uji validitas sade fix
TRANSCRIPT
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 1/34
50
4.2.1 Uji Validitas
Pengujian terhadap kuisioner dilakukan melalui uji validitas dan uji
reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuisioner dapat mengukur apa yang ingin diukur.
Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 13.0
for windows. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing hasil pernyataan
pemahaman yang dirasakan oleh responden terhadap seluruh pernyataan lebih
besar dari r tabel pada taraf signifikansi sebesar 5% dan jumlah data (n) adalah
170 data adalah 0,1497 (batas minimal nilai Pearson dapat dikatakan valid).
Untuk rekapitulasinya dapat dilihat pada Table 4.1. sebagai berikut.
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas
Nomor
Pertanyaa
n
Nilai
Pearso
n
Nilai
Tabel r
(sig.
5%) Keteran
gan
Nomor
Pertanyaa
n
Nilai
Pearso
n
Nilai
Tabel r
(sig.
5%) Keteran
gan KK1 0.616
0.1497 Valid KKa1 0.788
0.1497 Valid KK2 0.686
0.1497 Valid KKa2 0.785
0.1497 Valid KK3 0.685
0.1497 Valid KKa3 0.679
0.1497 Valid KK4 0.653
0.1497 Valid KKa4 0.720
0.1497 Valid KK5 0.520
0.1497 Valid KKa5 0.779
0.1497 Valid KK6 0.743
0.1497 Valid KKa6 0.762
0.1497 Valid KK7 0.745
0.1497 Valid KKa7 0.592
0.1497 Valid KK8 0.569
0.1497 Valid KKa8 0.672
0.1497 Valid KK9 0.785
0.1497 Valid Ki1 0.744
0.1497 Valid Ki2 0.755
0.1497 Valid
Ki3 0.383 0.1497 Valid Ki4 0.510
0.1497 Valid Ki5 0.765
0.1497 Valid Ki6 0.741
0.1497 Valid Ki7 0.812
0.1497 Valid Ki8 0.809
0.1497 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 2/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 51
4.2.2. Berdasarkan seluruh perhitungan yang telah dilakukan dapat diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat dua pernyataan dapat dikatakan tidak valid
dan dalam hal ini berarti responden dapat mengerti maksud dari setiap
pertanyaan yang diajukan penulis dalam kuisioner.
Uji Reliabilitas
Setelah semua data dinyatakan valid maka dilanjutkan dengan uji
reliabilitas. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya
kesalahan pengukuran dalam kuisioner sehingga penggunaannya dapat
diandalkan dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila
penyebaran kuisioner dilakukan secara berulang kali dalam waktu yang
berlainan.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan metode cronbach Alpha dengan
menggunakan alat bantu software SPSS versi 13.0 for windows dengan
menggunakan model Alpha. Sedangkan dalam pengambilan keputusan
reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih
besar dari 0,6 (Ghozali, 2001). Hasil Perhitungan Reliabilitas dapat dilihat pada
lampiran
Tabel 4.2. Hasil Uji Reliabilitas
Jumlah Pertanyaan Cronbach Alpha Koefisien Alpha Keterangan
25 0,953 0,6 Reliabel
Sumber : Data Primer yang Diolah
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 3/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 52
N = 25
1.2.5. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi17.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Case Process ing Summ ary
170 100.0
0 .0
170 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
var iables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
.953 25
Cronbach's
Alpha N of Items
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 4/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 53
Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman
Correlations
Sosialisai_Konversi Keputusan_Penggunaan
Spearman'srho
Sosialisai_Konversi CorrelationCoefficient
1.000 .081
Sig. (2-tailed) . .106
N 400 400
Keputusan_Penggunaan CorrelationCoefficient
.081 1.000
Sig. (2-tailed) .106 .
N 400 400
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka
diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.20 maka dapat
diberikan hasil hubungan sangat rendah. Tanda korelasi pada koefisien korelasi
yang menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terhadap variabel
keputusan penggunaan.
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman
dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari
semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari
responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan
keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika
probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas
terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,081
yang lebih besar dari 0,05 atau 0,081 > 0,05.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara
sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg dengan keputusan penggunaan,
menurut Sugiyono (2008:250) dapat dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 5/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 54
Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2008; 250
Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah keLPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:
2
2
100%
0,081 100%
0,006561 100%
0,6561%
Kd r
Kd
Kd
Kd
Kesimpulannya berarti sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg
terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg mempunyai pengaruh sebesar
0.6561%, sedangkan sisanya 99.3439% (100% - 0.6561%) dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak penulis teliti Nilai 0.6561% menunjukkan bahwa pengaruh
sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg positif/signifikan terhadap
keputusan penggunaan LPG 3 Kg. Hal ini dapat dilihat pada pedoman
interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:
Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan < 4% Pengaruh Rendah Sekali
5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto (2001:227)
Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg sebagai
variabel bebas terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg variabel terikat.
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 6/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 55
Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, berdasarkan
perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
H0 : ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terhadap
keputusan penggunaan LPG 3 Kg
H1 : ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg terhadap
keputusan penggunaan LPG 3 Kg
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria
sebagai berikut :
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka
dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :
t = r √(n-2)
√1- r²
Keterangan :
t = Probabilitas
r = Koefisien Korelasi Pearson
n = Jumlah Responden.
Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang
didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima
atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :
Jika t tabel > t hitung
Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau sosialisasi
konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg tidak berpengaruh terhadap
keputusan penggunaan LPG 3 Kg.
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 7/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 56
Jika t tabel < t hitung
Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau atau
sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg berpengaruh terhadap
keputusan penggunaan LPG 3 Kg.
Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :
t = r √(n-2)
√1- r²
t = 0,081 √(400 - 2)
√1 – 0,081²
t = 1,622
Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :
Rs = 0,081
ά = 0.05
n = 400
Derajat kebebasan (dk) = n-2
= 400 – 2 = 398
Nilai t tabel = 0,674
t hitung > t tabel = 1,622 > 0,674
Kriteria :
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak T hitung (2,228) > t tabel (0,674) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis
gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
Daerah Penolakan H0
t hitung
t tabelt tabel
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 8/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan
H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh
sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3Kg terhadap keputusan penggunaan LPG
3Kg.
1.2.6. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan dengan Komitmen Individu I
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui datayang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi
13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman
-0.674 0.674 1.6220
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 9/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 58
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka
diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.60 maka dapat
diberikan hasil hubungan sedang. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang
menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Komitmen Individu
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman
dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari
semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari
responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan
keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika
probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas
terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,458
yang lebih besar dari 0,05 atau 0,458 > 0,05.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Komitmen Individu, menurut Sugiyono (2008:250) dapat
dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 10/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 59
Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2008; 250
Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah keLPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:
%9764,20
%100209764,0
%100458,0
%100
2
2
kd
xkd
xkd
xr kd
Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel
Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 20,9764%, sedangkan sisanya
79,0236% (100% - 20,9764%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis
teliti. Nilai 20,9764% menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan
positif/signifikan terhadap Komitmen Individu. Hal ini dapat dilihat pada
pedoman interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:
Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan
< 4% Pengaruh Rendah Sekali 5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti
17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto (2001:227)
Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap
Komitmen Individu variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 11/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 60
variabel yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai
berikut:
H0 : ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Individu
H1 : ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Individu
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria
sebagai berikut :
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka
dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :
t = r √(n-2)
√1- r²
Keterangan :
t = Probabilitas
r = Koefisien Korelasi Pearson
n = Jumlah Responden.
Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yangdidapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) adalah 1,645. Dan untuk
mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :
Jika t tabel > t hitung
Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Gaya
Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Komitmen Individu
Jika t tabel < t hitung
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 12/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 61
Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Gaya
Kepemimpinan berpengaruh terhadap Komitmen Individu
Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :
t = r √(n-2)
√1- r²
t = 0,458 √(170 - 2)
√1 – 0,458²
t = 6,677
Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :
Rs = 0,458
ά = 0.05
n = 170
Derajat kebebasan (dk) = n-2
= 170 – 2 = 168
Nilai t tabel = 1,645
t hitung > t tabel = 6,667 > 1,645
Kriteria :
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
T hitung (6,667) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis
gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:
-1.645 1.645 6.667
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
Daerah Penolakan H0
t hitung
t tabelt tabel
0
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 13/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 62
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan
H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh
Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Individu
1.2.7. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan II Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi
13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 14/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 63
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka
diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.40 maka dapat
diberikan hasil hubungan rendah. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang
menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Kinerja Karyawan.
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman
dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari
semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari
responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan
keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika
probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas
terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,384
yang lebih besar dari 0,05 atau 0,384 > 0,05.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250) dapat
dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 15/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 64
Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2008; 250
Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke
LPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:
%7456,14
%100147456,0
%100384,0
%100
2
2
kd
xkd
xkd
xr kd
Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel
Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 14,7456%, sedangkan sisanya
85,2544% (100% - 14,7456%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis
teliti. Nilai 14,7456% menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan
positif/signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini dapat dilihat pada pedoman
interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:
Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan < 4% Pengaruh Rendah Sekali
5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto (2001:227)
Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap Kinerja
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 16/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 65
Karyawan variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang
akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
H0 : ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
H1 : ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria
sebagai berikut :
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka
dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :
t = r √(n-2)
√1- r²
Keterangan :
t = Probabilitas
r = Koefisien Korelasi Pearson
n = Jumlah Responden.
Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yangdidapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) adalah 1,645. Dan untuk
mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :
Jika t tabel > t hitung
Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Gaya
Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
Jika t tabel < t hitung
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 17/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 66
Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Gaya
Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :
t = r √(n-2)
√1- r²
t = 0,384 √(170 - 2)
√1 – 0,384²
t = 5,390
Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :
Rs = 0,384
ά = 0.05
n = 170
Derajat kebebasan (dk) = n-2
= 170 – 2 = 168
Nilai t tabel = 1,645
t hitung > t tabel = 5,390> 1,645
Kriteria :
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
T hitung (5,390) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis
gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:
-1.645 1.645 5.390
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
Daerah Penolakan H0
t hitung
t tabelt tabel
0
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 18/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 67
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan
H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh
Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
1.2.8. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja III
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi
13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 19/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 68
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka
diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.60 maka dapat
diberikan hasil hubungan sedang. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang
menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Kepuasan Kerja.
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman
dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari
semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari
responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan
keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika
probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas
terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,408
yang lebih besar dari 0,05 atau 0,408 > 0,05.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250) dapat
dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:
Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2008; 250
Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke
LPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 20/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 69
%166,0
%100166464,0
%100408,0
%100
2
2
kd
xkd
xkd
xr kd
Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel
Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 0.166%, sedangkan sisanya
99.833% (100% - 0.166%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.
Nilai 0.1660% menunjukkan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan
positif/signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini dapat dilihat pada pedoman
interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:
Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan < 4% Pengaruh Rendah Sekali
5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali Sumber : Supranto (2001:227)
Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap
Kepuasan Kerja variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel
yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
H0 : ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
H1 : ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria
sebagai berikut :
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 21/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 70
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka
dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :
t = r √(n-2)
√1- r²
Keterangan :
t = Probabilitas
r = Koefisien Korelasi Pearson
n = Jumlah Responden.
Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang
didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima
atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :
Jika t tabel > t hitung
Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Gaya
Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
Jika t tabel < t hitung
Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau Gaya
Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :
t = r √(n-2)
√1- r²
t = 0,408 √(170 - 2)
√1 – 0,408²
t = 5,792
Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 22/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 71
Rs = 0,408
ά = 0.05
n = 170
Derajat kebebasan (dk) = n-2
= 170 – 2 = 168
Nilai t tabel = 1,645
t hitung > t tabel = 5,792 > 1,645
Kriteria :
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
T hitung (5.792) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis
gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakanH0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh
Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
1.2.9. Uji Hipotesis Komitmen Individu dengan Kinerja Karyawan IV
-1.645 1.645 5.792
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
Daerah Penolakan H0
t hitung
t tabelt tabel
0
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 23/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 72
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi
13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka
diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.80 maka dapat
diberikan hasil hubungan kuat. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang
menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel Komitmen Individu terhadap variabel Kinerja Karyawan.
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman
dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari
semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari
responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan
keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 24/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 73
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika
probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas
terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,737
yang lebih besar dari 0,05 atau 0,737 > 0,05.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara
Komitmen Individu dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250)
dapat dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:
Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2008; 250
Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah ke
LPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:
%3169,54
%100543169,0
%100737,0
%100
2
2
kd
xkd
xkd
xr kd
Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel
Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 54,3169%, sedangkan sisanya
45,6381% (100% - 54,3169%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis
teliti. Nilai 54,3169% menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Individu
positif/signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini dapat dilihat pada pedoman
interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:
Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 25/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 74
Pernyataan Keterangan
< 4% Pengaruh Rendah Sekali 5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto (2001:227)
Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap Kinerja
Karyawan variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yangakan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
H0 : ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Komitmen Individu terhadap Kinerja Karyawan
H1 : ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Komitmen Individu terhadap Kinerja Karyawan
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria
sebagai berikut :Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka
dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :
t = r √(n-2)
√1- r²
Keterangan :
t = Probabilitas
r = Koefisien Korelasi Pearson
n = Jumlah Responden.
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 26/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 75
Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang
didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima
atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :
Jika t tabel > t hitung
Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Komitmen
Individu tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
Jika t tabel < t hitung
Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau
Komitmen Individu berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :
t = r √(n-2)
√1- r²
t = 0,737 √(170 - 2)
√1 – 0,737²
t = 14,132
Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :
Rs = 0,737
ά = 0.05
n = 170
Derajat kebebasan (dk) = n-2= 170 – 2 = 168
Nilai t tabel = 1,645
t hitung > t tabel = 14,132 > 1,645
Kriteria :
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
T hitung (5,390) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis
gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:
Daerah Penolakan H0
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 27/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 76
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan
H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh
Komitmen Individu terhadap Kinerja Karyawan
1.2.10. Uji Hipotesis Komitmen Individu dengan Kepuasan Kerja V
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Uji korelasi Spearman ini menggunakan perhitungan melalui software SPSS versi
13.0 for windows., maka diperoleh hasil sebagai berikut:
-1.645 1.645 14.132
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0 t hitung
t tabelt tabel
0
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 28/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 77
Tabel 4.27. Hasil Uji Korelasi Spearman
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.25. di atas, maka
diketahui dari seluruh hasil dari koefisien Spearman (rho) <0.40 maka dapat
diberikan hasil hubungan rendah. Tanda korelasi pada koefisien korelasi yang
menghasilkan nilai (+), yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel Komitmen Individu terhadap variabel Kepuasan Kerja.
Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi tingkat pemahaman
dan penggunaan dari responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari
semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Ataupun sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman dan penggunaan dari
responden dalam pemakaian LPG 3Kg sehari-hari semakin rendah penerapan
keputusan menggunkan bahan bakar LPG 3Kg.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak, jika
probabilitas < 0,05 maka H0 diterima. Pada bagian output korelasi di atas
terlihat data yang berkorelasi secara signifikan, memiliki nilai koefisien 0,378
yang lebih besar dari 0,05 atau 0,378 > 0,05.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat hubungan antara Gaya
Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan, menurut Sugiyono (2008:250) dapat
dilihat pada tabel 4.28 di bawah ini:
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 29/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 78
Tabel 4.28. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2008; 250
Untuk mengetahui besaran pengaruh sosialisasi konversi minyak tanah keLPG 3 Kg terhadap keputusan penggunaan LPG 3 Kg, maka digunakan rumus:
%143,0
%100142884,0
%100378,0
%100
2
2
kd
xkd
xkd
xr kd
Kesimpulannya berarti variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel
Komitmen Individu mempunyai pengaruh sebesar 0.143%, sedangkan sisanya
99.857% (100% - 0.143%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.
Nilai 0.1430% menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Individu
positif/signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini dapat dilihat pada pedoman
interpretasi koefisien determinasi pada tabel 4.29 di bawah ini:
Tabel 4.29. Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan
< 4% Pengaruh Rendah Sekali 5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti
17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti 50% - 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto (2001:227)
Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, yaitu untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap
Kepuasan Kerja variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel
yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 30/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 79
H0 : ρ = 0; H0 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Komitmen Individu terhadap Kepuasan Kerja
H1 : ρ ≠ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Komitmen Individu terhadap Kepuasan Kerja
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria
sebagai berikut :
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka
dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini :
t = r √(n-2)
√1- r²
Keterangan :
t = Probabilitas
r = Koefisien Korelasi Pearson
n = Jumlah Responden.
Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang
didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima
atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakanoleh Husein Umar (2000 : 316-317) yaitu :
Jika t tabel > t hitung
Maka H0 ada pada daerah penerimaan, beraati H1 ditolak atau Komitmen
Individu tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
Jika t tabel < t hitung
Maka H0 terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau
Komitmen Individu berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 31/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 80
Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi :
t = r √(n-2)
√1- r²
t = 0,378 √(170 - 2)
√1 – 0,378²
t = 5,292
Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut :
Rs = 0,378
ά = 0.05
n = 170
Derajat kebebasan (dk) = n-2
= 170 – 2 = 168
Nilai t tabel = 1,645
t hitung > t tabel = 5,292 > 1,645
Kriteria :
Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima
Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
T hitung (5.792) > t tabel (1,645) maka H0 ditolak dan H1 diterima , yang penulis
gambarkan pada gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
-1.645 1.645 5.292
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
Daerah Penolakan H0
t hitung
t tabelt tabel
0
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 32/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 81
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa t hitung jatuh di daerah penolakan
H0, ini berarti H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa benar adanya pengaruh
Komitmen Individu terhadap Kepuasan Kerja
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 33/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 82
5/16/2018 Uji Validitas Sade Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uji-validitas-sade-fix 34/34
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 83