um-surabaya.ac.id€¦ · 4 halaman pengesahan standar mutu pendidikan universitas muhammadiyah...
TRANSCRIPT
1
STANDAR MUTU
Universitas Muhammadiyah
Surabaya
Lembaga Penjaminan Mutu
Universitas Muhammadiyah Surabaya
2
Daftar Isi STANDAR MUTU PENDIDIKAN ................................................................................. 4
STANDAR MUTU PENELITIAN ................................................................................ 60
STANDAR MUTU PENGABDIAN MASYARAKAT ................................................. 98
STANDAR MUTU IDENTITAS ................................................................................. 133
STANDAR MUTU TATA PAMONG ......................................................................... 142
STANDAR MUTU KERJASAMA ............................................................................. 151
STANDAR MUTU KEMAHASISWAAN .................................................................. 158
STANDAR MUTU AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN ............................ 166
iyah Surabaya
3
4
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 03
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pebelajaran (P4), Dr. Lina Listiana, M.Kes
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M
5
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07 Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018 No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar Kompetensi Lulusan merupakan seperangkat kompetensi lulusan yang
dibakukan dan diwujudkan dengan hasil belajar peserta didik di Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Standar ini harus dapat diukur dan diamati untuk
memudahkan pengambilan keputusan bagi dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, orang tua, dan penentu kebijakan.
b. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal yang menjadi target setelah
lulus dari Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
d. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial
melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
e. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
f. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh
melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup:
1) Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan
sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi;
2) Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
g. Pengalaman kerja mahasiswa merupakan pengalaman dalam kegiatan di bidang
tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik,
praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
h. Scientific Vision adalah tata nilai yang dibangun dalam program studi
i. Market Signal adalah Kebutuhan Kompetensi dari steakholder eksternal program
6
studi
j. Profil Lulusan adalah Profesi yang akan mampu diperanan lulusan setelah
dinyatakan lulus dari program studi
k. CPL adalah Capaian pembelajaran lulusan
l. KKNI adalah kualifikasi kerja nasional Indonesia
m. Program studi adalah program studi dilingkungan Universitas Muhammadiyah
Surabaya
n. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) adalah Lembaga
Pengembangan Pendidikan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya
o. Semester adalah satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit
16 (enam belas) minggu, termasuk assesmen tengah semester dan akhir semester
2. Rasional
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi
pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar
dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar
pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Program Studi harus menyusun profil program studi berdasarkan sebab adanya
program studi sebagai dasar penyusunan standar kompetensi lulusan.
b. Program studi seharusnya menetapkan capaian pembelajaran yang diturunkan dari
profil lulusan yang mengacu pada hasil kesepakatan dengan asosiasi/profesi dan
memenuhi level KKNI.
c. Program Studi harus menyusun standar kompetensi lulusan dalam bentuk
rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang mencakup unsur sikap dan tata
nilai, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan sesuai dengan
deskripsi level KKNI yang disyahkan oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
d. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan “academic excellence”
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan inovatif dan (serta memberikan)
kontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
e. Program Studi wajib mengembangkan dan menetapkan dokumen CPL dengan
mengacu pada CPL forum program studi sejenis atau nama lain yang setara atau
pengelola program studi ditambah pencirian institusi yang ditinjau ulang maksimal
5 tahun sekali.
f. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib menetapkan university value sebagai
acuan perumusan capaian pembalajaran pencirian institusi yang ditinjau ulang
maksimal 5 tahun sekali.
7
g. Universitas Muhammadiyah Surabaya Wajib menetapkan dokumen CP AIK
Lulusan yang mencakup unsur sikap dan tata nilai, ketrampilan umum, ketrampilan
khusus dan pengetahuan sesuai dengan pedoman Pendidikan AIK Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang ditinjau ulang maksimal 5 tahun sekali.
h. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan spesifikasi kompetensi
tiap program studi di fakultas.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya Mengembangkan Pedoman Perumusan
Capaian Pembelajaran Lulusan sesuai dengan SN-Dikti dan Pedoman Pendidikan
AIK PP Muhammadiyah.
b. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) mengkoordinasikan dan
mengawal proses perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan program studi agar
sesuai kualifikasi dan jenjang program studi.
c. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Melakukan sosialisasi
kepada seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan standar akademik.
d. Program studi dan Gugus Penjaminan Mutu menyelenggarakan MONEV untuk
pemantauan dan pengukuran.
e. LPM-SPI melakukan audit setiap tahunnya.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Analisis pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan (CPL) yang diukur dengan metoda yang
sahih dan relevan.
1) keserba cakupan,
2) kedalaman, dan
3) kebermanfaatan analisis yang ditunjukkan
dengan peningkatan CPL dari waktu ke
waktu dalam 3 tahun terakhir.
- Analisis capaian
pembelajaran lulusan
memenuhi 3 aspek
Kelengkapan CPL Prodi (Sikap dan tata nilai,
Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan
pengetahuan).
- 100%
100% penetapan profil lulusan sesuai dengan
scientific vision, market signals dan KKNI
- 100%
8
Persentase Peninjauan CPL prodi maksimal 5
tahun sekali berdasarkan analisis kondisi
internal dan eksternal
- 100%
Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil
lulusan dan jenjang level KKNI
(permenristekdikti no. 44 tahun 2015)/SKKNI
yang sesuai).
- 100%
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Semua lulusan menghasilkan artikel jurnal
sebagai syarat wisuda yang ditetapkan melalui
surat keputusan Rektor
- 80%
Lulusan mendapatkan penilaian baik dari
teman sejawat dan atasan tempat bekerja dari
aspek sikap kritis, progresif, kreatif,
bertanggungjawab, dan produktif.
- 75%
Lulusan mendapatkan penilaian baik dari
masyarakat pada aspek sikap berkomunikasi
- 75%
Memiliki skor TOEIC minimal 405 untuk
semua jurusan dari Pusat Bahasa Universitas
Muhammadiyah Surabaya atau yang ditunjuk
oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya.
- 100%
Luaran dan Capaian Terkait Standar SKL
Waktu tunggu lulusan untuk bekerja
(mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha)
yang relevan dengan bidang studi
- Rata-rata waktu tunggu
lulusan memperoleh
pekerjaan pertama ≤ 6
bulan
Kesesuaian bidang kerja lulusan dari program
utama di perguruan tinggi terhadap
kompetensi bidang studi
- Persentase kesesuaian
bidang kerja lulusan ≥
60%
Lulusan memiliki sertifikat kompetensi
- 80% memiliki personal
certification yang tertuang
9
dalam Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (SKPI)
Tingkat kepuasan pengguna lulusan - 100% pengguna lulusan
sangat puas dalam 7
(tujuh) aspek: Etika,Keahlian pada bidang ilmu
(kompetensi utama),
Kemampuan berbahasa
asing, Penggunaan
teknologi informasi,Kemampuan
berkomunikasi, Kerjasama
tim, Pengembangan diri.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Dalam implementasi standar kompetensi lulusan terdapat pihak yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
1) Rektor
2) Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Universitas
Muhammadiyah Surabaya
3) Pusat Pengkajian Al Islam Kemuhmmadiyahan (PPAIK) Universitas
Muhammadiyah Surabaya
4) Fakultas
5) Program Studi
7. Dokumen Terkait
Dalam melaksanakan standar SKL ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan:
1) Profil Lulusan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Profil Lulusan Fakultas dan
Profil Program Studi.
2) Dokumen CPL Program Studi
3) Spesifikasi Program Studi.
4) Standar ini harus dilengkapi dengan Prosedur terkait.
5) SOP Tracer Study.
10
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
11
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar Isi adalah kriteria minimal yang terdiri dari struktur kurikulum,
pengembangan kompetensi, pengembangan materi dan beban masa studi yang
harus dipenuhi dalam pengembangan kurikulum Universitas Muhammadiyah
Surabaya yang berbasis KKNI.
b. Kurikulum Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah Kurikulum berbasis
KKNI yang berisi seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, pengalaman, budaya, sosial, olahraga, dan seni yang disediakan
dan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan agar seluruh sivitas akademika berintegritas tinggi,
berpikir dan bersikap kritis-progresif-kreatif, memiliki daya juang tinggi,
bersikap moderat humanis.
c. Perubahan kurikulum adalah perubahan kurikulum dari seluruh aspek yang
mencakup struktur kurikulum, standar kompetensi, perundang-undangan, sistem
pembelajaran, sistem evaluasi pembelajaran yang dilakukan setiap empat tahun
sekali atau menyesuaikan dengan peraturan pemerintah yang baru yang berimbas
pada perubahan kode mata kuliah dan lain sebagainya dengan mekanisme
sebagaimana yang ditetapkan oleh Keputusan Rektor.
d. Review kurikulum adalah aktivitas melihat kembali kesesuaian antara tujuan
kurikulum, materi, sistem pembelajaran dan evaluasi yang dapat dilakukan
setahun sekali oleh dosen serumpun dan tidak berimbas pada perubahan kode
mata kuliah dan lain sebagainya dengan mekanisme sebagaimana yang
ditetapkan oleh Keputusan Rektor.
e. Tim pengembang kurikulum adalah tim yang secara khusus ditunjuk oleh wakil
rektor bidang akademik untuk melakukan pengembangan kurikulum secara
periodik
f. Hidden Curriculum berbasis Islamic Value dalam KKNI Universitas
Muhammadiyah Surabaya adalah norma-norma yang disepakati oleh civitas
akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya
12
2. Rasional
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran dengan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI. Standar isi pembelajaran ini menjadi pedoman
program studi dalam menentukan ukuran (kedalaman dan keluasan) bahan kajian
yang ditetapkan untuk mencapai CPL pada jenjang dan jenis pendidikan. Target
dari standar ini adalah semua program studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surabaya memiliki dokumen kurikulum sesuai dengan
Kurikulum Pendidikan Tinggi
3. Pernyataan Isi Standar
a. Program studi harus mengidentifikasi dan menetapkan ketepatan struktur
kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran yang digambarkan dalam
peta kompetensi.
b. Program studi harus merancang struktur kurikulum yang akan diberikan
diarahkan untuk membentuk kompetensi peserta didik dengan menggunakan
model serial. Struktur model serial adalah susunan matakuliah berdasarkan logika
atau struktur keilmuannya. Artinya mata kuliah disusun dari yang paling dasar
sampai di semester akhir yang merupakan mata kuliah lanjutan (advanced).
Setiap matakuliah saling berhubungan satu sama lain, sehingga dalam semester
tertentu muncul mata kuliah prasyarat. Struktur matakuliah harus diatur dengan
menggunakan tingkat capaian pembelajaran mulai dari Universitas atau
University Learning Outcome (ULO), Fakultas learning outcome, Program studi
learning outcome (PLO).
c. Program studi harus menyusun kurikulum berdasarkan struktur keilmuan yang
dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, yaitu suatu struktur
keilmuan yang memungkinkan terjadinya integrasi antara sains, softskill dan AIK
serta membentuk mahasiswa yang berkepribadian.
d. Program studi seharusnya melakukan evaluasi dan pemutakhiran kurikulum
secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun dengan melibatkan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
e. Program studi seharusnya menetapkan Pengembangan Kompetensi sikap dan
tata nilai yang meliputi:
1) Setiap kompetensi terdiri dari unsur pengetahuan, sikap, keterampilan, dan
manajerial.
2) Learning Outcome setidaknya harus mengacu pada butir-butir indikator sikap dan
tata nilai
3) Capaian pembelajaran harus mencerminkan kompetensi yang dibutuhkan
13
pengguna lulusan.
4) Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan berimbang antara mata
kuliah Universitas, Fakultas, Jurusan/Program Studi, Prosentasenya 15 % untuk
mata kuliah universitas, prosentase 15% untuk mata kuliah Fakultas dan
Jurusan/Program Studi 70%
5) Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa
6) Kurikulum harus bersifat komprehensif, kompetitif, fleksibel dan adaptif dalam
mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
7) Kurikulum harus direview setidaknya 4 tahun sekali atau mengikuti peraturan
terbaru pemerintah.
8) Perubahan kurikulum harus dilakukan berdasarkan hasil review kurikulum oleh
stakeholder.
9) Pelaksanaan kurikulum harus dimonitoring setiap setahun sekali agar dapat
dipastikan ukuran ketercapaiannya serta hasil monitoring dijadikan acuan untuk
pengembangan kurikulum selanjutnya
10) Monitoring pelaksanaan kurikulum akan langsung dikoordinir oleh Ketua
Jurusan.
f. Universitas harus menentukan tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran untuk setiap program pendidikan yang dirumuskan dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
g. Program studi seharusnya menetapkan tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran untuk dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam
bentuk mata kuliah.
h. Pengembangan Materi
Program studi seharusnya merencanakan kegiatan pengembangan materi
berbasis integrasi dengan mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
1) Materi harus dikembangkan oleh dosen serumpun.
2) Standar kompetensi harus memuat ranah pengetahuan (kognitif), dan atau
tata nilai dan sikap (affektif), dan seharusnya ada muatan praktis
(psikomotorik) yang bisa diterapkan dari standar kompetensi.
3) Memiliki rancangan untuk melakukan integrasi keilmuan dengan Al Islam
Kemuhammadiyahan.
4) Semua program studi menuangkan isi pembelajaran dalam bentuk mata
kuliah yang dirumuskan dalam asosiasi program studi Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Bagi program studi yang tidak memiliki asosiasi
diasistensi oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
5) Internalisasi nilai-nilai atau nilai AIK tidak harus mencakup tiga domain
sekaligus (kognitif, afektif dan psikomotorik), akan tetapi menyesuaikan
dengan karakter materi yang diajarkan.
14
6) Struktur kurikulum harus diarahkan untuk membentuk kompetensi peserta
didik dengan dikelompokkan menjadi kompetensi spiritual, akhlak,
pengetahuan, dan profesional.
7) Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa.
8) Kurikulum harus bersifat komprehensif, kompetitif, fleksibel dan adaptif
dalam mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9) Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa.
10) Kurikulum harus mengikuti sistem kredit semester.
11) Kurikulum harus secara berkala dievaluasi dan direvisi dengan melibatkan
stakeholder terkait.
12) Kurikulum harus bersifat komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu, teknologi dan seni.
13) Kurikulum seharusnya memuat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni
yang mutakhir.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Universitas melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan menerbitkan Pedoman
Penyusunan Kurikulum
b. Universitas memfasilitasi biaya penyusunan dan pengembangan kurikulum
program studi.
c. Universitas melengkapi sumber referensi berupa buku dan jurnal yang bereputasi
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Ketepatan struktur kurikulum dalam
pembentukan capaian pembelajaran
digambarkan dalam peta kompetensi.
100% struktur kurikulum
program studi sesuai dengan
urutan capaian pembelajaran
yang ditetapkan berdaya saing
internasional, dan memberikan
fleksibilitas untuk memfasilitasi
keberagaman minat dan bakat
melalui MK pilihan.
15
Kesesuaian capaian pembelajaran
dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI level 6 (permenristekdikti no.
44 tahun 2015)/ SKKNI yang sesuai).
100% capaian pembelajaran
program studi diturunkan dari
profil lulusan yang mengacu
pada hasil kesepakatan dengan
asosiasi/profesi dan memenuhi
level KKNI.
Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum
melibatkan pemangku kepentingan.
Evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum secara berkala tiap 4
s.d. 5 tahun dengan melibatkan
pemangku kepentingan internal
dan eksternal, serta direview oleh
pakar bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta sesuai
perkembangan ipteks dan
kebutuhan pengguna.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kurikulum penciri khusus perguruan
tinggi Universitas Muhammadiyah
Surabaya
- 100% Struktur kurikulum KPT
untuk Program Studi terintegrasi
AIK dan Softskill
Kurikulum disusun secara
berkesinambungan dan berimbang
antara mata kuliah Universitas,
Fakultas, Jurusan/ Program Studi
- 15 % untuk mata kuliah
universitas, 15% untuk mata
kuliah Fakultas dan
Jurusan/Program Studi 70%
Keterlibatan stakeholder dan
pengguna lulusan dalam merancang
dan mereview kurikulum.
- 100% keterlibatan stakeholders
dan pengguna lulusan terlibat
Luaran dan Capaian Terkait Standar Isi
Kurikulum berdaya saing
internasional
- 60% program studi merancang
kurikulum berwawasan global
Struktur kurikulum praktikum
berdaya saing internasional
- ≥ 20% prodi mengikuti kuliah
pengalaman lapangan dengan
mitra internasional
16
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Dalam implementasi standar isi terdapat pihak yang bertanggung jawab
terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
1) Rektor
2) Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Universitas
Muhammadiyah Surabaya
3) Pusat Pengkajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas
Muhammadiyah Surabaya
4) Fakultas
5) Program Studi
7. Dokumen Terkait
Dalam melaksanakan standar isi ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan:
1) Profil Lulusan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Profil Lulusan Fakultas
dan Profil Program Studi.
2) Dokumen CPL Program Studi
3) Spesifikasi Program Studi.
4) SOP Tracer Study.
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
17
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
18
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar Proses Pembelajaran adalah kriteria minimal yang harus dipenuhi dalam
proses belajar mengajar.
b. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
c. Standar proses pembelajaran mencakup: a. karakteristik proses pembelajaran;b.
perencanaan proses pembelajaran;c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan d.
beban belajar mahasiswa.
d. Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam huruf c terdiri atas
sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
1) Interaktif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan
proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
2) Holistik, bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang
komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan
lokal maupun nasional.
3) Integratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
4) Saintifik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
5) Kontekstual, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan
masalah dalam ranah keahliannya.
6) Tematik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi
19
dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
7) Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna
dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun
waktu yang optimum.
8) Kolaboratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar
untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9) Berpusat pada mahasiswa, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
e. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan
dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
f. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian
suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
g. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
h. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan,
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta
meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa.
i. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri
atas:
1) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;
2) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester; dan
3) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
j. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang
sejenis, terdiri atas:
1) kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per mingguper semester; dan
2) kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
k. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu
per semester.
20
l. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.
m. Beban belajar adalah jumlah SKS yang dimesti ditempuh oleh mahasiswa pada
program studi tertentu sesuai jenjang pendidikan dalam rangka memenuhi capaian
pembelajaran yang sesuai batas waktu yang disediakan
2. Rasional
Standar proses pembelajaran yang disusun dalam rangka mencapai kompetensi
lulusan dilakukan melalui pembelajaran yang disampaikan oleh dosen, yang biasa
dikenal dengan istilah perkuliahan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen
harus memiliki prinsip dan kriteria sebagaimana distandarkan dalam
permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Program studi harus merancang karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas
sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Gambarkan bentuk karakteristik
pembelajaran yang diterapkan di program studi sesuai dengan rumusan capaian
pembelajaran
b. Ketua Program studi mengidentifikasi dan menentukan bentuk pembelajaran setiap
matakuliah sesuai dengan capaian pembelajaran yang dibebankan.
c. Ketua program studi menentukan pengampu untuk setiap matakuliah sesuai dengan
bidang keahlian yang dimiliki.
d. Program studi harus merancang proses pembelajaran yang diarahkan agar
mahasiswa dapat memahami perkembangan pengetahuan serta proaktif mencari
informasi langsung ke sumbernya.
e. Dosen pengampu mata kuliah harus merancang pelaksanaan pembelajaran dalam
bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan
belajar tertentu secara on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual
terdokumentasi.
f. Dosen pengampu mata kuliah harus menyusun isi materi pembelajaran sesuai
dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai
capaian pembelajaran lulusan, serta ditinjau ulang secara berkala.
g. Setiap dosen harus merancang mata kuliah ke dalam desain rencana pembelajaran
semester (RPS) dan dan bahan ajar pembelajarannya, dengan memuat :
1) nama Program studi;
21
2) nama dan kode mata kuliah
3) semester
4) jumlah SKS
5) nama dosen pengampu
6) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
7) kemampuan akhir yang direncanalkan pada tiap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajran lulusan.
8) bahan kajian
9) metode pembelajaran
10) waktu belajar (menit) pada tiap tahap pembelajaran
11) pengalaman belajar mahasiswa dalam satu semester
12) kriteria, indikator, dan bobot penilaian
13) daftar referensi yang digunakan
h. Setiap dosen pengampu matakuliah wajib mengumpulkan atau mengupload RPS
paling lambat 7 hari sebelum perkuliahan dimulai, setelah RPS diverifikasi oleh
LPP.
i. Setiap dosen harus pengampu praktikum menyusun modul/petunjuk praktikum
minimal 10 kali pertemuan secara rinci dan sistematis.
j. Dosen pengampu mata kuliah merancang perkuliahan dengan memastikan
kesesuaian anatara metode pembelajaran dengan Learning Outcome.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Melakukan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan
dengan proses pembelajaran.
b. Melaksanakan MONEV proses pembelajaran.
c. Melakukan audit kepuasan mahasiswa terhadap proses perkuliahan setiap semester.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Ketersediaan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) 100% Setiap dosen menyusun RPS
maksimal H-7 sebelum perkuliahan
dimulai.
22
Karakteristik proses pembelajaran 100% karakteristik proses pembelajaran
dosen, terdiri atas: sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa.
Kesesuaian metode pembelajaran
dengan Learning Outcome.
Terdapat bukti sahih yang menunjukkan
metode pembelajaran yang dilaksanakan
sesuai dengan capaian pembelajaran yang
direncanakan pada 75% s.d. 100% mata
kuliah.
Pembelajaran yang dilaksanakan
dalam bentuk praktikum, praktik,
atau praktik lapangan.
PJP ≥ 20%
JP → Jam pembelajaran praktikum, praktik,
atau praktik lapangan (termasuk KKN)
JB → Jam pembelajaran total selama masa
pendidikan.
PJP → (JP / JB) x 100%
Ketersediaan dokumen formal
kebijakan suasana akademik yang
mencakup: otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, dan kebebasan
mimbar akademik.
100% Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki dokumen formal
kebijakan suasana akademik yang
komprehensif dan rinci yang mencakup:
otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
dan kebebasan mimbar akademik.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Integrasi kegiatan proses
pembelajaran dengan AIK
≥ 60% proses pembelajaran DTPS
melakukan integrasi dengan AIK
Prosentase kahadiran dosen dari
seluruh pertemuan
≥ 90%
Persantase mata kuliah yang dalam
penentuan nilai akhirnya
memberikan bobot pada tugas-tugas
≥ 30%
Luaran dan Capaian Terkait Standar Proses Pembelajaran
Integrasi kegiatan penelitian dan
PkM dalam pembelajaran
≥ 30% jumlah penelitian dan/atau PkM
DTPS yang hasilnya telah diintegrasikan
23
kedalam mata kuliah dalam 3 tahun
terakhir
Tingkat kepuasan mahasiswa
kepada dosen mengajar di kelas
skor ≥ 3 pada skala 1-4
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Dalam implementasi standar proses pembelajaran terdapat pihak yang
bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
1) Rektor
2) Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Universitas
Muhammadiyah Surabaya
3) Pusat Pengkajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah
Surabaya
4) Fakultas
5) Program Studi
7. Dokumen Terkait
Dalam melaksanakan standar proses pembelajaran ini harus diperhatikan pula kaitannya
dengan:
1) Hasil rekapitulasi kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran dosen
2) Hasil rekapitulasi kehadiran dosen dan mahasiswa
3) Jurnal dan kontrak belajar
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
24
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
25
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
b. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:1). prinsip penilaian;2).
teknik dan instrumen penilaian; 3). mekanisme dan prosedur penilaian; 4).
pelaksanaan penilaian;5). pelaporan penilaian; dan6). kelulusan mahasiswa.
c. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar
yang dicapai mahasiswa dengan kriteria tertentu meliputi cara, bentuk, waktu dan
norma penilaian yang digunakan.
d. Skripsi atau tugas akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh
mahasiswa Strata 1 (S1) menjelang akhir studinya. Kualitas penulisan skripsi
menjadi gambaran kuat terhadap kemampuan akademik mahasiswa di dalam
merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitiannya.
e. Standar Penilaian terintegrasi adalah kriteria minimal yang harus dipenuhi dalam
proses penilaian yang mendasarkan proses yang obyektif, valid dan transparan dan
terintegrasi dengan al Islam Kemuhammadiyahan
f. Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
g. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
1). memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan 2). meraih capaian
pembelajaran lulusan.
h. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
i. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati
antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan
yang dinilai.
26
j. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur
dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
k. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
l. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes
lisan, dan angket.
m. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
n. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
o. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus
dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen
penilaian.
1. Rasional
Penilaian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.Idealnya kegiatan penilaian itu tidak saja dilaksanakan
di akhir proses pembelajaran, tetapi secara kontinyu dan menyeluruh dapat
diselenggarakan di awal, di pertengahan maupun di akhir pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan, apapun namanya, seharusnya dapat mengubah
pengetahuan (kognisi, knowledge), sikap (afeksi, value, attitudes, akhlak) dan
keterampilan (konasi/ psikomotorik/ skill) mahasiswa ke arah yang lebih baik,
secara kuantitas maupun kualitas. Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran
harus dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, transparan dan dilakukan secara terintegrasi.
2. Pernyataan Isi Standar
a. Program studi Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mendesain mutu
pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk
mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan prinsip penilaian
yang mencakup: 1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4) akuntabel, dan 5) transparan,
yang dilakukan secara terintegrasi.
b. Dosen pengampu mata kuliah harus melaksanakan penilaian pembelajaran terdiri
27
atas teknik dan instrumen penilaian.
1) Teknik penilaian terdiri dari:
a) observasi,
b) partisipasi,
c) unjuk kerja,
d) test tertulis,
e) test lisan, dan
f) angket.
2) Instrumen penilaian terdiri dari:
a) penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau;
b) penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau
c) karya disain.
d) Aspek validitas dan reliabilitas
c. Dosen pengampu mata kuliah harus melaksanakan penilaian pembelajaran yang
memuat unsur-unsur sebagai berikut:
1) mempunyai kontrak rencana penilaian,
2) melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan,
3) memberikan umpan balik dan memberi kesempatan untuk mempertanyakan
hasil kepada mahasiswa,
4) mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa,
5) mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian
tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan
pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf dan angka,
7) mempunyai bukti-bukti rencana dan telah melakukan proses perbaikan
berdasar hasil monev penilaian.
d. Semua dosen pengampu mata kuliah melakukan penilaian. dengan bobot nilai:
keaktifan 10 %-15%, tugas perkuliahan 25%, ujian tengah semester 30%, dan akhir
semester 35%, bobot penilaian disesuaikan dengan karakteristik matakuliah dan
dosen pengampu.
e. Dosen pengampu atau tim dosen mengikutsertakan mahasiswa dalam proses
penilaian, menetukan prosentase masing item penilaian atau bobot nilai.
f. Fakultas/ jurusan/ program studi Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan
28
pertimbangan tertentu harus memberikan layanan kepada mahasiswa yang memiliki
masalah evaluasi pembelajaran (seperti tidak dapat mengikuti ujian dengan alasan
yang kuat, komplain nilai dan sebagainya); dengan mengikuti ketentuan yang
tertuang dalam SOP evaluasi pembelajaran fakultas/ jurusan/ program studi
g. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyusun kebijakan yang adil,
bertanggungjawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi, meliputi:
1) Kebijakan tentang uji kompetensi lulusan dilakukan oleh Program Studi dan
Fakultas Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2) Predikat lulusan program Sarjana, program Magister dan program Doktor
harus mengacu pada peraturan yang berlaku.
3) Jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara beragam, dan
ketentuan pemilihan jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran diserahkan
sepenuhnya kepada dosen pengampu mata kuliah
3. Strategi Pencapaian Standar
a. Ketua program studi melakukan minitoring kesesuaian pelaksanaan penilaian
terhadap teknik dan instrumen yang dirumuskan di RPS.
b. Sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang bertanggungjawab dalam
penilaian
c. Melakukan audit standar penilaian setiap dua tahun.
4. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5
prinsip (edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
transparan) yang dilakukan secara terintegrasi
penilaian yang dilakukan secara terintegrasi
dan dilengkapi dengan rubrik/ portofolio
penilaian
Minimum 70% jumlah
matakuliah
Terdapat bukti sahih yang menunjukkan
kesesuaian teknik (observasi, partisipasi,
unjuk kerja, test tertulis, test lisan, angket)
dan instrumen penilaian (penilaian proses
dalam bentuk rubrik, penilaian hasil dalam
bentuk portofolio, atau karya disain)
terhadap capaian pembelajaran
Minimum 75% s.d. 100% dari
jumlah matakuliah.
29
Pelaksanaan penilaian memuat unsur-
unsur:
(mempunyai kontrak rencana penilaian,
melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau
kesepakatan, memberikan umpan balik dan
memberi kesempatan untuk mempertanyakan hasil
kepada mahasiswa, mempunyai dokumentasi
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa,
mempunyai prosedur yang mencakup tahap
perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal,
observasi kinerja, pengembalian hasil observasi,
dan pemberian nilai akhir, pelaporan penilaian
berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf
dan angka, mempunyai bukti-bukti rencana dan
telah melakukan proses perbaikan berdasar hasil
monev penilaian)
Terdapat bukti sahih
pelaksanaan penilaian
mencakup 7 unsur.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Soal test (kuis) atau instrumen penilaian untuk
semua mata kuliah
100% terverifikasi dan
tervalidasi oleh peer review
dosen serumpun bidang ilmu
Persentase bobot penilaian setiap dosen
pengampu mata kuliah Bobot nilai: keaktifan 10 %-
15%, tugas perkuliahan 25%,
ujian tengah semester 30%,
dan akhir semester 35%.
Persentase mata kuliah yang dalam penentuan
nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-
tugas
≥ 30%
Penyampaian yudisium Hasil penilaian diumumkan
kepada mahasiswa secara on
line
Luaran dan Capaian Terkait Standar Penilaian Pembelajaran
Rata-rata IPK lulusan IPK ≥ 3,25
Penilaian masa studi IPK ≥ 3,5
30
Penilaian persentase kelulusan tepat waktu. ≥ 50%
Penilaian persentase keberhasilan studi ≥ 85%
5. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Dalam implementasi standar penilaian pembelajaran terdapat pihak yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
1) Rektor
2) Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4)
3) Biro Adminitrasi Akademik
4) Biro Kemahasiswaan dan Alumni
5) Pusat Teknologi Informasi
6) Fakultas
7) Program Studi
6. Dokumen Terkait
Dalam melaksanakan standar penilaian pembelajaran ini harus diperhatikan pula
kaitannya dengan:
a. SOP evaluasi pembelajaran
b. SOP Pembetulan Nilai
c. Formulir soal
d. Formulir kalibrasi / verifikasi soal
7. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
31
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
32
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018 No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
b. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
d. Kualifikasi merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh
seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
e. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik dan atau sertifikat
profesi
f. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
g. Tenaga Kependidikan adalah seseorang yang diangkat berdasarkan pendidikan dan
keahliannya untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Surabaya Tenaga Kependidikan di Universitas Muhammadiyah
Surabaya terdiri atas Tenaga Kependidikan Yayasan dan Tenaga Kependidikan
Kontrak.
h. Tenaga Kependidikan dengan Jabatan Fungsional Tertentu terdiri atas peneliti,
pustakawan, arsiparis, dokter, perawat, laboran, pranata komputer dan lain-lain.
1. Rasional
33
Pemenuhan capaian pembelajaran tentu dipengaruhi oleh dosen dan tenaga
kependidikan, yang berimplikasi pada pentingnya kualifikasi dan kompetensi dosen
dan tenaga kependidikan sebagaimana tertulis dalam permenristekdikti Nomor 44
tahun 2015. Oleh karenanya standar dosen dan tenaga kependidikan paling sedikit
memuat kriteria minimal untuk kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
dalam rangka menyelenggarakan pedidikan. Dosen wajib memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Standar tenaga kependidikan memiliki kualifikasi
akademik, tenaga administrasi dan kebutuhan keahlian khusus. Oleh karena itu, agar
mutu dosen dan tenaga kependidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya dapat
terus maju, diperlukan standar dosen dan tenaga kependidikan beserta standar
turunannya.
2. Strategi Pencapaian Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya mengembangkan pengelolaan dosen dan
tenaga kependidikan dalam upaya menuju kesehatan institusi.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya mengalokasikan anggaran khusus untuk
pengembangan dosen dan tenaga kependidikan.
c. Fakultas dan Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya mengembangkan rencana
strategis yang mengarah pada pencapaian standar.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan rekruitmen dosen sesuai
persyaratan agar terpenuhi rasio dosen terhadap mahasiswa.
b. Pengelola Program Studi mengorganisasikan beban kinerja dosen minimal 12 SKS
untuk setiap dosen
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya menyusun panduan/ pedoman pembinaan
SDM secara implementatif dan dilakukan peninjauan setiap dua tahun.
d. Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya menentukan mutasi tenaga
kependidikan didasarkan pada beban kerja di setiap unit yang ada
e. Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib menetapkan nisbah
dosen sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstruktur maksimal 4
mahasiswa.
f. Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan nisbah
dosen terhadap mahasiswa dalam rangka pemenuhan capain pembelajaran
maksimal 1:35 untuk noneksakta dan 1 : 25 untuk eksakta.
34
g. Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya seharusnya merancang
nisbah dosen sebagai pembimbing akademik dalam rangka pencapaian prestasi
mahasiswa maksimal 20 mahasiswa.
h. Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan dosen
pengujian tugas akhir dan skripsi dalam rangka pemenuhan capaian pembelajran
yang memiliki kualifikasi akdemik minimal magister dan jabatan fungsional asisten
ahli dan memiliki keterkaitan topik penelitian.
i. Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan dosen
pengujian tesis dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran yang memiliki
kualifikasi akdemik minimal doktor dan jabatan fungsional lektor untuk penguji
utama dan asisten ahli untuk pembimbing pembantu yang memiliki keterkaitan
topik penelitian.
j. Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan dosen
penguji disertasi dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran yang memiliki
kualifikasi akademik guru besar atau doktor dengan dengan jabatan fungsional
lector kepala yang telah melakukan publikasi pada jurnal international bereputasi
sebgai penulis pertama atau penulis koresponden di dan atau peneliti /ilmuan yang
setara dengan S3 dan memiliki keterkaitan topik penelitian
k. Dosen seharusnya terlibat pada organisasi profesi dan atau keilmuan dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran mahasiswa minimal satu organisasi level
nasional atau internasional.
l. Dosen seharusnya mengikuti kegiatan ilmiah dalam rangka pengembangan
kompetensi minimal satu tahun sekali di level nasional dana tau internasional.
m. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan penempatan tenaga
kependidikan fungsional yang berkualitas dalam rangka mendukung pemenuhan
capaian pembelajran minimal lulusan program D3 dan memiliki sertifikat
kompetensi bagi tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus.
n. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan rekruitmen tenaga
administrasi dalam rangka kegiatan tata kelola dan administrasi penyelenggaraan
pembelajaran minimal SMA atau sederajat yang dinyatakan dalam bentuk ijazah.
4. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kecukupan DTPS (Dosen Tetap
Program Studi) yang terlibat dalam
12
35
kegiatan pendidikan di Program
Studi
Persentase jumlah DTPS dengan
pendidikan S3 terhadap jumlah
DTPS.
≥ 50%
Persentase jumlah DTPS dengan
jabatan akademik GB/LK terhadap
jumlah DTPS.
≥ 40%
Persentase jumlah DTPS yang
memiliki sertifikat pendidik
professional terhadap jumlah
DTPS.
≥ 80%
Persentase jumlah dosen tidak tetap
terhadap jumlah DTPS.
10%
Rasio jumlah mahasiswa PS
terhadap jumlah DTPS
Utk Sains teknologi 15 RMD
25
Utk Sosial Humaniora 25 RMD
35
Beban dosen dalam membimbing
TA mahasiswa sebagai
pembimbing utama.
Persentase jumlah pembimbing
utama yang membimbing 10
mahasiswa terhadap jumlah
seluruh pembimbing utama.
SWMP (Setara Waktu Mengajar
Penuh) DTPS (Pendidikan,
Penelitian, PkM, dan tugas
tambahan).
12 sks SWMP 13 sks
Dosen yang mendapat pengakuan
atas prestasi/ kinerja
0,5 prestasi dosen internasional
Unit pengelola merencanakan dan
mengembangkan dosen (DTPS)
mengikuti rencana pengembangan
SDM di perguruan tinggi (Renstra
PT) secara konsisten
Skor rata-rata butir Profil Dosen ≥
3,5
Kualifikasi dan kecukupan laboran
untuk mendukung proses
Unit pengelola memiliki jumlah
laboran yang cukup terhadap
36
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan program studi
jumlah laboratorium yang
digunakan program studi,
kualifikasinya sesuai dengan
laboratorium yang menjadi
tanggungjawabnya, dan
bersertifikat laboran serta
bersertifikat kompetensi tertentu
sesuai bidang tugasnya.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kualifikasi DTPS kader
persyarikatan Muhammadiyah
90% DTPS terlibat:
1) mengamalkan syariat Islam,
berakhlak mulia, dan
berwawasan luas
2) melaksanakan amanat
persyarikatan untuk mencapai
tujuan pendidikan
Muhammadiyah
3) bersedia mengkhidmatkan diri
minimal empat hari dalam
sepekan dan berpartisipasi aktif
dalam pengembangan program
studi.
4) memiliki dedikasi dan loyalitas
yang tinggi pada institusi, serta
komitmen yang kuat untuk
memajukan Islam,
Muhammadiyah, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
seni.
5) Aktif dalam kegiatan
Persyarikatan Muhammadiyah
di tingkat Ranting/ Cabang/
Daerah/ Wilayah/ Pusat/
Organisasi Otonomi (Ortom).
Kualifikasi Tenaga Kependidikan 75% Tenaga Kependidikan
37
kader persyarikatan
Muhammadiyah
terlibat:
1) mengamalkan syariat Islam,
berakhlak mulia, dan
berwawasan luas
2) melaksanakan amanat
persyarikatan untuk mencapai
tujuan pendidikan
Muhammadiyah
3) bersedia mengkhidmatkan diri
minimal empat hari dalam
sepekan dan berpartisipasi aktif
dalam pengembangan program
studi.
4) memiliki dedikasi dan loyalitas
yang tinggi pada institusi, serta
komitmen yang kuat untuk
memajukan Islam,
Muhammadiyah, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
seni.
5) Aktif dalam kegiatan
Persyarikatan Muhammadiyah
di tingkat Ranting/ Cabang/
Daerah/ Wilayah/ Pusat/
Organisasi Otonomi (Ortom).
Kemampuan dosen membaca al-
Qur’an.
100%
Kemampuan tenaga kependidikan
membaca al-Qur’an.
100%
Skor TOEIC dosen minimal 405 ≥ 50%
Luaran dan Capaian Terkait Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kualifikasi tenaga laboran, teknisi, ≥ 70% memiliki sertifikasi profesi
38
dan programmer
Kemampuan dosen menghasilkan
karya ilmiah yang mendapatkan hak
paten
≥ 20%
Kinerja dosen dalam menulis di jurnal
internasional/ bereputasi setiap
tahunnya
≥ 10%
Indeks Kepuasan Layanan Tenaga
Kependidikan
≥ 3 dari skala 1 – 4
Keterlibatan Dosen DTPS dalam
organisasi profesi dan atau keilmuan
≥ 40% dosen terlibat pada organisasi
internasional
5. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Dalam implementasi standar dosen dan tenaga kependidikan terdapat pihak
yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut,
yaitu:
1) Rektor
2) Kepala Biro SDM
3) Dekan
4) Ketua Program Studi
6. Dokumen Terkait
Dalam melaksanakan standar dosen dan tenaga kependidikan ini harus diperhatikan
pula kaitannya dengan:
a. SOP Rekruitmen Dosen
b. SOP Kenaikan Kepangkatan Dosen
c. SOP Rekruitmen Tenaga Kependidikan
39
d. SOP Kenaikan Kepangkatan Tenaga Kependidikan
e. SOP Monitoring Evaluasi Dosen dan Tenaga Kependidikan.
7. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
40
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018 No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
b. Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan
sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus
menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi
akademik.
c. Standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas:
1) lahan;
2) ruang kelas;
3) perpustakaan;
4) laboratorium/ studio/ bengkel kerja/ unit produksi;
5) tempat berolahraga;
6) ruang untuk berkesenian;
7) ruang unit kegiatan mahasiswa;
8) ruang pimpinan perguruan tinggi;
9) ruang dosen;
10) ruang tata usaha;
11) fasilitas umum.
d. Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya
memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus, apabila
diperlukan.
e. Perguruan tinggi harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh
mahasiswa yang berkebutuhan khusus.
f. Standar kualitas bangunan perguruan tinggi didasarkan pada peraturan menteri yang
menangani urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.
g. Pedoman mengenai kriteria prasarana pembelajaran ditetapkan oleh Rektor
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
41
2. Rasional
Standar sarana dan prasarana pembelajaran adalah kriteria dan kesesuaian segala
fasilitas yang digunakan untuk pelayanan dan penyelenggaraan tujuan pendidikan
dan pembelajaran. Standar sarana dan prasarana meliputi perencanaan,
pengorganisasian, sampai dengan pengontrolan dalam rangka memastikan
ketercapaian pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyediakan sarana dan prasarana
yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya seharusnya menyediakan sarana dan
prasarana yang dapat diakses mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang
berkebutuhan khusus.
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus merencanakan penyediaan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya memenuhi tujuan Universitas.
d. Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan perawatan sarana dan
prasarana yang dilaksanakan secara berkala dengan memperhatikan
spesifikasinya.
e. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus memenuhi kecukupan, kesesuaian,
aksesabilitas, pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan pemutakhiran
prasarana dan sarana yang digunakan dalam penyelengaraan program dan
kegiatan akademik.
f. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan peraturan yang jelas
menyangkut efisiensi penggunaan prasarana dan sarana yang dimiliki.
g. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengelola standar fasilitas
pembelajaran secara umum.
h. Mahasiswa harus mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan serta
mendapatkan pelatihan untuk menggunakannya.
i. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan infrastruktur fasilitas
fisik yang dituangkan dalam rencana dasar (master plan) yang meliputi gedung,
dan laboratorium, alat transportasi, sarana seni dan olahraga dan fasilitas lainnya
yang ada sekarang serta rencana pengembangannya.
j. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan infrastruktur fasilitas
fisik yang direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan dan
kebutuhan akademik
k. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melengkapi seluruh ruang kuliah
dengan sarana penunjang minimal papan tulis dan LCD
42
l. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan laboratorium-
laboratorium untuk pengembangan kapasitas akademik mahasiswa
denganperalatan yang dibutuhkan dengan perkembangan IPTEK
m. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surabaya harus memiliki advisory
board yang memberi masukan tentang perencanaan pengembangan
perpustakaan
n. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan perpustakaan fakultas
harus dilengkapi dengan perpustakaan elektronik
o. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surabaya seharusnya mengelola
layanan yang bisa diakses dari seluruh baik secara manual maupun elektronik.
p. Pusat Data dan Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Surabaya
seharusnya dilengkapi dengan sarana mutakhir dan terhubung dalam satu
jaringan yang bisa saling mengakses
q. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya
harus digunakan secara optimal untuk menunjang keberhasilan pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
r. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya
menjadi hak milik persyarikatan Muhammadiyah.
s. Dalam hal-hal tertentu, Universitas Muhammadiyah Surabaya dapat melakukan
kerja sama dengan fihak lain untuk mengadakan dan /atau memanfaatkan sarana
dan prasarana liannya bagi kepentingan pendidikan.
t. Setiap Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib melengkapi
sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar, bahan habis pakai, serta bahan perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
u. Setiap Unit Pengelola Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib melengkapi
prasarana yang meliputi lahan, ruang kuliah, ruang pimpinan, ruang dosen, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang sidang dan lain-lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan
v. Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fakultas, Jurusan dan semua unit harus
dilengkapi dengan fasilitas internet yang dapat diakses oleh sivitas akademik.
w. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melengkapi semua gedung dengan
MCK yang bersih dan memadai.
x. Untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Surabaya disiapkan dan dibangun komponen yang meliputi:
1) Masjid yang hidup dan semarak.
43
2) Perpustakaan.
3) Laboratorium-laboratorium sebagai wahana penelitian.
4) Ruang belajar dosen dan mahasiswa.
5) Perkantoran sebagai pusat pelayanan.
6) UKM-UKM pengembangan seni dan olah raga.
y. Unit-unit kelembagaan sebagai penunjang kegiatan akademik ialah:
1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
2) Bdan atau unit Penjaminan Mutu.
3) Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan.
4) Pusat Kajian Wanita dan Anak
5) Pusat Data dan Sistem Informasi.
6) Lembaga Bantuan Hukum.
7) Laboratorium Terpadu.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki pedoman pengelolaan sarana
dan prasarana.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki divisi pengelola asset dan
rumah tangga yang bertugas dan ditugasi merancang, membangun, dan
memelihara sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang ditentukan.
c. Sosialisasi standar ke seluruh pemangku kepentingan yang menggunakan
fasilitas.
d. Melakukan MONEV sarana dan prasarana.
e. Melakukan audit sarana dan prasarana setiap tahunnya
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kecukupan, aksesibilitas dan mutu
sarana dan prasarana untuk
menjamin pencapaian capaian
pembelajaran dan meningkatkan
suasana akademik
100% unit pengelola
menyediakan sarana dan
prasarana yang mutakhir serta
aksesibiltas yang cukup untuk
menjamin pencapaian capaian
pembelajaran dan meningkatkan
suasana akademik
44
Kapasitas ruang kuliah Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Luas minimal 42 m2, memiliki
AC yang berfungsi baik,
memiliki penerangan yang
cukup, memiliki kelengkapan
sarana dengan rasio mahasiswa
1: 30.
Luas ruang kerja per dosen Minimal 2x3 m2
Bahan pustaka berupa buku teks
Minimal 600 judul sesuai dengan
bidang ilmu jurusan atau
program studi
Sarana Laboratorium memiliki sarana
dengan jenis keragaman peralatan
Rasio 1:10 mahasiswa.
Sarana IT dan Sistem Informasi meliputi
Sistem Informasi untuk e-learning, e-
library, sistem informasi akademik, e-
repository
100% diakses dengan jaringan luas
(WAN)
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Indek kepuasan civitas akademika
terhadap layanan sarana dan
prasarana
3 (skala 1 – 4)
System pengamanan laboratorium
100% memiliki system
pengamanan yang baik
Hasil audit sarana dan prasarana
pembelajaran
80% dalam keadaan baik
Perpustakaan memiliki akses mahasiswa
yang berkebutuhan khusus
100% dapat diakses
Kepuasan mahasiswa terhadap sarana
dan prasarana pembelajaran
75% sangat puas
45
Tingkat kunjungan e-library
perpustakan
≥ 30% mahasiswa dan dosen
Kualitas ruang perpustakaan Luas minimal 200 m2, memiliki AC
yang berfungsi baik, memiliki
penerangan yang cukup untuk
membaca, memiliki kelengkapan
sarana dengan rasio mahasiswa 1 :
100.
Kualitas ruang kerja pimpinan
Luas minimal 36 m2, memiliki AC
yang berfungsi baik, memiliki
penerangan yang cukup, memiliki
akses untuk penggunaan ICT yang
lancar, dan memiliki kelengkapan
sarana dengan kondisi selalu
terawat.
Kuatitas ruang pelayanan kesehatan
Luas minimal 24 m2, memiliki AC
yang berfungsi baik, memiliki
penerangan yang cukup, memiliki
toilet minimal 1 (satu), memiliki
kelengkapan sarana dengan rasio
tenaga kesehatan dan mahasiswa
adalah sesuai kebutuhan.
Luaran dan Capaian Terkait Standar Sarana dan Prasarana
Bahan pustaka berupa jurnal akreditasi
nasional
Minimal 3 jurnal per program studi
Bahan pustaka berupa jurnal
internasional bereputasi
Minimal 2 jurnal per program studi
Rasio bandwith per mahasiswa Minimal per mahasiswa 0,85 Kbps
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Dalam implementasi standar sarana dan prasarana terdapat pihak yang
bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
46
1) Rektor
2) BPH
3) Pusat Teknologi Informasi
4) Biro Adminitrasi Umum
5) Perpustakaan
7. Dokumen Terkait
Dalam melaksanakan standar sarana dan prasarana ini harus diperhatikan pula
kaitannya dengan:
a. SOP perawatan sarpras.
b. Daftar inventarisasi sarpras.
c. MONEV inventaris sarpras.
d. Rekapitulasi perawatan sarpras setiap tahun.
e. SOP dan instruksi kerja penggunaan sarpras.
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
47
1. Definisi Istilah
a. Standar Pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada tingkat program studi.
b. Penyelenggaraan kegiatan merupakan usaha yang dilakukan oleh Universitas
Muhammadiyah Surabaya dalam penyelenggaraan kegiatan dalam rangka
meningkatkan kompetensi, efektifitas dan efisiensi kegiatan. Penyelenggaraan
kegiatan seperti stadium general, team teaching, dan pengelolaan Unit Kegiatan
Mahasiswa.
c. Standar pengelolaan pembelajaran harus mengacu pada standar kompetensi lulusan,
standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga
kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.
d. Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar pengelolaan harus melakukan:
1) menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan
pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran;
2) menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan
yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan;
3) menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang
sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi;
4) melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
48
penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen; dan
6) menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan
program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
e. Team Teaching adalah beberapa dosen yang mengampu kegiatan pengajaran dalam
1 mata kuliah.
f. Pembimbingan Skripsi adalah proses kegiatan pembimbingan oleh dosen
pembimbing kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
g. Pembimbingan Akademik adalah suatu kegiatan pelayanan atau pemberian bantuan
bimbingan akademik oleh dosen Penasehat Akademik kepada seorang atau
sekelompok mahasiswa selama menjalani pendidikannya agar mereka mampu
mencapai prestasi akademik yang optimal dan menyelesaikan studinya dengan baik.
h. Pelaksanaan Pendadaran merupakan ujian akhir mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang S-1 dihadapan tim penguji.
i. Penilaian Pendadaran merupakan proses dan kegiatan menilai untuk menentukan
kelulusan mahasiswa setelah mengikuti Pendadaran.
j. Pembinaan Kemahasiswaan merupakan kegiatan dalam rangka memberikan
penguatan keterampilan melalui kegiatan pelatihan/workshop dalam bidang
akademik maupun non akademik (bakat minat).
k. Cuti Akademik adalah masa istirahat mahasiswa dari kegiatan akademik dan non
akademik dalam waktu tertentu selama yang bersangkutan mengikuti program studi
di Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan alasan yang sah.
l. Mutasi Mahasiswa adalah perpindahan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah
Surabaya ke perguruan tinggi lain, perpindahan mahasiswa dari program studi ke
program studi lain dalam satu institusi, perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi
lain ke Universitas Muhammadiyah Surabaya yang melalui tahapan rekrutmen
mahasiswa dan memenuhi persyaratan dan ketentuan berlaku.
1. Rasional
Standar pengelolaan pembelajaran adalah kriteria minimal tentang segala sesuatu
yang digunakan untuk melakukan pengelolaan pembelajaran. Tujuan dan sasaran
dari penetapan standar ini adalah terselenggaranya program pembelajaran yang
sesuai dengan standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan
dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan.
49
2. Pernyataan Isi Standar
a. Program studi harus menetapkan standar pengelolaan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan pembelajaran.
b. Ketua Program Studi wajib melaporkan hasil program pembelajaran dan
pengembangan mutu pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan
informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan maksimal pada akhir semester.
c. Ketua Program Studi wajib menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional
terkait dengan pembelajaran sebagai pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan
pemangku kepentingan.
d. Ketua Program Studi wajib menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program
studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan
sasaran sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi yang dimonitoring dan
dievaluasi secara periodic minimal sekali tiap semester.
e. Setiap dosen yang mengampu mata kuliah sama dalam satu program studi, fakultas
dan Universitas Muhammadiyah Surabaya harus membentuk team teaching.
f. Ketua jurusan/ program studi harus menetapkan pembimbing akademik bagi
mahasiswa baru satu minggu sebelum input KRS setiap semester.
g. Dosen melakukan bimbingan akademik secara tatap muka atau online sebanyak
minimal 4 kali dalam satu semester.
h. Mahasiswa mendapatkan buku bimbingan akademik/perekaman elektronik dan hasil
bimbingan akademik sehingga kemajuan mahasiswa dapat dimonitor dengan baik
setiap semester.
i. Mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi kurang dari dua semester sebanyak 80%.
j. Ketua Jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya menentukan dan
menetapkan pembimbing skripsi berdasarkan bidang keahlian.
k. Ketua jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya mendistribusikan
pembimbing skripsi secara proporsional sesuai dengan rasio dosen dan mahasiswa
pada prodi masing-masing.
l. Setiap dosen melakukan pembimbingan skripsi kepada mahasiswa yang
dibimbingnya minimal 8 kali selama masa pengerjaan skripsi.
m. Ketua Jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan 2
orang penguji skripsi sesuai dengan kualifikasi keilmuan bidang kajian (content) dan
metodologi agar kualitas hasil skripsi baik.
50
n. Jurusan/ Prodi harus melaporkan hasil Pendadaran kepada fakultas paling lambat 2
hari setelah pelaksanaan Pendadaran dengan melampirkan bukti pelaksanaan.
o. Ketua Jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya harus memonitor
pelaksanaan pembelajaran dosen pengampu mata kuliah pada semester berjalan.
p. LPM dan gugus mutu harus membuat instrument monitoring perkuliahan yang valid
yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi pelaksanaan perkuliahan.
q. Ketua Jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan monitoring
perkuliahan secara periodik minimal 3 kali tiap semester.
r. Ketua Jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan penilaian
dan catatan kepada dosen berdasarkan hasil monitoring yang digunakan sebagai
rekomendasi.
s. Setiap mahasiswa yang telah kuliah aktif 2 semester dapat mengambil cuti akademik
maksimal 2 semester selama masa studi baik secara berturut-turut maupun berkala.
t. Setiap pengelola unit wajib menyusun resntra dan renop yang mengacu pada renstra
Universitas Muhammadiyah Surabaya secara realistis dan melaporkannya.
u. Ketua Jurusan/ Prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib melakukan
kegiatan monitoring dan evaluasi dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu
proses pembelajaran minimal 2 kali per semester.
v. Setiap Lembaga, UPT, prodi Universitas Muhammadiyah Surabaya harus
melaporkan kinerja semester melalui PDPT maksimal 1 bulan setelah semester
berakhir.
3. Strategi Pencapaian Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya mengembangkan kebijakan dan peraturan
akademik yang didistribusikan dan disosialisasikan ke semua civitas akademika.
b. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, ketua Program Studi dan atau Pimpinan Unit lainnya
melakukan sosialisasi Standar dan mengawasi serta mengevaluasi ketercapaian
standar pengelolaan dari setiap prodi
4. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
proses pembelajaran mencakup
karakteristik, perencanaan,
pelaksanaan, proses pembelajaran
100% terdapat bukti sahih
dokumen tentang sistem dan
pelaksanaan monitoring dan
evaluasi proses pembelajaran
51
dan beban belajar mahasiswa untuk
memperoleh capaian pembelajaran
lulusan.
mencakup karakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses
pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa yang dilaksanakan
secara periodik, konsisten dan
ditindak lanjuti dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu
proses pembelajaran serta untuk
menjamin kesesuaian dengan
RPS. Sistem monev dilakukan
secara on-line.
Analisis dan tindak lanjut dari hasil
pengukuran kepuasan mahasiswa.
Hasil pengukuran dianalisis dan
ditindaklanjuti minimal 2 kali setiap
semester, serta digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran dan
menunjukkan peningkatan
hasil pembelajaran.
Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
pengelolaan proses pembelajaran.
> 75% mahasiswa menyatakan
puas terhadap pengelolaan
pembelajaran.
Ketersediaan mekanisme monitoring dan
evaluasi pembelajaran
100% tersedia dokumen mekanisme
monitoring dan evaluasi
pembelajaran
Ketersediaan panduan tugas akhir 100% tersedia bukti shahih
Keterlaksanaan dan keberkalaan
program dan kegiatan diluar kegiatan
pembelajaran terstruktur untuk
meningkatkan suasana akademik.
(kuliah umum/ studium generale,
seminar ilmiah, bedah buku)
Kegiatan ilmiah yang terjadwal
dilaksanakan setiap bulan.
Laporan kinerja semester melalui PDPT
Maksimal 1 bulan setelah semester
berakhir.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Ketersediaan laporan monitoring 100% tersedia dokumen laporan dan
52
pembelajaran tervalidasi
Ketersediaan pedoman pembimbingan
akademik
100% tersedia dokumen PA dan
tervalidasi
Keterlaksanaan pembimbingan
akademik
Minimal 4 kali/ semester
Ketersediaan kebijakan tertulis tentang
suasana akademik
100% tersedia dokumen kebijakan
tertulis suasana akademik
Mahasiswa baru mendapatkan
Pembimbing Akademik
1 minggu sebelum input KRS
Intensitas bimbingan akademik
mahasiswa
4 kali dalam satu semester
Luaran dan Capaian Terkait Standar Pengelolaan Pembelajaran
Waktu penyelesaian tugas akhir
mahasiswa kurang dari dua semester
≥ 80%
Daftar pembimbing skripsi sesuai kajian
keilmuan
100% sesuai bidang ilmu
Beban maksimal setiap dosen
membimbing skripsi
10 mahasiswa
Dosen pembimbing melaksanakan
bimbingan skripsi
Rata-rata sebanyak 8 kali
5. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Rektor
b. Lembaga Penjaminan Mutu
53
c. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4)
d. Dekan
e. Ketua Program Studi
6. Dokumen Terkait
a. Peraturan Peraturan yang mendukung; pedoman, juknis dan uraian tugas.
b. Standar ini harus dilengkapi dengan Prosedur (SOP):
1) SOP pengelolaan team teaching
2) SOP pembimbingan akademik.
3) SOP pembimbingan skripsi.
4) SOP pelaksanaan pendadaran
5) SOP cuti kuliah.
6) SOP Monitoring perkuliahan.
7) SOP mutasi mahasiswa.
7. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
54
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Pembelajaran di Perguruan Tinggi adalah kegiatan yang terprogram dalam desain
(fasiliting, empowering dan enabling), untuk menciptakan mahasiswa belajar
secara efektif, yang menekankan pada sumber belajar.
b. Standar pembiayaan pembelajaran adalah kriteria mengenai komponen dan
besarnya biaya operasional pembelajaran yang berlaku selama satu tahun.
c. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen
dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
d. Biaya investasi adalah biaya pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan pada pendidikan tinggi.
e. Biaya operasional adalah biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak
langsung.
f. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi adalah biaya operasional
pendidikan tinggi yang ditetapkan permahasiswa pertahun.
g. Komponen biaya lain adalah pembiayaan diluar biaya pendidikan antara lain hibah,
jasa layanan profesi dan/atau keahlian, dana lestari dari alumni dan filantropis,
dan/atau kerjasama kelembagaan pemerinta dan swasta.
1. Rasional
Standar pembiayaan pembelajaran ini menjadi dasar bagi setiap perguruan tinggi
untuk menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) perguruan
tinggi tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa.
2. Pernyataan Isi Standar
55
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mempunyai sistem pencatatan biaya
dan melaksanakan pencatatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan sampai pada satuan pendidikan.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan analisis biaya operasional
pendidikan tinggi sebagai bagian penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
perguruan tinggi.
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan evaluasi tingkat
ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun
anggaran.
d. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan pendanaan
pendidikan tinggi dari berbagai sumber diluar SPP mahasiswa.
e. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyusun kebijakan, mekanisme, dan
prosedur dalam menggalang sumber dana lain secara akuntabel dan transparan
dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
f. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib menetapkan sistem pencatatan biaya
dan melaksanaan pencatatan biaya yang transparan, akurat dan cepat yang dapat
diakses sampai pada level program studi.
g. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib menyusun program kerja dan
anggaran tahunan dalam rangka perwujudan visi dan pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan yang berpedoman pada standar biaya operasional.
h. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib melakukan evaluasi tingkat
ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi setiap akhir tahun.
i. BPH wajib mengupayakan pendanaan pendidikan tinggi dari berbagai sumber di
luar biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa, minimal berupa unit usaha,
hibah, jasa layanan profesi atau keahlian, dana lestari dari alumni dan filantropis
dana atau kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta
j. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan
prosedur untuk menggalang sumber dana lain secara akuntabel dan transparan
dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan yang ditinjau setiap 5 tahun.
3. Strategi Pencapaian Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya mengembangkan unit usaha yang mengarah
pada pencapaian standar.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya mengoptimalkan alumni dan filantropis.
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya optimalisasi kerjasama yang mengarah pada
pencapaian standar pembiayaan.
56
4. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
DOP (Dana Operasional Pendidikan)
Rata-rata dana operasional pendidikan/
mahasiswa/ tahun (dalam juta rupiah)
DOP 20 juta
Rata-rata dana penelitian dosen (DPD)/
tahun
DPD 10 juta
Rata-rata dana PkM dosen (DPkMD)/
tahun dalam 3 tahun terakhir.
DPkMD 5 juta
Realisasi investasi (SDM, sarana dan
prasarana) memenuhi seluruh kebutuhan
akan penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian dan PkM serta
memenuhi standar perguruan tinggi
terkait pendidikan, penelitian dan PkM
Rata-rata butir tentang
Profil Dosen, Sarana, dan
Prasarana 3,0
Kecukupan dana untuk menjamin
pengembangan tridharma
Dana dapat menjamin
keberlangsungan
pengembangan tridharma
3 tahun terakhir serta
memiliki kecukupan dana
untuk rencana
pengembangan 3 tahun ke
depan yang didukung oleh
sumber pendanaan yang
realistis.
Masa keterlibatan secara penuh semua
unsur dalam perencanaan anggaran tahun
berikutnya.
Minimal 6 bulan sebelum
akhir tahun berjalan.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Ketersediaan dokumen pengelolaan dana
perencanaan penerimaan, pengalokasian,
pelaporan, audit, monev dan pertanggung
jawaban kepada pemangku kepentingan
100 %.
Ketersediaan pedoman penetapan biaya
pendidikan mahasiswa yang melibatkan
stakeholder internal.
100 %
57
Implementasi kebijakan pembebasan
biaya mahasiswa yang berpotensi secara
akademik tetapi kurang mampu secara
ekonomi.
80% dosen
Luaran dan Capaian Terkait Standar Pembiayaan
Perolehan dana hibah penelitian per
dosen per tahun
50 juta
Perolehan dana hibah PkM dosen
(DPkMD) per dosen per tahun
30 juta
Alokasi biaya investasi pendidikan
20 – 30 % setiap
tahunnya
5. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. BPH
b. Rektor
c. BAK
d. Dekan
6. Dokumen Terkait
a. Peraturan Peraturan yang mendukung; pedoman, juknis dan uraian tugas.
b. Standar ini harus dilengkapi dengan Prosedur (SOP):
1) SOP penyusunan anggaran.
2) SOP MONEV pelaksanaan anggaran pendidikan.
3) SOP Audit Keuangan.
7. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
58
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau
Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan Menggunakan
Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
59
60
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 03
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Ketua LPPM, Dr. Sujinah, M.Pd
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor, Dr. dr. Sukadiono, M.M
61
STANDAR HASIL PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018 No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimaltentang mutu hasil
penelitian.
b. Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalamrangka mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa.
c. Hasil penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan
yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi
keilmuan dan budaya akademik.
d. Hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan capaian pembelajaran
lulusan dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
e. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/ atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan
cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat
digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
2. Rasional
Penelitian merupakan salah satu aspek dalam catur dharma yang dilakukan oleh
Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hasil penelitian, sebagaimana termuat
dalam Permenristek dikti diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
daya saing bangsa. Mutu penelitian mesti terus ditingkatkan seiring dengan
perkembangan yang ada. Mutu penelitian dapat dilihat dari aspek perencanaan,
pelaksanaan, hasil dan diseminasi hasil penelitian.
Untuk itu, Universitas Muhammadiyah Surabaya terus berupaya untuk
memenuhi SNPT dengan membuat beberapa dokumen terkait mutu, termasuk
Standar Hasil Penelitian. Dalam hal ini, perlu ditetapkan standar mutu tentang
hasil penelitian, yaitu:
a. Standar Produk
62
b. Standar Outcome
3. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan hasil penelitian yang
diarahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sains, dan seni yang
terintegrasi dengan kearifan lokal, dan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat utama (madani) serta daya saing bangsa di tingkat internasional.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya menetapkan standar hasil penelitian
dosen harus merujuk pada Rencana Induk Penelitian.
c. Hasil penelitian dosen harus diarahkan untuk pengembangan keilmuan sesuai
dengan bidang keahliannya atau untuk pengembangan kelembagaan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
d. Hasil penelitian mahasiswa harus mengarah pada terpenuhinya capaian
kompetensi lulusan program studi Universitas Muhammadiyah Surabaya Hasil
penelitian harus menjadi dasar bagi pengembangan proses pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/ atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional harus disebarluaskan dengan
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain untuk
penyampaian hasil penelitian kepada masyarakat.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Sosialisasi secara berkesinambungan tentang arah penelitian untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, sains, dan seni yang terintergrasi dengan
kearifan lokal untuk peningkatan kesejahteraan dan daya saing bangsa.
b. Sosialisasi Rencana Induk Penelitian.
c. Sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan hasil
penelitian.
d. Pelatihan peningkatan kompetensi sivitas akademika dalam bidang penelitian.
e. Peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang diseminasi hasil penelitian.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil penelitian bagi pengembangan
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
g. Evaluasi out put dan out comes penelitian.
63
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kepemilikan dokumen laporan
kegiatan hasil penelitian
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki dokumen
laporan kegiatan hasil penelitian,
yang dibuat oleh pengelola
penelitian dilaporkan kepada
pimpinan perguruan tinggi dan
mitra/pemberi dana, memenuhi 5
aspek:
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat waktu.
Orientasi hasil penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya dalam
pengembangan ilmu pengetahuan,
sains, dan seni yang terintegrasi
dengan kearifan lokal untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat
serta daya saing bangsa.
75% penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
merupakan penelitian
pengembangan ilmu pengetahuan,
sains, dan seni yang terintegrasi
dengan kearifan lokal untuk
peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta daya saing bangsa
yang proposional sesuai Rencana
Strategis Penelitian.
Kesesuaian latar belakang keilmuan
peneliti
80% penelitian dosen telah sesuai
dengan latar belakang keilmuan
peneliti.
Penelitian kolektif atau kolaboratif
antara dosen dan atau melibatkan
mahasiswa, baik dari dalam maupun
luar negeri
Terdapat 30% penelitian yang
dilakukan secara kolektif atau
kolaboratif antara dosen dan atau
melibatkan mahasiswa, baik dari
dalam maupun luar negeri.
64
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Hasil penelitian mahasiswa
mendukung aspek-aspek kompetensi
lulusan.
80% hasil penelitian mahasiswa
telah memenuhi aspek-aspek
capaian pembelajaran lulusan.
Acuan hasil penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
100% hasil penelitian telah
mengacu kepada pedoman
pelaksanaan penelitian yang telah
ditetapkan oleh lembaga pengelola
penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Luaran Kinerja Terkait Standar Hasil Penelitian
Hasil penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya telah
disebarluaskan dengan diseminarkan,
dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau
cara lain yang dapat digunakan untuk
menyampaikan hasil penelitian kepada
masyarakat.
25% hasil penelitian berbentuk
prosiding
60% hasil penelitian berbentuk
publikasi pada jurnal nasional
bereputasi
40% hasil penelitian berbentuk
publikasi pada jurnal internasional
bereputasi
40% hasil penelitian berbentuk
publikasi buku ber-ISBN yang
diterbitkan
50% hasil penelitian
mendapatkan HKI/Paten
Sitasi artikel karya ilmiah dosen tetap
Universitas Muhammadiyah Surabaya
0,5 artikel karya ilmiah dosen
tetap yang disitasi
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
65
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya Dosen
c. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Pedoman Rencana Induk Penelitian
d. SOP Pelaporan Hasil Penelitian
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
66
1. Definisi Istilah
a. Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan
keluasan materi penelitian.
b. Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian dasar
dan penelitian terapan.
c. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena,
kaidah, model, atau postulat baru.
d. Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
e. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian
khusus untuk kepentingan nasional.
f. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-
prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa
mendatang.
2. Rasional
Isi penelitian merupakan hulu dari hasil dan luaran penelitian. Suatu penelitian
tidak akan mungkin menghasilkan luaran yang berkualitas tinggi jika isi
penelitian tidak berkualitas. Penyusunan standar isi penelitian yang berlaku di
Universitas Muhammadiyah Surabaya mengacu pada Permenristekdikti, nomor
44, pasal 45 tahun 2015, Agenda riset nasional, visi dan misi institusi, dan
Renstra Penelitian. Menurut Permenristekdikti tersebut, “Standar isi penelitian
merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi
penelitian.” Kedalaman dan keluasan materi penelitian tergantung dari jenis
penelitiannya, yaitu penelitian dasar atau terapan. Penelitian dasar berorientasi
pada penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena,
STANDAR ISI PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
67
kaidah, model, atau postulat baru. Penelitian terapan berorientasi pada
penemuan inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyusun standar isi
penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika setiap bidangnya
masing-masing.
b. Isi penelitian harus meliputi penelitian dasar dan terapan yang memuat prinsip-
prinsip kemanfaatan, kemutakhiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa
mendatang dan mencakup materi kajian khusus yang terintegrasi dengan
kearifan lokal untuk kepentingan nasional.
c. Isi penelitian dasar harus berorientasi pada hasil penelitian yang diarahkan
untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sains, dan seni yang terintegrasi
dengan kearifan lokal berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi
suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.
d. Isi penelitian terapan harus berorientasi pada hasil penelitian berupa inovasi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diintegrasikan dengan
kearifan lokal yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
e. Isi penelitian seharusnya merupakan hasil kolaborasi antara penelitian dosen,
fungsional peneliti, mahasiswa.
f. Isi penelitian seharusnya multi dan lintas ilmu (interdisciplinary).
g. Isi penelitian seharusnya sesuai dengan standar mutu penelitian
nasional atau internasional.
h. Universitas Muhammadiyah Surabaya menentukan tema penelitian setiap
tahunnya sesuai grand desain paling lambat 3 (tiga) bulan setelah penetapan
tahun anggaran.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Penyusunan, pengembangan, pemutakhiran Rencana Induk Penelitian secara
berkesinambungan.
b. Pembentukan Komisi Etik Penelitian.
c. Sosialisasi Rencana Induk Penelitian.
d. Sosialisasi pedoman penelitian.
e. Review dan seleksi proposal penelitian.
f. Review hasil penelitian
68
g. Publikasi hasil penelitian berupa buku, prosiding, jurnal nasional/ internasional,
dan HAKI/Paten.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kesesuaian isi penelitian dengan Rencana
Induk Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Skor kesesuaian isi penelitian
dengan Rencana Induk Penelitian
minimal 80
Kesesuaian antara isi penelitian dengan
pedoman penelitian yang telah ditentukan
oleh LPPM Universitas Muhammadiyah
Surabaya
skor kesesuaian antara isi
penelitian dengan pedoman
penelitian yang telah ditentukan
oleh LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya 80
Kesesuaian isi penelitian dengan
pengembangan keilmuan dasar dan
terapan
100% semua isi penelitian telah
sesuai dengan pengembangan
keilmuan dasar dan terapan yang
memuat prinsip-prinsip
kemanfaatan, kemutakhiran, dan
mengantisipasi kebutuhan masa
mendatang dan mencakup materi
kajian khusus yang terintegrasi
dengan kearifan lokal untuk
kepentingan nasional.
Kesesuaian isi penelitian pengembangan
keilmuan dasar berorientasi pada hasil
penelitian
100% isi penelitian
pengembangan keilmuan dasar
berorientasi pada hasil penelitian
yang diarahkan untuk
pengembangan ilmu
pengetahuan, sains, dan seni yang
terintegrasi dengan kearifan lokal
berupa penjelasan atau penemuan
untuk mengantisipasi suatu
gejala, fenomena, kaidah, model,
atau postulat baru
69
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kesesuaian isi penelitian terapan
berorientasi pada hasil penelitian
100% isi penelitian terapan
berorientasi pada hasil penelitian
yang berupa inovasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang terintegrasi
dengan kearifan lokal yang
bermanfaat bagi masyarakat,
dunia usaha, dan/ atau industri.
Isi penelitian yang dilakukan secara multi
dan lintas ilmu (interdisciplinary).
Terdapat 20% isi penelitian
LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
dilakukan secara multi dan lintas
ilmu (interdisciplinary).
Luaran Kinerja Terkait Standar Isi Penelitian
Isi/ tema penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
mengantisipasi permasalahan global
20% isi/tema penelitian
Universitas Muhammadiyah
Surabaya mencakup
permasalahan global
10% isi/tema penelitian
dilakukan joint research dengan
mitra LN.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
70
b. Pedoman Rencana Induk Penelitian
c. Formulir Pendaftaran Penelitian
d. Surat Pernyataan Peneliti
e. Formulir Orisinalitas/ Keaslian Penelitian
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
71
STANDAR PROSES PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Perencanaan penelitian merupakan proses penyusunan proposal penelitian
sampai evaluasi kelayakan penelitian untuk didanai. Proposal penelitian yang
disetujui untuk didanai tahap selanjutnya masuk ke pelaksanaan penelitian.
Setiap akhir tahun pelaksanaan penelitian harus dilaporkan dalam bentuk
laporan sementara dan laporan akhir. Standar mutu sudah harus diterapkan
mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan penelitian.
b. Standar Proses Penelitian adalah kriteria minimal tentang kegiatan penelitian
yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
c. Kegiatan penelitian merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya
akademik.
d. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan.
e. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka
melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi harus memenuhi
ketentuan capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan
tinggi.
f. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam
besaran sks.
2. Rasional
Standar proses penelitian merujuk Pasal 46 Permenristekdikti No. 44 Tahun
2015 merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Standar ini dengan demikian
merupakan acuan dalam proses penelitian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan pelaporan.Kegiatan penelitian yang dimaksud
72
adalah kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. Kegiatan penelitian
harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungannya.
Oleh karenanya, agar mutu proses penelitian di Universitas Muhammadiyah
Surabaya dapat terus maju, maka dibutuhkan standar proses penelitian beserta
standar turunannya.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan kegiatan
penelitian yang dikembangkan, dikelola, dan dimanfaatkan dengan mengikuti
suatu proses baku yang mencerminkan suatu peningkatan mutu yang
berkelanjutan, serta mengedepankan prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan
efektivitas.
b. Kegiatan penelitian harus meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan.
c. Kerjasama penelitian dengan lembaga lain harus melalui proses administrasi
kelembagaan.
d. Kegiatan penelitian harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.
e. Kegiatan penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja dan
etika penelitian.
f. Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian harus mengacu pada
pedoman penelitian yang telah ditetapkan oleh LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
g. Pelaksaan kegiatan penelitian mahasiswa harus menjadi bagian dari proses
pencapaian kompetensi lulusan.
h. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya menyusun dan mensosialisakan
jadwal pendaftaran dan penyusunan proposal secara terbuka, sesuai waktu
yang ditetapkan.
i. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan seleksi proposal
paling lambat 2 (dua) bulan setelah penetapan anggaran penelitian yang
dilakukan secara transparan dan akuntabel.
j. Peneliti dan Ka. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
menandatangani kontrak penelitian sesuai peraturan/pedoman.
73
k. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan kegiatan seminar
kemajuan maksimal 3 bulan setelah penandatangan kontrak setiap tahunnya.
l. Setiap peneliti wajib mempresentasikan hasil penelitian sesuai waktu yang
ditentukan secar terbuka.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Menyusun dan mengembangkan kebijakan proses pengelolaan penelitian
b. Memperkuat metodologi penelitian melalui workshop/seminar/diseminasi.
c. Menyusun dan mensosialisasikan panduan penelitian
d. Menyusun dan mensosialisasikan SOP Proses Penelitian
e. Memonitor dan mengevaluasi proses penelitian
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kepemilikan bukti yang sahih tentang
pelaksanaan dan review proses penelitian
yang dilakukan secara berkala dan ditindak
lanjuti.
Universitas
Muhammadiyah Surabaya
memiliki bukti yang sahih
tentang pelaksanaan dan
review proses penelitian
yang dilaksanakan secara
berkala dan ditindak lanjuti,
meliputi 6 (enam) aspek:
1) tatacara penilaian dan
review,
2) legalitas pengangkatan
reviewer,
3) hasil penilaian usul
penelitian,
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.
74
Proses baku pelaksanaan kegiatan penelitian
Minimal 20% kegiatan
penelitian telah
dikembangkan, dikelola,
dan dimanfaatkan
mengikuti suatu proses
baku yang mencerminkan
suatu peningkatan mutu
yang berkelanjutan, serta
mengedepankan prinsip
efisiensi, akuntabilitas, dan
efektivitas.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kepemilikan dokumen perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian
100% penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
memiliki dokumen
perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan penelitian
sesuai dengan panduan dan
SOP proses penelitian.
Luaran Kinerja Terkait Standar Proses Penelitian
Kepemilikan dokumen standar mutu proses,
keselamatan kerja dan etika penelitian.
Universitas
Muhammadiyah Surabaya
melaksanakan kegiatan
penelitian dengan
mempertimbangkan standar
mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan,
serta keamanan peneliti,
masyarakat dan
lingkungannya.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
75
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Pedoman Rencana Induk Penelitian
d. SOP Proses Penelitian
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite
Penilaian dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian
Dengan Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
76
STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap
proses dan hasil penelitian.
b. Reviewer adalah orang yang dianggap dan mampu memberikan penilaian dan
masukan atas kegiatan penelitian yang dirancang, dilaksanakan dan dilaporkan
oleh peneliti.
c. Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana dilakukan secara terintegrasi
paling sedikit memenuhi unsur: edukatif, obyektif, akuntabel dan transparan.
d. Penilaian proses dan hasil penelitian harus memenuhi prinsip penilaian dan
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
penelitian.
e. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian.
f. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka
penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi diatur berdasarkan
ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
2. Rasional
Standar penilaian sebagaimana Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, adalah
kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Penilaian
penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang
relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta
pencapaian kinerja hasil penelitian. Penilaian proses dan hasil penelitian harus
memenuhi prinsip penilaian relevan, akuntabel, serta mewakili
ukuranketercapaian kinerja, dan memperhatikan kesesuaian dengan standar
hasil, standar isi, dan standar proses penelitian. Penilaian penelitian yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir,
77
skripsi, tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan peraturan di perguruan
tinggi.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan penilaian
penelitian dengan memenuhi prinsip edukatif, otentik, obyektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
b. Perancangan penilaian penelitian harus disusun oleh LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya pada saat pembuatan program penelitian.
c. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus merumuskan instrumen
penilaian penelitian yang sahih dan handal.
d. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya merekrut penilai atau reviewer
dengan memenuhi kualifikasi keilmuan sesuai bidang yang dinilai.
e. Bobot penyekoran komponen penilaian harus sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Mengembangkan pedoman reviews penelitian.
b. Menyusun, mengembangkan, dan mensosialisasikan sistem informasi dan
manajemen penilaian penelitian.
c. Mengembangkan instrument penilaian yang menerapkan prinsip penilaian
edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
d. Menetapkan mekanisme review/seminar proposal penelitian.
e. Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian.
f. Menetapkan mekanisme review/seminar hasil penelitian.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Adanya pedoman penilaian penelitian LPPM Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki bukti pedoman
penilaian penelitian dan
tersosialisasi dengan baik
78
Keberadaan instrumen penilaian
penelitian LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
100% LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
menggunakan instrumen penilaian
penelitian yang telah memuat prinsip
penilaian edukatif, obyektif,
akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
MONEV pelaksanaan penelitian 100% LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
melakukan proses monitoring dan
evaluasi pelaksanaan penelitian
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Penilaian proposal penelitian
100% proposal penelitian direview/
diseminarkan
Penilaian hasil penelitian
100% hasil penelitian direview/
diseminarkan
Penilaian penelitian berdasarkan
persyaratan administrative
100% penelitian memenuhi semua
persyaratan administrative sesuai
pedoman
Kesesuaian hasil penilaian penelitian
dengan formula yang ditetapkan pada
panduan.
100% terdapat kesesuaian hasil
penilaian penelitian dengan formula
yang ditetapkan pada panduan.
Luaran Kinerja Terkait Standar Penilaian Penelitian
Skor penilaian proposal dan hasil
penelitian
100% proposal dan hasil penelitian
mendapatkan nilai minimal 75.
Stantar penilaian publikasi hasil
penelitian Universitas Muhammadiyah
Surabaya
Hasil penelitian dipublikasikan
minimal pada jurnal ber e-ISSN dan
terindeks SINTA-5 atau MORAREF
79
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Induk Penelitian
b. Renstra Penelitian
c. Panduan Penelitian
d. SOP Review Penelitian
e. SOP Penilaian Penelitian
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
80
STANDAR PENELITI
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
b. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian
yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan
dan tingkat kedalaman penelitian.
c. Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil
penelitian.
d. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan melaksanakan penelitian.
e. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan penelitian ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
2. Rasional
Untuk menghasilkan hasil penelitian yang bermutu tentunya dipengaruhi oleh
kemampuan peneliti dalam melaksanakan dan melaporkan hasilnya. Peneliti
wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang
sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan
tingkat kedalaman penelitian (permenristekdikti, 2015). lebiih lanjut dikatakan
bahwa kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan pada kualifikasi akademik
dan hasil penelitian. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Surabaya
melalui Kepala LPPM membuat standar peneliti.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus meningkatkan kualitas
kemampuan metodologi bagi calon peneliti sesuai dengan tema yang diajukan
setiap tahunnya.
81
b. Peneliti harus menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang
keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan kedalaman penelitian.
c. Peneliti harus memiliki cara pandang ilmiah dalam mengintegrasikan ilmu
pengetahuan, sains, seni dan Al Islam Kemuhammadiyahan.
d. Peneliti harus memegang teguh nilai kejujuran dan etika penelitian.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Mensosialisasikan pedoman dan mengadakan kegiatan peningkatan kualitas
peneliti, kualitas penulisan proposal dan kualitas proses penelitian.
b. Menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Penelitian.
c. Menyelenggarakan Pelatihan Penulisan dan Publikasi karya ilmiah.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Keberadaan kelompok riset dan
laboratorium riset
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki kelompok riset
dan laboratorium riset yang
fungsional yang ditunjukkan dengan:
1) adanya bukti legal formal
keberadaan kelompok riset dan
laboratorium riset,
2) keterlibatan aktif kelompok riset
dalam jejaring tingkat nasional
maupun internasional, serta
3) dihasilkannya produk riset yang
bermanfaat untuk
menyelesaikan permasalahan di
masyarakat, dan
4) dihasilkannya produk riset yang
berdaya saing internasional.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kompetensi peneliti Peneliti Universitas
Muhammadiyah Surabaya harus
memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan sikap kerja dalam
kegiatan penelitian
82
Penentuan kewenangan peneliti
Universitas Muhammadiyah Surabaya
100% LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
menentukan kewenangan
kemampuan peneliti berdasarkan
kualifikasi akademik dan hasil
track record penelitian.
Peneliti melakukan kegiatan penelitian
sesuai dengan bidang keilmuan
Peneliti melakukan kegiatan
penelitian sesuai dengan bidang
keilmuan
Kompetensi metodologis peneliti 80% peneliti Universitas
Muhammadiyah Surabaya
memiliki kompetensi metodologis
sesuai objek penelitian serta tingkat
kerumitan dan kedalaman
penelitian.
Luaran Kinerja Terkait Standar Peneliti
Keberadaan kelompok riset
berkolaborasi internasional
5% menghasilkan produk riset
berdaya saing internasional.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. SK Jabatan Fungsional, Sertifikat Profesi Peneliti.
b. Panduan Penelitian.
c. Renstra Penelitian.
d. SOP penegakan kode etik penelitian.
8. Referensi
83
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
84
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian
dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
b. Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas perguruan tinggi yang
digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang
ilmu program studi; proses pembelajaran; dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan.
d. Sarana Penelitian adalah alat, bahan dan perlengkapan yang ditujukan untuk
menunjang pelaksanaan penelitian.
e. Prasarana Penelitian adalah fasilitas fisik yang merupakan penunjang utama
terlaksananya penelitian.
2. Rasional
Pasal 49 Bab III Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 menyatakan bahwa
Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas perguruan tinggi yang
digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang
ilmu program studi, proses pembelajaran, dan kegiatan penelitian pengabdian
kepada masyarakat.
Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Surabaya melalui
LPPM menyatakan perlu untuk merumuskan standar sarana dan prasarana
penelitian dengan turunan standarnya.
85
3. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan sarana dan prasarana
penelitian yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses
penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyediakan sarana dan prasarana
penelitian yang memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
c. Sarana dan prasarana penelitian harus dapat dimanfaatkan untuk proses
pembelajaran dan kegiatan penelitian dan pengembangan.
d. Sarana dan prasarana penelitian seharusnya dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan pendapatan alternatif Universitas Muhammadiyah Surabaya.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, ketua Program Studi dan atau Pimpinan Unit
lainnya melakukan sosialisasi Standar dan mengawasi serta mengevaluasi
ketersediaan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan penelitian.
b. Usulan pengembangan dan atau pengadaan sarana dan prasarana penelitian.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Terdapat sarana dan prasarana penelitian
yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan
isi dan proses penelitian dalam rangka
memenuhi hasil penelitian
90% penelitian dasar
dilaksanakan dengan
menggunakan sarana dan
prasarana penelitian internal
90% penelitian terapan
dilaksanakan dengan
menggunakan sarana dan
prasarana penelitian internal
90% penelitian
pengembangan dilaksanakan
dengan menggunakan sarana
dan prasarana penelitian
internal
86
Dukungan laboratorium untuk kegiatan
penelitian
100% program studi Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki
laboratorium yang
mendukung kegiatan
penelitian
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kesesuaian pemenuhan standar mutu pada
sarana dan prasarana penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
100% terdapat kesesuaian
pada pemenuhan standar
mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan peneliti,
masyarakat, dan lingkungan
pada sarana dan prasarana
penelitian.
Ketersediaan bahan pustaka pendukung
penelitian Universitas Muhammadiyah
Surabaya
100% penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
didukung bahan pustaka
mutakhir
Luaran Kinerja Terkait Standar Sarana Prasarana Penelitian
Fasilitas Big data bagi peneliti 20% penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
didukung oleh kecepatan data
yang diambil secara digital
20% jenis data penlitian
diperoleh secara real time.
Stantar penilaian publikasi hasil penelitian
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Hasil penelitian
dipublikasikan minimal pada
jurnal ber e-ISSN dan
terindeks SINTA-5 atau
MORAREF
87
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Induk Penelitian
b. Renstra Penelitian
c. Panduan Penelitian
d. SOP Pelayanan dan Penggunaan sarana dan prasarana penelitian
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
88
STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian.
b. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan
yang bertugas untuk mengelola penelitian.
c. Kelembagaan adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, atau bentuk lain yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan perguruan tinggi.
d. Manajemen penelitian merupakan pengelolaan kegiatan yang meliputi seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan peneltian, dan diseminasi
penelitian.
2. Rasional
Menurut Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, standar pengelolaan penelitian
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan kegiatan penelitian. Pengelolaan penelitian
yang dilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan
akuntabel.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib 1) menyusun dan
mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis
penelitian perguruan tinggi;
2) menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan
mutu internal penelitian; 3) memfasilitasi pelaksanaan penelitian; 4)
melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian; 5) melakukan
diseminasi hasil penelitian; 6) memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti
untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan
89
kekayaan intelektual (KI);
7) memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi; dan 8)
melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib 1) memiliki rencana strategis
penelitian yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi; 2)
menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit menyangkut
aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar; 3) menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian dalam
menjalankan program penelitian secara berkelanjutan; 4) melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian dalam
melaksanakan program penelitian; 5) memiliki panduan tentang kriteria peneliti
dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian;
6) mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain melalui
program kerja sama penelitian; 7) melakukan analisis kebutuhan yang
menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana penelitian; dan
8) menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam
menyelenggarakan program penelitian paling sedikit melalui pangkalan data
pendidikan tinggi.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Menyusun, mengembangkan dan mensosialisasikan peraturan, panduan,
program, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan penelitian.
b. Menetapkan road map pelaksanaan kegiatan penelitian.
c. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kerjasama
penelitian dengan lembaga lain.
d. Menetapkan mekanisme diseminasi hasil kegiatan penelitian.
e. Menetapkan program peningkatan kompetensi pelaksana kegiatan penelitian.
f. Mengoptimalkan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian.
g. Menetapkan sistem penghargaan penelitian.
h. Menetapkan sistem pelaporan dan tindak lanjut penelitian.
i. Memantau kinerja kelembagaan LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
pada SIMLITABMAS NG dan LITABDIMAS NG.
90
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Ketersediaan dokumen formal Rencana
Strategis Penelitian yang memuat
landasan pengembangan, peta jalan
penelitian, sumber daya, sasaran
program strategis dan indikator kinerja.
Perguruan tinggi memiliki dokumen
formal Rencana Strategis Penelitian
yang memuat landasan
pengembangan, peta jalan
penelitian, sumber daya (termasuk
alokasi dana penelitian internal),
sasaran program strategis dan
indikator kinerja, serta berorientasi
pada daya saing internasional.
Kelembagaan penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki kelembagaan
penelitian yang kredibel
Ketersediaan pedoman penelitian dan
bukti sosialisasinya.
Perguruan tinggi memiliki pedoman
penelitian yang disosialisasikan,
mudah diakses, sesuai dengan
rencana strategis penelitian, serta
dipahami oleh stakeholders.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Sistem penghargaan penelitian
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki fasilitas sistem
penghargaan penelitian
Pedoman Etika Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Terdapat Ketetapan Etika Penelitian
yang meliputi aspek edukatif,
obyektif, akuntabilitas dan
transparansi.
Sistem informasi dan manajemen
penyelengaraan penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Tersedia sistem informasi dan
manajemen penyelengaraan
penelitian
91
Penyelenggaraan pelatihan, seminar,
dan lokakarya penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Terdapat penyelenggaraan pelatihan,
seminar, dan lokakarya penelitian
Universitas Muhammadiyah
Surabaya minimal 2 (dua) kali
setahun
Pemenuhan hasil penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya terhadap
pembelajaran dan pengabdian pada
masyarakat
Terdapat kriteria pemenuhan hasil
penelitian yang mempunyai impact
factor terhadap pembelajaran dan
pengabdian pada masyarakat
Universitas Muhammadiyah
Surabaya
Luaran Kinerja Terkait Standar Pengelolaan Penelitian
Kerjasama Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan
perguruan tinggi dalam negeri
Minimal 1 (satu) Surat Kerjasama
Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan
perguruan tinggi dalam negeri setiap
tahun
Kerjasama Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan
perguruan tinggi luar negeri
Minimal 1 (satu) Surat Kerjasama
Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan
perguruan tinggi luar negeri setiap
tahun
Kerjasama Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan dunia
industri
Minimal 1 (satu) Surat Kerjasama
Universitas Muhammadiyah
Surabaya dengan dunia industri
Fasilitas Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) untuk hasil penelitian
Terdapat fasilitas Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) untuk hasil
penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya minimal
5 (lima) berdasar standar hasil
penelitian
Penyelenggaran kegiatan seminar,
lokakarya, symposium bertaraf
internasional
Minimal 1 (satu) kali Universitas
Muhammadiyah Surabaya
menyelenggarakan kegiatan
92
seminar, lokakarya, symposium
bertaraf internasional
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Induk Penelitian
b. Renstra Penelitian
c. Panduan Penelitian
d. SOP Pengelolaan penelitian
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
93
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian.
b. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana penelitian internal.
c. Selain dari anggaran penelitian internal perguruan tinggi, pendanaan penelitian
dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
d. Pendanaan penelitian digunakan untuk membiayai: 1) perencanaan penelitian;
2) pelaksanaan penelitian; 3) pengendalian penelitian; 4) pemantauan dan
evaluasi penelitian; 5) pelaporan hasil penelitian; dan 6) diseminasi hasil
penelitian.
e. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian diatur oleh pemimpin
perguruan tinggi.
2. Rasional
Peremenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 mewajibkan institusi untuk
menyediakan dana penelitian internal. Selain itu, institusi juga dapat
mengupayakan pendanaan penelitian yang bersumber dari pemerintah, kerja
sama dengan lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
Anggaran merupakan hal yang penting dalam penelitian. Dana penelitian
didapatkan dari berbagai sumber. Sumber dana penelitian dapat dibedakan dari
internal Universitas Muhammadiyah Surabaya dan eksternal. Sumber internal
Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah anggaran penelitian yang
dikeluarkan perguruan tinggi. Dana internal universitas dialokasikan dalam
membiayai penelitian dan manajemen penelitian. Pembiayaan manajemen
penelitian seperti pada perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan
dan evaluasi, pelaporan hasil penelitian, diseminasi hasil penelitian,
94
peningkatan kapasitas peneliti, insentif publikasi nasional dan internasional,
HKI, Paten dan buku ajar. Dana internal universitas disediakan untuk semua
dosen dan dialokasikan secara rutin per tahun.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menentukan standar pembiayaan
dan pembiayaan penelitian.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan penyediaan dana
penelitian internal.
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan pendanaan dan
pembiayaan penelitian dari sumber lainnya.
d. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan system
pengembangan pendanaan dan pembiayaan penelitian.
4. Strategi Pencapaian Standar
Rektor, Dekan, Ketua Program Studi dan atau Pimpinan Unit Universitas
Muhammadiyah Surabaya lainnya melakukan sosialisasi standar dan
mengawasi serta mengevaluasi kelayakan jumlah anggaran dan ketepatan
waktu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Universitas berupaya
untk meningkatkan kerjasama dengan institusi atau lembaga lain untuk
memperoleh dana hibah penelitian.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Rata-rata dana penelitian dosen Universitas
Muhammadiyah Surabaya per tahun
20 juta
Persentase penggunaan dana penelitian
terhadap total dana Universitas
Muhammadiyah Surabaya
5%
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Dana peningkatan kapasitas peneliti
Universitas
Muhammadiyah Surabaya
menyedikan dana
peningkatan kapasitas
95
peneliti untuk 50% dosen
setiap tahunnya.
Insentif publikasi artikel dosen Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Universitas
Muhammadiyah Surabaya
menyediakan dana insentif
publikasi sesuai peraturan
berdasarkan tingkat
publikasinya.
Dukungan dana akreditasi journal Universitas
Muhammadiyah Surabaya
menyediakan dukungan
dana akreditasi journal
minimal 2 jurnal untuk
setiap tahunnya.
Luaran Kinerja Terkait Standar Pembiayaan Penelitian
Fasilitasi dosen untuk mengikuti konferensi/
seminar tingkat internasional
Universitas
Muhammadiyah Surabaya
memfasilitasi minimal 5
dosen untuk mengikuti
konferensi/seminar tingkat
internasional per tahun.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Induk Penelitian
b. Renstra Penelitian
c. Panduan Penelitian
d. SOP Pendanaan dan Pembiayaan penelitian
96
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
97
98
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENGABDIAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 03
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Ketua LPPM, Dr. Sujinah, M.Pd
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor, Dr. dr. Sukadiono, M.M
99
STANDAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil
pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
b. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah: 1) penyelesaian masalah yang
dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang
relevan; 2) pemanfaatan teknologi tepat guna; 3) bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau 4) bahan ajar atau modul pelatihan untuk
pengayaan sumber belajar.
2. Rasional
Pengabdian merupakan salah satu aspek dalam catur dharma yang dilakukan
oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hasil Pengabdian, sebagaimana
termuat dalam Premnristekdikti No. 44 Tahun 2015 diarahkan dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Untuk itu mutu pengabdian
mesti terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan yang ada. Mutu
Pengabdian dapat dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan, hasil dan
diseminasi hasil Pengabdian.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib mengarahkan hasil
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk mengimplementasikan visi
Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam memadukan dan mengembangkan
nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan bagi peningkatan kesejahteraan
dan kecerdasan masyarakat.
100
b. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyebarluaskan hasil
PkM dalam bentuk publikasi ilmiah, media massa dan atau media lainnya.
c. Hasil PkM harus dapat menjadi dasar bagi pengembangan pendidikan dan
penelitian.
d. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya menetapkan hasil pengabdian
kepada masyarakat harus berdampak pada:
1) Meningkatnya potensi masyarakat dalam bidang sosial keagamaan,
pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan hidup, teknologi, seni, bahasa
dan budaya;
2) Terlaksananya mediasi dalam penyelesaian masalah-masalah
kemasyarakatan;
3) Optimalisasi pemanfaatan teknologi tepat guna;
4) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
5) Pengayaan sumber belajar dan media pembelajaran;
6) Terwujudnya penguatan peran sosial keagamaan sivitas akademika di
masyarakat.
e. Output hasil pengabdian kepada masyarakat dapat di HKI kan berupa prototype,
proses, produk baru, produk hasil, penghargaan, dan atau implikasi kebijakan.
f. Hasil pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas akademika harus diarahkan
pada realisasi visi misi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
4. Strategi Pencapaian Standar
Rektor, Dekan, Ketua LPPM, Kepala Pusat pengabdian melakukan sosialisasi
Standar dan mengawasi serta mengevaluasi ketercapaian standar hasil
pengabdian kepada setiap prodi. Ketua Prodi mensosialisasikan pedoman
kepada sivitas akademika yang ada dilingkungan prodinya secara
berkelanjutan.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kepemilikan dokumen
laporan kegiatan hasil PkM
Universitas Muhammadiyah Surabaya
memiliki dokumen laporan kegiatan hasil
penelitian, yang dibuat oleh pengelola PkM
dilaporkan kepada pimpinan perguruan
101
tinggi dan mitra/pemberi dana, memenuhi 5
aspek:
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat waktu.
Orientasi hasil PkM
Universitas Muhammadiyah
Surabaya dalam
pengembangan ilmu
pengetahuan, sains, dan seni
yang terintegrasi dengan
kearifan lokal untuk
peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta daya saing
bangsa.
75% pengabdian Universitas
Muhammadiyah Surabaya merupakan PkM
pengembangan ilmu pengetahuan, sains, dan
seni yang terintegrasi dengan kearifan lokal
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
serta daya saing bangsa yang proposional
sesuai Rencana Strategis PkM.
Indikator Kinerja
Tambahan
Performance
Dukungan hasil PkM
Universitas Muhammadiyah
Surabaya
40% PkM menghasilkan bahan ajar atau
modul pelatihan untuk pengayaan sumber
belajar
Acuan hasil PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
100% hasil pengabdian telah mengacu
kepada pedoman pelaksanaan PkM yang
telah ditetapkan oleh lembaga pengelola
Abdimas Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
Luaran Kinerja Terkait Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Hasil PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
telah disebarluaskan dengan
diseminarkan, dipublikasikan,
dipatenkan, dan/atau cara lain
25% hasil PkM berbentuk prosiding
50% hasil PkM berbentuk publikasi pada
jurnal nasional bereputasi
102
yang dapat digunakan untuk
menyampaikan hasil
pengabdian kepada
masyarakat.
20% hasil PkM berbentuk publikasi pada
jurnal internasional bereputasi
20% hasil PkM berbentuk publikasi buku
ber-ISBN yang diterbitkan
20% hasil PkM mendapatkan HKI/Paten
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Pedoman Rencana Strategis ABDIMAS
d. SOP Pelaporan Hasil PkM
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
103
STANDAR ISI PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.
b. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada
standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
c. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat bersumber dari
hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
d. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi:
1) hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh
masyarakat pengguna; 2) pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka memberdayakan masyarakat; 3) teknologi tepat guna yang dapat
dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat; 4) model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau
rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia
usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau 5) kekayaan intelektual (KI) yang
dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
2. Rasional
Standar isi Pengabdian merupakan acuan atau tolak ukur didalam institusi
sehingga dapat digunakan sebagai perancang, penilai, evaluasi serta
pembaharuan dalam mengembangkan standar isi tersebut. Oleh karena itu, agar
mutu Pengabdian di Universitas Muhammadiyah Surabaya dapat terus maju,
diperlukan standar isi beserta standar turunannya, yang penyusunannya
mengacu pada Perundang-undangan, renstra Universitas Muhammadiyah
Surabaya YA serta kebijakan umum tentang SPMI Universitas Muhammadiyah
Surabaya
104
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan program PkM
dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan budaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan kecerdasan masyarakat.
b. Strategi, kebijakan, PkM harus ditetapkan sesuai dengan visi dan misi
Universitas Muhammadiyah Surabaya serta masukan dari pihak-pihak terkait.
c. PkM harus dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Surabaya
d. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya melaksanakan PkM harus
didasari hasil survei dan pemetaan potensi serta kebutuhan masyarakat.
e. Desain model PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus berorientasi
pada potensi masyarakat, rekayasa sosial, dan atau kebijakan yang dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat dan atau menjadi rekomendasi kepada
pemerintah.
f. Teknologi yang dikembangkan dalam PkM Universitas Muhammadiyah
Surabaya harus merupakan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Kepala Pusat Pengabdian Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan
kordinasi dengan LPPM dan ketua prodi untuk menentukan tema Pengabdian.
b. Kepala Pusat pengabdian Universitas Muhammadiyah Surabaya dan ketua
prodi mensosialisasikan tema Pengabdian kepada dosen melalui website, surat,
dan atau baligho.
c. Kepala Pusat pengabdian Universitas Muhammadiyah Surabaya dan ketua
prodi senantiasa melakukan peninjauan secara berkala untuk melihat
kontinuitas tema atau isi Pengabdian dalam rangka pencapaian visi dan misi
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
105
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kesesuaian isi PkM dengan Rencana
Startegis Abdimas Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Skor kesesuaian isi PkM dengan
Rencana Strategis Abdimas minimal
80
Kesesuaian antara isi pengabdian
dengan pedoman PkM yang telah
ditentukan oleh LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
skor kesesuaian antara isi pengabdian
dengan pedoman PkM yang telah
ditentukan oleh LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya 80
Kesesuaian isi PkM dengan
pengembangan ilmu pengetahuan
100% isi PkM telah sesuai dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kesesuaian isi PkM dengan
pengembangan Ipteks bagi masyarakat
100% isi PkM berorientasi pada
teknologi tepat guna yang dapat
dimanfaatkan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
Isi PkM yang dilakukan secara multi
dan lintas ilmu (interdisciplinary).
Terdapat 20% isi PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya dilakukan
secara multi dan lintas ilmu
(interdisciplinary).
Luaran Kinerja Terkait Standar Isi PkM
Isi/ tema penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
mengantisipasi permasalahan dampak
global
10% isi/tema PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya mencakup
permasalahan antisipasi dampak
global
106
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Pedoman Rencana Strategis Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya
Formulir Pendaftaran PkM
c. Surat Pernyataan PkM
d. Formulir Orisinalitas/ Keaslian PkM
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
107
STANDAR PROSES PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa: 1) pelayanan kepada
masyarakat; 2) penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahliannya; 3) peningkatan kapasitas masyarakat; atau 4)
pemberdayaan masyarakat.
c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib mempertimbangkan standar
mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana,
masyarakat, dan lingkungan.
d. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
e. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
dinyatakan dalam besaran sks.
f. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah,
terukur, dan terprogram.
2. Rasional
Proses Pengabdian merupakan kegiatan Pengabdian yang meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan perencanaan dalam
Pengabdian meliputi penyusunan, pengajuan proposal, seleksi dan perbaikan.
Kegiatan pelaksanaan Pengabdian merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh dosen (sebagai pelaksana) setelah proposalnya layak atau
disetujui oleh pengelola LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
Sedangkan kegiatan pelaporan meliputi kegiatan pelaporan perkembangan dan
pelaporan akhir. Proses pengabdian ini dapat dilakukan secara individu, reguler,
kolaboratif.
108
3. Pernyataan Isi Standar
a. Kegiatan PkM LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus
dilaksanakan secara terstruktur, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, serta pelaporan.
b. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus merencanakan PkM yang
meliputi; identifikasi dan analisis masalah suatu masyarakat atau kawasan,
desain pemecahan masalah, formulasi kegiatan, dan kebijakan Universitas
Muhammadiyah Surabaya serta stakeholders.
c. Pelaksanaan PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus meliputi;
sinergisme catur dharma Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam
pelayanan kepada masyarakat, penerapan IPTEK sesuai bidang keahlian,
peningkatan kapasitas dan atau pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan
kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat.
d. Monitoring dan evaluasi harus sesuai dengan desain PkM.
e. Pelaporan kegiatan PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menjadi
dasar pengembangan pendidikan dan penelitian.
4. Strategi Pencapaian Standar
Kapus pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
mensosialisaikan agenda kegiatan Pengabdian melalui berbagai media yang
digunakan. Ketua Prodi mensosialisakan kepada dosen-dosen untuk mengikuti
tahapan-tahapan pengabdian yang diatur oleh kepala pusat pengabdian.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Kepemilikan bukti yang sahih tentang
pelaksanaan dan review proses PkM
yang dilakukan secara berkala dan
ditindak lanjuti.
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki bukti yang
sahih tentang pelaksanaan dan
review proses PkM yang
dilaksanakan secara berkala dan
ditindak lanjuti, meliputi 6
(enam) aspek:
1) tatacara penilaian dan
review,
109
2) legalitas pengangkatan
reviewer,
3) hasil penilaian usul PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana/ kerjasama PkM,
5) berita acara hasil monitoring
dan evaluasi, serta
6) dokumentasi output PkM.
Proses baku pelaksanaan kegiatan PkM
Minimal 20% kegiatan PkM
telah dikembangkan, dikelola,
dan dimanfaatkan mengikuti
suatu proses baku yang
mencerminkan suatu
peningkatan mutu yang
berkelanjutan, serta
mengedepankan prinsip
efisiensi, akuntabilitas, dan
efektivitas.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kepemilikan dokumen perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan PkM
100% PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
memiliki dokumen
perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan penelitian sesuai
dengan panduan dan SOP
proses PkM.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
PkM
Semua PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang
dilakukan dosen melibatkan
mahasiswa secara penuh
minimal 1 kegiatan dalam satu
tahun.
Luaran Kinerja Terkait Standar Proses PkM
Kepemilikan dokumen standar mutu
proses, keselamatan kerja dan etika
PkM.
Universitas Muhammadiyah
Surabaya melaksanakan
kegiatan PkM dengan
mempertimbangkan standar
mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta
110
keamanan pelaksana
pengabdian, masyarakat dan
lingkungannya.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Pedoman Rencana Strategis Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya
d. SOP Proses PkM
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
111
STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
b. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara
terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur: edukatif, obyektif, akuntabel dan
transparan.
c. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi
prinsip penilaian dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar
isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
d. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi: 1)
tingkat kepuasan masyarakat; 2) terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program; 3) dapat
dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara
berkelanjutan; 4) terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran
serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau 5) teratasinya masalah sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
e. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat
mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil
pengabdian kepada masyarakat.
2. Rasional
Standar penilaian sebagaimana Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, adalah
kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil PkM. Penilaian PkM dapat
dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan,
akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta
pencapaian kinerja hasil PkM. Penilaian proses dan hasil PkM harus memenuhi
112
prinsip penilaian relevan, akuntabel, serta mewakili ukuranketercapaian kinerja,
dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar
proses PkM.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan penilaian PkM
dengan memenuhi prinsip edukatif, otentik, obyektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi.
b. Perancangan penilaian PkM harus disusun oleh LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya pada saat pembuatan program PkM.
c. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus merumuskan instrumen
penilaian PkM yang sahih dan handal.
d. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya merekrut penilai atau reviewer
dengan memenuhi kualifikasi keilmuan sesuai bidang yang dinilai.
e. Penilaian PkM dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen
yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses
serta kinerja hasil PkM.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Mengembangkan pedoman review PkM.
b. Menyusun, mengembangkan, dan mensosialisasikan sistem informasi dan
manajemen penilaian PkM.
c. Mengembangkan instrument penilaian yang menerapkan prinsip penilaian
edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
d. Menetapkan mekanisme review/seminar proposal PkM.
e. Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan PkM.
f. Menetapkan mekanisme review/seminar hasil PkM.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Adanya pedoman penilaian
PkM
LPPM Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki bukti pedoman
penilaian PkM dan tersosialisasi dengan
baik
113
Keberadaan instrumen
penilaian PkM LPPM
Universitas Muhammadiyah
Surabaya
100% LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya menggunakan
instrumen penilaian PkM yang telah
memuat prinsip penilaian edukatif,
obyektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
MONEV pelaksanaan PkM 100% LPPM Universitas
Muhammadiyah Surabaya melakukan
proses monitoring dan evaluasi
pelaksanaan PkM
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Penilaian proposal PkM
100% proposal PkM direview/
diseminarkan
Penilaian hasil PkM 100% hasil PkM direview/ diseminarkan
Penilaian penelitian
berdasarkan persyaratan
administrative
100% PkM memenuhi semua persyaratan
administrative sesuai pedoman
Kesesuaian hasil penilaian PkM
dengan formula yang
ditetapkan pada panduan.
100% terdapat kesesuaian hasil penilaian
PkM dengan formula yang ditetapkan
pada panduan.
Luaran Kinerja Terkait Standar Penilaian PkM
Skor penilaian proposal dan
hasil PkM
100% proposal dan hasil PkM
mendapatkan nilai minimal 75.
Standar penilaian publikasi
hasil PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Hasil PkM dipublikasikan minimal pada
jurnal ber e-ISSN dan terindeks SINTA-5
atau MORAREF
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
114
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Panduan PkM
c. SOP Review PkM
d. SOP Penilaian PkM
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
115
STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
b. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib memiliki penguasaan
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.
c. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat ditentukan berdasarkan
kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
d. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat menentukan
kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
e. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
2. Rasional
Untuk menghasilkan hasil Pengabdian yang bermutu tentunya dipengaruhi oleh
kemampuan pelaksana dalam melaksanakan dan melaporkan hasilnya.
Pelakana wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
Pengabdian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek Pengabdian, serta
tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman Pengabdian (permenristekdikti,
2015). lebiih lanjut dikatakan bahwa kemampuan pelaksana ditentukan
berdasarkan pada kualifikasi akademik dan hasil Pengabdian
3. Pernyataan Isi Standar
a. Pelaksana kegiatan PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus
menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang
keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran
kegiatan.
116
b. PkM harus dilakukan sesuai dengan kebijakan akademik Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan mengikutsertakan peran aktif mahasiswa.
c. Kegiatan PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, cerdas, berdaya dan mandiri.
d. Kegiatan PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengaplikasikan
nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan ke dalam tindakan nyata.
e. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Surabaya harus dapat meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap, skill dan layanan kepada
masyarakat.
f. Pelaksana kegiatan PkM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus memiliki
kemampuan profesionalisme yang menjadi dasar penentu dalam kewenangan
melaksanakan PkM.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Menyelenggarakan pelatihan metodologi pengabdian kepada masyarakat bagi
pelaksana kegiatan PkM secara berjenjang.
b. Melakukan sosialisasi kebijakan Universitas Muhammadiyah Surabaya tentang
PkM
c. Melakukan pengkajian terhadap pembaharuan metodologi, pengabdian kepada
masyarakat bagi pelaksana kegiatan PkM melalui FGD, diskusi, semiloka dan
sebagainya.
d. Melakukan sosialisasi peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, sikap, skill dan layanan kepada masyarakat
melalui PkM.
e. Menetapkan standar kemampuan profesinalisme sebagai pelaksana PkM.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Keberadaan kelompok
pelaksana PkM.
Universitas Muhammadiyah Surabaya
memiliki kelompok pelaksana PkM yang
fungsional yang ditunjukkan dengan:
1) adanya bukti legal formal keberadaan
kelompok pelaksana PkM,
117
2) keterlibatan aktif kelompok riset dalam
jejaring tingkat nasional maupun
internasional, serta
3) dihasilkannya produk PkM yang
bermanfaat untuk menyelesaikan
permasalahan di masyarakat, dan
4) dihasilkannya produk PkM yang
berdaya saing nasional.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kompetensi pelaksana PkM Pelaksana PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya harus memiliki
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja
dalam kegiatan PkM
Penentuan kewenangan
pelaksana PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
100% LPPM Universitas Muhammadiyah
Surabaya menentukan kewenangan
kemampuan pelaksana PkM berdasarkan
kualifikasi akademik dan hasil track record
PkM.
Pelaksana PkM melakukan
kegiatan PkM sesuai dengan
bidang keilmuan
Pelaksana PkM melakukan kegiatan
penelitian sesuai dengan bidang keilmuan
Kompetensi metodologis
pelaksana PkM
80% pelaksana PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya memiliki
kompetensi metodologis sesuai objek
penelitian serta tingkat kerumitan dan
kedalaman penelitian.
Luaran Kinerja Terkait Standar Pelaksana PkM
Keberadaan kelompok
pelaksana PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
berkolaborasi internasional
1% menghasilkan produk PkM berdaya
saing internasional.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
118
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. SK Jabatan Fungsional,
b. Panduan Pelaksanaan PkM
c. Renstra Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya.
d. SOP penegakan kode etik pelaksana PkM.
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
119
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
hasil pengabdian kepada masyarakat.
b. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan fasilitas
perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada
masyarakat paling sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari
program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan, proses
pembelajaran; dan kegiatan penelitian.
c. Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
2. Rasional
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 menyatakan bahwa Sarana dan
prasarana PkM merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan PkM paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program
studi, proses pembelajaran, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sarana dan prasarana PkM harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Surabaya melalui LPPM
menyatakan perlu untuk merumuskan standar sarana dan prasarana PkM dengan
turunan standarnya.
3. Pernyataan Isi Standar
120
e. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan sarana dan prasarana
PkM yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses pelaksanaan
PkM dalam rangka memenuhi hasil PkM.
f. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menyediakan sarana dan prasarana
PkM yang memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,
dan keamanan pelaksana PkM, masyarakat, dan lingkungan.
g. Sarana dan prasarana PkM harus dapat dimanfaatkan untuk proses
pembelajaran dan kegiatan PkM.
h. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya harus membuat perencanaan
sarana dan prasarana yang digunakan sivitas akademika dalam melaksanakan
kegiatan PkM.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, ketua Program Studi dan atau Pimpinan Unit
lainnya melakukan sosialisasi Standar dan mengawasi serta mengevaluasi
ketersediaan sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan PkM.
b. Usulan pengembangan dan atau pengadaan sarana dan prasarana PkM.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Terdapat sarana dan prasarana PkM yang
diperlukan untuk menunjang kebutuhan
isi dan proses PkM dalam rangka
memenuhi hasil PkM
90% PkM dasar dilaksanakan
dengan menggunakan sarana dan
prasarana internal
Dukungan pusat studi, studio, kebun
percobaan dan laboratorium untuk
kegiatan PkM
90% Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki pusat studi,
studio, kebun percobaan dan
laboratorium yang mendukung
kegiatan PkM
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Kesesuaian pemenuhan standar mutu
pada sarana dan prasarana PkM
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
100% terdapat kesesuaian pada
pemenuhan standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan
pepelaksana PkM, masyarakat,
121
dan lingkungan pada sarana dan
prasarana PkM.
Ketersediaan bahan pustaka pendukung
PkM Universitas Muhammadiyah
Surabaya
100% PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
didukung bahan pustaka
mutakhir
Luaran Kinerja Terkait Standar Sarana Prasarana Penelitian
Fasilitas Big data bagi PkM 20% PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
didukung oleh kecepatan data
yang diambil secara digital
20% jenis data PkM diperoleh
secara real time.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Renstra Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Panduan PkM
c. SOP Pelayanan dan Penggunaan sarana dan prasarana PkM.
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
122
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
123
STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
b. Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat dilaksanakan oleh unit kerja dalam
bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada
masyarakat.
c. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat adalah lembaga
pengabdian kepada masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, atau bentuk lain yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan perguruan tinggi.
d. Manajemen penelitian merupakan pengelolaan kegiatan yang meliputi seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan peneltian, dan diseminasi
penelitian.
2. Rasional
Menurut Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, standar pengelolaan PkM
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan kegiatan PkM. Pengelolaan PkM yang
dilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
3. Pernyataan Isi Standar
a. LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib 1) menyusun dan
mengembangkan rencana program PkM sesuai dengan rencana strategis
abdimas perguruan tinggi; 2) menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal PkM; 3) memfasilitasi
pelaksanaan PkM; 4) melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
124
PkM; 5) melakukan diseminasi hasil PkM; 6) memfasilitasi peningkatan
kemampuan pelaksana PkM untuk melaksanakan PkM, penulisan artikel
ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI); 7) memberikan penghargaan
kepada pelaksana PkM yang berprestasi; dan 8) melaporkan kegiatan PkM yang
dikelolanya.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya wajib 1) memiliki rencana strategis PkM
yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi; 2) menyusun
kriteria dan prosedur penilaian PkM paling sedikit menyangkut aspek
peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar; 3) menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi PkM dalam menjalankan
program PkM secara berkelanjutan; 4) melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap lembaga atau fungsi PkM dalam melaksanakan program PkM; 5)
memiliki panduan tentang kriteria pelaksana PkM dengan mengacu pada
standar hasil, standar isi, dan standar proses PkM; 6) mendayagunakan sarana
dan prasarana PkM pada lembaga lain melalui program kerja sama PkM; 7)
melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana PkM; dan 8) menyampaikan laporan kinerja lembaga atau
fungsi PkM dalam menyelenggarakan program PkM paling sedikit melalui
pangkalan data pendidikan tinggi.
4. Strategi Pencapaian Standar
a. Menyusun, mengembangkan dan mensosialisasikan peraturan, panduan,
program, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan PkM.
b. Menetapkan road map pelaksanaan kegiatan PkM.
c. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kerjasama
PkM dengan lembaga lain.
d. Menetapkan mekanisme diseminasi hasil kegiatan PkM.
e. Menetapkan program peningkatan kompetensi pelaksana kegiatan PkM.
f. Mengoptimalkan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan PkM.
g. Menetapkan sistem penghargaan PkM.
h. Menetapkan sistem pelaporan dan tindak lanjut PkM.
i. Memantau kinerja kelembagaan LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
pada SIMLITABMAS NG dan LITABDIMAS NG.
125
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Ketersediaan dokumen formal Rencana
Strategis PkM yang memuat landasan
pengembangan, peta jalan PkM, sumber
daya, sasaran program strategis dan
indikator kinerja.
Perguruan tinggi memiliki
dokumen formal Rencana
Strategis PkM yang memuat
landasan pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber daya
(termasuk alokasi dana PkM
internal), sasaran program
strategis dan indikator kinerja,
serta berorientasi pada daya
saing internasional.
Kelembagaan PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki
kelembagaan PkM yang
kredibel
Ketersediaan pedoman PkM dan bukti
sosialisasinya.
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki pedoman
PkM yang disosialisasikan,
mudah diakses, sesuai dengan
rencana strategis PkM, serta
dipahami oleh stakeholders.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Sistem penghargaan PkM
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki fasilitas
sistem penghargaan PkM
Pedoman Etika PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Terdapat Ketetapan Etika PkM
yang meliputi aspek edukatif,
obyektif, akuntabilitas dan
transparansi.
126
Sistem informasi dan manajemen
penyelengaraan PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Tersedia sistem informasi dan
manajemen penyelengaraan
PkM
Penyelenggaraan pelatihan, seminar, dan
lokakarya penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Terdapat penyelenggaraan
pelatihan, seminar, dan
lokakarya PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
minimal 2 (dua) kali setahun
Pemenuhan hasil PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya terhadap
pembelajaran dan pengabdian pada
masyarakat
Terdapat kriteria pemenuhan
hasil PkM yang mempunyai
impact factor terhadap
pembelajaran dan pengabdian
pada masyarakat Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Luaran Kinerja Terkait Standar Pengelolaan PkM
Kerjasama PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan
perguruan tinggi dalam negeri
Minimal 1 (satu) Surat
Kerjasama PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
dengan perguruan tinggi dalam
negeri setiap tahun
Kerjasama PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan
perguruan tinggi luar negeri
Minimal 1 (satu) Surat
Kerjasama PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
dengan perguruan tinggi luar
negeri setiap tahun
Kerjasama PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan dunia
industry
Minimal 1 (satu) Surat
Kerjasama Universitas
Muhammadiyah Surabaya
dengan dunia industry
Fasilitas Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
untuk hasil PkM
Terdapat fasilitas Hak
Kekayaan Intelektual (HKI)
untuk hasil PkM Universitas
Muhammadiyah Surabaya
minimal 5 (lima) berdasar
standar hasil PkM
127
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Renstra Abdimas Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Panduan PkM
c. SOP Pengelolaan PkM
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
128
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN MASYARAKAT
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 03
1. Definisi Istilah
a. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada
masyarakat.
c. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada
masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain
di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
d. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur
digunakan untuk membiayai: 1) perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
2) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; 3) pengendalian pengabdian
kepada masyarakat; 4) pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat; 5) pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan 6) diseminasi
hasil pengabdian kepada masyarakat.
e. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur
oleh pemimpin perguruan tinggi.
f. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk membiayai
manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada
masyarakat serta peningkatan kapasitas pelaksana
2. Rasional
Peremenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 mewajibkan institusi untuk
menyediakan dana PkM internal. Selain itu, institusi juga dapat mengupayakan
pendanaan PkM yang bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga
lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
Anggaran merupakan hal yang penting dalam penelitian. Dana PkM didapatkan
dari berbagai sumber. Sumber dana penelitian dapat dibedakan dari internal
129
Universitas Muhammadiyah Surabaya dan eksternal. Sumber internal
Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah anggaran PkM yang dikeluarkan
perguruan tinggi. Dana internal universitas dialokasikan dalam membiayai PkM
dan manajemen PkM. Pembiayaan manajemen PkM seperti pada perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan hasil PkM,
diseminasi hasil PkM, peningkatan kapasitas pelaksana PkM, insentif publikasi
nasional dan internasional, HKI, Paten dan buku ajar. Dana internal universitas
disediakan untuk semua dosen dan dialokasikan secara rutin per tahun.
3. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menentukan standar pembiayaan
dan pembiayaan PkM.
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan penyediaan dana PkM
internal.
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan pendanaan dan
pembiayaan PkM dari sumber lainnya.
d. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mengupayakan system
pengembangan pendanaan dan pembiayaan PkM.
4. Strategi Pencapaian Standar
Rektor, Dekan, Ketua Program Studi dan atau Pimpinan Unit Universitas
Muhammadiyah Surabaya lainnya melakukan sosialisasi standar dan
mengawasi serta mengevaluasi kelayakan jumlah anggaran dan ketepatan
waktu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Universitas
Muhammadiyah Surabaya berupaya untk meningkatkan kerjasama dengan
institusi atau Lembaga lain untuk memperoleh dana hibah PkM.
5. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Rata-rata dana PkM dosen Universitas
Muhammadiyah Surabaya per tahun
5 juta
Persentase penggunaan dana PkM
terhadap total dana Universitas
Muhammadiyah Surabaya
1%
130
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Dana peningkatan kapasitas pelaksana
PkM
Universitas Muhammadiyah
Surabaya menyedikan dana
peningkatan kapasitas
pelaksana PkM untuk 50%
dosen setiap tahunnya.
Insentif publikasi artikel PkM dosen
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Universitas Muhammadiyah
Surabaya menyediakan dana
insentif publikasi sesuai
peraturan berdasarkan tingkat
publikasinya.
Luaran Kinerja Terkait Standar Pembiayaan Penelitian
Fasilitasi dosen untuk mengikuti
konferensi/ seminar PkM tingkat
internasional
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memfasilitasi
minimal 5 dosen untuk
mengikuti konferensi/seminar
tingkat internasional per tahun.
6. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi
b. Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Dosen
d. Mahasiswa
7. Dokumen Standar
a. Renstra Abdimas
b. Panduan PkM
c. SOP Pendanaan dan Pembiayaan PkM
8. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
131
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
132
133
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU IDENTITAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 02
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Sekretariat Rektor, Drs. Zainal Mutaqin, M.Pd.I
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M
134
STANDAR IDENTITAS
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07 Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018 No. Revisi : 02
DEFINISI/ISTILAH 1. Standar Identitas adalah penetapan ciri khas yang
dimiliki oleh UM Surabaya agar mudah dikenali
orang dan agar mudah membedakan dengan
institusi lainnya.
2. Identitas adalah simbolisasi ciri khas yang
mengandung diferensiasi dan mewakili citra
organisasi. Identitas dapat berasal dari sejarah,
visi, misi, tujuan, strategi atau program.
3. Karakteristik identitas :
a. Administratif: nama. Logo/lambang,
alamat;
b. Substansial: visi, misi, tujuan dan ruang
lingkup, lagu mars, hymne, tari kebesaran,
dan jasa almamater.
4. Universitas Muhammadiyah Surabaya atau yang
selanjutnya disingkat UM Surabaya adalah
perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan vokasi dalam berbagai
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dalam
standar ini yang dimaksud sebagai Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
5. Sivitas akademika adalah dosen dan mahasiswa
UM Surabaya.
6. Pemangku kepentingan adalah semua pihak yang
terkait dengan berlangsungnya proses pendidikan
di UM Surabaya, mulai dari masukan, proses,
sampai kepada keluaran, serta pengguna hasil
pendidikan.
7. Uji publik adalah suatu proses pengujian atau
sosialisasi kepada pemangku kepentingan dari
draft standar sebelum ditetapkan sebagai standar.
RASIONAL
1. Standar identitas ditetapkan agar identitas UM
Surabaya mudah dikenali, dan untuk membedakan
identitas UM Surabaya dengan institusi lain yang
mirip atau serupa.
2. Standar identitas ditetapkan agar tidak terjadi
pergeseran maupun perubahan dari awal
135
penetapannya, sampai saat dipandang perlu
adanya perubahan.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Aspek Nomenklatur
1. Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM
Surabaya) memiliki nomenklatur Sesuai dengan
SK Pendirian.
2. Nama Universitas Muhammadiyah Surabaya
dapat disingkat UM Surabaya, dan singkatannya
dipergunakan sebagai identitas resmi.
2. Simbol 1. Logo yang sesuai dengan ketentuan majelis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
2. Stempel resmi terstandar.
3. Bendera Universitas, dan Fakultas terstandar.
4. Kop surat yang terstandar.
5. Hymne UM Surabaya (HAKI)
6. Mars UM Surabaya (HAKI)
7. Jingle UM Surabaya (HAKI)
8. Motto/tag line UM Surabaya (HAKI)
3. Legalitas Universitas:
1. Memiliki SK Pendirian dari pemeritah.
2. Memiliki SK Penetapan dari PP
Muhammadiyah.
3. Memiliki Akreditasi Institusi dari BAN PT
Fakultas:
1. Memiliki SK Pendirian dari Pimpinan PTM.
2. Memiliki SK Penetapandari PP
Muhammadiyah.
SekolahPascasarjana:
1. Memiliki SK Pendirian.
2. Memiliki SK Izin Operasional yang masih
berlaku.
Program Studi
1. Memiliki SK Pendirian.
2. Akreditasi BAN PT/LAMPTKES yang masih
berlaku
4. Statuta 1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya
2. Berisi komponen yang sesuai dengan ketetapan
Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, atau
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Ditinjau kembali setiap 5 tahun.
136
4. Disyahkan oleh Senat Universitas dan Majlis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
5. Renstra (Rencana
Strategis)
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya
2. Berisi berbagai komponen yang sesuai dengan
ketetapan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah,
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Berlaku selama 5 tahun dan wajib disusun
kembali.
4. Dievaluasi setiap tahun.
5. Disahkan oleh Senat Universitas dan Majlis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
6. Setiap Fakultas/Program Pascasarjana memiliki
Renstra dan Renop(RencanaOperasional) untuk
Fakultas/SPs.
6. Lokasi
1. Domisili UM Surabaya di wilayah provinsi Jawa
Timur atau di lingkungan Kopertis Wilayah
VII/Kopertais Wilayah IV
2. Lokasi Kampus di jalan Sutorejo nomor 59
Surabaya
3. Lokasi Kampus merupakan milik sendiri dan atau
dengan cara lain yang sah.
7. Penyelenggaraan
Perkuliahan
1. Perkuliahan dilaksanakan di kampus sendiri dan
atau tempat lain yang sah.
2. Tidak diperkenankan menyelenggarakan kelas
jauh.
3. Menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh
berbasis ICT atau bentuk lain yang sejenis setelah
mendapat izinpihak Kemenristek dikti atau
Kemenag atau peraturandan perundang-undangan
yang berlaku.
4. Waktu perkuliahan dilaksanakan pada pagi, siang,
sore, dan malam hari.
5. Tidak menyelenggarakan kelas hanya Sabtu-
Minggu atau perkuliahan yang bertentangan
dengan peraturan pemerintah, khusus untuk
program sarjana dan diploma.
8. Program dan
Jenjang
1. Program Diploma, D.2, D.3, D.4
2. Program Sarjana. S.1,
3. Program Magister S.2,
4. Pendidikan Profesi sesuai dengan kebutuhan dan
atas izin Kementrian terkait.
5. Pendidikan Vokasi (Comunnity College).
6. Pendidikan Spesialis.
137
9. Visi
1. Rumusan visi memiliki komponen: kelogisan,
target terukur yang akan dicapai, kurun waktu, dan
jangkauan tempat.
2. Visi UM Surabaya disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Pimpinan UM Surabaya
dengan melibatkan berbagai komponen termasuk
stakeholder.
3. Visi UM Surabaya sejalan dengan Visi
Muhammadiyah.
4. Visi UM Surabaya disahkan oleh Senat
Universitas.
5. Visi UM Surabaya ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
6. Visi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Dekan.
7. Visi Fakultas sejalan dengan Visi UM Surabaya
dan Visi Muhammadiyah.
8. Visi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
9. Visi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan UM
Surabaya.
10. Visi Pascasarjana disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Direktur.
11. Visi Pascasarjana sejalan dengan Visi UM
Surabaya dan Visi Muhammadiyah.
12. Visi Pascasarjana disahkan oleh Senat Universitas.
13. Visi Pascasarjana ditetapkan dengan SK Pimpinan
UM Surabaya.
14. Visi Program Studi disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Pimpinan UM Surabaya.
15. Visi Program Studi sejalan dengan visi Fakultas,
UM Surabaya, dan Visi Muhammadiyah.
16. Visi Program Studi disahkan oleh Senat
Fakultas/Ps/Universitas.
17. Visi Program Studi ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
18. Visi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan UM Surabaya
10. Misi
1. Misi adalah penjabaran dari visi yang telah
ditetapkan.
2. Misi berisi pelaksanaan Caturdharma UM
Surabaya.
3. Misi UM Surabaya disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK pimpinsn UM Surabaya
dengan melibatkan berbagai komponen termasuk
stakeholder.
138
4. Misi UM Surabaya disahkan oleh Senat UM
Surabaya.
5. Misi UM Surabaya ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
6. Misi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Dekan.
7. Misi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
8. Misi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan
UM Surabaya.
9. Misi Program Sekolah Pascasarjana disusun oleh
tim yang ditetapkan dengan SK Direktur.
10. Misi Program Sekolah Pascasarjana disahkan oleh
Senat Universitas.
11. Misi Sekolah Pascasarjana ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
12. Misi Program Studi disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Dekan/Direktur Ps.
13. Misi Program Studi disahkan oleh
SenatFakultas/Ps.
14. Misi Program Studi ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
15. MisiLembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan UM Surabaya.
11. Tujuan 1. Tujuan UM Surabaya disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Pimpinan UM Surabaya.
2. Tujuan UM Surabaya adalah capaian dari Misi
yang telah ditetapkan.
3. Tujuan UM Surabaya disahkan oleh Senat UM
Surabaya.
4. Tujuan UM Surabaya ditetapkandengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
5. Tujuan Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Dekan.
6. Tujuan Fakultas adalah capaian dari Misi Fakultas.
7. Tujuan Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
8. Tujuan Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan
UM Surabaya.
9. Tujuan Pascasarjana disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Direktur.
10. Tujuan Pascasarjana adalah capaian dari Misi
Sekolah Pascasarjana.
11. Tujuan Pascasarjana disahkan oleh Senat
Universitas.
12. Tujuan Pascasarjana ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
139
13. Tujuan Program Studi disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Dekan/Direktur/Pimpinan
UM Surabaya.
14. Tujuan Program Studi adalah capaian dari Misi
Program Studi.
15. Tujuan Program Studi disahkan oleh Senat
Fakultas/SPs/UM Surabaya.
16. Tujuan Program Studi ditetapkan dengan SK
Pimpinan UM Surabaya.
17. Tujuan Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan UM Surabaya
12. Sasaran dan Strategi 1. Sasaran dan Strategi pencapaian UM Surabaya
disusun oleh Pimpinan UM Surabaya.
2. Sasaran dan Strategi pencapaian Fakultas disusun
oleh pimpinan Fakultas.
3. Sasaran dan Strategi pencapaian Sekolah
Pascasarjana disusun oleh pimpinan Sekolah
Pascasarjana.
4. Sasaran dan Strategi Program Studi disusun oleh
pimpinan Program Studi.
5. Strategi Pencapaian berisi aktivitas yang terukur
untuk mencapai tujuan, misi, dan visi yang telah
ditetapkan.
6. Strategi pencapaian disusun secara bertahap dan
mempunyai target pencapaian yang jelas.
13. Sosialiasi
1. Seluruh visi, misi disosialisasikan di berbagai
kesempatan, berbagai kegiatan, berbagai tempat,
sarana prasarana, dan media.
2. Sosialiasi dipahami oleh sivitas akademika.
3. Hasil sosialisasi terukur.
4. Hasil sosialisasi mempunyai dampak dalam
perkembangan UM Surabaya.
5. Dampak di bidang pendidikan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Di tingkat Rektorat adalah Rektor, Wakil Rektor,
Kepala Lembaga, Kepala Biro dan Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM).
2. Di tingkat Fakultas adalah Dekan, Wakil Dekan,
Ketua Program studi, Sekretaris Program Studi,
Kepala Tata Usaha Fakultas, GKM dan UPM.
STRATEGI
Untuk menetapkan standar identitas UM Surabaya,
Pimpinan menempuh langkah-langkah utama:
140
1. Melakukan studi terlebih dahulu seluruh ketentuan
normative yang mengatur tentang identitas UM
Surabaya.
2. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan
analisis SWOT dan atau studi pelacakan untuk
merumuskan isi standar, khususnya bila akan
merumuskan visi dan misi institusi.
3. Melakukan uji publik dengan mengundang unsur-
unsur pemangku kepentingan UM Surabaya.
INDIKATOR
1. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap UM
Surabaya semakin tinggi dengan indikasi semakin
meningkat jumlah pendaftar calon mahasiswa.
2. Tingkat kepuasan pengguna semakin tinggi.
3. Tingkat keterserapan lulusan semakin tinggi.
4. Masa tunggu lulusan semakin pendek.
STANDAR TURUNAN 1. Standar penggunaan logo.
2. Standar mengumandangkan lagu mars/hymne.
3. Standar pementasan tari kebesaran.
DOKUMEN TERKAIT 1. SOP pembuatan dan peninjauan lambing
2. SOP penyusunan dan uji publik visi dan misi
3. SOP sosialisasi visi dan misi.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
4. Permenristekdikti no. 50 tahun 2018 tentang
Perubahan atas Permenristekdikti no. 44 tahun
2015 tetang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Standar Perguruan Tinggi Muhammadiyah
141
142
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU TATA PAMONG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 02
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Sekretariat Rektor, Drs. M. Zaenal Mutaqin, M.Pd
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M
143
STANDAR TATA PAMONG
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 02
2. Definisi Istilah
a. Tata pamong Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah sistem yang
menjamin penyelenggaraan program studi sarjana dalam memenuhi prinsip-
prinsip; kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
keadilan.
b. Tata pamong Universitas Muhammadiyah Surabaya dikembangkan
berdasarkan nilai-nilai Islami, moral dan nilai-nilai akademik.
c. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik
mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling
menguntungkan antara program studi dengan para pemangku kepentingan.
d. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem
pengelolaan yang baik.
e. Tata Pamong Universitas Muhammadiyah Surabaya merupakan penataan
struktur dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan lembaga yang telah
berdasarkan pada prinsip efisiensi, produktivitas, rentang kendali,
pengawasan dan tanggung jawab organisasi terhadap pemangku kepentingan.
Tata pamong ini juga telah memenuhi prinsip-prinsip good university
governance, dimana prinsip-prinsip tersebut yang menjamin terselenggaranya
praktek-praktek yang baik dari pimpinan dan semua personalia untuk
menjalankan organisasi secara profesional.
f. Sistem tata pamong di Universitas Muhammadiyah Surabaya telah didesain
untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan
melaksanakan strategi pencapaian sasaran PSHP. Lima pilar utama dalam
sistem tata pamong Universitas Muhammadiyah Surabaya, yaitu: 1) kredibel,
2) transparan, 3) akuntabel, 4) tanggung jawab dan 5) adil.
144
3. Rasional
a. Tata pamong (governance) mengandung makna bagaimana cara suatu
organisasi mendistribusikan kekuasaan dan mengelola sumberdaya dan
berbagai masalah yang dihadapinya.
b. Konsep governance harus dipahami sebagai suatu proses, bukan struktur atau
institusi.
c. Tata pamong unit pengelola program studi berkenaan dengan sistem nilai,
struktur organisasi, sistem pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya,
pola otoritas dan jenjang pertanggungjawaban, hubungan antara satuan kerja
dalam unit pengelola program studi, termasuk juga tata pamong dalam
komunitas di luar lingkungan akademik.
4. Pernyataan Isi Standar
a. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan struktur organisasi
sejalan dengan ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majlis
Diktilitbang dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Unit pengelola harus menyusun dokumen formal struktur organisasi dan tata
kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya, serta telah berjalan dengan
konsisten dan menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan
efisien.
c. Unit pengelola menetapkan praktek baik (best practices) dalam menerapkan
tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good governance untuk menjamin
penyelenggaraan program studi yang bermutu (kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, adil)
d. Unit pengelola program studi (UPPS) dan program studi harus menjalankan
kepemimpinan operasional, organisasional, dan publik yang dibuktikan secara
shahih.
e. Pimpinan UPPS harus melaksanan 6 (enam) fungsi manajemen secara efektif
dan efisien mencakup aspek:
1) perencanaan,
2) pengorganisasian,
3) penempatan personel,
4) pelaksanaan,
5) pengendalian dan pengawasan, dan
6) pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
145
f. PP Muhammadiyah menetapkan Badan Pembina Harian (BPH) yang bertugas
untuk menjalankan fungsi dan tugas pembinaan di PTM.
g. Universitas Muhammadiyah Surabaya bersama PWM mengusulkan anggota
BPH yang terdiri atas unsur persyarikatan sebagai wakil Persyarikatan, unsur
tokoh Persyarikatan yang berpengalaman dalam pendidikan tinggi, dan unsur
tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam dunia pendidikan dan
memahami persyarikatan dan berkomitmen kuat pengembangan PTM.
h. Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan organ dalam
struktur organisasi, yang terdiri dari:
1) Pimpinan institusi;
2) Senat PT/ senat akademik;
3) Satuan pengawasan;
4) Dewan pertimbangan;
5) Pelaksana kegiatan akademik;
6) Pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung;
7) Pelaksana penjaminan mutu;
8) Unit perencana dan pengembangan tridarma.
i. Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya harus melakukan rancangan
dan analisis jabatan, uraian tugas, prosedur kerja, program peningkatan
kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja, yang
menggambarkan keefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit
kerja.
5. Strategi Pencapaian Standar
b. Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki pedoman tata pamong atau
system tata kelola.
c. Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki panduan analisis jabatan.
d. Sosialisasi standar ke seluruh pemangku struktural Universitas
Muhammadiyah Surabaya
e. Melakukan MONEV standar tata pamong.
f. Melakukan audit tata pamong setiap tahunnya.
6. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
146
Kelengkapan struktur organisasi dan
keefektifan penyelenggaraan
organisasi.
100% UPPS memiliki dokumen
formal struktur organisasi dan
tata kerja yang dilengkapi tugas
dan fungsinya, serta telah
berjalan dengan konsisten dan
menjamin tata pamong yang baik
serta berjalan efektif dan efisien.
Perwujudan good governance dan
pemenuhan lima pilar sistem tata
pamong
100% UPPS memiliki praktek
baik (best practices) dalam
menerapkan tata pamong yang
memenuhi 5 kaidah good
governance (Kredibel,
Transparan, Akuntabel,
Bertanggung jawab, Adil) untuk
menjamin penyelenggaraan
program studi yang bermutu.
Komitmen unit pengelola program
studi (UPPS) dan program studi dalam
kepemimpinan.
100% terdapat bukti yang sahih
komitmen menjalankan
kepemimpinan operasional,
organisasional, dan publik.
Kapabilitas pimpinan UPPS dalam
aspek: perencanaan,
pengorganisasian, penempatan
personel, pelaksanaan, pengendalian
dan pengawasan, dan pelaporan yang
menjadi dasar tindak lanjut.
100% Pimpinan UPPS mampu
melaksanakan 6 (enam) fungsi
manajemen secara efektif dan
efisien, mengantisipasi dan
menyelesaikan masalah pada
situasi yang tidak terduga,
melakukan inovasi untuk
menghasilkan nilai tambah.
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Ketersediaan Badan Pembina Harian
(BPH) sebagai Badan yang dibentuk
PP Muhammadiyah untuk
menjalankan fungsi dan tugas
pembinaan di PTM.
100% terdapat bukti shahih BPH
terdiri atas unsur persyarikatan
sebagai wakil Persyarikatan,
unsur tokoh Persyarikatan yang
berpengalaman dalam pendidikan
tinggi, dan unsur tokoh
masyarakat yang berpengalaman
147
dalam dunia pendidikan dan
memahami persyarikatan dan
berkomitmen kuat
pengembangan PTM.
Universitas Muhammadiyah Surabaya
wajib menetapkan unit yang bertugas
melakukan pembinaan dan
pengembangan pendidikan ciri khusus
al Islam Kemuhammadiyahan di
Universitas Muhammadiyah Surabaya
100% Universitas
Muhammadiyah Surabaya
membentuk lembaga/ pusat/ unit
yang bertanggungjawab kepada
Pimpinan atas kegiatan
pengkajian dan pengembangan
Al Islam dan
Kemuhammadiyahan yang
dilakukan oleh dosen,
mahasiswa, dan tenaga
kependidikan PTM
Luaran Kinerja Terkait Standar Tata Pamong
Keberadaan ANJAB (Analisis
Jabatan)
100% UPPS melakukan analisis
jabatan, deskripsi tugas, program
peningkatan kompetensi
manajerial untuk menjamin
terjadinya proses pengelolaan
yang efektif dan efisien di setiap
unit kerja.
Diseminasi hasil kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya sebagai
akuntabilitas publik, serta
keberkalaannya.
Minimal setiap tahun Universitas
Muhammadiyah Surabaya secara
bertanggung jawab
menyebarluaskan hasil
kinerjanya secara berkala kepada
semua stakeholders.
Keberadaan dan keefektifan sistem
audit internal, dilengkapi dengan
kriteria dan instrumen penilaian serta
menggunakannya untuk mengukur
kinerja setiap unit kerja, serta
diseminasi hasilnya
- Terdapat bukti shahih Universitas
Muhammadiyah Surabaya
memiliki kriteria dan instrumen
penilaian
- Minimal 2 kali setiap tahun
menggunakannya untuk
mengukur kinerja setiap unit, dan
148
hasil pengukurannya digunakan
serta didiseminasikan dengan
baik.
Keberadaan dan keefektifan sistem
audit eksternal, dilengkapi dengan
kriteria dan instrumen penilaian serta
menggunakannya untuk mengukur
kinerja perguruan tinggi.
Terdapat bukti shahih Universitas
Muhammadiyah Surabaya dinilai
Lembaga Audit Eksternal
kredibel dan hasil auditnya
digunakan serta didiseminasikan
dengan baik.
7. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Badan Pembina Harian
b. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
c. Pimpinan Lembaga, UPT dan Biro yang terkait dengan Standar Tata Pamong
d. Dosen
8. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Pedoman Tata Pamong/ Sistem Tata Kelola
d. Pedoman Anasis Jabatan
9. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite
149
Penilaian dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian
Dengan Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
150
151
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU KERJASAMA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 02
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Ketua KUIK, Pramudana Ihsan, M.Pd
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M
152
STANDAR KERJASAMA
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 02
2. Definisi Istilah
a. Kerjasama manajemen dapat berupa pelaksanaan program maupun pendirian
program baru secara bersama-sama. Dalam hal ini, wajib dipenuhi persyaratan
pendirian program terkait.
b. Program credit transfer system merupakan program pengakuan bersama kredit
mata kuliah tertentu bagi perguruan tinggi yang melakukan kerjasama. Dengan
demikian, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tertentu di perguruan tinggi
mitra kerjasama.
c. Dalam kerjasama penelitian ini perlu disepakati sejak awal tentang hak atas
kekayaan intelektual atau temuan lain yang dilakukan atau temuan lain yang
berdampak besar pada pengembangan suatu bidang ilmu atau ekonomi.
d. Kerjasama pemanfaatan sumber daya dalam kegiatan akademik, penelitian
maupun pengabdian pada masyarakat.
e. Kerjasama dalam kegiatan ilmiah lain misalnya pertemuan ilmiah atau seminar
ilmiah bersama.
f. Bentuk kerjasama akan sangat dipengaruhi oleh pihak yang melakukan
kerjasama. Dewasa ini, kerjasama institusi pendidikan tinggi dan masyarakat
maupun institusi pendidikan tinggi dengan industri semakin banyak terlebih
dengan dikembangkannya Corporate Social Responsibillity (CSR) oleh beberapa
perusahaan nasional maupun multinasional.
3. Rasional
a. Kerjasama yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Surabaya merupakan
langkah nyata perwujudan darma perguruan tinggi dalam mencari solusi
terhadap suatu permasalahan, kesenjangan atau langkah nyata dalam upaya
peningkatan mutu suatu institusi, lembaga, unit kegiatan baik di pemerintahan
maupun masyarakat/ industri.
153
b. Kerjasama perguruan tingi dilaksanakan dalam rangka peningkatan relevansi
kegiatan perguruan tinggi terhadap kebutuhan masyarakat serta pembentukan
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society).
c. Berbagai macam bentuk kerjasama dikenal dalam percaturan dunia, termasuk
perguruan tinggi. Berbagai kerjasama dapat berbentuk bilateral, multilateral, dan
regional. Kerjasama perguruan tinggi di Indonesia dengan pihak di luar negeri
dapat terwujud dalam bentuk kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia
dengan pemerintah asing. Kerjasama ini umumnya menjadi payung yang
menaungi kerjasama lain secara teknis. Program kerjasama secara teknis pada
bidang pendidikan dapat berupa beasiswa/ pelatihan untuk berbagai jenjang
(S1,S2,S3, post doctoral) atau berupa penyediaan dana untuk penelitian serta
studi banding.
d. Kegiatan kerjasama multilateral dan regional adalah kerjasama yang dilakukan
melalui organisasi internasional atau regional. Kerjasama multilateral di bidang
pendidikan telah banyak memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan di
dalam negeri. Bentuk kerjasama ini misalnya dalam bentuk bantuan tenaga ahli
program pendidikan dan pelatihan, seminar, konferensi bagi staf pengajar,
peneliti maupun pengambil kebijakan.
e. Agar kerjasama dalam berbagai bidang dapat dilakukan Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan berbagai pihak selaras dengan visi dan misi
sekolah tinggi, maka diperlukan adanya standar mutu tentang kerjasama dalam
Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi. Standar mutu ini digunakan
sebagai panduan pelaksanaan kerjasama Universitas Muhammadiyah Surabaya
dengan pihak lain, guna peningkatan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan.
4. Pernyataan Isi Standar
a. Kepala UPT kerjasama mengkoordinasikan kerjasama Universitas
Muhammadiyah Surabaya dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar
negeri. Kepala UPT Kerjasama memiliki tugas dan fungsi menetapkan arah dan
kebijakan tentang kerjasama untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Universitas
Al-Azhar dengan berpedoman pada prosedur kerjasama dengan prinsip
kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan dalam pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi. Kerjasama yang dilakukan oleh berbagai pihak diikat
dengan perjanjian kerjasama yang berupa kesepakatan atau memorandum of
understanding (MOU), Memorandum Of Agreement (MOA) atau kesepakatan
lain yang disetujui bersama. Evaluasi terhadap kerjasama yang telah dilakukan
dengan berbagai pihak minimal satu kali dalam setahun.
154
b. Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya harus mentapkan muatan materi
kerjasama yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan industry.
c. Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya harus menetapkan kriteria
birokrasi dana tau praktisi yang dapat diajak kerjasama dengan Universitas
Muhammadiyah Surabaya
d. Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya menetapkan kebijakan pertukaran
aktifitas dosen dan mahasiswa dalam kegiatan Tri Dharma, baik di tingkat
nasional maupun internasional.
5. Strategi Pencapaian Standar
a. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar kerjasama, SOP dan
borang kepada para pemangku kepentingan, pejabat struktural bidang akademik
ataupun non akademik, para dosen dan tenaga kependidikan, staf administrasi
akademik dan para mahasiswa secara periodik.
b. Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan fakultas/ program studi
merancang program kerja terkait implementasi standar kerjasama.
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal secara berkala terhadap
implementasi standar kerjasama.
d. Melaksanakan audit internal dan eksternal terhadap implementasi standar
kerjasama.
6. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan
kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM
yang relevan dengan PS.
UPPS memiliki bukti sahih yang
memenuhi 3 aspek dan hasilnya
menunjukkan peningkatan dari
tahun ke tahun.
- memberikan peningkatan
kinerja tridharma dan
fasilitas pendukung PS.
- memberikan manfaat dan
kepuasan kepada mitra.
- menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
155
Kerjasama pendidikan, penelitian, dan PkM
yang relevan dengan PS dan dikelola oleh
UPPS
0.02 per tahun (jumlah
kerjasama tingkat internasional)
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Asas kerjasama Universitas Muhammadiyah
Surabaya
100% asas kerjasama Universitas
Muhammadiyah Surabaya harus
memenuhi asas manfaat dan
saling menguntungkan.
Tindak lanjut kerjasama Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
100% ditindak lanjuti oleh UPPS
dan unit kerja terkait
Luaran Kinerja Terkait Standar Kerjasama
Pengakuan kerjasama Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Terdapat bukti shahih kerjasama
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki pengakuan
Program Credit Transfer System
Pengakuan kerjasama Penelitian Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Terdapat bukti shahih kerjasama
Universitas Muhammadiyah
Surabaya memiliki pengakuan
Joint Research
Kepuasan pihak mitra kerjasama Universitas
Muhammadiyah Surabaya
80 % sangat puas
7. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Pimpinan Lembaga, UPT dan Biro yang terkait dengan Standar Kerjasama
c. Dosen
8. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Pedoman Rencana Induk Penelitian
d. Pedoman Renstra Abdimas
156
9. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
157
158
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 02
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Kepala BAKA, Junaidi Ferry, S.Pd
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M
159
STANDAR KEMAHASISWAAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07 Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018 No. Revisi : 02
2. Definisi Istilah
a. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
b. Mahasiswa adalah sebutan yang diberikan kepada seseorang yang sedang
menjalani pembelajaran di sebuah universitas atau perguruan tinggi dalam
jangka waktu tertentu. Secara umum, mahasiswa adalah peserta didik yang
terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu dan adanya gelar khusus
yang bersangkutan setelah menyelesaikan semua proses pembelajaran di
universitas atau perguruan tinggi.
c. Organisasi Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah
wahana dan sarana pengembangan diri ke arah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendekiawan dan integritas pribadi serta upaya pemenuhan
kebutuhan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
d. Organisasi Alumni dengan nama Ikatan Keluarga Alumni Universitas
Muhammadiyah Surabaya adalah organisasi non-organik yang mempunyai
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sendiri untuk mengatur kegiatan-
kegiatannya.
e. Pemberdayaan alumni adalah kegiatan pengamalan IPTEKS yang dilakukan
oleh para alumni secara kelembagaan melalui organisasi alumni dalam rangka
meningkatkan aktivitas yang berhubungan dengan Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
1. Rasional
Standar Mahasiswa adalah kriteria kualifikasi minimal calon mahasiswa baru
sesuai program studi dan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa. Mahasiswa
dalam struktur universitas merupakan peserta didik yang berhak memperoleh
pendampingan dari pihak universitas. Pendampingan ini dimaksudkan agar
mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan, baik dalam bidang
akademik, minat dan bakat, kepribadian dan profesi. Pendampingan ini dapat
dilakukan oleh dosen biasa maupun tenaga-tenaga khusus yang disediakan untuk
keperluan-keperluan tertentu.
160
2. Pernyataan Isi Standar
a. Perumusan Standar Rekrutmen
1) Lembaga kemahasiswaan harus menyusun dan atau memperbaharui
kebijakan/ panduan/ pedoman tentang sistem dan mekanisme penerimaan
mahasiswa baru yang mudah diakses untuk berbagai kalangan.
2) Fakultas/ Program Pascasarjana/ Jurusan/ Prodi harus menyusun persyaratan
spesifik sesuai dengan karakteristiknya dan ketentuan jumlah mahasiswa
baru sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
b. Perumusan Kegiatan Kemahasiswaan
1) Lembaga kemahasiswaan harus menyusun dan atau memperbaharui
kebijakan/ panduan/ pedoman tentang kegiatan ekstrakurikuler dan
intrakurikuler dalam rangka peningkatan softskills mahasiswa.
2) Lembaga kemahasiswaan seharusnya merumuskan kebijakan untuk
mengikutsertakan mahasiswa dalam perlombaan ilmiah dan lainnya atau
pendelegasian mahasiswa untuk mengikuti kegiatan yang diadakan dari luar
kampus.
3. Strategi Pencapaian Standar
a. Melibatkan secara aktif organisasi kemahasiswaan baik di tingkat universitas,
fakultas, program pascasarjana maupun jurusan/program studi, serta unit kerja
terkait dalam implementasi standar.
b. Melibatkan secara aktif organisasi alumni dalam kegiatan penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Menyelenggarakan pelatihan, lokakarya, seminar secara terstruktur dan
terencana baik bidang organisasi, pelatihan manajemen kampus, pembimbingan
mahasiswa dan lain-lain, dengan tujuan agar seluruh organisasi kemahasiswaan
dan alumni memiliki bekal yang baik untuk meningkatkan kepekaan
mahasiswa dan alumni terhadap permasalahan kehidupan masyarakat serta
dapat mengangkat nama Universitas Muhammadiyah Surabaya di mata
masyarakat.
d. Pimpinan universitas, fakultas, program pascasarjana dan jurusan/ program studi
serta organisasi kemahasiswaan dan organisasi lumni membina hubungan
dengan berbagai pengguna lulusan, seperti organisasi profesi, dunia usaha,
161
pemerintah, organisasi alumni, khususnya dalam merencanakan substansi
kegiatan kemahasiswaan dan pemberdayaan alumninya.
e. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar, SOP, dan borang kepada
para pemangku kepentingan, pejabat struktural bidang akademik maupun
nonakademik, pengurus organisasi kemahasiswaan dan alumni secara periodik.
f. Mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan
untuk meningkatkan prestasi kegiatan kemahasiswaan.
g. Unit Penjaminan Mutu melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal
terhadap implementasi standar kemahasiswaan dan alumni.
4. Indikator Pencapaian Standar
Indikator Kinerja Utama Performance
Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah
pendaftar yang lulus seleksi.
Rasio ≥ 3
Persentase jumlah mahasiswa yang
mendaftar ulang terhadap jumlah
pendaftar yang lulus seleksi.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar
ulang ≥ 95%
Persentase jumlah mahasiswa asing
terhadap jumlah seluruh mahasiswa.
Jumlah mahasiswa asing terhadap
jumlah seluruh mahasiswa ≥
0,5%
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Ketersediaan dan mutu layanan
kemahasiswaan
- Adanya kemudahan informasi bagi
mahasiswa
- Tersedia pembimbing akademik
dan non akademik bagi mahasiswa
- Tersedia program unggulan dan
beasiswa
- Tersedia unit pelayanan
mahasiswa dengan fasilitasnya
- Tersedia fasilitas bagi mahasiswa
berbakat dan berprestasi
- Tersedia bimbingan konseling bagi
mahasiswa
- Tersedia fasilitas klinik kesehatan
untuk mahasiswa
162
Program Kegiatan Ilmiah Mahasiswa - Organisasi kemahasiswaan yang
berbasis kegiatan ilmiah difasilitasi
oleh universitas
- Ada kompetisi ilmiah yang rutin di
tingkat universitas, fakultas, dan
prodi untuk seleksi mengikuti
kegiatan nasional dan internasional
Program kegiatan softskill mahasiswa
meliputi: seni, olah raga, kreativitas
dan kepemimpinan
- Organisasi kemahasiswaan yang
berbasis seni, olah raga, kreativitas
dan kepemimpinan difasilitasi oleh
universitas
- Ada kompetisi seni, olah raga,
kreativitas dan kepemimpinan
yang rutin di tingkat universitas,
fakultas, dan prodi untuk seleksi
mengikuti kegiatan nasional dan
internasional
- Tersedia pembinaan softskill
mahasiswa (seni, olah raga,
kreativitas dan kepemimpinan)
yang terorganisir dalam bentuk
pelatihan
- Tersedia reward bagi mahasiswa
berprestasi di bidang seni, olah
raga, kreativitas dan
kepemimpinan
Luaran Kinerja Terkait Standar Mahasiswa
Jumlah prestasi akademik mahasiswa di
tingkat provinsi/wilayah, nasional,
dan/atau internasional terhadap jumlah
mahasiswa
Jumlah prestasi akademik
internasional ≥ 0,05%
Jumlah prestasi non-akademik
mahasiswa di tingkat provinsi/ wilayah,
nasional, dan/ atau internasional
terhadap jumlah mahasiswa
Jumlah prestasi non akademik
internasional ≥ 0,1%
Lama waktu tunggu lulusan program
utama di perguruan tinggi untuk
mendapatkan pekerjaan pertama.
Rata-rata waktu tunggu lulusan
memperoleh pekerjaan pertama ≤ 6
bulan
163
Kesesuaian bidang kerja lulusan dari
program utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi bidang studi
Persentase kesesuaian bidang kerja
lulusan ≥ 80%
Tingkat kepuasan pengguna lulusan 100% pengguna lulusan puas dalam
7 (tujuh) aspek: Etika,Keahlian
pada bidang ilmu (kompetensi
utama), Kemampuan berbahasa
asing, Penggunaan teknologi
informasi,Kemampuan
berkomunikasi, Kerjasama tim,
Pengembangan diri.
Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan
≥ 5% jumlah lulusan bekerja di
badan usaha tingkat
internasional/multi nasional.
5. Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
a. Pimpinan universitas, fakultas dan program studi.
b. Pimpinan Lembaga, UPT dan Biro yang terkait dengan Standar Kemahasiswaan
dan Alumni
c. Dosen
d. Organisasi Mahasiswa
e. Organisasi Alumni
f. Para Mahasiswa
g. Para Alumni
6. Dokumen Standar
a. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
c. Undang-Undang Perguruan Tinggi tahun 2012
d. Perpres nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI
e. Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
f. Permenristekdikti nomor 62 tahun 2016
164
g. Permenristekdikti nomor 32 tahun 2016
h. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
7. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pembentukan Komite Penilaian
dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian Dengan
Menggunakan Standar Biaya Keluaran.
e. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tahun 2016, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu.
f. Matriks penilaian borang Akademik dan PTS (LED, LKPT) BAN PT 2018
165
166
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU AL ISLAM DAN
KEMUHAMMADIYAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen Master Salinan No.
Nomor Revisi 02
Tanggal 01 Nopember 2018
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh Ketua PPAIK, Sholikhul Huda, M.Fill
Diperiksa Oleh Wakil Rektor I Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh Kepala LPM-SPI, Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M
167
STANDAR AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2018
No. Revisi : 02
DEFINISI/ISTLAH
1. Pendidikan di sini diartikan sebagai usaha dan proses
transfer of values dan knowledge yang dilakukan
secara sadar dan terprogram dari pihak pendidik
kepada civitas akademika.
2. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) adalah
bidang studi dan sejumlah kegiatan terprogram
berkenaan dengan pendidikan agama Islam dan
Kemuhammadiyahan
RASIONAL Untuk menjamin implementasi visi keislaman
Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam kehidupan
civitas akademika, perlu disusun standar pendidikan
keislaman dan kemuhammadiyahan yang dapat
menopang kinerja dan mutu proses edukasi di
perguruan tinggi sebagaimana diamanahkan PP SNP
No. 32 Tahun 2013 pasal 43 ayat 1 dan 2. dan
Permenristekdikti SNP No. 44 Tahun 2015.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. DASAR
PERJUANGAN
1. Al Quran dan Sunnah Rasulullah menjadi landasan
berpikir, bersikap, dan berperilaku.
2. Tauhid adalah basis nilai pengembangan institusi
UM SURABAYA.
3. Ideologi Muhammadiyah merupakan acuan sikap,
kebijakan dan perilaku organisasi UM
SURABAYA.
4. UM SURABAYA adalah alat dakwah
persyarikatan Muhammadiyah
5. UM SURABAYA dikelola sesuai dengan
Pedoman, Ketentuan dan Kaidah-kaidah yang
ditetapkan oleh PP Muhammadiyah dan
Majlisdiktilitbang.
2. KELEMBAGAAN
AIKA.
1. Ketentuan tentang pengelolaan Bidang AIKA diatur
dalam Statuta UM SURABAYA.
2. Pimpinan Tertinggi (Pimpinan/Ketua/Direktur)
kampus UM SURABAYA harus memiliki Wakil
Pimpinan/Wakil Ketua/Wakil Direktur yang
168
membidangi dan bertanggungjawab mengelola
AIKA dan Pengembangan Kampus Islami.
3. Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional
Bidang AIKA dan Pengembangan Kampus Islam,
setiap UM SURABAYA harus memiliki Lembaga
Pengkajian dan Pengembangan AIKA (LPP-AIKA).
4. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIKA
minimal terdiri dari:
1) Direktur
2) Sekretaris
3) Kepala Divisi Pendidikan dan Pengajaran
AIKA
4) Kepala Divisi Pengembangan Kampus Islami
5) Kepala Divisi Sinergi dengan Persyarikatan
6) Kepala Sekretariat
7) 2 (dua) orang tenaga staf.
6. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIKA
harus memiliki job description.
7. Koordinasi kegiatan AIKA di tingkat
Fakultas/Pascasarjana dilakukan oleh Koordinator
AIKA tingkat Fakultas.
8. Pelaksanaan kegiatan Bidang AIKA harus
tercantum dan didasarkan pada Rencana Strategik
UM SURABAYA dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan UM SURABAYA.
3. KAMPUS
ISLAMI
1. Kelembagaan dan Kebijakan
a. Memiliki Pedoman Pengembangan Kampus
Islami
b. Memiliki Divisi Kerja yang mengelola
pengembangan Kampus Islami.
c. Menerapkan kebijakan Berbusana
Muslim/muslimah
d. Menerapkan kebijakan Kampus Tanpa Rokok
e. Membina IMM
f. Membina Tapak Suci
g. Membina Hizbul Wathan
h. Memiliki manajemen dan organisasi Masjid
Kampus.
i. Memiliki manajemen dan organisasi Lazismu
UM SURABAYA.
2. Pembinaan SDM
a. Melaksanakan pengajian rutin untuk karyawan,
minimal 2 kali dalam 1 bulan.
b. Melaksanakan pengajian rutin untuk Dosen,
minimal 1 kali dalam sebulan.
169
c. Melaksanakan Pengajian rutin untuk Pimpinan,
minimal 1 kali dalam 2 bulan.
d. Melaksanakan Baitul Arqam untuk Karyawan
minimal 1 kali dalam satu tahun.
e. Melaksnakan Baitul Arqam untuk Dosen
minimal 1 kali dalam satu tahun.
f. Melaksanakan Baitul Arqam Dosen AIKA
minimal 1 kali dalam 1 tahun.
g. Melaksanakan Baitul Arqam untuk pimpinan
minimal 1 kali dalam 2 tahun.
h. Membentuk Tim Instruktur untuk program
perkaderan.
i. Memberi reward naik haji/umroh bagi SDM
berprestasi.
j. Melakukan diskusi, seminar dan simposisum
tentang pengembangan pemikiran Islam dan
Kemuhammadiyahan.
k. Melakukan kajian-kajian untuk pengembangan
kelembagaan persyarikatan, ortom dan AUM.
l. Membuka program-program sertifikasi untuk
kajian Islam yang lebih terprogram dan lebih
sistematis.
3. Lingkungan Kampus
a. Lingkungan Fisik Kampus
a) Tersedia sarana dan prasarana untuk
kegiatan ibadat.
b) Tersedia AIKA Centre
c) Tersedia fasilitas penyelenggaraan
jenazah
d) Tersedia visualisasi kampanye amar
ma’ruf nahi munkar
e) Tersedia sound system untuk dakwah
kampus.
b. Lingkungan Sosial Kampus
a) Terbangun hubungan yang dialogis dan
komunikasi efektif antara seluruh
stakeholders.
b) Kampus UM SURABAYA adalah
Kawasan Tanpa Rokok.
c) Kampus UM SURABAYA anti-narkoba
c. Lingkungan Spiritual
a) Terbangun tradisi salam
b) Kampanye kampus untuk amalan
nawafil keseharian bagi seluruh
stakeholders.
170
c) Praktek sholat berjamaah di Masjid
Kampus.
4. Kampus UM SURABAYA menerapkan busana
muslim/muslimah.
4. SUMBER
DAYA
MANUSIA
1. Pimpinan
a. Pimpinan UM SURABAYA terdiri dari
Pimpinan/Ketua/Direktur, Wakil
Pimpinan/Wakil Ketua/Wakil Direktur, Dekan
dan para Wakil Dekan.
b. Standar AIKA yang harus dipenuhi oleh
Pimpinan UM SURABAYA adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an.
4) Mampu memimpin jamaah dalam
melakukan peribadatan sesuai Syariat
Islam.
5) Mampu memimpin doa dan
menyampaikan kultum.
6) Senantiasa melaksanakan amal nawafil
dalam kehidupan sehari-hari.
7) Hafal dan memahami sejumlah surat
dalam Al-Qur’an:
a) Pimpinan Universitas/Sekolah
Tinggi/Akademi/Institut : Juz 30 (37
surat Al-Qur’an). Ditambah ayat-
ayat pilihan: 1. Al-Baqarah: 1-34,
255-257, 284-286. 2. Ali Imran: 26-
28, 101-104. 3. Al-Furqan: 63-77. 4.
Ibrahim: 24-26. 5.Al-Mukminun: 1-
12.
b) Pimpinan Fakultas :32 surat Al-
Qur’an. Ditambah ayat-ayat pilihan:
1. Al-Baqarah: 1-34, 255-257, 284-
286. 2. Ali Imran: 26-28, 101-104. 3.
Al-Furqan: 63-77. 4. Ibrahim: 24-26.
5.Al-Mukminun: 1-12.
8) Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
9) Terlibat aktif dalam kepemimpinan
persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah,
minmal pada tingkat Daerah.
171
10) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan
di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau
AUM minimal 1 kali dalam setahun.
2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi
a. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi adalah pimpinan unsur pelaksanan
akademik pada tingkat Fakultas/Pascasarjana
yang melaksanakan pendidikan akademik
dan/atau profesional dalam satu cabang ilmu.
b. Standar AIKA untuk Ketua dan Sekretaris
Program Studi adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an.
4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai
Syariat Islam.
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil
dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami sejumlah surat
dalam Al-Qur’an:
a) Ketua Program Studi : 28 surat Al-
Qur’an. Ditambah ayat-ayat pilihan:
1. Al-Baqarah: 1-34, 255-257, 284-
286. 2. Ali Imran: 26-28, 101-104. 3.
Al-Furqan: 63-77. 4. Ibrahim: 24-26.
5.Al-Mukminun: 1-12.
b) Sekretaris Program Studi :28 surat
Al-Qur’an. Ditambah ayat-ayat
pilihan: 1. Al-Baqarah: 1-34, 255-
257, 284-286. 2. Ali Imran: 26-28,
101-104. 3. Al-Furqan: 63-77. 4.
Ibrahim: 24-26. 5.Al-Mukminun: 1-
12.
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan
persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah
minimal pada tingkat Cabang.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan
di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau
AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua)
tahun.
172
3. Dosen Umum
a. Standar Kompetensi AIKA untuk Dosen Tetap
Umum adalah :
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Mampu membaca Al-Qur’an dengan
tajwid yang benar.
4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai
Syariat Islam.
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil
dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami 24 surat dalam Al-
Qur’an. Ditambah ayat-ayat pilihan: 1.
Al-Baqarah: 1-34, 255-257, 284-286. 2.
Ali Imran: 26-28, 101-104. 3. Al-Furqan:
63-77. 4. Ibrahim: 24-26. 5.Al-
Mukminun: 1-12.
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan
persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah
minimal pada tingkat Ranting.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan
di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau
AUM minimal 1 kali dalam 3 (tiga)
tahun.
10) Mampu menyusun rencana perkuliahan
yang terintegrasi dengan AIKA.
11) Memiliki buku pegangan perkuliahan
yang terintegrasi dengan AIKA.
b. Standar Kompetensi AIKA untuk Dosen Tidak
Tetap Umum adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Menghargai dan menghormati garis
perjuangan Muhammadiyah.
4. Dosen AIKA
a. Kualifikasi Pendidikan Dosen AIKA adalah
minimal lulusan Program Magister Bidang
Disiplin Ilmu Agama Islam.
b. Standar Kompetensi Dosen AIKA adalah :
1) Kompetensi Ideologis
173
a) Memahami, menghayati dan
mengamalkan paham Islam
Muhammadiyah.
i. Memahami ajaran Islam secara
moderat dan berkemajuan.
ii. Memahami dan melaksanakan
Syariat Islam sesuai dengan
tuntunan Tarjih
Muhammadiyah
iii. Hafal, mampu menulis dan
memahami minimal 40 surat al-
Qur’an. Ditambah ayat-ayat
pilihan: 1. Al-Baqarah: 1-34,
255-257, 284-286. 2. Ali Imran:
26-28, 101-104. 3. Al-Furqan:
63-77. 4. Ibrahim: 24-26. 5.Al-
Mukminun: 1-12.
b) Memahami dan menghayati doktrin-
doktrin ideology Muhammadiyah.
c) Terlibat aktif sebagai kader di
persyarikatan muhammadiyah,
minimal di tingkat Daerah.
d) Terlibat aktif dalam pelatihan
perkaderan muhammadiyah,
minimal 2 kali dalam satu tahun.
e) Terlibat aktif dalam memimpin
gerakan pengajian Muhammadiyah
f) Membina Ranting
Muhammadiyah/Aisyiyah
g) Aktif di masjid tempat domisili.
2) Kompetensi Profesional
a) Pendidikan dan Pengajaran
1) Dosen menyampaikan materi
perkuliahan dengan jelas, rinci
dan sistematis
2) Dosen menyampaikan materi
perkuliahan disertai contoh-
contoh yang menarik
3) Dosen mempu menjelaskan
keterkaitan antar topik/bidang
disiplin ilmu
4) menanamkan nilai-nilai dan
penghargaan akan peranan
penting matakuliah di dalam
kehidupan
174
5) Dosen menyampaikan materi
yang aktual
6) Dosen menggunakan hasil-hasil
penelitian untuk memperbaiki
perkuliahan
7) Dosen menganjurkan bahan
bacaan yang relevan dengan
perkuliahan
8) Dosen menguasai materi
perkuliahan yang diajarkan
9) Dosen menggunakan metode
pembelajaran yang relevan
dengan materi perkuliahan
10) Dosen mampu menghubungkan
matakuliah dengan pengalaman
mahasiswa
11) Dosen memberikan hasil
evaluasi (tugas, UTS, UAS)
tepat waktu
12) Dosen selalu hadir untuk
mengajar (tingkat kehadiran
dosen)
13) Dosen datang dan selesai
mengajar tepat waktu
b) Penelitian
1) Melakukan penelitian 1 kali
dalam 1 semester
2) Melakukan penelitian terkait
dengan Persyarikatan
Muhammadiyah, Ortom atau
AUM minimal 1 kali dalam 2
(dua) tahun.
c) Pengabdian kepada masyarakat
1) Melakukan ppm 1 kali dalam 1
semester
2) Melakukan ppm terkait dengan
Persyarikatan Muhammadiyah,
Ortom atau AUM minimal 1 kali
dalam 2 (dua) tahun.
3) Kompetensi Pedagogis
a) Dosen dalam memulai perkuliahan
dimulai dengan membaca
“BASMALAH” dan diakhiri
membaca “HAMDALAH”
175
b) Dosen melaksanakan tadarus di awal
perkuliahan
c) Dosen menyampaikan sistem
perkuliahan (kontrak perkuliahan)
dengan jelas pada awal pertemuan
d) Dosen menjelaskan sistem
pemberian nilai secara rinci di awal
perkuliahan
e) Dosen mempersiapkan diri dengan
sungguh-sungguh dalam
menghadapi perkuliahan
f) Dosen memberikan tugas-tugas
perkuliahan yang memotivasi
mahasiswa untuk belajar secara
efektif
g) Dosen menjaga keteraturan dan
ketertiban selama perkuliahan
h) Dosen menyampaikan materi dan
menjawab pertanyaan di kelas
i) Dosen memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk
mengemukakan ide atau pendapat
j) Dosen menggunakan hand out
(bahan bacaan) untuk mahasiswa
k) Dosen dapat menguasai kelas selama
proses pembelajaran
l) Dosen menggunakan media dan
teknologi pendidikan dalam
menyampaikan perkuliahan
m) Dosen memberikan feed back
(umpan balik) terhadap tugas-tugas
yang diberikan
n) Dosen memberikan evaluasi sesuai
dengan materi yang diajarkan
o) Dosen memberikan nilai (Tugas,
UTS, UAS) secara objektif,
transparan dan adil
p) Dosen memberikan tugas
perkuliahan yang sesuai dengan
kemampuan mahasiswa dan tujuan
kurikulum
4) Kompetensi Personal
a) Dosen memberikan teladan dan
menanamkan nilai-nilai moral,
176
akhlak dan keimanan terhadap Tuhan
YME
b) Dosen menyampaikan perkuliahan
dengan berwibawa
c) Dosen mampu menjaga integritas
d) Dosen memperlihatkan antusiasme
dalam menyampaikan matakuliah
e) Dosen bersikap ramah terhadap
mahasiswa
f) Dosen menggunakan busana
muslim/muslimah
g) Dosen memperlihatkan rasa percaya
diri
h) Dosen memiliki rasa humor
i) Dosen terbuka dalam menerima
kritik dan saran dari mahasiswa
j) Dosen tidak melakukan diskriminasi
berdasarkan organisasi, paham,
suku, gender dan identitas lainnya
k) Dosen bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pembelajaran dalam
perkuliahan
5) Kompetensi Sosial
a) Dosen peka dan peduli terhadap
kebutuhan akademik mahasiswa
b) Dosen mengenal banyak mahasiswa
secara personal
c) Dosen memiliki kemauan bekerja
sama dengan mahasiswa
d) Dosen menghargai perbedaan
pendapat
e) Dosen mampu menciptakan suasana
yang memungkinkan mahasiswa
bekerja sama (sharing ideas)
f) Dosen memiliki hubungan baik
dengan masyarakat
g) Dosen mampu mengendalikan emosi
5. Standar AIKA untuk Tenaga Kependidikan
a. Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
b. Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
c. Mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid
yang benar.
177
d. Mampu melaksanakan ibadah wajib sesuai
Syariat Islam.
e. Hafal dan memahami 13 surat Al-Qur’an.
Ditambah ayat-ayat pilihan: 1. Al-Baqarah:
255-257. 2. Ali Imran: 101-104.
f. Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
g. Terlibat aktif sebagai jamaah Muhammadiyah
6. Mengikuti kegiatan perkaderan di lingkungan
Persyarikatan, Ortom atau AUM minimal 1 kali
dalam 2 (dua) tahun.
5. PENDIDIKAN
DAN
PENGAJARAN
1. Kompetensi Lulusan
a. Kompetensi Keberagamaan, dicirikan dengan
nilai-nilai:
1) Kemurnian aqidah (keyakinan berbasis
tauhid yang bersumber pada ajaran Al-
Qur’an dan Sunnah Nabi yang
shahih/maqbullah) yang membentuk
keshalehan dalam kehidupan.
2) Ketaatan beribadah (senantiasa
menjalankan ibadah mahdhah, baik yang
wajib maupun yang sunnat tathawwu`
sesuai tuntunan Rasulullah) yang tahsinah
(kemanfaatan atau fungsi) dari ibadah itu
terpantul dalam kehidupan sehari-hari.
3) Kikhlasan (melakukan sesuatu semata-
mata karena Allah SWT) dalam hidup dan
berjuang menegakkan ajaran Islam melalui
Muhammadiyah.
4) Shiddiq (jujur dan dapat dipercaya) dalam
hati, kata, dan tindakan.
5) Amanah (komitmen dan tanggung jawab
moral yang tinggi) dalam mengemban
tugas organisasi.
6) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif
dalam Muhammadiyah sebagai panggilan
jihad di jalan Allah).
b. Kompetensi akademis dan intelektual, dicirikan
dengan nilai-nilai:
1) Fathonah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul
Albab) dalam berpikir, berwawasan, dan
menghasilkan karya pemikiran.
2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju)
dalam mengembangkan kehidupan dan
178
menggerakkan Persyarikatan sesuai jiwa
ajaran Islam.
3) Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran,
dan tindakan.
4) Etos belajar (semangat dan kemauan
keras) untuk untuk selalu mengembangkan
diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan.
5) Moderat (arif dan mengambil posisi di
tengah) dalam bersikap, berpikiran, dan
bertindak.
6) Kompetensi sosial-kemanusiaan dan
kepeloporan, dicirikan dengan nilai-nilai:
7) Keshalehan (perilaku yang baik) dalam
kehidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakat Luas.
8) Kepeduliaan sosial (keterpanggilandalam
meringankan beban hidup orang lain);
9) Suka beramal (gemar melaksanakan amal
saleh untuk kemaslahatan hidup);
10) Keladanan (menjadi uswah hasanah
[teladan yang baik] dalam seluruh sikap
dan tindakan);
11) Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada
orang lain, komunikatif dan terampil
membangun jaringan).
12) Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam
mengembangkan kemajuan organisasi.
13) Berpikiran maju dan membawa
Muhammadiyah pada kemajuan di
berbagai bidang yang menjadi misi dan
usaha gerakan.
c. Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan,
dicirikan oleh:
1) Pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam
peran keumatan, kebangsaan, dan
kemanusiaan universal.
2) Menempati posisi apapun dengan
semangat ikhlas, berdedikasi, berprestasi,
dan menghasilkan hal-hal terbaik.
3) Menjadi bagian yang menyatu dengan
denyut nadi kehidupan Persyarikatan,
umat, dan bangsa sebagai wujud
menjalankan misi organisasi.
179
4) Berkomitmen dan menjunjungtinggi
ideologi Muhammadiyah dan mampu
bersikap tegas tetapi arif dalam membela
serta menegakkan prinsip dankepentingan
Persyarikatan.
5) Mengutamakan misi dan kepentingan
Muhammadiyah di atas lainnya dengan
niat ikhlas dan berkhidmat.
d. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan
Kepeloporan, yang dicirikan dengan:
1) Keshalehan
2) Kepeduliaan sosial
3) Suka beramal
4) Keladanan
5) Tabligh
6) Inovatif
7) Berpikiran maju dan membawa
Muhammadiyah pada kemajuan di
berbagai bidang yang menjadi misi dan
usaha gerakan.
e. Kompetensi Kemuhammadiyahan, dengan
indicator:
1) Memahami dan menghayati sejarah
Muhammadiyah
2) Menjadi intelektual dengan ideology
Islam berkemajuan
3) Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan
jamaah secara terorganisir
4) Memahami dan meneladani tokoh-tokoh
Muhammadiyah
5) Memahami dan mencontoh pola gerakan
social keagamaan Muhammadiyah dalam
kehidupan social.
6) Memahami dan mencontoh strategi
kebudayaan Muhammadiyah dalam
mentransformasikan kehidupan
masyarakat menuju masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
2. Orientasi AIKA untuk Mahasiswa Baru
a. Kampus UM SURABAYA harus
melaksanakan orientasi bagi mahasiswa baru
untuk memperkenalkan bidang AIKA.
b. Target orientasi adalah untuk
180
1) Memperkenalkan Pendidikan dan
pengajaran AIKA, Kampus Islami dan
Persyarikatan Muhammadiyah.
2) Memetakan pemahaman dan praktek
beragama mahasiswa.
3) Mengidentifikasi dan menginventarisasi
calon kader Muhammadiyah
c. Orientasi AIKA dilaksanakan dibawah
koordinasi Wakil Pimpinan IV.
d. Pelaksanaan Orientasi AIKA dilakukan oleh
sebuah Kepanitiaan yang dibentuk oleh
Pimpinan/Ketua/Direktur.
e. Kegiatan Orientasi AIKA minimal
dilaksanakan selama 2 hari 1 malam.
3. Standar Isi dan Proses Pembelajaran
a. Kurikulum AIKA
1) Umum
a) Seluruh materi pembelajaran AIKA
harus mencerminkan paham Islam
Muhammadiyah yang berkemajuan.
b) Seluruh materi pembelajaran AIKA
harus terkoneksikan dengan berbagai
isu keagamaan, isu nasional dan isu
kemanusiaan global.
c) Seluruh materi pembelajaran AIKA
harus mengarah kepada dukungan
pencapaian profil lulusan setiap
Program Studi.
2) Khusus
a) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
Program Diploma Satu minimal
menguasai pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan dasar tentang al-
Islam dan Kemuhammadiyahan
b) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
Program Diploma Dua minimal
menguasai pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan dasar tentang al-
Islam dan Kemuhammadiyahan serta
integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
c) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
181
Program Diploma Tiga minimal
menguasai pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan dasar Manusia dan
Agama, Nilai-nilai Dasar Islam,
Kemuhammadiyahan dan Integrasi
Islam dengan Ilmu Pengetahuan.
d) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
Program Diploma Empat dan
Sarjana minimal menguasai
pengetahuan, nilai-nilai dan
keterampilan tentang Manusia dan
Agama, Aqidah, Akhlaq, Ibadah,
Muamalah, Kemuhammadiyahan
dan Integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
e) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
Program Profesi satu minimal
menguasai pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan dasar tentang al-
Islam dan Kemuhammadiyahan serta
integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
f) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
Program Magister minimal
menguasai pengetahuan dan nilai-
nilai tentang Filsafat Pendidikan
Muhammadiyah.
g) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIKA lulusan
Program Doktor minimal menguasai
pengetahuan dan nilai-nilai tentang
Filsafat Kemuhammadiyahan.
b. Kurikulum Non-AIKA
Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran pada seluruh Program harus
mencerminkan integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
4. Bobot sks Mata Kuliah AIKA
a. Bobot sks Mata Kuliah AIKA untuk Program
Diploma Satu 2 sks.
b. Bobot sks Mata Kuliah AIKA untuk Program
Diploma Dua 4 sks.
182
c. Bobot sks Mata Kuliah AIKA untuk Program
Diploma Tiga minimal 4 sks, maksimal 8 sks.
d. Bobot sks Mata Kuliah AIKA untuk Program
Diploma Empat dan Sarjana minimal 4 sks,
maksimal 12 sks.
e. Bobot sks Mata Kuliah AIKA untuk Program
Profesi minimal 2 sks, maksimal 4 sks.
f. Bobot sks Mata Kuliah AIKA untuk Program
Magister 2 sks.
5. Pengelolaan Pembelajaran AIKA
a. Pengelolaan Pembelajaran AIKA harus
mengacu pada standar kompetensi lulusan,
standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar dosen dan tenaga
kependidikan serta standar sarana dan pra
sarana.
b. Pelaksanaan standar pengelolaan
Pembelajaran AIKA dilakukan oleh Lembaga
Pengkajian dan Pengembangan (LPP) AIKA
bersama-sama dengan Ketua Program Studi.
c. LPP AIKA bertanggungjawab:
1) Menyusun Kurikulum dan Rencana
Perkuliahan Semester MK AIKA.
2) Menyusun bahan ajar AIKA
3) Melakukan evaluasi kinerja Dosen AIKA
4) Melakukan pembinaan dan peningkatan
mutu Dosen AIKA
d. Model dan metode pembelajaran AIKA harus
dilakukan dengan pendekatan yang menarik,
menyenangkan dan menantang.
1) Model dan metode pembelajaran untuk
Program Diploma, Program Profesi dan
Sarjana dilakukan dengan model Problem
Base Learning dan Experiential Learning.
2) Model dan metode pembelajaran untuk
Program Magister dilakukan dengan
metode seminar terhadap studi naskah
hasil-hasil riset, tesis dan disertasi tentang
Muhammadiyah.
3) Model dan metode pembelajaran untuk
Program Doktor dilakukan dengan
dengan seminar hasil riset terhadap
berbagai persoalan keummatan, persoalan
kemanusiaan, isu-isu
kemuhammadiyahan, Ortom dan AUM.
183
6. Ujian Pendadaran AIKA
a. Setiap UM SURABAYA harus melakukan
Ujian Pendadaran AIKA sebagai bentuk
tanggungjawab UM SURABAYA terhadap
kualitas lulusan.
b. Ujian Pendadaran AIKA bertujuan untuk
memastikan capaian kompetensi AIKA calon
lulusan.
c. Ujian Pendadaran AIKA dilakukan bagi
mahasiswa yang telah menyelesaiakan seluruh
mata kuliah AIKA.
d. Ujian Pendadaran merupakan syarat untuk bisa
mengikuti Ujian Skripsi.
2. Pelaksanaan Ujian Pendadaran AIKA dilakukan
oleh 2 (dua) Panitia, Panitia tingkat Pusat dan Panitia
teknis di tingkat Fakultas.
6. INTEGRASI
KEILMUAN 1. UM SURABAYA memiliki Pedoman Integrasi
Keilmuan.
2. UM SURABAYA menyediakan fasilitas training
tentang paradigma, metode dan teknis integrasi
keilmuan.
3. UM SURABAYA memiliki peta jalan dan target
integrasi keilmuan dari seluruh mata kuliah yang
dibelajarkan.
4. UM SURABAYA memfasilitasi penerbitan naskah
buku yang telah terintegrasi.
5. UM SURABAYA melakukan publikasi terhadap
hasil-hasil kajian dan buku yang terkait dengan
integrasi keilmuan.
7. PENELITIAN AIKA
1. Tersedia kuota anggaran Penelitian sebesar 15 %
dari total anggaran UM SURABAYA untuk riset
persyarikatan, ortom, AUM dan AIKA.
2. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pemberdayaan dan
Pengembangan Cabang dan Ranting.
3. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pengembangan
Persyarikatan Muhammadiyah.
4. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pengembangan
Organisasi Otonom.
5. Tersedia hasil-hasil Riset tentang Pengembangan
Amal Usaha Muhammadiyah.
6. Tersedia hasil-hasil Riset tentang pengembangan
pendidikan dan pengajaran AIKA.
7. Tersedia hasil-hasil riset tentang pengembangan
Kampus Islami.
184
8. PENGABDIAN DAN
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT AIKA
1. Tersedia kuota anggaran Pengabdian dan
Pemberdayaan Masyarakat sebesar 15 % dari total
anggaranUM SURABAYA dengan sasaran
persyarikatan, ortom, AUM dan AIKA.
2. Melakukan Pemberdayaan dan Pengembangan
Cabang dan Ranting.
3. Melakukan Pengembangan Persyarikatan
Muhammadiyah.
4. Melakukan Pengembangan Organisasi Otonom.
5. Melakukan Pengembangan Amal Usaha
Muhammadiyah.
6. Melakukan pengembangan pendidikan dan
pengajaran AIKA.
7. Melakukan pengembangan Kampus Islami.
9.
KEMAHASISWAAN
1. UM SURABAYA bertanggungjawab membina
Organisasi Otonom Muhammadiyah, yaitu Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan
(HW) dan Tapak Suci.
2. UM SURABAYA menyediakan berbagai kursus
peningkatan dan pengembangan kompetensi kader
seperti:
a. Program Sertifikasi Bahasa Arab
b. Program Sertifikasi Kajian Tafsir
c. Program Sertifikasi Kajian Sirah Nabawiyah
d. Program Sertifikasi Kajian Hadits
e. Kajian Tarjih
f. Kajian Ideologi Muhammadiyah
g. UM SURABAYA menyediakan anggaran untuk
pembinaan Ortom dan kehiatan-kegiatan kajian
dan kursus peningkatan kompetensi kader.
9. KERJASAMA
DENGAN
PERSYARIKATA
N
1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus memiliki
kuota anggaran kerjasama dengan Persyarikatan,
ortom dan AUM.
2. Kerjasama dengan persyarikatan, ortom dan AUM
dilakukan bersama sejak proses perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
10. PEMBIAYAAN 1. UM SURABAYA menyediakan anggaran untuk
Bidang AIKA sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan masing-masing UM SURABAYA.
2. Bidang AIKA menyusun standar pembiayaan untuk
setiap kegiatan yang dilaksanakan
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I UM Surabaya.
3. Wakil Rektor II UM Surabaya.
4. Kepala PPAIK UM Surabaya.
185
STRATEGI
1. Dalam hal menejerial, dilakukan sosialisasi standar
pendidikan AIK, penjamin pelaksanaan, dan evaluasi
penyelenggaraannya kepada semua pihak yang
bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar
beserta seluruh staf yang ada.
2. Dalam proses pendidikan digunakan strategi
pendekatan struktural (menggunakan jalur struktur
universitas), dan pendekatan kultural (pembelajaran,
pembiasaan, dan peneladanan).
3. Sedangkan metode pendidikan dan pembelajaran
AIK digunakan metode-metode: kuliah reguler,
motivasi dan pelatihan, outbond dan wisata ruhani,
keterlibatan dan peran, serta gelar seni-budaya Islami
INDIKATOR 1. Terlakasananya proses pendidikan AIK yang
meliputi tiga komponen tersebut di atas oleh masing-
masing unit penyelenggara, sesuai dengan waktu, dan
berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh
para Wakil Rektor.
2. Proses pelaksanaan dan tingkat kualitas tertentu yang
diperoleh dapat dilihat pada hasil evaluasi yang
dilakukan minimal satu semester sekali melalui
sistem evaluasi yang telah ditetapkan oleh para Wakil
Rektor.
3. Semua indikator di atas disesuaikan dengan
pernyataan isi standar.
STANDAR TURUNAN 1. SOP Penyusunan kurikulum AIK
2. SOP Penugasan Dosen AIK
3. SOP Evaluasi dan Monitoring kurikulum AIK
4. SOP Pengembangan Kurikulum AIK.
DOKUMEN TERKAIT 1. Sistem Pendidikan dan Pembinaan Civitas
Akademika UM Surabaya
2. Kurikulum Pendidikan AIK UM Surabaya.
3. Jadual Kegiatan Pendidikan dan Pembinaan AIK di
UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya
186
4. Permenristekdikti no. 50 tahun 2018 tentang
Perubahan atas Permenristekdikti no. 44 tahun 2015
tetang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Standar Perguruan Tinggi Muhammadiyah