ultimagz januari 2015 - alam
DESCRIPTION
Melalui edisi inil, Ultimagz ingin membuka mata dan hati para pembaca terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi karena ulah kita sendiri itu. Ternyata sudah banyak pencinta lingkungan yang bisa menjadi inspirasi di negeri ini. Mereka tidak hanya berhenti di gagasan, namun mengimplementasikannya di lapangan demi lingkungan yang lebih baik.TRANSCRIPT
IU L T I M A G Z
Alam Indonesia Dalam Bejana Kapitalisme P•09
New Media Tower: Gedung UMN Hemat Energi P•13
Bukan Sekedar Anak Muda Biasa P•20
02
Simbiosis Parasitisme Manusia dan AlamP•05
JANUARI • 2015 • ALAM
ULTIMAGZ
II U L T I M A G Z
IKLAN
I I IU L T I M A G Z
Kaum Muda Jadi Agen PerubahanNikolaus Harbowo Pemimpin Redaksi
Belum lama ini kita dikejutkan dengan adanya bencana alam, seperti tanah longsor di Banjarnegara dan banjir bandang di Manado. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang tahun 2014 terdapat 1646 peristiwa bencana di Indonesia. Tak hanya itu, World Bank juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Apa yang sesungguhnya terjadi pada negeri ini?
Laju deforestasi di Indonesia telah mencapai 1,8 juta hektar/tahun. Hal inilah yang mengakibatkan 21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Tak heran, pada tahun 2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan masalah lingkungan sebagai ancaman terhadap kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development Work tahun 2012 pun menyebutkan kerusakan lingkungan menjadi faktor yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan. Sayangnya, hanya segelintir orang yang sadar akan ancaman tersebut.
Melalui edisi inilah, Ultimagz ingin membuka mata dan hati para pembaca terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi karena ulah kita sendiri itu. Ternyata sudah banyak pencinta lingkungan yang bisa menjadi inspirasi di negeri ini. Mereka tidak hanya berhenti di gagasan, namun mengimplementasikannya di lapangan
Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke [email protected] dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap.
Alamat Redaksi dan PerusahaanGedung Universitas Multimedia Nusantara, B613Jl. Scientia Boulevard Gading SerpongTangerang - Banten
[email protected]@ultimagzultimagzwww.ultimagz.com
E
T
F
W
DESAIN COVERBy Dennis Reynaldo
PENERBIT
demi lingkungan yang lebih baik. Di samping itu, Ultimagz juga akan mengulas hasil penelitian tentang program MP3EI. Apa korelasi antara program tersebut dengan kerusakan lingkungan? Bagaimana pemerintah baru akan menghadapi berbagai tantangan ini?
Oleh karena itu, saya ingin mengajak para pembaca sekalian untuk berefleksi. Tak perlu jauh-jauh melihat dan menyalahkan orang lain, tetapi cobalah untuk melihat ke dalam diri kita sendiri. Apakah kita sudah memberikan hal yang terbaik untuk negeri ini? Apakah kita sudah mencintai negeri ini layaknya tubuh kita sendiri? Apakah kita siap untuk menjadi agen perubahan?
Kita harus berani mengubah dan memperbaiki tingkah laku kita untuk menjaga lingkungan alam Indonesia jadi lebih baik. Semua berawal dari kesadaran dan perilaku manusia yang lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan yang baik. Cobalah melakukan perubahan dari hal kecil, maka akan berdampak pada hal yang lebih besar. Selamat membaca dan bersiaplah menjadi agen perubahan!
B O A R D
Pelindung Ninok Leksono
Dewan Redaksi Bertha Sri EkoAmbang Priyonggo
E D I T O R I A L
Pemimpin UmumYulio Darmawan
Pemimpin Redaksi Nikolaus Harbowo
Redaktur Pelaksana Annisa Hardjanti
Redaktur Pelaksana onlineGhina Ghaliya Quddus
Sekretaris Redaksi Danielisa Putriadita
Editor Arnoldus Kristianus
Reporter Annisa Meidiana Gregorius AryodamarJohanes Hutabarat Lani Diana Silsa Dea Abram Christian ManafeRosa CindyAnaluna Djouise Bertina M.SelvianaPetrus Tomy WijanarkoFX. Praba Agung MustikaAydina Chandra Dorothy Ryani HonestyHafiz Raka Monica Devi KristiadiVonny Darmanto Christoforus RistiantoAlif Gusti MahardikaStephanie L.Aretyo Jevon Robert Gunardi
V I S U A L
Fotografer Michael Andrew (Editor) Anthony Dennis P. TumiwaGuido CaesarYehezkiel Filemon SeptanoMuhammad Hafizh GemilangGustama PanduCindy ganiPricillia tania Evelyn leoRaisa kiyasaTheodoraReviana Kristin
Desain Visual Dennis Reynaldo (Editor) Antonius FerdinandLevinaRyandikaGuido WilliamCalvina adriliaCantika A.S.Kevin Calviadi PrijatnaPricilla JessicaBryan ArfiandyIsmi ulfah
D I S T R I B U T I O N & M A R K E T I N G
Pemimpin Perusahaan Firqha Andjani
Staff Perusahaan Rizka Hasnita Felicia AriesandiRafael RyandikaJefferly Helianthusonfri Tanissa HadiwijayaCintya LadyanaNovia Puspa SariFourinWinny AngeliaTheofilus Ifan SuciptoVeronica GabrielaNurul Nuraida
Keuangan Levina
Media Partner Ghina GhaliyaFirqha Andjani
Web Maintenance Ilham AkbarKalvinRobertus Pajajang
IV U L T I M A G Z
CONTENTS — Januari 2015
01 – 02 ALMANAC
09 – 12 ALAM INDONESIA DALAM BEJANA KAPITALISMEInfo Indonesia
20– 22 BUKAN SEKEDAR ANAK MUDA BIASA
“Sebenernya simple sih, saya
ingin membuat platform untuk
anak muda di mana mereka secara
leluasa bisa berbicara satu sama
lain, berdiskusi tentang lingkungan,
dan platform bagi mereka untuk
melakukan kegiatan tentang
lingkungan,”
23 – 24 POLUFREE: SOLUSI BARU UNTUK KENDARAAN BERPOLUSI
Indonesia kini menjadi salah satu
negara dengan tingkat polusi udara
terbesar di dunia.
25 – 26 GENERASI MUDA & BANK SAMPAH, MENJADI SOLUSI
Masalah lingkungan di Indonesia
saat ini bukanlah terkait dengan
masalah teknologi, melainkan
masalah sosial.
27 – 28 CINTAI AL AM, CINTAI LINGKUNGAN
Jika ditanya apa pentingnya
lingkungan buat saya? Saya akan
jawab itu sangat penting!
29 – 30 MENILAI KEBERSIHAN GEDUNG KAMPUS UMNChit chat
31 – 32 REVIEW
33 – 34 MUSIK
Terkait lingkungan hidup,
Simponi telah dua kali mewakili
Indonesia dalam Asia Pacific
Environmental Youth Forum di
Korea Selatan pada bulan Agustus
2011 dan Agustus 2012.
35 – 36 HOT ISSUE
37 – 38 OTOMOTIF
39 – 46 EVENT
03 – 04 EVENTS CALENDAR
05 – 08 SIMBIOSIS PARASITISME MANUSIA DAN ALAM Menurut The New Climate Economy
Report, jika tidak ada tindakan
konkret dari manusia sendiri
untuk memperbaiki alam, maka
dalam 10-15 tahun ke depan emisi
global akan mencapai puncaknya
dan suhu bumi akan menurun.
13 – 19 NEW MEDIA TOWER:GEDUNG UNIK HEMAT ENERGI
Siapa yang menyangka kalau gedung
unik milik Universitas Multimedia
Nusantara kerap kali menarik
perhatian para pengguna jalan.
VU L T I M A G Z
SURATPEMBACA
09 – 12 ALAM INDONESIA
DALAM BEJANA KAPITALISME
Kapitalisme bersembunyi di
balik dinding-dinding kekuasaan
pemerintahan. Masterplan
Pembangunan dan Perluasan
Ekonomi Indonesia (MP3EI)
lebih nampak seperti sebuah
perencanaan untuk mempercepat
perluasan krisis yang hinggap
dalam lingkup sosial-ekologis di
Indonesia.
47 – 48 SUSIS49 – 50 HOT ISSUE51 – 52 OLAHRAGA53 – 54 TIPSUltimagz kali ini menghadirkan beberapa tips berkaitan dengan diet plastik dari Rahyang Nusantara, Executive Coordinator dari gerakan #DietKantongPlastik. Saat ini juga, kita bisa mulai untuk mengurangi penggunaannya.
55 – 58 SNAPSHOT59 – 60 HOT STUFF
Ultimagz yang baru kelihatan lebih simpel, clean, dan klasik! Tapi resolusi gambarnya pada pecah. Semoga ke depannya bisa diperbaiki, sama info kampusnya kok nggak ada ya?Gabriella Stephanie, Ilmu Komunikasi 2014
Halo, Gabriella! Terima kasih ya atas pujian kamu untuk Ultimagz brand new-look kali ini. Mengenai kualitas resolusi gambar, Ultimagz akan lebih memperhatikan kembali dan meningkatkan kualitas gambar. Untuk rubrik Info Kampus, ‘Hot Issue’ pada edisi Desember kemarin menjadi rubrik spesial pengganti rubrik Info Kampus. Tapi tenang saja, karena rubrik Info Kampus akan terus hadir dengan hal-hal menarik seputar kampus UMN. So, tetap setia terus membaca Ultimagz ya! Salam Deadline!
Edisi yang baru menarik covernya! Layout-nya juga bagus. Saran aja, kalau menurut gue, layout-nya ada garis yang mengganggu. Kalo kontennya sudah bagus!Hans Christian, Desain Grafis 2013
Hai, Hans! Wah, terima kasih ya atas apresiasi kamu pada design dan konten Ultimagz edisi Desember kali ini. Saran kamu tentang layout akan memacu Ultimagz untuk terus berkembang lebih baik lagi, baik dari segi desain, maupun konten. Selamat membaca! Salam Deadline!
Ultimagz lebih kece! Kontennya kan temanya feminisme, tapi kenapa Miss UMN gak masuk ya? Sayang sih, kan (Miss UMN) ikon cewek-cewek di UMN. Tapi ‘The Unknown Srikandi’ keren, ngangkat mahasiswa yang orang gak tau tapi prestasinya jauh lebih besar. Over all keren kok! Michelle Lawrensia, Desain Grafis 2013 (Miss Umn 2014)
Hello! Terima kasih atas apresiasi dan saranmu, Michelle! Perihal Ultimagz tidak memasukkan Miss UMN dalam edisi kali ini, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah, pada edisi kali ini, Ultimagz ingin mengungkapkan sosok-sosok mahasiswi berprestasi lainnya yang turut menjadi ikon kampus di luar ajang Miss UMN. Untuk itu, Ultimagz memilih para mahasiswi berprestasi dari setiap fakultas tersebut sebagai ‘The Unknown Srikandi’. Terus baca Ultimagz ya! Salam Deadline!
1 U L T I M A G Z
GVR Train into ‘Santa’s Wonderland’: Waiuku Memorial
Pada Desember, Glenbook Vintage Railway, Auckland, New Zealand, membuka rute unik untuk semua orang yang merayakan liburan di hari Natal. Kereta diubah menjadi lebih unik bertemakan Natal dengan kombinasi merah dan hijau. Glenbook Vintage Railway membuka kesempatan pengunjung untuk merasakan naik kereta di Waiuku Town Hall yang legendaris.
ALMANACNote–worthy moments of a month past
Cappadocia
Kawasan pegunungan di Turki ini bisa menjadi salah satu liburan terbaik, karena di sini Anda akan melihat balon udara terkenal. Bebatuan yang unik di pegunungan menambah koleksi dokumentasi travel Anda. Cappadocia akan lebih seru dikunjungi pada Desember, di mana lokasi cenderung bernuansa musim dingin.
Mother City Queer Project
Mother City Queer Project adalah acara tahunan yang diselenggarakan pada Desember. Acara yang diadakan di Waterkant Village, Capetown, Afrika Selatan ini biasanya ramai dikunjungi oleh kelompok gay. Selain Waterkant Village, pantai Clifton turut menjadi tempat diselenggarakannya pesta tersebut.
2U L T I M A G Z
ALMANAC Jan 2015
Robotic Surgery
Temuan teknologi robot bedah memudahkan para dokter di dunia dalam melakukan operasi terhadap pasiennya. Selain itu, robot bedah ini mampu meminimalisir luka pada pasien. Masa penyembuhan pasien pun menjadi lebih cepat. Penelitian ini telah dibuktikan oleh Sita Ayu Arumi, dokter spesialis obstetric dan ginekologi sekaligus koordinator Advance Robotic Minimally Invasive Surgery (ASMIR). Seperti yang dilansir di National Geographic, Sita pernah melakukan operasi pada pasien dengan diagnosa Adenomiosis dan operasi berjalan tanpa melakukan pengangkatan rahim pada pasien.
Penemuan Karya Seni Manusia Neanderthal
Ukiran dengan pola berdiri dan menyamping ditemukan pada dinding di Gua Gorham, Gibraltar. Penemuan ini dipastikan sebagai salah satu karya seni dan bukti keberadaan manusia Neanderthal. Manusia purba itu sendiri terkenal karena sosoknya yang mengerikan dan biadab. Seperti yang dilansir dari National Geographic Indonesia, penemuan ini menjadi bukti bahwa manusia Neanderthal berperilaku seperti manusia modern.
Astronot NASA, 28 Bulan di Mars
Pada 2013 yang lalu, NASA mengirim sejumlah astronot untuk meneliti lebih jauh tentang planet Mars. Pergi jauh meninggalkan Bumi, para astronot ini mengarungi penjelajahan panjang di Mars. Setelah 28 bulan lamanya, para astronot NASA akhirnya mengungkap temuan-temuan mereka selama satu tahun lebih di sana. Seperti yang dilansir oleh New York Times, para astronot telah menemukan satu gunung tinggi dan curam, dinamakan Aeolis Mons. Gunung Aeolis memakan waktu perjalanan sekitar dua bulan dari daerah yang disebut Cumberland. Perjalanan yang lama itu tidak hanya menemukan sebuah gunung, melainkan beberapa temuan lainnya, seperti Gale Crater Lake, Yellowknife Bay, Salt Crystals di daerah Mojave, Pahrump Hills, lubang misterius di Pahrump Hills, dan minggu ini para astronot tersebut akan melanjutkan perjalanan mereka dalam menjelajahi planet Mars lebih lanjut.
3 U L T I M A G Z
EVENTSCALENDAR
—Januari 2015
29/01MICHAEL BUBLÉ LIVE IN JAKARTA @ Indonesia Convention Exhibition BSD City
4U L T I M A G Z
10 HARI GERAKAN SATU JUTA POHON
07 MICHAEL LEARNS TO ROCK (MLTR)
TOUR INDONESIA 2015
@ FOUNDRY NO. 8 JAKARTA
01 THE WORLD PEACE DAY
10HARI TRITURA
10 BEST OF BEST CONCERT IN JAKARTA
WITH GIRLS GENERATION, SHINEE, AND
MANY MORE @ LAPANGAN D SENAYAN
22 MAC DEMARCO LIVE IN JAKARTA
@ FOUNDRY NO. 8 JAKARTA
29 MICHAEL BUBLÉ LIVE IN JAKARTA
@ INDONESIA CONVENTION EXHIBITION BSD CITY
15 HARI KANKER ANAK SEDUNIA
30 DEPAPEPE ASIA TOUR 2014-2015
@ UPPER ROOM ANNEX BUILDING JAKARTA
18 AVENGED SEVENFOLD ASIA TOUR 2015
@ PARKIR TIMUR SENAYAN
5 U L T I M A G Z
COVERSTORY
12
6U L T I M A G Z
7 U L T I M A G Z
SIMBIOSIS PARASITISME
MANUSIA DAN ALAM
Selalu banjir tiap hujanAsap jalan jadi awan
Di jantung metropolutan
Orang-orang tak peduliAlam berkonspirasi
Tenggelamkan kota ini
Aku terjebak di siniHey, aku ada di dalam kota metropolutan
Hey, aku ada di dalam kota yang mau tenggelam
(Navicula-Metropolutan)
C O V E R S T O R Y
by Arnoldus KristianusIllustration by Dennis Reynaldo
8U L T I M A G Z
C O V E R S T O R Y
MIRIS memang kalau kita membaca lirik lagu di atas tetapi itulah realita yang sedang kita hadapi saat
ini. Manusia dan alam hidup saling berdampingan, namun yang terjadi saat ini manusia justru menjadi pihak yang merusak alam. Kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana, seperti pemanasan global yang merusak lapisan ozon dan banjir yang sudah menjadi tradisi tahunan. Masih kurang? Kita bisa lihat juga kebakaran hutan di Riau dan illegal logging yang terus menggerogoti hutan Indonesia.
Menurut The New Climate Economy Report, jika tidak ada tindakan konkret dari manusia sendiri untuk memperbaiki alam, maka dalam 10-15 tahun ke depan emisi global akan mencapai puncaknya dan suhu bumi akan menurun. Pemanasan global rata-rata akan melebihi 2°C di mana kecendrungan pemanasan global yang saat ini terjadi bisa mencapai 4°C. Dengan suhu tersebut, maka dampak ekstrem yang terjadi akan sulit untuk diperbaiki.
Kerusakan alam ini juga akan berdampak terhadap tingkat perekonomian di dunia. Nantinya, negara yang menjadi penghasil karbon dioksida dengan jumlah besar harus membayar kepada negara yang memiliki banyak hutan. Sebab, hutan inilah yang akan mengolah karbon dioksida menjadi oksigen.
Semua kembali lagi kepada sifat manusia. Mochtar Lubis dalam bukunya yang berjudul Manusia Indonesia Sebuah Pertanggungjawaban menulis tentang enam sifat buruk manusia. Dari enam sifat ini ada beberapa sifat negatif manusia yang juga berpengaruh terhadap lingkungan.
HIP OK R IT
Kemunafikan adalah salah satu sifat manusia. Saat ini, tidak sedikit orang
yang berbicara tentang kepedulian tentang lingkungan. Namun di sisi lain, kerusakan alam masih saja terjadi. Saat kita memakai air conditioner (AC) secara tidak langsung kita sudah merusak lapisan ozon. Di dalam AC terdapat freon sebagai bahan bakar utama untuk mendinginkan ruangan. Freon atau Cloro Fouro Carbon ini merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk kerusakan ozon. ENGGA N BERTA NGGUNG JAWA B
ATA S PER BUATA NN YA
Hal ini bisa kita lihat dari sikap kita yang senang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan untuk memperbaruinya lagi. Misalnya, saat ini marak terjadi kasus pembalakan liar yang menyebabkan banyaknya hutan gundul. Akibatnya, jumlah pohon yang berkurang dan menyebabkan banjir. Sementara, hutan sendiri merupakan paru-paru dunia yang berfungsi untuk menyerap karbon dioksida. Dalam hal ini, yang menanggung akibatnya bukan hanya manusia, tetapi seluruh penghuni ekosistem lainnya. Bukannya menyelesaikan masalah justru saling menyalahkan antara yang satu dengan yang lain. TIDA K HEM AT, BORO S SEN A NG
BER FOYA- FOYA
Dalam hal ini, manusia cenderung tidak berhemat dalam memakai sumber daya alam. Padahal, tidak semua sumber daya alam dapat diperbaharui kembali. Tak perlu melihat sumber daya alam seperti bahan bakar minyak, lihatlah contoh kecil disekitar kita, seperti seberapa sering kita memakai air. Sedangkan, tidak semua orang bisa menikmati air. Masih banyak orang di belahan dunia lain yang masih kekeringan di mana mereka
harus menempuh jarak yang jauh untuk menikmati satu liter air.
Selain itu, ada pula kasus illegal logging yang sebenarnya sudah diketahui banyak orang. Tidak sedikit aktivis lingkungan yang bersuara mengenai kasus ini. Namun bila kita melihat kasus tersebut lebih dalam, ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari perbuatan tersebut. Para pembalak liar terus “bermain mata” dengan aparat. Sehingga, semakin hari semakin sedikit saja hutan yang ada di nusantara.
Manusia dan alam harus bisa saling menjaga karena berada di dalam satu ekosistem yang sama. Melihat kerusakan alam yang terjadi, yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah memulai kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dimulai dari tindakan kecil, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air seperlunya, dan menggunakan kertas secukupnya. Mulailah dari diri sendiri untuk mengambil langkah kecil. Dengan begitu, kita sudah memberikan sumbangsih untuk melestarikan alam.
Kemunafikan adalah salah satu sifat manusia. Saat ini, tidak sedikit orang yang berbicara
tentang kepedulian tentang lingkungan. Namun di sisi lain, kerusakan alam masih saja terjadi.”
EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA
9 U L T I M A G Z
ALAM INDONESIA DALAM BEJANA KAPITALISME
“Masing-masing pihak punya cara pandang berbeda tentang pengelolaan alam.
Sebagian ingin melakukan konservasi, sebagian mengatakan ingin memanfaatkan, tetapi secara bertanggungjawab,”
By Annisa Hardjanti & Johannes HutabaratIllustration by Bryan
KAPITALISME bersembunyi di balik dinding-dinding kekuasaan pemerintahan. Masterplan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) lebih nampak seperti sebuah perencanaan untuk mempercepat perluasan krisis yang hinggap dalam lingkup sosial-ekologis di Indonesia. Pemberdayaan alam dan manusia tak ubahnya menjadi sebuah market of opportunity bagi perusahaan dan lembaga asing untuk mengeruk keuntungan dari tanah air.
Bentuk kerja kapitalisme terasa kental lewat permainan politik uang di belakang transaksi ilegal maupun legal antara pemerintah dengan lembaga atau perusahaan asing. Dalam permainan politik uang ini, pengelolaan alam di Indonesia dipertaruhkan. Tak hanya alam, tapi juga manusia-manusia yang menjadi bagian dari pengelolaan alam itu sendiri. Potret kondisi relasi antar manusia dan alam kini justru menjadi asal muasal permasalahan.
1 0U L T I M A G Z
11 U L T I M A G Z
Seorang ahli ekologi politik, Nurhady Sirimorok mengungkapkan bahwa tata kelola pemberdayaan alam secara sederhana menarik tiga garis yang membentuk segitiga. Ketiga garis tersebut saling terhubung layaknya relasi, di mana satu titik manusia berhubungan dengan manusia lain. Relasi itu yang kemudian menentukan bagaimana alam dikelola.
“Manusia berelasi dengan manusia lain untuk menentukan bagaimana alam itu dimanfaatkan. Jadi garisnya antara manusia dengan manusia, relasi antara manusia ini yang menentukan bagaimana alam akan dikelola,” jelasnya.
CONFLICT OF INTER E S T
Tata kelola alam yang dilakukan oleh manusia Indonesia justru berbuntut pada pertarungan. Sudut pandang pemanfaatan dari pemberdayaan alam yang berbeda dari tiap manusia berujung pada konflik. Pemerintah, perusahaan, lembaga asing, serta penduduk lokal setempat memiliki ambisi masing-masing atas hasil pengelolaan alam di daerah tersebut.
“Masing-masing pihak punya cara pandang berbeda tentang pengelolaan alam. Sebagian ingin melakukan konservasi, sebagian mengatakan ingin memanfaatkan, tetapi secara bertanggungjawab,” ujar Nurhady.
Di Indonesia, daerah berkonflik nampak rentan dengan eksploitasi sumber daya alam. Namun sebenarnya, kegiatan eksploitasi tersebut telah ada sebelum konflik itu terjadi. Pihak-pihak dengan kepentingan masing-masing menjadikan pemerintah sebagai boneka yang memegang legitimasi. Penduduk di daerah yang akan menjadi target eksploitasi pihak-pihak berkepentingan jarang bisa mempertahankan kondisi alam di daerahnya, bahkan lewat hukum sekalipun. Keterbatasan penyelidikan dan hukum menjadi salah satu hambatan dalam pengusutan krisis lingkungan seperti ini.
Dalam hal ini, pesan moral seperti jangan membuang sampah pada tempatnya, hindari pembuangan limbah beracun, jagalah pelestarian alam, dan lainnya tak lebih dari sekadar produk wacana tanpa implementasi yang jelas. Pengawasan operasional yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah selalu disangkutkan dengan kepentingan ekonomi, politik, dan pribadi.
SOLUSI K EBIJA K A N PEMER INTA H
Banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintah, namun belum tentu kebijakan selalu menguntungkan bagi rakyat. Nurhady Sirimorok mencoba mengungkapkan bahwa program seperti MP3EI tidak lepas dari kepentingan asing yang ingin menguras sumber daya Indonesia.
Terkait hal itu, Nurhady berpendapat, ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mencari keuntungan dari perjanjian yang disepakati. “Ya, biasanya lembaga-lembaga internasional, baik yang multinasional, maupun kegiatan dua negara,” ungkap pria lulusan Universitas Hasanuddin ini.
Nurhady menuding bahwa WTO (World Trade Organization) sebagai salah satu pihak yang bermain. “Mereka punya persyaratan-persyaratan yang disahkan oleh World bank, misalnya kalau Indonesia tidak meratifikasis suatu kesepakatan di WTO, itu akan sulit untuk menyelesaikan masalah hutang,” ujarnya. Oleh karena itu, lemahnya daya tawar Indonesia tidaklah lepas dari permasalahan tingginya jumlah hutang pemerintahan Indonesia.
Nurhady juga merasa bahwa kebijakan pemerintah terkadang
IL LU S T R AT ION BY A N TONIU S F ER DIN A ND
Dalam hal ini, pesan moral seperti jangan membuang sampah pada tempatnya, hindari pembuangan limbah beracun, jagalah pelestarian alam, dan lainnya
tak lebih dari sekedar produk wacana tanpa implementasi yang jelas
TEMA PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI
KORIDOR SUMATERA
KORIDOR KALIMANTAN
Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional.
Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional.
1 2U L T I M A G Z
terasa tidak pas. Seperti saat pemerintah ingin menggalakkan program swasembada pangan, ada beberapa hal masih luput dari perhatian pemerintah, contohnya kepemilikan lahan. Petani yang tidak memiliki lahan harus berbagi keuntungan dengan pemilik lahan. Dengan begitu, petani tidak bisa menikmati keuntungan sepenuhnya, “Hal ini membuat banyak petani yang bangkrut, pergi ke kota untuk menjadi penebang pohon liar,” kata Nurhady.
Nurhady pun memberikan pandangan mengenai bagaimana seharusnya
EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S
TEMA PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI
KORIDOR KALIMANTAN
KORIDOR SULAWESI
KORIDOR PAPUA-KEPULAUAN MALUKU
KORIDOR JAWAKORIDOR BALI-NUSA TENGGARA
Berdasarkan Keunggulan danPotensi Strategis Masing-Masing Wilayah
Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional
Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi dan Pertambangan Nasional.
Pendorong Industri dan Jasa Nasional.Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional.
pemerintah mengambil langkah. Baginya, yang ideal adalah pemerintah menolak semua kebijakan yang berbau neoliberal.
“Seperti program-program MP3EI, sebaiknya ditolak oleh pemerintah, dan itu berarti Indonesia hanya dijadikan sebagai tempat bahan baku jadi,” ujar Nurhady.
Sampai kapan Indonesia hanya dijadikan ladang investor asing? Hal ini menjadi ironi tersendiri bagi negeri kita yang memiliki sumber daya alam, namun kita jugalah yang menjadi sapi perah investor asing.
Negosiasi ulang dengan perusahaan luar negeri mengenai pajak juga perlu
dilakukan. Seperti pada sektor tambang, posisi tawar menawar pemerintah masih kecil. Kebijakan pajak patut dikaji ulang. Hal ini dilakukan agar rakyat Indonesia tetap dapat menikmati keuntungan dari lahan produktif yang dikuasai oleh perusahaan tersebut.
13 U L T I M A G Z
1 4U L T I M A G Z
By Silsa Dea SuryanaPhoto by Joshua Gunadhi, Michael Andrew
New Media Tower: Gedung Unik Hemat Energi
15 U L T I M A G Z
I N F O K A M P U S
ke Barat. Intensitas cahaya menjadi lebih teratur, sehingga volume penggunaan pendingin ruangan di koridor gedung maupun dalam kelas pun menjadi optimal.
UMN New Media Tower juga didesain dengan double skin facade. Terdiri dari tembok lapisan dalam dan lapisan plat alumunium berlubang-lubang kecil sebagai lapisan luar. Lapisan dalam terbentuk dari tembok yang memiliki superfoam dengan tujuan mengurangi panas matahari dan meredam suara. Sedangkan, lapisan luar berguna untuk membatasi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.
“Dengan diberi lapisan, maka matahari tidak langsung masuk, tapi harus melewati plat alumunium itu. Supaya cahaya matahari bisa masuk, maka kita beri lubang-lubang,” jelas Andrey.
Plat alumunium juga berfungsi membatasi panas matahari yang masuk. Plat menahan panas yang masuk ke ruangan dan membuat panas menyebar di space ruangan antar lapisan dalam dan luar, sehingga bisa meminimalisir panas yang diterima ruangan.
“Karena panasnya sudah minim, maka penggunaan AC tidak perlu terlalu besar suhunya, sehingga dapat menghemat energi,” jelas Andrey.
Penerapan sistem pemanfaatan energi
Siapa sangka gedung unik milik Universitas Multimedia Nusantara kerap kali menarik perhatian para pengguna jalan? Tak hanya
unik, gedung bernama UMN New Media Tower ini ternyata juga didesain menjadi gedung hemat energi. Gedung tersebut juga berhasil meraih juara pertama Energy Efficient Building kategori Tropical Building dalam ASEAN Energy Award 2014. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara ASEAN Energy Ministry Meeting di Vientiane, Laos. Piala penghargaan diterima oleh wakil rektor III UMN, Andrey Andoko bersama kordinator gedung UMN, Sudarman Sutanto sebagai perwakilan dari Universitas Multimedia Nusantara.
Sebelumnya, UMN New Media Tower meraih juara 1 untuk gedung hemat energi tingkat nasional di tahun 2013. Kedua piala penghargaan tersebut kini menghiasi area gedung New Media Tower atau gedung C UMN.
“Ada beberapa kategori yang maju ke ASEAN. UMN mewakili Indonesia dalam kategori Tropical Building dan berhasil menang juara 1,” ujar Andrey.
Andrey menjelaskan bahwa bangunan tersebut menerapkan desain pasif. Penghematan energi dimulai dari penentuan arah gedung (building orientation) yang direncanakan sebelumnya, yaitu dari Timur
1 6U L T I M A G Z
T H E U N K N O W N S R I K A N D I
ini mampu mengurangi pembayaran biaya listrik yang besar bagi gedung UMN New Media Tower. Penggunaan jumlah AC tidak terlalu besar karena panas matahari tidak terlalu banyak masuk ke dalam ruangan. Lubang-lubang tersebut menjadi ventilasi alami, sehingga sirkulasi udara menjadi baik.
Lubang-lubang tersebut pun disusun dengan penuh perhitungan. Semakin suatu bagian menerima banyak panas, maka jumlah lubangnya semakin sedikit. Begitu pula kebalikannya, semakin sedikit menerima cahaya, maka lubang cenderung lebih banyak.
Bentuk penghematan energi lainnya adalah minimalisir penggunaan lampu. Setiap ruangan memiliki jendela kaca tembus pandang, sehingga cahaya matahari bisa langsung masuk. Koridor pun sudah terang tanpa harus menyalakan lampu.
Bagian dari gedung yang t idak menggunakan AC dirancang dengan cerobong-cerobong yang terhubung langsung ke basement. Cerobong yang terlihat seperti sebuah toples dari luar ini menerapkan sirkulasi udara yang baik agar di area basement tetap ada angin yang berputar, serta meminimalisir udara panas dan pengap.
“Prinsip ini membuat k ita bisa
membandingkan bagaimana keadaan basement UMN dengan basement lain, pasti sangat berbeda,” jelas Andrey.
Penanaman pohon serta rumput membantu penghijauan di area sekitar gedung. Salah satu bentuk penghijauan itu adalah ditanamnya beberapa pohon yang menyelimuti bagian luar lantai 3 di UMN New Media Tower.
R e k t o r U M N, N i n o k L e k s o n o mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi nomor dua dari tujuan dibangunnya gedung tersebut. Yang terpenting adalah semangat sumber daya manusia yang peduli terhadap lingkungan.
“Dengan pembangunan gedung ini menang tingkat nasional bahkan tingkat ASEAN menjadi bukti bahwa ada pengakuan dari reginal dan internasional atas contoh yang diberikan UMN,” jelas Ninok Leksono.
Ninok berharap UMN akan terus berusaha menjadi kampus ramah lingkungan serta membentuk semangat seluruh civitas academica untuk menciptakan suasana yang ramah dan cinta lingkungan.
Rektor UMN, Ninok Leksono mengungkapkan bahwa penghargaan ini
menjadi nomor dua dari tujuan dibangunnya gedung tersebut. Yang terpenting adalah semangat sumber daya kesadaran dalam memaknai hidup,”
EDI T ED BY A NNI SA H A R D JA N T I
17 U L T I M A G Z
I N F O K A M P U S
Universitas Multimedia Nusantara merupakan kampus yang didirikan dengan konsep ramah lingkungan. Hal ini terbukti dengan diperolehnya penghargaan sebagai kampus hemat energi se-Asia Tenggara melalui bangunan bulat yang biasa disebut gedung C.
Konsep ramah lingkungan yang diterapkan pada UMN tersebut terdiri dari beberapa sektor, salah satunya adalah sektor sanitasi air. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanitasi berarti usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sedangkan, sanitasi lingkungan berarti cara menyehatkan lingkungan hidup manusia terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air, dan udara.
UMN menerapkan sistem sanitasi air dengan mendaur ulang limbah cuci tangan, limbah manusia, dan sebagainya. Limbah air tersebut dikumpulkan ke dalam saluran septic tank untuk kemudian diproses lebih lanjut. Proses tersebut menggunakan sistem alami, di mana air kotor diurai oleh bakteri pengurai sampah. Air yang telah diurai kemudian diberi kaporit guna menjernihkan air tersebut. Air hasil didaur ulang tersebut digunakan untuk menyiram tanaman dan mengisi kolam ikan.
Sistem instalasi air di kampus UMN terdiri dari dua jenis, yaitu instalasi air bersih dan air daur ulang. Instalasi
air bersih merupakan air yang murni disalurkan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Sedangkan, air daur ulang merupakan air yang di daur ulang melalui proses yang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan kembali. Instalasi air bersih di kampus UMN dialirkan ke seluruh wastafel, pantry (dapur), jet shower pada toilet wanita, urinoir pada toilet pria. Sedangkan, instalasi air daur ulang dialirkan ke seluruh kloset guna menyiram limbah buang air besar manusia (flush), keran air di taman guna menyiram taman, dan kolam ikan di belakang smoking area.
Sistem daur ulang air yang diterapkan di UMN tersebut tidaklah tanpa dasar. Pihak Building Management Manager UMN, Sudarman Sutanto, mengungkapkan bahwa sistem sanitasi air yang diterapkan di UMN tersebut guna mengantisipasi krisis air bersih. “Kami mengupayakan sanitasi air tersebut mengingat di Jakarta sendiri sudah sangat sulit untuk mendapatkan
UMN Terapkan Standar Sanitasi AirBy Antonius Aretyo Jevon PerdanaIllustration by Laelita Caeli
Tidak ada yang beda dengan bangunan tinggi yang ada di
Jakarta. Semua sistemnya rata-rata sama. Yang terpenting, sistem sanitasi yang ada UMN sudah sesuai standar,”
air bersih,” ungkapnya.Darman menegaskan bahwa sistem
daur ulang yang diterapkannya di UMN tersebut memang sudah diterapkan di banyak gedung.
Per a l at a n d au r u l a ng d i U M N mendapatkan perawatan dua kali dalam sebulan. Perawatan dilakukan dengan membersihkan filter air dan memeriksa kondisi alat yang ada. Semua dilakukan agar sistem daur ulang air tersebut dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Tak hanya itu, air yang didaur ulang telah melalui pemeriksaan laboratorium. Darman mengungkapkan bahwa selama ini, air hasil daur ulang termasuk layak untuk digunakan.
Meski demikian, ia juga mengakui bahwa dirinya tidak menganjurkan mahasiswa menggunakan air hasil daur ulang. “Kami hanya tidak mau terjadi sesuatu pada mahasiswa apabila menggunakan air tersebut. Namanya juga air daur ulang dari limbah,” ujar pria yang mengurus seluruh bagian terkait dengan engineering di kampus UMN.
Sistem daur ulang di UMN tidak memerlukan perkembangan. Darman mengatakan bahwa keseluruhan sistem sanitasi air di UMN sudah terbilang sempurna. “Tetapi masih perlu perawatan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penggunaan air hasil daur ulang,” pungkasnya.
1 8U L T I M A G Z
T H E U N K N O W N S R I K A N D I
19 U L T I M A G Z
I N F O K A M P U S
2 0U L T I M A G Z
BUKAN SEKADARANAK MUDA BIASABy Lani DianaPhoto by Evelyn Leo
“Sebenernya simpel sih, saya ingin membuat platform untuk anak muda di mana mereka secara leluasa bisa berbicara satu sama lain, berdiskusi tentang lingkungan, dan platform bagi mereka untuk melakukan kegiatan tentang lingkungan,” ujar Adeline Tiffanie aktivis lingkungan dan pendiri Yayasan Sahabat Alam.
Berawal dari rasa penasaran ternyata mampu membangkitkan kepedulian Adeline terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, dia juga ingin agar anak muda turut
ambil bagian dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan generasi muda yang memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan alam di sekitar mereka.
Caranya, dapat dimulai sejak kecil. Perempuan dengan nama lengkap Adeline Tiffanie Suwana ini percaya bahwa pembinaan sejak dini tentang lingkungan kepada anak muda nantinya akan tertanam serta menjadi sebuah nilai dan moral dalam diri mereka. Permasalahannya bukan
mengapa mau menjaga dan bertindak untuk alam, tetapi bagaimana anak muda dapat melaksanakan kewajibannya sebagai manusia yang tinggal di kota atau masyarakat urban.
Hal inilah yang dirasanya perlu dimiliki oleh anak-anak muda. Ketika anak muda tidak terbiasa untuk membuat keputusan dalam hidupnya, maka akan berdampak pada masa depan mereka.
21 U L T I M A G Z
tinggal dan memantau adakah lingkungan sekitar mereka (anggota) yang bisa digali untuk lubang. Kita juga memberikan kebebasan pada mereka di mana tempat yang paling baik bagi mereka untuk mengimplementasikan ini,” ucapnya.
Walaupun bercita-cita sebagai seorang penulis, namun prestasi Adeline di bidang lingkungan tidak diragukan lagi. Penghargaan dari dalam dan luar negri berhasil dia peroleh, seperti penghargaan dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Award 2009, International Young Eco Hero di Amerika Serikat pada 2009, Diana Award dari Inggris pada 2013, ASEAN Champions of Biodiversity di Filipina, National Energy Globe Award di Austria, dan masih banyak lagi.
“Saya harap anak muda tidak memiliki ketergantungan terhadap pemerintah melakukan apa, tetapi dari kitanya sendiri bahwa apa yang bisa kita ubah dari gaya hidup kita.” harapnya.
S O S O K
“Jika tidak ada yang memulai, mulainya mau kapan. Ini lebih kepada kebiasaan moral kita untuk sesuatu yang paling simpel, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan, kita tidak perlu melakukan aksi ketika keadaannya udah parah. Malah sebelum kondisinya parah kita harus me-refine itu,” tegas wanita peraih penghargaan Kick Andy Young Heroes 2014 ini.
Pemikiran dari mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini tentunya tidak muncul secara instan begitu saja. Berkat pengalamannya dia mencoba untuk mencari beberapa informasi yang dirasanya penting. Tahun 2008 lalu, tepatnya saat berusia sekitar 12 tahun, Adeline pernah menjadi korban banjir yang melanda rumahnya di daerah Jakarta Utara. Hal ini membuat ia dan keluarga pindah ke daerah Semak Dua, Jakarta Barat. Di sana ia melihat situasi yang berbeda jauh dari tempat tinggal sebelumnya, sangat kering dan tidak ada banjir. “Ada situasi
yang berbeda, di sini (Semak Dua) malah kering banget. Kok bisa sih kesenjangan ini terjadi,” pikirnya.
Pada tahun yang sama, Adeline membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Sahabat Alam. Melalui komunitas yang sekarang sudah berganti menjadi yayasan ini, Sahabat Alam bertujuan menjadi platform bagi anak muda untuk mengembangkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Hingga saat ini, sekitar 100 kegiatan telah dilakukan oleh Sahabat Alam dengan berfokus pada empat proyek besar, yaitu penanaman pohon, ekspedisi taman nasional, mengadakan seminar di beberapa sekolah, dan pengembangan energi.
Saat bergabung dengan Sahabat Alam, anggotanya akan diajarkan bagaimana saling mengutarakan pendapat masing-masing atau brainstorming dan memperoleh pembekalan mengenai masalah yang ingin didiskusikan. Salah satunya adalah pembuatan lubang biopori. Dengan lubang biopori, sampah organik seperti kulit pisang dapat diolah secara alami oleh organisme di dalam tanah. Lubang yang berdiameter sekitar satu hingga lima meter ini berperan sebagai tong sampah alami di mana berdampak akan membuat tanah lebih subur dan memperlihatkan bahwa sampah dapat didaur ulang secara alami.
“Fokus kita adalah pada taman kota atau taman yang teletak di dekat trotoar. Pertama, kita lihat lingkungan tempat
Ini lebih kepada kebiasaan moral kita untuk
sesuatu yang paling simple, seperti tidak membuang sampah sembarangan.”
EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S
2 2U L T I M A G Z
Saya harap anak muda tidak memiliki ketergantungan terhadap pemerintah melakukan apa, tetapi dari kitanya
sendiri bahwa apa yang bisa kita ubah dari gaya hidup kita.”
NAMA ADELINE TIFFANIE SUWANA
PRESTASI :
Outstanding Student for the World, Kementrian
Luar Negeri Republik Indonesia, London, United
Kingdom, 3 Juni 2013
Indonesia Green Awards
Pemimpin Pelestari Bumi, Pelestari Nilai Luhur
Komunitas, Pelestari Energi Terbarukan
Jakarta, 25 Juni 2013
Internasional Diana Award, London, Inggris, 17
September 2013
Siswa Berprestasi Semen Indonesia Jakarta,
9 Januari 2014
Kick Andy Young Heroes, Indonesia,
1 Maret 2014
ASEAN Champions of Biodiversity, Manila Filipi-
na, 26 November 2014
23 U L T I M A G Z
Polufree pun lahir dengan
tujuan mulia, yakni Jakarta bebas polusi tanpa BBM bersubsidi.”
Polufree, Solusi Baru untuk Kendaraan BerpolusiBy Agung MustikaPhoto by Gustama Pandu
S O S O K
2 4U L T I M A G Z
S O S O K
Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara terbesar di dunia. Hal ini terjadi karena tingginya limbah industri
dan asap kendaraan yang menyesakkan napas. Salah satu penyumbang terbesar angka polusi di Indonesia, yakni asap kendaraan bermotor.
Pengalaman mencium bau asap knalpot kendaraan umum yang dialami oleh Ritter Willy Putra menjadi inspirasi untuk membuat karya baru. Karyanya berupa bahan bakar polufree. Polufree ini berhasil dipamerkan di workshop seni Jakarta 320 C 2012, Galeri Nasional, Jakarta. Event gagasan seniman mural Popo Iskandar itulah yang memacu Ritter untuk memberikan solusi atas masalah di kehidupan manusia melalui karya seni.
Saat itu Ritter berpikir, “Mengapa tidak
membuat bahan bakar yang menghasilkan aroma yang khas, seperti mawar, melati, dan bunga-bunga yang lain?”
Ia ingin menghadirkan bahan bakar kendaraan yang murah dan ramah lingkungan. Polufree pun lahir dengan tujuan mulia, yakni Jakarta bebas polusi tanpa BBM bersubsidi.
Meskipun belum pernah dihadirkan dalam bentuk sesungguhnya. Pria kelahiran Jakarta, 17 Desember 1993 ini sangat mengharapkan bahwa bahan bakar polufree dapat terealisasikan dan dijual layaknya bensin eceran. Karyanya juga pernah dipamerkan di Ultigraph 2 pada tahun 2012. Saat ini kita dapat melihat karya hebat tersebut di Galeri Seni DKV.
Mahasiswa Desain Grafis UMN 2012 ini ternyata memiliki keprihatinan lain soal ekosistem Indonesia, yaitu semakin
banyak satwa di Indonesia yang akan punah. “Perburuan liar gajah, orangutan, dan satwa lain membuat ekosistem Indonesia semakin tidak seimbang,” tutur alumnus Kolese Kanisius ini.
Selain itu, ia juga melihat bahwa penggunaan plastik dan kertas di lingkungan kampus semakin tak terbendung. “Sampah seperti ini memerlukan waktu yang lama untuk penguraiannya, tetapi intensitas penggunaan kedua bahan tersebut sangat tinggi dan semakin tak teratur. Apakah tidak mungkin untuk mengurangi penggunaan kedua bahan tersebut agar lingkungan kampus semakin asri?” pungkasnya.
EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S
Polufree, Solusi Baru untuk Kendaraan Berpolusi
PRESTASI :
Bahan Bakar Polufree
yang dipajang di Galeri
Nasional,
22 September 2012
Pemimpin redaksi
Masterpiece
NAMA : RITTER
WILLY PUTRA
25 U L T I M A G Z
By Gamal Albin SaidRewritten by Lani Diana
Gamal Albin Said introduce GCI 2
Masalah lingkungan di Indonesia saat ini bukanlah terkait dengan masalah teknologi, melainkan masalah sosial. Hal ini harus diselesaikan dengan rekayasa sosial. Selain itu, kita juga memiliki masalah dalam budaya sampah. Masyarakat belum memiliki budaya yang baik dalam memahami pembuangan sampah, sehingga memberikan implikasi sosial besar pada lingkungan.
Berbicara bagaimana peran dan tingkat kepedulian anak muda terhadap lingkungan, saat ini anak muda sudah mulai memasuki era baru di mana sebelumnya banyak sifat apatis berkembang. Tren kepedulian lingkungan di kalangan anak muda pun berkembang secara masif.
Banyak komunitas yang diinisiasikan anak muda untuk mengambil peran aktif dalam penyelamatan lingkungan melalui gerakan sukarelawan. Namun, permasalahan yang lebih penting adalah tingkat kepercayaan kepada anak muda masih sangat kurang. Hal tersebut berimplikasi pada ruang gerak anak muda yang terbatas pada sektor gerakan kemasyarakatan dan belum mampu masuk di sektor strategis pada penjagaan lingkungan. Oleh karena itu, anak muda harus diberikan kepercayaan, sehingga mereka memiliki resource yang memadai dalam melakukan berbagai
upaya penyelamatan sosial. Ada tiga tahap pengembangan anak
muda dalam konteks penjagaan lingkungan yang harus dipahami, yakni pengetahuan akan permasalahan lingkungan, kesadaran akan permasalahan lingkungan, dan kemauan untuk berbuat dalam penjagaan lingkungan.
Pada tahapan pertama dan kedua memang sudah dikampanyekan dengan baik. Namun, yang perlu ditingkatkan adalah melibatkan anak muda pada berbagai inisiasi penjagaan lingkungan dan memberikan porsi yang besar bagi anak muda dalam berperan secara aktif dan masif.
Sejak kecil, saya sudah memantapkan hati saya untuk menjadi seorang dokter karena dua alasan. Pertama, bagi saya dokter adalah sebuah profesi yang begitu dekat dengan nilai-nilai pengabdian dan pengorbanan, dengan mudahnya kita bisa menelusup ke ketiak para nelayan kumuh, menyentuh kaki para pengemis, menggendong bayi di posyandu. Banyak di antara kita bekerja dengan otak dan ototnya, tetapi mereka lupa bekerja dengan hati. Dokter adalah profesi di mana kita bisa bekerja dengan hati.
Kedua, ada perasaan ingin melanjutkan cita-cita orang tua saya. Dulu, ayah saya ingin menjadi dokter, namun karena alasan
GENERASI MUDA &BANK SAMPAH MENJADI SOLUSI
2 6U L T I M A G Z
O P I N I
Gamal in London
tertentu akhirnya dia mengurungkan niat untuk menjadi dokter. Menjadi dokter juga merupakan salah satu bentuk bakti saya kepada ayah.
BA NK SA MPA H SOLUSI TER BA IK
Cerita terbentuknya bank sampah dimulai ketika saya dan teman-teman berpikir untuk membuat sebuah sistem keuangan pada tingkat rumah tangga yang memungkinkan setiap orang mendapat akses pelayanan
kesehatan dengan sumber daya rumah tangga.
Waktu itu, persentase masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan hanya 15%, artinya 85% masyarakat Indonesia harus membayar ketika berobat. Padahal, pendapatan masyarakat Indonesia yang low-middle income termasuk rendah di mana hampir 50% masyarakat Indonesia berpenghasilan kurang dari 2 US$ setiap harinya, lebih dari itu 18% masyarakat Indonesia berpenghasilan kurang dari 1 US$ setiap hari.
Penelitian yang dikeluarkan oleh Cambridge Research Institute menyebutkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang utama adalah pembiayaan kesehatan. Penelitian itu relevan dengan data di Indonesia yang menyebutkan sejak tahun 2002 hingga 2009, biaya kesehatan meningkat tiga kali lipat. Data-data tersebut sudah merepresentasikan kualitas pembiayaan kesehatan di Indonesia.
Akhirnya, kami menemukan bahwa sampah adalah solusi terbaik untuk lingkungan dan kesehatan. Hampir setiap hari, setiap rumah, bahkan setiap orang memproduksi sampah yang tidak digunakan. Bekerja dengan konsep asuransi mikro di masyarakat low-middle income membutuhkan kesabaran, walaupun dibayar dengan sampah kita juga akan menjumpai premi macet.
Secara praktis, konsep asuransi mikro membutuhkan partisipasi yang signifikan. Tantangan terbesar adalah bagaimana kita mampu memobilisasi masyarakat melalui pendekatan komunitas guna meningkatkan partisipasi. Secara umum, program ini memberikan ketenangan dan ketentraman karena ketika ada warga yang sakit, mereka bisa pergi berobat.
Akhirnya, kami menemukan bahwa sampah adalah solusi
terbaik untuk lingkungan dan kesehatan. Hampir setiap hari, setiap rumah, bahkan setiap orang memproduksi sampah yang tidak digunakan.”
EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S
27 U L T I M A G Z
Jika ditanya apa pentingnya lingkungan buat saya? Saya akan jawab itu sangat penting! Lingkungan sangat berperan bagi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi ini, terlebih untuk manusia. Bahkan bisa dikatakan, hidup kita sangat bergantung pada lingkungan. Nah, dari sinilah kita sebagai makhluk hidup sangat membutuhkan lingkungan yang nyaman. Siapa yang mau hidup di lingkungan yang rusak? Saya rasa tidak akan ada yang mau. Beberapa dari kita pun bila disuruh tinggal di pinggiran kali yang bau dan kotor pasti juga tidak mau bukan?
Di sinilah letak permasalahannya. Mengapa masih banyak orang yang kurang peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah tidak pada tempatnya? Walau hanya bungkus permen juga tetap sampah bukan? Jika semua pikiran “Cuma bungkus permen” itu digabungkan, maka akan menjadi segunung sampah.
Orang yang masih kurang peduli terhadap lingungan cenderung bergantung kepada pihak lain, khususnya pemerintah. Mereka berpikir bahwa pemerintah yang seharusnya menyediakan fasilitas untuk menangani permasalahan lingkungan nantinya. Selain itu, tindakan tidak peduli seperti ini ada karena mereka belum merasakan dampaknya secara langsung. Coba kalau tiba-tiba rumah mereka terkena banjir bandang, barulah mereka luntang lantung minta bantuan dan menyalahkan pemerintah. Hal ini
By Irene Brigitta Mahasiswi Digital Cinematography 2013
Photo by Dennis Tumiwa
Cintai AlamCintai Lingkungan
2 8U L T I M A G Z
Jika ingin melihat, kami sudah meletakkan lubang biopori di halaman belakang kampus.
Tidak ada pesan khusus yang ingin saya sampaikan. Saya hanya ingin teman-teman tahu, lingkungan ini penuh dengan alam yang sangat indah. Coba lihat sekitar kita, saya yakin kalau sudah melihat betapa indahnya alam kita pasti kalian akan cinta pada lingkungan kita. Dari situlah, teman-teman akan sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan kita yang indah ini. Salam lestari!
Orang yang masih kurang peduli terhadap lingungan cenderung
bergantung kepada pihak lain, khususnya pemerintah.”
O P I N I
EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S
menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua. Apalagi sebagai generasi muda yang berpendidikan.
Bagaimana caranya? Simpel saja. Taruh sampahmu pada tempatnya. Saat ini, sudah banyak tempat sampah tersedia di lingkungan manapun. Jika letaknya jauh, apa salahnya jika disimpan terlebih dahulu sampai kita melihat tempat sampah?
Sebagai contoh, isi kantong baju saya kerap penuh dengan sampah plastik kecil. Biasanya, saat sampai di rumah barulah saya buang ke tempat sampah. Selain itu, ada pula hal penting lainnya, yakni naik kendaraan pribadi jika perlu saja. Akan lebih baik jika kita berjalan kaki atau naik angkutan umum itu bila memungkinkan. Saya sendiri sedikit risih bila melihat teman - teman kampus yang tinggal di daerah Newton atau Dormitory, yang bisa dibilang sangat dekat dengan kampus justru justru naik kendaraan ketimbang berjalan kaki. Bahkan ada pula yang naik mobil pribadi dengan jarak sedekat itu. Apa tidak pernah terlintas tentang polusi?
S a y a d a n M ap a l a U M N s e l a lu mengajak masyarakat terlebih teman-teman mahasiswa untuk selalu menjaga lingkungan. Caranya? Cintailah alam itu sendiri. Kami mulai menanam pohon yang masih dari bibit dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, kami juga membuat lubang biopori di lingkungan kampus guna meningkatkan daya resap air tanah supaya mengurangi genangan air.
29 U L T I M A G Z
Menilai Kebersihan Gedung Kampus UMN
Universitas Multimedia Nusantara tak hanya terkenal karena gedung unik berbentuk telur yang hemat energi. Kualitas kebersihan yang dimiliki oleh gedung kampus UMN pun turut diperhitungkan kelayakannya serta menjadi perhatian bagi civitas academica UMN. Bagaimana mereka menilai kondisi kebersihan dan kenyamanan lingkungan gedung kampus
By Silsa Dea Suryana
“UMN merupakan kampus yang sudah cukup terjaga kebersihannya, tapi mayoritas kebersihan itu masih ditangani oleh petugas kebersihan gedung kampus. Ada baiknya bila mulai ditanamkan dari kesadaran mahasiswa beserta civitas kampus untuk tetap menjaga kebersihan kampus.”
“Lingkungan UMN itu sangat bersih. Bangunannya yang ramah lingkungan, terang dan jarang ada sampah, membuat kita nyaman beraktivitas. Mungkin bagian kantin aja, masih belum ada rasa mandiri untuk membersihkan sendiri.”
Joanika Juanda Desain Grafis 2012
Ardelia Muliani Public Relations 2013
3 0U L T I M A G Z
C H I T - C H A T
“8,7 dari 10 jika saya harus menilai kebersihan UMN. Sampah nyaris tidak ada, tapi kadang ditemui di sela-sela tangga dan beberapa sudut lainnya. Perlu ditingkatkan lagi dan harus tetap diperhatikan kebersihannya. ”
“Gedung UMN sudah memuaskan kebersihannya. Gue nggak suka sama keadaan toiletnya saja, terutama lantai 1 dan 2 karena beraroma tidak sedap. Dan kantin yang keadaan mejanya tidak bersih, suka masih lengket dan membuat tidak nyaman. Kadang gue malah nggak milih makan di kantin, malah milih makan di warung aja sih. ”
“UMN bersih kok, toiletnya aja kinclong. Bisa kali buat tidur di situ. Dan daripada kampus yang lain, menurut gue, UMN itu kampus paling bersih. Petugas kebersihannya juga rajin membersihkan UMN.”
“Menurut gue UMN sudah bersih, tapi masih kadang keadaannya belum sempurna. Kadang ada beberapa tempat yang masih harus diperhatikan kebersihannya. Seperti toilet yang kadang tidak bersih dan tidak nyaman. Seharusnya tidak hanya petugas kebersihan, tapi mahasiswa harus bisa menjaga kebersihan lingkungan kampusnya sendiri. ”
“Menurut saya UMN itu indah, nyaman, bersih, dan bebas dari sampah. Itu terlihat dengan adanya tempat sampah di setiap sudut kampus, yang membuat mahasiswa tidak membuang sampah sembarangan dan adanya area khusus untuk mahasiswa yang merokok. Untuk itu, kita sebagai mahasiswa UMN harus bertanggung jawab dan ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus.
“Kebersihan UMN cukup terjaga kok, tetapi, gue suka cium tidak sedap tuh, di taman belakang lobby . Semoga UMN bisa makin bersih dan membuat nyaman mahasiswanya.”
Steven DKV 2013
Aby Zubir Jurnalistik 2013
Ivan Oktaviyan Suryanto Akuntansi 2009
Idelia Risella Jurnalistik 2013 Elisa Kartika Barus Ilmu Komunikasi 2014
Adi Surya Ilmu Komunikasi 2014
31 U L T I M A G Z
R E V I E W
Film dokumenter berkisah tentang perburuan
lumba-lumba di perairan Kepulauan Taiji,
Jepang. Bisnis daging lumba-lumba oleh sebuah
perusahaan di Jepang menjadi latar belakang
perburuan ini. Film yang dirilis pada 2009 lalu
ini mengikutsertakan Rick O’Barry, penyelamat
lima lumba-lumba pada perburuan liar di dalam
film serial berjudul “Flipper”.
Film yang digarap oleh Louise Psihoyos ini
juga memperlihatkan bagaimana orang-orang
di Kepulauan Taiji memburu lumba-lumba,
lalu membunuh tanpa mempertimbangkan
dampaknya. Sekitar 23.000 lumba-lumba
dibunuh di perairan Kepulauan Taiji. Kekejaman
ini ternyata diketahui oleh pemerintah Jepang.
Meskipun begitu, pemerintah setempat justru
mencoba untuk menutupinya dari dunia.
O’Barry bersama Psihoyos sekaligus rekan
lainnya datang ke Kepulauan Taiji demi menyelidiki
apa yang terjadi sebenarnya. Dengan beberapa
peralatan kamera bawah laut hingga kamera
tersembunyi, akhirnya O’Barry dan rekan
lainnya mendapatkan jawaban atas pembantaian
lumba-lumba di perairan tersebut. Kepulauan
Taiji sendiri merupakan salah satu daerah
perairan yang dihuni oleh lumba-lumba dalam
jumlah besar.
Film yang pernah mendapatkan penghargaan
Best Documentary Feature pada 2010 lalu
ini ternyata mengubah banyak hal terkait
kelangsungan hidup lumba-lumba di Jepang,
terutama di perairan Kepulauan Taiji.
Potret Perburuan Lumba-lumba di Taiji By Annisa Meidiana
Al Gore Membingkai Pemanasan GlobalBy Rosa Cindy
Kita memiliki waktu sepuluh tahun untuk
menghindari bencana alam yang begitu dahsyat,
benarkah?
An Inconvenient Truth, sebuah film dokumenter
yang menguak kembali isu pemanasan global.
Dokumenter bergaya scientific ini dibawakan
langsung oleh mantan wakil presiden di era
Bill Clinton, Al Gore.
Tak hanya pemanasan global sebagai isu
utama, efek yang ditimbulkan dari radiasi hasil
bumi yang memanas turut menjadi sorotan
dalam kasus ini. Al Gore menjelaskan dampak
yang muncul sebagai sebuah ancaman besar dan
berbahaya bagi manusia dan sejumlah mahluk
hidup lainnya. Penyajian sejumlah fakta tentang
kondisi yang terjadi pada bumi menjadi pokok
bahasan yang menarik dalam film ini.
Lainnya, film ini sangat mengedukasi. Film
yang disutradarai oleh Davis Guggenheim ini
juga berisi pidato oleh Al Gore tentang perubahan
iklim. “What gets us into trouble is not what we
don’t know. It’s what we know for sure that just
ain’t so,” ucap Al Gore di dalam film, mengutip
kata-kata Mark Twain.
Al Gore turut mengungkapkan kisah dirinya
selama pemilihan umum tahun 2000. Meski
kisah Al Gore tersebut tak memberikan sebuah
relasi dengan persoalan lingkungan dalam film
ini, namun nyatanya tak mengurangi perhatian
Penghargaan Oscar. An Incovenient Truth
berhasil meraih dua penghargaan. Tak hanya
Oscar, film ini turut masuk dalam tujuh nominasi
penghargaan film dan 30 penghargaan lainnya.
Judul: The Cove
Sutradara: Louise Psihoyos
Pemain: Rick O’Barry
Tahun: 2009
Durasi: 87 menit
Judul: An Inconvenient Truth
Sutradara: Davis Guggenheim
Pemain: Al Gore
Tahun: 2006
Durasi: 108 menit
EDI T ED BY A NNI SA H A R D JA N T I
3 2U L T I M A G Z
R E V I E W
EDI T ED BY A NNI SA H A R D JA N T I
“Don’t stay at home! Go get a life!”
Demikian pesan dari seorang sahabat
Alexander Thian. Ia menyadari bahwa dirinya
belakangan ini selalu tampak murung. Sadar
akan hal itu, Alex memutuskan untuk berlibur.
Karimunjawa, tempat asing yang menjadi
pilihannya. Seperti apa keindahan Karimunjawa
yang tak kalah jika disandingkan dengan
Bunaken atau Raja Ampat?
Kisah di atas hanyalah sepenggal perjalanan
Alexander Thian yang ditulis dalam buku
berjudul The Journeys. The Journeys merupakan
buku kompilasi kisah perjalanan para penulis.
Dua di antaranya adalah seorang travel writer,
Trinity dan penulis novel komedi, Raditya Dika.
Buku ini juga menceritakan keindahan alam.
Dari daratan Asia hingga ke benua lainnya.
Suka dan duka free traveling, edukasi terumbu
karang, hingga kejadian seru seperti ditodong
saat melancong juga disajikan.
Keragaman gaya penulisan membuat emosi
pembaca tergugah untuk mengetahui tiap kisah
perjalanan para penulis. Dengan berbagai foto
berwarna dan animasi yang menarik hati,
pembaca diajak untuk berimajinasi dalam
petualangan para penulis.
Tak berhenti di situ, bagian akhir buku
menampilkan percakapan penulis ketika
memilih bakal calon sampul buku ini. Percakapan
tersebut menjadi sebuah gambaran diskusi
sederhana antara penulis dalam buku ini.
Jadi, apakah Anda siap untuk berpetualang
bersama para penulis ternama Indonesia lewat
‘The Journeys’?
Catatan Petualangan Para Penulis KawakanBy Rosa Cindy
Judul: The Journeys
Penulis:Trinity, Raditya Dika, Winna Effendi, Ve Handojo, Alxander Thian, dkk.
Penerbit:Gagas Media
Tahun Terbit: 2011
Tebal Halaman: 247 halaman
By Annisa Meidina
Maka ketika menengok ke kiri dan kanan,
lingkungan kita tak sama seperti dulu. Kemunculan
zat-zat dan kandungan atom berbahaya
menggerogoti bagian-bagian terpenting yang
dimiliki dunia. Pepohonan yang rimbun dengan
lingkungan yang sehat menjadi mimpi bagi
manusia sebagai penghuni bumi ini. Hidup bersih
dan sehat menjadi idaman setiap manusia. Tapi,
dengan perusakan alam yang terjadi hingga
kini, bisakah mimpi itu terwujud?
A n t r o p o s e n t r i s m e , B i o s e n t r i s m e ,
Ekosentrisme, dan Ekofeminisme menjadi
beberapa hal yang disoroti oleh buku Etika
Lingkungan Hidup ini. Tak hanya itu, hak asasi
alam, prinsip-prinsip etika lingkungan hidup,
hingga ekonomi global dan krisis ekologi turut
menyertai pembahasan problem ekologi. Hidup
berselaras dengan alam dan lingkungan di sekitar
manusia menjadi salah satu poin penting yang
nampak dari buku terbitan 2010 ini.
Pada buku ini, Sonny Keraf ingin memacu
logika pembacanya untuk memikirkan bentuk
kontribusi pembangunan lingkungan hidup
yang sehat. Melalui penjelasan undang-undang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup, diharapkan masyarakat Indonesia
berkontribusi membangun Negara dengan
memberi perhatian lebih pada lingkungan.
Kritikan sang penulis terhadap undang-undang
pemerintah tentang lingkungan hidup yang
tidak efektif dalam realisasinya turut mewarnai
pembahasan dalam buku ini.
Lewat karyanya kali ini, penulis ingin
memperlihatkan cara pandang manusia
sebagai bagian integral dari alam. Sikap
bertanggungjawab, rasa hormat, dan kepedulian
terhadap lingkungan hidup kini telah menjadi
sebuah cara masyarakat adat di seluruh dunia
memandang keadaan alam sekitarnya.
Menjalin Etika Hidup Dengan Lingkungan
Judul: Etika Lingkungan Hidup
Sutradara: A. Sonny Keraf
Penerbit:Kompas Gramedia
Tahun Terbit: 2010
Tebal Halaman: 408 halaman
33 U L T I M A G Z
M U S I C
By Vonny DarmantoPhoto by Fransisca Theodora
Gaung Simponi Penyelamatan Alam
TAK BISA DIELAKKAN LAGI, Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Hal itu tercermin dari keanekaragaman sumber daya yang dimiliki oleh tanah yang dikelilingi dengan lautan yang luas, bahan tambang yang melimpah, dan hutan yang lebat. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua setelah Brazil.
Sayangnya, seringkali kekayaan itu dieksploitasi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepuasan pribadi tanpa memikirkan dampaknya. Sementara itu, bencana alam terus berdatangan, tanah longsor dan banjir pun terjadi di mana-mana. Lalu, bagaimana peran kita sebagai manusia akan kerusakan tersebut?
Beberapa musisi yang tergabung dalam sebuah band bernama Simponi hadir untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Melalui lagu dan diskusi musikal, mereka melangkah ke berbagai tempat untuk mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan remaja sebagai generasi pemimpin selanjutnya.
Sindikat Musik Penghuni Bumi atau disingkat Simponi ini mewakili kepribadian band sekaligus aktivis yang peduli akan masalah lingkungan dan kemanusiaan.
Dengan peran M. Berkah Gamulya (playing-manager, Direktur Eksekutif BHACA), Rendy Ahmad (vokal-gitar), Rama Prayudha (bass), Bayu Agni (lead
guitar), Teuku Khaiqal (drum), dan Sakti Sanjaya (vokal-gitar), lahirlah lagu-lagu bertemakan antikorupsi, antikekerasan perempuan dan anak, lingkungan hidup, juga kampanye isu kemanusiaan lainnya.
P O P U L ER U N T U K K EM A N US I A A N
DA N P EN D ID IK A N
Yang unik saat grup band ini terbentuk pada tahun 2010 tepatnya saat perayaan Sumpah Pemuda ke-82 adalah mereka merayakannya dengan tour ke 82 sekolah dan universitas selama 82 hari nonstop. Dalam kegiatan bertajuk Rock N’ Green Tour tersebut, mereka memperkenalkan keranjang kompos Takakura dan melakukan penyuluhan isu pemanasan global.
Keberhasilan kegiatan tour tersebut kemudian dicatat dalam Rekor MURI (Museum Rekor Dunia – Indonesia) dengan predikat “Kampanye Menahan Laju Pemanasan Global di Sekolah Terbanyak”.
Tidak berhenti sampai di sana, mereka berhasil menjadi Juara I dalam Kompetisi Internasional Sounds of Freedom 2014 di London lewat lagu berjudul Sister in Danger dan Juara II International Anti-Corruption Music Competition (Fair Play 2012) di Belgia/Brasil lewat lagu Vonis/Verdict. Band ini juga sempat menjadi salah satu juri dan ambassador Fair Play 2014 di Tunisia.
3 4U L T I M A G Z
M U S I C
Terkait lingkungan hidup, Simponi telah dua kali mewakili Indonesia dalam Asia Pacific Environmental Youth Forum di Korea Selatan pada bulan Agustus 2011 dan Agustus 2012.
Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup juga kerap mereka lakukan, seperti acara bertajuk HIJAUKUSTIK: Green Acoustic Roadshow di sembilan sekolah, Green Jakarta Tour with JAMIN, dan Rock N’ Green Sumatera Tour 2013 bersama Mongabay Indonesia & DMC Dompet Dhuafa.
Setelah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan meraih banyak prestasi di dalam dan di luar negeri, mereka berencana untuk terjun ke industri musik mainstream agar semakin dikenal
“Kita mau masuk ke industri musik agar terkenal. Tapi, popularitas tersebut untuk kemanusiaan dan pendidikan. Populer itu
hal yang lumrah selama digunakan untuk kebaikan,” jelas M. Berkah Gamulya yang akrab dipanggil Mulya.
A L A M IN D O N E S I A D I M ATA S IM P O N I
“Kami penghuni bumi dan bumi sampai detik ini cuma satu. Karena itu perlu dirawat. Percuma punya uang banyak dan pintar tetapi tidak bisa bernafas dengan bebas,” tegas Mulya
Sesuai dengan namanya, Sindikat Musik Penghuni Bumi ini merasa memiliki tanggung jawab dalam merawat bumi, khususnya menjaga lingkungan.
“Di Indonesia, setiap satu jamnya, tanah seluas 300 lapangan bola hancur baik karena ilegal logging maupun legal logging. Kita ini salah satu negara yang paling parah kondisi lingkungannya,” ujarnya kembali
Menurutnya, masalah besar menyangkut
lingkungan akan dapat diatasi apabila Indonesia memiliki pemerintah yang tegas serta peduli. Ia merasa Indonesia butuh pemerintah yang pro terhadap lingkungan hidup karena semuanya tindakan rakus yang mengekploitasi alam Indonesia bergantung dari izin pemerintah.
Mengenai lingungan hidup, Simponi telah menciptakan lagu yang berbicara tentang alam, seperti lagu berjudul We Are Sinking yang menyinggung isu mengenai global warming.
“Bumi ini cukup untuk kebutuhan semua orang, tetapi dia tidak cukup untuk satu orang yang serakah,” tutup Mulya.
EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA
35 U L T I M A G Z
CERPEN
MALAM ITU, kawasan Pasar Lama, Tangerang terlihat lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga memenuhi pesta rakyat bertajuk Pasar Lama Culinary Night. Bak mendapat durian runtuh, lapak Ujang juga ikut ramai pengunjung. Ditemani temaram cahaya malam dan lampu jalanan, ia sibuk merangkai barang rongsok sembari bercengkrama dengan anak-anak.
Lapak Ujang terlihat berbeda dari yang lain. Jika hampir seluruh kios di
sepanjang jalan menjajakan makanan, lapaknya justru menawarkan sesuatu yang berbeda.
“Beginilah pekerjaan saya setiap akhir pekan. Kalau orang lain mungkin malam Mingguan atau jalan-jalan, saya malah berjualan sampah,” tutur Ujang membuka percakapan.
Ujang yang memiliki nama asli Tadjudin ini hidup dari sampah-sampah bekas peralatan rumah tangga yang ia kreasikan kembali sehingga menghasilkan sebuah
produk robotik. Hasilnya memang tidak sama persis dengan produk yang dijual di mal atau pusat perbelanjaan, tetapi produk ini sukses menarik perhatian setiap orang yang berkunjung, terlebih anak-anak kecil.
“Tujuan saya di sini ingin memberikan edukasi bagi generasi muda, anak-anak kecil usia 4-12 tahun. Biarlah mereka coba berkreasi sendiri, meningkatkan daya cipta yang mereka punya, agar otak kiri dan otak kanan seimbang. Miris melihat
Misi Hidup Bersama Sampah
Kontributor Angel Lauzart
3 6U L T I M A G Z
generasi muda sekarang ini lebih memilih bermain games di gadget ketimbang berkreasi seperti ini.”
Setiap hari Minggu, Ujang dan kawan-kawan yang tergabung dalam LUMINTU Recycle Art berjualan di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Tangerang. Tak hanya Ujang dan kawan-kawan, komunitas penghasil produk kreatif lain juga menjajakan produk hasil karya mereka dalam pasar yang biasa dikenal dengan sebutan PAsar MUda MINGgu SOre sampai maLAM (PAMUMING SOLAM).
S EM A N GAT B ER BAG I IN S P IR A S I
Bagi sebagian orang, sampah identik dengan kotor, jijik, bahkan sangat dihindari. Namun, bagi yang lainnya, seperti Ujang, sampah justru menjadi kunci penentu dalam menjalankan misi hidup.
“Biasa saya dapat sampah dari tukang atau kios loak. Kalau ada pemulung yang jual ini Rp1.000,- perkilogram, saya berani bayar Rp5.000,- perkilogram. Isinya
campur-campur, rata-rata sampah yang berbahan plastik pokoknya,” tuturnya.
Dalam hal ini, ia menyadari kemungkinan timbulnya penyakit dari kuman yang ada pada sampah, terlebih targetnya adalah anak-anak. Dengan begitu, ia tidak pernah mengabaikan kebersihan dengan mencuci kembali sampah menggunakan desinfektan.
Selain itu, bagi Ujang hal penting lainnya adalah menyediakan wadah bagi anak-anak untuk berkreasi dan berbagi inspirasi serta edukasi tentang pemanfaatan sampah. Produk hasil kreasi dari anak-anak ia beri harga sekitar Rp20.000,- hingga Rp35.000,- per buah dengan untung bersih mencapai 300%.
Namun demikian, ia tetap menganggap berbagi inspirasi merupakan hal yang lebih penting ketimbang berjualan. Baginya, masyarakat cenderung akan merasa senang karena bisa mendapatkan pengetahuan baru untuk menyulap sampah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.
“Saya suka dapat undangan ke sekolah-sekolah internasional. Seperti biasa, saya bawakan sampah bahan bakunya, lalu mereka yang kreasikan sendiri. Mereka senang banget, bisa buat robot-robotan, mobil, atau benda yang lain. Sampai akhirnya malah mereka yang mengumpulkan sampah bekas sendiri, lalu buat sendiri di rumah,” lanjutnya penuh semangat.
K ELILING INDONE SIA MEL A LUI SA MPA H
Berkah yang datang melalui sampah bekas pun berhasil membawanya keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ia pernah mengunjungi Taman Laut
Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, untuk berbagi ilmu dengan warga sekitar pesisir dalam memilah sampah. Ia pun sempat mengunjungi Dumai, Riau sebagai fasilitator pada kegiatan daur ulang sampah.
Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam Jambore I untuk daur ulang sampah tingkat ASEAN dan Jambore II tingkat internasional. Kerajaan Malaysia juga pernah mengundangnya pada Jambore tingkat internasional. Namun sayang, kesempatan itu tidak dapat direalisasikan karena terkendala visa.
Dalam bidang yang sama, ia berhasil menjadi juara II Lomba Daur Ulang dalam Banten Expo dan juara I Lomba Daur Ulang yang diadakan oleh Pemerintah Tangerang Kota pada 2010.
“Sampah itu menjadi berkah buat saya dan keluarga, terlebih setelah bertemu Pak Slamet Riyadhi. Beliau sangat menginspirasi saya hingga seperti sekarang ini.”
Ayah mertua Ujang ini merupakan salah satu tokoh yang dikenal karena keberhasilannya dalam mengolah limbah industri. Atas hal itu, Slamet mendapatkan piala Upakarti pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Tak disangka, pertemuannya dengan Slamet dan rekan-rekan di LUMINTU Recycle Art menuntunnya ke jalan yang positif di mana sebelumnya ia sempat menjadi seorang copet
“Kerjaan apa saja saya lakukan demi dapat uang. Mulai jadi tukang parkir, pengamen, sampai jadi maling. Hebatnya Tuhan ya itu. Tuhan memang sayang sama saya. Kalau kita main sama ‘orang benar’, pasti ikut jadi ‘benar’. Saya dipertemukan dengan orang-orang baik, walaupun bertemunya di pasar,” kenang Ujang dengan mata berkaca-kaca.
Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa ia akan tetap meneruskan dan mengembangkan usahanya itu. Ia berharap, apa yang dikerjakan dapat selalu bermanfaat bagi orang banyak.
“Ya, saya akan tetap menjadi Ujang yang bermanfaat untuk orang banyak, dan tentunya untuk bumi tercinta!”
Bagi sebagian orang, sampah identik dengan kotor, jijik, bahkan sangat dihindari.
Namun, bagi yang lainnya, seperti Ujang, sampah justru menjadi kunci penentu dalam menjalankan misi hidup.
37 U L T I M A G Z
berbagai golongan usia serta status sosial,” ungkap Yanuar Dewi, Customer Relation Plaza Toyota cabang Gading Serpong
Guna memperpanjang usia penggunaan mobil ramah lingkungan ini, Eco-Driving pun dikenalkan sebagai gaya bekendara baru. Eco-Driving adalah teknik mengemudi yang bertujuan untuk menghemat bahan bakar, tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan kadar polusi yang lebih sedikit. Kata Eco berasal dari kata Economic ekonomis/hemat energi) atau bisa juga Ecologi yang berarti ramah lingkungan.
Untuk mendapatkan penggunaan energi yang efisien, mengurangi konsumsi bahan bakar saat berkendara, dan mengurangi tingkat pemanasan global, Eco-Driving ini sangatlah diperlukan.
EDI T ED BY DIDI T A BDIL L A H
Kenali dan Rawat ‘Mobil Hijau’ Milikmuby Gregorius Aryodamar
PEMANASAN global yang terus meningkat membuat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui pengadaan Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil ramah lingkungan dengan budget yang relatif lebih rendah. Sayangnya, masyarakat Indonesia pada umumnya kurang memahami arti dari LCGC itu sendiri dan lebih mementingkan low cost car-nya saja.
Menurut survei yang dilakukan oleh penulis di Universitas Multimedia Nusantara, dua dari lima konsumen LCGC memilih LCGC karena budget relatif lebih murah dan hemat bahan bakar.
“Saya mengerti tentang LCGC yang ramah lingkungan, tapi saya memilih mobil ini karena harga murah dan faktor lain,” ujar Osmond Ranger, mahasiswa Desain Grafis UMN 2013.
Dari sisi penjualan, kehadiran LCGC di Indonesia belum banyak berpengaruh meskipun penjualannya sudah dapat menyaingi mobil tipe lain. Seperti Toyota Agya, sejak kehadirannya di Indonesia, cukup banyak konsumen yang beralih mengandalkan salah satu produk unggulan dari Toyota itu.
“Ya, memang penjualan Agya cukup besar, konsumen yang datang juga dari
Dua dari lima konsumen LCGC memilih LCGC karena budget relatif lebih murah dan hemat
bahan bakar.”
3 8U L T I M A G Z
O T O M O T I F
Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh pabrikan.
1
Lakukan akselerasi secara bertahap.
1
Hindari muatan berlebihan.3
Hindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus menerus.
3
Service mobil secara berkala.
4
Jika mobil anda manual, hindari menekan pedal kopling dengan setengah kopling.
4
Hindari pengereman yang tidak perlu.
5
Pertahankan kecepatan yang wajar di jalan tol.
6
Hindari mesin menyala dalam kondisi netral terlalu lama.
7
Aktifkan penyejuk udara atau air conditioner (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu dingin.
8
Tutup jendela jika kendaraan Anda dalam kecepatan yang tinggi
9
Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara, dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekali.
2
Hindari membebani mesin atau putaran mesin.
2
B. SAAT BERKENDARA
B. SEBELUM BERKENDARA
39 U L T I M A G Z
E V E N T S
SELAMATKAN TELUK BENOA, BALI DI UJUNG TANDUKBy Danielisa PutriaditaPhoto by Guido Caesar, Hafiz Gemilang
Agus Noor membacakan narasi pada acara Puisi Bumi yang bertempat di 365 Ecobar, Kemang Raya, Jakarta Selatan pada rabu 17 Desember 2014
4 0U L T I M A G Z
air mengakibatkan banjir dan rusaknya ekosisten hutan mangrove terluas di Bali. Daya tampung air bersih pun menjadi berkurang.
Selain itu, penandatanganan rencana reklamasi Bali oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini akan me nyebabkan kemacetan akibat datangnya sekitar 400 ribu tenaga kerja ke lokasi Teluk Benoa yang akan dijadikan kawasan bisnis dan properti. Hal ini juga dapat mengesampingkan nilai keluhuran di Bali, sehingga masyarakat yang datang akan lebih mencari hiburan daripada menggali kekayaan alam dan budaya.
EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA
E V E N T S
Sebab percaya akan keampuhan industri dan yakin bisa memupuk modal nasional dari kesenian dan keindahan alam, maka Bali menjadi obyek pariwisata.
Kebudayaan rakyat ternoda digencet standar dagang internasional.Tari-tarian bukan lagi satu mantra, tetapi hanya sekedar tontonan hiburan.
Pahatan dan ukiran bukan lagi ungkapan jiwa, tetapi hanya sekedar kerajinan tangan.(W.S. Rendra – Sajak Pulau Bali)
INILAH sepenggal bait puisi karya W.S. Rendra, Sajak Pulau Bali yang dibacakan oleh Djenar Maesa Ayu pada pagelaran seni bertajuk Puisi Bumi.
Puisi tentang eksploitasi Bali yang sudah tercipta sejak zaman kejayaan seorang W. S. Rendra ini menunjukkan bahwa kegelisahan masyarakat akan eksploitasi pulau Bali bukanlah hal yang baru.
“Kita di tahun 2014 masih membicarakan isu yang sama. Ini membuat saya berpikir perjuangan kita untuk menyelamatkan Bali belum selesai, dan perjuangan ini akan panjang. Jadi, jangan pernah menyerah dan selalu semangat,” kata Djenar sebelum membacakan puisnya pada acara yang diselenggarakan oleh Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali) ini.
Acara yang berlangsung Rabu, (17/12) di 365 Eco Bar, Jakarta Selatan ini digelar
sebagai bentuk penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 51 tahun 2014 yang akan mengubah status Teluk Benoa dari kawasan konservasi perairan menjadi kawasan pemanfaatan umum dan mengijinkan reklamasi seluas maksimal 700 hektar.
Beberapa pengisi acara yang berlatar belakang penulis, filsuf, hingga seniman hadir untuk membacakan puisi, di antaranya Rocky Gerung, Okky Madasari, Putu Fajar Arcana, Tommy F. Awuy, Agus Noor, dan Djenar Maesa Ayu. Adapun penampilan dari Melani Subono, Surya Kencana dari UI, Nosstress, serta band lokal lainnya.
Anggota ForBali, Ari dan Wisnu mengungkapkan, masyarakat harus tahu alasan dari penolakan proses pembuatan daratan baru di lahan Bali ini. Rencana pengerukan lahan yang tadinya tertutup
Beberapa musisi ibukota turut mengisi di acara Puisi Bumi 17 12.
41 U L T I M A G Z
E V E N T Apa Kabar, Ibu?
Aksi Anti Styrofoam untuk Cinta Lingkungan
Karena tersentuh dengan nasib lingkungan yang kian lama terabaikan manusia,
komunitas Teens Go Green (TGG) hadir sebagai penggerak generasi muda untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan
By Danielisa PutriaditaPhoto by dok. Teens Go Green
4 2U L T I M A G Z
E V E N T S
“STYROFOAM? NO, THANKS.”
ITULAH slogan yang diusung oleh komunitas Teens Go Green (TGG). Tak heran, dalam setiap kesempatan acara TGG selalu mengampanyekan gerakan anti styrofoam. Seperti dalam Festival TGG 2014 yang berlangsung Sabtu (13/12) ini, mereka memilih untuk tidak menyediakan wadah styrofoam dalam menyajikan makanan demi merealisasikan kampanye tersebut.
Komunitas pecinta lingkungan yang terbentuk sejak tujuh tahun silam ini, memang menganggap Styrofoam sebagai isu besar mereka.
“Anti menggunakan styrofoam menjadi ciri khas Teens Go Green. Sebelumnya, belum pernah ada komunitas yang mengkampanyekan pelarangan penggunaan styrofoam,” ungkap Meika Pasondi, pengurus TGG.
Teens Go Green sendiri merupakan komunitas yang beranggotakan anak muda mulai dari usia 14 hingga 25 tahun. Aksi cinta lingkungan yang dilakukan oleh teman-teman muda ini telah mencapai puncaknya di penghujung tahun. Sebagai tanda terlaksananya upaya mereka untuk lingkungan, Teens Go Green menggelar Festival Teens Go Green 2014 yang bertajuk “Re-EarthVolution”.
Bertempat di Pasar Seni, Ancol, Jakarta, festival ini menyertakan serangkaian acara, di antaranya dengan kegiatan “share learning” di mana para Teens Go
Green Heroes membagi ilmu mengenai lingkungan dan mengampanyekan anti penggunaan styrofoam.
Festival ini dilengkapi dengan berbagai permaianan dan kegiatan. Salah satu permainan yang unik adalah ular tangga. Permainan tersebut dimainkan dengan mencantumkan komitmen aksi cinta lingkungan pada papan ular tangga.
Penyelenggara festival ini berharap agar masyarakat kompak dalam menjaga lingkungan serta menerapkan cara hidup hijau dan sehat.
“Kita harus peduli dengan diri kita sendiri, seperti lebih mengutamakan membawa tempat makan dan botol sendiri daripada menggunakan styrofoam. Jika kita peduli dengan tubuh kita sendiri, maka kita patutnya peduli dengan lingkungan,” kata Meika.
TGG memiliki pengurus yang diberi
nama Teens Go Green Heroes. Tugas Teens Go Green Heroes yang sekarang berjumlah 80 orang ini adalah menjalankan program kerja aksi cinta lingkungan.
“Bumi tempat kita bernaung sudah rusak. Lingkungan sekitar berpuluh-puluh tahun yang lalu sudah jauh berbeda dengan keadaan lingkungan sekarang. Mulai dari sinilah kita anak muda bergerak merubah lingkungan menjadi asri seperti semula,” kata salah satu anggota Teens Go Green Heroes.
EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA
43 U L T I M A G Z
E V E N T S
4 4U L T I M A G Z
TRIO LESTARI, SUARA KRITIS DALAM BERMUSIKBy Arnoldus KristianusPhoto by Michael Andrew
APA yang terjadi bila tiga musisi yang terkenal dengan musik romantis berkolaborasi dalam satu konser? Yap, siapa tak kenal karya dari Glenn Fredly, Sandhy Sondoro dan Tompi? Bila Anda membayangkan konser ini akan penuh dengan lagu cinta nan romantis maka salah besar. Dalam konser Trio Lestari Musical Show 2014 yang digelar 6 Desember lalu di Mal Kota Kasablanka, penampilan dari tiga pria ini justru terlihat berbeda.
“Ya, suasana romantis seperti itu cukup ada saat konser pribadi kami saja,” ujar Glenn Fredly saat konferensi pers usai acara.
Ketiga musisi ini memang memiliki latar belakang dan semangat bermusik yang berbeda, namun semua itu bisa
bersinergi dengan baik saat mereka tampil satu panggung. “Sebenarnya persamaan kita bertiga adalah kita ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih maju,” ujar Sandhy Sondoro.
Trio Lestari juga berkolaborasi dengan tiga musisi lain yaitu Saykoji, Raffi Daeng, dan Jamaica Cafe. Dalam konser bertema “Sejarah Musik Indonesia” ini penonton diajak untuk melihat perkembangan musik Indonesia dari tahun 1945 hingga sekarang. Setiap fase diwakili dengan lagu-lagu yang terkenal pada tahun-tahun tersebut.
Konser dimulai dengan lagu Nurlela yang sebelumnya dinyanyikan oleh almahrum Bing Slamet. Lalu ditutup dengan single terbaru album Wangi, yaitu Gelora Cinta.
E V E N T S
45 U L T I M A G Z
“Apa yang kita bicarakan mungkin
orang sudah bosan mendengarnya, harapan kami tidak hanya menertawakan tetapi penonton bisa merefleksikan kejadian tersebut,” ujar Tompi
E V E N T
MENGOCOK PERU T PENONTON
Tidak hanya bernyanyi, pada konser ini Trio Lestari sukses mengocok perut penonton dengan guyonan ala mereka, mulai dari saling meledek, hingga menyinggung permasalahan politik saat ini. Tema dialog yang biasa kita dengar di warung kopi pun disampaikan oleh ketiga musisi tersebut dengan elegan di atas panggung.
“Apa yang kita bicarakan mungkin orang sudah bosan mendengarnya, harapan kami tidak hanya menertawakan tetapi penonton bisa merefleksikan kejadian tersebut,” ujar Tompi.
Harga tiket dalam konser ini terbagi dalam lima kelas, mulai dari kelas provinsi seharga 500 ribu hingga kelas RT/RW dengan harga 2 juta rupiah. Namun, harga tiket yang terbilang cukup mahal ini rupanya tidak menghalangi antusiasme penonton.
“Kami beruntung memiliki penonton yang mau membeli tiket dengan harga yang mahal, tetapi di satu sisi kami lihat keinginan penonton untuk menjadi tahu apa yang menjadi pesan kami itu tidak hilang,” ujar Glenn Fredly.
Trio Lestari mengakhiri penampilannya dengan lagu Gelora Cintaku pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014
LED dancing performance pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014
Gelagat tarian pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014
4 6U L T I M A G Z
E V E N T S
berkolaborasi dengan musisi dari genre yang berbeda yaitu Saykoji yang terkenal sebagai musisi bergenre hip-hop dalam lagu berjudul Kamu Kenapa Sih?. Album ini sendiri ditujukan untuk fans setia Trio Lestari yang hadir pada Trio Lestari Show Musical Concert 2014. Pada malam itu, album ini hanya dijual 1000 keping sebelum nantinya diedarkan pada 2015.
“Album ini kami harapkan bisa menjadi kontribusi bagi musik Indonesia bisa menggairahkan lagi bagi musik Indonesia,” pungkas Tompi.
EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA
WA NGI , R IL ISA N A LBUM PER DA N A
D a l a m k o n s e r i n i m e r e k a j u g a memperkenalkan album perdana yang berjudul Wangi. Album ini sendiri hanya dirilis 1000 keping pertama. Bila sebelumnya hanya terkenal senang membawakan lagu orang lain, album Wangi ini menjadi album perdana mereka berkarya dalam satu grup vokal.
Ada 9 buah lagu dalam album ini. Salah satu lagu yang menarik yaitu lagu Nurlela yang merupakan lagu ciptaan Bing Slamet. Mereka mengemas lagu ini menjadi lagu yang sesuai dengan ciri khas mereka. Di luar itu, semua lagu dalam album ini merupakan karya mereka.
“Album ini kami persiapkan selama dua bulan dengan bantuan dari teman-teman kami sendiri,” ujar Tompi.
Selur uh lag u da lam a lbum in i diaransemen oleh Yudhistira Arianto yang sebelumnya terkenal sebagai keyboardis dari band Gruvi. Tidak hanya berisi lagu-lagu cinta, mereka juga mengisi album ini dengan lagu dengan tema berbeda, yakni seperti lagu Indonesiaku yang menggambarkan pandangan para personil mengenai negeri Indonesia. Ada satu lagi lagu menarik dalam album ini, yaitu Lala Song yang berisi suara hati mereka untuk wakil rakyat.
Dalam album ini, merek a juga
Alunan Gitar Glen Fredly memukau pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014
47 U L T I M A G Z
Sudut Psikologi bersama Ibu Laurensia Lindi P
4 8U L T I M A G Z
Bentuk Budayadari Hal Kecil
Berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan menjadi sebuah tanggung jawab setiap orang. Sikap kepedulian kita terhadap lingkungan tak hanya dimulai dari
diri kita sendiri, tapi juga orang lain. Lalu, bagaimana cara kita menghadapi tantangan untuk membangun kepedulian tersebut?
S U S I S
Kebiasaan buruk biasanya disebabkan oleh hal-hal yang sering dianggap remeh, seperti tidak bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan. Kita memiliki niat untuk melakukan perubahan yang baik, namun bagaimana kita hendak memulainya?
Perubahan bisa dilakukan secara perlahan. Kita perlu membiasakan diri melakukan hal kecil. Hal tersebut bisa dimulai dari kebiasaan di dalam rumah,
Me mbua ng s a mpah se mbara nga n, penggunaan kendaraan bermotor untuk ke tempat yang terjangkau dengan jalan kaki, membiarkan sampah orang lain bersebaran di sembarang tempat merupakan kebiasaan buruk yang telah menjadi budaya di kalangan masyarakat. Apakah ada cara untuk meminimalisir atau menghilangkan budaya tersebut?
Menghilangkan budaya buruk seperti tidak menjaga lingkungan merupakan bukan hal yang mudah. Mengajak kerabat serta orang lain untuk bisa menjaga lingkungan merupakan salah satu cara yang baik untuk mengurangi budaya buruk tersebut. Jika hal itu masih berada dalam lingkungan kampus, seharusnya kampus sendiri harus bisa menanamkan sikap terhadap sesama. Tak hanya sesama mahasiswa, sikap caring bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk sesama dosen, pegawai, dan karyawan.
Bagaimana cara menegur yang efektif bila orang yang kita tegur tidak mau mendengarkan, malah justru meremehkan?
Menegur seseorang bukan hal mudah. Sesorang menjadi sensitif jika mendapat teguran. Entah yang menegur itu teman, orang lain dengan usia lebih muda, seumuran, atau lebih tua. Untuk itu, kita perlu menegur mereka dengan memberikan contoh terlebih dahulu kepada mereka.
By Gregorius Aryodamar
seperti mencuci alat makan yang kita pakai setelah makan. Selain itu, bila di lingkungan sekitar, kita melihat sampah berserakan, sebaiknya kita meletakan sampah tersebut di tempat yang seharusnya.
49 U L T I M A G Z
Ketika Anda berbelanja di sebuah supermarket,
bagaimana petugas kasir mengemas seluruh
barang yang telah Anda belanjakan? Dengan
kantong plastik bukan? Tahukah Anda, akhir-akhir
ini negara kita tengah mengalami peningkatan
produksi sampah plastik?
Penggunaan plastik sebagai kantong belanja
kita menyebabkan peningkatan produksi plastik
di Indonesia. Lingkungan semakin tercemar,
terutama tanah. Plastik memiliki unsur yang
sulit untuk diuraikan. Butuh waktu bertahun-
tahun lamanya agar plastik bisa terurai dalam
tanah. Kandungan zat kimia dalam plastik pun
merusak unsur tanah.
Rahyang Nusantara, eksekutif kordinator
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik menilai
penyebab terbesar peningkatan penggunaan
plastik saat ini terletak pada pertumbuhan
kegiatan berbelanja masyarakat yang meninggi.
Baik kegiatan belanja yang dilakukan secara
langsung maupun via online, tentu saja masih
menggunakan plastik sebagai bagian dari
kemasan belanjaan itu sendiri.
Terkait dengan pengurangan produksi sampah
plastik, Rahyang memberikan contoh kinerja
pemerintah kota Bandung dalam mengatasi
permasalah tersebut. Dengan disahkannya
SELAMATKAN BUMI DENGAN MENOLAK PLASTIKBy Annisa Hardjanti
Illustration by Ismi
Peraturan Daerah No. 17 tahun 2012 tentang
Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik,
pemerintah ibu kota Jawa Barat mengajak
masyarakatnya untuk mulai mengurangi
penggunaan kantong plastik.
Tak jauh berbeda dengan pemerintah kota
Bandung, pemerintah kota Jakarta pun turut
serta berkontribusi mengeluarkan peraturan
terkait pengurangan sampah plastik. Bagi
Rahyang, pengurangan produksi sampah plastik
juga telah banyak dilakukan oleh masyarakat.
Namun demikian, semua tidak akan pernah
cukup bila tanpa dasar hukum yang kuat dari
pemerintah.
G E R A K A N I N D O N E S I A D I E T K A N T O N G
PL ASTIK
Gerakan ini pasti terdengar unik di telinga
“Masyarakat Indonesia saat ini lebih konsumtif. Keinginan masyarakat untuk
beli ini dan itu menyebabkan sampah plastik itu meningkat,”
5 0U L T I M A G Z
Anda. Ya, Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik merupakan sebuah usaha yang dilakukan
Tiza Mafira, Co-Founder dari gerakan tersebut
bersama timnya untuk mengurangi penggunaan
plastik di Indonesia. Gerakan yang fokus
terhadap lingkungan itu berlokasi di Bandung.
Tiza Mafira berpendapat bahwa selama
empat tahun terakhir ini, pemerintah belum
menunjukkan kinerja yang cukup dalam usaha
mengurangi penggunaan plastik serta produksi
sampah plastik. Inisiatif yang dilakukan oleh
pemerintah baru sampai pada ajakan mengurangi
penggunaan kantong plastik, belum dilandasi
oleh peraturan hukum sama sekali.
“Untuk mengurangi penggunaan plastik
sendiri, belum banyak peran pemerintah. Dalam
arti tidak ada peraturan juga yang mengakomodasi
upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan
plastik,” ujar wanita berambut pendek itu.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik
sendiri mencoba mengajak serta mendorong
pemerintah terkait kebijakan penggunaan
kantong plastik di tengah masyarakat. Tahun
2015, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik
bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kementerian Kehutanan tengah
mendiskusikan sebuah program terkait kondisi
lingkungan hidup di Indonesia.
“Rencananya 1 Januari 2015, kita akan kerja
sama dengan pemerintah Indonesia untuk
mengumumkan suatu program Indonesia
Bersih. Dan salah satu kampanyenya adalah
kampanye pengurangan kantong plastik.
Tapi itu masih dalam tahap diskusi dengan
pemerintah Indonesia, terutama Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan,”
jelas wanita yang menyelesaikan pendidikan
hukumnya di Harvard University itu.
Tak hanya pemerintah, gerakan ini turut
melakukan kolaborasi untuk membangun
komitmen dengan beberapa pihak swasta baik
dalam lingkup perusahaan ritel, maupun pihak
distributor untuk mengurangi kantong plastik.
EDI T ED BY NIKOL AU S H A R B OWO
51 U L T I M A G Z
Nike telah resmi merilis kostum timnas Indonesia terbaru pada 31
Oktober 2014 di Nike Store Senayan City, Jakarta. Peresmian kostum
hasil daur ulang botol plastik tersebut telah disepakati oleh Persatuan
Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Model kostum terbaru ini adalah
hasil dari masukan banyak pihak, dari masyarakat maupun pemain,”
tutur Nino Priambodo, Country Marketing Manager Nike Indonesia.
Warna merah tetap menjadi warna dasar di kostum baru ini. Perbedaan
dari model sebelumnya adalah dengan ditambahkannya aksen hijau
pada bagian bahu dan kerah yang memiliki model v-neck. Dengan
dominasi warna merah dan desain yang simple, kostum baru ini akan
mulai dikenakan pada Piala AFF 2014 hingga di setiap pertandingan
selama dua tahun mendatang (2014-2016).
PERUBAHAN TEKNOLOGI
Model terbaru dengan warna kostum kandang dan tandang yang
masih sama, yaitu merah untuk kandang dan putih untuk tandang
hanya mengalami sedikit perubahan dari sebelumnya. Untuk kostum
kandang, warna merah masih menjadi warna dasar kostum, namun
kali ini tidak ada dua tone warna merah seperti kostum sebelumnya.
Dengan model kerah yang berganti menjadi v-neck, tujuannya adalah
agar pemain lebih fleksibel untuk mengenakan dan melepas kostum.
Kostum tandang terlihat lebih sederhana. Dengan ditambahkannya
kerah berwarna hijau pada bagian leher, kostum ini terlihat lebih
klasik dan memiliki nilai historis. Tak lupa, kedua kostum ini juga
terdapat tulisan “Bhinneka Tunggal Ika” pada bagian belakang leher.
Tujuannya adalah untuk mengobarkan semangat juang dalam diri
pemain timnas Indonesia.
“Kostum ini adalah sakral. Kesakralan itu timbul ketika kami
memakai baju ini dan berjuang membela bangsa,” tegas Ahmad Bustomi,
salah satu pemain timnas senior Indonesia.
Perbedaan signifikan dari kostum baru ini adalah dilepasnya T-Band.
T-Band adalah teknologi yang berguna untuk memperkuat rekatan
bagian pundak dan lengan kostum. Sayangnya, T-Band dinilai lebih
cocok digunakan pada pemain kelas dunia yang memiliki tingkat adu
fisik di lapangan lebih tinggi, terutama seperti tarik-menarik kostum
saat di lapangan.
“Teknologi Dri-FIT masih digunakan oleh Nike guna
menunjukkan identitas brand,” tutur Arie Wijayanti, Technical Specialist
Nike Indonesia. Teknologi Dri-FIT (Functional Innovative Technology)
adalah teknologi garmen Nike yang bertujuan untuk mengurangi
keringat yang keluar dari tubuh. Teknologi ini menambah kesejukan
bagi si pemakai kostum dengan adanya panel laser-cut. Laser-cut adalah
lubang ventilasi di bagian samping dari kostum.
Tak hanya itu, Nike juga menggunakan teknologi engineered mesh
pada kostum timnas Indonesia terbaru. Teknologi ini dikenalkan
oleh Nike sejak tahun 2012. Namun uniknya, teknologi ini berawal
dari sebuah teknologi untuk sepatu running. Fungsinya adalah untuk
meningkatkan fleksibilitas dan memaksimalkan alur udara. Hal
terpenting lainnya adalah bahan yang digunakan, yakni polyester.
Penggunaan polyester ini dinilai berfungsi untuk mengalirkan keringat
yang keluar dari pori-pori dan membuatnya lebih cepat menguap.
Nike menggunakan bahan polyester dari daur ulang botol plastik.
Zat komponennya berupa PET (polyethylene terephthalate). Zat PET
memiliki simbol segitiga dengan angka 1 di dalamnya dan tulisan PET
atau PETE dibawahnya. Angka 1 tersebut berarti anjuran penggunaan
produk plastik tersebut hanya sekali saja. Bahaya dari frekuensi
penggunaan yang berlebihan adalah timbulnya zat karsinogenik yang
dapat menyebabkan kanker.
DILEMA KOSTUM RAMAH LINGKUNGAN TIMNAS INDONESIABy Alif G. Mahardika, Petrus Tomy
O L A H R A G A
5 2U L T I M A G Z
ANTARA TEKNOLOGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
Hubungan antara teknologi dan ramah lingkungan
terletak pada bahan dasar dari produk Nike.
Teknologi Nike Dri-FIT ini diwujudkan dengan
bahan pembuatan kostum yang berasal dari
daur ulang botol plastik. Hal inilah yang
menyebabkan teknologi Dri-FIT disebut sebagai
teknologi yang ramah lingkungan.
Pada satu set kostum baru timnas Indonesia
(shirt, celana, dan kaus kaki) dibuat dari daur
ulang 18 botol plastik. Program daur ulang
botol plastik ini sudah mulai dikembangkan
Nike sejak tahun 2008. Sejak teknologi tersebut
diperkenalkan, Nike mengklaim sudah
mengurangi dua milyar botol plastik untuk
seluruh kostum yang dibuat di seluruh dunia.
18 botol plastik yang didaur ulang itu
kemudian diubah menjadi serat polyester.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik, Nike
memadukan serat polyester dengan bahan
katun. Bahan katun berfungsi untuk menjaga
kenyamanan pemain selama pertandingan.
Pada kostum timnas Indonesia terbaru ini
terdapat perpaduan 90% polyester dan 10%
katun pada bagian shirt, 100% polyester pada
bagian celana, serta 78% polyester dan 12%
katun pada bagian kaus kaki.
“Selain ramah lingkungan, keunggulan
sebuah kostum olahraga yang menggunakan
bahan polyester daur ulang adalah materialnya
lebih ringan, sehingga memudahkan atlet dalam
melakukan pergerakan,” ujar Nino Priambodo
kepada CNN Indonesia. Hal ini terbukti dari
bobot kostum timnas Indonesia terbaru lebih
ringan 20% dari kostum sebelumnya. “Walaupun
lebih ringan, bahan kostum tersebut lebih
kuat hingga 23% dibanding sebelumnya,”
tambah Nino.
Sayangnya, program pembuatan produk
yang berasal dari daur ulang botol plastik ini
sempat menimbulkan polemik tersendiri,
khususnya di Eropa. Pada gelaran Piala Eropa
2012 lalu, organisasi perlindungan konsumen
di Eropa, BEUC, melansir penemuan bahan
kimia berbahaya pada kostum di sembilan
negara peserta Piala Eropa 2012. Negara
tersebut adalah Polandia, Spanyol, Jerman,
Rusia, Ukraina, Italia, Prancis, Belanda dan
Portugal.
“Hasil tes yang dilakukan anggota kami
ini harusnya mengingatkan Undang-Undang
Eropa agar lebih ketat mengawasi zat kimia
berbahaya yang dipakai pada produk yang
digunakan konsumen,” ujar pernyataan BEUC
seperti dikutip Telegraph, 2012 silam.
Padahal, dalam gelaran Piala Eropa 2012
tersebut, Nike sedang gencar mempromosikan
produk kostum buatannya yang berasal dari
daur ulang botol plastik. Terlebih saat itu Nike
juga menjadi sponsor dari empat negara yang
termasuk dalam ‘daftar hitam’ BEUC, yaitu
Polandia, Prancis, Belanda, dan Portugal.
Belum adanya kejelasan mengenai hal
ini. Temuan dari BEUC tersebut bisa saja
menimbulkan kekhawatiran bahwa jersey yang
baru diluncurkan Nike untuk timnas Indonesia
juga memiliki kandungan zat beracun. Selain
kekhawatiran tersebut, mungkin akan timbul
pertanyaan, apa jenis plastik dari bahan baku
polyester untuk kostum baru timnas Indonesia?
Bukan jumlah yang bisa dianggap remeh,
Nike telah mengurangi sampah plastik dan
membantu menyehatkan lingkungan dunia Hal
ini patut menjadi perhatian, khususnya bagi
pengguna produk olahraga dan pengguna produk
daur ulang. Pasalnya, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu apa yang kita konsumsi.
Zat yang ditimbulkan bahan polyester
cukup berdampak bahaya. Namun tentunya,
bahaya ini tidak akan muncul apabila kita
menggunakan produk tersebut sesuai aturan.
Sesuai aturan di sini berarti bagaimana kita
merawat dan memakai produk tersebut dengan
bijak. Maka dari itu, Nike telah memberi anjuran
dan panduan khusus dalam penggunaan dan
perawatan produknya.
Tentunya, segala hal memiliki kelebihan
dan kekurangan. Namun apabila kita mampu
memaksimalkan kelebihan dan mengantisipasi
kekurangan tersebut, kita akan mampu
memanfaatkannya dengan baik. Jangan sampai
kebutaan kita terhadap pengetahuan akhirnya
mencelakakan kita. Salam olahraga!
EDI T ED BY NIKOL AU S H A R B OWO
Nike mengklaim sudah mengurangi dua milyar botol plastik untuk seluruh kostum
yang dibuat di seluruh dunia.
O L A H R A G A
53 U L T I M A G Z
DIET KANTONG PLASTIK,BISAKAH KITA?By Ghina Ghaliya
Bagi tubuh, diet biasa dilakukan oleh mereka yang meratapi berat badan berlebih. Sama halnya dengan tubuh, bumi ternyata juga butuh diet guna mengurangi dampak negatif kepada lingkungan. Salah satu diet yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan adalah diet kantong plastik.
Sejak pembuatannya, kantong plastik sudah merugikan lingkungan hidup. Pasalnya, bahan baku dari kantong plastik berasal dari hasil samping minyak bumi dan gas alam. Lahan hutan pun perlu dibuka untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut.
Pada proses pembuatannya, pabrik plastik tentu membutuhkan mesin-mesin yang digerakkan oleh bahan bakar minyak. Tak hanya sampai di situ, perjalanan kantong plastik ini masih berlanjut ke proses didistribusi yang juga membutuhkan bahan bakar minyak.
Namun saat digunakan, konsumen cenderung sekali pakai lalu buang. Lebih buruknya lagi, kita masih cenderung membuang sampah kantong plastik sembarangan.
Kantong plastik yang dibakar bisa mengeluarkan senyawa beracun yang bersifat karsinogenik (memicu kanker). Sedangkan yang ditimbun atau dikubur akan mencemari tanah. Begitu pula dengan kantong plastik yang dibuang di sungai hingga sungai jadi tercemar dan hewan-hewan didalamnya pun mati.
Mengapa kita harus stop menggunakan kantong plastik.
Tentu kita semua telah tahu, apa dampak dari kantong plastik yang dibuang sembarangan bukan?
2.
5 4U L T I M A G Z
2.
T I P S
Menghindari penggunaan kemasan sekali pakai lainnya yang menggunakan bahan dari plastik, seperti sedotan. Bawalah peralatan pribadi yang dapat digunakan kembali tanpa mengambil lebih banyak plastik lagi.
Mulailah dengan menggunakan kantong belanja yang bisa dipakai berulang-ulang (seperti terbuat dari kain) atau paper bag. Namun, paper bag bukanlah satu-satunya solusi. Selain tidak tahan lama (mudah sobek), paper bag juga membutuhkan pohon untuk diambil serat kayunya. Jika menggunakannya, usahakan tidak membawa barang-barang yang cukup berat dan simpan di kondisi ruangan. Hindari kondisi lembab karena akan memicu tumbuhnya lumut.
Memilih menggunakan kotak makan dan tempat minum sendiri untuk menghindari penggunaan dalam kantong plastik ketika membeli makanan dalam kondisi take away. Ini merupakan langkah yang baik untuk mengurangi pemakaian gelas atau piring plastik.
Mungkin, ketika menolak kantong plastik serta perangkat lainnya beberapa orang akan memandang asing bahkan lucu. Namun, yang harus kita lakukan adalah berdiri dengan bangga bahwa kita sedang melakukan salah satu tindakan besar untuk planet kita.
How can I build a better environment if I am the only one doing this, will it really change something?
Of course, it will. And you will never be the only one.
Berkaitan dengan bahaya tersebut, Ultimagz kali ini menghadirkan beberapa tips berkaitan dengan diet plastik dari Rahyang Nusantara, Executive Coordinator dari gerakan #DietKantongPlastik. Saat ini juga, kita bisa mulai untuk mengurangi penggunaannya.
1.
3. 6.
5.
4.
55 U L T I M A G Z
Ananda Sukarlan Chamber Orchestra yang mengiringi alunan lagu dalampementasan opera Clara (13-12-2014)
Isyana Sarasvati berperan sebagai Clara dalam pemenasa Opera Clara(13-12-2014)
OPERA CLARA
Seluruh pengisi acara dan tamu undangan berfoto bersama dalam pementasan Opera Clara (13-12-2014)
Sosok Widhawan Aryo Pradhita berperan sebagai polisi dalam pementasan Opera Clara (13-12-2014)
Photo by Dennis Tumiwa
5 6U L T I M A G Z
Isyana Sarasvati berperan sebagai Clara dalam pemenasa Opera Clara(13-12-2014)
Sosok Widhawan Aryo Pradhita berperan sebagai polisi dalam pementasan Opera Clara (13-12-2014)
Antonius Ria Deni Sulistyo mengawali alunan musik pementasan Ultima Sonora - Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)
Perpaduan tari budaya pada pementasan Ultima Sonora - Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)
Antonius Ria Deni Sulistyo berperan sebagai Coach & Conductor dalam pementasan Ultima Sonora - Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)
Photo by Michael Andrew
ULTIMASONORA
Sosok Antonius Ria Deni Sulistyo dalam mewakilkan pementasan Ultima Sonora- Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)
S N A P S H O T S N A P S H O T
57 U L T I M A G Z
KARYA FOTOGRAFER
ULTIMAGZ
Khusyuk Berdoa di Klenteng Petak Sembilan - Raisa Kiyasa Seorang anak yang sedang mengerjakan tugasnya di sekolah - Reviana Kristin
Demi menafkahi keluarga, seorang ibu rela berjualan balon air di kawasan Kampung Gajah, Bandung (11-08-2013) - Cindy Gani
5 8U L T I M A G Z
Para hadirin sedang menyimak sebuah puisi yang dibacakan pada malam Penutupan Konggres IKOHI ke IV, Kamis (13-11-14) di Kantor Kontras - Evelyn Leo
Tertinggal satu dahan menuju musim gugur, Philippines 2013 - Michael Andrew
Sekelompok anak-anak pengidap down syndrome sedang belajar menulis di dalam kelas di Sekolah dan Pusat Rehabilitasi Anak Cacat Yayasan Bhakti Luhur - Theodora Dhika
S N A P S H O T H O T S T U F F
59 U L T I M A G Z
H O T S T U F F
HOT STUFFBy Danielisa Putriadita
Memasuki awal tahun 2015, industri teknologi diramaikan dengan munculnya berbagai perangkat inovatif yang semakin canggih dan menunjang kebutuhan manusia. Ingin tahu teknologi seperti apa yang menjadi primadona? Here are the hot stuffs from Ultimagz that helps you stay updated!
6 0U L T I M A G Z
H O T S T U F F
FILTER BARU INSTAGRAMBagi penyuka aplikasi berbagi foto dan
video ini, Instagram telah menambah
filter foto baru setelah dua tahun tak
menambah filter, yakni Slumber,
Creama, Ludwig, Aden, dan Perpetua.
Tak hanya itu, Instagram juga mengganti
User Interface (UI), sehingga kita
memiliki gambaran sebelum foto
diunggah lewat fitur app tray yang
berada di bawah gambar. Keduanya dapat
digunakan di iOS dengan menginstall
Instagram versi 6.4.0 dan Instagram
versi 6.12.0 pada Android.
Sumber foto : http://www.wowkeren.com/
ANDROID LOLIPOPVersi Android teranyar ini menyuguhkan
desain keseluruhan yang baru. Tampilan desain
dari Android 5.0 Lollipop ini mengutamakan
tipografi yang bersih, jelas, dan warna cerah
dengan animasi yang fluid. Selain mengubah
tampilan, Android juga mengubah sistem
notifikasi dengan notifikasi “heads up” di
mana memungkinkan kita untuk menerima
telepon atau membalas pesan langsung dari
banner notifikasi. Android Lollipop juga
dibekali fitur keamanan dan fitur penghemat
daya tahan baterai.
Sumber foto: http://id.techinasia.com/
APPLE PAY PENGGANTI KARTU KREDITApple menambahkan fitur pembayaran digital
guna menggantikan metode pembayaran
manual dengan Apple Pay. Fitur yang secara
khusus hanya dapat digunakan pada Iphone 6
ini dianggap aman dan bersifat rahasia karena
adanya fitur Touch ID. Pengguna bisa membuat
kartu visual langsung dalam ponsel dengan
data-data kartu kredit. Fitur kamera iSight
dalam iPhone juga memungkinkan pembuatan
kartu visual dengan hanya mengambil gambar
kartu kredit. Setelahnya, pengguna dapat
melakukan transaksi dengan hanya menyentuh
sensor Touch ID.
Sumber foto : http://www.bedahtekno.com/
CYBERTECTURE MIRROR, CERMIN MASA DEPANTak hanya televisi yang memiliki
kemampuan untuk mengakses internet.
Kini telah hadir Cybertecture Mirror yang
dilengkapi speaker dan WiFi. Cermin ini
berfungsi selayaknya komputer dengan
desain tahan kabut dan air, sehingga cocok
dipasang di kamar mandi. Selain itu, cermin
ini juga berfungsi untuk menimbang berat
badan serta menginformasikan berat badan
ideal kita.
Sumber foto : http://www.ruangteknologi.com/
61 U L T I M A G Z
Tukarkan Voucher Rp 20.000,00 iniSetiap pembelian Rp 100.000,00 keatasPROMO
DESEMBER 2014 * Hanya berlaku sampai dengan 31 Desember
2014. Tidak berlaku kelipatan, isi pulsa, kartu perdana, dan tidak bisa digabungkan dengan promo barang
SDC SerpongLt 2 Blok B5 no: 2 & 12Jl. Scientia Boulevard Gading SerpongTangerang
Telp: 0813363612790812232425579
WHAT’S NEXT ?
• The Art of Travel From Tourist to Traveler
• Ultimate Trav-eler Yang Muda, Yang Berpetualang
> Februari 2015• Tips Kiat-kiat Menjadi Traveler Hemat
• Sosok Membingkai Keunikan Sudut-Sudut Nusantara• Jelajah Keindahan Laut Indonesia
6 2U L T I M A G Z
• Tips Kiat-kiat Menjadi Traveler Hemat
• Sosok Membingkai Keunikan Sudut-Sudut Nusantara• Jelajah Keindahan Laut Indonesia
L X I I IU L T I M A G Z
ULTIMAGZ .com