ukuran tengah dan dispersi.pdf
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
1/15
Universitas Gadjah Mada 1
BAB III
UKURAN TENGAH DAN DISPERSI
Dalam pembicaraan yang lalu kita telah mempresentasikan data dalam bentuk tabel
dan grafik yang bertujuan meringkaskan dan menggambarkan data kuantitatif, untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data. Selain data itu disajikan
dalam tabel dan grafik, masih diperlukan ukuranukuran yang merupakan wakil dari kumpulan
data itu. Dalam bab ini akan dibicarakan tentang ukuran tengah dan dispersi.
3.1. Ukuran Tengah
Ukuran tengah dari sekumpulan data adalah nilai tunggal yang representatif bagi
keseluruhan nilai data atau dapat menggambarkan distribusi data itu, khususnya dalam hal
letaknya (lokasinya). Nilai tersebut dihitung dari keseluruhan data bersangkutan sehingga
cenderung terletak diurutan paling tengah atau pusat setelah data diurutkan menurut
besamya. Oleh karena itu, nilai tunggal tersebut sering dinamakan ukuran tendensi sentral
(measures of central tendency) atau ukuran nilai pusat (measures of central value).
Beberapa ukuran tengah yang akan dibicarakan adalah mean, mean terbobot, median,
kuartil dan modus.
3.1.1 Mean dan Mean Terbobot
a. Data tidak dikelompokkan
Mean dari sekumpulan observasi adalah jumlah semua observasi dibagi banyak observasi.Definisi 3.1
Jika suatu sampel berukuran n dengan elemen x1, x2, ... , xn maka mean sampel adalah
atau
Contoh 3.1Diketahui sampel dari penimbangan berat badan 5 orang dewasa adalah 60 65 59 71 65
maka mean = (60 + 65 + 59 + 71 + 65)/5 = 320/5 = 64
Pada waktu kita menghitung mean dari suatu kumpulan data, kita anggap bahwa
semua nilai observasi itu adalah sama "penting" dan diberi bobot yang sama dalam
perhitungan. Dalam situasi di mana nilai data tidak sama penting, kita dapat menetapkan
bobot untuk setiap nilai data itu yang proporsional terhadap derajat kepentingan dan
kemudian dihitung mean terbobot.
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
2/15
Universitas Gadjah Mada 2
Definisi 3.2 :
Misal v1, v2, ... , vk adalah himpunan k nilai dan w1, w2, ..., wk bobot yang diberikan
kepada mereka maka mean terbobot adalah
Contoh 3.2 :
Misalkan seorang mahasiswa mengambil matakuliah X dengan 3 sks dan memperoleh nilai
A = 4 (w1 = 3, v1 = 4) dan mata kuliah Y dengan 2 sks dan memperoleh nilai D = 1 (w2 = 2,
v2 = 1) serta mata kuliah Z dengan 1 sks dan memperoleh nilai B = 3 (w 3 = 1, v3 = 3) maka
indeks prestasinya adalah
Prosedur pembobotan juga digunakan dalam menghitung mean dari beberapa
himpunan data yang dikombinasikan. Misalnya kita mempunyai 2 himpunan data terdiri atas
ni & n2 nilai observasi dengan mean masing-masing adalah , dan . Mean kombinasi
data ini adalah mean terbobot dari individual mean, yaitu :
b. Data dikelompokkan
Data dikelompokkan adalah sekumpulan data yang telah disederhanakan dalam bentuk
distribusi frekuensi. Harga mean yang diperoleh merupakan harga pendekatan, dengananggapan bahwa nilai yang terletak pada suatu interval kelas sama dengan harga titik
tengahnya. Mean yang diperoleh merupakan mean terbobot dengan nilai bobotnya sama
dengan nilai frekuensinya.
Definisi 3.3 :
Mean dari data yang dikelompokkan adalah
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
3/15
Universitas Gadjah Mada 3
dengan xi : titik tengan interval kelas ke-i
f i : frekuensi interval kelas ke-i
n : banyaknya data
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
4/15
Universitas Gadjah Mada 4
Contoh 3.3 :
Untuk menghitung data pada contoh 2.1, kita gunakan tabel seperti di bawah ini.
sehingga ̅- = 8732/50 = 174,64 Cara lain dengan transformasi
dengan xi : titik tengah interval kelas ke-i
a : sembarang harga titk tengah interval kelas
c : lebar interval kelas
sehingga mean adalah
Contoh 3.4 :
Untuk contoh di atas, transformasinya adalah
kemudian dibuat tabel hasil transformasi, yaitu :
maka = -6/50 = -0,12
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
5/15
Universitas Gadjah Mada 5
sehingga ̅ = c+ a = 3( - 0,12) + 175 = -0,36 + 175 = 174,64
3.1.2 Median
Median dari sekumpulan data adalah nilai yang berada di tengah dari sekumpulan data
itu setelah diurutkan menurut besamya.
a. Data yang tidak dikelompokkan
Contoh 3.5:
1. Tinggi badan 5 orang dewasa
165 167 168 170 171
median = 168
2. Berat badan 6 orang dewasa
55 57 58 60 60 65
median = (58 + 60) / 2 = 59
b. Data yang dikelompokkan
Untuk mengitung median data yang telah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi digunakan cara interpolasi, dengan menganggap bahwa data yang jatuh pada
suatu interval letaknya tersebar merata dalam interval itu.
Rumus untuk menghitung median adalah
dengan Lmd : batas bawah interval median
n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval median
f md : frekuensi interval median
c : lebar interval
Interval median adalah interval dimana median itu berada, diperoleh dengan menghitungharga yang nomor ke-n/2 menurut urutan frekuensinya dari atas ke bawah (dari bawah ke
atas).
Contoh 3.6
dari tabel 2.1
n = 50 maka n/2 = 25
Urutan frekuensi dari atas ke bawah 6+7+8+11 = 32
Sehingga harga median terletak dalam interval ke-4, yaitu 173,5 - 176,5 dengan frekuensi
11. Interval kelas ini yang dinamakan interval median.
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
6/15
Universitas Gadjah Mada 6
maka Lmd = 173,5
n = 50
F = 21
f md = 11
c = 3
Jadi median adalah
Median = Md = 173,5 +
= 173,5 + 12/11= 173,5 + 1,09
= 174,59
3.1.3 Kuartil
Kuartil dari sekumpulan data adalah nilai-nilai yang membagi empat secara sama dari
sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut besarnya.
a. Data yang tidak dikelompokkan
Contoh 3.7 :
1. Tinggi badan 5 orang dewasa
165 167 168 170 171
Kuartil I : K 1 =
= 166
Kuartil II : K2 = Median = 168
Kuartil III : K 3 =
= 170,5
2. Berat badan 6 orang dewasa
55 57 58 60 60 65
Kuartil I : K1= 57
Kuartil II : K2 = Median =
=59
Kuartil III : K3 = 60
b. Data yang dikelompokkan
Untuk mengitung Kuartil data yang telah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi digunakan cara interpolasi, dengan menganggap bahwa data yang jatuh pada
suatu interval letaknya tersebar merata dalam interval itu.
Rumus untuk menghitung Kuartil adalah
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
7/15
Universitas Gadjah Mada 7
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
8/15
Universitas Gadjah Mada 8
dengan LK1 : batas bawah interval Kuartil I
Lmd : batas bawah interval median
LK2 : batas bawah interval Kuartil III
n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval Kuartil
f K1 : frekuensi interval Kuartil I
f md : frekuensi interval median
f K3 : frekuensi interval Kuartil III
c : lebar interval
Interval Kuartil adalah interval dimana Kuartil itu berada.
Contoh 3.8 :
dari tabel 2.1 diperoleh : n = 50 maka n/4 = 12,5
Jumlah frekuensi interval ke 1 dan ke 2 adalah 6+7 = 13
Sehingga harga Kuartil I terletak dalam interval ke-2, yaitu 167,5 - 170,5 dengan
frekuensi 7. Interval kelas ini yang dinamakan interval Kuartil I.
maka LK1 = 167,5
n = 50
F = 6
FK1 = 7
C = 3
Jadi Kuartil I adalah
Kuartil I : K1 = 167,5 +12,5 7-63
= 167,5 + 19,5/7
= 167,5 + 2,79
= 170,29
Kuartil II : K2 = Median
= 174,59n = 50 maka 3n/4 = 37,5
Jumlah frekuensi interval ke 1 sampai ke 5 adalah 6+7+8+11+7 = 39
Sehingga harga median terletak dalam interval ke-5, yaitu 176,5 - 179,5 dengan
frekuensi 7. Interval kelas ini yang dinamakan interval Kuartil II.
maka LK3 = 176,5
n = 50
F = 32
f rnd = 7
c = 3
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
9/15
Universitas Gadjah Mada 9
Jadi Kuartil Ill adalah
Kuartil Ill : K3 = 176,5 +
= 176,5 + 5,5/7
= 176,5 + 0,79
= 177,29
3.1.4 Modus
Modus dari sekumpulan data adalah nilai yang sering muncul atau nilai yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam kumpulan data itu.
a . Data tidak dikelompokkan Contoh 3.9 : Modus berat badan mahasiswa di atas adalah 60
karena 60 muncul 2 kali.
b . Data dikelompokkan
dengan Lmo : batas bawah interval modus
a : beda frekuensi antara interval modus dengan interval sebelumnya
b : beda frekuensi antara interval modus dengan interval sesudahnya.
c : lebar interval Interval modus
interval modus adalah interval yang mempunyai frekuensi tertinggi.
Contoh 3.10 :
Dari tabel 2.1 : interval modus adalah interval ke-4 dengan frekuensi 11.
sehingga Lmo = 173,5
a = 11 - 8 = 3
b = 11 - 7 = 4
c = 3
Jadi modus adalah
Modus = 173,5 +
3
= 173,5 + 1,29
= 174,79
3.2. Ukuran Dispersi
Beberapa distribusi dapat mempunyai mean, median dan modus yang sama, namun
bentuk distribusinya sangat berbeda. Dengan demikian diperlukan ukuran dispersi atau
ukuran deviasi terhadap pusat datanya. Beberapa ukuran deviasi yang akan dibicarakan :
jangkauan, deviasi rata-rata, variansi dan deviasi standar.
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
10/15
Universitas Gadjah Mada 10
3.2.1 Jangkauan
Jangkauan adalah selisih data terbesar dan terkecil.
Contoh 3.11 :
Berat badan (kg) 5 mahsiswa adalah sebagai berikut :
60 65 59 71 65
maka jangkauan = 71 - 60 = 11
3.2.2 Deviasi rata-rata
Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata penyimpangan tiap data terhadap meannya.
Besar perbedaaan antara data dan meannya adalah harga mutlaknya.
a. Data tidak dikelompokkan
Misalnya xl, x2, , adalah sekumpulan data dengan mean )1., maka deviasi rata-ratanya
adalah
Contoh 3.12 :
Dan data berat badan 5 orang dewasa, diperoleh mean = ̅ = 64 maka deviasi rata-rata :
jadi dr = 18/5 = 3,6
b. Data dikelompokkan
Deviasi rata-rata untuk data yang dikelompokkan, dihitung dengan rumus :
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
11/15
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
12/15
Universitas Gadjah Mada 12
jadi s2 = 92/4 = 23
s = 4,796
b. Data dikelompokkan
Deviasi standar sampel didefinisikan sebagai akar positif dari variansi sampel, yaitu :
Contoh 3.12 :
Deviasi standar : s = 5,51
Variansi :
Cara lain dengan transformasi
dengan xl adalah sembarang harga titik tengah interval kelas
Sehingga:
Variansi = s2 = c2
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
13/15
Universitas Gadjah Mada 13
Deviasi standar = s = c su
Contoh 3.13 :
maka : s2 = [166 - (-6)2/ 50] 149
= (166 - 0,72) / 49
= 165,28 / 49
= 3,373
sehingga s2 = 9 x 3,373
= 30,36
s = 5,51
Latihan 3
1. Nilai akhir dari 12 mahasiswa yang mengikuti ujian statistika adalah
Hitung Mean median dan Modus
2. Berikut ini adalah data nilai hasil ujian akhir Statistika 75 mahasiswa
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
14/15
Universitas Gadjah Mada 14
Berdasarkan data tersebut
a) Buatlah distribusi frekuensinya.
b) Hitunglah ukuran tengah dan dispersi
c) Berapa persen mahasiswa yang nilainya lebih dari mean di kurangi deviasi
standar?
3. Tabel di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi umur (tahun) 65 orang karyawan
pada perusahaan ABC yang mempunyai titik tengah x, dan frekuensi f,.
a) Hitunglah mean, modus, median dan kuartil
b) Hitunglah deviasi standar.
c) Berapa persen karyawan yang umumya kurang dad median ?
d) Berapa persen karyawan yang umurnya di atas rata-rata?
e) Berapa persen karyawan yang umumya lebih dari modus ?
f) Berapa persen karyawan yang umumya kurang dari mean ditambah devasi
standar ?
4. Direktur rumah sakit X melakukan survay pada jumlah hail yang dihabiskan pasien di
rumah sakit tersebut. Hasilnya adalah
a) Berapakah rata-rata waktu yang dihabiskan pasien ?
b) Berapa persen pasien yang sembuh kurang dan rata-rata ?
-
8/16/2019 Ukuran Tengah Dan Dispersi.pdf
15/15
Universitas Gadjah Mada 15
5. Misalkan interval kelas median nilai ujian statistik adalah 45,5 - 57,5 dengan frekuensi
relatif 0,2. Diketahui harga median 50 dan mean 48.
a) Berapa persen nilai ujian yang di bawah rata-rata ?
b) Berapa persen nilai ujian yang di atas median ?
6. Misalkan titik interval kelas median nilai ujian statistik adalah 50 dengan frekuensi
relatif 0,15 dan lebar interval 11. Diketahui harga median 53, mean 47 dan modus 50.
Hitunglah berapa persen nilai
a) di bawah rata-rata ?
b) di atas modus ?