uji khasiat dan keamanan kombinasi ekstrak · pdf filekata kunci: uji klinis, penderita...

21
UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH DAN BUAH MENGKUDU PADA PENGOBATAN TUBERKULOSIS FASE INTENSIF DAN LANJUTAN TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister dari Institut Teknologi Bandung ELLIN FEBRINA 20705012 Program Studi Farmasi Jalur Pilihan Farmakologi-Toksikologi SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

Upload: nguyennhan

Post on 31-Jan-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

DAN BUAH MENGKUDU PADA PENGOBATAN TUBERKULOSIS FASE INTENSIF DAN LANJUTAN

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister dari

Institut Teknologi Bandung

ELLIN FEBRINA 20705012

Program Studi Farmasi Jalur Pilihan Farmakologi-Toksikologi

SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2007

Page 2: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

DAN BUAH MENGKUDU PADA PENGOBATAN TUBERKULOSIS FASE INTENSIF DAN LANJUTAN

ELLIN FEBRINA

20705012

Program Studi Farmasi Jalur Pilihan Farmakologi-Toksikologi

Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung

September 2007

Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar dr. Primal Sudjana, Sp.PD-KPTI Pembimbing Utama Pembimbing Serta

Page 3: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

Hidup itu a as kehendak yang Maha Menghidupkan t Hidup itu tiada hidup tanpa menghidupi kehendak yang Maha Menghidupkan Hiduplah dalam kehidupan para penghidup kehendak yang Maha Menghidupkan Hidupilah hidupmu demi kehidupan di hari yang akan dihidupkan oleh yang Maha Menghidupkan

Untuk yang Maha Menghidupkan,

dan para penghidup kehendak-Nya...

Page 4: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

ABSTRAK

UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

DAN BUAH MENGKUDU PADA PENGOBATAN TUBERKULOSIS FASE INTENSIF DAN LANJUTAN

Ellin Febrina - 20705012

Pengobatan tuberkulosis (TB) paru memerlukan waktu yang lama minimal selama

enam bulan. Uji klinis sebelumnya terhadap penderita TB paru kasus baru Basil

Tahan Asam (BTA) positif dengan penambahan kombinasi ekstrak rimpang jahe

merah dan buah mengkudu sebagai obat penunjang menunjukkan bahwa

penggunaan kombinasi ekstrak (1:1) dosis 1 g perhari selama fase intensif dapat

mempercepat konversi dahak BTA positif secara bermakna dibandingkan dengan

kombinasi ekstrak (1:1) dosis 0,5 g perhari dan plasebo. Untuk itu perlu dilakukan

penelitian guna mengetahui khasiat dan keamanan kombinasi ekstrak tersebut

selama pengobatan TB yang meliputi fase intensif dan lanjutan.

Penelitian dilakukan dengan pengelompokan subjek secara acak, pengamatan

tersamar ganda dan placebo controlled. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu

penderita TB paru kategori I kasus baru BTA positif, laki-laki atau perempuan

berusia 18-55 tahun, tidak menderita penyakit lain, dan bersedia ikut serta dalam

penelitian. Penderita yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 92 orang dibagi

menjadi tiga kelompok dan semuanya mendapat obat antituberkulosis (OAT).

Kelompok I diberi tambahan kombinasi ekstrak (1:1) dosis 1 g perhari, kelompok

II diberi kombinasi ekstrak (1:1) dosis 0,5 g perhari dan kelompok III diberi

plasebo. Parameter yang diamati yaitu berat badan, keadaan umum, gejala klinis,

kadar hemoglobin (Hb), jumlah leukosit dan trombosit, laju endap darah (LED),

apus dahak BTA, SGOT, SGPT, kadar gula darah dan kreatinin, Prothrombin

Time (PT), serta Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Pengamatan

dilakukan setiap dua minggu selama fase intensif (dua bulan pertama) dan setiap

bulan selama fase lanjutan (minimal empat bulan).

i

Page 5: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi dahak BTA pada kelompok yang

diberi tambahan kombinasi ekstrak (1:1) dosis 1 g dan 0,5 g perhari sebagai obat

penunjang sejak minggu ke-2 lebih cepat dibandingkan dengan kelompok plasebo

walaupun secara statistik tidak bermakna. Perbedaan yang bermakna terjadi pada

minggu ke-8 (masing-masing dengan p<0,01). Secara klinis, berat badan dan

gejala antara kelompok yang diberi kombinasi ekstrak (1:1) dosis 1 g dan 0,5 g

perhari serta plasebo mengalami perbaikan sejak minggu ke-2 tetapi tidak

menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Keadaan umum penderita

berdasarkan skor Karnofsky menunjukkan perbaikan yang lebih besar pada

kelompok yang diberi kombinasi ekstrak (1:1) dosis 1 g dan 0,5 g perhari

dibandingkan dengan kelompok plasebo pada minggu ke-2 hingga minggu ke-8

(p<0,05). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa beberapa

parameter pemeriksaan pada semua kelompok pada akhir setiap fase pengobatan

berada pada batas normal kecuali LED yang sedikit masih di atas normal pada

kelompok dosis 0,5 g perhari dan plasebo. Pemberian kombinasi ekstrak tidak

mempengaruhi secara bermakna parameter pemeriksaan laboratorium, fungsi hati,

fungsi ginjal, dan waktu pembekuan darah. Angka kejadian yang tidak diinginkan

selama pengobatan yang paling banyak pada setiap kelompok berupa

gatal/beruntusan di kulit yaitu sebanyak sembilan orang pada kelompok yang

diberi kombinasi ekstrak dosis 1 g perhari, tujuh orang pada kelompok yang diberi

kombinasi ekstrak dosis 0,5 g perhari, dan delapan orang pada kelompok plasebo.

Angka kejadian yang tidak diinginkan pada kelompok yang diberi kombinasi

ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu tidak berbeda secara bermakna

dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Kata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak

rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu.

ii

Page 6: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

ABSTRACT

EFFICACY AND SAFETY TESTS OF COMBINATION OF RED GINGER RHIZOME

AND NONI EXTRACTS IN TUBERCULOSIS TREATMENT INTENSIVE AND ADVANCED PHASES

Ellin Febrina - 20705012

Pulmonary tuberculosis (TB) treatment takes a long periode, at least six months.

A previous clinical trial on new pulmonary tuberculosis patients of Acid Fast

Bacilli (AFB)-positive with an addition to the standard treatment combination of

red ginger rhizome and noni extracts showed that a combination of extracts at a

ratio of 1:1 in the daily dose of 1 g at intensive phase could fasten the conversion

of microbial sputum significantly than those of the daily dose of 0.5 g as well as

the control. Therefore, this study was aimed to evaluate the efficacy and safety of

those combination of extracts in tuberculosis treatment at intensive and advanced

phases.

The design of the study was randomized, double blind and placebo controlled

method. The inclusion criteria in this study were new pulmonary tuberculosis of

first category with AFB-positive, male or female of age of 18-55 years, no other

disease, and willing to participate in the study. Those who only met inclusion

criteria were 92 patients, divided into three groups: the group I received a

combination of extracts at a ratio of 1:1 in the daily dose of 1 g, the group II

received a combination of extract at a ratio of 1:1 in the daily dose of 0.5 g and

the group III as control group received placebo. All patients receiving a standard

antituberculosis regimen therapy for the tuberculosis patient of first category. The

observed parameters consisted of body weight, Karnofsky score (general

appearance), score of certain symptoms, score of microbial sputum, hematological

parameters (haemoglobin, leucocytes, thrombocytes, erythrocyte sedimentation

rate (ESR), blood glucose, SGOT, SGPT, creatinin, Prothrombin Time (PT), and

Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)). Observation was performed

iii

Page 7: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

every two weeks for two months (intensive phase) and every month for four

months (advanced phase).

The results showed that the score of the microbial sputum of the group receiving

an addition of combination of extracts at a ratio of 1:1 in the daily dose of 1 g and

0.5 g was different to that of the placebo group since second week but

unsignificant. The significant different to the placebo group was happen at eighth

week of observation (p<0,01 dan p<0,01). Clinically, body weight and score of

certain symptoms of all groups underwent improvement since second week but

unsignificant (p>0,05). The Karnofsky score of the group of the daily dose of 1 g

and 0.5 g were significantly different to that of the placebo group at second week

until eighth weeek (p<0,05). The combination of extracts have no influence on

laboratory parameters, liver function, renal function and blood coagulation time.

The most adverse event observed in all groups was itching; nine patients in the

group of the daily dose of 1 g, seven patients in the group of the daily dose of

0.5 g, and eight patients in the group of placebo. Adverse events observed in the

groups with a combination of extracts unsignificantly different than that of

placebo group.

Keywords: clinical trial, pulmonary tuberculosis patient, microbial sputum

conversion, red ginger rhizome extract, noni extract.

iv

Page 8: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di perpustakaan Institut

Teknologi Bandung adalah terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak

cipta ada pada pengarang. Tesis ini dapat digunakan sebagai referensi, tetapi

pengutipan atau ringkasan harus seijin pengarang dengan mengikuti kebiasaan

ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis harus seizin

pembimbing tesis atau Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Teknologi Bandung.

Perpustakaan yang meminjamkan tesis ini untuk keperluan anggotanya

diharapkan mengisi nama, tanda tangan peminjam dan tanggal peminjaman.

v

Page 9: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena atas segala

rahmat dan karunia-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Tesis yang berjudul ”Uji

Khasiat dan Keamanan Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah dan Buah

Mengkudu pada Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif dan Lanjutan” ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister dari Institut

Teknologi Bandung.

Rasa terimakasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya dihaturkan kepada:

1. Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar dan dr. Primal Sudjana, Sp.PD-KPTI, selaku

pembimbing utama dan pembimbing serta, atas segala bimbingannya selama

penelitian dan penyusunan tesis ini.

2. Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) dan Kepala Rumah Sakit

Paru dr. H. Rotinsulu beserta para dokter, perawat, dan karyawan, atas

kesempatan yang diberikan sehingga penelitian ini dapat terlaksana.

3. dr. Bachti Alisjahbana, Sp.PD beserta para staf, khususnya dr. Lika Apriani

dan Wiwin, atas segala bantuannya selama pelaksanaan penelitian ini.

4. Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Rektor

Universitas Padjadjaran, Dekan dan Staf Fakultas Farmasi, Universitas

Padjadjaran, serta pihak terkait lainnya yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, atas kesempatan dan dukungannya untuk mengikuti program

pascasarjana.

5. Semua subjek uji yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu,

terimakasih atas kesediaannya untuk turut serta dalam penelitian ini.

6. dr. Evi Sovia, M.Si. dan dr. Samsudin Surialaga, M.Si. atas segala

bantuannya.

7. Kedua orangtua, keluarga besar, dan teman-teman sejati atas pengertian,

dorongan semangat dan do’anya.

Saran dan masukan untuk perbaikan buku ini sangat diharapkan. Meskipun tidak

luput dari kekurangan, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang farmasi.

vi

Page 10: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................... iii

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ........................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

PENDAHULUAN . ....................................................................................... 1

BAB

1 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

1.1 Definisi Tuberkulosis ................................................................. 6

1.2 Etiologi Tuberkulosis ................................................................. 7

1.3 Penularan dan Patogenesis Tuberkulosis ................................... 7

1.4 Manifestasi Klinis Tuberkulosis ................................................. 7

1.5 Diagnosis Tuberkulosis .............................................................. 8

1.6 Pengobatan Tuberkulosis ........................................................... 8

1.7 Tinjauan OAT ............................................................................ 10

1.8 Tinjauan Tanaman Obat ............................................................. 15

1.9 Tinjauan Studi Praklinis dan Klinis Sebelumnya ..................... 18

2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN ......................... 21

2.1 Bahan .......................................................................................... 21

2.2 Subjek Uji ................................................................................... 21

2.3 Disain Penelitian......................................................................... 22

3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 29

3.1 Subjek Uji ................................................................................... 29

3.2 Hasil Pemeriksaan Klinis ........................................................... 31

3.3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium ............................................... 39

3.4 Hasil Pemeriksaan Apus Dahak BTA ........................................ 43

vii

Page 11: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

Halaman

3.5 Kejadian yang Tidak Diinginkan Selama Pengobatan ............... 49

4 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 51

4.1 Simpulan ..................................................................................... 51

4.2 Saran ........................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 52

LAMPIRAN ................................................................................................... 54

viii

Page 12: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A MORFOLOGI RIMPANG JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSC. VAR. SUNTI VAL.) DAN BUAH MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA LINN.) ..............................

55

B PENETAPAN KARAKTERISTIK SIMPLISIA DAN EKSTRAK ...

56

C PENAPISAN FITOKIMIA SIMPLISIA DAN EKSTRAK ...............

57

D PENETAPAN KARAKTERISTIK KAPSUL ...................................

58

E SURAT KEPUTUSAN PENILAIAN DAN REKOMENDASI KELAYAKAN ETIK PENELITIAN (ETHICAL CLEARANCE).......

59

F SURAT PENYATAAN PERSETUJUAN DARI SUBJEK UJI (INFORMED CONSENT) ...................................................................

61

G CONTOH FOTO THORAKS SUBJEK UJI SEBELUM DAN SETELAH PENGOBATAN FASE INTENSIF ................................. 62

ix

Page 13: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Pemeriksaan Subjek Uji Selama Fase Intensif dan Lanjutan .............. 25

3.1 Karakteristik Subjek Uji yang Telah Menjalani Pengobatan Fase Intensif Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................................

30

3.2 Karakteristik Subjek Uji yang Telah Menjalani Pengobatan Fase Intensif dan Lanjutan Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 30

3.3 Karakteristik Subjek Uji yang Telah Menjalani Pengobatan Fase Intensif Berdasarkan Umur ................................................................. 31

3.4 Karakteristik Subjek Uji yang Telah Menjalani Pengobatan Fase Intensif dan Lanjutan Berdasarkan Umur ........................................... 31

3.5 Hasil Pemeriksaan Berat Badan Setiap Kelompok Sebelum dan Setelah Pengobatan ............................................................................. 32

3.6 Perbandingan Berat Badan Setiap Kelompok antara Sebelum dan Setelah Pengobatan ............................................................................. 32

3.7 Pertambahan Berat Badan Setiap Kelompok pada Setiap Akhir Fase Pengobatan .......................................................................................... 33

3.8 Hasil Pemeriksaan Keadaan Umum Setiap Kelompok Sebelum dan Setelah Pengobatan ............................................................................. 35

3.9 Skor Gejala Klinis Setiap Kelompok Sebelum dan Setelah Pengobatan .......................................................................................... 37

3.10 Hasil Pemeriksaan Gejala Klinis Setiap Kelompok pada Fase Intensif Berdasarkan Jumlah Penderita ............................................... 38

3.11 Hasil Pemeriksaan Gejala Klinis Setiap Kelompok pada Fase Lanjutan Berdasarkan Jumlah Penderita ............................................ 39

3.12 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Setiap Kelompok Sebelum dan Selama Pengobatan ............................................................................ 42

3.13 Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Setiap Kelompok antara Sebelum dan Setelah Pengobatan ............................................. 43

3.14 Hasil Pemeriksaan Apus Dahak BTA Setiap Kelompok Sebelum

x

Page 14: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

dan Selama Pengobatan ....................................................................... 44

Tabel Halaman

3.15 Hasil Pembacaan Apus Dahak BTA Selama Pengobatan Berdasarkan Terjadinya Konversi Dahak BTA .................................. 46

3.16 Hasil Pembacaan Apus Dahak BTA Selama Fase Intensif Berdasarkan Angka Konversi Dahak BTA ......................................... 47

3.17 Hasil Pembacaan Apus Dahak BTA Selama Fase Lanjutan Berdasarkan Angka Konversi Dahak BTA ......................................... 49

3.18 Jumlah Subjek Uji pada Setiap Kelompok yang Mengalami Kejadian yang Tidak Diinginkan Selama Pengobatan Fase Intensif dan Lanjutan ........................................................................................ 50

3.19 Angka Kejadian yang Tidak Diinginkan pada Setiap Kelompok Selama Pengobatan Fase Intensif dan Lanjutan ................................. 50

xi

Page 15: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Grafik pertambahan berat badan setiap kelompok selama pengobatan ......................................................................................... 33

3.2 Diagram batang berat badan setiap kelompok selama pengobatan ..... 34

3.3 Grafik peningkatan keadaan umum setiap kelompok selama pengobatan berdasarkan skor Karnofsky ............................................ 36

3.4 Grafik penurunan gejala klinis setiap kelompok selama pengobatan .......................................................................................... 37

3.5 Grafik skor BTA setiap kelompok selama pengobatan ...................... 45

3.6 Persentase konversi dahak BTA pada subjek uji pada pengamatan tiap dua minggu selama pengobatan ................................................... 46

xii

Page 16: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

G JADWAL PELAKSANAAN UJI KLINIS ........................................ 61

xiii

Page 17: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi bakteri kronik yang disebabkan

oleh Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Penyakit ini dapat menyerang

hampir semua organ mulai dari kulit, tulang hingga otak. Namun yang paling

sering terinfeksi adalah paru-paru (Zeind, 2000).

Pada tahun 1993, World Health Organization (WHO) mencanangkan kedaruratan

global penyakit TB karena penyakit ini tidak dapat dikendalikan di sebagian besar

negara di dunia. Hal ini disebabkan karena banyak penderita yang tidak berhasil

disembuhkan terutama penderita dengan BTA positif. Pada tahun 1995, WHO

memperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan

kematian 3 juta orang, sebanyak 95% penderita TB berada di negara berkembang

dan 75% penderita TB adalah kelompok usia produktif (15-50 tahun). Dengan

munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia diperkirakan penderita TB akan

meningkat (Depkes R.I., 2002).

Di Indonesia penyakit TB merupakan masalah kesehatan utama masyarakat.

Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak populasi TB di dunia setelah India

dan Cina. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 menunjukkan

bahwa penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit

kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok usia, dan

nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Pada tahun 1999, WHO

memperkirakan setiap tahun terjadi 583.000 kasus baru TB dengan kematian

karena TB sekitar 140.000. Secara kasar diperkirakan pada setiap 100.000

penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA positif (Depkes

R.I., 2002; Albar, 2002).

Pada tahun 1995, WHO merekomendasikan program pemberantasan TB paru

dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Shortcourse

chemotherapy). Seiring dengan pembentukan Gerakan Terpadu Nasional

Penanggulangan TB (Gerdunas TB) pada tahun 1999, program Pemberantasan

Penyakit Tuberkulosis Paru berubah menjadi Program Penanggulangan

Page 18: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

2

Tuberkulosis. Penanggulangan dengan strategi DOTS dapat memberikan angka

kesembuhan yang tinggi dan merupakan strategi kesehatan yang paling cost-

effective (Depkes R.I., 2002).

Berdasarkan Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis (2002) pengobatan

TB bertujuan untuk menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mencegah

kekambuhan, dan menurunkan tingkat penularan. Pengobatan TB memerlukan

paduan obat antituberkulosis (OAT) yang adekuat yaitu dalam jenis, dosis dan

jangka waktu pengobatan. Umumnya diperlukan waktu 6-8 bulan hingga semua

M. tuberculosis (termasuk yang persisten) dapat dieradikasi. Lamanya waktu

pengobatan menyebabkan banyaknya penderita TB yang putus obat selama

pengobatan. Oleh karena itu, perlu dicari obat alternatif yang dapat mempercepat

waktu pengobatan penderita sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan

(Depkes R.I., 2002).

Penelitian Sugihartina (2004) menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang jahe

(Zingiber officinale Rosc.) dan buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) mampu

menghambat pertumbuhan M. tuberculosis yang sensitif maupun yang resisten

terhadap OAT secara in vitro pada konsentrasi 10 µg/mL. Hasil tersebut

diperoleh setelah menguji aktivitas ekstrak etanol sebelas tanaman yang sering

digunakan oleh masyarakat untuk mengobati batuk berdarah ataupun batuk

menahun terhadap M. tuberculosis yang sensitif dan resisten. Kesebelas tanaman

tersebut yaitu bulbus bawang putih (Allium sativum Linn.), bulbus bawang

merah (Allium cepa Linn.), lendir-daun lidah buaya (Aloe vera L. Webb.),

rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.), rimpang temu putih (C. zedoaria (Berg.)

Rosc.), rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.), rimpang lempuyang wangi (Z.

aromaticum Val.), antanan (Centela asiatica (L.) Urb.), bunga kembang sepatu

(Hibiscus rosa-sinensis Linn.), biji selasih (Ocimum basilicum L.), dan buah

mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) (Sugihartina, 2004).

Penelitian Surya (2005) menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. sunti Val.) memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan M. tuberculosis galur H37Rv dan galur 552 yang paling kuat dengan

Page 19: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

3

konsentrasi hambat minimum (KHM) 5 µg/mL dibandingkan dengan varietas jahe lainnya yaitu jahe gajah dan jahe emprit (Surya, 2005).

Agusta (2005) mengamati bahwa kombinasi ekstrak etanol jahe merah dan mengkudu pada perbandingan 2,5 : 2,5 µg/mL, 250 : 250 µg/mL, dan 500 : 500 µg/mL berturut-turut menghambat pertumbuhan M. tuberculosis galur H37Rv, galur 552, dan galur 223 (Agusta, 2005).

Uji toksisitas subkronis ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. sunti Val.), ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.), dan kombinasinya yang dilakukan Qowiyyah (2006) menunjukkan bahwa penggunaan berulang ekstrak jahe merah dosis 50 mg/kg bb, ekstrak mengkudu dosis 50 mg/kg bb, dan kombinasi ekstrak jahe merah dan mengkudu (1:1) dosis 50, 400, dan 1.000 mg/kg bb tidak mempengaruhi perilaku dan aktivitas motorik, parameter hematologi, parameter urin, dan indeks tukak. Penggunaan berulang ekstrak jahe merah dosis 50 mg/kg bb, ekstrak mengkudu dosis 50 mg/kg bb, dan kombinasi ekstrak jahe merah dan mengkudu (1:1) dosis 50, 400, dan 1.000 mg/kg bb dapat meningkatkan bobot badan tikus jantan bermakna terhadap kontrol (p<0,05). Aktivitas imunomodulator diperlihatkan oleh kelompok ekstrak jahe merah dosis 50 mg/kg bb, ekstrak mengkudu dosis 50 mg/kg bb, dan kombinasi ekstrak jahe merah dan mengkudu (1:1) dosis 50, 400, dan 1.000 mg/kg bb. Penggunaan berulang ekstrak jahe merah dosis 50 mg/kg bb, ekstrak mengkudu dosis 50 mg/kg bb, dan kombinasi ekstrak jahe merah dan mengkudu (1:1) dosis 50, 400, dan 1.000 mg/kg bb tidak memberikan efek toksik sedangkan kombinasi ekstrak jahe merah dan mengkudu dosis 1.000 mg/kg bb bersifat hepatotoksik ringan dan nefrotoksik yang dapat pulih (Qowiyyah, 2006).

Hasil penelitian Sovia (2006) menunjukkan bahwa konversi dahak BTA positif menjadi BTA negatif pada minggu keenam setelah pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 0,5 g perhari disamping OAT lebih cepat daripada setelah pemberian ekstrak rimpang jahe merah dosis 0,5 g perhari maupun plasebo. Selain itu, ekstrak rimpang jahe merah dan ekstrak buah mengkudu tidak mempengaruhi fungsi hati dan fungsi ginjal. Angka kejadian yang tidak diinginkan pada penderita yang diberi ekstrak rimpang jahe merah dosis 0,5 g perhari dan buah mengkudu dosis 0,5 g perhari lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok plasebo (Sovia, 2006).

Page 20: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

4

Penelitian Surialaga (2006) tentang penggunaan kombinasi ekstrak rimpang jahe

merah dan buah mengkudu sebagai obat komplementer pada penanganan TB

selama fase intensif (dua bulan pertama pengobatan) menunjukkan bahwa

konversi dahak BTA positif menjadi BTA negatif pada minggu kedua setelah

pemberian kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu (1:1) dosis

1 g perhari berbeda secara bermakna dengan kelompok plasebo sedangkan dosis

0,5 g perhari tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok plasebo. Selain itu,

kecenderungan penambahan berat badan pada kelompok yang menerima

kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu (1:1) dosis 1 g perhari

lebih besar dibandingkan dengan kelompok dosis 0,5 g perhari dan kelompok

plasebo (Surialaga, 2006).

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui khasiat dan keamanan kombinasi ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. sunti Val.) dan buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) sebagai obat penunjang dalam pengobatan TB pada fase intensif dan lanjutan. Identifikasi Masalah 1. Apakah pemberian kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah

mengkudu sebagai obat penunjang dalam pengobatan TB paru BTA positif pada fase intensif dan lanjutan akan mempercepat perbaikan penderita TB berupa:

a. Perbaikan klinis yaitu perbaikan keadaan umum penderita yang nampak dengan peningkatan skor Karnofsky; gejala-gejala batuk, dahak, dan sesak nafas berkurang; batuk darah dan demam hilang; nafsu makan bertambah; dan berat badan meningkat.

b. Perbaikan hasil laboratorium seperti peningkatan kadar hemoglobin (Hb), penurunan laju endap darah (LED), dan konversi dahak menjadi BTA negatif.

2. Apakah pemberian kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu sebagai obat penunjang dalam pengobatan TB paru BTA positif pada fase intensif dan lanjutan akan mempengaruhi fungsi hati, fungsi ginjal dan parameter waktu pembekuan darah.

Page 21: UJI KHASIAT DAN KEAMANAN KOMBINASI EKSTRAK · PDF fileKata kunci: uji klinis, penderita tuberkulosis paru, konversi dahak, ekstrak rimpang jahe merah, ekstrak buah mengkudu. ii . ABSTRACT

5

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khasiat dan keamanan kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu sebagai obat penunjang dalam pengobatan TB paru BTA positif pada fase intensif dan lanjutan.

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan pengelompokan subjek secara acak, pengamatan

tersamar ganda dan placebo controlled. Penderita yang memenuhi kriteria inklusi

dibagi menjadi tiga kelompok, semuanya mendapat obat antituberkulosis (OAT).

Kelompok I diberi tambahan kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah

mengkudu (1:1) dosis 1 g perhari, kelompok II diberi kombinasi ekstrak dosis

0,5 g perhari dan kelompok III diberi plasebo. Parameter yang diamati yaitu berat

badan, keadaan umum, gejala klinis, kadar hemoglobin (Hb), jumlah leukosit dan

trombosit, laju endap darah (LED), apus dahak BTA, SGOT, SGPT, kadar gula

darah dan kreatinin, PT, serta APTT.