uji triangle

77
Uji Triangle Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi , cari Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus . Tag ini diberikan tanggal 9 April 2010 Uji triangle (segi tiga) merupakan salah satu bentuk pengujian pembedaan pada uji organoleptik, dimana dalam pengujian ini sejumlah contoh disajikan hanya jika dalam pengujian duo trio menggunakan pembanding sedangkan dalam uji triangle tanpa menggunakan pembanding. Uji triangle digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar sampel (makanan ) yang disajikan, baik dari warna , rasa , maupun bau . Dalam pengujian Triangle panelis diminta untuk memilih salah satu sampel yang berbeda dari tiga sampel yang disajikan, sehingga dapat diketahui perbedaan sifat diantara ketiga sampel itu. Uji triangle ini ada yang bersifat sederhana, artinya hanya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua macam sampel, tetapi ada pula yang bersifat lebih terarah, yaitu untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara dua sampel tersebut. Uji segitiga atau uji triangle ini digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil dengan sifat yang lebih terarah. Pengujian ini lebih banyak digunakan karena lebih peka dari pada uji pasangan. Uji ini mula- mula diperkenalkan oleh dua orang ahli statistik denmark pada tahun 1946. Dalam pengujian ini kepada masing-masing panelis disajikan secara acak tiga contoh berkode.

Upload: afril-caem-aja

Post on 05-Aug-2015

176 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Triangle

Uji TriangleDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi.Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.Tag ini diberikan tanggal 9 April 2010

Uji triangle (segi tiga) merupakan salah satu bentuk pengujian pembedaan pada uji organoleptik, dimana dalam pengujian ini sejumlah contoh disajikan hanya jika dalam pengujian duo trio menggunakan pembanding sedangkan dalam uji triangle tanpa menggunakan pembanding.

Uji triangle digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar sampel (makanan) yang disajikan, baik dari warna, rasa, maupun bau. Dalam pengujian Triangle panelis diminta untuk memilih salah satu sampel yang berbeda dari tiga sampel yang disajikan, sehingga dapat diketahui perbedaan sifat diantara ketiga sampel itu.

Uji triangle ini ada yang bersifat sederhana, artinya hanya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua macam sampel, tetapi ada pula yang bersifat lebih terarah, yaitu untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara dua sampel tersebut.

Uji segitiga atau uji triangle ini digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil dengan sifat yang lebih terarah. Pengujian ini lebih banyak digunakan karena lebih peka dari pada uji pasangan. Uji ini mula- mula diperkenalkan oleh dua orang ahli statistik denmark pada tahun 1946. Dalam pengujian ini kepada masing-masing panelis disajikan secara acak tiga contoh berkode. Pengujian ketiga contoh itu biasanya dilakukan bersamaan tetapi dapat pula berturut-turut. Dua dari tiga contoh itu merupakan contoh yang sama, dan yang ketiga berlainan. Panelis diminta untuk memilih satu dari tiga contoh yang berbeda dari dua lainnya. Dalam uji ini tidak menggunakan ataupun tidak disediakan contoh baku atau pembanding.

Prinsip dari percobaan uji triangle adalah berdasarkan sensitifitas panelis dalam membedakan dua sampel dimana perbedaannya sangat kecil dan pengujian ini sifatnya lebih terarah.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Uji_Triangle"Kategori tersembunyi: Artikel yang tidak memiliki referensi | Artikel yang tidak memiliki referensi April 2010

Peralatan pribadi

Fitur baru Masuk log / buat akun

Ruang nama

Page 2: Uji Triangle

Halaman Pembicaraan

Varian

Tampilan

Baca Sunting Versi terdahulu

Tindakan

Cari

Navigasi

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia

Tentang Wikipedia Pancapilar Kebijakan Menyumbang

Cetak/ekspor

Buat buku Unduh sebagai PDF Versi cetak

Kotak peralatan

Istimew a:Pencari

Page 3: Uji Triangle

Pranala balik Perubahan terkait Halaman istimewa Pranala permanen Kutip halaman ini

Halaman ini terakhir diubah pada 15:58, 9 April 2010. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan

tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan

Page 4: Uji Triangle

kesehatan Menampilkan 12 dari 18 entri terbaru dari Juli 2010. Tampilkan entri lawas

Menampilkan 12 dari 18 entri terbaru dari Juli 2010. Tampilkan entri lawas

Rabu, 14 Juli 2010

itp2 OLAH DAN ANALISA DATAHASIL UJI INDERAWI(Oleh : Joko Susilo/Akademi Gizi Depkes Yogyakarta)

UJI THRESHOLD• Jenis :- kadar terendah yg dpt dideteksi oleh 50 % panelisAbsolut T. (AT) - perubahan kadar terendah yg dpt dideteksi oleh 75 %Defferent T. (DT) panelis• Langkah : tertinggi)1. Urutkan kadar (terendah 2. Hitung % panelis yg menyatakan beda dg kadar standar (dari tiap-tiap kadar)3. Buat grafik hubungan antara % panelis (no. 2) dengan kadar teruji4. Tarik garis hubungan antara % panelis dengan kadar teruji, untuk : 50 % panelis- Absolut threshold - Defferent threshold 75 % panelis

UJI TRIANGLE1. Buat tabel hasil respon panelis - positif jawaban BENAR jawaban- negatif SALAH2. jawaban positif / benar panelis dan Hitung 3. Nilai tabel tabel Triangle :- jml panelis = 5- jml minimal respon positif ( % dan 1 %)4. Bandingkan jumlah respon positif dari No.(2) dengan No. (3)Jika : - No. (2) > = 5 % (beda nyata) No (3) = 1 % (beda sangat nyata)- No. (2) < tidak bedaNo. (3)

UJI DUO-TRIO

Page 5: Uji Triangle

1. Buat tabel hasil respon panelis - positif jawaban BENAR jawaban- negatif SALAH panelis dan 2. Hitung jawaban positif / benar tabel “two – sampel test”:3. Nilai tabel - jml panelis = 5 % dan 1 %)- jml minimal respon positif (4. Bandingkan jumlah respon positif dari No.(2) dengan No. (3)Jika : - No. (2) > = 5 % (beda nyata) No (3) = 1 % (beda sangat nyata)- No. (2) < tidak bedaNo. (3) UJI RANGKING* Analisa nilai Minimum – maksimum :1. Buat tabel rekap hasil rangking rangking dari @ sampel2. Hitung 3. Nilai tabel tabel 8, utk mendapatkan nilai rentang :- jml panelis - jml sampel 4. Bandingkan jumlah rangking pada No. (2) dengan nilai rentang No. (3)5. Katagori : No. (2)- Kurang > nilai max No (3) No. (2)- Cukup terletak pada rentang min – max No. (3)- No. (2)Lebih / tinggi < nilai min No (3)

* Analisa varians, jika bermakan lanjutkan dengan uji NDMRT atau Tukey

UJI SKORING & HEDONICAnalisa varians :1. Buat tabel rekap hasil uji 2. Hitung nilai rata-rata 3. Lakukan analisa varians 4. lanjutkan dengan uji NDMRT atau TukeyJika bermakna

Diposkan oleh last breath di 08.23 0 komentar Link ke posting ini

itp A. Acara : PengeringanB. Sub Acara : Pengeringan daun-daunC. Tujuan : Umum =>

Page 6: Uji Triangle

Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan daun dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat daun kering dengan prosedur yang benar4. Mahasiswa dapat menyebutkan suhu pengeringan pada umumnya

D. Prinsip :Pengeringan daun dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar Teori : Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang dikandung melalui penggunaan energi panas.biasanya,kandungan air bahan tersebut dikurangi sampai batas tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi didalamnya.Keuntungan pengeringan adalah bahan lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan,berat bahan juga semakin berkurang sehingga memudahkan transport,dengan demikian diharapkan biaya produksi jadi lebih murah.Disamping keuntungan-keuntungannya pengeringan juga mempunyai kerugian yaitu karena sifat asal bahan yang dikeringkan dapat berubah,misal bentuknya,sifat fisik dan kimianya,penurunan mutu dan sebagainya.Kerugian lain juga disebabkan beberapa bahan kering perlu pekerjaan tambahan sebelum dipakai,misalnya harus dibasahkan kembali (rehidrasi) sebelum digunakan.Agar pengeringan dapat berlangsung harus diberikan energi panas pada bshan yang dikeringkan,dan diperlukan aliran udara untuk mengalirkan uap air yang terbentuk keluar dari daerah pengeringan.Penyedotan uap air ini juga dapat dilakukan dengan cara vakum.Pengeringan dapat berlangsung dengan baik jika pemanasan terjadi pada setiap tempat dari bahan tersebut,dan uap air yang diambil dari semua permukaan bahan tersebut.faktor-faktor utama yang mempengaruhi pengeringan adalah luas benda,suhu pengeringan,aliran udara,tekanan uap diuadara,dan waktu pengeringan.

F. Alat dan bahan : 1. Daun katuk,daun seledri,daun singkong2. Tampah3. Pisau4. timbanganG. prosedur kerja : • Sortir bahan• Timbang bahan yang sudah disortir• Cuci bahan sampai bersih• Tempatkan bahan ditempat yang kering

Page 7: Uji Triangle

• Jemur ditempat yang panas

H. Hasil praktikum :PengeringanBahan makanan Berat awal Berat akhirDaun katuk 35 gr 10 grDaun sledri 160 gr 20 grDaun singkong 440 gr 110 gr

I. Pembahasan :Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa terjadi perubahan beberapa sifat fisik sebelum dan sesudah pengeringan.Setelah diamati ternyata berat daun mengalami penurunan yang signifikan.Ini dikarenakan daun mengalami pengurangan kadar air akibat pengeringan.Terjadi perubahan warna yang disebabkan karena suhu dan aktifitas enzim.J. Kesimpulan :Dapat disimpulkan bahan yang sudah dikeringkan akan mengalami perubahan berat awal dan akhir.Dengan pengeringan memudahkan kita untuk menjaga bahan agar lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan.K. Daftar pustaka :HTTP://zaifbio.wordpress.com/2009/02/02/pengolahan-dan-pengawetan-bahan-makanan-serta-permasalahannya/

A. Acara : PengeringanB. Sub Acara : Pengeringan buah pisang raja dan pisang kepokC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dan buah dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat sayuran dan buah kering dengan prosedur yang benarD. Prinsip : Pengeringan sayur atau buah dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar TeoriPengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan menggunakan energy panas. Keuntungan pengeringan adalah bahan menjadi lebih tahan lama disimpan dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan. Di sisi lain, pengeringan menyebabkan sifat asli bahan mengalami

Page 8: Uji Triangle

perubahan, penurunan mutu dan memerlukan penanganan tambahan sebelum digunakan yaitu rehidrasi (Muchtadi 1989).Pengeringan juga didefinisikan sebagai proses pengeluaran air dari bahan sehingga tercipta kondisi dimana kapang, jamur, dan bakteri yang menyebabkan pembusukan tidak dapat tumbuh (Henderson dan Perry, 1976). Pengeringan adalah proses pengeluaran kadar air untuk memperoleh kadar air yang aman untuk penyimpanan (Winarno et al., 1980). Tujuan Pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti. Proses pengeringan yang umumnya digunakan pada bahan pangan ada dua cara yaitu pengeringan dengan penjemuran dan pengeringan dengan alat pengering. Kelemahan dari penjemuran adalah waktu pengeringan lebih lama dan lebih mudah terkontaminasi oleh kotoran atau debu sehingga dapat mengurangi mutu akhir produk yang dikeringkan. Di sisi lain, pengeringan yang dilakukan dengan menggunakan alat pengering biayanya lebih mahal, tetapi mempunyai kelebihan yaitu kondisi sanitasi lebih terkontrol sehingga kontaminasi dari debu, serangga, burung dan tikus dapat dihindari. Selain itu pula dehidrasi dapat memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan (Desrosier 1988). Pemilihan jenis alat dan kondisi pengering yang akan digunakan tergantung dari jenis bahan yang dikeringkan, mutu hasil akhir yang dikeringkan dan pertimbangan ekonomi, misalnya untuk bahan yang berbentuk pasta atau pure maka alat pengering yang sesuai adalah alat pengering drum, sedangkan untuk bahan yang berbentuk lempengan atau jenis bahan padatan dapat menggunakan pengering kabinet. Jenis alat pengering lainnya yang dapat digunakan untuk bahan pangan adalah pengeringan terowongan, pengering semprot, pengering fluidized bed, pengering beku dan lain-lain (Mujumdar 2000).Efisiensi system dan alat pengeringan merupakan salah satu factor yang perlu dipertimbangkan dalam aplikasi pengeringan dan optimasinya. Efisiensi operasi pengeringan dapat dinyatakan sebagai perbandingan panas yang secara teoritis diperlukan untuk menguapkan air dengan penggunaan panas yang sebenarnya didalam alat pengering. Efisiensi tersebut berguna untuk memperlajari pendugaan atau kontruksi alat pengering dan studi perbandingan antar berbagai alat pengering yang digunakan untuk alternative.Proses pengeringan pada bahan dimana udara panas dialirkan dapat dianggap sebagai salah satu proses adiabatis. Hal ini berarti panas yang diberikan untuk penguapan air dari bahan hanya disuplai oleh udara pengering secara konduksi atau radiasi tanpa tambahan energi dari luar.Proses perpindahan panas terjadi karena suhu bahan lebih rendah dari suhu udara yang dialirkan disekeliling bahan. Panas yang diberikan ini akan menaikan suhu bahan dan akan menyebabkan tekanan uap air didalam bahan akan lebih tinggi dibandingkan tekanan uap air di udara sehingga terjadi perpindahan uap air dari bahan ke udara. Peristiwa perpindahan uap air ke udara ini disebut peristiwa pindah massa.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan ada 2 golongan, yaitu: factor yang berhubungan dengan udara pengering (suhu, kecepatan volumetrik aliran udara pengering, dan kelembaban udara), dan faktor yang berhubungan dengan sifat bahan (ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan parsial dalam bahan). Bahan pangan yang dihasilkan dari produk-produk pertanian pada umumnya mengandung kadar air tinggi. Kadar air tersebut apabila masih tersimpan dan tidak dihilangkan, maka akan dapat mempengaruhi kondisi fisik bahan pangan.Metode pengeringan pangan maupun non-pangan yang umum dilakukan antara lain adalah pengeringan

Page 9: Uji Triangle

matahari (Sun Drying), rumah kaca (Greenhouse), oven, iradiasi surya (Solar Drying), pengeringan beku (Freeze Drying), dan yang berkembang saat ini pengeringan menggunakan sinar infra merah. Pangan dapat dikeringkan dengan beberapa cara yaitu menggunakan matahari, oven, atau microwave. Pengeringan merupakan metode pengawetan yang membutuhkan energy dan biaya yang cukup tinggi, kecuali pengeringan matahari (Sun Drying) (Hughes dan Willenberg, 1994)Pengeringan Matahari (Sun Drying)Pengeringan matahari (sun drying) merupakan salah satu metode pengeringan tradisional karena menggunakan panas langsung dari matahari dan pergerakan udara lingkungan. Pengeringan ini mempunyai laju yang lambat dan memerlukan perhatian lebih. Bahan harus dilindungi dari serangan serangga dan ditutupi pada malam hari. Selain itu pengeringan matahari sangat rentan terhadap resiko kontaminasi lingkungan, sehingga pengeringan sebaiknya jauh dari jalan raya atau udara yang kotor (Toftgruben, 1977)Pengeringan Rumah Kaca (Greenhouse)Pengering efek rumah kaca adalah alat pengering berenergi surya yang memanfaatkan efek rumah kaca yang terjadi karena adanya penutup transparan pada dinding bangunan serta plat absorber sebagai pengumpul panas untuk menaikkan suhu udara ruang pengering. Lapisan transparan memungkinkan radiasi gelombang pendek dari matahari masuk ke dalam dan mengenai elemen-elemen bangunan. Hal ini menyebabkan radiasi gelombang pendek yang terpantul berubah menjadi gelombang panjang dan terperangkap dalam bangunan karena tidak dapat menembus penutup transparan sehingga menyebabkan suhu menjadi tinggi. Proses inilah yang dinamakan efek rumah kaca. (Kamaruddin et al., 1996)Pengeringan OvenPengeringan oven (Oven Drying) untuk produk pangan membutuhkan sedikit biaya investasi, dapat melindungi pangan dari serangan serangga dan debu, dan tidak tergantung pada cuaca. Pengeringan Iradiasi Surya (Solar Drying)Solar drying merupakan modifikasi dari sun drying yang menggunakan kolektor sinar matahari yang didesain khusus dengan ventilasi untuk keluarnya uap air (Hughes dan Willenberg, 1994). Energi matahari dikumpulkan menggunakan pengumpul energi yang berupa piringan tipis (flat plate) yang biasanya terbuat dari plastik transparan (Bala,1997).Pengeringan Beku (Freeze Drying)Pengeringan beku merupakan salah satu cara dalam pengeringan produk pangan. Tahap awal produk pangan dibekukan kemudian diperlakukan dengan suatu proses pemanasan ringan dalam suatu lemari hampa udara. Kristal-kristal es yang terbentuk selama tahap pembekuan akan menyublim jika dipanaskan pada tekanan hampa udara yaitu berubah bentuk dari es menjadi uap tanpa melewati fase cair (Gaman dan Sherrington, 1981).

F. Alat dan bahan : 1. Pisang kepok2. Pisang raja3. Pisau4. Talenan5. Timbangan

Page 10: Uji Triangle

6. NampanG. prosedur kerja : • Bersihkan bahan dari kotoran dengan cara dikupas• Potong bahan sesuai dengan yang dikehendaki• Letakkan atau susu dalam nampan• Keringkan dengan sinar matahari atau oven

H. Hasil praktikum :PengeringanBahan makanan berat warna aroma TeksturPisang raja putih pisang EmpukPisang kepok 470 gr Putih kecoklatan Khas pisang Renyah,mudah dipatahkan

I. Pembahasan :Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa terjadi perubahan beberapa sifat fisik sebelum dan sesudah pengeringan.Setelah diamati ternyata berat pisang mengalami penurunan.Dari menjadi 470 gram.Ini dikarenakan pisang mengalami pengurangan kadar air akibat pengeringan.Terjadi perubahan warna yang disebabkan karena suhu dan aktifitas enzim.Pisang juga dipotong tipis-tipis agar cepat kering,sehingga setelah dikeringkan didapat tekstur pisang yang renyah dan mudah dipatahkan.J. Kesimpulan :Dapat disimpulkan bahan yang sudah dikeringkan akan mengalami perubahan berat awal dan akhir.Dengan pengeringan memudahkan kita untuk menjaga bahan agar lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan.K. Daftar pustaka :http://btagallery.blogspot.com/2010/06/optimasi-proses-pengeringan-bahan.html

Page 11: Uji Triangle

A. Acara : Pengeringan sayuran dan buahB. Sub Acara : Pengeringan kentangC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat sayuran dan buah kering dengan prosedur yang benar4. Mahasiswa dapat menyebutkan suhu pengeringan pada umumnya

D. Prinsip :Pengeringan sayuran dan buah dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar Teori : • Mikroorganisme pembusuk dapat berkembang baik apabila nutrisi,suhu,kadar air.dan kelembaban media cocok untuk pertumbuhannya.• Bahan makanan seperti sayuran dan buah mentah dapat diawetkan dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baik• Sayur-sayuran atau buah-buahan yang dikeringkan sering menjadi coklat karena terjadi reaksi pencoklatan.Reaksi ini karena adanya aktifitas enzim pencoklatan dengan adanya oksigen.Untuk menghindari terjadinya reaksi pencoklatan perlu persiapan sebelum pengeringan.Reaksi pencoklatan dapat dihindari dengan cara memblansir atau merendam dalam larutan sulfur.• Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur dibawah sinar matahari atau oven• Suhu pengeringan yang baik untuk proses pengeringan adalah 43-46°C.Temperatur yang tepat pada setiap bahan tergantung pada sifat dari bahan dan cara pengeringan.• Lama pengeringan tergantung pada kekeringan produk yang dikehendaki.Kualitas produk yang kering dapat dicapai apabila pengeringan dilakukan dengan cepat

F. Alat dan bahan :1. Kentang 1 kg2. Natrium bisulfit 0,25 %3. Pisau4. Talenan5. Timbangan6. Baskom7. Tambir

Page 12: Uji Triangle

G. prosedur kerja : • Timbang berat kotor kentang setelah dibersihkan• Kupas kulit kentang kemudian timbang berat bersihnya• Potong/iris kentang setipis mungkin sambil direndam air,dengan pola memotong menghasilkan permukaan yang paling luas• Rendam irisan kentang dengan Natrium bisulfit 0,25 % selama 30 menit• Setelah 30 menit,tiriskan kentang kemudian tata diatas tambir/tampah (jangan sampai menumpuk)• Keringkan dengan sinar matahari atau oven

H. Hasil praktikum :Pengeringanwaktu berat warna aroma tekstur Keteranganawal 900 gram Putih kekuningan Khas kentang Lembut,rata Direndam dengan larutan natrium bisulfit2 minggu 65 gram Putih kecoklatan - Agak kasar,pinggir bergelembung

Rendemen : berat akhir X 100%Berat awal

I. Pembahasan :Sebelum pengeringan kentang yang telah dikupas tidak mengalami “browning” (pencoklatan)sebab direndam dengan larutan air dan natrium bisulfit 0,25%.Dengan perendaman ini dapat mencegah enzim bereaksi dengan udara,sehingga tidak timbul warna coklat pada kentang.Pada proses pengeringan,kentang ditata sendiri-sendiri tidak berjajar-jajar agar permukaan kentnga terkena sinar matahari seluruhnya sehingga dapat mempercepat proses pengeringanSetelah dijemur kentang menjadi mengkerut (menyusut).Ini dikarenakan kadar air peda kentang telah banyak berkurang setelah penjemuran.potongan kentang yang warna pinggiranya coklat-coklat.Ini mungkin disebabkan pengirisan yang sedikit tebal membuat natrium bisulfit tidak meresap dengan baik kedalam kentang,sehingga pada saat penjemuran terjadi “browning” pada kentang.J. Kesimpulan :Dapat disimpulkan bahan yang sudah dikeringkan akan mengalami perubahan berat awal dan akhir.Dengan pengeringan memudahkan kita untuk menjaga bahan agar lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan. Pencoklatan atau reaksi “browning” dapat dihambat dengan perendaman menggunakan natrium bisulfit 0,25%.

K. Daftar pustaka :Sanali,lanita,dkk 1996 buku pegangan praktek ilmu teknologi pangan.jakarta:Bagian proyek pendidikan akademi gizi jakarta.

Page 13: Uji Triangle

A. Acara : PengeringanB. Sub Acara : Pengeringan singkong dan ubi unguC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dan buah dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat sayuran dan buah kering dengan prosedur yang benar4. Menyebutkan suhu pengeringan pada umumnyaD. Prinsip : Pengeringan sayur atau buah dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE.Dasar TeoriPengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan, yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari permukaan bahan, yang dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas.Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti. Dengan demikian bahan yang dikeringkan dapat mempunyai waktu simpan yang lebih lama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan ada 2 golongan, yaitu:- Faktor yang berhubungan dengan udara pengering.Yang termasuk dalam golongan ini adalah suhu, kecepatan volumetrik aliran udara pengering, dan kelembaban udara.-Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan.Yang termasuk dalam golongan ini adalah ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan parsial dalam bahan.

Bahan pangan yang dihasilkan dari produk-produk pertanian pada umumnya mengandung kadar air. Kadar air tersebut apabila masih tersimpan dan tidak dihilangkan, maka akan dapat mempengaruhi kondisi fisik bahan pangan. Contohnya, akan terjadi pembusukan dan penurunan kualitas akibat masih adanya kadar air yang terkandung dalam bahan tersebut. Pembusukan terjadi akibat dari penyerapan enzim yang terdapat dalam bahan pangan oleh jasad renik yang tumbuh dan berkembang biak dengan bantuan media kadar air dalam bahan pangan tersebut.

Page 14: Uji Triangle

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya suatu proses penghilangan atau pengurangan kadar air yang terdapat dalam bahan pangan sehingga terhindar dari pembusukan ataupun penurunan kualitas bahan pangan. Salah satu cara sederhananya adalah dengan melalui proses pengeringan. Pengeringan merupakan tahap awal dari adanya pengawetan.

Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air menuju udara karena adanya perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan. Tujuan pengeringan antara lain agar produk dapat disimpan lebih lama, mempertahankan daya fisiologi biji-bijian/benih, mendapatkan kualitas yang lebih baik. (Gunarif Taib, 1988)Proses pengeringan tebagi dalam tiga kategori, yaitu:Pengeringan udara dan pengeringan yang berhubungan langsung di bawah tekanan atmosfir.Dalam hal ini panas dipindahkan menembus bahan pangan, bik dari udara maupun permukaan yang dipanaskan. Uap air dipindahkan dengan udara.Pengeringan hampa udara.Keuntungan dalam pengeringan hampa udara didasarkan pada kenyataan bahwa penguapan air terjadi lebih cepat pada tekanan rendah daripada tekanan tinggi. Panas yang dipindahkan dalam pengeringan hampa udara pada umumnya secara konduksi, kadang-kadang secara pemancaran.Pengeringan beku.Pada pengeringan beku, uap air disublimasikan keluar dari bahan pangan beku. Struktur bahan pangan dipertahankan dengan baik pada kondisi ini. Suhu dan tekanan yang sesuai harus dipersiapkan dalam alat pengering untuk menjamin terjadinya proses sublimasi. (Earle, 1969)

F. Alat dan bahan : 1. Singkong2. Ubi ungu3. Pisau4. Talenan5. Timbangan6. BakiG. prosedur kerja : • Bersihkan bahan dari kotoran dengan cara dikupas• Potong bahan sesuai dengan yang dikehendaki• Letakkan atau susun diatas baki• Keringkan dengan sinar matahari atau oven

H. Hasil praktikum :PengeringanBahan makanan Berat (kg) warna aroma Teksturkotor bersih Singkong 1,84 1,5 putih Segar kerasUbi ungu 1,6 1,46 Ungu Segar keras

Page 15: Uji Triangle

Setelah dekeringkan (2 minggu )Bahan makanan Berat (gr) warna aroma TeksturSingkong 325 Putih kekuningan - renyahUbi ungu 540 Ungu keputihan - Renyah

I. Pembahasan :Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa setelah pengeringan berlangsung perubahan warna pada singkong dan ubi ungu tidak jauh berbeda dengan warna aslinya.Warna singkong menjadi putih kekuningan dan ubi ungu menjadi ungu keputihanWarna singkong jadi putih kekuningan karena tidak dilakukan perendaman dalam larutan sulfur.Demikian pula pada ubi ungu,warna ungunya jadi lebih kusam/pudar.Selain itu,pengeringan yang baik adalah dengan alat kusus bukan sinar matahari.Sinar matahari baik jika panas terus sehingga cepat kering,tetapi jika cuaca mendung pengeringan dapat tertunda.Oleh karena itu sebaiknya pengeringan dilakukan dengan alat pengering selain bahan yang dikeringkan cepat kering,bahan juga terhindar kontaminasi dari udara luar.J. Kesimpulan :

K. Daftar pustaka :http://naynienay.wordpress.com/2007/12/01/pengeringan-cabinet-dryer/

A. Acara : PengeringanB. Sub Acara : Pengeringan daun katuk,daun singkong ,daun seledriC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat daun kering dengan prosedur yang benar

Page 16: Uji Triangle

D. Prinsip :Pengeringan daun dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar Teori : Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang dikandung melalui penggunaan energi panas.biasanya,kandungan air bahan tersebut dikurangi sampai batas tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi didalamnya.Keuntungan pengeringan adalah bahan lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan,berat bahan juga semakin berkurang sehingga memudahkan transport,dengan demikian diharapkan biaya produksi jadi lebih murah.Disamping keuntungan-keuntungannya pengeringan juga mempunyai kerugian yaitu karena sifat asal bahan yang dikeringkan dapat berubah,misal bentuknya,sifat fisik dan kimianya,penurunan mutu dan sebagainya.Kerugian lain juga disebabkan beberapa bahan kering perlu pekerjaan tambahan sebelum dipakai,misalnya harus dibasahkan kembali (rehidrasi) sebelum digunakan.Agar pengeringan dapat berlangsung harus diberikan energi panas pada bshan yang dikeringkan,dan diperlukan aliran udara untuk mengalirkan uap air yang terbentuk keluar dari daerah pengeringan.Penyedotan uap air ini juga dapat dilakukan dengan cara vakum.Pengeringan dapat berlangsung dengan baik jika pemanasan terjadi pada setiap tempat dari bahan tersebut,dan uap air yang diambil dari semua permukaan bahan tersebut.faktor-faktor utama yang mempengaruhi pengeringan adalah luas benda,suhu pengeringan,aliran udara,tekanan uap diuadara,dan waktu pengeringan.

F. Alat dan bahan : 1. Daun katuk,daun seledri,daun singkong2. Tampah3. Pisau4. timbangan5. Kompor 6. Panci7. Serok8. Baki plastik9. saringanG. prosedur kerja : • Membersihkan bahan dari kotoran• Memisahkan daun dari batangnya• Timbang bahan yang sudah disortir• Cuci bahan sampai bersih• Merebus bahan dalam panci 2-3 menit• Menyusun bahan pada tampah dengan cara direntangkan

Page 17: Uji Triangle

• Menjemur bahan diteik sinar matahari• Setelah kering bahan dihancurkan hingga menyerupai tepung• Melakukan pengamatan fisik dan menimbang berat akhir

H. Hasil praktikum :PengeringanBahan Berat (gram) Kesegaran Perubahan warna Tekstur Aromaawal akhir segar Tidak segar awal Akhir awal Akhir segar Tidak segarDaun singkong 350 157 ++ ++++ Hijau tua Hijau kusam (++) Lunak Agak kasar(+++) ++ +++Daun seledri 103 56 +++ ++ Hijau tua Hijau tua agak kusam Lunak Agak kasar(++) +++ ++Daun katuk 30 16 + ++ hijau Hijau tua kusam lunak Agak kasar(+) + ++

I. Pembahasan :Pada pengeringan ketiga bahan tersebut terjadi perubahan warna,kesegaran,tekstur,aroma dan berat.Namun pada daun katuk pengeringan lebih cepat dibandingkan daun singkong dan seledri,hal ini disebabkan luas permukaak daun katuk lebih kecil dan tipis serta komposisi bahan yang sedikit sehingga mempermudah bahan mengalami pengeringan.Pengeringan lebih banyak terjadi pada daun katuk hal itu terkait dengan pengeluaran air sayuran tipis dan tebalBerdasarkan pengamatan ketiga bahan tersebut mengalami kekusaman yang disebabkan ketidak mampuan bahan memantulkan,menyebarkan,menyerap dan meneruskan sinar sehingga merubah warna bahan.Daun singkong tampak mengalami perubahan warna yang mencolok (sangat kusam) dibandingkan yang lainnya.Selain itu perubahan warna dapat terjadi juga karena reaksi browning enzimatis maupun non enzimatis. J. Kesimpulan :Dapat disimpulkan bahan yang sudah dikeringkan akan mengalami perubahan berat awal dan akhir.Dengan pengeringan memudahkan kita untuk menjaga bahan agar lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan.Pada daun katuk pengeringan lebih cepat karena komposisi (konsentrasi) bahan lebih sedikit.K. Daftar pustaka :HTTP://zaifbio.wordpress.com/2009/02/02/pengolahan-dan-pengawetan-bahan-makanan-serta-permasalahannya/

A. Acara : PengeringanB. Sub Acara : Pengeringan buah pisang raja dan pisang kepokC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dan buah dengan cara pengeringanKhusus =>

Page 18: Uji Triangle

1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat sayuran dan buah kering dengan prosedur yang benarD. Prinsip : Pengeringan sayur atau buah dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar TeoriPengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan menggunakan energy panas. Keuntungan pengeringan adalah bahan menjadi lebih tahan lama disimpan dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan. Di sisi lain, pengeringan menyebabkan sifat asli bahan mengalami perubahan, penurunan mutu dan memerlukan penanganan tambahan sebelum digunakan yaitu rehidrasi (Muchtadi 1989).Pengeringan juga didefinisikan sebagai proses pengeluaran air dari bahan sehingga tercipta kondisi dimana kapang, jamur, dan bakteri yang menyebabkan pembusukan tidak dapat tumbuh (Henderson dan Perry, 1976). Pengeringan adalah proses pengeluaran kadar air untuk memperoleh kadar air yang aman untuk penyimpanan (Winarno et al., 1980). Tujuan Pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti. Proses pengeringan yang umumnya digunakan pada bahan pangan ada dua cara yaitu pengeringan dengan penjemuran dan pengeringan dengan alat pengering. Kelemahan dari penjemuran adalah waktu pengeringan lebih lama dan lebih mudah terkontaminasi oleh kotoran atau debu sehingga dapat mengurangi mutu akhir produk yang dikeringkan. Di sisi lain, pengeringan yang dilakukan dengan menggunakan alat pengering biayanya lebih mahal, tetapi mempunyai kelebihan yaitu kondisi sanitasi lebih terkontrol sehingga kontaminasi dari debu, serangga, burung dan tikus dapat dihindari. Selain itu pula dehidrasi dapat memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan (Desrosier 1988). Pemilihan jenis alat dan kondisi pengering yang akan digunakan tergantung dari jenis bahan yang dikeringkan, mutu hasil akhir yang dikeringkan dan pertimbangan ekonomi, misalnya untuk bahan yang berbentuk pasta atau pure maka alat pengering yang sesuai adalah alat pengering drum, sedangkan untuk bahan yang berbentuk lempengan atau jenis bahan padatan dapat menggunakan pengering kabinet. Jenis alat pengering lainnya yang dapat digunakan untuk bahan pangan adalah pengeringan terowongan, pengering semprot, pengering fluidized bed, pengering beku dan lain-lain (Mujumdar 2000).Efisiensi system dan alat pengeringan merupakan salah satu factor yang perlu dipertimbangkan dalam aplikasi pengeringan dan optimasinya. Efisiensi operasi pengeringan dapat dinyatakan sebagai perbandingan panas yang secara teoritis diperlukan untuk menguapkan air dengan penggunaan panas yang sebenarnya didalam alat pengering. Efisiensi tersebut berguna untuk memperlajari pendugaan atau kontruksi alat pengering dan studi perbandingan antar berbagai alat pengering yang digunakan untuk alternative.Proses pengeringan pada bahan dimana udara panas dialirkan dapat dianggap sebagai salah satu proses adiabatis. Hal ini berarti panas yang diberikan untuk penguapan air dari bahan hanya disuplai oleh udara pengering secara konduksi atau radiasi tanpa tambahan energi dari luar.Proses perpindahan panas terjadi karena suhu bahan lebih rendah dari suhu udara yang dialirkan

Page 19: Uji Triangle

disekeliling bahan. Panas yang diberikan ini akan menaikan suhu bahan dan akan menyebabkan tekanan uap air didalam bahan akan lebih tinggi dibandingkan tekanan uap air di udara sehingga terjadi perpindahan uap air dari bahan ke udara. Peristiwa perpindahan uap air ke udara ini disebut peristiwa pindah massa.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan ada 2 golongan, yaitu: factor yang berhubungan dengan udara pengering (suhu, kecepatan volumetrik aliran udara pengering, dan kelembaban udara), dan faktor yang berhubungan dengan sifat bahan (ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan parsial dalam bahan). Bahan pangan yang dihasilkan dari produk-produk pertanian pada umumnya mengandung kadar air tinggi. Kadar air tersebut apabila masih tersimpan dan tidak dihilangkan, maka akan dapat mempengaruhi kondisi fisik bahan pangan.Metode pengeringan pangan maupun non-pangan yang umum dilakukan antara lain adalah pengeringan matahari (Sun Drying), rumah kaca (Greenhouse), oven, iradiasi surya (Solar Drying), pengeringan beku (Freeze Drying), dan yang berkembang saat ini pengeringan menggunakan sinar infra merah. Pangan dapat dikeringkan dengan beberapa cara yaitu menggunakan matahari, oven, atau microwave. Pengeringan merupakan metode pengawetan yang membutuhkan energy dan biaya yang cukup tinggi, kecuali pengeringan matahari (Sun Drying) (Hughes dan Willenberg, 1994)Pengeringan Matahari (Sun Drying)Pengeringan matahari (sun drying) merupakan salah satu metode pengeringan tradisional karena menggunakan panas langsung dari matahari dan pergerakan udara lingkungan. Pengeringan ini mempunyai laju yang lambat dan memerlukan perhatian lebih. Bahan harus dilindungi dari serangan serangga dan ditutupi pada malam hari. Selain itu pengeringan matahari sangat rentan terhadap resiko kontaminasi lingkungan, sehingga pengeringan sebaiknya jauh dari jalan raya atau udara yang kotor (Toftgruben, 1977)Pengeringan Rumah Kaca (Greenhouse)Pengering efek rumah kaca adalah alat pengering berenergi surya yang memanfaatkan efek rumah kaca yang terjadi karena adanya penutup transparan pada dinding bangunan serta plat absorber sebagai pengumpul panas untuk menaikkan suhu udara ruang pengering. Lapisan transparan memungkinkan radiasi gelombang pendek dari matahari masuk ke dalam dan mengenai elemen-elemen bangunan. Hal ini menyebabkan radiasi gelombang pendek yang terpantul berubah menjadi gelombang panjang dan terperangkap dalam bangunan karena tidak dapat menembus penutup transparan sehingga menyebabkan suhu menjadi tinggi. Proses inilah yang dinamakan efek rumah kaca. (Kamaruddin et al., 1996)Pengeringan OvenPengeringan oven (Oven Drying) untuk produk pangan membutuhkan sedikit biaya investasi, dapat melindungi pangan dari serangan serangga dan debu, dan tidak tergantung pada cuaca. Pengeringan Iradiasi Surya (Solar Drying)Solar drying merupakan modifikasi dari sun drying yang menggunakan kolektor sinar matahari yang didesain khusus dengan ventilasi untuk keluarnya uap air (Hughes dan Willenberg, 1994). Energi matahari dikumpulkan menggunakan pengumpul energi yang berupa piringan tipis (flat plate) yang biasanya terbuat dari plastik transparan (Bala,1997).Pengeringan Beku (Freeze Drying)Pengeringan beku merupakan salah satu cara dalam pengeringan produk pangan. Tahap awal produk

Page 20: Uji Triangle

pangan dibekukan kemudian diperlakukan dengan suatu proses pemanasan ringan dalam suatu lemari hampa udara. Kristal-kristal es yang terbentuk selama tahap pembekuan akan menyublim jika dipanaskan pada tekanan hampa udara yaitu berubah bentuk dari es menjadi uap tanpa melewati fase cair (Gaman dan Sherrington, 1981).F. Alat dan bahan : 1. Pisang kepok2. Pisang raja3. Pisau4. Talenan5. Timbangan6. Nampan7. Larutan bisulfitG. prosedur kerja : • Bersihkan bahan dari kotoran dengan cara dikupas• Potong bahan sesuai dengan yang dikehendaki • Rendam bahan dengan larutan bisulfit 50% selama 10 menit • Tiriskan bahan• Letakkan atau susu dalam nampan• Keringkan dengan sinar matahari atau oven

H. Hasil praktikum :PengeringanPisang kepok Pisang rajaawal akhir awal akhirBerat 770 gram 250 (brjamur 200 gram) 1230 gram 450 gramWarna putih Kuning pucat putih Putih tulang kecoklatanAroma Bau getah - Bau getah -Rasa asem - Asem -Kenampakan bergetah Berjamur,kering Bergetah Tidak berjamur

I. Pembahasan : Mikroorganisme pembusuk dapat berkembang baik apabila nutrisi,suhu,kadar air.dan kelembaban media cocok untuk pertumbuhannya.Bahan makanan seperti sayuran dan buah mentah dapat diawetkan dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikSayur-sayuran atau buah-buahan yang dikeringkan sering menjadi coklat karena terjadi reaksi pencoklatan.Reaksi ini karena adanya aktifitas enzim pencoklatan dengan adanya oksigen.Untuk menghindari terjadinya reaksi pencoklatan perlu persiapan sebelum pengeringan.Reaksi pencoklatan dapat dihindari dengan cara memblansir atau merendam dalam larutan bisulfit.Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur dibawah sinar matahari atau ovenLama pengeringan tergantung pada kekeringan produk yang dikehendaki.Kualitas produk yang kering dapat dicapai apabila pengeringan dilakukan dengan cepat.Untuk proses pengeringan kurang lebih 2 minggu.Karena menggunakan sinar

Page 21: Uji Triangle

matahari jadi proses yang diperoleh tidak maksimal,jadi hasil yang diperoleh berjamur untuk pisang kepokJ. Kesimpulan :

K. Daftar pustaka :http://btagallery.blogspot.com/2010/06/optimasi-proses-pengeringan-bahan.html

A. Acara : Pengeringan sayuran dan buahB. Sub Acara : Pengeringan kentang dan wortel dengan perlakuanC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat sayuran dan buah kering dengan prosedur yang benar4. Mahasiswa dapat menyebutkan suhu pengeringan pada umumnya

D. Prinsip :Pengeringan sayuran dan buah dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar Teori• Mikroorganisme pembusuk dapat berkembang baik apabila nutrisi,suhu,kadar air.dan kelembaban media cocok untuk pertumbuhannya.• Bahan makanan seperti sayuran dan buah mentah dapat diawetkan dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baik• Sayur-sayuran atau buah-buahan yang dikeringkan sering menjadi coklat karena terjadi reaksi pencoklatan.Reaksi ini karena adanya aktifitas enzim pencoklatan dengan adanya oksigen.Untuk menghindari terjadinya reaksi pencoklatan perlu persiapan sebelum pengeringan.Reaksi pencoklatan dapat dihindari dengan cara memblansir atau merendam dalam larutan sulfur.• Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur dibawah sinar matahari atau oven• Suhu pengeringan yang baik untuk proses pengeringan adalah 43-46°C.Temperatur yang tepat pada setiap bahan tergantung pada sifat dari bahan dan cara pengeringan.• Lama pengeringan tergantung pada kekeringan produk yang dikehendaki.Kualitas produk yang kering dapat dicapai apabila pengeringan dilakukan dengan cepat

Page 22: Uji Triangle

F. Alat dan bahan :1. Kentang dan wortel2. Natrium bisulfit 0,25 %3. Pisau4. Talenan5. Timbangan6. Baskom7. Tambir8. Tampah9. Serok10. AirG. prosedur kerja : • Kupas kulit kentang kemudian kemudian rendam dalam air agar tidak terjadi browning• Timbang kentang dan wortel• Potong/iris kentang setipis mungkin sambil direndam air lagi• Rendam irisan kentang dengan Natrium bisulfit 0,25 % selama 10 menit• Setelah 10 menit,tiriskan kentang kemudian tata diatas tambir/tampah (jangan sampai menumpuk)• Keringkan dengan sinar matahari atau oven

H. Hasil pengamatan :

Pada pengeringan kentang dan wortel dengan perlakuan terjadi kegagalan karena pada kentang dan wortel tumbuh jamur dan kapang.Hal ini ditandai dengan perubahan warna pada kentang dan jamur menjadi warna hitam.I. Pembahasan :Pada pengeringan kentang dan wortel dengan perlakuan terjadi kegagalan karena pada kentang dan wortel tumbuh jamur dan kapang.Hal ini dikarenakan penyimpanan yang salah,seharusnya disimpan dalam almari pengering dengan suhu pengeringan yang stabil.Namun dalam percobaan ini,bahan diletakkan pada suhu ruang sehingga kapang dan jamur dapat tumbuh bebas.Setelah itu,karena penjemuran dilakukan dibawah sinar matahari mungkin bahan didalam belum kering,Namun bagian luar sudah kering,Hingga menyebabkan air yang ada didalam bahan tidak bisa keluar,Hal itu juga dapat menyebabkan jamur dapat tumbuh.Mungkin kegagalan tersebut karena kesalahan praktikan yang kurang rajin dalam mengecek/melakukan penjemuran bahan.J. Kesimpulan :Pengeringan kentang dan wortel sebaiknya dilakukkan ditempat yang bersih,bebas dari kontaminan organisme dan disimpan dalam tempat pengeringan dengan suhu yang telah diatur secara optimum.Karena dilihat dari fakta praktikum pengeringan gagal,Disebabkan panas sinar matahari yang tidak maksimal dan banyaknya kontaminan.K. Daftar pustaka :Sanali,lanita,dkk 1996 buku pegangan praktek ilmu teknologi pangan.jakarta:Bagian proyek pendidikan akademi gizi jakarta.

Page 23: Uji Triangle

A. Acara : PengeringanB. Sub Acara : Pengeringan singkong dan ubi unguC. Tujuan : Umum =>Mahasiswa diharapkan dapat mengawetkan sayuran dan buah dengan cara pengeringanKhusus =>1. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip pengawetan dengan cara pengeringan2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur pengeringan3. Mahasiswa membuat sayuran dan buah kering dengan prosedur yang benar4. Menyebutkan suhu pengeringan pada umumnyaD. Prinsip : Pengeringan sayur atau buah dengan cara untuk mengurangi kadar air bahan sampai mencapai kadar tertentu sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan berkembang baikE. Dasar TeoriPengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan, yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari permukaan bahan, yang dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas.Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti. Dengan demikian bahan yang dikeringkan dapat mempunyai waktu simpan yang lebih lama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan ada 2 golongan, yaitu:- Faktor yang berhubungan dengan udara pengering.Yang termasuk dalam golongan ini adalah suhu, kecepatan volumetrik aliran udara pengering, dan kelembaban udara.-Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan.Yang termasuk dalam golongan ini adalah ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan parsial dalam bahan.

Bahan pangan yang dihasilkan dari produk-produk pertanian pada umumnya mengandung kadar air. Kadar air tersebut apabila masih tersimpan dan tidak dihilangkan, maka akan dapat mempengaruhi kondisi fisik bahan pangan. Contohnya, akan terjadi pembusukan dan penurunan kualitas akibat masih adanya kadar air yang terkandung dalam bahan tersebut. Pembusukan terjadi akibat dari penyerapan enzim yang terdapat dalam bahan pangan oleh jasad renik yang tumbuh dan berkembang biak dengan bantuan media kadar air dalam bahan pangan tersebut.

Page 24: Uji Triangle

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya suatu proses penghilangan atau pengurangan kadar air yang terdapat dalam bahan pangan sehingga terhindar dari pembusukan ataupun penurunan kualitas bahan pangan. Salah satu cara sederhananya adalah dengan melalui proses pengeringan. Pengeringan merupakan tahap awal dari adanya pengawetan.

Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air menuju udara karena adanya perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan. Tujuan pengeringan antara lain agar produk dapat disimpan lebih lama, mempertahankan daya fisiologi biji-bijian/benih, mendapatkan kualitas yang lebih baik. (Gunarif Taib, 1988)Proses pengeringan tebagi dalam tiga kategori, yaitu:Pengeringan udara dan pengeringan yang berhubungan langsung di bawah tekanan atmosfir.Dalam hal ini panas dipindahkan menembus bahan pangan, bik dari udara maupun permukaan yang dipanaskan. Uap air dipindahkan dengan udara.Pengeringan hampa udara.Keuntungan dalam pengeringan hampa udara didasarkan pada kenyataan bahwa penguapan air terjadi lebih cepat pada tekanan rendah daripada tekanan tinggi. Panas yang dipindahkan dalam pengeringan hampa udara pada umumnya secara konduksi, kadang-kadang secara pemancaran.Pengeringan beku.Pada pengeringan beku, uap air disublimasikan keluar dari bahan pangan beku. Struktur bahan pangan dipertahankan dengan baik pada kondisi ini. Suhu dan tekanan yang sesuai harus dipersiapkan dalam alat pengering untuk menjamin terjadinya proses sublimasi. (Earle, 1969)

F. Alat dan bahan : 1. Singkong2. Ubi ungu/merah3. Pisau4. Talenan5. Panci6. Tampah7. Natrium bisulfit 0,25%8. SerokG. prosedur kerja : • Mengupas,mencuci dan membersihkan semua bahan • Potong/iris kentang setipis mungkin • Menimbang bahan • Rendam setiap bahan pada masing-masing tempat berbeda dengan air yang sudah diberi larutan Natrium bisulfit 0,25 % selama ± 1 jam• Setelah 1 jam,tiriskan kentang kemudian tata diatas tambir/tampah (jangan sampai menumpuk)• Keringkan dengan sinar matahari atau oven

Page 25: Uji Triangle

H. Hasil praktikum :PengeringanBahan Berat (gram) Perubahan warna Tekstur Aromaawal akhir awal Akhir awal Akhir awal AkhirUbi merah 1,265 kg 420 gram Ungu(++++) Ungu(++) Basah,keras Renyah Khas ubi Khas ubiDaun seledri 1,06 kg 230 gram Putih bersih Putih agak coklat Basah,keras renyah Khas singkong Khas singkong

I. Pembahasan :Warna ubi sebelum diberi perlakuan berwarna ungu cerah,dan setelah diberi perlakuan berwarna ungu agak pucat.Aroma ubi sebelum dan sesudah pengeringan tidak jauh berbeda,hanya sedikit berkurang karena proses pengeringan,Tekstur keras dan segar pada awal perlakuan tetapi setelah pengeringan tekstur menjadi renyah.Berat ubi dari awal sampai akhir pengeringan menjadi berkurang ini dikarenakan penyusutan kadar air akibat proses pengeringan.- Redemen ubi :x 100%x 100% = 25,8%Warna singkong sebelum diberi perlakuan berwarna putih,dan setelah diberi perlakuan berwarna putih agak coklat.Tidak jauh berbeda hanya sedikit berkurang karena mengalami proses pengeringan.Tekstur singkong segar dan keras pada awal perlakuan tetapi setelah bahan menjadi kering teksturnya menjadi renyah.Berat singkong dari awal sampai akhir pengeringan menjadi berkurang ini dikarenakan penyusutan kadar air akibat proses pengeringan.- Redemen singkong :x 100%x 100% = 21,6%

J. Kesimpulan :o Pengeringan dapat menghambat mikrorganisme pembusuko Terjadi pengurangan berat sebelum dan sesudah pengeringan karena hilang/berkurang kadar air bahanK. Daftar pustaka :http://naynienay.wordpress.com/2007/12/01/pengeringan-cabinet-dryer/

Diposkan oleh last breath di 08.21 0 komentar Link ke posting ini

Selasa, 06 Juli 2010

tumor TUMOR(benign)

Page 26: Uji Triangle

Tumor adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan tubuh. Secara umum, bibit tumor tercetus ketika ada semacam masalah dalam pertumbuhan dan pergantian sel di dalam tubuh.Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti "bengkak"), merupakan salah satu dari lima karakteristik inflamasi. Pertumbuhan jaringan biologis dapat diogolongkan sebagai ganas (alignan) atau jinak (benign).PATOFISIOLOGITumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak tissue yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih metastasis, tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar.

PENYEBAB Pemakaian rokok Benzene dan zat kimia lain yang berada di lingkungan Mengonsumsi minuman beralkohol Sinar radiasi matahari Masalah genetis Gaya hidup yang tidak sehat Obesitas (kegemukan) Akibat radiasi

PERTUMBUHAaN DAN PENYEBARAN– Derajat (grading): penilaian tumor berdasarkan derajat anaplasia yang diperlihatkan– Stadium: keputusan klinis yang berkaitan dengan ukuran tumor, derajat invasi lokal dan derajat penyebarannya– Waktu penggandaan (doubling time): perkiraan jumlah waktu rerata yang diperlukan untuk pembelahan sel-sel tumor. FAKTOR PENGARUH– jenis kelamin– umur– lingkungan– genetika– faktor diet

PENGOBATAN1. Pembedahan atau operasi, di mana tumor diambil bila memungkinkan2. Kemoterapi dengan obat-obatan sitostatika (obat membunuh sel kanker)3. Radioterapi (menggunakan sinar radiasi). 4. Terapi hormonal5. Terapi biologik (molekuler atau menggunakan obat non-sitstatika khusus)

PENCEGAHAN

Page 27: Uji Triangle

– Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi– Berolahragalah secara teratur– Hindari minum minuman beralkohol– Diet untuk merawat berat badan– Mengurangi risiko tubuh agar tidak terkena radiasi dan keracunan zat kimia– Tidak merokok– Mengurangi kontak dengan sinar matahari secara langsungCONTOH TUMOR JINAKHemangioma, Kista, Limfangioma,dll TUMOR PRAKANKERKeratosis Aktinik, Leukoplakia, Penyakit Bowen, dll TUMOR GANAS

Diposkan oleh last breath di 09.07 0 komentar Link ke posting ini

obeas Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebih.PENGGOLONGAN OBESITASa. Obesitas ringan: Kelebihan berat badan 20-40%.

b. Obesitas sedang : Kelebihan berat badan 41-100%.

c. Obesitas berat : Kelebihan berat badan >100%

PENYEBAB OBESITAS1. Faktor Genetik.2. Faktor Lingkungan.3. Faktor Psikis.4. Faktor Kesehatan.5. Obat-obatan.6. Faktor perkembangan.7. Aktivitas Fisik.GEJALaA OBESITAS1. Penimbunan lemak yang berlebih.2. Gangguan pernapasan.3. Nyeri di punggung bawah.4. Mengeluarkan lebih banyak keringat.5. Sering ditemukan pembengkakan di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

ALUR

Page 28: Uji Triangle

Gangguan lemak darah dan resisitensi insulin mengkibatkan kumpulan gejala yang disebut sindroma metabolik, yang ditandai dengan obesitas sentral, hipertensi, dislipidemia (kolesterol total, LDL, trigliserida tinggi, sedangkan kolesterol HDL rendah) dan gula darah puasa yang meningkat.

Keadaan ini akan memicu terjadinya diabetes dan menimbulkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya meningkatkan kejadian serangan jantung dan stroke.

Selain itu, makan berlebihan akan meningkatkan radikal bebas yang akan memicu terjadinya keganasan (kanker). PENYAKIT YANG DITIMBULKAN1. Diabetes (kencing manis)2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)3. Stroke4. Serangan jantung5. Gagal jantung6. Kanker (prostat dan usus besar)7. Batu kandung empedu dan kandung kemih8. Gout (asam urat) dan Artritis gout (rematik)9. Osteoartritis

PENCEGAHAN OBESITAS

1. Melakukan perubahan pola makan2. Meningkatkan aktivitas3. Rajin berolahraga4. Cukup Tidur5. Diet Aman (Raw food diet)

TATALAKSANA KEGEMUKAN/ OBESITAS Hampir semua penderita kegemukan tahu cara menurunkan BB, yaitu dengan berdiet dan berolah raga, namun sedikit yang berhasil. Umumnya mereka gagal atau hanya mengalami sedikit penurunan BB atau ada pula yang mengalami sindroma yoyo, yaitu BB turun dengan drastis, namun beberapa waktu kemudian naik dengan pesat.

è Apa yang salah? Kesalahannya terletak pada ketidak tahuan dan ketidak mampuan. Ada beberapa cara penurunan BB dalam hal ini penurunan lemak tubuh, yang disesuaikan dengan jenis, beratnya obesitas dan status kesehatan yaitu:

Perubahan pola hidup

Page 29: Uji Triangle

Obat-obatan Pembedahan

Perubahan pola hidup yaitu mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik. Pembatasan kalori saja ternyata hanya dapat menurunkan berat badan dan kurang berdampak baik pada lemak darah.

Sedangkan olah raga saja tidak menurunkan BB (karena jaringan lemak digantikan jaringan otot yang lebih berat) namun memperbaiki profil lemak darah yaitu menurunkan kolesterol LDL, trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL.

Agar dapat diperoleh penurunan lemak tubuh dan perbaikan profil lemak darah maka harus dilakukan keduanya sekaligus yang disebut sebagai perubahan pola hidup. Olah raga yang tepat dapat meningkatkan metabolisme energi sehingga membantu penurunan BB dan mempertahankan BB selain meningkatkan kebugaran.

Penggunaan obat-obatan bukan merupakan pilihan utama, sebab tanpa mengubah pola hidup, obat tidak bermanfaat,karena berat badan akan kembali kesemula bila penggunaan obat dihentikan.

Pembedahan berupa pemendekan usus dan penyempitan lambung hanya ditujukan bagi penderita obesitas morbid atau obesitas berat yang terancam kematian. Sedangkan operasi sedot lemak hanya memperbaiki kosmetis, tapi tidak menurunkan risiko terjadinya penyakit akibat kegemukan, sebab pola hidup sehat tidak dilakukan. PENGOBATAN OBESITAS

Diet aman (tanpa menggunakan obat/non farmakologis) Aktifitas fisik Kombinasi aktivitas fisik dan diet Terapi pelakuPENGATURAN MAKAN1. Kalori:

èKebutuhan kalori orang dewasa berkisar 1500-2000 kkal perhari. Untuk menurunkan berat badan (membuang cadangan lemak) diperlukan defisit pemasukan kalori sekitar 500 kkal/hari, sehingga anjuran asupan berkisar 1000 kkal pada wanita dan 1500 kkal pada pria.

Memperbaiki cara memasak, akan mengurangi penggunaan kalori, seperti menumis, merebus, memepes, memanggang akan menggunakan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggoreng dan masakan bersantan.

Page 30: Uji Triangle

Makanan siap saji/cepat saji (nugget, pizza, spaghetti, burger, kentang goreng, sosis) merupakan makanan yang mengandung kalori tinggi dari kandungan lemaknya. Sedangkan kue kering, tart, es krim, alkohol dan minuman soda mengandung kalori tinggi dari kandungan gulanya.

2. Lemak:

Selain lemak mempunyai kalori yang tinggi, lemak makanan juga mempe-ngaruhi kadar kolesterol darah.

Kolesterol darah diperoleh dari makanan yang mengandung kolesterol seperti lemak hewan dan jerohan serta kuning telur. Namun tubuh juga dapat membuat sendiri kolesterol di hati dari bahan lain yaitu gula darah dan lemak jenuh. Lebih dari setengah kolesterol yang beredar dalam darah dibuat oleh tubuh sendiri, sehingga pembatasan asupan lemak yang sangat ketat tidak akan bermanfaat karena tubuh justru akan membuat lebih banyak kolesterol

3. Serat Serat memegang peran penting pada proses penurunan BB. Terdapat 2 jenis serat:

Serat larut yang tak kasat mata seperti yang terdapat pada oat, kulit ari dari serealia (beras merah, roti gandum) , kacang-kacangan dan buah.

Serat tak larut dapat dilihat oleh mata dan sebelum dapat ditelan harus dikunyah dengan baik. contoh serat tak larut adalah sayuran. KESIMPULAN Kebutuhan kalori untuk menurunkan BB pada wanita sekitar 1000 kkal, dan 1500 pada pria disesuaikan dengan asupan sebelumnya. Proporsi lemak adalah 25-30% dari total kalori (+/_ 35g/hari), dengan membatasi lemak jenuh dan lemak trans tapi meningkatkan asupan minyak olive/ fitosterol. Perbanyak serat dari buah dan serealia, serta sayur untuk mempercepat rasa kenyang, menurunkan kadar lemak dan menstabilkan gula darah. Keanekaragaman makanan diperlukan untuk memperoleh keseimbangan zat gizi

Bagi rata makanan agar dapat dikonsumsi 5 kali dalam sehari dengan menitik beratkan pada volume makanan. Jadwal makan 5 kali adalah sarapan, snek, makan siang, snek, makan malam yang harus berakhir sebelum pukul 19 malam.

Jangan menghindari sarapan agar keseimbangan gula darah terjaga dan tidak ada kecenderungan

Page 31: Uji Triangle

mengudap. Olah raga teratur, jangka panjang dengan intensitas sedang memperbaiki profil lipid dan bentuk tubuh. Obat sesuai indikasi mungkin diperlukan bila perubahan pola hidup belum berdampak optimal.

Diposkan oleh last breath di 09.03 0 komentar Link ke posting ini

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA I. GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA pH normal darah biasanya dipertahankan antara 7,37-7,43 pH diatur oleh sistim Buffer Bikarbonat atau asam KarbonatPersamaan Henderson-HasselbachpH = 6,1 + Log HCO3- /0,03PCO2

Konsentrasi bikarbonat diatur oleh ginjal PCO2 diatur oleh paru-paru

A. Parameter-parameter Lab. dalam menangani gangguan asam-basa1. Nilai bikarbonat serum (CO2 total), Na, ClAnion gap : (Na+) – (Cl- + HCO3-) = 8-12 mEq/lMisal : Anion gap > 18 mEq/lAsidosis Metabolik2. K serum: K+naik Pada asidosis metabolik Terapi alkali K+ turun3. Gas darah arteri: Untuk menilai beratnya dan etiologi gangguan asam basa, jadi tidak hanya melihat elektrolit serum

B. Nomogram Asam-BasaC. Petunjuk Praktis Nomogram Asam-Basa1. PCO2 harus turunAsidosis Metabolik 1,5 x Penurunan HCO3-2. Alkalosis Metabolik PCO2 harus naik1 x Peningkatan HCO3-3. Asidosis Respiratorik akut: 30 mEq/l HCO3- harus naik 4. Asidosis Respiratorik kronis: HCO3- harus naik 4 mEq/l untuk setiap kenaikan 10 mm PCO25. Alkalosis Respiratorik akut: HCO3- harus turun 2,5 mEq/l untuk setiap penurunan 10 mm PCO26. Alkalosis Respiratorik kronis: HCO3- harus turun akut (12-14 mEq/l)

Page 32: Uji Triangle

D. Gangguan Asam Basa Campuran:Bahwa pada pemeriksaan gas darah terdapat nilai PCO2 dan HCO3- (bikarbonat) bergerak dalam arah berlawanan yaitu PCO2 naik dan HCO3 turunContoh:1) Asidosis Metabolik dan Asidosis Respiratorik Kegagalan kardio pulmoner yang berat Resusitasi kardio pulmoner2) Asidosis Metabolik dan Alkalosis Respiratorik Keracunan salisilat yang berat3) Alkalosis Metabolik dan Alkalosis Respiratorik Penyakit hati kronis hiperventilasi Muntah-muntah dengan terapi diuretic4) Alkalosis Metabolik dan Asidosis Metabolik dan Alkalosis Respiratorik Gangguan triple Pasien alkoholik dengan muntah-muntah Ketoasidosis alkoholik Penyakit hati berat hiperventilasi

BATU GINJAL – SALURAN KENCING

Klinis : - Masuknya kalkuli Ginjal ke uretra- Nyeri / kolik renal Nyeri lumbal yang hebat pinggang inguinal sekitarnya

Predisposisi terbentuknya batu1. Terjadi ekskresi Ca yang >> HiperkalsiuriaHiperparatridismeInput vitamin D yang tinggiImobilisasi yang lama2. Peningkatan ekskresi produk yang tidak larut air- Asam urat- Neoplasma Sistinuria- Sistin

Page 33: Uji Triangle

- Oksalat : Ca3. Perubahan dalam urin- Infeksi- Oliguria- Perubahan pH- Jaringan nekrotik

Penanganan UrolithiasisI. PencegahanA. Perbaikan penyakit yang mendasarinya- Identifikasi dan obati kelainan yang mempermudah pembentukan batu- Periksa kristal khas, darah, pus, bakterisediment - Lab : Ca, P hiperparatiroidismeAsam urat, Cl, CO2, protein, fosfatase serumB. Pemberian cairan yang cukupUntuk pasien yang pernah menderita batu ginjal

II. Terapi : 1. Tindakan darurat2. Tindakan umum3. Tindakan bedah4. PreventifAd.1. Analgetica sedativa kuat Morfin sulfat 8 mg/s.c/IV2. Antispasmodik Sulfasatropin 0,8 mg/s.c3. Kompres hangat daerah panggul/abdomenAd.2. Tindakan Umum cairan harus cukupBila pasien tidak ada anuria dan oliguria banyak untuk mempertahankan aliran urin yang tinggi dapat oral / IVAd.3. Tindakan BedahJika kalkuli terhalang/tersangkut di ureter pembedahan mencegah pembentukan batuAd.4. Preventiv masukkan cairan >> ekskresi urin >> 3-4 l/hrA. Batu Kalsium- Diit rendah Ca (hiper kalsiuria)- Pertahankan urin yang asam- pH > 6,5 : As. Askorbat 1 grNa fosfat 0,6 gr 4x/hr

Page 34: Uji Triangle

- Fosfat peningkatan penghambat batuAnorganik dan penurunan Ca urin- Diuretik tiazid Penurunan ekskresi Ca(Hidroklorotiazid 25-50mg) dalam urinB. Batu asam urat / sistin- pH urin > 7 harus dipertahankan diet abu-alkalis (buah/sayur) Na bikarbonat / 1-2 sendok teh 2-4 x/hr pH urin periksa/hr Diet rendah purin menurunkan eks. Asam urat Alopurinol 100 mg 2-3 hr Menurunkan produksi asam uratMenurunkan hiperurikosuria Diet rendah menurunkan pembentukan sistinmetionin

Diposkan oleh last breath di 08.57 0 komentar Link ke posting ini

गग्फल गिगन्जल kronik Gagal Ginjal Kronik (CRF) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah)EtiologiPenyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis dapat dibagi dalam 2 kelompok :1. Penyakit parenkim ginjalPenyakit ginjal primer : Glomerulonefritis, Mielonefritis, Ginjal polikistik, Tbc ginjalPenyakit ginjal sekunder : Nefritis lupus, Nefropati, Amilordosis ginjal, Poliarteritis nodasa, Sclerosis sistemik progresif, Gout, Dm2. Penyakit ginjal obstruktif : pembesaran prostat,Batu saluran kemih, Refluks ureter,Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikaninfeksi yang berulang dan nefron yang memburuk obstruksi saluran kemih. Destruksi pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lamaScar pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal.

Perjalanan klinisPerjalanan umum gagal ginjal kronis dapat dibagi menjadi 3 stadiumStadium IPenurunan cadangan ginjal (faal ginjal antar 40 % – 75 %). Tahap inilah yang paling ringan, dimana faal ginjal masih baik. Pada tahap ini penderita ini belum merasasakan gejala gejala dan pemeriksaan laboratorium faal ginjal masih dalam masih dalam batas normal. Selama tahap ini kreatinin serum dan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dalam batas normal dan penderita asimtomatik. Gangguan fungsi

Page 35: Uji Triangle

ginjal mungkin hanya dapat diketahui dengan memberikan beban kerja yang berat, sepersti tes pemekatan kemih yang lama atau dengan mengadakan test GFR yang teliti.

Stadium IIInsufiensi ginjal (faal ginjal antar 20 % – 50 %). Pada tahap ini penderita dapat melakukan tugas tugas seperti biasa padahal daya dan konsentrasi ginjal menurun. Pada stadium ini pengobatan harus cepat dalam hal mengatasi kekurangan cairan, kekurangan garam, gangguan jantung dan pencegahan pemberian obat obatan yang bersifat mengganggu faal ginjal. Bila langkah langkah ini dilakukan secepatnya dengan tepat dapat mencegah penderita masuk ketahap yang lebih berat. Pada tahap ini lebih dari 75 % jaringan yang berfungsi telah rusak. Kadar BUN baru mulai meningkat diatas batas normal. Peningkatan konsentrasi BUN ini berbeda beda, tergantung dari kadar protein dalam diit.pada stadium ini kadar kreatinin serum mulai meningkat melebihi kadar normal.Insufiensi ginjal (faal ginjal antar 20 % – 50 %). Pada tahap ini penderita dapat melakukan tugas tugas seperti biasa padahal daya dan konsentrasi ginjal menurun. Pada stadium ini pengobatan harus cepat dalam hal mengatasi kekurangan cairan, kekurangan garam, gangguan jantung dan pencegahan pemberian obat obatan yang bersifat menggnggu faal ginjal. Bila langkah langkah ini dilakukan secepatnya dengan tepat dapat mencegah penderita masuk ketahap yang lebih berat. Pada tahap ini lebih dari 75 % jaringan yang berfungsi telah rusak. Kadar BUN baru mulai meningkat diatas batas normal. Peningkatan konsentrasi BUN ini berbeda beda, tergantung dari kadar protein dalam diit.pada stadium ini kadar kreatinin serum mulai meningkat melebihi kadar normal.Poliuria akibat gagal ginjal biasanya lebih besar pada penyakit yang terutama menyerang tubulus, meskipun poliuria bersifat sedang dan jarang lebih dari 3 liter / hari. Biasanya ditemukan anemia pada gagal ginjal dengan faal ginjal diantara 5 % – 25 % . faal ginjal jelas sangat menurun dan timbul gejala gejala kekurangan darah, tekanan darah akan naik, , aktifitas penderita mulai terganggu.Stadium IIIUremi gagal ginjal (faal ginjal kurang dari 10 %). Semua gejala sudah jelas dan penderita masuk dalam keadaan dimana tidak dapat melakukan tugas sebaigaimana mestinya. Gejal ginjal yang timbul antara lain mual, munta, nafsu makan berkurang., sesak nafas, pusing, sakit kepala, air kemih berkurang, kurang tidur, kejang kejang dan akhirnya terjadi penurunan kesadaran sampai koma. Stadium akhir timbul pada sekitar 90 % dari massa nefron telah hancur. Nilai GFR nya 10 % dari keadaan normal dan kadar kreatinin mungkin sebesar 5-10 ml / menit atau kurang.Pada keadaan ini kreatinin serum dan kadar BUN akan meningkat dengan sangat mencolok sebagai penurunan. Pada stadium akhir gagal ginjal, penderita mulai merasakan gejala yang cukup parah karena ginjal tidak sanggup lagi mempertahankan homeostatis caiaran dan elektrolit dalam tubuh. Penderita biasanya menjadi oliguri (pengeluaran kemih) kurang dari 500/ hari karena kegagalan glomerulus meskipun proses penyakit mula mula menyerang tubulus ginjal, kompleks menyerang tubulus gijal, kompleks perubahan biokimia dan gejala gejala yang dinamakan sindrom uremik mempengaruhi setiap sistem dalam tubuh. Pada stadium akhir gagal ginjal, penderita pasti akan menggal kecuali ia mendapat pengobatan dalam bentuk transplantasi ginjal atau dialisis.

Page 36: Uji Triangle

Penanganan giziPenanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Dalam bidang gizi, pasien bisa disarankan melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Dapat dilakukan pula dengan diet rendah protein (0,4-0,8 gram/kg BB) bisa memperlambat perkembangan gagal ginjal kronis. Tambahan vitamin B dan C diberikan jika penderita menjalani diet ketat atau menjalani dialisa.

Syarat Dalam Menyusun DietEnergi 35 kkal/kg BB, pada geriatri dimana umur > 60 tahun cukup 30 kkal/kg BB, dengan ketentuan dan komposisi sebagai berikut:• Karbohidrat sebagai sumber tenaga, 50-60 % dari total kalori.• Protein untuk pemeliharaan jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak sebesar 0,6 g/kg BB. Apabila asupan energi tidak tercapai, protein dapat diberikan sampai dengan 0,75 g/kg BB. Protein diberikan lebih rendah dari kebutuhan normal, oleh karena itu diet ini biasa disebut Diet Rendah Protein. Pada waktu yang lalu, anjuran protein bernilai biologi tinggi/hewani hingga ≥ 60 %, akan tetapi pada saat ini anjuran cukup 50 %. Saat ini protein hewani dapat dapat disubstitusi dengan protein nabati yang berasal dari olahan kedelai sebagai lauk pauk untuk variasi menu.• Lemak untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan 30 % diutamakan lemak tidak jenuh.• Kebutuhan cairan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran urine sehari ditambah IWL 500 ml.• Garam disesuaikan dengan ada tidaknya hipertensi serta penumpukan cairan dalam tubuh. Pembatasan garam berkisar 2,5-7,6 g/hari setara dengan 1000-3000 mg Na/hari.• Kalium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya hiperkalemia 40-70 meq/hari• Fosfor yang dianjurkan ≤ 10 mg/kg BB/hari.• Kalsium 1400-1600 mg/hariBahan Makanan yang Dianjurkan• Sumber Karbohidrat: nasi, bihun, mie, makaroni, jagung, roti, kwethiau, kentang, tepung- tepungan, madu, sirup, permen, dan gula.• Sumber Protein Hewani: telur, susu, daging, ikan, ayam.Bahan Makanan Pengganti Protein HewaniHasil olahan kacang kedele yaitu tempe, tahu, susu kacang kedele, dapat dipakai sebagai pengganti protein hewani untuk pasien yang menyukai sebagai variasi menu atau untuk pasien vegetarian asalkan kebutuhan protein tetap diperhitungkan. Beberapa kebaikan dan kelemahan sumber protein nabati untuk pasien penyakit ginjal kronik akan dibahas.• Sumber Lemak: minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedele, margarine rendah garam, mentega.• Sumber Vitamin dan Mineral,• Semua sayur dan buah, kecuali jika pasien mengalami hipekalemi perlu menghindari buah dan sayur tinggi kalium dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam sayur dan buah dalam air hangat selama 2 jam, setelah itu air rendaman dibuang, sayur/buah dicuci kembali dengan air yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak menjadi stup buah/coktail buah.Bahan Makanan yang Dihindari

Page 37: Uji Triangle

• Sumber Vitamin dan Mineral• Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami hiperkalemi. Bahan makanan tinggi kalium diantaranya adalah bayam, gambas, daun singkong, leci, daun pepaya, kelapa muda, pisang, durian, dan nangka.• Hindari/batasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi, udema dan asites. Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam, vetsin, penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan dan diasinkan.

Diposkan oleh last breath di 08.56 0 komentar Link ke posting ini

SEROSIS HATI SEROSIS HATIDEFINISI• Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronis yang tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan terjadinya pengerasan dari hati (Sujono H, 2002).

• Menurut SHERLOCK : secara anatomis Sirosis Hepatis ialah terjadinya fibrosis yang sudah meluas dengan terbentuknya nodul-nodul pada semua bagian hati dan terjadinya fibrosis tidak hanya pada satu lobulus saja.

Etiologi

Penyebab yang pasti dari Sirosis Hepatis sampai sekarang belum jelas.

• Faktor keturunan dan malnutrisi• Hepatitis virus• Zat hepatotoksik• Penyakit Wilson• Hemokromatosis• Sebab-sebab laina. kelemahan jantung yang lamab. sebagai akibat obstruksi yang lama pada saluran empeduc. penyebab Sirosis Hepatis yang tidak diketahui dan digolongkan dalam sirosis kriptogenik.

PatogenesisMekanisme terjadinya proses yang berlangsung terus mulai dari hepatitis virus menjadi Sirosis Hepatis belum jelas. Patogenesis yang mungkin terjadi yaitu :

1. Mekanis

Page 38: Uji Triangle

2. Immunologis3. Kombinasi keduanyaNamun yang utama adalah terjadinya peningkatan aktivitas fibroblast dan pembentukan jaringan ikat.

GEJALA KLINIS

Manifestasi klinis dari Sirosis hati disebabkan oleh satu atau lebih hal-hal yang tersebut di bawah ini :

1. Kegagalan Prekim hati2. Hipertensi portal3. Asites4. Ensefalophati hepatitis

Patofisiologi

• Ada 2 faktor yang mempengaruhi terbentuknya asites pada penderita Sirosis Hepatis, yaitu :

- Tekanan koloid plasma : yang biasa bergantung pada albumin di dalam serum. - Tekanan vena porta : Bila terjadi perdarahan akibat pecahnya varises esophagus

KlasifikasiSHERLOCK secara morfologi membagi Sirosis Hepatis berdasarkan besar kecilnya nodul, yaitu :

- Makronoduler (Irreguler, multinoduler)- Mikronoduler (regular, monolobuler)- Kombinasi keduanya

Gambaran klinikMenurut Sherlock, secara klinis, Sirosis Hepatis dibagi atas 2 tipe, yaitu :

- Sirosis Hepatis tanpa kegagalan faal hati dan hipertensi portal. - Sirosis Hepatis dengan kegagalan faal hati dan hipertensi portal.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. LaboratoriumUrineTinja

Page 39: Uji Triangle

DarahTes faal hati2. JasmaniHati : perkiraan besar hati Limpa : pembesaran limpa Perut & ekstra abdomen : pada perut diperhatikan vena kolateral dan ascites.Manifestasi diluar perut

3. Penunjang Lainnya RadiologiUltrasonografi Sidikan hati E R C PKomplikasi

1. Perdarahan Gastrointestinal2. Koma hepatikum3. aUlkus peptikum4. Karsinoma hepatoselular5. Infeksi

Perubahan Metabolisme Zat Gizi pada Sirosis Hati :

1. Gangguan Metabolisme Hidrat Arang 2. Gangguan Metabolisme Lemak 3. Gangguan Metabolisme Hormon

TATA LAKSANA DIIT SIROSIS HATI :

1. Sirosis Hati terkompensasi2.Sirosis hati dekompensasi (adanya asitesdengan atau tanpa edema)3.Sirosis hati dengan pendarahan saluran cerna (hemeternesis dan atau melena)4.Sirosis hati dengan ensefalopati hepaticPENATALAKSANAAN

Pengobatan sirosis hati pada prinsipnya berupa :1.Simtomatis2.Supportif, yaitu :a. Istirahat yang cukupb. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbangc. Pengobatan berdasarkan etiologi

Page 40: Uji Triangle

Diposkan oleh last breath di 08.55 0 komentar Link ke posting ini

HEPATITIS HEPATITISsuatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999). • Hepatitis virus

hepatitis A, B, C, D, E.

• Hepatitis non virus

agen bakteri, cedera oleh fisik atau kimia.PATOFISIOLOGI• Virus hepatitis à hati à peradangan dan infiltrat à degrenerasi dan nekrosis sel perenchyn hati.

Peradangan à destruksi sel hati à biliary à empedu tdk dpt diekresikan– hiperbilirubinemia (dlm darah)– urobilinogen (dalam urine)– hapatoceluler jaundice (kulit).TANDA DAN GEJALA• Masa inkubasi– Virus A : 15-45 hari (rata-rata 25 hari)– Virus B : 40-180 hari (rata-rata 75 hari)– Virus non A dan non B : 15-150 hari (rata-rata 50 hari)

• Fase Pra Ikterik– Nafsu makan menurun, – perut kanan atas (ulu hati) sakit. – Seluruh badan pegal-pegal, lekas capek, nyeri persendian– suhu badan meningkat sekitar 390C pusing,• Fase Ikterik– Urine pekat, tinja berwarna pucat, – Penurunan suhu badan. – Ikterus pada kulit dan sklera– Gatal-gatal pada seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai

• Fase penyembuhan– Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati, disusul bertambahnya nafsu makan, – Warna urine tampak normal, – Lemas dan lekas capai.

Page 41: Uji Triangle

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK• Laboratorium– Pemeriksaan pigmen– Pemeriksaan protein– Waktu protombin– Pemeriksaan serum transferase dan transaminase• Radiologi– foto rontgen abdomen– pemindahan hati denagn preparat technetium, emas, atau rose bengal yang berlabel radioaktif– kolestogram dan kalangiogram– arteriografi pembuluh darah

• Pemeriksaan tambahan• KOMPLIKASI• Ensefalopati • Metabolik toksik • Sirosis hepatisTERAPI DIIT

Beberapa pantangan yang harus dihindari antara lain :• Semua makanan yang berlemak tinggi• Makanan kaleng• Kue atau camilan berlemak, • Bahan makanan yang menimbulkan gas• Bumbu yang merangsang, • Minuman yang mengandung alkohol & soda.Sedangkan bahan makanan yang baik dikonsumsi penderita hepatitis :• Sumber hidrat arang • Sumber protein • Sayuran & buah-buahan yg tidak menimbulkan gas.• Makanan yang mengandung hidrat arang tinggi dan mudah dicerna seperti gula-gula, sari buah, selai, sirup, manisan, dan madu.PENGOBATAN• Hepatitis akut hanya memberi efek sedikit pada perjalanan penyakit. Pada permulaan penyakit. Secara tradisional dianjurkan diet rendah lemak, tinggi karbohidrat

• Hepatitis kronik tidak dianjurkan untuk istirahat di tempat tidur, aktivitas latihan kebugaran jasmani (physical fitness) dapat dilanjutkan secara bertahap

Diposkan oleh last breath di 08.47 0 komentar Link ke posting ini

Page 42: Uji Triangle

Pengertian gagal ginjal akut Pengertian gagal ginjal akut Adalah penurunan tiba-tiba faal ginjal pada individu dengan ginjal sehat sebelumnya, dengan atau tanpa oliguria dan berakibat azotemia progresif disertai kenaikan ureum dan kreatinin darah (Imam Parsoedi A dan Ag. Soewito :Ilmu Penyakit dalam Jilid II;91 )

1. Gagal Ginjal Akut Prerenal2. Gagal Ginjal Akut Post Renal3. Gagal Ginjal Akut Renal

Stadium gagal ginjal akut awal : awal terjadi GGA, pada stadium ini diakhir dengan oliguri fase oliguri : volume urin kurang dari 400 ml/24 jam, produsksi serum (kreatinin, ureum, asama urat) meningkat, dan hiperkalemia fase dieuresis : peningkatan volume urin, disertai dengan tanda perbaikan glomeroulus. awasi adanya dehidrasi fase penyembuhan : perbaikan fungsi ginjal 3-12 bulan, nilai laboratorium kembali normal.

Pengaturan nutrisi Hindari pemberian protein nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Penderita dengan kemampuan makan yang rendah, bila diperlukan, berikan tambahan suplemen vitamin seperti asam folat, vitamin B6, vitamin C, Vitamin D dan vitamin K. Untuk sumber bahan makanan yang mengandung lemak hindari lemak jenuh dan lemak tinggi garam. Tambahkan asupan lemak tidak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan ginjal anda (misalnya asam lemak omega 3). Bagi pasien dengan hiperkalemia sebaiknya menghindari sayuran dan buah yang tinggi kalium seperti daun pepaya, kembang kol, bayam, kapri, peterseli, pisang, duku dan alpokat.

Gang mtabolisme prot Penyakit akibat kelebihan protein (-) Defisiensi protein Terjadi pada pemasukan protein kurang → kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik

Pirai/gout Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat serum meninggi → pengendapan urat pada berbagai jaringan Asam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin. Secara klinis : Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut “tophus”

Page 43: Uji Triangle

Di sekitar sendi Tulang rawan Telinga Ginjal Katup jantung

Gangguan metabolisme protein pada penyakit Gagal Ginjal Kronis dan penanganan giziGagal Ginjal Kronik (CRF) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel.

Etiologi…

Penyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis dapat dibagi dalam 2 kelompok:1. Penyakit parenkim ginjal 2. Penyakit ginjal obstruktif : pembesaranprostat, Batu saluran kemih, Refluks ureter

METABOLISME PROTEIN Protein merupakan salah satu bahan nutrisi yang penting selain karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air. Terdapat sekitar 20 jenis asam amino yang terdiri dari 2 katagori yaitu esensial dan non esensial yang diperlukan untuk melakukan sintesa protein.

Gagal ginjal menyebabkan keadaan asidosis yang mengakibatkan degradasi protein didalam otot bertambah.Gangguan metabolisme asam amino pada gagal ginjal merupakan salah satu penyebab mal nutrisi protein. Untuk menghasilkan sintesa memadai dibutuhkan asam amino baik essential maupun non essential.

Penanganan gizi Pasien bisa disarankan melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Dengan diet rendah protein (0,4-0,8gram/kg BB) bisa memperlambat perkembangan gagal ginjal kronis. Tambahan vitamin B dan C diberikan jika penderita menjalani

diet ketat atau menjalani dialisa. Bahan Makanan yang DianjurkanSumber Karbohidrat: nasi, bihun, mie, makaroni, jagung, roti, kwethiau, kentang, tepung- tepungan, madu, sirup, permen, dan gula.

Sumber Protein Hewani: telur, susu, daging, ikan, ayam.

Page 44: Uji Triangle

Bahan Makanan yang Dihindari • Sumber Vitamin dan Mineral• Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami hiperkalemi. • Hindari/batasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi, udema dan asites.

Diposkan oleh last breath di 08.46 0 komentar Link ke posting ini

PENYAKIT GINJAL PENYAKIT GINJAL

Gejala / tanda-tanda Umum Perubahan kebiasaan b.a.k Jarang/seringPagi/siang/malam Perubahan banyaknya jumlah urin yang dikeluarkan Perubahan tekanan darah sistemik (awal) Perubahan rasa sakit selama keluarkan urin disuria Frekwensi MiksiDisuriaRetensi urinJumlah miksi : oliguria, anuria, poliuria

Prinsip Diagnosa:1. Faktor prerenal2. Faktor renal3. Faktor post renal

Ad 1. Faktor kegagalan jantungaliran darah Kongestif, hipovolimia, arteri renalis penurunan filtrasi glomerulusAd 2. Faktor intrinsik glomerulo nephritisNefritis > sulit diterapiAd 3. Bersifat obstruktif : batu, neoplasma

Prinsip TerapiA. Harus ditujukan pada penyakit yang mendasarinya Aktifitas pasien disynkronkan dengan toleransi pasien Oedem, hipertensi, kegagalan jantungB. Pengelolaan diet• Pembatasan protein yang flexible membantu pengelolaan asidosis metabolik dan hiper kalemia dengan gagal ginjal• Pembatasan NaBila ada oedem dan hypertensi

Page 45: Uji Triangle

• Diet tinggi protein untuk memperbaiki hipoalbumenia harus dihindari

C. Mengenal zat-zat penyebab penyakit ginjal Antibiotik : penisilin Diuretik : furosemid Analgesik Zat warna radiologis Zat-zat yang diduga menimbulkan dan mempersulit penyakit ginjal harus disingkirkan

I. GAGAL GINJAL AKUTGinjal tidak mampu mengekskresikan sisa-sisa nitrogenCausa :1. Syok traumatik : cedera, perdarahan, iskemia/infark miokard2. Kerusakan jaringan- Luka bakar, luka tembak3. Toxin Kimia:Sulfonamida, Karbon tetraclorida4. Komplikasi kehamilan5. Infeksi berat6. Dehidrasi dan gangguan elektrolit degenerasi fokal tubulus kontortus proksimalisDiagnosa:- Periode syok- Periode berhentinya fungsi ginjal(Renal shut down)Menyebabkan - Uremia- Oedem perifer- Oedem pulmonum- Periode penyembuhan dehidrasidiuresis Kalium menurun – Kelemahan ototSerum Calsium menurun – tetani

Oliguria:- Konsentrasi urin pekat- Na urin << (konsentrasi) < 20 m Eq/l- Ratio kreatinin urin/plasma > 25 : 1Natrium urin/plasma- Ratio < 1Kreatinin urin/plasma x 100

Page 46: Uji Triangle

Kekurangan cairan

Terapi / PenangananA. Tindakan Darurat- Obati syok- Obati infeksi- Obati toksin- Penanganan kekurangan cairan

B. Fase Oligurik- Pertahankan air dan elektrolit pada tingkat normal- Cegah katabolisme jaringan- Cegah infeksi

Monitor BB retensi cairan- BB naik - Sebaiknya BB turun 0,3-0,5 kg/hr kehilangan katabolik jaringan- Pembatasan cairan taksiran pengeluaran cairan tak terlihat 15 ml/kg BB/hrPada pengobatan infeksi dengan antibiotika dosis harus diturunkan pada gagal ginjal karena beberapa antibiotika diekskresikan ginjal

Pola Elektrolit:- Elektrolit harus diperiksa/hr- Kalium dihindari

Pola Diet:- Diet tinggi karbohidrat bebas protein/asam amino essential/parentral (100-200 gr glukosa)/hr menurunkan pemecahan protein menurunkan akumulasi hasil katabolisme/pemecahan proteinUreum, asam organik, kalium

C. Terapi Terpilih Dialisis- Indikasi BUN > 150 mg/100 mlGangguan kimia dan cairan membahayakan penderitaHemodialisisMacam dialisis Peritoneal dialisis- Dialisis membuka kesempatan kepada pasien untuk membebaskan diri dari pembatasan dalam diet (protein)- Penurunan ureum yang lebih cepat oedem serebral

Page 47: Uji Triangle

tamponade jantung / perikarditis uremik jadi kecepatan pengeluaran ureum harus diperlambat(BUN > 200 mg/100 ml)

II. GAGAL GINJAL KRONIS / UREMIA(Insufisiensi Ginjal Kronis)- Keadaan fisiologis yang disebabkan berkurangnya massa jaringan ginjal yang berfungsi kegagalan ginjal kronis dan perubahan keseimbangan elektrolit dan retensi sampah N dan lainnya

Fisio Patologi A. Defek ginjal Filtrasi Glomerulus menurunPeningkatan BUN, fosfat, sulfat, radikal asamAsidosis metabolik Kalsium Fosfat serum meningkat serum menurun kemampuan membentuk amonia2. Fungsi tubulus menurun rendah/0Basa Na, K, Kaslium Asidosis metabolik >>

B. Defek Metabolik Umum- Depresi sumsum tulang- Memendeknya umur eritrositAnemia normokromikAnemia normositik - Penurunan Ca serum hiperplasi kelenjar paratiroid- Peningkatan P serum hiperparatiroidisme sekunder(fosfor)- Menurunnya efisiensi mekanisme pemekatan urin oleh ginjal Poliuria

Manifestasi Klinis Gagal Ginjal Kronis- Sindrom uremia- BUN meningkat- Serum : sulfat, fosfat naikNa, Ca, CO2 menurun- Anemia normositik- Perikarditis

Page 48: Uji Triangle

- Pleuritis- Hipertensi hipertrophi ventrikel sinistraretinopatikonvulsi

TerapiA. Umum 1. Diet- Protein harus dibatasi 0,5 g/kg BB- Kalori (KH) harus cukup- Na dibatasi kalau ada oedem2. Air- Masukkan air harus cukupUntuk pertahankan fungsi ginjal- Diuresis paksa tidak efektif3. Keseimbangan elektrolit- Ginjal tidak dapat mengadakan NH4+ atau H+ untuk pengasaman urin maka Kation Na banyak yang hilang. Perlu Diet tambahanNaHCO3 dengan NaCl ā ½ sendok teh (1-2 gr)/tiap makan- K harus dibatasi/ditambah tergantung kadar K serum- Ca laktat / Ca glukonat / 2-4 gr / per oral 2-4 x/hr- Vit D dapat diberikan- Al(OH) 30 ml/4x/oral/hr peningkatan Ca penurunan hiperfosfatemia penurunan tetaniserum 4. Terapi Anemia- Suplemen Fe/oral anemia hipokromik mikrosistempenurunan perdarahan karena uremia - Transfusi dihindari untuk cegah pembentukan antibodi K/P transfusi / sedikitdengan leucosit 5. Terapi simtomatik (Nausea dan Vomitus) Fenotiazin/klor promazine 10-25 mg/oral atau 10-25 mg/im6. Terapi hipertensi dilema terapeutik sulit pembatasan Na kegagalan jantung- Berbahaya - Penurunan tekanan perburukan fungsi ginjal dengan cepatdarah 7. Untuk terapi dengan transplantasi ginjal perlu pertimbangan fisiologis, psikologis dan sosial

Diposkan oleh last breath di 08.43 0 komentar Link ke posting ini

Page 49: Uji Triangle

PENYAKIT GINJAL

Gejala / tanda-tanda Umum Perubahan kebiasaan b.a.k Jarang/seringPagi/siang/malam Perubahan banyaknya jumlah urin yang dikeluarkan Perubahan tekanan darah sistemik (awal) Perubahan rasa sakit selama keluarkan urin disuria Frekwensi MiksiDisuriaRetensi urinJumlah miksi : oliguria, anuria, poliuria

Prinsip Diagnosa:1. Faktor prerenal2. Faktor renal3. Faktor post renal

Ad 1. Faktor kegagalan jantungaliran darah Kongestif, hipovolimia, arteri renalis penurunan filtrasi glomerulusAd 2. Faktor intrinsik glomerulo nephritisNefritis > sulit diterapiAd 3. Bersifat obstruktif : batu, neoplasma

Prinsip TerapiA. Harus ditujukan pada penyakit yang mendasarinya Aktifitas pasien disynkronkan dengan toleransi pasien Oedem, hipertensi, kegagalan jantungB. Pengelolaan diet• Pembatasan protein yang flexible membantu pengelolaan asidosis metabolik dan hiper kalemia dengan gagal ginjal• Pembatasan NaBila ada oedem dan hypertensi• Diet tinggi protein untuk memperbaiki hipoalbumenia harus dihindari

C. Mengenal zat-zat penyebab penyakit ginjal Antibiotik : penisilin Diuretik : furosemid Analgesik Zat warna radiologis Zat-zat yang diduga menimbulkan dan mempersulit penyakit ginjal harus disingkirkan

Page 50: Uji Triangle

I. GAGAL GINJAL AKUTGinjal tidak mampu mengekskresikan sisa-sisa nitrogenCausa :1. Syok traumatik : cedera, perdarahan, iskemia/infark miokard2. Kerusakan jaringan- Luka bakar, luka tembak3. Toxin Kimia:Sulfonamida, Karbon tetraclorida4. Komplikasi kehamilan5. Infeksi berat6. Dehidrasi dan gangguan elektrolit degenerasi fokal tubulus kontortus proksimalisDiagnosa:- Periode syok- Periode berhentinya fungsi ginjal(Renal shut down)Menyebabkan - Uremia- Oedem perifer- Oedem pulmonum- Periode penyembuhan dehidrasidiuresis Kalium menurun – Kelemahan ototSerum Calsium menurun – tetani

Oliguria:- Konsentrasi urin pekat- Na urin << (konsentrasi) < 20 m Eq/l- Ratio kreatinin urin/plasma > 25 : 1Natrium urin/plasma- Ratio < 1Kreatinin urin/plasma x 100Kekurangan cairan

Terapi / PenangananA. Tindakan Darurat- Obati syok- Obati infeksi- Obati toksin- Penanganan kekurangan cairan

Page 51: Uji Triangle

B. Fase Oligurik- Pertahankan air dan elektrolit pada tingkat normal- Cegah katabolisme jaringan- Cegah infeksi

Monitor BB retensi cairan- BB naik - Sebaiknya BB turun 0,3-0,5 kg/hr kehilangan katabolik jaringan- Pembatasan cairan taksiran pengeluaran cairan tak terlihat 15 ml/kg BB/hrPada pengobatan infeksi dengan antibiotika dosis harus diturunkan pada gagal ginjal karena beberapa antibiotika diekskresikan ginjal

Pola Elektrolit:- Elektrolit harus diperiksa/hr- Kalium dihindari

Pola Diet:- Diet tinggi karbohidrat bebas protein/asam amino essential/parentral (100-200 gr glukosa)/hr menurunkan pemecahan protein menurunkan akumulasi hasil katabolisme/pemecahan proteinUreum, asam organik, kalium

C. Terapi Terpilih Dialisis- Indikasi BUN > 150 mg/100 mlGangguan kimia dan cairan membahayakan penderitaHemodialisisMacam dialisis Peritoneal dialisis- Dialisis membuka kesempatan kepada pasien untuk membebaskan diri dari pembatasan dalam diet (protein)- Penurunan ureum yang lebih cepat oedem serebral tamponade jantung / perikarditis uremik jadi kecepatan pengeluaran ureum harus diperlambat(BUN > 200 mg/100 ml)

II. GAGAL GINJAL KRONIS / UREMIA(Insufisiensi Ginjal Kronis)- Keadaan fisiologis yang disebabkan berkurangnya massa jaringan ginjal yang berfungsi

Page 52: Uji Triangle

kegagalan ginjal kronis dan perubahan keseimbangan elektrolit dan retensi sampah N dan lainnya

Fisio Patologi A. Defek ginjal Filtrasi Glomerulus menurunPeningkatan BUN, fosfat, sulfat, radikal asamAsidosis metabolik Kalsium Fosfat serum meningkat serum menurun kemampuan membentuk amonia2. Fungsi tubulus menurun rendah/0Basa Na, K, Kaslium Asidosis metabolik >>

B. Defek Metabolik Umum- Depresi sumsum tulang- Memendeknya umur eritrositAnemia normokromikAnemia normositik - Penurunan Ca serum hiperplasi kelenjar paratiroid- Peningkatan P serum hiperparatiroidisme sekunder(fosfor)- Menurunnya efisiensi mekanisme pemekatan urin oleh ginjal Poliuria

Manifestasi Klinis Gagal Ginjal Kronis- Sindrom uremia- BUN meningkat- Serum : sulfat, fosfat naikNa, Ca, CO2 menurun- Anemia normositik- Perikarditis - Pleuritis- Hipertensi hipertrophi ventrikel sinistraretinopatikonvulsi

TerapiA. Umum 1. Diet

Page 53: Uji Triangle

- Protein harus dibatasi 0,5 g/kg BB- Kalori (KH) harus cukup- Na dibatasi kalau ada oedem2. Air- Masukkan air harus cukupUntuk pertahankan fungsi ginjal- Diuresis paksa tidak efektif3. Keseimbangan elektrolit- Ginjal tidak dapat mengadakan NH4+ atau H+ untuk pengasaman urin maka Kation Na banyak yang hilang. Perlu Diet tambahanNaHCO3 dengan NaCl ā ½ sendok teh (1-2 gr)/tiap makan- K harus dibatasi/ditambah tergantung kadar K serum- Ca laktat / Ca glukonat / 2-4 gr / per oral 2-4 x/hr- Vit D dapat diberikan- Al(OH) 30 ml/4x/oral/hr peningkatan Ca penurunan hiperfosfatemia penurunan tetaniserum 4. Terapi Anemia- Suplemen Fe/oral anemia hipokromik mikrosistempenurunan perdarahan karena uremia - Transfusi dihindari untuk cegah pembentukan antibodi K/P transfusi / sedikitdengan leucosit 5. Terapi simtomatik (Nausea dan Vomitus) Fenotiazin/klor promazine 10-25 mg/oral atau 10-25 mg/im6. Terapi hipertensi dilema terapeutik sulit pembatasan Na kegagalan jantung- Berbahaya - Penurunan tekanan perburukan fungsi ginjal dengan cepatdarah 7. Untuk terapi dengan transplantasi ginjal perlu pertimbangan fisiologis, psikologis dan sosial

Diposkan oleh last breath di 08.43 0 komentar Link ke posting ini

Minggu, 04 Juli 2010

INFEKSI PENYAKIT INFEKSI YG SERING MENYERANG ANAK DIPTERI, PERTUSIS, TBC, TIPHUS ABDOMINALIS DENGUE,

Page 54: Uji Triangle

MORBILI TETANUSDIFTERIA Penyebab : kuman Corynebacterium difteria Mrpkn penyakit infeksi mendadak Menyerang saluran pernafasan bag atas Mudah menular, lewat udara, benda or makanan yg terkontaminasi Gejala a.l demam, anoreksia, nyeri menelan, pilek, serak, lesu, nyeri kepala.

T7N

Memberikan diet utk memenuhi kebutuhan zat gizi Mencegah penyakit berkembang lebih lanjutSYARAT DIET Energi diberikan tinggi à ada peningkatan kebutuhan krn demam dan infeksi Protein tinggi lemak cukup Vitamin dan mineral cukup Bentuk dan frekuensi pemberian tgt kondisi penderitaPERTUSIS Penyebab : Bordetella Pertusis or Hemophilus Adenovirus Menyerang sal.pernafasan, sal pencernaan, sal kemih Terjadi pd semua gol umur utamanya 1 –5 tahun, lebih banyak tdpt pd laki-laki drpd wanita Penularan melalaui kontak langsung dgn penderita

GEJALA(3 STADIUM) Stadium kataralis à 1 –2 mggGejala : spt influensa (batuk ringan mlm hr, pilek, serak), anoreksia Stadium spasmodik à 2 – 4 mggGejala : batuk mkn berat (melengking), muka merah, gelisah, muntah, banyak sputum, anoreksia Stadium Konvalesensi à 2 mgg smp sembuhGejala : batuk dan muntah berkurang dan nafsu makan timbul kembaliT7N• Utk memenuhi kebutuhan zat gizi• Mempercepat penyembuhan

SYARAT DIET Energi diberikan tinggi à ada peningkatan kebutuhan krn demam dan infeksi Protein tinggi lemak cukup

Page 55: Uji Triangle

Vitamin dan mineral cukup Bentuk dan frekuensi pemberian tgt kondisi penderitaSYARAT DIET(lanjutan) Makanan mudah cerna dan tidak merangsang Hindari goreng2an à menimbulkan batuk Porsi kesil tapi seringPENDIDIKAN GIZI Upaya utk meningkatkan selera makan dgn variasi cara pengolahan, bahan dan memperhatikan penyajian makanan à Nafsu makan meningkat Anjuran penggunaan bm sesuai sosek Pemilihan bm kaya energi dan protein à memenuhi kebut energi & protein yg meningkat krn infeksi TUBERCULOSIS (TBC) Penyebab : mycobacterium tubercolusis dan mycobacterium bovis Penularan : melalui udara, kontak langsung dgn luka, per oral lwt susu yg mengandung basil Test Tubercolin/mantoux positif (≥10 mm) Ada kelainan radiologi paru

Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China Tuberkulosis / TBC merupakan penyakit kedua penyebab kematian, Kematian akibat Tuberkulosis / TBC diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. KLASIFIKASI TBC TBC PRIMER à infeksi pertama TBCklinis : panas, batuk, anoreksia, BB turun TBC subprimer à mrpn komplikasi TBC primer TBC pasca primer à reinfeksi stlh infeksi primer sembuhKlasifikasi TBC (menurut The American Thoracic Society, 1981)Klasifikasi 0 Tidak pernah terinfeksi, tidak ada kontak, tidak menderita TBCKlasifikasi I Tidak pernah terinfeksi,ada riwayat kontak,tidak menderita TBCKlasifikasi II Terinfeksi TBC / test tuberkulin ( + ), tetapi tidak menderita TBC (gejala TBC tidak ada, radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif).Klasifikasi III Sedang menderita TBCKlasifikasi IV Pernah TBC, tapi saat ini tidak ada penyakit aktifKlasifikasi V Dicurigai TBC

T7N• Utk memenuhi kebutuhan zat gizi• Mempercepat penyembuhan• Mengurangi kerusakan jaringanSYARAT DIET Energi tinggi à ada peningkatan kebut krn demam & infeksi Protein tinggi à meningkatkan kadar albumin

Page 56: Uji Triangle

lemak cukup Vitamin à vit A, vit C, B compleks tu B6 & asam folat

Mineral à calsium utk penyembuhan lukadianjurkan minum susuà zat besi bila ada perdarahan Bentuk dan frekuensi pemberian tgt kondisi penderitaakut à cairmasa akut terlewati à lunak & biasa Nafsu mkn kurang à porsi kecil tp sering

REKOMENDASI DIET Diet TETP (bertahap) Energi à BEE x 1,5 – 1,7 Protein 1,2 – 1,5 g/Kg BB Komposisi : karbohidrat 40 – 55%, lemak 20 – 40% dan protein 15 – 20% Bentuk makanan lunak sbg antireflux Bentuk makanan lunak Pasien dgn edema à batasi natrium & naikkan asupan kalium Tingkatkan asupan asam lemak omega 3 Suplemen vit. A dan C utk penyembuhan dan pembentukan jaringan. Vit B dan magnesium utk metabolisme energi Asupan cairan ditingkatkan bila ada demam ( 1 ml/kkal) Isoniazid masih merupakan obat yang sangat penting untuk mengobati semua tipe TBC. Efek sampingnya dapat menimbulkan anemia sehingga dianjurkan juga untuk mengkonsumsi vitamin penambah darah seperti piridoksin (vitamin B6). PENDIDIKAN GIZI Anjuran mengkonsumsi bahan makanan sumber : asam lemak omega 3 spt makarel, tuna dll vitamin A, dan C utk pembentukan jaringan dan penyembuhan, Vit B dan magnesium utk metabolisme energi Cara membuat makanan porsi kecil padat kalori Makanan terlalu panas dan dingin dapat menyebabkan batuk Pentingnya istirahat sblm dan ssdh makan serta makan scr perlahan-lahan Jadwalkan pengobatan 1 jam sblm atau ssdh makan utk menghindari mualEFEK PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID Penurunan kalium serum dan retensi kelebihan natriumà hiperglikemia

EFEK PENGGUNAAN BRONCHODILATOR Dapat menyebabkan mual dan muntah shg asupan makanan berkurang, diare yg menyebabkan penyerapan zat gizi terganggu

Page 57: Uji Triangle

Penyakit Paru Akut (Pneumonia) Gejala : anoreksia, lelah, malaise kadang disertai batuk dan sesak Efek à asupan oral menurun Respon metabolik : Balans nitrogen negatif akibat katabolisme protein Hiperglikemia akibat glukoneogenesis Oksidasi lemak krn lemak kurang bisa digunakan shg terjadi akumulasi lemakTujuan Pemberian Diet Memenuhi kebutuhan gizi akibat hiperkatabolik utk mencegah protein breakdown Mencegah dehidrasi Mencegah penurunan BB Mencegah infeksi tambahan

REKOMENDASI DIETBila anoreksia : Pemberian makanan dgn porsi kecil tp sering Penyajian makanan dlm keadaan hangatBila kelelahan Istirahat sblm makan Perhatikan jadwal pengobatan dan olahragaBila dispnea Istirahat sebelum makan Gunakan bronkodilator sblm makan Makan secara perlahan

Bila Mual dan kembung Porsi kecil tapi sering Mengurangi makan yg mengandung gas Hindari makan terburu-buru Minum dilakukan setengan jam smp satu jam setelah makan Diet TETP, bentuk makanan lunak Pemberian makanan porsi kecil tapi sering Suplemen multi vitamin dan mineral utamanya Vit A dan C Jika memungkinkan tambahkan serat utk mencegah konstipasi Asupan kalium adekuat à berikan buah dan juice buah Jika tidak ada kontra indikasi, cairan diberikan 3 – 3,5 liter perhari utk mengencerkan sputum dan membantu menurunkan temperatur Jika penderita overweight kalori diberikan normal sesuai umur dan jenis kelaminEFEK OBAT Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan mual, diare dan rasa sakit pada abdomen

Page 58: Uji Triangle

PENDIDIKAN GIZI Cara pemenuhan Kalori dan cairan Juice buah dan sayuran dpt menambah kalori, serat dan cairan Utk pasien yg bedrest dpt diberikan juice buah

Ekstra feeding Diet TETPBahan Makanan Berat (g) Urtsusu 200 1 glsTelur ayam 50 1 btrdaging 50 1 ptg sdgFormula komersial 200 1 glsGula pasir 30 3 sdmCTH MNUPagi :NasiTelur dadarDaging semurKetimun susu Siang :NasiIkan bb acarAyam gorengTempe bacemSayur asemPepaya Malam :NasiDaging empalTahu baladoSup sayuranPisang Pk 10.00Bubur kac. Hijaususu Pk 16.00susu Pk 21.00Telur ½ masakFormula komersial

TETANUS ?????? Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yan berbahaya karena mempengaruhi sistim urat syaraf dan otot. Gejala tetanus umumnya diawali dengan kejang otot rahang (dikenal juga dengan trismus atau kejang mulut) bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit dan kaku di otot leher, bahu atau

Page 59: Uji Triangle

punggung. Kejang-kejang secara cepat merambat ke otot perut, lengan atas dan paha. Tetanus disebabkan neurotoksin (tetanospasmin) dari bakteri Gram positif anaerob, Clostridium tetani, dengan mula-mula 1 hingga 2 minggu setelah inokulasi bentuk spora ke dalam darah tubuh yang mengalami cedera (periode inkubasi). Penyakit ini merupakan 1 dari 4 penyakit penting yang manifestasi klinis utamanya adalah hasil dari pengaruh kekuatan eksotoksin (tetanus, gas ganggren, dipteri, botulisme). Penyakit tetanus tak selalu disertai gejala kejang. Pada anak, gejala awalnya sulit membuka mulut (mulut terkancing) karena kontraksi dari otot pengunyah. Diikuti gejala kontraksi otot muka sehingga muka mirip singa, garis-garis hidup dipermukaan kulit, wajah datar atau menghilang. Jika anak sudah dapat berjalan, jalannya kaku seperti robot. Selanjutnya terjadi kelumpuhan yang kaku otot di seluruh tubuh yang dapat disertai kejang. Bila sudah timbul kejang berarti penyakitnya berat. Penyakit tetanus dikatakan berat jika timbul pada bayi baru lahir atau pada orang tua usia lanjut.

Makanan diberikan melalui infus atau selang nasogastrik Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus. Antibiotik tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut.

Diposkan oleh last breath di 07.42 0 komentar Link ke posting ini

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langgan: Entri (Atom)

Pengikut

Arsip Blog

▼ 2010 (32) o ► Oktober (3)

L a b e l Pengertian Tulisan, tag, gambar atau d... MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU • Konsep berfikir pen... PENGERTIAN, TUJUAN & RUANG LINGKUP PENGAWASAN MUTU...

o ► Agustus (8) Nilai gizi Asam lemak mengandung energi tinggi (me... TUGAS KIMIA MAKANAN _ ANALISIS LEMAK _ Disu... EPID Vitamin yang larut dalam air Group ini terdiri da... • Pertama kali ditemukan dalam lemak alami (kuning... Kecukupan konsumsi protein dari makanan tgt pada: ... TUGAS ILMU GIZI DASAR “ Penilaian mutu Protein “ ... TUGAS ILMU GIZI DASAR “ Penilaian mutu Protein “ ...

o ▼ Juli (18) itp2

Page 60: Uji Triangle

itp tumor obeas GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA गग्फल गिगन्जल kronik SEROSIS HATI HEPATITIS Pengertian gagal ginjal akut PENYAKIT GINJAL PENYAKIT GINJAL Gejala / tanda-tanda Umum Perub... INFEKSI SIROSIS HATI HIPERTENSI empedu prop pengasapan iradiasi

o ► Juni (3) biaya prhitungan pmblian

Mengenai Sayalast breath

Lihat profil lengkapku