ulkus kornea streptokokus

5
Tukak Streptokokkus Bakteri kelompok ini yang sering dijumpai pada kultur dari infeksi tukak kornea adalah: 1 v Streptokokkus Pneumonia (Pneumokokkus) v Streptokokkus Viridans (Streptokokkus Alfa Hemolitik) v Streptokokkus Pyogenes (Streptokokkus Beta Hemolitik) v Streptokokkus Faecalis (Streptokokkus Non-Hemolitik) Walaupun Streptokokkus Pneumonia adalah penyebab yang biasa terdapat pada keratitis bacterial, akhir-akhir ini prevalensinya banyak digantikan oleh Stafilokokkus dan Pseudomonas. Tukak oleh Streptokokkus Viridans lebih sering ditemukan mungkin disebabkan karena Pneumokokkus adalah penghuni flora normal saluran pernafasan sehingga terdapat semacam kekebalan. Streptokokkus Pyogenes walaupun seringkali merupakan bakteri patogen untuk bagian tubuh yang lain, kuman ini jarang menyebabkan infeksi kornea. 1,3 Tukak oleh Streptokokkus Faecalis didapatkan pada kornea yang ada faktor pencetusnya. 1 Gambaran Tukak Adalah khas, sebagai tukak yang menjalar dari tepi ke arah tengah kornea (serpinginous). Tukak berwarna kuning keabu- abuan berbentuk cakram dengan tepi tukak yang menggaung. Tukak cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karena oksotoksin yang dihasilkan oleh Streptokokkus Pneumonia. 1 Pengobatan

Upload: liana

Post on 12-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ulkus kornea yang disebabkan oleh bakteri streptokokus

TRANSCRIPT

Tukak StreptokokkusBakteri kelompok ini yang sering dijumpai pada kultur dari infeksi tukak kornea adalah:1v Streptokokkus Pneumonia (Pneumokokkus)

v Streptokokkus Viridans (Streptokokkus Alfa Hemolitik)

v Streptokokkus Pyogenes (Streptokokkus Beta Hemolitik)

v Streptokokkus Faecalis (Streptokokkus Non-Hemolitik)

Walaupun Streptokokkus Pneumonia adalah penyebab yang biasa terdapat pada keratitis bacterial, akhir-akhir ini prevalensinya banyak digantikan oleh Stafilokokkus dan Pseudomonas. Tukak oleh Streptokokkus Viridans lebih sering ditemukan mungkin disebabkan karena Pneumokokkus adalah penghuni flora normal saluran pernafasan sehingga terdapat semacam kekebalan. Streptokokkus Pyogenes walaupun seringkali merupakan bakteri patogen untuk bagian tubuh yang lain, kuman ini jarang menyebabkan infeksi kornea.1,3Tukak oleh Streptokokkus Faecalis didapatkan pada kornea yang ada faktor pencetusnya.1Gambaran TukakAdalah khas, sebagai tukak yang menjalar dari tepi ke arah tengah kornea (serpinginous). Tukak berwarna kuning keabu-abuan berbentuk cakram dengan tepi tukak yang menggaung. Tukak cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karena oksotoksin yang dihasilkan oleh Streptokokkus Pneumonia.1Pengobatan Cefazolin : 75-100 mg/ml (topikal)

100 mg/0,5 ml/dose (subkonjungtival)

15 mg/kgBB dalam 4 dosis (IV)

Basitrasin :10.000 unit/ml (topikal)7Tukak StafilokokkusInfeksi oleh Stafilokokkus paling sering ditemukan. Dari 3 spesies Stafilokokkus Aureus, epidermidis dan saprofitikus, infeksi oleh Stafilokokkus Aureus adalah yang paling berat, dapat dalam bentuk:1,3v Infeksi tukak kornea sentral

v Infeksi tukak marginal

v Tukak alergi (toksik)

Infeksi tukak kornea oleh Stafilokokkus epidermidis biasanya terjadi bila ada faktor pencetus sebelumnya seperti keratopati bulosa, infeksi herpes simpleks dan lensa kontak yang telah lama digunakan.1Gambaran TukakPada awalnya berupa tukak yang berwarna putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat di bawah defek epithel. Apabila tidak diobati secara adekuat, akan terjadi abses kornea yang disertai edema stroma dan infiltrasi sel leukosit. Walaupun terdapat hipopion tukak seringkali indolen yaitu reaksi radangnya minimal. Tukak kornea marginal biasanya bebas kuman dan disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap Stafilokokkus Aureus.1Tukak PseudomonasBerbeda dengan tukak kornea sebelumnya pada tukak Pseudomonas bakteri ini ditemukan dalam jumlah yang sedikit. Bakteri Pseudomonas bersifat aerob obligat dan menghasilkan eksotoksin yang menghambat sintesis protein. Keadaan ini menerangkan mengapa pada tukak Pseudomonas jaringan kornea cepat hancur dan mengalami kerusakan. Bakteri Pseudomonas dapat hidup dalam kosmetika, cairan fluoresein, cairan lensa kontak.1,3Gambaran tukakBiasanya dimulai dengan tukak kecil dibagian sentral kornea dengan infiltrat berwarna keabu-abuan disertai edema epitel dan stroma. Tukak kecil ini dengan cepat melebar dan mendalam serta menimbulkan perforasi kornea. Tukak mengeluarkan discharge kental berwarna kuning kehijauan.1,3Pengobatan Gentamisin : 3-8 mg/ml (topikal),

20 mg/0,5 ml/dose (subconjungtival)

Tobramisin : 14 mg/ml (topikal)

20 mg/0,5 ml/dose (subconjungtival)

Karbenisilin : 4 mg/mL (topikal)

125 mg/0,5 ml/dose (subconjungtival)

100-200mg/kgBB dibagi dalam 4 dodis (IV)7Manifestasi Klinis Ulkus KorneaMata merah, sakit ringan hingga berat, fotofobia, penglihatan menurun, kadang kotor. Pada pemeriksaan terlihat kekeruhan berwarna putih pada kornea dengan defek epitel. Iris sukar dilihat akibat edema kornea dan infiltrasi sel radang pada kornea. Dapat disertai penipisan kornea, lipatan descemet, reaksi jaringan uvea berupa flare, hipopion, hifema, dan sinekia posterior.4,6Diagnosa Ulkus KorneaDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata. Pemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukan adalah :4Ketajaman penglihatan

Tes refraksi

Tes air mata

Pemeriksaan slit-lamp

Keratometri

Respons refleks pupil

Goresan ulkus untuk analisa atau kultur

Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi

PengobatanPengobatan bertujuan menghalangi hidup bakteri dengan antibiotik dan mengurangi reaksi radang dengan steroid. Diberikan sikloplegik serta antibiotik topikal dan subkonjungtiva yang sesuai. Pasien dirawat bila terancam terjadi perforasi, tidak dapat memberi obat sendiri, dan bila penyakit berat sehingga diperlukan obat sistemik. Mata tidak boleh dibebat, pembersihan sekret dilakukan 4 kali sehari, dan berhati-hati terhadap glaukoma sekunder. Pengobatan dihentikan bila sudah terjadi epitelisasi dan mata terlihat tenang. Bila penyebabnya Pseudomonas pengobatan harus ditambah 1-2 minggu.6