25 -14476.75

HPMC 2% HPMC 1% 8133.333* 949.464 .000 5810.08 10456.59

HPMC 3% -8666.667* 949.464 .000 -10989.92 -6343.41

HPMC 3% HPMC 1% 16800.000* 949.464 .000 14476.75 19123.25

HPMC 2% 8666.667* 949.464 .000 6343.41 10989.92

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan :

- Viskositas F1 berbeda secara bermakna dengan viskositas F2 dan F3 (P < 0,05).

- Viskositas F2 berbeda secara bermakna dengan viskositas F1 dan F3 (P < 0,05).

- Viskositas F3 berbeda secara bermakna dengan viskositas F1 dan F2 (P < 0,05).

Page 97: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

79

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 15

Hasil Statistik pH Masker Peel-off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

formula pH

N 9 9

Normal Parametersa,b Mean 2.00 5.98167

Std. Deviation .866 .014983

Most Extreme Differences Absolute .209 .170

Positive .209 .114

Negative -.209 -.170

Test Statistic .209 .170

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Keterangan : Data pH masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Keterangan : Data pH masker peel-off homogen

Test of Homogeneity of Variances

pH

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.104 2 6 .391

Page 98: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

80

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Uji ANOVA

ANOVA

pH

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .001 2 .000 1.433 .310

Within Groups .001 6 .000

Total .002 8

Keterangan : tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada pH dari setiap

formula.

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: pH

LSD

(I) formula (J) formula

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

HPMC 1% HPMC 2% -.009333 .011621 .453 -.03777 .01910

HPMC 3% -.019667 .011621 .142 -.04810 .00877

HPMC 2% HPMC 1% .009333 .011621 .453 -.01910 .03777

HPMC 3% -.010333 .011621 .408 -.03877 .01810

HPMC 3% HPMC 1% .019667 .011621 .142 -.00877 .04810

HPMC 2% .010333 .011621 .408 -.01810 .03877

Keterangan :

- Viskositas F1 tidak berbeda secara bermakna dengan pH F2 dan F3 (P > 0,05).

- Viskositas F2 tidak berbeda secara bermakna dengan pH F1 dan F3 (P > 0,05).

- Viskositas F3 tidak berbeda secara bermakna dengan pH F1 dan F2 (P > 0,05).

Page 99: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

81

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 16

Hasil Statistik Waktu Mengering Masker Peel-off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

formula waktukering

N 9 9

Normal Parametersa,b Mean 2.00 29.44

Std. Deviation .866 3.909

Most Extreme Differences Absolute .209 .223

Positive .209 .221

Negative -.209 -.223

Test Statistic .209 .223

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Keterangan : Data waktu mengering masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Test of Homogeneity of Variances

waktukering

Levene Statistic df1 df2 Sig.

16.000 2 6 .004

Keterangan : Data waktu mengering masker peel-offtidak homogen

Page 100: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

82

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Uji Kruskal-Wallis

Test Statisticsa,b

waktukering

Chi-Square 7.086

df 2

Asymp. Sig. .029

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: formula

Keterangan : terdapat perbedaan secara bermakna pada waktu mengering dari

setiap formula

4. Uji Mann-Whitney

Test Statisticsa

waktukering

Mann-Whitney U 1.500

Wilcoxon W 7.500

Z -1.581

Asymp. Sig. (2-tailed) .114

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200b

a. Grouping Variable: konsentrasiHPMC

b. Not corrected for ties.

Keterangan :Waktu mengering F1 tidak berbeda secara bermakna dengan

waktu mengering F2 (P > 0,05).

Page 101: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

83

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Test Statisticsa

waktukering

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 6.000

Z -2.236

Asymp. Sig. (2-tailed) .025

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100b

a. Grouping Variable: konsentrasiHPMC

b. Not corrected for ties.

Keterangan : Waktu mengering F2 berbeda secara bermakna dengan waktu

mengering F3 (P < 0,05).

Test Statisticsa

waktukering

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 6.000

Z -2.121

Asymp. Sig. (2-tailed) .034

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100b

a. Grouping Variable: konsentrasiHPMC

b. Not corrected for ties.

Keterangan : Waktu mengering F1 berbeda secara bermakna waktu mengering

F3 (P < 0,05).

Page 102: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

84

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 17

Hasil Statistik Daya Sebar Masker Peel-off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

formula dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa,b Mean 2.00 29.80122

Std. Deviation .866 7.129139

Most Extreme Differences Absolute .209 .247

Positive .209 .247

Negative -.209 -.222

Test Statistic .209 .247

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .122c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Keterangan : Data daya sebar masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.876 2 6 .055

Keterangan : Data daya sebar masker peel-off homogen

Page 103: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

85

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Uji ANOVA

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 317.194 2 158.597 10.644 .011

Within Groups 89.403 6 14.900

Total 406.597 8

Keterangan : terdapat perbedaan secara bermakna pada daya sebar dari setiap

formula

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: dayasebar

LSD

(I) formula (J) formula

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

HPMC 1% HPMC 2% 9.532517* 3.151772 .023 1.82041 17.24462

HPMC 3% 14.276533* 3.151772 .004 6.56443 21.98864

HPMC 2% HPMC 1% -9.532517* 3.151772 .023 -17.24462 -1.82041

HPMC 3% 4.744017 3.151772 .183 -2.96809 12.45612

HPMC 3% HPMC 1% -14.276533* 3.151772 .004 -21.98864 -6.56443

HPMC 2% -4.744017 3.151772 .183 -12.45612 2.96809

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan :

- Daya sebar F1 berbeda secara bermakna dengan daya sebar F2 dan F3 (P < 0,05).

- Daya sebar F2 berbeda secara bermakna dengan daya sebar F1 dan F3 (P < 0,05).

- Daya sebar F3 berbeda secara bermakna dengan daya sebar F1 dan F2 (P < 0,05).

Page 104: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

86

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 18

Hasil Statistik Kekuatan Tarik Masker Peel-off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kekuatantarik

N 9

Normal Parametersa,b Mean 1.6268

Std. Deviation .61875

Most Extreme Differences Absolute .257

Positive .257

Negative -.150

Test Statistic .257

Asymp. Sig. (2-tailed) .089c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Keterangan : Data kekuatan tarik masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Test of Homogeneity of Variances

transform_kekuatantarik

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.273 2 6 .770

Keterangan : Data kekuatan tarik masker peel-off homogen.

Page 105: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

87

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Uji ANOVA

ANOVA

transform_kekuatantarik

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.649 2 1.324 19.198 .002

Within Groups .414 6 .069

Total 3.063 8

Keterangan : terdapat perbedaan secara bermakna pada kekuatan tarik dari

setiap formula

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: transform_kekuatantarik

LSD

(I) formula (J) formula

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

HPMC 1% HPMC 2% -.00116 .21446 .996 -.5259 .5236

HPMC 3% -1.15142* .21446 .002 -1.6762 -.6267

HPMC 2% HPMC 1% .00116 .21446 .996 -.5236 .5259

HPMC 3% -1.15026* .21446 .002 -1.6750 -.6255

HPMC 3% HPMC 1% 1.15142* .21446 .002 .6267 1.6762

HPMC 2% 1.15026* .21446 .002 .6255 1.6750

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan :

- Kekuatan tarik F1 tidak berbeda secara bermakna dengan kekuatan tarik F2

(P>0,05), tetapi berbeda secara bermakna dengan kekuatan tarik F3 (P< 0,05).

- Kekuatan tarik F2 tidak berbeda secara bermakna dengan viskositas F1

(P>0,05), tetapi berbeda secara bermakna dengan kekuatan tarik F3 (P< 0,05).

- Kekuatan tarik F3 berbeda secara bermakna dengan viskositas F1 dan F2

(P<0,05).

Page 106: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

88

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran 19

Hasil Statistik Elongasi Masker Peel-off

1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

formula elongasi

N 9 9

Normal Parametersa,b Mean 2.00 460.633

Std. Deviation .866 148.0838

Most Extreme Differences Absolute .209 .210

Positive .209 .150

Negative -.209 -.210

Test Statistic .209 .210

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Keterangan : Data elongasi masker peel-off terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Levene

Test of Homogeneity of Variances

elongasi

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.580 2 6 .155

Keterangan : Data elongasi masker peel-off homogen

Page 107: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI DAN UJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · uin syarif hidayatullah jakarta formulasi dan uji aktivitas antioksidan

89

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3. Uji ANOVA

ANOVA

elongasi

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 76739.120 2 38369.560 2.333 .178

Within Groups 98691.300 6 16448.550

Total 175430.420 8

Keterangan : tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada elongasi dari

setiap formula

4. Uji LSD (Least Significant Difference)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: elongasi

LSD

(I) formula (J) formula

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

HPMC 1% HPMC 2% -40.6000 104.7172 .712 -296.834 215.634

HPMC 3% -213.0000 104.7172 .088 -469.234 43.234

HPMC 2% HPMC 1% 40.6000 104.7172 .712 -215.634 296.834

HPMC 3% -172.4000 104.7172 .151 -428.634 83.834

HPMC 3% HPMC 1% 213.0000 104.7172 .088 -43.234 469.234

HPMC 2% 172.4000 104.7172 .151 -83.834 428.634

Keterangan :

- Elongasi F1 tidak berbeda secara bermakna dengan elongasi F2 dan F3 (P > 0,05).

- Elongasi F2 tidak berbeda secara bermakna dengan elongasi F1 dan F3 (P > 0,05).

- Elongasi F3 tidak berbeda secara bermakna dengan elongasi F1 dan F2 (P > 0,05).