uji glukosa
TRANSCRIPT
Uji Kandungan Glukosa Pada
Makanan
Artadi Wahyu Erlangga Cut Nuzula Rahmah Hanisfa Salsabila
Aulia Trisnadian ShadiqCut Sarah ShafiraMunadiya Masrura
Dasar Teori
Molekul gula adalah bentuk molekul karbohidrat paling sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata.
Alat dan BahanALAT BAHAN
Gelas Ukur Gula PasirPipet Tetes PermenTabung Reaksi SemangkaRak tempat tabung reaksi Pisang Penjepit tabung reaksi MaduKaki 3 SirupKompor spiritusKorek Api
Prosedur Kerja1. Air dimasukkan ke dalam gelas ukur dan diletakkan
di atas kaki 32. Kompor spiritus dinyalakan dan tunggu sampai air
mendidih3. Semua bahan makanan seperti gula pasir, permen,
semangka, pisang , madu, dan sirup dihaluskan.4. Cairan benedict dimasukkan ke gelas ukur
secukupnya.5. Bahan makanan diambil diletakkan pada tabung
reaksi.
6. Cairan benedict diambil menggunakan pipet tetes, lalu ditetesi pada bahan makanan yang sudah dimasukkan ke tabung reaksi.
7. Semua tabung reaksi dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air mendidih
8. Tunggu hingga bahan makanan berubah warna dan tabung reaksi diambil menggunakan penjepit tabung reaksi, dan diletakkan di rak tabung reaksi
9. Kompor spiritus dimatikan dan amatilah perubahan warna
10. Hasil pengamatan didiskusikan bersama kelompok.
Prosedur Kerja
Hasil PengamatanNo. Bahan
MakananWarna awal
Warna setelah ditetesi benedict
Mengandung glukosa
Ya Tidak
1. Sirup Merah Merah dengan endapan orange
-
2. Gula Pasir Putih Orange -
3. Madu Cokelat Orange -
4. Permen Merah Muda
Merah muda dengan endapan orange
-
5. Semangka Merang Merah dengan endapan kuning
-
6. Pisang Kuning Kuning -
Pembahasan Suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintetis dan awal bagi respirasi . Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Banyak alasan untuk kita kaji mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, yang begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa.
Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan, sample makanan dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict. Dipanaskan dalam waterbath selamaa 4-10 menit. Selama proses ini larutan akan berubah warna menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau, kuning, orange, merah dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa tinggi).
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan makanan tersebut apabila ditetesi benedict akan berubah warna menjadi orange. Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam larutan semakin pekat pula warna yang dihasilkannya maka semakin berwarna orange maka kandungan glukosanya semakin tinggi . Urutan makanan berdasarkan konsentrasi glukosanya :1. sirup2. gula pasir3. madu4. permen5. semangka6. pisang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Makanan yang mengandung glukosa setelah ditetesi benedict akan berubah warna menjadi orange dan kuning.
• Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam larutan semakin pekat pula warna yang dihasilkannya
HIPOTESAGlukosa adalah adalah salah satu karbohidrat terpentingyang digunakan sebagai suber tenaga.