uji pemberian pakan alami berbeda , artemia sp., daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/marlian eka...

12
UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA (Tubifex sp., Artemia sp., Daphnia sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS KOKI MUTIARA (Carrasius auratus) THE PROVISION OF DIFFERENT NATURAL FEEDS ( Tubifex sp., Artemia sp. AND Daphnia sp.) ON THE GROWTH AND SURVIVAL RATE OF GOLDFISH (Carrasius auratus) Marlian Eka Syahputra, Firsty Rahmatia, Victor David Gultom Jl. Arteri Pondok Indah No. 11 Kebayoran Lama - Jakarta Selatan Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia [email protected] ABSTRAK Ikan mas koki (Carassius auratus) merupakan salah satu ikan hias populer yang banyak digemari dan dibudidayakan. Seiring dengan banyaknya usaha budidaya ikan Mas koki, maka semakin besar juga tantangan yang akan dihadapi oleh para pembudidaya ikan hias ini. Pertumbuhan ikan Maskoki Mutiara relatif lambat dimana pada kepadatan yang rendah pun, untuk mencapai ukuran M, ML, dan L dari ukuran S (2 - 4 cm) masih memerlukan waktu sekitar tiga bulan (Nirmala et al, 2011). 1)Mengetahui pertumbuhan pada ikan mas koki yang diberi pakan berbeda yaitu: Tubifex sp, Artemia sp, Daphnia sp, 2)Mengetahui kelangsungan hidup pada ikan mas koki yang diberi pakan berbeda, 3) Memperoleh informasi dari 3 jenis pakan alami mana yang terbaik di tinjau dari analisis ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode ANOVA. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Pemberian 3 jenis pakan alami berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan bobot dan pertumbuhan panjang pada benih ikan mas koki. Perlakuan pertumbuhan bobot paling tinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp sebesar 0,90 gr sedangkan pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan Artemia sp sebesar 0,76cm. 2) Perlakuan yang diberi pakan alami berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih ikan mas koki (P < 0,05) dengan selang kepercayaan 95%, Tertinggi Artemia sp sebesar 100%. 3) Berdasarkan analisis ekonomi menyatakan perlakuan yang diberi pakan alami berupa Artemia sp menjadi pemberian pakan yang diunggulkan, karena menghasilkan pendapatan terbanyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya sebesar Rp 185.000. PENDAHULUAN Ikan mas koki mutiara (Carassius auratus) merupakan salah satu ikan hias populer yang banyak digemari dan dibudidayakan. Seiring dengan banyaknya usaha budidaya ikan Mas koki, maka semakin besar juga tantangan yang akan dihadapi oleh para pembudidaya ikan hias ini. Pertumbuhan ikan Maskoki Mutiara relatif lambat dimana pada kepadatan yang rendah pun, untuk mencapai Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39 Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 28

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA (Tubifex sp., Artemia sp.,

Daphnia sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN

HIDUP BENIH IKAN MAS KOKI MUTIARA (Carrasius auratus)

THE PROVISION OF DIFFERENT NATURAL FEEDS ( Tubifex sp.,

Artemia sp. AND Daphnia sp.) ON THE GROWTH AND SURVIVAL RATE

OF GOLDFISH (Carrasius auratus)

Marlian Eka Syahputra, Firsty Rahmatia, Victor David GultomJl. Arteri Pondok Indah No. 11 Kebayoran Lama - Jakarta Selatan

Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

[email protected]

ABSTRAK

Ikan mas koki (Carassius auratus) merupakan salah satu ikan hias populer yang

banyak digemari dan dibudidayakan. Seiring dengan banyaknya usaha budidaya

ikan Mas koki, maka semakin besar juga tantangan yang akan dihadapi oleh para

pembudidaya ikan hias ini. Pertumbuhan ikan Maskoki Mutiara relatif lambat

dimana pada kepadatan yang rendah pun, untuk mencapai ukuran M, ML, dan L

dari ukuran S (2 - 4 cm) masih memerlukan waktu sekitar tiga bulan (Nirmala et

al, 2011). 1)Mengetahui pertumbuhan pada ikan mas koki yang diberi pakan

berbeda yaitu: Tubifex sp, Artemia sp, Daphnia sp, 2)Mengetahui kelangsungan

hidup pada ikan mas koki yang diberi pakan berbeda, 3) Memperoleh informasi

dari 3 jenis pakan alami mana yang terbaik di tinjau dari analisis ekonomi.

Penelitian ini menggunakan metode ANOVA. Kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Pemberian 3 jenis pakan alami berbeda

dapat meningkatkan pertumbuhan bobot dan pertumbuhan panjang pada benih

ikan mas koki. Perlakuan pertumbuhan bobot paling tinggi terdapat pada

perlakuan Tubifex sp sebesar 0,90 gr sedangkan pertumbuhan panjang tertinggi

terdapat pada perlakuan Artemia sp sebesar 0,76cm. 2) Perlakuan yang diberi

pakan alami berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih ikan

mas koki (P < 0,05) dengan selang kepercayaan 95%, Tertinggi Artemia sp

sebesar 100%. 3) Berdasarkan analisis ekonomi menyatakan perlakuan yang

diberi pakan alami berupa Artemia sp menjadi pemberian pakan yang

diunggulkan, karena menghasilkan pendapatan terbanyak dibandingkan dengan

perlakuan lainnya sebesar Rp 185.000.

PENDAHULUAN

Ikan mas koki mutiara (Carassius auratus) merupakan salah satu ikan hias

populer yang banyak digemari dan dibudidayakan. Seiring dengan banyaknya

usaha budidaya ikan Mas koki, maka semakin besar juga tantangan yang akan

dihadapi oleh para pembudidaya ikan hias ini. Pertumbuhan ikan Maskoki

Mutiara relatif lambat dimana pada kepadatan yang rendah pun, untuk mencapai

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 28

Page 2: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

ukuran M, ML, dan L dari ukuran S (2 - 4 cm) masih memerlukan waktu sekitar

tiga bulan (Nirmala et al., 2011). Untuk itu diperlukan upaya untuk mempercepat

pertumbuhan ikan. Usaha pembenihan memerlukan pakan alami sebagai

pengganti pakan komersil yang notabene harga dari pakan komersil sangat mahal.

Cacing sutra (Tubifex sp.) telah menjadi incaran untuk dibudidayakan karena

memiliki kemampuan untuk hidup pada densitas yang tinggi dan memiliki

kesanggupan untuk bertahan pada lingkungan dengan kelarutan oksigen yang

sangat rendah. Kebutuhan akan cacing sutra sebagai pakan alami sangat

diperlukan karena biota ini sangat bernutrisi dengan nilai protein yang tinggi

(58,68%) (Oz et al., 2015). Selain itu pakan alami lainnya dapat digunakan juga

sebagai pakan alami lainnya berupa Daphnia sp. dan Artemia sp.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pertumbuhan pada ikan mas koki yang diberi pakan berbeda

yaitu: Tubifex sp., Artemia sp., Daphnia sp.

2. Mengetahui kelangsungan hidup pada ikan mas koki yang diberi pakan

berbeda yaitu: Tubifex sp., Artemia sp., Daphnia sp.

3. Memperoleh informasi dari 3 jenis pakan alami mana yang terbaik antara

Tubifex sp., Artemia sp. dan Daphnia sp. ditinjau dari analisis ekonomi.

METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Februari

2019. Lokasi penelitian adalah Laboratorium Akuakultur, Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Universitas Satya Negara Indonesia.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang

diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex sp.

2. Perlakuan B: ikan Mas Koki diberi pakan Artemia sp.

3. Perlakuan C: ikan Mas Koki diberi pakan Daphnia sp.

Persiapan Wadah Uji

Wadah yang digunakan pada penelitian ini adalah akuarium ukuran 25 x

25 x 30 cm sebanyak 9 unit. Akuarium yang akan digunakan disterilisasikan

terlebih dahulu kemudian diisi air 80% dari wadah uji, lalu diberi aerasi

selama 24 jam. Kepadatan optimum pemeliharaan ikan maskoki adalah 1

ekor/liter (Ginting et al, 2014).

Ikan Uji Ikan yang dipilih normal dan sehat dengan ukuran panjang rata-rata tubuh

4,14 cm dan bobot rata-rata 3,74 gram. Ikan Mas Koki yang digunakan dalam

penelitian adalah jenis ikan Mas Koki Mutiara.

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 29

Page 3: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

Perlakuan Penelitian Perlakuan dan ulangan untuk penelitian uji pemberian pakan alami

berbeda (Tubifex sp., Artemia sp. dan Daphnia sp.) terhadap pertumbuhan dan

kelangsungan hidup benih ikan Mas Koki (Carrasius Auratus) disajikan

dalam Tabel 1.

Tabel 1. Perlakuan dan Ulangan

ULANGAN PERLAKUAN

A B C

1 A1 B1 C1

2 A2 B2 C2

3 A3 B3 C3

Keterangan:

A: ikan koki yang diberi pakan Tubifex sp.

B: ikan koki yang diberi pakan Artemia sp.

C: ikan koki yang diberi pakan Daphnia sp.

Persiapan Pakan

Pakan yang digunakan selama penelitian berupa pakan alami Tubifex sp.,

Artemia sp., Daphnia sp. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 10% dari berat

total benih yang dipelihara. Total benih yang dipelihara didapat dari stok ikan

dengan total bobot benih sebesar 37,4 gr. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari

pada pagi dan sore hari; yakni pukul 09.00, dan 16.00 WIB pada masing-masing

perlakuan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 30 hari dan sampling setiap 10

hari.

Analisis Nutrisi Pakan

Analisis nutrisi pakan adalah suatu metode untuk mengidentifikasi

kandungan nutrisi pada suatu zat makanan dari bahan pakan. Analisis nutrisi

pakan dilakukan terhadap pakan percobaan untuk melihat nutrien pakan yang

dapat menghasilkan energi (kkal), yaitu:

Kandungan protein

Kandungan lemak

Kandungan karbohidrat

Laju Pertumbuhan Harian

Pengukuran laju pertumbuhan bobot dan panjang harian dilakukan setiap 10

hari sekali. Laju pertumbuhan sp.esifik dapat dihitung berdasarkan rumus

(Verdegem. M dan Eding. E, 2010).

keterangan:

SGR = Laju Pertumbuhan Harian (%)

Wt = Bobot rata-rata ikan di akhir pemeliharaan (ekor)

W0 = Bobot rata-rata ikan di awal pemeliharaan (ekor)

t = Lama waktu pemeliharaan (hari)

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 30

Page 4: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

B = Wt - Wo

Pertumbuhan panjang harian dihitung dengan menggunakan rumus menurut

Busacker et al. (1990) diacu oleh Widyiantara (2009) sebagai berikut :

Ph = [(ln Lt – ln L0)/t] x 100%

Keterangan:

Ph = Pertumbuhan panjang harian (%)

Lt = Panjang rata-rata akhir (cm)

L0 = Panjang rata-rata awal (cm)

t = Lama pemeliharaan (hari)

Laju Pertumbuhan Mutlak

Indikator pertumbuhan yang digunakan adalah pertambahan biomassa

mutlak ikan yang dihitung berdasarkan rumus Zonneveld (1991):

Keterangan :

B = Pertambahan biomassa mutlak ikan uji (gram).

Wt = Biomassa ikan uji pada akhir percobaan (gram).

Wo = Biomassa ikan uji pada awal percobaan (gram).

pertumbuhan panjang mutlak dapat dihitung dengan menggunakan rumus

Zonneveld., (1991) yaitu :

Keterangan :

Lm = Pertumbuhan.

Lt = Panjang akhir (cm).

Lo = Panjang awal (cm).

Tingkat Kelangsungan Hidup

Secara umum kelangsungan hidup dapat di hitung dengan rumus (Effendie,

1997).

Keterangan:

SR : Persentase kelangsungan hidup ikan (%)

Nt : Jumlah ikan uji yang hidup pada akhir penelitian (ekor)

No : Jumlah ikan uji pada awal penelitian (ekor)

Analisis Ekonomi

Hasil yang terbaik dinilai dengan cara membandingkan jumlah ekor dalam setiap

perlakuan (3 Ulangan) dikalikan dengan nilai jual setiap ekor benih ikan mas koki

yaitu Rp 15.000 rupiah/ekor benih ikan mas koki mutiara. Untuk menghitung

pendapatan bersih usaha digunakan rumus menurut (Yunita, 2017).

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 31

Page 5: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

π = TR-TC

Keterangan:

π: Pendapatan Bersih

TR: Pendapatan Kotor

TC: Biaya Total

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis nutrisi pakan pada ke tiga perlakuan yaitu Tubifex sp., Artemia

sp. dan Daphnia sp. selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Proksimat

Hasil Analisis Nutrisi Pakan Dalam Bobot Kering (%)

Perlakuan Protein Lemak BETN

Tubifex sp. 70,40 20,22 2,14

Artemia sp. 39,91 36,54 8,16

Daphnia sp. 64,59 24,33 3,04

Dari hasil uji proksimat didapatkan hasil pada pakan alami Tubifex sp.

mendapatkan protein 70,40%, lemak 20,22%, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen

(BETN) 2,14% kemudian pada pakan alami Artemia sp. mendapatkan protein

39,91%, lemak 36,54%, BETN 8,16% dan pada pakan alami Daphnia sp.

didapatkan kadar protein 64,59%, lemak 24,33% dan BETN 3,04%.

Laju Pertumbuhan Harian

Rata-rata jumlah pertumbuhan harian dari 0 hari – 30 hari ikan mas koki

berdasarkan hasil penelitian dilakukan dalam wadah percobaan perlakuan yang

diberi pakan alami berupa Tubifex sp., Artemia sp. dan Daphnia sp.

Tabel 3. Pertumbuhan Bobot dan Panjang Ikan Mas Koki per Sepuluh Hari

Perlakuan (Ekor) Laju Pertumbuhan

Bobot Harian (%)

Laju Pertumbuhan

Panjang Harian (%)

Tubifex sp. ,83 ± ,09 a ,44 ± ,03

a

Artemia sp. ,70 ± ,01 a ,57 ± ,13

a

Daphnia ,73 ± ,06 a ,53 ± ,02

a

Keterangan : Huruf superscript yang sama pada kolom yang sama menunjukan

pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05).

Pada perlakuan Tubifex sp., Daphnia sp. dan Artemia sp. masing masing

mendapatkan rata-rata 0,83%, 0,73% dan 0,70%. Demikian pula dengan laju

pertumbuhan panjang harian ikan mas koki tidak berpengaruh nyata terhadap laju

pertumbuhan panjang ikan mas koki pada perlakuan Artemia sp., Daphnia sp. dan

Tubifex sp. dengan masing-masing pertumbuhan panjang harian rata-rata sekitar

0,57%, 0,53% dan 0,44%.

Hal ini diduga karena kandungan gizi yang terdapat pada pakan alami yang

diberikan cukup berpotensi dalam menunjang pertumbuhan benih ikan mas koki.

Selain protein, lemak juga berpengaruh terhadap pertumbuhan hal ini dikarenakan

lemak adalah salah satu sumber energi yang harus tersedia didalam pakan, jika

lemak tidak mencukupi maka energi yang digunakan untuk aktivitas benih ikan

diambil dari protein sehingga pertumbuhan benih terhambat. Komposisi nutrisi

yang lengkap dan berimbang mempunyai kualitas yang lebih baik untuk

pertumbuhan pada benih ikan (Mokoginta et al., 2000).

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 32

Page 6: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

Laju Pertumbuhan Bobot Mutlak

Pada pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp.

0,90 g/ekor, Daphnia sp. 0,82 g/ekor kemudian pertumbuhan bobot mutlak

terendah didapat oleh perlakuan yang diberi pakan alami Artemia sp. 0,77 g/ekor.

Tabel 4. Pertumbuhan Bobot Mutlak Ikan Mas Koki

No Perlakuan Pertumbuhan Bobot (g/ekor)

1. Tubifex sp. 0,90 ± ,01 a

2. Artemia sp. 0,77 ± ,04 a

3. Dhapnia 0,82 ± ,02 a

Keterangan : Huruf superscript yang sama pada kolom yang sama menunjukkan

pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05).

Laju pertumbuhan ikan mas koki yang mengalami kenaikan selama penelitian

dengan pemberian pakan alami berbeda menunjukkan bahwa ikan mas koki

mampu memamfaatkan nutrien pakan untuk disimpan dalam tubuh dan

mengkonversinya menjadi energi. Energi ini diduga digunakan oleh ikan koki

untuk metabolisme dasar, penggerakan, perawatan bagaian tubuh serta pergantian

sel-sel yang telah rusak dan kelebihannya digunakan untuk pertumbuhan. Bunasir

et al. (2002) menyatakan bahwa pertumbuhan ikan dipengaruhi kemampuan ikan

(meresp.on dan memanfaatkan pakan untuk pertumbuhan) dan kuantitas pakan

yang diberikan. Menurut Murtidjo (2001) yang mengatakan bahwa, makanan bagi

ikan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu budidaya

perikanan, disamping faktor-faktor lain seperti: benih, pengelolaan dan

pencegahan penyakit, ikan memerlukan zat- zat gizi untuk

Laju Pertumbuhan Panjang Mutlak Pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan Artemia sp. 0,76

cm/ekor, Daphnia sp. 0,69 kemudian pertumbuhan panjang terendah didapat oleh

perlakuan yang diberi pakan alami Tubifex sp. 0,56 cm/ekor. Hasil Uji Lanjut

Laju Pertumbuhan Panjang Mutlak Ikan Koki disediakan pada Tabel 5.

Tabel 5. Pertumbuhan Panjang Mutlak Ikan Mas Koki

No Perlakuan Pertumbuhan Panjang (cm/ekor)

1. Tubifex sp. 0,56 ± ,04 a

2. Artemia sp. 0,76 ± ,18 a

3. Dhapnia 0,69 ± ,03 a

Keterangan : Huruf superscript yang sama pada kolom yang sama menunjukkan

tidak berpengaruh nyata (P>0,05).

Berdasarkan hasil uji (Lampiran 1) menyatakan bahwa pemberian pakan

alami berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang ikan

mas koki. Pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan ketersediaan protein dalam

pakan, kerena protein merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan ikan untuk

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 33

Page 7: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

pertumbuhan. Sesuai dengan pernyataan (Widyati, 2009) bahwa jumlah protein

akan mempengaruhi pertumbuhan ikan. Tinggi rendahnya protein dalam pakan

dipengaruhi oleh kandungan energi Non- protein yaitu yang berasal dari

karbohidrat dan lemak.

Menurut Jenitasari et al. (2012) menyatakan bahwa kecepatan pertumbuhan

tergantung pada jumlah makanan yang diberikan, ruang, suhu, dan dalamnya

suatu perairan. Makanan ini dimanfaatkan oleh ikan pertama-tama untuk

memelihara tubuh dan mengganti alat-alat tubuh yang rusak setelah itu digunakan

untuk pertumbuhan. untuk memelihara tubuh dan mengganti alat tubuh yang

rusak setelah itu digunakan untuk pertumbuhan.

4.5 Tingkat Kelangsungan Hidup

Tingkat kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan yang diberi

pakan Artemia sp. dengan nilai sebesar 100% kemudian disusul oleh perlakuan

yang diberi pakan Daphnia sp. dengan nilai sebesar 90% lalu yang terakhir

dengan tingkat kelangsungan hidup terkecil didapatkan oleh perlakuan yang diberi

pakan Tubifex sp. dengan nilai sebesar 77%. Hasil Uji Lanjut Tingkat

Kelangsungan Hidup Ikan Koki disediakan pada Tabel 6.

Tabel 6. Tingkat Kelangsungan Hdiup Ikan Mas Koki

No Perlakuan Tingkat Kelangsungan Hidup (%)

1. Tubifex sp. 76,66 ± 5,77 a

2. Artemia sp. 100,00 ± ,00 b

3. Dhapnia 90,00 ± 10,00 b

Keterangan : Huruf superscript yang berbeda pada kolom yang sama

menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05).

Berdasarkan hasil uji (Lampiran 1) menyatakan bahwa pemberian pakan

alami berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan mas

koki. Adanya perbedaan tingkat kelangsungan hidup pada tiap perlakuan dapat

disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi tinggi rendahnya

tingkat kelangsungan suatu organisme. Faktor biotik antara lain kepadatan

populasi, umur dan kemampuan organisme dengan lingkungan. Sedangkan faktor

abiotik seperti suhu, oksigen terlarut, pH dan amonia (Yurisma dan Heltonika,

2010).

Kualitas air merupakan salah satu faktor penunjang dalam tingkat

kelangsungan hidup dan Laju pertumbuhan ikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Badare (2001) bahwa kualitas air turut mempengaruhi kelangsungan hidup dan

pertumbuhan dari organisme perairan yang dibudidayakan.

Saluran pencernaan benih ikan mas koki bisa menerima pakan alami Tubifex

sp., Artemia sp., dan Daphnia sp. sehingga bisa dicerna dengan baik. Effendi et al.

(2003) menyatakan bahwa perkembangan anatomi saluran pencernaan larva/benih

sejalan dengan perkembangan (diferensiasi) enzim pencernaan (protease, lipase,

dan amilase). Menurut Setiawati et al. (2013), peningkatan daya cerna akan

diikuti semakin tingginya nutrien yang tersedia untuk diserap tubuh meningkat.

Menurut Pruszyński (2003), ekskresi amonia ikan tergantung pada jumlah asupan

protein yang diberikan.

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 34

Page 8: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

Jenie dan Rahayu (1993), juga menyatakan bahwa konsentrasi amonia yang

tinggi pada air akan mengakibatkan kematian ikan dan tingginya amonia akan

meningkatkan konsumsi oksigen pada jaringan, kerusakan insang dan

menurunnya kemampuan darah dalam mentransp.ortasikan oksigen dalam tubuh

sehingga menyebabkan kematian pada ikan.

4.6 Kualitas Air

Pengukuran kualitas air ini diliputi Oksigen Terlarut (DO), suhu, pH dan

Amonia (NH3). Kualitas Air dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7. Kualitas Air

No Parameter Hasil Referensi

1 DO 5,5 – 7 mg/L 5 mg/L (Watson et al, 2004)

2 Suhu °C 26 – 28 oC 25 - 30

oC (Lusianti, 2013)

3 pH 6.5 – 7.0 7-7,8 (Watson et al, 2004)

4 Amonia 0-1,00 mg/L < 0,05 mg/L (Watson et al, 2004)

Hasil pengukuran kualitas air pada Tabel 6 menunjukan bahwa faktor fisik

kimia media kultur seperti Oksigen terlarut, Suhu, pH, masih dalam kisaran yang

baik untuk pertumbuhan ikan mas koki. Perubahan suhu rata-rata media kultur

selama penelitian yaitu 26 – 28 oC, nilai DO selama pemeliharaan berkisar antara

5,5 – 7 mg/L, Kisaran pH selama penelitian adalah 6.5 – 7.0, sedangkan untuk

kisaran Amonia 0-1 mg/L. Ikan koki dapat hidup dalam air yang memiliki

kandungan oksigen minimal 5 mg/L, pH 7-7,8, tingkat amonia terlarut maksimal

0,05 mg/L dan tingkat nitrit terlarut maksimal 0,05 mg/L (Watson et al, 2004).

Kadar ammonia tertinggi terdapat pada perlakuan yang diberi pakan Tubifex sp.

dengan kadar amonia 1 mg/L sedangkan pada perlakuan Artemia sp. dan Daphnia

sp.

4.7 Analisis Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian benih ikan mas koki hubungan antara padat

tebar, kelangsungan hidup, dan nilai ekonomi pada penelitian ini. Analisis

ekonomi disediakan dalam Tabel 8 sebagai berikut :

Tabel 8. Analisis Ekonomi

Berdasarkan hasil analisis ekonomi diatas hasil ekonomi pada perlakuan

Tubifex sp. dengan kelangsungan hidup 77% dengan jumlah ikan akhir sebanyak

23 ekor jika dikalikan dengan harga jual Rp 15.000 lalu dikurangi dengan biaya

pakan sebesar Rp 300.000 ditambah dengan biaya benih sebesar Rp 75.000

mendapatkan hasil sebesar Rp -30.000 kemudian pada perlakuan Artemia sp.

ANALISIS EKONOMI

PERLAKUAN

JUMLAH

IKAN

(ekor)

KELANGSUNGAN

HIDUP (%)

JUMLAH

IKAN

AKHIR

HARGA

(Rp/Ekor)

PENDAPATAN

(Rp)

HARGA

BENIH

(Rp/Ekor)

HARGA

PAKAN

KEUNTUNGAN

(Rp)

Tubifex sp. 30 77 23 15.000 345.000 2.500 300.000 -30.000

Artemia sp. 30 100 30 15.000 450.000 2.500 190.000 185.000

Daphnia sp. 30 90 27 15.000 405.000 2.500 300.000 30.000

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 35

Page 9: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

dengan kelangsungan hidup 100% dengan jumlah ikan akhir sebanyak 30 ekor

jika dikalikan dengan harga jual Rp 15.000 lalu dikurangi dengan biaya pakan

sebesar Rp 190.000 dan ditambah biaya benih sebesar Rp 75.000 maka

didapatkan hasil sebesar Rp 185.000. Lalu pada perlakuan Dhapnia dengan

tingkat kelangsungan hidup sebesar 90% dengan jumlah ikan akhir sebanyak 27

ekor jika dikalikan dengan harga jual Rp 15.000 lalu dikurangi dengan biaya

pakan sebesar Rp 300.000 dan ditambah biaya benih Rp 75.000 akan

mendapatkan hasil sebesar Rp 30.000. Maka dapat disimpulkan dengan tingkat

kelangsungan hidup tinggi dapat mempengaruhi penghasilan yang tinggi. Harga

pakan ditentukan selama masa penelitian ini berjalan, pada perlakuan Artemia sp.

dan Daphnia sp. harga pakan perhari mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000

dengan jangka waktu penelitian selama 30 hari.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Pemberian 3 jenis pakan alami berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan

bobot dan pertumbuhan panjang pada benih ikan mas koki. Perlakuan

pertumbuhan bobot paling tinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp.

sebesar 0,90 gr sedangkan pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada

perlakuan Artemia sp. sebesar 0,76 cm.

2) Perlakuan yang diberi pakan alami berbeda berpengaruh nyata terhadap

kelangsungan hidup benih ikan mas koki (P<0,05) dengan selang

kepercayaan 95%, perlakuan yang memiliki tingkat kelangsungan hidup

tertinggi diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan alami berupa

Artemia sp. sebesar 100%.

3) Berdasarkan analisis ekonomi menyatakan perlakuan yang diberi pakan

alami berupa Artemia sp. menjadi pemberian pakan yang diunggulkan,

karena menghasilkan pendapatan terbanyak dibandingkan dengan

perlakuan lainnya sebesar Rp 185.000.

Saran

Perlu dilakukan penelitian menggunakan pakan alami berbeda lainnya

terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas koki untuk

mencari pakan alami terbaik bagi pertumbuhan dan kelangsunan hidupnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Y. 2005. Mencegah Mas Koki Mudah Mati. Jakarta: Agromedia

Pustaka.

Badare, A. I. 2001. Pengaruh Pemberian Beberapa Makroalga Terhadap

Pertumbuhan dan Kelulus hidupan Juvenil Abalone (Holiotis sp.p) yang

Dipelihara Dalam Kurungan Terapung. Skripsi. Program Studi Budidaya

Perairan . Fakultas Pertanian Universitas cendana Kupang.

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 36

Page 10: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

Bintaryanto, B. W. dan T. Taufikurohmah. 2013. Pemanfaatan Campuran Limbah

Padat (Sludge) Pabrik Kertas dan Kompos sebagai Media Budidaya Cacing

Sutra (Tubifex sp.). J. Universitas Negeri Surabaya. Vol. 2, No. 1

Bunasir, M.N Fahmi, G.T.M Fauzan. 2002. Pembesaran Ikan Papuyu (Anabas

testudineus Bloch) yang Dipelihara dalam Kolam Sebagai Salah Satu

Alternatif Usaha. [Laporan Perekayasaan].Lokakarya Budidaya Air Tawar

Kalimantan Selatan. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Depertemen

Kelautan dan Perikanan. Banjarbaru

Djarijah AS. 1996. Pakan Ikan Alami. Yogyakarta: Kanisius.

Effendi M.I 1997. Biologi Perairan. Yayasan Pustaka Nusantara.

Ginting, A. S, Usman. M, Dalimunthe. 2014. Pengaruh Padat Tebar Terhadap

Kelangsungan Hidup Dan Laju Pertumbuhan Ikan Maskoki (Carassius

Auratus) yang Dipelihara Dengan Sistem Resirkulasi. Jurnal

Aquacoastmarine. Univeritas Sumatera Utara. Vol 5, No 4

Effendi I, Widanarni, D, Augustine. 2003. Perkembangan Enzim Pencernaan

Larva Ikan Patin, Pangasius hypothalmus IPB. Bogor. Jurnal Akuakultur

Indonesia. 2(1): 13-20

Herawati, V.E dan M, Agus. 2014. Analisis Pertumbuhan dan Kelulushidupan

Larva Lele (Claris gariepeanus) yang diberi Pakan Daphnia sp. Kultur Massal

Menggunakan Pupuk Organik Difermentasi. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. 26(1): 1-11

Jenie, B.S.L dan W.P. Rahayu, 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan.

Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Jenitasari, B.A, Sukendi, Nuraini. 2012. Pengaruh Pemberian Pakan Alami

Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Ikan Tawes (Puntius

Javanicus Blkr). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas

Riau. Pekanbaru.

Lusianti, F. 2013. Efektivitas Penggunaan Sekam Padi, Jerami Padi dan Serabut

Kayu Sebagai Bahan Filter Dalam Sistem Filter Undergravel Pada

Pemeliharaan Ikan Nila Best. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Mokoginta, I., D, Jusadi., M, Setiawati., T, Takeuchi., A, Supriyadi. 2000. The

effect of different level of dietary n-3 fatty acid on the egg quality of catfish

(Pangasius hypophthalmus). JSP.S DGHE. International symp.: Sustainable

Fisheries in Asia in the new millenium. Page: 252 - 256

Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan. Kanisius, Yogyakarta

Nirmala, K. R, Armansyah. A, Priyadi. 2011. Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan

Maskoki Mutiara Carassius Auratus Pada Air Media Bersalinitas 3 ppt

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 37

Page 11: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

Dengan Lama Paparan Medan Listrik yang Berbeda. Jurnal Akuakultur

Indonesia. Institut Pertanian Bogor. 10 (2), 165-173

Oz, M. M, Bahtiyar. D, Sahin. Z, Karsli. U, Oz . 2015. Using White Worm

(Enchytraeus sp.p.) as a Life Feed in Aquarium Fish Culture. Journal of

Academic Documents for Fisheries and Aquaculture. 1: 165-168

Pangkey H. 2009. Daphnia dan Penggunaannya. Jurnal Perikanan dan Kelautan,

Vol. V, No. 3 : 33-36

Pruszyński, T. 2003. Effects of feeding on amonium excretion and growth of the

African catfish Clarias gariepinus fry. Czech Journal of Animal Science. Polish Academy of Sciences, Golysz (Poland). Inst. of Ichtyobiology and

Aquaculture. V 48, No 3 : 106-122

Shalihin, A, R.K Rini. , A Murjani . 2017. Variasi Frekuensi Pemberian Pakan

Alami Artemia Yang Berbeda Terhadap Mortalitas Dan Pertumbuhan Larva

Ikan Gurame. Jurnal Akuakultur, Vol. 1. No. 1.

Setiawati, J.E, Tarsim, Y.T Adiputra , S, Hudaidah . 2013. Pengaruh Penambahan

Probiotik pada Pakan dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan,

Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan Retensi Protein Ikan Patin (Pangasius

hypophthalmus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan (1):151-

162.

Subandiyono dan S, Hastuti . 2016. Nutrisi Ikan. Semarang: Catur Karya Mandiri

Sumaryam. 2000. Kemampuan Reproduksi Cacing Tubifex sp. (Cacing Rambut)

Melalui Pemberian PMSG, Pakan Tambahan Isi Rumen Sapi dan Kotoran

Ayam. Tesis. Program Pasca Sarjana. Surabaya : Universitas Airlangga.

Tyas, I. K. 2004. Pengkayaan Pakan Nauplius Artemia dengan Korteks Otak Sapi

untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, dan Daya Tahan

Tubuh Udang Windu (Penaeus monodon. Fab) Stadium PL 5-PL 8. Skripsi.

Jurusan Biologi FMIPA UNS. Surakarta.

Verdegem, M and E. Edding, 2010. Aquaculture Production System. Lectur Note.

Aquaculture And Fisheries Wagenigem University.

Watson, A, H. Craig , E.J, Pouder , B, Debora . 2004. Species Profile: Koi and

Goldfish. SRAC Publication; 7201.

Widiyantara, G. B. 2009. Kinerja Produksi Pendederan Lele Sangkuriang (Clarias

Sp.) Melalui Penerapan Teknologi Pergantian Air 50%, 100%, Dan 150%

Per Hari . Program Studi Teknologi Dan Manajemen Perikanan Budidaya.

Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Widyati, W. 2009. Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis niloticus)yang

Diberi Berbagai Dosis Enzim Cairan Rumen Pada Pakan Berbasis Daun

Lamtorogung (Leucaena leucophala). Skripsi.Program Studi Teknologi

dan Manajemen Perikanan Budidaya. Institutut Pertanaian Bogor.

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 38

Page 12: UJI PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA , Artemia sp., Daphnia ...perikanan.usni.ac.id/jurnal/Marlian Eka Syahputra Jurnal Satya... · 1. Perlakuan A: ikan Mas Koki diberi pakan Tubifex

Yunita, I. 2017. Analisis Kelayakan Usaha Dodol Pulut di Desa Puloh Kecamatan

Peusangan Kabupaten Bireuen. Jurnal S. Pertanian 1 (10) : 826– 836.

Yurisman dan B. Heltonika. 2010. Pengaruh Kombinasi Pakan Terhadap

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Selais (Ompok

Hypophthalmus). Jurnal Penelitian Berkala Perikanan Terubuk. Vol 38,

No 2 : 80-94

Zonneveld. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Jakarta. PT.Gramedia Pustaka

Utama.

Available online at : http://perikanan.usni.ac.id Jurnal Satya Minabahari, 05 (01), 2019, 28-39

Copyright @ 2019 JURNAL SATYA MINABAHARI ISSN 2502-4418 39