uji karbohidrat

21
Uji Karbohidrat Amira Gusvi Setyabudi Ivan Benyamin E. Faiza Azzahroh Nody Risky P. XII IPA 1

Upload: paranody

Post on 26-Jun-2015

4.436 views

Category:

Education


32 download

DESCRIPTION

PPT Hasil Uji Karbohidrat

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Karbohidrat

Uji Karbohidrat

Amira Gusvi SetyabudiIvan Benyamin E.

Faiza AzzahrohNody Risky P.

XII IPA 1

Page 2: Uji Karbohidrat

Tujuan

Menguji adanya karbohidrat dalam beberapa jenis bahan

Page 3: Uji Karbohidrat

Teori

Karbohidrat terdapat pada makanan dan menjadi sumber energy yang sangat penting. Karbohidrat ada dalam bentuk monosakarida (gula tunggal), disakarida (gula ganda), dan polisakarida (gula banyak).

Pada umumbya karbohidrat merupkan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut organic tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga golongan yaitu : Monosakarida; adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih

sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi aldose dan ketosa. Monosakarida merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom karbon asimetrik, contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa

Page 4: Uji Karbohidrat

Teori

Oligosakarida; adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal dengan disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa.

Polisakaridal adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupkan polimer glukosa. Berfungsi sebagai penyimpanan karbohidrat.

Pemecahan (hidrolisis) molekul gula, pati, dan selulosa yang kompleks menjadi molekul monosakarida mudah dilakukan dalam laboratorium dengan cara mendidihkan larutan atau suspensi karbohidrat dengan larutan encer asam.

Page 5: Uji Karbohidrat

Ada 3 macam uji yang digunakan untuk pengenalan Karbohidrat. Uji molisch, dilakukan dengan cara meneteskan larutan alfanatfol pada larutan atau suspensi

karbohidrat, kemudian asam sulfat pekat secukupnya, sehingga terbentuk dua lapisan cairan dengan batas kedua lapisan berwarna merah-ungu.

Gula Pereduksi, dilakukan pada monosakarida dan disakarida (kecuali sukrosa) dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict. Reaksi Benedict akan menyebabkan larutan yang berwarna biru akan berubah menjadi orange atau kuning.

Uji Iodin, dilakukan pada polisakarida, seperti amilum, glikogen, dan selulosa. Uji zat dilakukan dengan cara ditetesi larutan iodin sehingga terbentuk warna biru-ungu untuk amilum, cokelat merah untuk glikogen, dan cokelat untuk selulosa.

Page 6: Uji Karbohidrat

Alat dan Bahan

ALAT BAHAN

1. Tabung reaksi 1. Larutan glukosa 1%

2. Pipet tetes 2. Larutaon fruktosa 1%

3. Rak tabung reaksi 3. Larutan sukrosa 1%

4. Gelas kimia 4. Larutan fruktosa 1%

5. Penjepit tabung reaksi 5. Larutan pati 1%

6. Kaki tiga 6. Larutan Fehling

7. Kaki asbes 7. Pereaksi Lugol

8. Pembakar spiritus 8. Aquades

9. Lumpang persolen 9. Larutan H2SO4 pekat

10. Larutan NaOH 6M

11. Kertas saring

12. Amilum

Page 7: Uji Karbohidrat

Cara Kerja

Uji Fehling

Tambahkan 1 mL larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, dan pati masing-masing pada tabung reaksi berlabel terpisah.

Kemudian tambahkan 2 mL pereaksi Fehling campuran reagen untuk masing-masing tabung.

Panaskan tabung reaksi dalam pengangas air mendidih selama 5 menit dan catat pengamatan anda.

Uji iodine

Tambahkan 1 mL larutan 1% glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, dan pati masing-masing pada tabung reaksi berlabel terpisah.

Kemudian tambahkan 3 tetes pereaksi Lugol untuk masing-masing tabung.

Persiapkan tabung lain dengan lain 1mL aquades dan 3 tetes pereaksi Lugol. Ini adalah larutan control/pembanding

Bandingkan warna setiap larutan dengan larutan control/pembanding, kemudian amati dan catat hasil pengamatan anda.

Page 8: Uji Karbohidrat

Cara Kerja

Reaksi Pembanding Tambahkan 3 tetes pereaksi Lugol masing-masing pada kertas saring dan amilum yang

diletakkan pada kaca arloji. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

Campurkan 10 tetes pereasksi Fehling dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan larutan glukosa. Panaskan tabung reaksi dengan penangas air. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

Hidrolisis Selulosa dan Amilum

Letakkan kertas sari ke dalam lumpang porselen. Tambahkan 10 tetes H2SO4 pekat tetes demi tetes sambil digerus sampai kertas saring itu larut. Kemudian, tambahakan 15 mL air.

Pindahkan larutan tersebut ke dalam gelas kimia dan didihkan selama beberapa menit.

Netralkan larutan dengan larutan NaOH 6 M (kira-kira 3 kali sebanyak H2SO4 yang digunakan). Gunakan kertas lakmus untuk mengetahui kenetralannya.

Page 9: Uji Karbohidrat

Cara Kerja

Larutan yang telah netral dibagi ke dalam dua tabung reaksi.

Tambahkan 3 tetes pereaksi Lugol ke dalam tabung reaksi pertama. Amati perubahan yang terjadi

Tambahkan 5 tetes pereaksi Fehling ke dalam tabung reaksi kedua. Amati perubahan yang terjadi.

Ulangi langkah-langkah diatas dengan menggunkaan 2 spatula amilum sebagai pengganti kertas sari. Bandingkan hasilnya.

Page 10: Uji Karbohidrat

Hasil Pengamatan

Uji Fehling

Larutan Pengamatan Setelah Pemnasan

Larutan glukosa + pereaksi fehling Merah

Larutan fruktosa+ pereaksi fehling Orange muda

Larutan sukrosa+ pereaksi fehling Hijau

Larutan laktosa+ pereaksi fehling Orange

Larutan pati+ pereaksi fehling biru

Page 11: Uji Karbohidrat

Glukosa

Pati

Fruktosa

SukrosaLaktosa

Merah HijauOrange muda

OrangeBiru

Page 12: Uji Karbohidrat

Hasil Pengamatan

Uji Iodine

Larutan Pengamatan

Larutan glukosa + pereaksi Lugol Kuning kecoklatan

Larutan fruktosa+ pereaksi Lugol Kuning kecoklatan

Larutan sukrosa+ pereaksi Lugol Kuning kecoklatan

Larutan laktosa+ pereaksi Lugol Coklat kekuningan

Larutan pati+ pereaksi Lugol Coklat tua

Page 13: Uji Karbohidrat

Aquades

Laktosa

Pati

Fruktosa

Glukosa

Sukrosa

Kuning Kecoklatan

Coklat tua

Coklat kekuninga

n

Page 14: Uji Karbohidrat

Hasil Pengamatan

Reaksi Pembanding

Larutan Pengamatan

Uji Iodium untuk kertas sari Coklat

Uji Iodium untuk amilum Hitam

Uji Fehling untuk larutan glukosa Coklat keunguan

Page 15: Uji Karbohidrat

Kertas sari

Amilum

Page 16: Uji Karbohidrat

Glukosa

Page 17: Uji Karbohidrat

Hasil Pengamatan

Hidrolisis Selulosa dan Amilum

Percobaan Pengamatan

Uji Iodium untuk larutan hasil hidrolisis selulosa (kertas sari) Kuning

Uji Fehling untuk larutan hasil hidrolisis selulosa (kertas sari) Merah Bata

Page 18: Uji Karbohidrat

Uji Iodium

Uji Fehling

Page 19: Uji Karbohidrat

Pertanyaan

1. Kelompokkan larutan uji di atas ke dalam :

1. Monosakarida : glukosa, galaktosa, fruktosa

2. Disakarida : maltosa, laktosa, sukrosa

3. Polisakarida : pati, selulosa

2. Pengamatan mana yang menunjukan bahwa hasil hidrolosisi selulosa dan amilum adalah glukosa? Jelaskan.

Percobaan ke-3 karena larutan tersebut merupakan gula pereduksi dan akan berubah warna menjadi merah bata jika ditetesi fehling

Page 20: Uji Karbohidrat

Pertanyaan

3. Bagaimana anda membedakan amilum dan glukosa? Amilum merupakan larutan polisakarida yang tidak mengandung gula namun mengandung

karbohidrat. Hal ini dibuktikan saat Fehling ditetesi pada amilum, warnanya menjadi biru.

Glukosa merupakan larutan monosakarida yang mengandung gula. Hal ini dibuktikan saat Fehling diteteskan pada glukosa, warnaya menjadi merah bata. Selain itu glukosa juga mengandung karbohidrat namun dalam jumlah yang sedikit.

4. Jelaskan perbedaan Uji Fehling dengan Uji Iodine? Uji Fehling digunkaan untuk menguji ada tidaknya unsur gula di dalam larutan tersebut,

warna yang akan ditunjukkan adalah merah bata. Sedangkan uji Iodine digunakan untuk menguji ada tidaknya polisakarida khususnya amilum di dalam larutan tersebut. Warna yang ditunjukan adalah hitam (ungu kehitaman).

Page 21: Uji Karbohidrat

Kesimpulan

Larutan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Larutan yang termasuk monosakarida antara lain glukosa dan fruktosa. Sedangkan yang termasuk dalam disakarida adalah laktosa dan sukorsa, serta yang termasuk polisakarida adalah pati (amilum) dan selulosa. Dari semua larutan diatas, kita dapat mengetahui kandungan yang ada di dalamnya. Kandungan karbohdirat dapat diketahui dengan meneteskan pereaksi iodine, hasil yang akan terlihat adakah warna larutan menghitam. Sedangkan kandungan glukosa dapat diketahui dengan menetaskan pereaksi Fehling. Hasil yang akan didapat adalah warna larutan menjadi merah bata.